PETUNJUK TEKNIS
PETUNJUK TEKNIS
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Bahwasanya menjaga kesehatan adalah bukan tanggung jawab pemerintah Bahwasanya menjaga kesehatan adalah bukan tanggung jawab pemerintah semata dalam hal ini Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. semata dalam hal ini Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Namun dalam kenyataan kemampuan menjaga kesehatan individu dalam hal ini Namun dalam kenyataan kemampuan menjaga kesehatan individu dalam hal ini masyarakat miskin masih jauh dari harapan. Hal tersebut dikarenakan ketidak masyarakat miskin masih jauh dari harapan. Hal tersebut dikarenakan ketidak mampuan biaya, rendahnya akses mendapatkan layanan kesehatan bagi orang mampuan biaya, rendahnya akses mendapatkan layanan kesehatan bagi orang m
misiskin, rendahnya kin, rendahnya pengetahuan pengetahuan dan dan perilaperilaku ku hidup hidup yang yang tidak tidak sesehat, sehinggahat, sehingga aks
akses keses kesehatan ehatan tidak tidak mmudah bagi udah bagi mmasasyarakat yarakat mmisiskin. kin. Untuk mUntuk meningkatkaneningkatkan pengetahuan, penyadaran m
pengetahuan, penyadaran masasyarakat dyarakat dapat dilakukan mapat dilakukan melalelalui kegiatan Pui kegiatan Promromososii K
Keseesehathatan man melalui Pelalui P rogram rogram NasNasional Pional Pememberdayaan Masyarakat Manberdayaan Masyarakat Mandiridiri P
Pererdedesaan saan ( P( PNPNPM MPM MPd)d).. P
Promromososi Ki Kesesehatan adalah kegiaehatan adalah kegiatan ytan yang mang membantembantu mu masasyarakat myarakat menjadienjadikankan gaya hidup sehat sebagai upaya menjaga kesehatannya. Kegiatan promosi gaya hidup sehat sebagai upaya menjaga kesehatannya. Kegiatan promosi kesehatan mempunyai tujuan peningkatan pencapaian perilaku hidup bersih kesehatan mempunyai tujuan peningkatan pencapaian perilaku hidup bersih sehat, peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pengembangan sehat, peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi Komunikasi, Edukasi dan Informasi di media promosi kesehatan dan teknologi Komunikasi, Edukasi dan Informasi di bidang kesehatan, pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
bidang kesehatan, pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Visi nasional 2010 – 2014 yaitu masyarakat yang Mandiri dan berkeadilan dengan Visi nasional 2010 – 2014 yaitu masyarakat yang Mandiri dan berkeadilan dengan misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya masyarakat, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan masyarakat upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan masyarakat dengan rencana strategi u
dengan rencana strategi upaya prompaya promotif dan potif dan preventif. reventif. Upaya promUpaya promotif motif melalelaluiui kegiat
kegiatan an PPromromosi Kesosi Kesehatehatan an yaityaitu u h h PPerilaku erilaku Hidup Hidup BersBersih ih SSehat ehat yaityaitu u ssuatuatuu keadaan dimana individu-individu dalam rumah tangga masyarakat Indonesia keadaan dimana individu-individu dalam rumah tangga masyarakat Indonesia telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka mencegah timbulnya penyakit, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah mencegah timbulnya penyakit, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan dalam rangka meningkatkan kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan dan mengembangkan dan menyelenggarakan kesehatan bersumber kesehatan dan mengembangkan dan menyelenggarakan kesehatan bersumber masyarakat.
masyarakat. Untuk
Untuk mmewujuewujudkan Visi tersebutdkan Visi tersebut, Mis, Misi Nasional Pi Nasional Promromosi osi KKesesehatehatan adalah :an adalah : 1.
1. MemMemberdayakberdayakan indan individu, keluividu, keluarga dan arga dan kelomkelompok-kelompok-kelompok dpok dalamalam masyarakat
2. Membina suasana lingkukan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat
3. Memberikan advokasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan
Untuk mewujudakan Visi tersebut, maka Misi Nasional Promosi kesehatan adalah: 1. Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok - kelompok dalam
masyarakat, baik melalui pendekatan individu dan keluarga, maupun melalui pengorganisasian dan penggerakkan masyarakat.
2. Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.
3. Mengadvokasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak - pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) dalam rangka :
LANDASAN PENYUSUNAN
a. PTO PNPM Mandiri Perdesaan Penjelasan IV TUJUAN
Tujuan Umum dibuat petunjuk teknis ini adalah agar fasilitator memahami bahwa kegiatan kesehatan dimasyarakat dapat diupayakan melalui penyadaran, menggerakkan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatannya melalui kegiatan promosi kesehatan.
Tujuan khusus adalah :
1. Fasilitator paham mengenai kegiatan kesehatan masyarakat khususnya kegiatan promosi kegiatan
2. Fasilitator dapat memfasilitasi masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan
PENGERTIAN
Promosi kesehatan yaitu suatu Pemberdayaan masyarakat melalui proses pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat sesuai sosial budaya dan lingkungan nya sehingga masyarakat mampu mengenali, memelihara, melindungi, meningkatkan k esehatan .
Promosi Kesehatan adalah kegiatan yang membantu masyarakat untuk menjadikan gaya hidup sehat sebagai upaya menjaga kesehatannya, melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka mencegah timbulnya penyakit, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan dalam rangka meningkatkan kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan dan mengembangkan dan menyelenggarakan kesehatan bersumber masyarakat.
PENGGUNA
Pengguna petunjuk teknis kegiatan promosi kesehatan ini adalah : 1. Konsultan Provinsi khususnya Spesialis Training Provinsi 2. FasKab
3. FK
4. Kader Pemberdayaan
RUANG LINGKUP DAN JENIS KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan Promosi Kesehatan adalah kegiatan kesehatan melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi. Kegiatan promosi kesehatan mempunyai tujuan :
1. Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok - kelompok dalam masyarakat, baik melalui pendekatan individu dan keluarga, maupun melalui pengorganisasian dan penggerakkan masyarakat.
2. Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.
3. Mengadvokasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak - pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) dalam rangka :
o Mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan perundang -undangan yang berwawasan kesehatan
o Mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnya pemberdayaan masyarakat, dalam program - program kesehatan.
o Meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta antara pemerintah dengan masayarakat (termasuk LSM) dan dunia usaha. Meningkatkan investasi dalam
bidang promosi kesehatan pada khususnya dan bidang kesehatan pada umumnya
Kegiatan Promosi kesehatan yang dapat dilakukan dengan keterlibatan masyarakat mulai perencanaan, sebagai pelaksanan sekaligus pemanfaat.
Promosi kesehatan sebagai upaya Perilaku Sehat secara garis besar mempunyai tujuan :
1. Memelihara & meningkatkan Kesehatan 2. Mencegah resiko terjadinya penyakit 3. Melindungi diri dari ancaman penyakit 4. Peran aktif dalam gerakan Kesehatan.
J enis kegiatan Promosi Kesehatan mempunyai ruang lingkup Komunikasi, Edukasi dan Informasi tentang kesehatan kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini tidak sekedar penyuluhan saja namun diharapkan terciptanya transformasi pengetahuan, menggerakkan masyarakat dan penyadaran tentang kesehatan sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan dan penanggulangan kesehatan melalui gaya hidup sehat. Adapun jenis kegiatan yang dapat dikatagorikan dalam kegiatan Promosi Kesehatan adalah :
a. Memberdayakan individu, masyarakat, institusi sekolah, lembaga kesehatan di masyarakat (posyandu, dasawisma, kelompok bina balita dll) di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat melalui :
1) Promosi kesehatan dalam pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga
Cuci tangan pakai sabun sebelum memegang makanan, setelah buang air besar, setelah menceboki anak ( Penyuluhan dapat dilakukan dengan cara Gerakan bersama cuci tangan Pakai Sabun di Posyandu, di kegiatan /peringatan/upacara desa)
Gerakan/Penyuluhan Cuci tangan bersama dapat dilakukan satu paket dengan penyuluhan tentang Diare, Flue Burung, Penyakit mata dalam hubungannya dengan kebersihan tangan.
Menggunakan air bersih, air terlindung mulai dari sumber mata air/
bebas dari pencemaran, distribusi dan penyimpanan dalam rumah tangga. J enis kegiatan promosi kesehatan dalam penggunaan air bersih dapat dilakukan melalui penyuluhan ;langsung /tidak langsung melalui media
Memberikan ASI Esklusif sampai dengan usia 6 bulan , menyusui
sampai dengan 2 tahun
Menimbang Balita setiap bulan
Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan
Menggunakan jamban/ tidak buang air besar sembarangan
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu PHBS di Rumah
Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat dengan cara menguras tempat tempat penampungan air
Makan buah dan sayur tiap hari
Melakukan olah raga minimal 3-5 kali dalam seminggu Tidak merokok didalam rumah
2. Promosi kesehatan tentang PHBS/siswa di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik/, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. P romosi Kesehatan di sekolah dilakukan karena anak-anak / siswa yang waktunya cukup panjang di sekolah dn hubungan guru dan siswa dimana guru sebagai sosok yang masih dipandang berpengaruh dan dihormati oleh siswa sehingga pengajaran hidup bersih sehat dapat dilakukan di sekolah dengan efektif. Dengan kegiatan promosi kesehatan di sekolah diharapkan siswa sebagai kader perubahan untuk menerapkan juga di rumah dan lingkungan masyarakat sekitar tentang betapa pentingnya PHBS.
Promosi kesehatan di sekolah adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu :
Cuci Tangan Pakai Sabun
J ajanan sehat di Kantin Sekolah
BAB & BAK di J amban
Buang sampah di tempatnya
Memberantas J entik jentik nyamuk
Berolah raga dengan teratur dan terukur
Mengukur Tinggi badan dan BB tiap 6 bulan
Tidak merokok di sekolah
b. Membina lingkungan dan suasana yang kondusif sebagai terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat
c. Advokasi pengambil keputusan, melalui kegiatan-kegiatan mendorong kebijakan tentang kesehatan diberlakukan.
J ENIS KEGIATAN
J enis - jenis kegiatan yang dapat dilakukan melalui jenis kegiatan promosi kegiatan adalah :
1. Penyuluhan
Penyuluhan langsung melalui penyuluhan langsung oleh
narasumber
Penyuluhan tidak langsung, misal pengadaan media penyuluhan
dengan muatan lokal (P oster, Spanduk, P oster dalam bentuk kalender, Papan slogan untuk sekolah/tempat umum, media CD dll) 2. Menggerakkan masyarakat :
Simulasi Gerakan cuci tangan bersama di Posyandu, Sekolah,
Kelompok Pengajian, kelompok kelompok di masyarakat
Pemeriksaan jentik, pemberantasan sarang nyamuk
Gerakan Kebersihan Lingkungan melalui jumad/minggu bersih
Gerakan sanitasi total oleh masyarakat melalui metodhe pemicuan (CLTS)
Pelatihan CLTS bagi kader kesehatan dan tokoh masyarakat 3. Advokasi
Kegiatan sosialisasi dalam rangka advokasi Pemerintahan Desa, Instansi sekolah
Menfasilitasi peraturan desa berkaitan permasalah kesehatan yang ada di desa misal larangan buang air besar di sungai, ladang, perdes tentang kewajiban rumah untuk memiliki jamban
Mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berwawasan kesehatan mengenai kesepakatan /peraturan tentang hidup bersih sehat bagi masyarakat (misal penjual makanan menyediakan air bersih dan sabun untuk cuci tangan, peraturan dilarang BAB sembarangan bagi warga, setiap pembangunan rumah baru wajib disertai MCK)
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Fasilitasi P enggalian gagasan untuk menggali kebutuhan akan adanya kegiatan promosi kesehatan dimasyarakat dapat menggunakan data 10 penyakit yang sering terjadi di masyarakat (diperoleh dari pendataan langsung saat penggalian gagasan atau data sekunder dari Bidan Desa / Puskesmas), ditanyakan apakah pernah terjadi diare, Flue Burung, dll, `wabah dilingkungan mereka, seberapa sering terjadi, , kenapa hal ini terjadi,seberapa pemahaman masyarakat dalam mencegah penyakit menular misal diare, Flue Burung, DBD dll. Bagaimana kebiasaan masyarakat selama ini,dimana kebiasan BAB, bagaimana cara cuci tangan yang ada, kapan saja cuci tangan ? (sering kebiasaan cuci tangan tidak menggunakan sabun, atau hanya membasahi tangan saja / mencelup tangan ke baskom cuci tangan secara beramai-ramai di acara pesta desa). Kondisi permasalahan kesehatan ini harus termuat dalam proposal pengajuan usulan.
2. Materi kegiatan promosi kesehatan :
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)
Promosi CTP S - Cuci Tangan Pakai Sabun
Kebersihan diri
Bahaya Gaya Hidup merokok
KIA (Kesehatan Ibu Anak)
- Pemeriksaan kehamilan dan penangan persalinan oleh tenaga kesehatan
- Inisiasi menyusui Dini - ASI Esklusif
- Menimbang BB Balita setiap bulan sebagai upaya pemantauan tumbuh kembang anak
- Kesehatan reproduksi dll
Pengelolaan sampah rumah tangga
Penyuluhan pemberantasan penyakit menular oleh masyarakat misal
Penanggulangan Diare
Pemberantasan DBD, Flue Burung, Pemberantasan HIV/Aids,
Penyakit melalui penularan hubungan seksual Pencegahan TBC P aru
Pencegahan Malaria
Pencegahan Kusta
Pencegahan penyakit karena gaya hidup misal : Penyuluhan tentang Diabet
Bahaya akibat merokok
Penyuluhan tentang gizi keluarga, pola makan, pengolahan makanan lokal
3. Penulisan usulan
Penulisan usulan kegiatan Promosi Kesehatan mengacu pada form . Usulan harus mencantumkan kondisi saat ini, masalah dan potensi yang ada, tujuan yang ingin dicapai dengan usulan tersebut, jumlah dan kemampuan kader kesehatan.
Usulan kegiatan promosi kesehatan dapat diajukan satu paket dengan kegiatan kesehatan lainnya, misal sarana prasana pelayanan kesehatan (Posyandu, Polindes, alat alat penunjang satu paket dengan kegiatan promosi kesehatan) , kesehatan lingkungan (MCK Sekolah, MCK kelompok, SPAL, SAB dengan kegiatan promosi kesehatan) dan kegiatan peningkatan kapasitas pelatihan kader dengan kegiatan promosi kesehatan.
4. RAB dan Rincian Rancang Kegiatan
Penulisan RAB dan rincian rancang kegiatan promosi kesehatan perlu dirinci volume kegiatan yang mencangkup berapa kali kegiatan dilakukan (frekuensi) , kelompok sasaran mana yang akan dilakukan kegiatan, jumlah sasaran , jumlah pemanfaat, calon narasumber, lokasi. J ika kegiatan Promosi Kesehatan berupa pengadaan media komunikasi seperti Spanduk, Buklet, Brosur, Leaflet, Papan kayu Slogan PHBS, Kalender PHBS, Banner dll perlu penjelasan spesifikasi bahan, ukuran dan bentuk nya, adanya gambar rancang bangun.
5. Sasaran dari kegiatan Promosi Kesehatan adalah : Masyarakat Umum
Kelompok Ibu-Ibu (Posyandu, PKK, Pengajian) Kader Kesehatan /Posyandu
Siswa, Masyarakat Sekolah, Santri di Pesantren Penjaja makanan / kantin sekolah, Warung Karang Taruna
Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama
STRATEGI
1. Kebutuhan akan kegiatan promosi kegiatan di masyarakat dapat dilakukan dengan analisa kebutuhan secara cepat saat penggalian gagasan, transect walk maupun data sekunder/primer tentang jenis penyakit yang sering di derita, pertanyaan –pertanyaan sederhana yang mengacu bagaimana, apa, yang sudah dilakukan, kapan, siapa dan bagaimana pencegahan, penganggulangan terhadap penyakit atau permasalahan kesehatan yang ada. 2. Peningkatan kapasitas kader pemberdayaan desa melalui IST, OJ T, materi
dalam Pelatihan masyarakat sehingga selain menggali permasalahan kesehatan sekaligus juga menstranformasi pengetahuan kesehatan
3. Peningkatan kapasitas Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Kabupaten melalui IST, OJ T, dalam rapat bulanan oleh Spesialis Training Provinsi secara berjenjang
4. Peningkatan kapasitas SPTr tentang materi Promosi Kesehatan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKU
1. SPTr (Spesialis Training) yang berkedudukan di Provinsi
Menyusun TOR Pelaksanaan Pelatihan Pembekalan, Penguatan dan Pengembangan sesuai kebutuhan daerah (IST)
Melakukan penguatan kemampuan FasKab dibidang kegiatan Promosi Kesehatan
Materi Promosi Kesehatan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, hal ini dapat dianalisis dari 10 penyakit yang sering diderita, riwayat pernah terjadi wabah penyakit dalam kurun 5 tahun terakhir, kondisi lingkungan (dari hasil transect walk), wawasan yang dimiliki tentang kesehatan berkaitan dengan penyakit yang sering terjadi, penggunaan data sekunder dari Puskesmas/Bidan Desa
Membantu dan membimbing FasKab menyusun panduan yang dibutuhkan 2. Fasilitator Kabupaten
Memverifikasi kegiatan usulan Promosi Kesehatan
Melakukan peningkatan kemampuan FK di bidang kesehatan masyarakat khususnya kegiatan promosi kesehatan
3. Fasilitator Kecamatan
Bersama masyarakat melakukan need assessment akan kebutuhan kegiatan promosi kesehatan
Melakukan penguatan KPMD / Fasilitator Desa dalam penggalian gagasan khususnya kegiatan promosi kesehatan
Bersama PJ OK melakukan verifikasi proposal kegiatan promosi kesehatan
Memfasilitasi dilakukan verifikasi oleh Tim Verifikasi yang melibatkan dari kesehatan / Puskesmas untuk suatu usulan Promosi kesehatan
Memantau, mensupervisi dan mengevaluasi pelaksqanaak kegiatan Promosi kesehatan
Melakukan rekapitulasi pelaporan kegiatan promosi kesehatan 4. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
Memfasilitasi penggalian gagasan, bersama masyarakat melakukan analisa kebutuhan secara cepat dan sederhana untuk kegiatan promosi kesehatan Contoh kegiatan Promosi Kesehatan
No Jenis Kegiatan Pokok Contoh Uraian Kegiatan 1 Promosi Kesehatan /
Penyuluhan mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Penyuluhan tentang :
Cuci tangan Pakai Sabun Bahaya perilaku Merokok
Penyuluhan penggunaan air bersih, air matang untuk minum
2 Kegiatan
Menggerakkan masyarakat
Gerakan /Simulasi PHBS misal :
Gerakan simulasi Cuci Tangan Pakai Sabun di Posyandu, Sekolah
Gerakan Sikat gigi yang benar untuk siswa, Ibu – ibu di Posyandu
Gerakan Pemberantasan sarang nyamuk
Pemicuan dengan metode CLTS untuk penggunaan J amban keluarga (Gerakan Sanitasi total oleh
masyarakat ) 3. Penyuluhan Mengenai
Kesehatan Ibu dan Anak
Penyuluhan pentingnya pemeriksaan dan perawatan kehamilan,Persalinan,dan Perawatan nifas oleh tenaga kesehatan
Penyuluhan Gizi keluarga
Waspada Gizi Buruk
Penyuluhan mengenai Imunisasi
Penyuluhan pemberian ASI, Pola Pemberian Makanan 4 Penyuluhan mengenai Pemberantasan Penyakit Menular Pencegahan Diare Pemberantasan DBD
Pencegahan dan Pemberantasan Flu Burung
Pemberantasan TBC – pendampingan pengobatan
Pemberantasan Kusta, Pemberantasan Malaria Pencegahan Hepatitis Pencegahan HIV/AIDs, dll 5 Penyuluhan Kesehatan Lingkungan.
Penyuluhan mengenai penggunaan Sarana Air Bersih, Penggunaan J amban , Rumah dan Lingkungan Sehat,
SPAL rumah tangga 6 Penyuluhan Masalah
Penyalahgunaan
NapZA , Kesehatan J iwa, dll
Penyuluhan Bahaya Narkoba, Miras
Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
7 Penyuluhan Gizi Penyuluhan Pemanfaatan tanah pekarangan dengan tanaman – ternak penambah Gizi keluarga,
Pemanfataan obat keluarga/toga 8 Penyuluhan mengenai
J aminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri (J PKM)
Kegiatan Penyuluhan J PKM memberikan pemahaman
tentang J PKM
Penggerakan masyarakant untuk kegiatan J PKM melalui
PKK, Posyandu, Dasa Wisma untuk menumbuh kembangkan kemandirian dalam kesehatan
9 Kegiatan P romosi Kesehatan juga dapat dilakukan dengan perlombaan misal penulisan karya tulis, , majalah dinding , Puisi bagi pelajar atau lomba kebersihan misal rumah dan lingkungan sehat
10 Penyuluhan tidak langsung melalui pengadaan media poster, banner, spanduk, slogan pesan kesehatan dengan media topi, kaos, kalender,sampul buku siswa SD bertema PHBS, majalah dinding,papan slogan, dll.
11 Penyuluhan juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan media tradisional yang diminati masyarakat semisal kesenian tradisional, talkshow di media radio setempat / Radio Komunitas