• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.csms.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2.csms.pdf"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Contractor Safety

Contractor Safety

Management System

(2)
(3)

Latar Belakang

Latar Belakang

Kontraktor merupakan unsur penting

Kontraktor merupakan unsur penting

dalam perusahaan sebagai mitra yang

dalam perusahaan sebagai mitra yang

membantu kegiatan operasi perusahaan

membantu kegiatan operasi perusahaan

Kontraktor Jasa

Kontraktor Jasa

(4)

Latar Belakang

Latar Belakang

Kontraktor rawan terhadap kecelakaan dalam

Kontraktor rawan terhadap kecelakaan dalam

menjalankan kegiatannya

menjalankan kegiatannya

 Tenaga Kontraktor bersifat sementaraTenaga Kontraktor bersifat sementara

 Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendahPekerja kasar dan pendidikan lebih rendah

soehatman ramli2008

soehatman ramli2008 33

 Tingkat disiplin dalam bekerja kurangTingkat disiplin dalam bekerja kurang

 PemPemahaahaman tenman tentantang perag peraturturan K3an K3 perperusausahaahaann

rendah rendah

 Terlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaanTerlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaan

sehingga lebih banyak terpapar

(5)

Latar Belakang

Latar Belakang

Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.

Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.

Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat

Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat

menimbulkan bahaya bagi operasi

menimbulkan bahaya bagi operasi

perusahaan dan menimbulkan kecelakaan

perusahaan dan menimbulkan kecelakaan

a

an

n m

me

em

m e

en

n a

arru

uh

hi

i k

kiin

ne

err a

a K

K3

3 e

erru

us

sa

ah

ha

aa

an

n..

Kegiatan Kontraktor

Kegiatan

Kontraktor harus

harus dikelola

dikelola dengan

dengan

baik untuk menjamin keselamatan dalam

baik untuk menjamin keselamatan dalam

setiap kegiatan kerja kontraktor.

setiap kegiatan kerja kontraktor.

Pengelolaan Kontraktor melalui Contractor 

Pengelolaan Kontraktor melalui Contractor 

Safety Management System (CSMS)

(6)

CSMS

CSMS adalah suatu sistem manajemen

untuk mengelola kontraktor yang bekerja

di lingkungan perusahaan.

soehatman ramli2008 5

dalam pengelolaan kontraktor sejak

tahap perencanaan sampai pelaksanaan

pekerjaan

(7)

Pola Kontraktor 

Perusahaan

Sub Contractor 

Sub Contractor Sub Contractor  

(8)

Partnership

Risk & Risk & Hazards Hazards involve in involve in Task Task Out Put Out Put with with Accident Free Accident Free CLIENT CONTRACTORS soehatman ramli2008 7 Safe Work Safe Work Practices Practices Protection Protection Devices Devices Risk Risk Assessment Assessment -Management Management Commitment Commitment

(9)

Hubungan dengan Kontraktor 

Company OHSMS CONTRACTOR OHSMS

OHS ELEMEN OHS ELEMEN

CSMS

CSMS sebagai jembatan untuk menghubungkan OHSMS Perusahaan dengan OHSMS Kontraktor 

(10)

Manfaat CSMS

 CSMS menjembatani OHSMS Perusahaan dengan

OHSMS kontraktor – Perusahaan memberikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh OHSMS Kontraktor 

 Untuk itu, perusahaan harus memiliki OHSMS yang

soehatman ramli2008 9

a , se ngga apa mem er an erang a asar   bagi pengembangan OHSMS Kontraktor 

 Melalui pendekatan OHSAS 18001 – CSMS adalah

bagian dari elemen 4.4.6. Operational Control

 Operational Control memiliki korelasi dengan

keseluruhan elemen dalam OHSAS 18001, tidak berdiri sendiri

(11)

Tujuan CSMS

Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang

bekerja dilingkungan perusahaan telah

memenuhi standar dan kriteria K3 yang

ditetapkan perusahaan.

meningkatkan kinerja Keselamatan di

lingkungan kontraktor 

Untuk mencegah dan menghindarkan

kerugian yang timbul akibat aktivitas kerja

kontraktor 

(12)

CONTRACTOR SAFETY

(13)

H&SMS

Field Implementation

phase Pre Job Activity

Administration phase Risk Assessment

CSMS

Contract Award Work in Progress Final Evaluation Pre-Qualification Selection

(14)

Struktur CSMS

CSMS terdiri dari 6 langkah yang terbagi 2

tahapan sebagai berikut :

Tahap Administrasi

soehatman ramli2008 13  Prakualifikasi  Seleksi

Tahap Implementasi

 Pre-Job Activity  Pelaksanaan Pekerjaan  Evaluasi

(15)

Tahapan CSMS

Risk Assessment Pra-0Kualifikasi  Administratif Implementasi Seleksi Pre-Job Activity Job in progress Evaluasi Proses Kontrak

(16)

CSMS Introduction

 Risk Assessment  – determine appropriate level of 

Company involvement

 Pre-qualification – qualify Contractors  Selection – select Contractors

-  –

soehatman ramli2008 15

are familiar with the facility, personnel, and relevant work to be performed

 Work In Progress – monitor Contractors while work is

in progress

 Final Evaluation and Close-out – evaluate Contractor 

(17)

Risk Assessment

Pre Qualification

Selection

Purchasing Contractor H&S Team Data Base

Risk  Assessment Required? Contracted work Invitation For  bidding Fill Safety Pre Qualification form Review Verification Score Safety Requirement Select Project Mgr  Contract Check Sub Con Data

Pre Job Activity

Work in Progress  Arrange Pre job Meeting Job Safety Checklist awar  Implement Safety Program Regular  Safety Inspection Review Up date

(18)
(19)

Risk Assessment

Bertujuan untuk mengetahui tingkat

resiko suatu pekerjaan yang akan

diserahkan kepada kontraktor.

Untuk men esuaikan otensi baha a

dengan kemampuan kontraktor 

menjalankan pekerjaan dengan aman

Sebagai dasar menentukan krioteria

kontraktor yang sesuai melaksanakan

pekerjaan

(20)

Penentuan Resiko

Sifat Pekerjaan

Lokasi Kerja

Potensi bahaya di tempat kerja

soehatman ramli2008 19

Potensi/kualifikasi kontraktor 

Pekerjaan simultan

Lamanya pekerjaan

(21)

Klasifikasi Resiko

Resiko diukur dan diberi peringkat :

Rendah

Medium

Klasifikasi Impak Resiko

Personnel Safety and Health Risks

Business Impacts

(22)

Klasifikasi Pekerjaan

Pekerjaan kontraktor diklasifikasikan

menurut tingkat risiko/bahaya

Pekerjaan diklasifikasi atas :

soehatman ramli2008 21

.

s o ngg

-

a n

2. Risiko Sedang (M)

- Nilai Min 70

3. Risiko Rendah (L)

- Nlai Min 60

(23)

Jenis Pekerjaan dan Resiko

N0. Type of Contract Likelihood Severity Overall Relative Risk 1. Tank Cleaning B 3 H 2. Compressor overhaul C 3 H 3.. Fabrication and C 3 H Construction 4. Cleaning Services C 1 L 5. Building Maintenance C 2 M 6. Plant TA 7.

(24)
(25)

Prakualifikasi

Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang

memenuhi persyaratan K3 untuk melakukan

pekerjaan.

Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang

administratif, pengalaman dalam K3,

organisasi K3, personnel K3 yang dimiliki,

record K3 di proyek sebelumnya, Manual K3

yang dimiliki, serta referensi yang pernah

(26)

Pre-Qualification

 Objective: to perform a review of a Contractor’s

financial viability and ability to perform the work safely, technically correct, commerciality and on time

 Method: Information concerning the Contractor’s

capabilities in HSE areas

soehatman ramli2008 25

 ey o n s:

 Identify scope of work & establish contract strategy  Identify bidders

 Perform HSE assessment

 Identify areas needing improving

(27)

PRE-QUALIFICATION PROCESS

Pekerjaan Pekerjaan Berdasarkan Berdasarkan Resiko Resiko Resiko

Resiko DiskualifikasiDiskualifikasi DiskualifikasiDiskualifikasi

N N Syarat Syarat Dokumen Dokumen HSE PQ HSE PQ Perlu Perlu PQ ? PQ ? Lulus ?Lulus ? Verifikasi Verifikasi Lapangan Lapangan (Audit & (Audit & Inspeksi) Inspeksi) Lulus ?

Lulus ? TENDERTENDER

Y Y Y Y YY YY N N N N N N

(28)

Sistem Penilaian

Sistem scoring berdasarkan elemen-elemen dalam questioner yang meliputi :

1. Policy Statement

2. Emergency Response Procedures 3. Basic Safety Rules (Safety Manual) 4.  Accident Reporting Procedure

5. New Employee Orientation Program 6. Safety Meeting Program

soehatman ramli2008 27

7. Safety Training Program 8. Safety Inspection Program

9. Personal Protective Equipment (PPE) 10. Equipment & Materials Management 11. Professional Safety Support

12. Industrial Hygiene 13. Environmental 14. Statistical I & I Data 15. Incident Investigation 16. Sub-Contractors

(29)

 A B C D COMMENT A. PRIMARY FACTORS

PolicyStatement 0 3 7 10

Emergency Response Procedures 0 3 7 10

Basic Safety Rules (Safety Manual) 0 3 7 10

 Accident Reporting Procedure 0 3 7 10

New Employee Orientation Program 0 3 7 10

Safety Meeting Program 0 3 7 10

Safety Training Program 0 3 7 10

Safety Inspection Program 0 3 7 10

Contoh Sistem Penilaian Kontraktor 

Personal Protective Equipment (PPE) 0 3 7 10 Equipment & Materials Management 0 3 7 10

Total Rating ____+ ____+ ____+ ____X 0.70 = Rating

 A B C D COMMENT

B. SECONDARY FACTORS

Professional Safety Support 0 5 11 15

IndustrialHygiene 0 6 14 20

Environmental 0 6 14 20

StatisticalI&IData 0 3 7 10

Incident Investigation 0 5 11 15

Sub-Contractors 0 6 14 20

(30)

Sistem Peringkat

Pekerjaan Risk Kategori Tinggi Phasing Grade 80 Pass soehatman ramli2008 29 Sedang Rendah 70 60

(31)
(32)

Seleksi

Menentukan kontraktor yang akan

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

proses penunjukan atau pelelangan yang

berlaku.

soehatman ramli2008 31

Prakualifikasi aspek K3 sebagai salah satu

(33)

Selection

 Objective: to choose the Contractor that is most

likely to perform the work safely, economically, technically correct with minimum company supervision, and in a timely manner 

 Method: Communicate information of HSE

bid documents and pre-bid meetings

 Key Points:

 Distribute proposal  Contractor submits bid  Review bid

(34)
(35)

Penunjukan Kontraktor 

Berdasarkan hasil evaluasi ditentukan

pemenang atau pelaksana pekerjaan

Dokumentasi dan persyaratan kontrak

rgan sas pe a sana

(36)
(37)

Pre-Job Planning Activities

                                        

(38)

Pre Job Activities

 Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana pekerjaan

ditetapkan.

 Dilaksanakan kegiatan awal sebagai persiapan

sebelum pekerjaan dijalankan meliputi antara lain :

 Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja.  Menentukan strate i elaksanaan eker aan

soehatman ramli2008 37

 Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan

 Menentukan persyaratan tenaga kerja yang diperlukan.  Menentukan sistem pengawasan selama pekerjaan

berlangsung.

 Memberikan kesempatan kepada kontraktor untuk

mengenal dan familiar dengan lokasi dan aktivitas yang akan dikerjakan serta kondisi setempat serta interaksi selama pekerjaan berlangsung

(39)
(40)

Pelaksanaan Pekerjaan

 Program K3 diimplementasikan pada saat kegiatan

kerja berlangsung.

 Kontraktor melakukan upaya pencegahan kecelakaan

dalam setiap langkah kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis bahaya yang ada

 Program K3 yang dijalankan disesuaikan dengan skala

soehatman ramli2008 39

pe er aan, ng a res o an um a enaga er a yang dipekerjakan.

 Key Points:

 HSE performance report  Inspection

 Incident reporting  Emergency drills.

(41)
(42)

Evaluasi

 Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala , khususnya setelah

suatu pekerjaan kontrak selesai.

 Hasil evaluasi digunakan untuk menilai kinerja kontraktor.

 Sebagai masukan untuk meningkatkan program CSMS dalam

perusahaan.

soehatman ramli2008 41

 en u m eva uas yang me a an semua unsur er a a am

perusahaan.

 Key Points:

 HSE close-out report & final evaluation  Feedback

(43)
(44)

Lingkup CSMS Kontraktor 

PERSYARATAN OWNER SMK3L KONTRAKTOR soehatman ramli2008 43 HSE MANUAL KONTRAKTOR PROSEDUR INSTRUKSI KERJA

HSE

PLAN

IMPLEMEN

TASI

Elemen2

(45)

A B C D 17.POLICY STATEMENT No written Safety policy  A policy statement exists but not in a widely distributed document. Safety policy established responsibility for  safety, but not widely distributed.

Policy clearly establishes responsibility and

accountability and is distributed to all

employees with periodic updates. 18. EMERGENCY RESPONSE No written Emergency Response. Basic procedures only. Emergency procedures written for major scenarios,

Emergency procedures for all major scenarios, e.g. fire/explosion, H2S e.g.

fires/explosions, release of toxic or  flammable materials and medical

emergencies. No requirements established for drill frequencies.

reease, evacua on. Procedures documented in an Emergency Procedures Manual which is widely distributed. Frequency of conducting drills established.

(46)

A B C D 19.BASIC SAFETY RULES (SAFETY MANUAL) No written Safety manual. Safety rules have been developed in written form.

Safety rules are incorporated in Safety Manual, but not in a format which is distributed to employees.

Safety rules exist in

handbook form, distributed to employees. Disciplinary action procedures

established for infraction of  rules. 20.ACCIDENT REPORTING No written  Accident Reporting Procedures. Written procedures requiring basic reporting of  personal injuries Written procedures requiring reports on all accidents and

incidents.

Procedures require accident reports to be provided to Operator’s representative. Supervisor investigation required to determine and

soehatman ramli2008 45

ony. correc roo causes. 21.NEW EMPLOYEE ORIENTATION PROGRAM No formal program. Verbal instructions on Company procedures only. Orientation booklet provided for new employee, but no on-the-job orientation by the supervisor.

Language barriers are recognised.

Employee handbook provided and supervisor  outlines, explains and demonstrates new

employee’s job. Follow- up observation of the new employee at work is

included. Employee has had safe practices and

emergency duties explained. Multi-lingual program.

(47)

A B C D 22.SAFETY MEETING PROGRAM No formal program. Periodic safety meetings for  special operations only. Safety meetings performed on a regularly scheduled basis by the supervisor or safety representative. In addition to "B" employees are assigned topics to discuss on a rotational basis. 23.SAFETY TRAINING PROGRAM No safety training established. On-site basic safety training conducted occasionally.

Safety training is given for specialised

operations, but no routine training conducted.

Formal safety training programs have been developed and are conducted on a regular  basis. Retraining periods are established. 24.SAFETY INSPECTION PROGRAM No inspection program Plan relies on outside sources, i.e. insurance company inspections. No supervisory inspection of  work place.

 A written program outlining inspection guidelines,

responsibilities, frequency and follow-up is in effect.

In addition to "B", periodic inspections are conducted by top management or by teams of specialists.

(48)

A B C 25. PROFESSIONAL SAFETY SUPPORT None on staff. No assignment to any specific person. Safety is assigned to a specific person on location. Safety professional on staff. Not routinely involved in

operations

Safety professional on staff who routinely inspects operations monitors compliance and communicates findings 26. INDUSTRIAL HYGIENE No Industrial Hygiene policy exists. Basic policy exists but is not enforced.

 A policy exists and recognizes hazards but is not

 A policy exists which manages operations to minimize human health im acts rovidin a

soehatman ramli2008 47

followed up. workplace free of  recognized health 27. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT No personal protective equipment. Provides minimum personal protective equipment. Provides equipment but lacks training and follow-up.

Contractor furnishes all safety equipment, training and clothing necessary for the protection of it personnel

(49)

A B C 27. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT No personal protective equipment. Provides minimum personal protective equipment. Provides equipment but lacks training and follow-up.

Contractor furnishes all safety equipment, training and clothing necessary for the protection of it personnel 28. ENVIRONMENT AL No environmental policy exists.

 A policy exists.  A policy exists which complies with local

 A policy which exceeds local regulations and regulations. comp es w expectations. 29. EQUIPMENT AND MATERIALS MANAGEMENT No program exists for regular  inspection and preventative maintenance.

Basic program exists, but not applied and no record keeping.

Program exists but not regularly applied and limited record keeping.

 A regular program exists for inspection, preventative

maintenance, operation, acquisition and certifications. Good

Referensi

Dokumen terkait

Hakikatnya, seorang pekerja pada hari ini perlu melakukan sesuatu perkerjaan yang sentiasa betul, bijak dalam menyelesaikan masalah dan meminimumkan kesalahan serta

Beberapa metode pengolahan limbah ca ir tekstil telah banyak dikembangkan.Beberapa metode yang bisa digunakan adalah kombinasi adsorpsi dengan nanofiltras i (NF)

Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai pedikulosis kapitis dengan kejadian pedikulosis kapitis pada anak asuh di Panti Asuhan Liga Dakwah

Dari total luas hutan yang berubah dari tahun 2002 ke 2014 yang paling besar adalah perubahan ke arah penggunaan lahan kebun campuran.. Penggunaan lahan semak belukar antara

Pada umumnya mengetahui kinerja keuangan pada suatu perusahaan perbankan sangat penting karena sehat tidaknya suatu perusahaan perbankan, dapat dilihat dari kinerja keuangan

Semua pasien rawat jalan dan rawat inap memiliki penilaian awal yang mencakup riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan

”Sebagai manusia, untuk itu mari kita berusaha menjadi khalifah terbaik di hadapan Allah,” demikian diserukan Ustadz Rifhan Halili dalam ceramahnya pada pengajian

Untuk mengetahui harapan masyarakat diperlukan suatu alat yang dapat menangkap dengan jeli dan cermat keinginan masyarakat terhadap jenis pelayanan yang diberikan dan