• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Nursing Center

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Nursing Center"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Nursing Center

Konsep Nursing Center

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Konsep Nursing Center pertama kali dicetuskan dalam seminar nasional keperawatan Konsep Nursing Center pertama kali dicetuskan dalam seminar nasional keperawatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sewindu Program Studi Ilmu Keperawatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sewindu Program Studi Ilmu Keperawatan Fakulta

Fakultas s KedokteKedokteran ran UniversUniversitas itas PadjadjPadjadjaran aran (PSIK (PSIK UNPAD) UNPAD) tanggal tanggal 23 23 MMararet et tatahuhun n 2020002.2. Dala

Dalam seminam seminar nasionr nasional yanal yang dilang dilanjutkjutkan dengan dengan lokaan lokakarykarya ta tererssebebutut, , kokonsnsep ep NuNursrsiningg Center mendapatkan masukan dan kritik yang sangat positif dari peserta semiloka yang digunakan untuk Center mendapatkan masukan dan kritik yang sangat positif dari peserta semiloka yang digunakan untuk memperbaiki konsep yang telah ada.

memperbaiki konsep yang telah ada. B

B.. TujuanTujuan

Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami : Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami : 1)

1) Definisi Nursing CenterDefinisi Nursing Center 2)

2) Karakteristik Nursing CenterKarakteristik Nursing Center 3

3))  N Nuursrsining g CeCennteter r sesebbaaggai ai MoModdeel l KeKeppeerarawwatataan n KoKomumunnititaass 4

4)) Tujuan Tujuan Nursing CenterNursing Center 5)

5) KrKrititereria ia NurNursing sing CentCenter er yayang ng BaikBaik 6)

6) Sasaran Pelayanan Nursing CenterSasaran Pelayanan Nursing Center 7)

7) Peran Perawat dalam Nursing CenterPeran Perawat dalam Nursing Center 8)

8) Fokus IFokus Intervensi ntervensi Nursing Nursing CenterCenter 9)

9) TTahap ahap Pengembangan Pengembangan Nursing Nursing CenterCenter 10)

10) N Nuursrsining g CCenenteter r ddi i PPuuskskeesmsmasas 11)

11) N Nuursrsining g CCenenteter r sesebbaaggai ai TeTemmppat at PPrarakktetek k MaMannddiririi/B/Beerkrkeelolommppook k PPererawawaatt 12)

12) Operasionalisasi Nursing CenterOperasionalisasi Nursing Center 1

133)) Kegiatan Kegiatan PelayanaPelayanann 14)

14) Kegiatan Pelayanan Keperawatan Nursing CenterKegiatan Pelayanan Keperawatan Nursing Center 15)

15) Ketenagaan di Ketenagaan di Nursing CeNursing Centernter 16)

(2)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Nursing Center

 Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan  penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal. Dalam Nursing Center selalu diupayakan untuk memandang keperawatan sebagai suatu kesatuan yang utuh sehingga Nursing Center memiliki karakteristik tertentu.(Suharyati, 2002)

B. Karakteristik Nursing Center

Sesuai dengan batasan Nursing Center, maka yang menjadi ciri utama  Nursing Center adalah:

1. Keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi program pendidikan,  pelayanan dan penelitian/pengembangan keperawatan. Keterpaduan pengelolaan dalam  pendidikan, pelayanan dan penelitian keperawatan diperlukan untuk mencapai sinergisitas

dalam setiap langkah pengelolaan

2. Dengan keterpaduan pengelolaan maka akan terjadi pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran,keterbukaan dan kebersamaan dalam menghadapi pelaksanaan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian yang dipandang sebagai tanggung jawab bersama.

3. Untuk dapat mengoptimalisasikan seluruh potensi yang ada tersebut,diperlukan persamaan  persepsi seluruh personal yang terlibat terhadap keperawatan komunitas baik eksternal

maupun internal keperawatankomunitas.

4. Secara internal keperawatan, persamaan persepsi dapat diperoleh melalui membangun masyarakat ilmiah keperawatan komunitas dimana seluruh anggota profesi bersatu padu dalam mengembangkan keperawatan baik dalam teori maupun praktik.

5. Secara eksternal, persamaan persepsi juga mutlak diperlukan dari seluruh stake holder yang terkait dengan semua upaya kesehatan masyarakatmelalui kolaborasi berbagai sektor

(3)

Model adalah suatu ide/gagasan yang dijelaskan dengan menggunakan simbol dan visualisasi fisik. Model konseptual keperawatan merupakan rancangan terstruktur yang terdiri dari berbagai konsep yang memiliki hubungan spesifik dan dapat digunakansebagai landasan dalam praktik keperawatan.

 Nursing Center sebagai model keperawatan komunitas beranjak dari berbagaiasumsi dasar yang berkaitan dengan pelayanan, pendidikan dan penelitian- pengembangan keperawatan komunitas.

D. Tujuan Nursing Center

Tujuan merupakan pernyataan suatu kondisi atau situasi yang diharapkan sebagai hasil akhir. Adapun tujuan umum Nursing Center adalah tercapainya masyarakat sehat dengan indikator kemandirian keluarga melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan yang  berkualitas secara efektif dan efisien

Untuk dapat mencapai tujuan umum tersebut, maka Nursing Center memiliki tujuan khusus sebagai berikut:

 Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan evidence based.

 Meningkatkan pemberdayaan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam upaya

kesehatan.

 Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas serta

 peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat.

 Terselenggaranya praktik keperawatan komunitas bagi peserta didik.

 Terselenggaranya penelitian keperawatan komunitas untuk peningkatan kualitas layanan,

 pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan.

 Terselenggaranya layanan informasi kesehatan masyarakat.  Meningkatkan kinerja tenaga keperawatan di puskesmas

E. Kriteria Nursing Center yang Baik

1) Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan komunitas dan kebutuhan belajar mahasiswa/peserta latihan secara terpadu.

2) Memberikan arahan pengkajian.

3) Memberikan arah dalam analisa dan perencanaan. 4) Memberikan arahan implementasi.

(4)

6) Merupakan garis besar kurikulum suatu pendidikan (dalam hal ini pendidikan keperawatan komunitas).

7) Representasi kerangka kerja penelitian untuk pengembangan teori maupun praktik. F. Sasaran Pelayanan Nursing Center

Sasaran kegiatan merupakan konsep yang jelas tentang siapa atau apa yangdilakukan untuk mencapai tujuan. Untuk dapat mencapai tujuan Nursing Center maka yang menjadi sasaran utama adalah peserta didik/pelatihan keperawatan dan klien(individu, keluarga, kelompok khusus maupun masyarakat umum) dari semua umur. Sedangkan yang dilakukan Nursing Center adalah kegiatan pelayanan, pendidikan atau pelatihan dan penelitian pengembangan keperawatan

G. Peran Perawat dalam Nursing Center

Peran perawat merupakan deskripsi tentang apa yang dilakukan oleh perawat di  Nursing Center baik kepada klien maupun kepada mahasiswa keperawatan. Perawatyang terlibat dalam Nursing Center baik yang berasal dari puskesmas maupun institusi pendidikan mempunyai empat peran utama ialah sebagai:

1) Pemberi pelayanan kepada klien,

2) Pendidik keperawatan untuk mahasiswa/peserta pelatihan 3) Peneliti untuk pengembangan ilmu,

4) Praktik serta pengelola keperawatan.

Untuk dapat melakukan keempat peran dengan baik, diperlukan perubahan pola pikir agar memandang pendidikan, pelayanan dan penelitian keperawatan sebagai suatukesatuan yang utuh H. Sumber Kesulitan

Sumber kesulitan merupakan bentuk penyimpangan nyata dari kondisi dan tingkatan yang diharapkan. Pelaksanaan Nursing Center diperkirakan akan mengalami berbagai kesulitan/hambatan baik dari segi sumber, manajemen, maupun metoda dan marketing. Namun demikian dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari semua pihak kesulitan akan dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Untuk dapat komitmen yang kuat diperlukan kesadaran dari semua perawat baik dosen maupun  pengelola serta pelaksana keperawatan bahwa keperawatan merupakan tanggungjawab  bersama.

I. Fokus Intervensi Nursing Center

Merupakan cara/alat utama untuk mencegah atau menghilangkan masalah. Dengan kata lain fokus intervensi merupakan pengungkit yang dapat digunakan untuk merubah penyebab

(5)

situasi ke arah hasil yang diharapkan. Fokus intervensi Nursing Center ada pada upaya memfasilitasi, advokasi, koordinasi serta kolaborasi seluruh kegiatan Nursing Center untuk mencapai pelayanan dan pendidikan keperawatan yang berkualitas

J. Konsekuensi

Penerapan suatu model keperawatan selalu diikuti berbagai konsekuensi baik yang  berkenaan dengan proses maupun hasil.

Konsekuensi utama yang berkenaan dengan proses pelaksanaan Nursing Center adalah perubahan sikap dan pola pikir yang sangat mendasar dimana pemikiran tentangkeperawatan yang terkotak-kotak (memisahkan antara pendidikan, pelayanan, dan penelitian) menjadi harus berfikir sistem dengan melihat keperawatan sebagai suatukesatuan yang utuh antara pendidikan, pelayanan dan penelitian-pengembangan.

Sedangkan konsekuensi yang berkenaan dengan hasil adalah kemungkinankegagalan di  berbagai segi yang perlu diantisipasi dan direncanakan cara penanggulangannya. Penyebab kegagalan utama diperkirakan karena kurangnya komitmen dan sikap mental seluruh komponen yang terkait terhadap ide dasar bahwa pendidikan dan pelayanan serta penelitian keperawatan merupakan suatu kesatuan yangutuh. Komitmen yang kurang dapat terjadi karena kurangnya keyakinan tentang manfaat  Nursing Center bagi dirinya/institusinya. Oleh karena itu, sosialisasi perlu dilakukandengan baik

kepada semua pihak yang terkait. K. Tahap Pengembangan Nursing Center

Karena Nursing Center merupakan hal yang baru, maka pegembangan Nursing Center dilakukan mengikuti proses adopsi yang terdiri dari tahapan:

1) Initial /persiapan

Dalam tahap initial atau tahap persiapan dilakukan sosialisasi tentangkonsep Nursing Center ke semua pihak terkait untuk memperoleh komitmendan dukungan.

2) Beginning /awal

Dalam tahap awal mulai diidentifikasi dan dipersiapkan berbagai faktor pendukung  pelaksanaan Nursing Center baik perangkat keras maupun perangkat lunak sesuai dengan

kebutuhan pelayanan, pendidikan, dan penelitian keperawatan 3) Working /kerja

 Nursing Center dalam tahap ini sudah dapat dimulai sesuai kesiapansumber dan kebutuhan yang ada. Pada tahun pertama biasanya kegiatandifokuskan kepada pelayanan dan  pendidikan.Sedangkan kegiatan penelitian baru dapat dimulai setelah kegiatan pelayanan dan  pendidikan berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memperolehdata dasar dari hasil pendataan/survei

(6)

mawas diri yang dilakukan olehmasyarakat didampingi oleh staf puskesmas, mahasiswa/peserta  pelatihandan dosen.

4) Terminal

Dalam tahap terminal dilakukan evaluasi dan perbaikan/modifikasisesuai hasil tahap kerja yang telah dilakukan. Evaluasi dan modifikasi dilakukan baik terhadap perencanaan maupun  proses pelaksanaan hasil yangdidapat. Dalam tahap terminal perlu dilakukan bersama oleh semua  pihak yangterkait (Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Pemda serta sektor lainnya). 5) Adoption

 Nursing Center yang telah berlangsung beberapa waktu yang telahdievaluasi serta dianggap bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, biasanya akan dikembangkan di daerah lain. Pada tahap ini Nursing Center yang lama dapat melakukan fungsi pendampingan dan bimbingan bagi Nursing Center yang baru memasukitahap persiapan dan awal.

L. Nursing Center di Puskesmas

`Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku merupakan unit pelaksanateknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.(Depkes RI, 2006)

Dari batasan tersebut puskesmas tidak mempunyai tanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan termasuk perawat. Hal ini berbeda dengan keberadaan rumah sakit pendidikan yang mempunyai fungsi sebagai pelayanan, pendidikan dan  penelitian kesehatan.Sementara itu surat keputusan Mentri Kesehatan RI no

279/Menkes/SK/IV/2006 tanggal 21 April 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, perawat mempunyai 2 peran yaitu peran minimaldan peran ideal

Peran minimal perawat meliputi: 1) Penemu kasus (case finder)

2) Pemberi pelayanan (care giver)

3) Pendidik/penyuluh kesehatan (health teacher/educator) 4) Koordinator dan kolaborator

5) Pemberi nasehat (counselor) 6) Panutan (role model )

(7)

Peran ideal meliputi semua peran minimal ditambah: 1) Peran sebagai manajer kasus

2) Konsultan

3) Pemodifikasi lingkungan 4) Peneliti

5) Advokat

Pemimpin/pembaharu Untuk dapat melakukan kedua peran tersebut perawat dituntut untuk mampu:

1) Melakukan pengkajian baik terhadap individu, kelompok, keluarga maupun masyarakat.

2) Mengajar klien dan mencegah terjadinya masalah kesehatan dan memelihara serta meningkatkan status klien secara umum.

3) Mengelola kasus.

4) Memberikan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan.

5) Mengarahkan memotivasi klien untuk dapat menolong diri sendiri dalam mengatasi dan mencegah masalah kesehatan.

6) Menjadi contoh peran dalam berperilaku hidup sehat.

7) Berfikir kritis dalam menganalisa berbagai kondisi yang ada di masyarakat

Menurut keputusan Mentri Kesehtan nomor 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas memiliki 3 fungsi utama yaitu:

1) Fungsi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan 2) Fungsi pemberdayaan masyarakat

3) Fungsi pelayanan kesehatan strata 1

M.  Nursing Center sebagai Tempat Praktek Mandiri/Berkelompok Perawat

Ide penerapan Nursing Center sebagai model praktik mandiri muncul karena duaalasan kuat yaitu:

1) Keperawatan sebagai profesi yang seharusnya melakukan pelayanan kepadamasyarakat dengan praktik keperawatan mandiri, ternyata di lapangan belum ada.

2) Disahkannya UU praktik kedokteran membuat legalitas balai pengobatanyang dilakukan oleh  perawat menjadi tidak berlaku lagi

Kedua alasan tersebut di atas mendorong pemikiran agar PPNI Provinsi JawaBarat membuat proyek percontohan praktik keperawaan mandiri dalam bentuk praktik bersama (beberapa perawat bergabung di suatu tempat praktik).

(8)

Pendekatan praktik bersama dipilih agar cukup kuat untuk menghadapi segalakendala yang ada, mengingat persepsi masyarakat luas tentang perawat yang praktik mandiri pasti melakukan praktik pengobatan yang secara hukum telah dilarang. Karenaakan memulai hal yang  baru maka ditempuh pendekatan proses adopsi seperti yangtelah dikemukakan pada pembahasan Nursing

Center di Puskesmas.

 N. Operasionalisasi Nursing Center Jenis kegiatan utama Nursing Center :

 Pelayanan keperawatan  Pendidikan

 Penelitian

 Sistem informasi kesehatan

O. Kegiatan Pelayanan

Bentuk pelayanan dalam lingkup Nursing Center: 1) Asuhan keperawatan individu

2) Follow up care (home care)

3) Active case finding keluarga rawan

4) Asuhan keperawatan kelompok khusus (sekolah, panti, home industry) 5) Asuhan keperawatan komunitas

6) Evidence based

P. Monitoring dan Evaluasi 1) Laporan triwulan

2) Pertemuan rutin setiap 2 bulan sekali 3) Monitoring terhadap:

 Keluarga mandiri  Survey kepuasan

 Mutu pelayanan keperawatan

4) Laporan tahunan

Q. Kegiatan Pelayanan Keperawatan Nursing Center

Jenis kasus yang ditangani di Nursing Center : mencakup semua kasus yangmempunyai risiko kesehatan utama di wilayah kerja puskesmas (10 penyakit utama).

(9)

Jenis pelayanan Nursing Center terbagi menjadi pelayanan dalam gedung dan  pelayanandi luar gedung.Pelayanan dalam gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di  puskesmas,yang mencakup:

1) Direct care

2) Konseling Kesehatan 3) Health education

Pelayanan di luar gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di luar puskesmas. Pelayanan luar gedung mencakup:

1) Pengumpulan data komunitas dan keluarga (evidence based ) 2) Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat

3) Health education

4) Pelatihan-pelatihan kesehatan (kader kesehatan, guru UKS, tenaga kerja)

5) Pelayanan kesehatan kelompok khusus (gerontik, usia sekolah, tenaga kerja, pra sekolah) 6) Pelayanan keperawatan keluarga:follow up care keluarga dengan risikotinggi dan pelayanan

keperawatan pada keluarga rawan

Pulang

R. Kegiatan Nursing Center 1) Kegiatan Pendidikan

 Bimbingan praktek mahasiswa keperawatan

 Pelaksanaan ujian kasus mahasiswa

 Bimbingan teknis perencanaan kegiatan puskesmas

 Pelatihan-pelatihan kesehatan dan keperawatan 2) Kegiatan Penelitian

 Penelitian kesehatan yang terkait dengan kasus-kasus yang dijumpai diNursing Center

 Penelitian mengenai manajemen kesehatan dan asuhan keperawatan

 Bimbingan kegiatan penelitian bagi mahasiswa, tenaga puskesmas, dan dosen 3) Kegiatan Sistem Informasi Kesehatan

 Layanan penyediaan data kesehatan masyarakat

 Layanan pengelolaan data kesehatan masyarakat (pengolahan dan analisisdata)

 Penyebaran informasi hasil penelitian melalui jurnal ilmiah

(10)

 Pembuatan leaflet, brosur, dan CD yang berkaitan dengan promosi kesehatan S. Ketenagaan di Nursing Center

Koordinator : Penanggung jawab program puskesmas Pelaksana :

 Tenaga pendidikan (staf pengajar)

 Tenaga puskesmas : perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain

Sarana dan Fasilitas di Nursing Center 1. Buku-buku pedoman dari dinas kesehatan

2. Ruangan khusus Nursing Center yang dilengkapi dengan tempat tidur tindakan, meja/ ruang konseling, komputer

3. Sarana : map family folder, buku register, rak follow up care, media penyuluhan dan konseling (buku, lembar balik, poster, leaflet, audiovisual),format rujukan, peta wilayah kegiatan keperawatan komunitas

T. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Nursing Center 1) Faktor pendukung

Yang menjadi faktor pendukung utama dalam pelaksanaan Nursing Center adalah: a) Komitmen pengambilan kebijakan baik di Institusi Pendidikan maupunDinas Kesehatan

Provinsi Kabupaten/Kota sehingga memperlancar dana,fasilitas dan puskesmas baik untuk  pelatihan perawat, penyediaan sarana dan prasarana (ruangan, CHN kit, alat

transportasi, family folder dll).

 b) Kolaborasi lintas sektor (pendidikan, pelayanan, pemerintah daerah danDPRD, organisasi  profesi/PPNI dan sektor lainnya yang terkait) yangdirasakan sangat mendukung  pelaksanaan Nursing Center

2) Faktor penghambat

Masih adanya persepsi yang keliru baik dari masyarakat luas, profesi kesehatanlain maupun anggota  profesi keperawatan tentang profesi keperawatan dan lingkupkerjanya. Hal ini terjadi karena  perubahan keperawatan dari vokasi menjadi profesiyang relatif baru.

DAFTAR PUSTAKA

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran pelayanan kebidanan komunitas  adalah Individu, Keluarga, dan Kelompok Masyarakat ( komuniti ). Individu yang dilayani adalah bagian    dari  keluarga 

Perawat memberikan layanan berupa asuhan keperawatan secara langsung kepada klien (individu, keluarga, maupun komunitas) sesuai dengan kewenangannya. Asuhan keperawatan ini

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengelola asuhan keperawatan klien sebagai anggota keluarga dalam konteks sebagai individu dan anggota

Jadi dari definisi diatas dapat disimpulkan, keperawatan pariwisata adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada individu, keluarga, kelompok dan yang mana

Fokus utama dalam pelayanan keperawatan Home Care adalah untuk memandirikan klien dan keluarga, meningkatkan status kesehatan klien dan keluarga dengan berperan sebagai pendidik,

Anak sebagai individu maupun salah satu anggota keluarga merupakan sasaran dalam pelayanan keperawatan Sehingga perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus memandang anak

Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang

Home care merupakan bagian intregal dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam mencapai kemandirian