1
RENCANA STRATEGIS
BAGIAN KEUANGAN SETDA KOTA MATARAM
PERIODE TAHUN 2011 - 2015
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Landasan Hukum ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.4. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD ... 4
2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi SKPD ... 4
2.2. Sumber Daya Bagian Keuangan ... 8
2.3. Kinerja Pelayanan Bagian Keuangan ... 10
2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bagian Keuangan ... 12
2.4.1. Tantangan ... 12
2.4.2. Peluang ... 13
BAB III ISSUE STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI SKPD ... 14
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Bagian Keuangan ... 14
3.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 14
3.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi ... 15
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 16
4.1. Visi Dan Misi Bagian Keuangan... 16
4.2. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Bagian Keuangan ... 17
4.3. Strategi Dan Kebijakan Bagian Keuangan ... 18
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 19
ii BAB VI INDIKATOR KINERJA BAGIAN KEUANGAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 22 BAB VII PENUTUP ... 25
1 | H a l a m a n
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Good governance merupakan prasyarat mutlak bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai cita – cita dan tujuan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks good governance tersebut maka diperlukan adanya penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Untuk mewujudkan good governance tersebut pemerintah telah menetapkan berbagai ketentuan peraturan perundang – undangan seperti Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang – Undang Nomor : 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN serta Instruksi Presiden Nomor : 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, utamanya Inpres Nomor : 7 tahun 1999 secara jelas menyatakan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah negara wajib mempertangung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasrkan pada perencanaan stratejik yang telah ditetapkan.
Dalam konteks pelaksanaan perundang undangan tersebut diatas serta menindaklanjuti Peraturan Walikota Nomor 2 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJM Daerah ) Kota Mataram tahun 2011 – 2015, maka Perencanaan Stratejik ini disusun sebagai guidance for future dalam penyelengaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Terlebih lagi pada era otonomi daerah ini Rencana Stratejik ini menjadi key factor keberhasilan maupun kegagalan sebuah organisasi.
2 | H a l a m a n
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota Mataram Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Mataram yang merupakan unsur staf dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Bagian Keuangan merupakan bagian dari Sekretariat Daerah pendukung tugas Walikota dibidang Pengelolaan Keuangan Daerah dibawah koordinasi Assiten Administrasi Umum yang mempunyai tugas pokok yaitu :
1. Melakukan pembinaan, penyusunan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah;
2. Memberikan pelayanan administrasi keuangan daerah.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Restra Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2011-2015 dilandasi hukum dan peraturan perundang – undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
3 | H a l a m a n
6. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan penyusunan Renstra Bagian Keuangan Setda Kota Mataram ini adalah dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun kedepan sejak tahun 2011 – 2015. Disamping itu penyusunan Renstra ini akan menjadi pedoman dan acuan strategis serta sebagai alat pengendali dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian Keuangan Setda Kota Mataram.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Renstra Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2011-2015 disusun sebagai berikut:
B A B I Pendahuluan, berisi latar belakang penyusunan RENSTRA Bagian Keuangan, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan.
B A B II Gambaran Umum, berisi tugas pokok dan fungsi Bagian Keuangan yang akan digunakan sebagai landasan menyusun Program lima tahun dan satu tahun
B A B III Issue Strategis Berdasarkan Tupoksi Skpd, berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan skpd, telaahan visi dan misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan renstra Kota Mataram, telaahan RTRW, penentuan issue strategis. B A B IV Visi, Misi Tujuan Kebijakan Strategis, berisi Rancangan Visi
dan Misi, Penjabaran Visi dan Misi Kedalam Tujuan, Kebijakan dan Strategi.
B A B V Rencana Program dan Kegiatan Indikatif.
B A B VI Indikator Kinerja Bagian Keuangan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
B A B VII Penutup LAMPIRAN – LAMPIRAN
4 | H a l a m a n
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
Dalam Peraturan Walikota Mataram Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Kepala Bagian Keuangan
Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan Kegiatan pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan rencana/program kerja dan penetapan kinerja Bagian Keuangan;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) sub bagian dibawahnya;
c. Perumusan pedoman dan petunjuk teknis di bidang administrasi keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis di bidang administrasi keuangan daerah meliputi anggaran, perbendaharaan, pembukuan, verifikasi dan kas daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Pengkoordinasian dan sinkronisasi pengelolaan administrasi keuangan daerah dengan seluruh satuan perangkat daerah dan/atau instasi terkait;
f. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), APBD dan Perhitungannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
h. Pelaksanaan pemungutan dan atau penerimaan pendapatan daerah selain yang bersumber dari pajak dan retribuís daerah;
5 | H a l a m a n
i. Penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi di bidang pengelolaan keuangan daerah dengan pemerintah daerah propinsi, departemen/lembaga pemerintah non departemen dan/atau instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Pengesahan pelaksanaan DPA-SKPD/DPAP-SKPD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. Pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Pelaksanaan pemberian pinjaman dan pemberian jaminan pinjaman atas nama Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undang yang berlaku;
m. Pelaksanaan pengelolaan hutang dan piutang daerah selain yang ditimbulkan dari transaksi pajak daerah dan retribusi daerah;
n. Pelaksanaan sistem akuntansi dan penyajian informasi keuangan daerah sesuai ketentuan yang berlaku;
o. Pengkajian permasalahan dibidang administrasi keuangan daerah serta saran-saran pemecahaanya kepada atasan;
p. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bagian;
q. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasa sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Kepala SubBagian Anggaran
Kepala Subbagian Anggaran mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoorsinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan, perubahan dan perhitungan anggaran daerah serta tata usaha. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala SubBagian Anggaran mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) Subbagian;
b. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis di bidang anggaran daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang anggaran daerah sesuai peraturan perundang-undangan;
d. Pembahasan RKA dan DPA/DPA Perubahan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan seluruh SKPD;
6 | H a l a m a n
e. Penyusunan Rancangan konsep nota keuangan, penjelasan nota keuangan, konsep jawaban terhadap pertanyaan DPRD dalam pembahsan RAPBD dan RAPBD Perubahan;
f. Penyusunan Rancangan Konsep RAPBD/RAPBD Perubahan berdasarkan persetujuan bersama DPRD;
g. Penyusunan Rancangan konsep lapiran Peraturan Walikota tentang penjabaran APBD/APBD Perubahan ;
h. Penyusunan konsep pengesahaan RKA,DPA/DPAP dan anggaran kas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
i. Penyusunan konsep penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja (PPKSK) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);
k. Penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dibidang anggaran derah dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi terkait;
l. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan tata usaha bagian;
m. Pengkajian permasalahan dibidang anggaran daerah serta saran-saran pemecahannya kepada atasan;
n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; o. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasa sesuai
dengan bidang tugasnya.
3. Kepala Subbagian Pembukuan
Kepala Subbagian Pembukuan mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengelolaan, pembukuan keuangan daerah dan penyusunan perhitungan anggaran. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Subbagian Pembukuan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Program kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) Subbagian;
b. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis di bidang pembukuan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Penyiapan bahan pembinaan teknis dibidang pembukuan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7 | H a l a m a n
d. Penyusunan Daftar sisa anggaran, Uang Yang Harus dipertanggungjawabkan (UYHD) dan konsep daftar sisa perhitungan APBD serta lampirannya;
e. Pegecekan posisi kas harian berdasarkan data setoran catatan pengeluaran Surat Perintah Pengeluaran Dana (SP2D) dan lembaran informasi posisi kas dari pemegang kas;
f. Pelaksanaan croos chek ikhtisar kutipan buku besar penerimaan dan pengeluaran dengan data realisasi penerimaan dari dinas Pendapatan dan realisasi pengeluaran berdasarkan SP2D dan Surat Pertanggungjawabn (SPJ);
g. Penelitian dan penganalisaan .
h. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang ; i. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan tugas sub bidang dibawahnya ;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang ;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Kepala Subbagian Perbendaharaan
Kepala SubBagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengelolaan perbendaharaan dan verifikasi keuangan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Sub Perbendaharaan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) sub Bagian;
b. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis di bidang perbendaharaan dan verifikasi keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang perbendaharaan dan verifikasi keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Pemeriksaan Surat Perintah Pembayaran (SPP), SP2D, Daftar penguji SP2D serta penandatanganan daftar penguji SP2D;
e. Pemeriksaan konsep SP2D, Keputusan tentang Tuntutan Ganti Rugi dan Tuntutan Perbendaharaan lainnya;
8 | H a l a m a n
f. Penyusunan konsep SP2D, Surat Keputusan Penghentian Pembayaran (SKPP), Surat Tuntutan Ganti Rugi dan Tuntutan Perbendaharaan lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Pemeriksaan dan pengkajian laporan SPJ dari Pejabat Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja (PPKSK) sesuai peraturan perundag-undangan yang berlaku;
h. Pelaksanaan pengesahan SPJ sebagai dasar untuk penerbitan SP2D sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
i. Penyiapan konsep pengajuan SPP ke Kantor Perbendaharaan dan Keuangan Negara (KPKN) atau instansi terkait;
j. Pelaksanaan pembinaan teknis terhadap Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja (PPKSK) tentang teknis penyusunan SPJ sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. Pelaksanaan pemantauan terhadap penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank dan/atau lembaga keuangan lain yang ditunjuk; l. Pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan Pejabat Pengguna
Anggaran (PPA) atas beban rekening kas daerah;
m. Pengelolaan hutang dan piutang daerah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
n. Pelaksanaan penagihan piutang daerah;
o. Pengecekan posisi kas harian berdasarkan data dari pengeluaran SP2D;
p. Pengkajian permasalahan dibidang perbendaharaan dan verifikasi keuangan saerah serta saran-saran pemecahannya kepada atasan; q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; r. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasa sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.2. SUMBER DAYA BAGIAN KEUANGAN
Bagian Keuangan merupakan Bagian dari Sekretariat Daerah Kota Mataram yang dipimpin oleh Seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Asisten Administrasi Umum, dengan dibantu oleh 3 orang Kepala Subbagian yaitu Kepala Subbagian Anggaran, Kepala Subbagian Pembukuan, Kepala Subbagian Perbendaharaan. Kondisi
9 | H a l a m a n
umum Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram selanjutnya dapat dijabarkan berdasarkan:
A. Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Bagian Keuangan Kota Mataram didukung oleh 30 orang pegawai terdiri dari 29 orang PNS dan 1 orang tenaga honor daerah, dengan rincian sebagai berikut:
a. Komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Komposisi PNS berdasarkan kepangkatan :
- Golongan IV : 1 orang - Golongan III : 14 orang - Golongan II : 14 orang
Komposisi PNS berdasarkan jabatan struktural : - Kepala Bagian : 1 orang
- Kepala Subbag : 3 orang
Komposisi PNS berdasarkan tingkat pendidikan : - Pasca Sarjana (S-2) : 5 orang
- Sarjana (S-1) : 12 orang
- D-3 : 1 orang
- SMA/sederajat : 12 orang b. Komposisi Tenaga Honor Daerah
Komposisi Tenaga Honor Daerah berdasarkan tingkat pendidikan :
- Diploma (D-3) : 1 orang
B. Data Sarana Dan Prasarana
Sarana dan Prasarana ditujukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tupoksi. Sarana dan Prasarana yang ada di Bagian Keuangan Kota Mataram didata berdasarkan jenisnya meliputi :
A. Alat angkutan sebanyak 8 unit,
B. Alat kantor dan rumah tangga dengan total jumlah 123 buah, C. Alat studio, komunikasi dan pemancar sebanyak 3 buah. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
10 | H a l a m a n
Tabel 2.2.B Sarana dan Prasarana
No Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi Ket.
1 Kendaraan Roda 4 1 Baik 2 Kendaraan Roda 2 8 Baik 3 Mesin Tik Manual 2 Rusak 4 Mesin Tik Listrik - - 5 Mesin Foto Copy 2 rusak 6 Lemari Kayu 8 Baik 7 Rak Kayu 18 Baik 8 Rak Besi 12 Baik 8 Filling Besi/Metal 2 Rusak 9 Brand Kas 2 1 Baik, 1 Rusak 11 Meja Eselon 3 Baik 12 Meja Kayu 29 Baik 13 Meja Rapat 4 Baik 14 Meja Komputer 9 Baik 15 Kursi Eselon 1 Baik 16 Kursi Kayu 10 Baik 17 Kursi Putar 5 4 Baik, 1 Rusak 18 Kursi Staf 7 Baik 19 Kursi Lipat 18 Baik 20 AC 2 1 Baik, 2 Rusak 21 Kipas Angin 4 3 Baik, 1 Rusak 22 Tape Mobil 1 Baik 23 Kamera dan Camcoder - - 24 LCD Proyektor 1 Baik 25 Screen 1 Baik 26 Komputer, CPU dan
Monitor - -
27 Laptop 11 10 Baik, 1 Rusak
2.3. KINERJA PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN
Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Asisten Administrasi Umum yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan Sub Bagian dibawahnya dalam rangka pembinaan, penyusunan, pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan
11 | H a l a m a n
administrasi keuangan daerah. Secara umum kinerja pelayanan pada bagian keuangan meliputi :
a. Tersediaanya anggaran pendapatan dan belanja daerah b. Tersediaanya Rencana Kerja Anggaran
c. Tersediaanya Dokumen Pengelolaan Anggaran d. Tersediaanya SP2D SKPD
e. Tersediaanya Laporan Pertanggungjawaban
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan rencana/program kerja dan penetapan kinerja Bagian Keuangan ;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran /Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) sub bagian dibawahnya ;
c. Perumusan pedoman dan petunjuk teknis di bidang administrasi keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis di bidang administrasi keuangan daerah meliputi anggaran, perbendaharaan, pembukuan, verifikasi dan kas daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ; e. Pengkoordinasian dan sinkronisasi pengelolaan administrasi
keuangan daerah dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi terkait ;
f. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), APBD Perubahan dan perhitungannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
g. Pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksasanaan APBD ;
h. Pelaksanaan pemungutan dan atau penerimaan pendapatan daerah selain yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah;
12 | H a l a m a n
i. Penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi di bidang pengelolaan keuangan daerah dengan pemerintah daerah provinsi, departemen/lembaga pemerintah non departemen dan/atau instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Pengesahan pelaksanaan DPA-SKPD/DPAP-SKPD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
k. Pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan Pejabat Pengguna Anggaran atas beban rekening kas umum daerah sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Pelaksanaan pemberian pinjaman dan pemberian jaminan pinjaman atas nama Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
m. Pelaksanaan pengelolaan hutang dan piutang daerah selain yang ditimbulkan dari transaksi pajak daerah dan retribusi daerah; n. Pelaksanaan sistem akuntansi dan penyajian informasi keuangan
daerah sesuai ketentuan yang berlaku;
o. Pengkajian permasalahan dibidang administrasi keuangan daerah serta saran-saran pemecahannya kepada atasan;
p. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bagian;
q. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN
2.4.1. Tantangan
Bagian Keuangan Setda Kota Mataram sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang diatur dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menimbulkan hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang sehingga perlu
13 | H a l a m a n
dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan dimaskud merupakan subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Dari uraian diatas Bagian Keuangan yang memiliki tugas pokok dalam pengelolaan keuangan di daerah khususnya pada Pemerintah Kota Mataram sesuai dengan tupoksinya mempunyai tantangan sebagai berikut :
a. Pengembangan sistem pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;
b. Pengembangan sistem guna mempercepat administrasi pengelolaan keuangan daerah;
c. Kepatuhan akan regulasi pengelolaan keuangan;
2.4.2. Peluang
Peluang yang dimiliki untuk tantang tersebut diatas yaitu :
a. Ketersediaan Sumber Daya yang dimiliki oleh Bagian Keuangan dalam pengembangan sistem Pengelolaan Keuangan Daerah;
b. Tersediaanya Sistem Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA); c. Ketersediaan Peraturan Walikota dalam hal petunjuk teknis
dalam menunjang regulasi pengelolaan keuangan keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
14 | H a l a m a n
BAB III
ISSUE STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI SKPD
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Bagian Keuangan sebagai Pembina, Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu :
a. Belum terintegrasinya data-data pengelolaam keuangan Bagian Keuangan dengan masing-masing SKPD yang masih menggunakan sistem eksport-import data;
b. Belum adanya penilaian kinerja pada masing-masing program/kegiatan sehingga masih cenderung kegiatan pada masing-masing SKPD seperti kegiatan rutin;
c. Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan PP 71 Tahun 2010 yang mengacu kepada acrual basis;
d. Persiapan SDM Penyusunan Laporan berdasarkan Acrual basis pada SKPKD maupun di SKPD;
e. Sarana dan Prasarana kerja dalam penyusunan laporan acrual; f. Sosialisasi Regulasi Pengelolaan Keuangan Daerah;
g. Penyediaan sarana prasana ruang kerja dan ruang arsip Bagian Keuangan;
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih periode 2010-2015 yaitu terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan berbudaya dengan Misi :
1. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” ditunjukkan dengan stabilitas yang kondusif, saling berterima dalam suasana lingkungan yang bersih dan indah untuk mencapai masyarakat yang maju, religius dan berbudaya.
15 | H a l a m a n
2. Meningkatkan kualitas SDM agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan menguasai teknologi yang handal sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah.
3. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan SPP (Standar Pelayanan Publik) berdasarkan prinsip-prinsip (Good Governance).
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.
3.3. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu-isu strategis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi pengelolaan keuangan daerah adalah :
1. Pencapaian opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sampai dengan 2015;
2. Penggunaan Sistem Akuntansi Akrual Basis sesuai dengan PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;
3. Penyusunan peraturan-peraturan tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Perbaikan Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah (SIMDA) dalam sinkronisasi Sistem Akrual Basis.
16 | H a l a m a n
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI BAGIAN KEUANGAN
Sesuai Inpres Nomor 7 tahun 1999 menyebutkan perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan kedepan.
Visi merupakan suatu pandangan jauh kedepan, kemana, dan bagaimana Sekretariat Daerah bekerja, beraktualisasi dan berinovasi agar tetap eksis, compatible, dan produktif. Dengan demikian visi merupakan suatu gambaran yang menentang tentang keadaan masa depan yang merupakan cita – cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Sekretariat Daerah.
A. VISI
Bagian Keuangan sebagai Bagian dari Sekretariat Daerah Kota Mataram memiliki tugas pokok pembinaan, penyusunan pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan administrasi keuangan daerah. Mengacu pada tugas pokok dan fungsi maka dapat dirumuskan visi Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram, yaitu:
“ Bagian Keuangan sebagai Pembina, Penyusun Pelaksanaan Keuangan yang Akuntabel Tahun 2014 ”.
B. MISI
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, sebagai penjabarannya dituangkan dalam bentuk misi yang dapat memberikan arah, tujuan yang ingin dicapai, dan memberikan fokus terhadap program yang akan dilaksanakan. Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut ditetapkan misi Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram sebagai berikut:
17 | H a l a m a n
b. Peningkatan koordinasi dalam Rangka Penyusunan APBD Kota Mataram.
c. Peningkatan Pelaporan Keuangan Kota Mataram.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BAGIAN KEUANGAN
A. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan visi dan misi tersebut adalah :
a. Menerapkan Tata Pemerintahan Yang Baik Dalam Rangka Memberikan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah;
b. Meningkatnya kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram;
c. Meningkatkan Sistem Informasi Keuangan Daerah yang Lebih Handal, Transparan, Akuntabel serta Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah yang Lebih Efektif dan Efisien;
A. SASARAN
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas ditetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :
a. Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang berkualitas, transparan, akuntabel, efektif dan efisien di bidang pengelolaan keuangan daerah.
b. Terlaksananya pelayanan administrasi dan penyusunan laporan keuangan serta proses penyelenggaraan APBD Kota Mataram. c. Terlaksananya tertib administrasi dan sistem informasi pengelolaan
keuangan daerah.
d. Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan good governance.
18 | H a l a m a n
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAGIAN KEUANGAN
Guna mencapai sasaran yang sudah ditetapkan, strategi yang dilakukan Bagian Keuangan yaitu dengan :
1. Melakukan pembinaan, pelatihan maupun bimbingan teknik dibidang keuangan.
2. Menggunakan SIMDA Versi 2.1 bekerjasama dengan BPKP Propinsi Bali.
3. Berkoordinasi dengan SKPD terkait penyusunan anggaran dan pelaporan keuangan.
4. Melakukan rekonsiliasi laporan SKPD dengan Bagian Keuangan selaku SKPKD setiap bulan.
19 | H a l a m a n
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program/kegiatan yang dilaksanakan Bagian Keuangan Setda Kota Mataram Tahun Anggaran 2011 - 2015 terdiri dari 4 program dan 19 kegiatan, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan:
a. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor b. Penyediaan makanan dan minuman
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi kegiatan:
a. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, meliputi kegiatan:
a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun d. Penyusunan Neraca Awal SKPD
4. Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, meliputi kegiatan:
a. Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD;
b. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD;
c. Penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang Perubahan APBD;
d. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD;
20 | H a l a m a n
e. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD;
f. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD;
g. Penyusunan Sistem Informasi pengelolaan Keuangan Daerah; h. Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Pembahasan RKA dan DPA SKPD;
j. Penyelenggaraan Pelayanan Bendaharawan Umum Daerah (BUD);
k. Penyusunan Produk-Produk Hukum Bidang Keuangan Daerah; l. Penyelenggaraan Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi.
Rencana program Bagian Keuangan Kota Mataram berdasarkan RPJM Kota Mataram Tahun 2010-2015 disajikan dalam tabel 5.1 dibawah ini.
21 | H a l a m a n
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bagian Keuangan Setda Kota Mataram
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Bagian Keuangan
1 Terlaksananya Kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 90% 90% 90% 90% 90%
2 Terlaksananya Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Tersedianya Rancangan Peraturan Kepala
Daerah tentang Perubahan APBD -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Terselenggaranya pelayanan Bendahara
Umum Daerah -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan
Daerah -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Tersedianya Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Tersedianya Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Tersedianya Laporan tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Tersedianya Rancangan Kepala Daerah
tentang Penjabaran Perubahan APBD -- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 Tersedianya Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
-- -- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 11 Tersedianya SDM Aparatur Bidang
22 | H a l a m a n
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BAGIAN KEUANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah lebih menggambarkan tujuan akhir dari pelaksanaan pemerintahan yang ditunjukkan dengan paramater kualitas manusia yang secara internasional diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Untuk mengevaluasi kinerja daerah dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dipergunakan beberapa aspek sebagai tolok ukur. Berikut indikator kinerja Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Mataram yang terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Mataram tahun 2011-2015.
Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran dan target yang akan dicapai selama tahun 2015 adalah sebagaimana tabel 2. sebagai berikut :
Tabel 2. Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Utama dan Target Tahun 2015 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Mataram
SASARAN INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET 2015 KINERJA UTAMA INDIKATOR BPKAD (SESUAI RPJMD 2011-2015)
TARGET 2015 Tujuan I :
Menerapkan Tata Pemerintahan Yang Baik Dalam Rangka Memberikan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang berkualitas, transparan, akuntabel, efektif dan efisien di bidang pengelolaan
keuangan dan aset daerah. Persentase Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 100% Persentase Pemenuhan Kebutuhan
Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Persentase Pelaksanaan Admnistrasi Capaian Kinerja dan Keuangan
23 | H a l a m a n
Tujuan II :
Meningkatnya kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram
- Terlaksananya pelayanan administrasi dan penyusunan laporan keuangan serta proses penyelenggaraan APBD Kota Mataram - Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan good governance
Persentase penyerapan APBD 90 % Daya serap APBD 90 %
Opini hasil audit BPK mengenai kinerja laporan keuangan daerah
WTP Kinerja laporan keuangan
daerah WTP
Jumlah terbitnya surat penyediaan dana
Jumlah SP2D yang terbit 10.000
Tujuan III :
Meningkatkan Sistem Informasi Keuangan dan Aset Daerah yang Lebih Handal, Transparan, Akuntabel serta Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Lebih Efektif dan Efisien
Terlaksananya tertib administrasi dan sistem informasi pengelolaan
keuangan dan aset daerah serta barang milik daerah
Persentase pengelolaan aset
daerah 100 % Tingkat daerah pengelolaan aset 100 %
Jumlah SKPD yang melakukan asistensi Laporan Barang Milik Daerah
38 SKPD
Jumlah Pejabat Penatausahaan Keuangan yang Dapat Menyajikan Laporan Keuangan dengan benar berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
50
Persentase kapasitas SDM pengelola dan pengurus barang
24 | H a l a m a n
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Bagian Keuangan Setda Kota Mataram
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Mataram 2011-2015
Kode Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja Program (outcome) Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun 2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPD Penanggung Jawab 2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Target (%) Rp (dlm jutaan) Target (%) Rp (dlm jutaan) Target (%) Rp (dlm jutaan) Target (%) Rp (dlm jutaan) Target (%) Rp (dlm jutaan) Target (%) Rp (dlm jutaan) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) 1 URUSAN WAJIB 1 20
Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuda, Perangkat Daerah, Kepeg, dan Persandian
1 20 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terlaksananya Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
99 99 282,100 99 817,580 99 1.960,006 99 1.666,535 99
Bag. Keuangan
1 20 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan Daerah 99 99 36,877 99 333,352 99 28.796,672 99 56.278,449 99 Bag. Keuangan
1 20 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tersedianya SDM Aparatur Bidang Pengelolaan keuangan Daerah 99 212 Bag. Keuangan 1 20 6 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tersedianya Laporan tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 99 99 92,200 99 149,099 99 176,100 99 220,280 99 372,450 99 Bag. Keuangan 1 20 17
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan Daerah 99 99 1.814,379 99 1.925,237 99 1.674,974 99 4.216,750 99 4.017,975 99 Bag. Keuangan
25 | H a l a m a n
BAB VII P E N U T U P
Penyelenggaraan good and clean government yang diinginkan masyarakat pada multi era ini hanya akan terwujud manakala seluruh penyelenggara negara mempunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diembannya, secara optimal, efisien dan efektif serta bersih dari praktek-praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
Untuk mewujudkan hal tersebut, sekaligus sebagai amanat produk perundang-undangan yang ada (diantaranya Inpres No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), serta sesuai dengan konsep manajemen strategis maka salah satu langkah awal yang ditempuh adalah penyusunan Rencana Strategis (Renstra) satuan organisasi yang merupakan formulasi sumber daya yang dimiliki terhadap upayanya untuk melakukan tugas pokok dan fungsi yang diemban serta mempertahankan keberadaan organisasi terhadap setiap perubahan.
Renstra dimaksudkan untuk mengantisipasi masa depan yang penuh ketidakpastian (uncertainity), dan mempunyai pengaruh terhadap kinerja organisasi baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Upaya-upaya peningkatan kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Mataram, melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas program tertuang dalam Renstra dengan memperhitungkan peluang dan kendala yang ada atau mungkin ada.
Renstra memuat visi, misi ,tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijkasanaan, program dan kegiatan yang realistis dan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai. Dengan demikian Renstra dimuat karena memang merupakan kebutuhan mendasar setiap organisasi apabila ingin tetap eksis dan ingin mencapai tujuan.
Meskipun Renstra merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk kepentingan pencapaian tujuan organisasi, namun Renstra tidak akan berarti apabila tidak dapat