• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bedah Program. 11 Desember 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bedah Program. 11 Desember 2013"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Bedah Program

11 Desember 2013

(2)

Jejak pada

Sejak hadir di SD-SD penempatan,

Siswa

Pengajar Muda menyaksikan terjadinya:

Peningkatan kehadiran siswa, Keberhasilan meraih prestasi,

Partisipasi di kegiatan ekstrakurikuler, Meningkatnya motivasi belajar dan

minat baca.

Memasuki tahun ketiga, siswa-siswi dari sekolah penempatan Pengajar Muda juga secara konsisten menunjukkan daya saing di tingkat nasional, beberapa di antaranya berturut-turut. Misalnya di Olimpiade

Sains Kuark, sejak 2011 selalu ada finalis dari SD penempatan Pengajar Muda. Hal yang sama juga terjadi di kompetisi video dokumenter Kid Witness News-Panasonic dan Konferensi Anak Indonesia oleh

Majalah Bobo. Foto ini membawa Diana Poae, siswi SDN

Kawio, Kabupaten Sangihe menjadi runner-up International Photo Contest 2012 dari Majalah National Geographic for Kids.

(3)

Jejak pada

Bersama Pengajar Muda yang hadir

Guru

mendampingi di sekolah setiap hari, para rekan guru terlihat menunjukkan:

Peningkatan komitmen dan disiplin

kehadiran,

Munculnya interaksi yang suportif dengan

siswa,

Peningkatan penggunaan metode belajar

yang kreatif.

Di sejumlah SD penempatan pun, Pengajar Muda menyaksikan rekan-rekan guru

memperlihatkan kemauan tinggi untuk

mengatasi keterbatasan mereka, misalnya untuk melakukan pengadaan alat bantu

mengajar secara mandiri. Sebagian metode belajar kreatif kreasi mereka

didokumentasikan di Ruang Belajar, portal kumpulan metode belajar kreatif.

Tiga guru di SDN Mekarwangi 1, Kabupaten Lebak ini mengurangi konsumsi rokok agar bisa punya uang mencicil laptop. Selagi ada kesempatan, mereka ingin belajar teknologi informasi dari Pengajar Muda.

(4)

Jejak pada

Kepala Sekolah

Di SD penempatan Pengajar Muda, kepala sekolah menunjukkan:

Perbaikan manajemen sekolah yang efektif, Peningkatan komitmen dan disiplin dalam

kehadiran,

Peningkatan komunikasi efektif dengan

dinas setempat,

Peningkatan interaksi positif dan komunikasi

dengan orang tua siswa.

Selain itu, sejumlah kepala sekolah juga

terlihat memberi kepercayaan lebih kepada siswa dan guru untuk mengikuti lomba atau pelatihan, sesuatu yang dulu dianggap sia-sia karena dipandang mustahil mendatangkan

hasil atau prestasi karena mereka berasal dari daerah terpencil.

Ibu Sudarmi, Kepala SDN 57 Ketam Putih Bengkalis tetap hadir walau sekolah sering banjir. Sekolahnya yang terpencil sering

dipandang sebelah mata sampai mereka jadi juara umum di lomba Pramuka se-kabupaten.

4

(5)

Jejak pada

Masyarakat

Di daerah penempatan Pengajar Muda, masyarakat menunjukkan:

Bertambahnya frekuensi kegiatan belajar

di masyarakat,

Peningkatan komitmen positif masyarakat

terhadap pendidikan,

Peningkatan minat pemerintah daerah

untuk memajukan pendidikan.

Di masyarakat, sejumlah pemangku kepentingan kunci seperti pemerintah

kabupaten juga menunjukkan upaya aktif

untuk menyelesaikan masalah distribusi guru ke daerah terpencil dengan memberdayakan guru lokal misalnya Pemkab Halmahera

Selatan dengan Gerakan Desa Cerdas dan Pemkab Sangihe dengan Sangihe Mengajar. Marthen Bebena, Camat Molu Maru,

Kabupaten Maluku Tenggara Barat mengajak orang-orang berpendidikan di kecamatan itu untuk turun mengajar di SMA yang tidak

memiliki guru aktif. Karena mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik.

(6)

Mengapa

Indonesia Mengajar

kirim guru?

(7)

Bekerja

jangka panjang

Kepse k Guru Sisw a Masy

A

Kepse k Guru Sisw a Masy

A

+

5 tahun

Indonesia Mengajar menjalin komitmen dengan daerah penempatan selama 5 tahun. Hal yang mendasari ini adalah kita dapat secara serius menggerakkan masyarakat untuk secara mandiri menyelesaikan masalah pendidikan yang ada.

7

(8)

8

Semesta Indonesia Mengajar

1

Lingkup Desa

2

Lingkup

Kabupaten

3

Lingkup

Nasional

Guru Ortu Kepsek Pemuda Siswa Masy. PM dll. Bupati Ka. Dinas PM dll. Media Pemuda Komunitas Pendidika n Profesio nal Relawan Pemerint ah Pemuda Komunit as Pendidik an Masy. dll. Medi a Guru Oran g Tua Mid-Class

(9)

22.808 Siswa 1.738 Guru 161 Kepala Sekolah Orang Tua / Masyarakat di 146 desa dan 83kecamata n 17 Dinas Pendidikan/ Pemkab

Cakupan

Dampak

Per Juni 2013 K o m u n it a s P e n d u k u n g d i p e rk o ta a n 367 PM Pemerintah Gerakan Relawan Komunitas Pendidikan Media Entitas Perilaku

+

+

+

+

+

Pengajar Muda sebagai inisiator dan penggerak perubahan berkelanjutan di sebuah entitas perilaku dimana semua aktor lebih semangat, percaya diri dan

mempunyai motivasi untuk menjadi lebih baik lagi

(10)

Indonesia

Mengajar

menggunakan

metode

Outcome

Mapping (Capaian

Dambaan)

untuk

memetakan

kemajuan

perubahan

perilaku

aktor-aktor di daerah

10

(11)

Road to sustainability

Indonesia Mengajar

Peluang ruang interaksi Menemukan Mengembangkan

Mengembangkan ruang interaksi

A A+ Pengembangan Masyarakat Pelibatan Daerah Kurikuler Ekstra Kurikuler M en gh ub un gk an Ruang Interaksi Positif Indonesia Mengajar Indonesia Mengajar 2 3 3 1 PM PM 1 3 + + + + Potential

Local champion Local champion

(12)

Kriteria

Pengajar Muda

Wajib sudah lulus S1 dan belum menikah

Memiliki IPK atau nilai akademis yang baik

Bersedia ditempatkan di daerah penempatan

selama satu tahun dan mengikuti pelatihan intensif

selama dua bulan

Fresh graduate dengan pengalaman aktif

organisasi atau profesional muda yang ingin iuran

kehadiran untuk pendidikan

Wajib sudah lulus S1 dan belum menikah

Diutamakan usia di bawah 25 tahun

Diutamakan yang memiliki IPK >3.00

Bersedia ditempatkan di daerah penempatan

selama satu tahun dan mengikuti pelatihan intensif

selama dua bulan

Fresh graduate dengan pengalaman aktif

organisasi atau profesional muda dengan

pengalaman aktif berorganisasi

(13)

Tahap Seleksi Pengajar Muda

Seleksi tahap I

(penilaian form pendaftaran online:

automatic scoring dan manual scoring)

Seleksi tahap II

(asesmen langsung : Self Presentation,

Psikotest, Interview, Simulasi Mengajar,

Focus Group Discussion)

Seleksi tahap III

(tes kesehatan)

13

(14)

Diagram pengembangan sekolah

kepemimpinan

Pengajar Muda

D-S K ap as ita s P M Seleksi D-S

Training Penugasan 1 tahun

D-T D-S D-T D-O Bintang D-S D-T D-O

14

(15)

Proses Pengembangan

Pengajar Muda

Pengembangan sekolah kepemimpinan Pengajar Muda didokumentasikan dari awal

proses.

Rekrutmen

Training

Penempatan

(16)

Misi

Gerakan Indonesia Mengajar

Menciptakan dampak berkelanjutan di entitas sasaran Membangun jejaring pemimpin masa depan (worldclass competence & grassroots understanding Membangun gerakan sosial pendidikan di Indonesia

16

(17)

111 Unit 1.831.935 Kunjungan 51.264 aktivitas 102.528 jam mengajar 928.560 peserta Mengelola 1042 ekskul 91.696 jam mengajar

3 kali setahun oleh setiap PM

melibatkan 18.690 peserta

2 kali setahun oleh setiap PM 534 pertemuan 13.350 orang tua 323.542 jam mengajar di 157 sekolah dasar

4 kali setahun oleh setiap PM melibatkan 26.700 peserta (tingkat gugus)

51 kali melibatkan 4270 peserta (tingkat kabupaten)

Per Juni 2013

(18)

Konversi

Biaya

atas Output

(Satuan harga berdasarkan PMK no 37 tahun 2012 tentang Standar Biaya TA 2013)

Kategori Dampak Perkiraan Nilai (Rupiah)

Pertemuan Orang Tua 2,489,612,121

Pembelajaran Masyarakat 91,787,986,944

Ekstrakurikuler 916,960,000

Kurikuler 3,235,440,000

Pelatihan Guru 12,322,591,360

Rumah Belajar / Perpustakaan 1,810,971,660

Perlombaan 1,829,358,510

TOTAL 114,171,994,124

Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa dengan dampak dan jangkauan yang setara,

pendekatan programatik dan konvensional membutuhkan dana Rp 114 miliar, sedangkan total dana yang digunakan untuk mengirimkan 293 Pengajar Muda hingga Juni 2013

adalah sebesar Rp 38,5 miliar.

Artinya, Gerakan Indonesia Mengajar bisa menghemat sebanyak Rp 75,5 miliar atau lebih efisien 66 persen.

(19)

Dampak

Gerakan

Kerja Pengajar Muda bersama pelaku

pendidikan di daerah telah menginspirasi banyak pihak untuk ikut terlibat.

Gerakan mengajar lainnya

Konsep Indonesia Mengajar diduplikasi oleh komunitas lain dan melahirkan lebih dari 20 gerakan mengajar baru. Misalnya ITB Mengajar, Gadjah Mada Mengajar, Gerakan UI Mengajar, dan Solo Mengajar. Kelas Inspirasi

Kegiatan untuk mengaktivasi para

profesional untuk ikut peduli terhadap pendidikan lewat kegiatan mengajar

profesi dalam sehari ini telah diduplikasi di 9 kota dan melibatkan hampir 2.000

relawan yang cuti untuk berpartisipasi.

Kelas Inspirasi diorganisasi sepenuhnya oleh relawan. Jika kegiatan ini dilakukan oleh

event organizer, maka perlu biaya lebih dari

Rp 24 miliar untuk mengadakannya. Namun karena menggunakan prinsip gerakan, Kelas Inspirasi berhasil diselenggarakan dengan biaya nol rupiah.

19

(20)

Langkah

ke Depan

Melihat capaian hingga memasuki tahun ke-3, Gerakan Indonesia Mengajar berfokus

menjalankan dua strategi besar ke depan. Penguatan jejaring stakeholders daerah

Untuk menjaga kesinambungan perubahan entitas perilaku yang menetap, setiap pelaku pendidikan saling dihubungkan dalam

jejaring. Relasi yang tercipta di antara pelaku diharapkan mampu menghasilkan sikap saling menjaga dan menguatkan.

Memperluas basis dukungan

Sebagai gerakan, Indonesia Mengajar berdiri di atas sokongan masyarakat luas. Untuk itu, kami ingin mengaktivasi lebih banyak

kelompok di masyarakat untuk meneguhkan dukungan bagi gerakan ini.

Untuk mengaktivasi masyarakat yang lebih luas, telah digelar Festival Gerakan Indonesia Mengajar di Econvention Ancol, pada 5-6 Oktober 2013 yang melibatkan lebih dari 6000 orang dengan motto “Segera Berbuat, Serentak Bergerak”.

20

(21)

Daerah

Penempatan

Gambar

Foto ini membawa Diana Poae, siswi SDN  Kawio, Kabupaten Sangihe menjadi  runner-up International Photo Contest 2012 dari  Majalah National Geographic for Kids.
Diagram pengembangan sekolah  kepemimpinan  Pengajar Muda D-SKapasitas PM Seleksi D-S

Referensi

Dokumen terkait

b) Pencegahan HIV/AIDS, kegiatannya dengan melakukan pencegahan penularan ibu ke anak, memberikan layanan kesehatan kepada para remaja, pemeriksaan dan pengobatan

Kadar gluten dalam tepung terigu dapat mencapai 80% dari jumlah protein yang ada pada tepung terigu.. Gluten dapat membuat adonan menjadi kenyal dan dapat mengembang karena

Pada sub bab selanjutnya akan dibahas ekspansi deret Maclaurin yang digunakan dalam menyelesaikan fungsi pembangkit momen, momen dan fungsi karakteristik dari distribusi

Sinyal ECG 12 lead yang didapat akan dikirimkan secara serial ke komputer server , kemudian data tersebut dapat diakses dan ditampilkan pada komputer yang

bahwa sehubungan dengan peningkatan kelas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka untuk menyesuaikan kebutuhan dan beban kerja organisasi serta untuk memenuhi mutu

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pemerintah Daerah dapat memungut Retribusi

c. Mahasiswa dan Lulusan: 1) Secara kuantitatif, jumlah mahasiswa baru yang diterima Prodi PAI relatif stabil dan di atas rata-rata dibandingkan dengan jumlah

Baja amutit ukuran penampang 17 mm x 17 mm dengan panjang ± 120 mm dibentuk menggunakan mesin potong, mesin milling dan mesin surface grinding menjadi menjadi balok