• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. RASIONALISME DESAIN DAN BAUHAUS DI EROPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. RASIONALISME DESAIN DAN BAUHAUS DI EROPA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Gaya Desain Modern

Industri atau dunia desain telah menciptakan hal baru untuk tatanan masyarakat, hal itu menyebar merata, ke Eropa dan Amerika utara dan mulai masuk ke Negara-Negara koloni Eropa di Asia, amerika, afrika dan amerika selatan. Transportasi telah maju dengan pesat, dengan transportasi kreta api sebagai ikon pada masa itu, maka ikon zaman pada masa itu (abad 20) adalah mobil, kapal terbang, pemukiman modern, jalan raya serta gedung-gedung pencakar langit.

Revolusi industry di dukung oleh batu bara, sedangkan moderenisai selanjutnya di percepat dengan adanya minyak bumi dan pembangkit tenaga dan distribusi listrik, jaringan telepon dan teknologi telekomunikasi serta broadcast radio mempercepat informasi sosial ekonomi di berbagai tempat.

Gaya hidup dan sikap hidup baru tercermin dalam manifestasi desain keperluan masyarakat yang cenderung selalu berubah ubah, karna itu suatu benda atau kayra yang di ciptakan harus senantiasa memenuhi kebutuhan fungsional dan dan psikologis yang terus berganti. Berbagai gejala dan fenomena itu terjadi dalam perkembangan desain grafis abad 20. Berbeda dengan keadaan sebelumnya dimana pendekatan desain grafis masih mengikuti dari landasan yang seragam, Suatu transisi yang bersifat evolusi visual seperti pada masa Victoria sampai Arts and Crafts dan Art Nouveau dan Plakatstil tidak lagi berlanjut, dan gejala baru yang muncul adalah berbagai trend, gerakan dan gaya yang sangat bervariasi dan kadang-kadang tampak kontraditif.

Gerakan-gerakan ini disebabkan oleh berbagai pengaruh, baik yang akademik rational maupun yang berasal dari pemikiran pemikiran spontan seniman murni. Konsep tujuan mereka brmacam macam, mulai dari yang emosional sampai gaya formalistic dan stylish atau romantic, secara umum

(2)

tidak ada landasan yang konsepnya sama, itu artinya setiap konsep atau kayra yang di ciptakan selalu berbeda sesuai perkembanganya. Ciri-ciri utama modernisasi adalah rasionalisme dan individualisme dan kebebasan berpikir dan desain grafis modern mempelihatkan dengan jelas kebebasan ini.

A. RASIONALISME DESAIN DAN BAUHAUS DI EROPA

Pada abad ke 19 menuju abad ke 20, gerakan yang paling berpengaruh atau paling berkembang adalah art nouveau. Gerakan ini memberi kebebasan stylish untuk gagasan dan imajinasi para arsitek, pembuat mebel, dan grafikus. Pada waktu yang bersamaan juga muncul konsep konsep desain yang lebih rasional dan mengacu pada perubahan teknologi dan sosial masyarakat industri. Kelompok ini lebih melihat proses desain sebagai proses intelektual yang harus dapat memecahkan berbagai masalah fungsional, baik dalam segi teknis operasionalnya maupun penampilan rupanya. Para desainer saat itu sadar bahwa karyanya tidak untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang banyak, oleh karna itu mereka memusatkan pada masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai barometer desainya. Kelompok inilah yang dianggap sebagai pionir Desain Modern, yang kemudian mempunyai pengaruh besar terhadap konsepsi dan polemik desain di abad ke-20. Masa awal ini terjadi di Eropa dan Amerika.

Di eropa para menganut modernisai telah terlibat dan mengatahui perkembangan revormasi konsep dasain yang terjadi pada gerakan art and crafts dan art nouveau, gaya-gaya tesebut belum dapat sepenuhnya mencerminkan perubahan sikap perkembangan teknologi dan kebutuhan fungsional masyarakat modern pada saat itu. Oleh karna itu mereka mulai melihat bentuk, teknik, material dan fungsi dengan senssitivitas dan sensibilitas baru.

(3)

Di Wina, transisi ini terjadi pada kelompok ‘Vienna Secession’ dan dapat dilihat pada karya Otto Wagner (1841-1918) Josef Maria Olbrich (1867 – 1908), Joseph Hoffman (1870-1955) dan Adolf Loos (1870-1933). Otto Wagner adalah inspirator para arsitek dan desainer Austria. Gedung ciptaannya, kantor Tabungan Pos di Wina (1905), dianggap contoh dari simplikasi desain dan ekspose struktur yang jernih dan anggun.

Di Jerman transisi ini terjadi pada kelompok yang punya hubungan dengan kelompok Austria sehingga sering disebut ‘Munich Secession’. Mereka adalah R.A Schroder (1878 – 1962), Hans Poelzig (1869-1968) dan Max Berg (1870-1947). Transisi ini dimatangkan oleh tokoh – tokoh modernist Jerman sejati, Walter Gropius (1883-1969), Ludwid Mies van der Rohe (1886 – 1969) dan Peter Behrens (1868-1940).

Olbrich menciptakan dan mendesain gedung Sezession di Wina (1898-9) yang menjadi monumen kelompok ini, dan gedung “ Hochzeitsrum” di Darmstat (1907-8), pusat koloni seniman yang disponsori oleh Grand Duke of Hessen. Gedung ini bersih dari hiasan dan mulai memperlihatkan perpaduan harmonis antara bentuk, skala dan material.

Hoffman membangun Convalescent Hom di PUrkerdof (1903-4) yang memperlihatkan bentuk sederhana namun anggun. Gedung rancangannya Palais Stoclet di Brussel (1905) merupakan referensi klasik gaya Wina yang punya pengaruh jauh sampai pertengahan abad ke-20. Loos menciptakan ‘Steiner House’ di Wina (1910) yang mulai memperlihatkan gaya rasionalisme murni yang hanya bermain dengan kotak, jendela persegi dan ruang, tanpa border atau lis atau bentuk tambahan yang tidak perlu.

Loos menciptakan Steiner House di Wina (1910) yang mulai memperlihatkan gaya rasionalisme murni yang hanya bermain dengan kotak,

(4)

jendela persegi dan ruang, tanpa border atau lis atau bentuk tambahan yang tidak perlu.

Gropius menciptakan pabrik di Leine (1911) dan suatu model pabrik untuk pameran ‘Werkbund’ di Cologne (1914). Bangunan-bangunan ini menjadi contoh penting modernisme dan rasionalisme bentuk yang terjadi karena sifat teknik dan bahan. Gropius kemudian menjadi tokoh penting dalam Bauhaus di Weimer. Mies van der Rohe, menciptakan rumah untuk Mrs. Kroller – Muller (1912) dimana terlihat kecermatan skala dan proporsi serta kepekaan mengatur bidang dan komposisi kubistik.

Henry van de Velde, seorang pendidik dan seniman Belgia, dan Herman Matheus, pemikir desain Jerman, mendirikan Deutche Werkbund (1907), yang menjadi forum eksperimen dan pembicaraan desain modern Jerman. Salah satu tokohnya adalah Peter Behrens yang membuat desain pabrik di Huttenstrasse (1909) dan Voltastrasse, Berlin (1911) pada keduanya terlihat rasionalisme, strukturalisme dan kelugasan Jerman. Behrens juga merancang gedung untuk pameran seni ‘Oldenburg Exhibiton’ yang lebih ramah dan ringan.

Semangat modernisasi, rasionalisasi, dan puritanisme desain tidak berkembang di Inggris, Perancis, Spanyol dan Italia, dan lebih disambut oleh desainer Austria, Jerman, Belgia, Belanda, Swiss dan Amerika pada awal abad ke- 20.

Puritanisme formalistik dan rasionalisme serta intelektualisme desain menjadi lebih tersebar dengan didirikannya sekolah Bauhaus (Staatliches Bauhaus) Weimer yang merupakan gabungan dua sekolah desain yaitu ‘Grossherzogliche Sachsische Kunstgewerbeschule’ dan ‘Hocheschule’ fur Bildende Kunst’.

(5)

B. RASIONALISASI DESAIN DI AMERIKA

Berbeda dengan Eropa yang masih dipengaruhi gaya masa lampau, maka di Amerika, arsitek dan desainer-desainernya lebih siap memasuki modernisasi dan lebih berani menciptakan desain yang dapat mencerminkan aspirasi kebebasan dan kemajuan industri.

Pelopor awal modernisasi desain arsitektur di Amerika adalah tokoh besar Henry Hobson Richardson (1838 – 1886), Frank Loyd Wright (1867 – 1950) dan Louis Sulivan (1856 – 1924).

Richardson, menciptakan Marshall Field Wholesale Store di Chicago (1885-7), bangunan kerangka baja berlantai 7 yang kokoh dan fungsional.

Sulivan, merancang ‘Wainwright Building di St. Louis, Missouri (1890), memperlihatkan prinsip dasar bangunan ‘fungsionalisme’. Prinsip ini makin jelas pada bangunan Carson Pirie Scott & Company, yang sudah secara tegas menggunakan grid vertical-horizontal yang memper-lihatkan struktur luar dan dalam gedung secara seadanya.

Karya-karya Wright yang paling terkenal antara lain ‘Robie House’, Chicago (1909) dan ‘Falling Water’, Bear Run, Pennsylvania (1936). Keduanya mengejutkan karena denga konsep formalisme dan fungsionalisme yang kreatif dan sensitif, ia berhasil menyatukan bangunannya dengan alam secara harmonis.

C. SETELAH 1920

Setelah para perintis melepaskan diri dari berbagai masalah pada masa Victoria maka pada tahun 1920’an perkembangan desain telah memperoleh landasan konsep yang sesuai dengan kemajuan teknologi dan ekonomi masyarakat di Eropa dan Amerika.

(6)

Arsitek Le Corbusier (1887 – 1965) di Perancis menciptakan ‘Savoye House’ (1929) di Poissy-sur-Seine yang memperlihatkan interpretasi fungsionalisme dengan konsep spatial harmonis dan komposisi massa yang segar. Ia menganggap bahwa ukuran adalah kunci utama desain, seperti notasi adalah elemen dasar musik.

Di Belanda, Gerrit Rietveld (1888 – 1964) menciptakan ‘Schroder House’ (1924) dan seri kursi Merah-Biru yang menampilkan perwujudan lain dari modernisasi. Ia menterjemahkan konsep Neo Plastikisme pelukis Piet Mondrian kedalam desain gedung dan mebel.

Di Swedia, arsitek Gunnan Asphund (1885-1940) dan di Finlandia arsitek Alvar Aalto (1898-1976), memelopori dan mengembangkan gaya Scandinavia yang sederhana, jujur, dan elegan. Selain dalam bidang mebel dan interior, Arsitek Peter Behrens di Jerman dan arsitek Eileen Gray (1879 – 1976) di Inggris merupakan pelopor dalam bidang desain produk. Setelah 1920, bidang desain produk mulai menemukan tempat dan peranan yang penting dalam mekanisme industri dan pemasaran global.

Pelopor-pelopor dalam profesi desainer industri adalah Norman Bel Geddes (1893-1958), Raymond Loewy (lahir 1893) Henry Dreyfuyss (1903-1972) di Amerika serta Harold van Dorren (1895 – 1957) di Belanda dan Oscar Barnack (1879-1936) di Jerman. Desain telah dianggap sebagai suatu disiplin tersendiri, yang memerlukan penguasaan teknologi, ilmu pemasaran dan sensibilitas kesenimanan.

Le Corbusier mengembangkan konsep proporsi yang sempurna, serta prinsip modulor dan sistem Grid yang menjadi pegangan umum para desainer. Henry Dreyfuss dan Otto Neurath mendalami dan menekankan perlunya ukuran tubuh dipakai sebagai salah satu dasar terpenting desain. Ilmu Ergonomi dan Antrhopometry menjadi dasar penting profesi desainer,

(7)

sehingga dalam setiap rancangan, desainer harus sadar akan perlunya memperhatikan human factor.

Bidang desain yang mengalami perkembangan pesat setelah 1920 adalah otomotif. Setelah Ford mengeluarkan Model – T (1909) dan dikembangkan menjadi T-Roadmaster (1926). Dibidang desain grafis, modernisme terlihat dari perkembangan tipografi yang menjadi lebih logis dan fungsional, komposisi yang lebih tegas dan ditinggalkannya gaya illustrasi romantik dan naratif serta hiasan yang berlebihan. Sementara itu Fotografi mulai menggantikan illustrasi. Teknologi cetak mendukung rancangan berwarna dan sistem press linotype telah ditinggalkan ke sistem monotype. Sistem cetak berwarna offset telah mulai dikembangkan. Huruf-huruf yang tegas dan ‘keluarga huruf’ untuk berbagai prioritas statemen telah lebih banyak.

Edward Johnston (1872-1944) di Inggris menciptakan huruf san-serif untuk sistem informasi London Underground, 1916. Dan Eric Gill (1882-1940) menciptakan berbagai huruf baru yang lebih sesuai dengan semangat zaman. Yang paling terkenal adalah Gill san-serif (1928). Moris Fullen Benton menciptakan Benton New Gothic san-serif, 1908. Dengan standarisasi ukuran kertas mesin cetak, dan proses pra cetak, maka secara bersama ditetapkan pula ukuran standar nasional besar huruf dan jarak baris dalam point dan pica.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Pasar Tradisional Pajak USU

This study analyzes a novel written by Tracy Chevalier entitled Girl with a Pearl Earring , which shows how Griet, the main character of the novel, struggles for life.. The novel

U posljednjih pet godina objavljeno je mnogo radova u kojima je evaluirano citostatsko djelova- nje različitih derivata cimetne kiseline kao potencijalnih inhibitora HDAC, a neki

Pastikan mengirimkan sebuah surat yang positf dengan segera; tergantung pada situasi dan orang tersebut, engkau mungkin tidak ingin mengirimkan surat yang mengungkapkan

Berdzikir ketika melihat kebesaran Allah , karena di gunung kami banyak sekali melihat kebesaran Allah yang belum pernah kami lihat sebelumnya atau tidak kami lihat di tempat

Masalah seksual yang dialami setiap pasangan suami istri segera ditanggulangi dengan mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan hubungan seks dan tidak melakukan

Kondisi seperti ini harus segera dilakukan upaya- upaya untuk menekan semakin meluasnya lahan kritis baik kritis secara fisik maupun secara kimia dengan jalan