• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2010 – 2015

JURUSAN MANAJEMEN

(2)
(3)

nDn r a f t nAnw a l i

KATA PENGANTAR

Kegiatan penyusunan Rencana Strategis Jurusan Manajemen Unibraw 2010-2015 ini merupakan suatu kegiatan untuk memberikan Arah dan strategi pengembangan jurusan Manajemen Unibraw untuk lima (5) tahun kedepan. Dari kegiatan ini diharapkan dapat diidentifikasikan kondisi jurusan Manajemen Unibraw saat mulai dari akademik termasuk dosen, staf pendukung, mahasiswa sampai dengan kondisi non akademik seperti sarana prasarana perkuliahan sehingga dapat diindentifikasi analisis internal dan eksternal serta diperoleh arahan pengembangan berupa rencana strategis untuk jurusan Manajemen Unibraw untuk jangka waktu lima tahun kedepan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan Draft Awal sebagai tahapan dari teknis pengerjaan pada proses penyusunan Rencana Strategis Jurusan Manajemen Unibraw 2010-2015. Buku ini berisikan Pendahuluan, Gambaran Umum Jurusan Manajemen, Analisis Internal dan Ekternal, Analisis SWOT dan Isu Strategis, Tahapan Pengembangan dan Kesimpulan dari keseluruhan kegiatan tersebut.

Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku Rencana Strategis Jurusan Manajemen Unibraw 2010-2015 ini sehingga menjadikan dokumen ini dapat berguna sebagaimana mestinya.

Malang, Juli 2010

(4)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n ii DAFTAR ISI Hal K A T A P E N G A N T A R . . . i D A F T A R I S I . . . i i D A F T A R T A B E L . . . v D A F T A R G A M B A R . . . v i BAB I GAMBARAN UMUM JURUSAN MANAJEMEN ... I - 1 1.1. SEJARAH DAN GAMBARAN ORGANISASI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 1

1.2. VISI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 3

1.3. MISI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 3

1.4. TUJUAN JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 4

1.5. SASARAN JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 4

BAB II ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL ... II - 1 2.1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL ... 1

2.1.1. Aspek Akademik ... 1

2.1.2. Aspek Organisasi, Program Studi, Kepemimpinan, dan Pengelolaan ... 10

2.1.3. Aspek Sumberdaya Manusia ... 15

2.1.4. Aspek Keuangan ... 16

2.1.5. Aspek Prasarana dan sarana ... 19

2.2. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL ... 10

2.2.1. Peraturan Pemerintah ... 10

2.2.2. Faktor Ekonomi Dan Sosial ... 11

(5)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n iii

2.2.4. Faktor Lingkungan ... 12

2.2.5. Faktor Persaingan Dalam Industri Pendidikan Tinggi ... 12

BAB III ANALISIS SWOT DAN ISU STRATEGIS ... III – 1 3.1. ANALISIS SWOT ... 1

3.1.1. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu ... 3

3.1.2. Analisis SWOT Kelulusan dan Mahasiswa ... 4

3.1.3. Analisis SWOT Sumber Daya Manusia ... 5

3.1.4. Analisis SWOT Kelulusan dan Mahasiswa ... 6

3.1.5. Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana Prasarana dan Sistem Informasi ... 7

3.1.6. Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat ... 8

3.2. ISU-ISU STRATEGIS ... 9

3.2.1. Peningkatan Citra Jurusan Manajemen ... 11

3.2.2. Peningkatan Kualitas Keluaran / Lulusan... 11

3.2.3. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik ... 11

3.2.4. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia ... 12

3.2.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana ... 12

3.2.6. Pembinaan Kemahasiswaan ... 12

BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN ... IV - 1 4.1. TUJUAN PENGEMBANGAN ... 1

4.2. STRATEGI DASAR PENGEMBANGAN... 1

4.2.1. Peningkatan Citra Jurusan Manajemen ... 1

4.2.2. Peningkatan Kualitas Keluaran / Lulusan... 1

4.2.3. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik ... 2

4.2.4. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia ... 2

4.2.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana ... 2

4.2.6 Pembinaan Kemahasiswaan ... 2

4.3. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ... 2

(6)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n iv

4.3.2. Peningkatan Kualitas Keluaran / Lulusan... 3

4.3.3. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik ... 3

4.3.4. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia ... 4

4.3.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana ... 4

4.3.6. Pembinaan Kemahasiswaan ... 4

4.4. TAHAPAN PENGEMBANGAN ... 5

4.3.1. Peningkatan Citra Jurusan Manajemen ... 6

4.3.2. Peningkatan Kualitas Keluaran / Lulusan... 8

4.3.3. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik ... 11

4.3.4. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia ... 13

4.3.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana ... 15

4.3.6. Pembinaan Kemahasiswaan ... 17 BAB V PENUTUP ... V - 1

(7)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n v

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 3.1. Data Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Tahun 2009 III - 1 Tabel 3.2. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Pasuruan Tahun 2004

– 2008 ... III - 2 Tabel 3.3. Lama Studi dan IPK Rata-rata Mahasiswa Manajemen UB

Tahun 2006-2008 ... III - 3 Tabel 3.4. Rasio Dosen dan Mahasiswa berdasarkan Jurusan di FE- UB

Tahun 2006-2008 ... III - 4 Tabel 3.5. Alokasi Dana FEUB Selama Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir

(dalam jutaan rupiah) ... III – 6 Tabel 4.1. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan dan Penjaminan Mutu ... IV - 3 Tabel 4.2. Analisis SWOT Kelulusan dan Mahasiswa ... IV - 4 Tabel 4.3. Analisis SWOT Sumber Daya Manusia ... IV - 5 Tabel 4.4. Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana

Akademik ... IV - 6 Tabel 4.5. Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana Prasarana dan Sistem

Informasi ... IV - 7 Tabel 4.6. Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada

Masyarakat ... IV – 8 Tabel 5.1. Tahapan Pengembangan Peningkatan Citra Jurusan

Manajemen ... V – 6

Tabel 5.2. Tahapan Pengembangan Peningkatan Kualitas

Keluaran/Lulusan ... V – 8 Tabel 5.3. Tahapan Pengembangan Peningkatan Budaya Kerja dan

Budaya Akademik ... V – 11 Tabel 5.4. Tahapan Pengembangan Peningkatan Kualitas Sumberdaya

Manusia ... V – 13 Tabel 5.5. Tahapan Pengembangan Sarana dan Prasarana ... V – 15 Tabel 5.6. Tahapan Pengembangan Pembinaan Kemahasiswaan ... V – 17

(8)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n vi

DAFTAR GAMBAR Hal

Gambar 3.1 Komposisi Kepangkatan Dosen ... III - 15 Gambar 3.2 Komposisi Tingkat Pendidikan Dosen ... III - 16

(9)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n I - 1

BAB 1

GAMBARAN UMUM

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1.1. SEJARAH DAN GAMBARAN ORGANISASI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Universitas brawijaya diresmikan sebagai salah satu universitas negeri di indonesia pada tanggal 5 Januari 1963 dengan surat keputusan metri PTIP no 1 tahun 1963. Salah satu fakultas yang ada di Universitas Brawijaya adalah Fakultas Ekonomi. Embrio Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FEUB) yang dikenal sekarang ini, bernama Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). PTEM didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang pada 27 Juni 1957 dengan Akte Notaris No. 26 tertanggal 15 Agustus 1957.

Pendirian PTEM (Perguruan Tinggi Ekonomi Malang) bertujuan untuk memajukan dan memperkembangkan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu ekonomi pada khususnya, serta membentuk manusia susila yang cakap dan bertanggung jawab serta mempersiapkan tunas-tunas muda guna menjadi ahli-ahli ekonomi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Yayasan PTEM dipimpin oleh Mayor Polak yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Jurusan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga (Unair) yang ada di Malang. Dosen pengajar berasal dari APDN dan FKIP Unair. Sedangkan kampus tempat kuliah berpencaran dan tersebar di Jl. Ijen dan Jl. Guntur, SMA Tugu, Balai Kota Malang, SPMA Tanjung, Gedung PAAKRI (Jl. Pahlawan Trip), dan sebagainya. Sebagian besar dosen dan mahasiswa adalah keturunan Tionghoa. Hanya beberapa dosen dan 10 orang mahasiswa, orang Indonesia Asli.

Sejak tanggal 3 Oktober 1961, PTEM meleburkan diri menjadi bagian dari Universitas Brawijaya dan disebut Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FEUB). Nama Universitas Brawijaya diberikan oleh Presiden Soekarno melalui

(10)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n I - 2

kawat Presiden Republik Indonesia No. 258/K/1961 tertanggal 11 Juli 1961. Sebelum kawat Presiden tersebut, Universitas Brawijaya bernama Universitas Kotapraja Malang. Pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 1 Tahun 1963, Universitas Brawijaya diresmikan sebagai salah satu universitas negeri di Indonesia. Pada awalnya, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini mempunyai dua jurusan, Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan. Dengan seiring perkembangan dunia pendidikan dan tuntutan dunia industri terhadap lulusan fakultas ini akhirnya berkembang menjadi :

1. Program Sarjana (S1)

a. Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan b. Manajemen

c. Akuntansi

2. Program Magister (S2)

a. Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan b. Magister Manajemen

c. Magister Sains Akuntansi 3. Program Doktor (S3)

a. Ilmu Ekonomi b. Ilmu Manajemen c. Ilmu Akuntansi

Jurusan menejemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya awalnya bernaung di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM) pada 27 Juni 1957. Seiring perjalanan waktu, pada 5 Januari 1963 didirikan Universitas Brawijaya sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Jurusan Menejemen sebagai salah satu jurusan yang menggabungkan diri di bawah Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Struktur organisasi Jurusan Manajemen sudah tertata baik melalui kajian yang mendalam. Struktur organisasi Jurusan Manajemen merupakan bagian dari struktur organisasi FEUB. Ketua dan sekertaris Jurusan bertangung jawab sebagai kepada Dekan FEUB. Ketua dan sekertaris Jurusan Manajemen dibantu oleh staf jurusan Jurusan yang terdiri dari dosen dan staf pendidikan. Di dalam Jurusan

(11)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n I - 3

Manajemen terdapat beberapa lembaga seperti Lembaga Manajemen, Laboratorium marketing, dan Laboratorium Kewirausahaan. Lembaga- lembaga tesebut bertanggung jawab kepada Ketua jurusan

Sejak tahun 2007 dengan adanya pengalihan pengelolaan program pasca sarjana ke fakultas, struktur organisasi fakultas mengalami perubahan. Ketua Program Studi Pasca Sarjana (S2 dan S3) berada di bawah koordinasi Ketua Jurusan Manajemen.

Jurusan Manajemen memiliki 5 (lima) konsentrasi: (1) manajemen Pemasaran, (2) Manajemen Keuangan, (3) Manajemen Sumberdaya Manusia, (4) Manajemen Operasional, dan (5) Manajemen Strategi. Dalam menjalankan tugasnya Ketua dan Sekertaris Jurusan melakukan koordinasi dengan masing-masing koordinasi konsentrasi.

Sejak tahun 2008, Jurusan Manajemen membuka kelas internasional yang berada di bawah koordinasi Ketua Jurusan Manajemen. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dapat dilihat sebagai berikut :

1.2. VISI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Visi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya adalah “Menjadi pusat pendidikan bidang ilmu manajemen terkemuka yang mengutamakan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kepemimpinan serta mampu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat global”.

1.3. MISI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Adapun misi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan pelayanan pendidikan manajemen kepada mahasiswa dalam rangka membentuk kompetensi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa wirausaha dan berwawasan global.

2. Menghasilkan lulusan yang profesional di bidangnya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Memberikan peluang bagi staf akademik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(12)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n I - 4

yang relevan dengan disiplin ilmunya melalui pendidikan formal maupun non formal.

4. Memberikan penghargaan yang tinggi kepada staf akademik dan karyawan Jurusan Manajemen dalam bentuk peningkatan kesejahteraan, dan pengembangan karir.

1.4. TUJUAN JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tujuan pendidikan di jurusan manajemen adalah untuk menghaasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai berikut :

1. Menciptakan relevansi lulusan yang mampu berkopetisi didalam dan luar negeri, Menciptakan iklim akademik yang kondusif, meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi.

2. Menumbuhkan jiwa dan budaya kewirausahaan dan kompetensi profesional

1.5. SASARAN JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Sasaran yang igin dicapai oleh jurusan manajemen adalah :

1. Lulusan yang mempunyai kompetensi yang dibutuhkan oleh pengguna dan mempunyai kemampuan kerja yang mandiri

2. Tecapainya jaringan kerja yang efektif antara lembaga pendidikan dengan stakeholders.

(13)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n I - 5

Contents

1.1. SEJARAH DAN GAMBARAN ORGANISASI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA ... 1

1.2. VISI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 3

1.3. MISI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 3

1.4. TUJUAN JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... 4

(14)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 1

BAB 2

ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL

2.1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL 2.1.1. Aspek Akademik

Sebagai salah satu juruasan yang terakresitasi A+, jurusan manajeman sangat memperhatikan aspek akadeik dengan memberikan pelayanan akademik yang meliputipendidikan dan pegajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. Dalam Jurusan Manajemen layanan akademik merupakan core bisines sejalan dengan misi dan visi dari fakultas dan layanan ini harus terus menerus ditingkatkan sehingga dapat mewujudkan visi dari Jurusan Manajemen sebagi pusat pendidikan bidang ilmu manajemen terkemuka yang mengutamakan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kepemimpinan serta mampu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Aspek akademik Jurusan Manajemen Universitas Brawijaya dianalisis di bawah ini :

A. Mahasiswa

Jumlah mahasiswa jurusan manajemen berada pada urutan pertama di lingkungan Fakultas Ekonomi, hal ini menandakan masih banyaknya minat terhadap jurusan manajemen UB ini, tercatat jumlah penerimaan mahasiswa baru mencapai 1.283 orang.

Tabel 2.1 Data Mahasiswa Baru FE Tahun 2009

No Perihal

Jumlah Mahasiswa pada PS:

Total Mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Pembangu nan Manaje men Akuntansi 1 Program

reguler 1. Mhs. baru bukan transfer 708 1.270 1.402 3.380

2. Mhs. baru transfer 43 13 18 74 Total mhs. reguler 751 1.283 1.420 3.454 2 Program non-reguler 1. Mhs. baru bukan transfer - - - - 2. Mhs. baru transfer - - - - Total mhs. non-reguler - - - -

(15)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 2

Dengan kualitas mahasiswa baru Jurusan Manajemen FEUB yang baik ditambah dengan proses pembelajaran yang baik pula diharapkan dapat dihasilkan lulusan yang berprestasi dan memiliki masa studi yang lebih pendek. Berdasarkan lampiran tersebut dapat dilihat bahwa mahasiswa Jurusan Manajemen FEUB yang lulus dalam waktu ≤ 4 tahun mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Demikian pula dengan IPK lulusan ≥ 3,50 juga mengalami peningkatan.

B. Lulusan

Lulusan yang berkualitas dan terserap di dunia kerja merupakan salah satu cermin keberhasilan jurusan dalam mengembangkan kompetensinya. Jurusan Manajemen telah melakukan serangkaian kegiatan dan program untuk menunjang tujuan tersebut. Sebagai contoh program semester pendek. Program ini selain memberikan peningkatan IPK mahasiswa juga mempersingkat waktu lulus mahasiswa

Di Fakultas Ekonomi UB rata-rata lama studi yang ditempuh selama 4.3 tahun, sementara posisi Jurusan manajemen berada pada peringkat pertama dengan lama studi mencapai 4,24 tahun. Untuk rata-rata IPK fakultas Ekonomi mencapai 3,19, posisi jurusan Manajemen pada peringkat pertama dengan rata-rata IPK mencapai 3,23.

Tabel 2.2 Lama Studi dan IPK Rata-rata Mahasiswa Fakultas Ekonomi UB

Tahun IPK lulusan(*) Persentase Lulusan dengan

IPK Penyelesaian Studi Lamanya Akademik Min. Rata-rata Maks. < 2,75 2,75 – 3,5 > 3,5 (bulan) Rata-2 tahun <=4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 2006 S1Ekonomi Pembangunan 2,76 3,19 3,65 0,00% 91,96% 8,04% 50,89 57 S1 Manajemen 2,53 3,19 3,69 7,39% 81,69% 10,92% 51,44 146 S1 Akuntansi 2,33 3,10 3,78 6,61% 89,67% 3,72% 53,40 106 D3 Akuntansi 2,53 3,06 3,67 6,82% 90,91% 2,27% 42,24 79 2007 S1Ekonomi Pembangunan 2,61 3,14 3,81 9,29% 81,43% 9,29% 49,49 77 S1 Manajemen 2,53 3,23 3,77 4,39% 78,51% 17,11% 51,58 116 S1 Akuntansi 2,39 3,16 3,75 8,13% 81,82% 10,05% 52,45 106

(16)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 3 D3 Akuntansi 2,51 2,98 3,48 17,31% 82,69% 0,00% 42,96 46 2008 S1Ekonomi Pembangunan 2,76 3,21 3,78 0,00% 80,00% 20,00% 51,80 43 S1 Manajemen 2,61 3,32 3,80 5,00% 72,00% 23,00% 48,56 195 S1 Akuntansi 2,67 3,23 3,85 1,89% 83,02% 15,09% 49,83 118 D3 Akuntansi 2,58 3,00 3,35 12,00% 88,00% 0,00% 44,08 74

Sumber : Data lulusan tahun 2006, 2007, dan 2008

Lulusan yang berkualitas dan terserap di dunia kerja merupakan salah satu cermin keberhasilan jurusan dalam mengembangkan kompetensinya. Jurusan Manajemen telah melakukan serangkaian kegiatan dan program untuk menunjang tujuan tersebut. Sebagai contoh program semester pendek. Program ini selain memberikan peningkatan IPK mahasiswa juga mempersingkat waktu lulus mahasiswa

Tabel 2.3 Lama Studi dan IPK Rata-rata Mahasiswa Manajemen UB Tahun 2006-2008

Tahun

Lama Studi (Tahun)

≤4 >4-4,49 4,5-4,99 ≥5 Total

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

2006 141 55,95 40 15,87 35 13,89 36 14,29 252 100

2007 118 55.66 38 17,92 24 11,32 32 15,09 212 100

2008 202 68,24 44 14,86 15 5,07 35 11,82 296 100

Tahun ≤ 2,75 >2,75-3,50 IPK >3,50 Total

∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

2006 23 9,13 200 79,37 29 11,51 252 100

2007 9 4,25 164 77,36 39 18,4 212 100

2008 14 4,73 223 75,34 59 19,93 296 100

Sumber: Bagian Kemahasiswaan, 2009

Dari tabel terlihat bahwa jumlah mahasiswa yang menyelesaikan masa studinya ≤ 4 tahun telah mengalami peningkatan. Demikian pula dengan IPK-nya, dimana jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK ≥ 3,50 juga telah mengalami peningkatan.

C. Rasio Dosen dan Mahasiswa

Rasio dosen di jurusan Manajemen UB pada tahun 2006-2008 mencapai angka 26,61; 29,63 dan 24,11. Secara umum jika dibandingkan dengan jurusan yang lain di FE-UB maka jurusan Manajemen menempati urutan kedua

(17)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 4

setelah jurusan Ekonomi Pembangunan dan diurutan terakhir adalah jurusan Akuntansi

Tabel 2.4 Rasio Dosen dan Mahasiswa berdasarkan Jurusan di FE- UB Tahun 2006-2008

Tahun

JURUSAN

Ekonomi Pembangunan Manajemen Akuntansi

Dosen Mhs Rasio Dosen Mhs Rasio Dosen Mhs Rasio

2006 43 742 17,26 56 1.490 26,61 49 1.471 30,02 2007 43 778 18,09 52 1.541 29,63 49 1.524 31,10 2008 43 725 16,86 55 1.326 24,11 48 1.597 33,27 Sumber : Fakultas Ekonomi, Data per 13 Juni 2009

D. Kinerja publikasi ilmiah dosen

Dalam proses pendidikan di perguruan tinggi, penelitian menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari tugas dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian dosen-dosen Jurusan Manajemen selain dilakukan dengan pembiayaan sendiri (dana PNBP), juga dikerjakan dari hasil kerja sama dengan pihak lain, seperti DIKTI, perusahaan swasta, dan instansi pemerintah.

Untuk penelitian yang didanai dengan PNBP, Jurusan menetapkan tema induk penelitian setiap tahunnya. Harapannya adalah adanya keterkaitan antara satu penelitian dengan penelitian lainnya. Untuk menjamin adanya kualitas hasil penelitian, Jurusan Manajemen menetapkan prosedur sebagai berikut :

(1) Setelah tema penelitian ditetapkan, dosen-dosen dengan cara berkelompok (antara 2-3 orang dan dibantu beberapa orang mahasiswa) mengajukan proposal penelitian.

(2) Proposal penelitian dinilai oleh tim reviewer Jurusan Manajemen yang terdiri dari 3 orang dosen senior yang dipandang memiliki kualifikasi keilmuan sesuai dengan disiplin ilmunya.

(3) Setelah proposal dinilai layak oleh tim reviewer, proposal dikembalikan kepada tim pengusul untuk dilakukan perbaikan apabila diperlukan. (4) Proposal yang telah direvisi dan disetujui siap untuk dicairkan dananya. (5) Pelaksanaan penelitian.

(18)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 5

(6) Seminar hasil penelitian pada forum Jurusan. (7) Pengumpulan laporan akhir penelitian.

Jumlah judul penelitian yang telah didanai oleh dana PNBP untuk tahun 2006 sebanyak 8 judul dengan total dana sebesar Rp 68 juta, untuk tahun 2007 sebanyak 10 judul dengan total dana sebesar 161.600.000, dan untuk tahun 2008 sebanyak 13 judul dengan total dana sebesar Rp 191.890.000.

Sementara itu, kegiatan penelitian dosen Jurusan Manajemen bekerja sama dengan pihak luar, seperti perusahaan swasta dan instansi pemerintah telah terlaksana sebanyak 13 judul penelitian dengan total dana sebesar Rp 2.097.080.000 dari tahun 2006 sampai tahun 2008.

Kegiatan penelitian dosen Jurusan Manajemen yang didanai dari dana DIKTI/PHK A3 sebanyak 9 judul setiap tahunnya dengan total dana sebesar Rp 270 juta. Penelitian ini berlangsung dari tahun 2006 dan berakhir tahun 2008.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Jurusan Manajemen yang didanai oleh PNBP menerapkan prosedur yang sama dengan kegiatan penelitian di dalam proses penseleksiannya. Untuk tahun 2006 terdapat 1 kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan total dana sebesar Rp 29 juta, tahun 2007 terdapat 8 kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan total dana sebesar Rp 102.500.000, dan tahun 2008 terdapat 6 kegiatan pengabdian kepada masyarakat total dana sebesar Rp 76.000.000. sedangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari dana PHK A3 selama 3 tahun, mulai tahun 2006 sampai dengan 2008 adalah sebesar Rp 544.000.000. Dana dari pihak luar untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebesar Rp 176.604.690.

Karya tulis dosen merupakan salah satu indikator keberhasilan institusi pendidikan dalam memberdayakan insan akademisinya. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, hasil karya tulis dosen Jurusan Manajemen berupa buku yang sudah diterbitkan sebanyak 4 (empat) buah dan beberapa modul (lihat lampiran 13). Selain itu, dosen Jurusan Manajemen juga aktif menulis pada jurnal-jurnal ilmiah tingkat nasional, baik yang diterbitkan sendiri oleh pihak Jurusan maupun oleh pihak perguruan tinggi lain.

(19)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 6

E. Kinerja pengabdian masyarakat

Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh semua dosen Jurusan Manajemen. Kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dimiliki oleh dosen dinilai cukup baik, dengan adanya kerjasama antar lembaga antar fakultas serta antar jurusan. Selain itu telah dijalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak di luar lingkungan Universitas Brawijaya. Produktivitas Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat cukup tinggi dan bervariasi di lihat dari sumber pendanaan.

Tabel 2.5 Alokasi Dana FEUB Selama Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah)

No Keterangan Tahun

2004 2005 2006 2007 2008

1 Pendidikan dan Pengajaran 5.209 5.755 7.907 15.316 30.921

2 Penelitian 161 170 255 488 549

3 Pengabdian Pada Masyarakat 56 75 95 253 235

4 Kemahasiswaan 338 217 429 258 247

5 Kerumahtanggaan dan Pengembangan

Fasilitas 5.009 4.338 3.900 10.197 10.160

TOTAL 10.773 10.555 12.586 26.512 42.112

Sumber: Bagian Kemahasiswaan, 2009

Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat menjadi kebutuhan dosen di Jurusan Manajemen, kesinambungan kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat didukung melalui pendanaan yang berasal dari PNBP dan dari penggalian dana lainnya, seperti dikti dan kerjsama dengan instansi di luar Universitas Brawijaya, yang setiap tahunnya cenderung meningkat.

Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, telah didesiminasikan melalui seminar hasil penelitian di tingkat jurusan, fakultas, universitas, daerah lokal maupun nasional. Selain itu hasilnya dipublikasikan di berbagai jurnal di lingkungan Universitas Brawijaya maupun di luar lingkungan Universitas Brawijaya.

Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh dosen Jurusan Manaejmen, juga bermanfaat untuk pengayaan materi perkuliahan yang dilakukan. Berkembangnya penelitian dan pengabdian kepada

(20)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 7

masyarakat yang dilakukan oleh dosen Jurusan Manajemen, akan meningkatkan kualitas pengajaran, karena bertambahnya pengalaman, pengetahuan dan keterampilan di bidangnya masing-masing.

Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Jurusan Manajemen tidak berhenti pada agenda penelitan dan publikasi saja, akan tetapi juga penggunaan materi yang terkandung dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemudian disampaikan pada perkuliahan. Hal ini sangat bermanfaat sekali selain dosen dapat mendapat feed back dari mahasiswa, juga mahasiswa mendapatkan data yang up to date, akan perkembangan ilmu dan permasalahannya.

Selama kurun waktu 2006 – 2008, beberapa dosen Jurusan Manajemen menjalin kerjasama dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepada masyarkat dengan PT. Garam (persero), Pemerintah Daerah Kabupaten Wondama, Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo, Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar, Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kota Probolinggo, Bank Indonesia Kediri, Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur dan Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur.

Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan baik yang didanai oleh PNBK, Dikti dan Instansi di luar Universitas Brawijaya,

relevan dengan bidang keilmuan Manajemen.

Pada setiap akhir pengerjaan kegiatan yang dilakukan Jurusan Manajemen dengan pihak di luar Jurusan Manajemen/Universitas Brawijaya, dilakukan Forum Group Discussion (FGD) antara Jurusan Manajemen dengan mitra kerja dan stakeholders, untuk mendapatkan masukan dan kesempurnaan dari kegiatan yang dilakukan. Setelah itu kegiatan tersebut akan disosialisasikan kepada stakeholders untuk diketahui. Dengan sistem yang seperti ini, akan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara Jurusan Manajemen dengan Mitra Kerja, sehingga akan terjadi keberlanjutan hubungan pada tahun-tahun mendatang.

Dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen, juga melibatkan mahasiswa. Keterlibatan mahasisawa dalam penelitian

(21)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 8

yang dilakukan, merupakan salah satu upaya Jurusan Manajemen dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa pada kegiatan yang bersifat akademik, dan juga mengembangkan pemikiran analitis dan kreatif.

F. Sistem Penjaminan Mutu Akademik

Jurusan Manajemen telah memiliki Unit Jaminan Mutu (UJM). Tim ini beranggotakan dosen dan mahasiswa yang membantu jurusan dalam penjaminan mutu akademis di Jurusan Manajemen. UJM berada di bawah koordinasi Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas. Penjaminan mutu dimaksudkan untuk mempertahankan dan menjamin tingkat kualitas secara berkesinambungan aspek-aspek yang meliputi : input, proses dan output.

Dengan adanya Unit Jaminan Mutu (UJM), maka dapat dilakukan evaluasi terhadap kinerja jurusan manajemen melalui: (1) monitoring dan evaluasi perkuliahan, dan (2) monitoring dan evaluasi keaktifan mahasiswa. Dari hasil evaluasi tersebut maka dilakukan perbaikan-perbaikan mutu pembelajaran mahasiswa. Program penjaminan mutu yang diterapkan oleh Jurusan Manajemen mencakup :

a. Penjaminan input

Merupakan upaya untuk memberikan keyakinan bahwa input yang diterima memenuhi ketentuan. Hal ini dilakukan dengan seleksi penerimaan mahasiswa baik melalui Program Seleksi Mahasiswa Berprestasi (PSB), Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS), Seleksi Penerimaan Kemitraan Lembaga (SPKL), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK).

b. Penjaminan proses

Merupakan upaya untuk memberikan keyakinan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik sehingga menghasilkan lulusan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan. Beberapa penjaminan proses tersebut telah diatur dalam Buku Pedoman

(22)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 9

Akademik Fakultas Ekonomi UB. Penjaminan tersebut dilakukan dalam bentuk :

1. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa untuk menentukan apakah mahasiswa mampu melanjutkan studinya atau tidak (DO). Evaluasi ini dilakukan pada akhir tahun I, II, III, IV, dan akhir studi.

2. Tingkat presensi mahasiswa mengikuti perkuliahan minimal 80%. 3. Peraturan tentang etika akademik dan tata tertib yang di dalamnya

juga mencakup sanksi pelanggaran akademik. 4. Evaluasi kinerja dosen setiap akhir semester 5. Monitoring kurikulum.

c. Penjaminan Output

Penjaminan output merupakan upaya untuk memberikan keyakinan bahwa kualitas lulusan jurusan Manajemen siap memasuki pasar kerja. Penjaminan ini memang sulit dilakukan, namun berbagai upaya terus dilakukan misalnya :

1. Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P). 2. Ujian akhir studi (skripsi).

3. Monitoring lama waktu tunggu mendapatkan pekerjaan. 4. Monitoring gaji pertama.

5. Survei pasar bagi lulusan. G. Kurikulum

Kurikulum yang berlaku di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya adalah kurikulum yang berbasis kompetensi (Competence Based Curriculum) diatur melalui SK Mendiknas No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar serta No 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Kurikulum yang berbasis kompetensi diarahkan untuk membentuk mahasiswa untuk memiliki kemampuan di bidang aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Struktur Kurikulum Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya dibagi dalam kelompok mata kuliah sebagai berikut:

(23)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 10

3 Mata Kuliah Pengembang Kepribadian (MPK) : 9 SKS. 20 Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) : 60 SKS. 19 Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) : 57 SKS. 3 Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) : 9 SKS. 3 Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) : 9 SKS. TOTAL: 144 SKS.

Dalam menyusun kurikulum, Jurusan Manajemen telah membentuk Komite Kurikulum yang bertugas mengevaluasi dan menyempurnakan kurikulum berdasarkan pada visi, misi, dan tujuan fakultas,serta masukan-masukan yang diperoleh dari semua stakeholders, baik dalam bentuk workshop maupun sharing pendapat. Komite Kurikulum tersebut boleh dikatakan telah berjalan cukup baik, yakni secara periodik melakukan pertemuan untuk membahas Kurikulum Jurusan Manajemen. Dalam perjalanannya, Komite Kurikulum ini sekaligus berperan sebagai Tim Penjamin Mutu pada level Jurusan Manajemen

2.1.2. Aspek Organisasi, Program Studi, Kepemimpinan, dan Pengelolaan A. Organisasi

Jurusan Manajemen mengikuti struktur organisasi dan mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan bersama (berdasar peraturan-peraturan yang dibuat melalui rapat melalui senat dan rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun Universitas). Struktur organisasi di tingkat Jurusan meliputi Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi S2, dan Ketua Program Studi S3, Ketua Unit Jaminan Mutu, Ketua Program Internasional, Ketua Lembaga Manajemen, Ketua Laboratorium Manajemen, dan Ketua Program Hibah Kompetisi (PHK) A3.

B. Kepemimpinan

Tata cara pemilihan pimpinan Jurusan Manajemen mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Senat Universitas Brawijaya tentang tata cara pertimbangan dan pengangkatan calon ketua dan sekretaris jurusan/bagian di lingkungan Universitas Brawijaya. Jurusan Manajemen juga mengikuti peraturan-peraturan lain yang dibuat di tingkat universitas, fakultas dan jurusan, misalnya tentang etika tenaga akademik, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem

(24)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 11

penghargaan dan sanksi serta prosedur pelayanan. Hal ini mencerminkan bahwa Jurusan Manajemen telah melakukan pengelolaan jurusan yang bertanggung jawab dan fair.

Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, Jurusan Manajemen terlibat dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Fakultas Ekonomi dan Laporan Tahunan Dekan yang merupakan kompilasi dari laporan di tingkat jurusan serta unit kerja. Setiap tahun Jurusan Manajemen juga terlibat dalam penyusunan anggaran dan program kerja Fakultas Ekonomi. Mekanisme penganggaran dilakukan melalui 2 tahap: 1) Ketua Jurusan mengadakan rapat dengan para Ketua Jurusan lain dan pimpinan unit kerja di bawahnya untuk menyusun anggaran jurusan; 2) Hasil rapat di tingkat jurusan dibawa ke tingkat fakultas sehingga menjadi anggaran fakultas. Sistem pengelolaan keuangan fakultas merupakan bagian dari sistem pengelolaan keuangan universitas Sistem Anggaran Institusi (SAI) dan Sistem Akuntansi dan Manajemen Barang Milik Negara (SABMN) yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester, Jurusan Manajemen mengadakan perencanaan dan evaluasi perkembangan pelaksanaan akademik dalam rapat yang dihadiri oleh tenaga akademik dan tenaga kependidikan. Evaluasi kinerja Jurusan Manajemen secara periodik dilakukan Unit Jaminan Mutu (UJM). Unit Jaminan Mutu selain berasal dari unsur tenaga akademik, tenaga kependidikan, juga berasal dari unsur mahasiswa. Selain itu, sejak 2008 secara berkala penjaminan mutu di tingkat universitas (Pusat Jaminan Mutu/PJM) atas permintaan Rektor mengadakan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) terhadap kinerja akademik jurusan/PS dan fakultas, khususnya menyangkut Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA).

Mekanisme pemilihan Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan melibatkan seluruh tenaga akademik sesuai dengan pola kepemimpinan yang demokratis dan partisipatif. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dipilih dari tenaga akademik yang memiliki kredibilitas sangat baik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, organisasional, dan yang berkaitan dengan

(25)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 12

stakeholders, misalnya kerjasama dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Selama ini kepemimpinan di Jurusan Manajemen berjalan efektif. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan mengarahkan dan memotivasi semua unsur di Jurusan Manajemen untuk bersama-sama berkomitmen memegang teguh nilai, norma, etika, dan budaya organisasi dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Pengambilan keputusan bersifat partisipatif dan demokratis, yaitu dengan melibatkan semua pihak di Jurusan Manajemen melalui rapat-rapat jurusan. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dengan memperhatikan masukan dari

stakeholders, merumuskan perencanaan pelaksanaan dan pengembangan

jurusan dengan berpijak pada kondisi terkini, peluang dan tantangan jurusan di masa depan. Berdasar perencanaan yang telah dibuat, Ketua Jurusan mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap akhir semester tahun akademik

Fungsi kepemimpinan dilakukan Ketua Jurusan Manajemen untuk mengarahkan, memberikan motivasi, dan melakukan komunikasi kepada seluruh anggota jurusan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan jurusan untuk mencapai visi, misi, sasaran, dan tujuan Jurusan Manajemen. Aktivitas pengarahan dan motivasi dilakukan melalui antara lain memberikan ketauladanan dan penegakan reward and punishment seperti pemberian penghargaan bagi tenaga akademik yang berprestasi dan memberi peringatan kepada tenaga akademik yang kinerjanya belum optimal untuk memotivasi tenaga akademik untuk meningkatkan prestasinya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fungsi komunikasi dilaksanakan baik secara formal melalui rapat-rapat jurusan maupun secara informal melalui pertemuan-pertemuan Ikatan Warga Jurusan Manajemen (IWJM).

Fungsi pengendalian dilakukan dengan cara memantau sebelum, selama, dan setelah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pemantauan (sebelum, selama, dan setelah) kegiatan dilaksanakan, dilakukan dengan cara memberikan manual prosedur dalam setiap kegiatan, mencocokkan kesesuaian antara pelaksanaan dengan manual prosedur, dan mengevaluasi hasil akhir.

(26)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 13

Pemantauan juga dilakukan dengan melihat beban kerja baik untuk tenaga akademik maupun tenaga kependidikan yang diperkirakan dapat dilaksanakan agar pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan motivasi tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja tenaga akademik, tenaga kependidikan, dan kepuasan mahasiswa.

C. Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan Manajemen menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing,

staffing, leading, controlling. Jurusan Manajemen melakukan fungsi planning

terkait dengan kegiatan perumusan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang terukur dan realistik untuk dicapai. Berdasarkan hal tersebut, dibuat program kerja serta anggaran Jurusan Manajemen setiap tahun yang didiskusikan dengan seluruh tenaga akademik dalam rapat jurusan. Program kerja Jurusan Manajemen tersebut diintegrasikan dalam program kerja tahunan Fakultas Ekonomi melalui mekanisme Rapat Pimpinan. Perencanaan-perencanan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan Jurusan Manajemen dengan menggunakan mekanisme rapat jurusan yang terjadwal, misalnya setiap awal semester dilakukan perencanaan untuk kegiatan akademis pada semester bersangkutan, seperti penentuan matakuliah yang diampu oleh masing-masing tenaga akademik. Kualitas atau mutu perencanaan jurusan dipantau oleh penjaminan mutu di tingkat jurusan (Unit Jaminan Mutu/UJM).

Tenaga akademik dan tenaga kependidikan merupakan unsur yang harus dikelola dengan baik agar memiliki profesionalisme dalam melaksanakan kewajibannya. Untuk mendapatkan tenaga akademik yang relevan dengan kebutuhan Jurusan Manajemen, dilakukan proses rekruitmen oleh pihak Rektorat dengan mempertimbangkan spesifikasi yang ditentukan Jurusan Manajemen. Spesifikasi tersebut antara lain bahwa pelamar tenaga akademik harus mempunyai jenjang pendidikan minimal S2 dan dari disiplin ilmu yang relevan. Upaya ini dimaksudkan agar dalam pengembangan tenaga akademik dapat dilakukan secara lebih optimal. Pengembangan tenaga akademik dilakukan baik melalui pendidikan, maupun non formal seperti mengikuti berbagai workshop,

(27)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 14

pelatihan, seminar, di dalam negeri maupun luar negeri, Sandwich selama 3 bulan bagi tenaga akademik yang masih dalam proses menempuh program doktor, dan home stay ke Australia dan New Zeland selama 3 bulan khusus bagi tenaga akademik yang sudah bergelar doktor.

Pengelolaan tenaga akademik terkait dengan proses pembelajaran dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada tenaga akademik untuk memilih bidang keahlian dan konsentrasinya masing-masing baik konsentrasi mayor maupun minor. Selanjutnya berdasarkan bidang keahlian dan konsentrasi, Jurusan Manajemen menentukan mata kuliah yang akan diampu di tiap-tiap semester.

Pengelolaan tenaga kependidikan dilakukan dengan meningkatkan kemampuan melalui pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan ketataadministrasian dan Teknologi Informasi guna menunjang pelayanan proses pembelajaran dan pengembangan Jurusan Manajemen.

D. Akreditasi dan Kerjasama

Di FE-UB yang telah mendapatkan akreditasi A ada 5 pogram studi yaitu program studi S-1 Akuntansi, S-1 Manajemen, S-1 Ekonomi Pembangunan, S-2 Manajemen, dan S-3 Manajemen. Sedangkan 2 program studi mendapat akreditasi B yaitu S-2 ilmu Ekonomi dan Akuntansi. Saat ini FE-UB juga merupakan anggota AACSB dab sedang proses akreditasi internasional ABSET-21. Dari data tersebut dapat dilihat pada berbagai tataranstrata S-1, S-2 dan S-3 Jurusan Manajemen mendapatkan akreditasi A, hal ini menunjukkan dari berbagai sisi Jurusan Manajemen sudah baik tetapi masih perlu adanya perbaikan dan peningkatan dari beberapa sisi agar nantinya akan lebih baik lagi dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Jurusan Manajemen telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan pencapaian visi dan misi jurusan. Kerja sama dan kemitraan ini berupa kerja sama penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penyelenggaraan berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, kuliah tamu, dan lokakarya. Selain itu, kemitraan juga dijalin oleh Jurusan Manajemen dengan pihak perusahaan BUMN, BUMD, swasta, dan instansi-instansi pemerintah dalam

(28)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 15

rangka penempatan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P). Setidaknya ada 25 lembaga atau instansi yang telah menyetujui menjadi tempat praktek mahasiswa.

E. Program Studi dan Konsentrasi

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya dalam rangka memberikan keleluasaan kepada mahasiswa agar menjadi alumni yang memiliki kompetensi sesuai yang telah dirumuskan, maka ditawarkan beberapa konsentrasi. Konsentrasi tersebut adalah:

a. Manajemen Pemasaran b. Manajemen Keuangan

c. Manajemen SDM

d. Manajemen Strategik e. Manajemen Operasional 2.1.3. Aspek Sumberdaya Manusia

Kompetensi sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya sudah cukup memadai. Jumlah dosen sebanyak 52 orang. Jika dilihat dari komposisi kepangkatan, Jurusan Manajemen memiliki 7 (tujuh) orang Guru Besar, 24 orang Lektor Kepala, 14 orang Lektor dan sisanya Asisten Ahli.

Gambar 2.1 Komposisi Kepangkatan Dosen

0% 10% 20% 30% 40% 50%

Guru Besar Lektor Kepala Lektor Asisten Ahli

(29)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 16

Sedangkan jika dilihat dari komposisi tingkat pendidikan dosen, Jurusan Manajemen memiliki 11 orang Doktor, 37 orang Magister, dan 4 orang Sarjana. Dari jumlah tersebut, tercatat 16 (enam belas) orang sedang melanjutkan studi ke program Doktor dan 2 (dua) orang ke program Magister.

Gambar 2.2 Komposisi Tingkat Pendidikan Dosen

2.1.4. Aspek Keuangan

Transparansi dalam pengelolaaan dan alokasi dana merupakan salah satu indikator yang terkait dengan otonomi dan akuntabilitas dari suatu institusi, termasuk Jurusan Manajemen yang merupakan bagian dari institusi pendidikan. Pendanaan di Jurusan Manajemen selama ini ditentukan oleh kebijakan pendanaan dari tingkat universitas dan fakultas.

Sistem keuangan FEUB merupakan bagian dari sistem keuangan negara. Struktur penerimaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Secara garis besar sumber PNBP adalah dana masyarakat yang berasal dari sumbangan pendidikan, kerjasama dengan pihak ketiga, dan hibah kompetensi. Sumbangan pendidikan utamanya berasal dari Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP),

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Doktor Magister Sarjana

(30)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 17

Sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan (SPFP), dan dana pendidikan lainnya, seperti Sumbangan Pengembangan Institusi Pendidikan (SPIP) yang baru diberlakukan tahun 2006, biaya orientasi pendidikan (ordik), orientasi mahasiswa (ormawa), dan biaya wisuda.

Dana SPFP yang berasal dari mahasiswa baru seleksi SNMPTN dan PSB dialokasikan 50% untuk universitas dan 50% untuk fakultas. Untuk mahasiswa non-SNMPTN (SPKS, SPKL, dan SPMK), fakultas mendapatkan 33% dan sisanya untuk universitas. Untuk SPIP, alokasi dana 80% untuk fakultas dan 20% untuk universitas.

Proporsi PNBP atas total penerimaan juga meningkat secara signifikan dari sekitar 48% di tahun 2003 menjadi 81% di tahun 2007. Peningkatan sangat drastis yang terjadi tahun 2007 diakibatkan oleh pengalihan pengelolaan Pasca Sarjana ke fakultas dan diberlakukannya SPP proporsional bagi mahasiswa baru mulai angkatan 2007/2008. Peningkatan penerimaan dana tersebut mengindikasikan bahwa FEUB semakin mandiri secara keuangan.

Selain itu, penerimaan lain yang berasal dari PHK-A3 untuk Jurusan Manajemen dan Akuntansi (2006-2008) dan menyusul tahun 2007-2009 untuk Jurusan Ekonomi Pembangunan. Total anggaran PHK-A3 untuk masing-masing jurusan adalah maksimal Rp. 800 juta per tahun. Di masa yang akan datang, penggalangan dana melalui hibah kompetisi oleh masing-masing jurusan melalui PHK Institusi tetap menjadi program FEUB di samping sumber pendanaan yang berasal dari kerjasama dengan pihak lain melalui program pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dari sisi pengeluaran, FEUB menunjukkan komitmen yang tinggi untuk mencapai visi dan melaksanakan misinya. Rata-rata, FEUB mengalokasikan 64,67% per tahun anggarannya untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran. Untuk penelitian dan pengabdian masyarakat masing-masing sekitar 1,72% dan 0,75% per tahun. Anggaran yang dialokasikan untuk kemahasiswaan serta kerumahtanggaan dan pengembangan fasilitas pendidikan masing-masing sekitar 1,65% dan 31,21% per tahun

(31)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 18

Untuk menjamin keberlanjutan pendanaan guna mencapai visi dan misinya, FEUB bukan hanya berusaha memperbesar nilai dan sumber pendanaan tetapi juga melakukan efisiensi dengan menerapkan skala prioritas anggaran dan menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja. Penyusunan anggaran FEUB dilakukan dengan melibatkan seluruh jurusan.

Berkenaan dengan sistem penerimaan dan pengalokasian dana yang terpusat pada FEUB, menjadi kendala oleh Jurusan Manajemen dalam merealisasikan semua program yang telah diajukan, dikarenakan dana yang dibutuhkan oleh Jurusan harus melalui proses pengajuan terlebih dahulu kepada FEUB.

2.1.5. Suasana Akademik

Kegiatan akademik di Jurusan Manajemen selama ini cukup kondusif. Hal tersebut nampak dari partisipasi dosen,dan mahasiswa, cukup besar dalam setiap penyelenggaraan kegiatan, seperti seminar, workshop, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Kerja sama antar civitas akademik berlangsung dengan baik. Kerja sama antara dosen dan mahasiswa ditunjukkan melalui keterlibatan dosen dalam pembimbingan mahasiswa yang mengikuti lomba karya tulis ilmiah (LKTI, LKIP, dan LKTM). Demikian halnya, dosen juga melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang dilakukan. Hal yang sama juga diaplikasikan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Media komunikasi yang memiliki kontribusi terhadap peningkatan suasana akademik adalah ketersediaan media publikasi khususnya dalam bentuk jurnal ilmiah (Jurnal Aplikasi Manajemen). Jurnal ini sejak tahun 2005 sampai dengan 2008 dan 2008 sampai dengan 2011 telah mendapatkan akreditasi ”B” dari Dikti.

Kebijakan tentang suasana akademik diatur secara umum oleh Universitas Brawijaya dalam dokumen Pola Tata Kelola Universitas Brawijaya. Kebebasan akademik, termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan, merupakan kebebasan yang dimiliki oleh anggota civitas akademika dalam rangka melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan

(32)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 19

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, secara bertanggung jawab dan mandiri.

Ketua Jurusan (Program Studi) mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota civitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.

Kebebasan mimbar akademik merupakan bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan civitas akademika menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas di universitas/fakultas/jurusan sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

Ketua Jurusan mengundang tenaga ahli dari luar untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik dan diarahkan untuk memantapkan terwujudnya pengembangan diri civitas akademika, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Suasana akademik pada jurusan manajemen sudah sangat baik. Suasana akademik yang baik ini tercermin dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh civitas akademika yang terkait dengan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.1.5. Aspek Prasarana dan sarana A. Gedung dan Bangunan

Infrastruktur yang digunakan dalam proses pembelajaran di Jurusan Manajemen adalah aset fakultas dan penggunaanya secara bersama-sama dengan jurusan lain. Prasarana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya meliputi 10 gedung yang berdiri pada areal  10.000 m2 dan digunakan untuk berbagai kepentingan (38 ruang kuliah, ruang administrasi dan perkantoran, 7 ruang laboratorium, galeri investasi, pojok BEI, ruang baca atau perpustakaan, ruang dosen (tersebar di gedung PPA lama, gedung dekanat, gedung C dan D), ruang seminar atau sidang, ruang ibadah, kantor lembaga atau pusat studi, kantor unit

(33)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 20

aktivitas kemahasiswaan, gudang barang atau inventarisasi, kantin, dan fasilitas umum).

Pemanfaatan gedung FE UB antara lain untuk ruang kuliah 3.125 m2, ruang laboratorium 435,08 m2, ruang administrasi dan perkantoran 1579,59 m2, ruang dosen 144,20 m2, perpustakaan 264,90 m2, ruang seminar atau sidang 936,40 m2, dan fasilitas umum lainnya 5.840,54 m2.

Pelaksanaan perkuliahan dilaksanakan di 38 ruang kuliah, dimana pada setiap ruang kuliah tersedia 1 unit LCD proyektor, 1 unit layar, 1 meja dosen, 40 kursi kuliah, 1 kursi dosen, 1 buah white board, 1 buah meja OHP, 1 unit CPU +

keyboard + mouse + speaker. Kapasitas masing-masing ruangan berbeda,

mulai dari yang berkapasitas 40 mahasiswa sampai dengan 200 mahasiswa. Rata-rata penggunaan ruangan adalah 8 jam per hari dan penggunaannya diatur oleh bagian akademik.

Kelancaran proses belajar mengajar di Jurusan Manajemen juga didukung oleh tersedianya hot spot yang berada di dua puluh titik tersebar di lingkungan Fakultas Ekonomi yang dimanfaatkan oleh mahasiswa, staf akademik, maupun staf kependidikan.

B. Laboratorium

Dalam menunjang proses belajar mengajar di lingkungan Fakultas Ekonomi terdapat tiga laboratorium, yaitu laboratorium komputer, laboratorium Bahasa Inggris, dan Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, khusus untuk jurusan manajemen terdapat laboratorium multi media dan laboratorium marketing. Keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa Jurusan Manajemen untuk kegiatan praktikum investasi, e-commerce, pengolahan data, akses internet, dan mengambil artikel-artikel jurnal ilmiah nasional maupun internasional untuk kepentingan tugas kuliah maupun penulisan skripsi.

C. Perpustakaan

Ketersediaan sumber informasi berupa buku, jurnal, majalah, dan sebagainya merupakan salah satu syarat penting bagi keberhasilan sebuah institusi pendidikan. Perpustakaan pusat Universitas Brawijaya yang menempati

(34)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 21

areal 5.000 m2 memiliki koleksi sebanyak 11.926 judul. Sedangkan ruang baca FE UB saat ini telah memiliki beberapa koleksi buku dalam bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang beroperasi selama 8 jam per hari. Juga tersedia jurnal ilmiah Internasional (dalam bentuk elektronik) yang kuantitasnya mencapai puluhan ribu judul. Jumlah buku yang tersedia pada pojok BEI sebanyak 702 judul buku dan pada Ruang baca sebanyak 1063 judul buku. Sementara itu, Jurusan Manajemen, melalui Program Hibah Kompetisi (PHK) – A3, telah melakukan pembelian literatur asing untuk tahun 2006 sebanyak 41 judul, untuk tahun 2007 sebanyak 192 judul, dan untuk tahun 2008 sebanyak 124 judul. 2.2. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

Berbagai macam faktor eksternal sangat mempengaruhi kinerja Jurusan Manajemen Universitas Brawijaya baik saat ini maupun kedepan. Faktor-faktor tersebut antara lain :

2.2.1. Peraturan Pemerintah

Jurusan manajemen merupakan bagian dari Fakultas Ekonomi dan bagian dari Universitas brawijaya, sebagai instansi tentunya terkait dengan perundang-undangan yang berlaku. Saat ini Universitas brawijaya berstatus BLU (Badan Layanan Umum) dan sedang bersiap diri menjadi BHPMN. Perubahan status ini menuntut Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan Manajemen bebenah diri untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan mulai dari kurikulum, kompetensi staf pengajar, sarana prasarana dan lain sebagainya.

Jurusan Manajemen sadar bahwa adanya berbagai macam akreditasi program studi hingga akreditasi institusi membuat Jurusan Manajemen berusahan untuk berbenah, karena hal ini dilakukan untuk mencapai standar pendidikan nasional yang berlaku di negara kita ini. Meskipun dilihat secara umum Jurusan manajemen telah dalam kondisi yang ideal. Dengan adanya akreditasi internasional ABEST dan AACSB, Jurusan Manjemen harus lebih mempersiapkan diri lebih baik dari kondisi saat ini, karena akreditasi ini sangat menuntut standar yang tinggi. Adanya akreditasi internasional ini dapat dipandang sebagai peluang dan juga ancaman. Melalui akreditasi ini Jurusan Manajemen dapat di kenal di

(35)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 22

dunia pendidikan nasioanal maupun internasional. Namun untuk mencapai hal tersebut memerlukan perjuangan dan usaha yang keras karena standar dari akreditasi internasional ini sangat tinggi.

Dengan adanya peraturan yang bberpihak pada peningkatan kualitas pendidikan misalnya kewajiban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran hingga 20% untuk pendidikan. Tentunya hal ini peluang besar baik bagi FE-UB khususnya jurusan manajemen untuk memperoleh dana.

Selain peraturan yang ada diatas, jurusan Manajemen dituntut untuk lebih mandiri, karena kemandirian di Jurusan Manajemen akan membuat jurusan ini lebih respoinsif terhadap perkembangan yang ada di dunia bisnis pendidikan. 2.2.2. Faktor Ekonomi Dan Sosial

Dengan semakin terbukanya informasi dan berkembangnya pola pikir masyarakat membuat kesadaran akan dunia pendidikan pun semakin tinggi. Ditambah lagi dengan tuntutan dunia industri yang mengharuskan berpendidikan srata satu (S1) untuk mendapat pekerjaan semakin menyadarkan masyarakat bahwa pendidikan merupakan modal terbaik dalam menjalani kehidupan mereka. Hal ini dibuktikan dengan terus meningkatnya pesrta ujian masuk perguruan tinggi negeri. Menurut data yang kami dapatkan, pada tahun 2007 terjadi kenaikan peserta hingga 15,5 % dan meningkat dari tahun ketahun, hal ini meninjukkan PTN tetap menjadi favorit untuk perguruan tinggi.

Dengan adanya data tersebut, hal ini merupakan peluang bagi Jurusan manajemen untuk lebih banyak merekrut mahasiswa. Disatu sisi sebagaian besar masyarakat memandang bahwa jurusan ekonomi masih menjadi favorit di universitas, karena dalam pikiran mereka setelah lulus akan langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka, disatu sisi ada pandangan bahwa banyak sarjana ekonomi yang menganggur. Hal ini juga merupakan tantangan dan juga peluang bagi jurusan Manajemen untuk lebih bisa membuktikan bahwa kualitas dari lulusan yang mereka cetak adalah terbaik dan dapat bersaing dengan jurusan lain di Universitas Brawijaya sendiri dan universitas lain serta sekolah kejuruan yang ada.

(36)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 23

Namun adanya globalisasi ini telah menyebabkan masyarakat dihadapkan banyak pilihan pendidikan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Bermunculannya universitas-universitas luar negeri dan juga banyaknya tawaran beasiswa ke luar negeri menjadi perhatian khusus bagi Jurusan Manajemen. Selain itu munculnya program studi baru juga menjadi ancaman yang juga serius untuk diperhatikan. 2.2.3. Faktor Teknologi

Perkembangan sekarang ini semakin pesat sehingga hal ini juga bepengaruh signifikan terhadap eksistensi Jurusan Manajemen dalam jangka waktu panjang. Jurusan manajemen harus dapat memanfaatkan teknologi yang berkembang untuk menunjang kelancaran pembelajaran dan memenuhi kebutuhan akademik dan non-akademik serta pelayanan terhadap mahasiswa. Penghargaan yang diperoleh dalam bidang E-learning harus dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Selain itu adanya pemeringkatan yang kurang bagus dari lembaga Webiometrik mengenai penggunaan teknologi informasi di universitas brawijaya umumnya harus dapat dibenahi. Faktor ini juga menuntut adanya persiapan yang matang dalam segi sumberdaya menusia untuk penguasaan IPTEK.

2.2.4. Faktor Lingkungan

Iklim Kota Malang yang sejuk dan asri, predikat sebagai kota pendidikan dan biaya hidup yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi orang luar kota malang, sehingga menjadi nilai lebih dari Universitas brawijaya. Selain itu semakin berkembangnya malang sehingga banyak wahana rekreasi baru dan pusat-pusat perbelanjaan yang berdiri megah dikota malang juga dapat menjadai daya tarik lebih dari kota ini

Pada era modern ini Kota Malang terus menjadi liputan publik nasional karena selain menjadi kota yang kreatif, kaya akan gagasan pembaruan, indah juga menjadi kota yang paling banyak mendapaytkan prestasi nasional bahkan internasional. Banyak sekali program pembangunan di Kota Malang yang menjadi percontohan di tingkat nasional. Misalnya saja gerakan massal penghijauan malang ijo royo-royo, layanan perpustakaan percontohan nasional, strategi pengelolaan UKS, Jardiknas, dan lain sebagainya. Hal diatas juga

(37)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 24

didukung oleh topologi masyarakat yang terbuka, akomodatif dan sangat toleran terhadap perbedaan. Lingkungan seperti ini memberikan peluang bagi FE-UB khususnya jurusan Manajemen untuk menarik calon-calon mahasiswa untuk datang dan melanjutkan studi di kota ini.

2.2.5. Faktor Persaingan Dalam Industri Pendidikan Tinggi A. Entry Barier

Dapat dikatakan entry barier untuk mauk kedalam pendidikan tinggi ekonomi cukup rendah. Tidak diperlukan biaya yang sangat tinggi untuk mendirikan sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE). Banyaknya pendatang baru yang perlu diperhatikan sebagai pesaing dari Fakultas Ekonomi terutama Jurusan Manajemen adalah Fakultas Teknologi Industri, Program Pelatihan Profesional Bisnis (program non reguler atau setingkat D.III), Politeknik Bisnis di berbagai kota. Disamping itu munculnya sekolah-sekolah tinggi ekonomi dengan program-program bisnis serta program-program entrepeneurshipnya akan menjelma menjadi pesaing Fakultas Ekonomi terutama Jurusan Manajemen. Selain itu di fakultas dan di tingkat universitas juga menjadi pesaing dari Jurusan Manajemen yang juga harus diperhatikan.

Kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran kepada PTS untuk berdiri dan membuka Fakultas Ekonomi ataupun Sekolah Tinggi Ekonomi di berbagai kota, serta adanya kemudahan kepada PTN lain untuk membuka Program Ekstensi dan Program diploma semakin menambah kekuatan persainagan. Di kota Malang terdapat 52 institusi atau pendidikan tinggi yang berarti tingkat persaingan yang semakin ketat. Di samping itu juga adanya kebijakan dari Dirjen Dikti yang memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi asing (PTA) untuk membuka kelas khusus di Indonesia hal ini akan menambah persaingan dalam merebut mahasiswa.

B. Posisi Tawar Konsumen (Bargaining Power of Customer)

Secara umum dapat dikatakan bahwa posisi tawar konsumen pendidikan tinggi adalah cukup tinggi (menengah). Banyaknya jumlah perguruan tinggi dan lulusannya menjadi faktor utama menyebabkan posisi konsumen cukup tinggi.

(38)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 25

Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia menyebabkan adanya tingkat pengangguran yang tinggi. Jumlah lulusan tiap tahun yang mencapai sekitar 292.000 menjadikan lapangan kerja menjadi sebuah barang langka yang diperebutkan. Angka pengangguran di kota Malang pada tahun 2008 sebanyak 40% didominasi oleh sarjana. Melimpahnya tenaga kerja memberikan keleluasaan bagi para user untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling kompeten. Ini merupakan tantangan bagi jurusan Manajemen untuk semakin meningkatkan kualitas lulusannya guna meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.

C. Tersediannya Jasa Pengganti

Perguruan tinggi utamanya universitas menghadapi persaingan berat dari pendidikan vokasi. Bahkan beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan peminat. Maski universitas masih menjadi pilihan utama dalam menawaarkan gelar karena masyarakat beropini bahwa gelar menjadi faktor utama dalam mencari pekerjaan, tetapi pendidikan vokasi juga menjadi pilihan lain dalam masyarakat.

D. Posisi Tawar Supplier

Suplier utama universitas dapat dikatakan adalah tenaga ahli untuk calaon dosen dan calon mahasiswa. Dengan banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia terutama mereka yang bergelar serjana maka universitas memiliki posisi tawar yang sangat tinggi. Namun dengan adanya peraturan bahwa dosen harus minimal bergelar S-2 sedikit mengurangi posisi tawar universitas. Oleh karena itu dapat dikatakan posisi tawar supplier (dosen dan karyawan) adalah cukup tinggi

Namun jika dilihat dari segi calon mahasiswa maka posisi tawar mereka cukup rendah karena tingginya jumlah lulusan SMA dan SMK. Diperkirakan jumlah lulusan SMA atau SMK akan semakin tinggi di masa yang akan datang dengan tingginya kesadaran masyarakat dan alokasi dana pendidikan yang tinggi dari pemerintah.

(39)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 26

E. Analisa Persaingan

Dengan adanya globalisasi, persaingan dunia pendidikan akan semakin ketat. Pesaingan bukan hanya dari FE-PTN dan PTS benar namun juga dari perguruan tinggi luar negeri yang mulai melebarkan sayapnya di Indonesia atau sekolah-sekolah bisnis luar negeri yang membuka cabangnya di Indonesia.

FE dari PTN besar seperti Unair, UGM, dan UI dapat dikatakan sebagai pesaing berat dai UB di samping PTN lokal di Malang. Namun FE-unair dapat diaktan sebagai pesaing potensial Brawijaya mengingat keduanya memiliki kemiripan produk dan berada dalam regional yang sama.

(40)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n II - 27

Contents

2.1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL ... 1 2.1.1. Aspek Akademik ... 1 2.1.2. Aspek Organisasi, Program Studi, Kepemimpinan, dan Pengelolaan ... 10 2.1.3. Aspek Sumberdaya Manusia ... 15 2.1.4. Aspek Keuangan ... 16 2.1.5. Aspek Prasarana dan sarana ... 19 2.2. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL ... 21 2.2.1. Peraturan Pemerintah ... 21 2.2.2. Faktor Ekonomi Dan Sosial ... 22 2.2.3. Faktor Teknologi ... 23 2.2.4. Faktor Lingkungan ... 23 2.2.5. Faktor Persaingan Dalam Industri Pendidikan Tinggi ... 24

Tabel 2.1 Data Mahasiswa Baru FE Tahun 2009 ... 1 Tabel 2.2 Lama Studi dan IPK Rata-rata Mahasiswa Fakultas Ekonomi UB ... 2 Tabel 2.3 Lama Studi dan IPK Rata-rata Mahasiswa Manajemen UB Tahun 2006-2008 ... 3 Tabel 2.4 Rasio Dosen dan Mahasiswa berdasarkan Jurusan di FE- UB Tahun 2006-2008 . 4 Tabel 2.5 Alokasi Dana FEUB Selama Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah) 6

Gambar 2.1 Komposisi Kepangkatan Dosen 15

(41)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n III - 1

BAB 3

ANALISIS SWOT DAN ISU STRATEGIS

3.1. ANALISIS SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan untuk menginterprestasikan wilayah perencanaan, khususnya dalam kondisi yang sangat kompleks dimana faktor eksternal dan internal dipadukan dan memegang peranan yang sama pentingnya. Penggambaran tiap elemen sesuai komponen-komponen SWOT adalah meliputi sebagai berikut.

Kekuatan (strenght), yaitu mendeskripsikan kondisi dari tiap-tiap elemen yang sudah ada dan dianggap sebagai suatu hal yang sudah baik.

Kelemahan (weakness), yaitu mendeskripsikan hal-hal yang dianggap menjadi permasalahan yang dapat menjadi hambatan

Peluang (opportunity), yaitu mendeskripsikan kondisi yang diperkirakan akan terjadi dan dianggap berpeluang untuk digunakan dalam pengembangan potensi.

Ancaman (threat), yaitu mendeskripsikan kondisi yang diperkirakan akan terjadi di masa mendatang.

Keempat variabel di atas dibagi menjadi dua variabel yaitu eksternal audit dan internal audit. Eksternal audit adalah variabel di masa depan yang tidak dapat dikendalikan, yang termasuk didalamnya adalah Opportunity dan Threat sedangkan untuk variabel internal audit yaitu variabel yang orientasinya masa kini dan bersifat dapat dikendalikan, yang termasuk didalamnya adalah Strength atau kekuatan dan Weakness atau kelemahan.

SWOT juga digunakan untuk dapat menetapkan tujuan secara lebih realistis dan efektif, serta merumuskan strategi dengan efektif pula. Dengan analisis SWOT ini dapat diketahui apa saja potensi atau kekuatan yang dimiliki, kelemahan-kelemahan yang ada, kesempatan terbuka yang dapat diraih dan juga ancaman yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kekuatan dan kesempatan terbuka sebagai faktor positif dan kelemahan serta ancaman sebagai

(42)

nRn e n s t r a nMna n a j e m e n III - 2

faktor negatif. Dengan demikian, maka akan diperoleh semacam strategi inti atau

core strategy yang prinsipnya merupakan :

 Strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan kesempatan yang ada;  Strategi untuk mengatasi ancaman yang ada; dan

 Strategi untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

Dalam memanfaatkan SWOT, juga terdapat alternatif penggunaan yang didasarkan dari kombinasi masing-masing aspek sebagai berikut :

1. SO (Strenght - Opportunity)

Memanfaatkan kekuatan (S) secara maksimal untuk meraih peluang (O).

2. ST (Strengh - Thireat)

Memanfaatkan kekuatan (S) secara maksimal untuk mengantisipasi atau menghadapi ancaman (T) dan maksimal menjadikan ancaman sebagai peluang.

3. WO (Weakness - Opportunity)

Meminimalkan kelemahan (W) untuk meraih peluang (O). 4. WT (Weakness - Threat)

Meminimalkan kelemahan (W) untuk menghindari secara lebih baik dari ancaman (T).

Gambar

Tabel 3.1.   Data Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Tahun 2009         III - 1  Tabel 3.2
Tabel 2.1  Data Mahasiswa Baru FE Tahun 2009
Tabel 2.2  Lama  Studi dan IPK  Rata-rata Mahasiswa Fakultas Ekonomi UB  Tahun  IPK lulusan (*) Persentase Lulusan dengan
Tabel 2.3  Lama  Studi dan IPK  Rata-rata Mahasiswa Manajemen UB Tahun 2006- 2006-2008
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lingkup Kegiatan : Pembuatan, Pengembangan, Implementasi, pelatihan Integrasi Sistem Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (target aplikasi : Aplikasi PPDB Online,

Belakangan, saya lihat software NTOP akan sangat menarik jika kita gunakan untuk memonitor aktiftas yang terjadi di jaringan kita karena sangat banyak sekali informasi yang dapat

Berdasarkan hasil Analisis Komponen Utama terhadap karakter morfometrik dan meristik menunjukkan bahwa Ikan betok pada ketiga stasiun (rawa, sungai, dan danau)

Dari keseluruhan model 1, 2, dan 3, terlihat bahwa kebijakan moneter dan keterbukaan perdagangan bersifat ekspansif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

Olahraga merupakan salah satu kegiatan orang untuk menjaga stamina tubuh agar tetap sehat. Banyak olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia antara lain

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Suatu Studi pada PT. Permasalahan yang dihadapi dalam

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi