• Tidak ada hasil yang ditemukan

I Gede Agus Septiawan Atmaja Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I Gede Agus Septiawan Atmaja Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARATIF AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN EKONOMI KELAS X BERBASIS LINTAS MINAT

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) DAN ILMU

BAHASA DAN BUDAYA (IBB) DI SMA NEGERI 3 SINGARAJA

I Gede Agus Septiawan Atmaja

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail:

agusseptiawan1995@gmail.com

Abstrak

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui, perbedaan aktivitas dan hasil belajar, lintas minat mata pelajaran ekonomi kelas X MIPA, X IBB, X MIPA dan X IBB di SMA Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tidak terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X MIPA lintas minat ekonomi. Pada kelas X IBB terdapat perbedaan aktivitas belajar, namun tidak terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa kelas X IBB. Hasil penelitian juga menunjukan terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X MIPA dan IBB lintas minat ekonomi SMA Negeri 3 Singaraja. Diketahui nilai t-hitung aktivitas belajar siswa adalah 3.191 dengan probabilitas (Sig.) 0,002, karena probabilitas (Sig.) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Diketahui nilai t-hitung hasil belajar siswa adalah 3.518 dengan probabilitas (Sig.) 0,001. Karena probabilitas (Sig.) 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak.

Kata kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Lintas Minat Ekonomi Abstract

The research aims to know, the difference of activity and learning outcomes, the interest of economic subjects class X MIPA, X IBB, X MIPA and X IBB in SMA Negeri 3 Singaraja. This research is a comparative descriptive research with quantitative approach. Data were collected using observation and documentation methods. The results of this study indicate that, there is no difference in activity and learning outcomes of students of class X MIPA economic interest. In class X IBB there are differences in learning activities, but there is no difference in the learning outcomes of students of class X IBB. The results of the study also showed that there are differences in the activity and the learning outcomes of the students of class X of MIPA and IBB in economics of SMA Negeri 3 Singaraja. The value of t-count of student learning activity is 3.191 with probability (Sig.) 0,002, because probability (Sig.) 0,000 <0,05 then Ho is rejected. The t-value of student learning result is 3.518 with probability (Sig.) 0.001. Since the probability (Sig.) 0.001 <0.05 then Ho is rejected.

.

Keywords: Learning Activities, Learning Outcomes, Economic Interest

PENDAHULUAN

Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan

pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah atas sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau yang sederajat. Fungsi dan tujuan SMA menurut Undang Undang. No. 20 tahun

(2)

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan nilai-nilai dan sikap rasa keindahan dan harmoni, pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dan/atau untuk hidup di masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Sedangkan tujuan SMA yaitu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, hidup sehat, memperluas pengetahuan dan seni, memiliki keahlian dan ketrampilan, menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut. Agar fungsi dan tujuan pendidikan berjalan dengan baik salah satu cara adalah dengan adanya suatu kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk menjapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang berlaku dalam pendidikan era ini adalah pendidikan dengan kurikulum 2013. Perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah lebih mengutamakan proses dalam pembelajarannya serta menjadikan sikap sebagai elemen terpenting.

Kurikulum 2013 memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan, bakat, dan minat secara lebih luas dan terbuka sesuai dengan prinsip perbedaan individu. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar dan beraktivitas secara mandiri kepada siswa.Kemandirian siswa dalam belajar bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman, pengetahuan dan tingkah laku lainnya serta mengembangkan keterampilan yang bermakna. Bagaimana siswa mampu bersikap aktif dalam pembelajaran yang setidaknya mampu untuk menghasilkan hasil belajar yang sesuai dengan keinginan siswa. Menurut Hisyam Zaini (dalam Sofan Amri,2015:1) pembelajaran aktif adalah “suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar

dengan aktif, berarti merekalah yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Mereka menggunakan otak secara aktif, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata”. Aktivitas belajar sangat penting untuk dikembangkan karena dapat menimbulakn adanya interaksi dan komunikasi yang baik antara guru dan siswa ataupun antar sesama siswa.

Menurut Hamalik (2002) pendidikan modern lebih menekankan pada aktivitas nyata, siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja siswa memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan kterampilan serta priaku lainnya. Siswa mau untuk belajar secara aktif maka siswa itu akan mendapatkan suatu hasil belajarnya. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan sehingga menjadi lebih baik dari sebelumya. Hasil belajar pada dasarnya adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Slameto (2010:2) “hasil belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi lingkungan”. Berdasarkan kurikulum 2013 yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendididkan Dasar dan Menengah “Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Standar penilaian pada kurikulum 2013 lebih menekankan pada pada prinspf-prisip kejujuran, yang mengedepankan aspek-aspek berupa knowledge, skill, dan attitude.

(3)

Salah satu bentuk dari penilaian itu adalah penilaian otentik. Penilaian otentik disebutkan dalam kurikulum 2013 adalah model penilaian yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung berdasarkan tiga komponen di atas. Hasil belajar memiliki 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

Dalam buku pedoman peminatan peserta didik yang diterbitkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa struktur kurikulum 2013 menyediakan (1) mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan jenjang pendidikan, (2) mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka yaitu lintas minat dan pendalaman minat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.64 tahun 2014 tentang peminatan pada pendidikan menengah pasal (1) menyebutkan lintas minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pemilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pengajaran keilmuan diluar pilihan minat. Artinya, lintas minat merupakan program yang disediakan untuk memfasilitasi pengembangan minat, bakat atau kemampuan akademik pada mata pelajaran tertentu diluar dari program atau jurusan yang dipilih siswa. Mata pelajaran lintas minat memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan yang di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik.

Lintas minat merupakan istilah baru yang ada dalam kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013, peserta didik selain memilih mata pelajaran dalam suatu kelompok tertentu peserta didik juga diberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran dari kelompok peminatan lain. Hal ini memberi peluang kepada peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok mata pelajaran peminatan. Atau secara sederhana lintas minat adalah peserta didik selain memilih kelompok matapelajaran (peminatan), mereka diberi kesempatan untuk mengambil

matapelajaran dari kelompok peminatan lain. Hal ini memberi peluang kepada peserta didik untuk mempelajari matapelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok mataplajaran peminatan. Lintas itu dipilih atas minat dari siswa itu sendiri. Menurut Sumadi Suryabrata (2006:233) “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarukan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik untuk belajar”.

Program lintas minat yang ada dalam kurikulum 2013 ini digunakan oleh setiap sekolah yang ada di Indonesia, khususnya untuk di Kabupaten Buleleng, sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 sebanyak 10 sekolah, untuk di Singaraja hanya 4 sekolah SMA yang menggunakan kurikulum 2013 ini.

SMA Negeri 3 Singaraja salah satu sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 ini yang tentunya menjalankan program lintas minat tersebut. Cara pemberian mata pelajaran lintas minat dilakukan melalui voting terbanyak dalam kelas dan siswa wajib memilih dua mata pelajaran lintas minat yang sudah di tentukan olah sekolah. Dari observasi awal yang di lakukan oleh peneliti, mata pelajaran lintas minat yang paling diminati ialah mata pelajaran ekonomi. Mata pelajaran lintas minat ekonomi ini dipelajari oleh seluruh kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui , perbedaan aktivitas dan hasil belajar, lintas minat mata pelajaran ekonomi kelas X MIPA, X IBB, X MIPA dan X IBBdi SMA Negeri 3 Singaraja.Adapun manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan dalam bidang pendidikan yang terkhusus dalam kurikulum 2013 dalam bidang

(4)

pemintaan dan lintas minat.Manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan memeberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang kurikulum 2013 tentang lintas minat terhadap Hasil Belajar.

METODE

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau menerangkan gejala dari variabel-variabel yang digunakan untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswaLokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Metode observasi merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti secara langsung mengamat kegiatan belajar siswa.Dimana sebelumnya peneliti sudah membuat chek list atau pedoman pengematan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai tujuan yang jelas.Dokementasi dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa kelas X MIPA dan IBB yang mengambil lintas minat ekonomi.

Subjek dalam penelitian ini adalahsubjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 3 Singaraja kelas X MIPA dan IBB lintas minat ekonomi. Objek penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa.

Pengujian instrument data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran lintas minat ekonomi kelas X MIPA dan IBB. Adapun instrumen penelitian dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel.1

Tabel 1. Instrumen penelitian N o Jenis Data Metode Instrumen 1 Aktivitas belajar siswa Observasi Pedoman observasi 2 Hasil belajar siswa Dokumentasi Tes

Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan statistik uji t. Statistik uji t digunakan sebagai alat untuk menguji perbedaan dua atau lebih kelompok sampel data. Uji t juga digunakan untuk membandingkan dua sampel yang akan dibandingkan. Uji yang digunakan adalah Uji independet sampel t-test dan menggunakan bantuanSPSS 16.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perbedaan aktifitas belajar lintas minat ekonomi kelas X MIPA

Berdasarkan penelitian yang dilakukan SMA Negeri 3 Singaraja, diperoleh data aktifitas dan hasil belajar siswa kelas X MIPA 2 dan 3. Pada tabel 2 dan 3

Tabel 2. Sebaran Aktifitas Belajar Siswa Kelas X MIPA 2 dan 3

Kategori

Kelas

MIPA 2 MIPA 3

Siswa Presentase Siswa Presentase

Sangat Aktif 0 0% 0 0%

Aktif 10 31% 10 30%

Cukup Aktif 22 69% 23 70%

Kurang Aktif 0 0% 0 0%

Sangat Kurang Aktif 0 0% 0 0%

Jumlah Siswa 32 100% 33 100%

Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas X MIPA 2 adalah 32 orang dan kelas X MIPA 3 adalah 33 orang.

Pada penelitian ini skor aktifitas belajar terbanyak adalah kategori cukup aktif sebanyak 22 orang (69,00%) di kelas X

(5)

MIPA 2 dan 23 orang (70,00%) di kelas X MIPA 3.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, diperoleh data aktifitas belajar siswa kelas X MIPA 2 dan MIPA 3 lintas

minat ekonomi tahun ajaran 2017/2018. Seacara rinci hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada hasilOutput

dari pengujian spss 16.00 pada Tabel 3.

Tabel 3. Aktifitas Belajar Kelas X MIPA Lintas Minat Ekonomi

Dilihat dari tabel 3 Diketahui nilai t-hitung aktivitas belajar siswa lintas minat MIPA adalah -489 dengan probalitas (Sig.) 0,627, karena probabilitas (Sig.) 0,627 > 0,05 maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa kelas X MIPA 1 dan MIPA 2 lintas minat ekonomi.

Perbedaan Hasil Belajar Lintas Minat Ekonomi Kelas X MIPA

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan SMA Negeri 3 Singaraja diperoleh data hasil belajar siswa lintas minat ekonomi, kelas X MIPA 2 dan 3 dapat dilihat pada dalam tabel 4.

Tabel 4. Sebaran Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA 2 dan 3 Nilai Kategori

Kelas

MIPA 2 MIPA 3

Siswa Presentase Siswa Presentase

86-100 A 2 6% 1 3%

71-85 B 30 94% 32 97%

56-70 C 0 0% 0 0%

0-55 D 0 0% 0 0%

Jumlah Siswa 32 100% 33 100%

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas X MIPA 2 adalah 32 orang dan kelas X MIPA 3 adalah 33 orang. Dari nilai hasil belajar mata pelajaran lintas minat ekonomi diperoleh nilai tertinggi dari kelas X MIPA 2 adalah 88 dan terendah adalah 77 sedangkan nilai tertinggi dari kelas X MIPA 3 adalah 86 dan terendah sebesar 77. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

hasil belajar lintas minat ekonomi kelas X MIPA 2 dan 3 paling banyak berada pada rentangan 71-85 sebanyak 30 orang (94%) pada kelas X MIPA 2 dan 32 orang (97%) pada kelas X MIPA 3.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja tentang perbedaan aktivitas dan hasil belajar maka dapat diperoleh data hasil belajar siswa kelas X MIPA 2 dan MIPA 3 Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-tailed) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Aktivi tas Equal variances assumed 1.081 .302 -.489 63 .627 -.220 .450 -1.118 .679 Equal variances not assumed -.487 60.87 9 .628 -.220 .451 -1.121 .682

(6)

lintas minat ekonomi tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian tersebut dapat

dilihat pada Outputdari pengujian spss ini dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Belajar Kelas X MIPA Lintas Minat Ekonomi Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Differenc e Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Has il Equal variances assumed 1.443 .234 1.393 63 .169 .796 .572 -.346 1.939 Equal variances not assumed 1.393 62.99 8 .168 .796 .572 -.346 1.939

Dilihat dari tabel 5 Diketahui nilai t-hitung hasil belajar siswa lintas minat MIPA adalah 1,393 dengan probalitas (Sig.) 0,168, karena probabilitas (Sig.) 0,169 > 0,05 maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas X MIPA 1 dan MIPA 2 lintas minat ekonomi.

Perbedaan Aktifitas Belajar Lintas Minat Ekonomi Kelas X IBB

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di SMA Negeri 3 Singaraja, diperoleh hasil data aktifitas belajar siswa lintas minat kelas X IBB 3 dan 4 dapat dilihat secara rinci pada tabel 6.

Tabel 6. Sebaran Aktifitas Belajar Siswa Kelas X IBB 3 dan 4

Kategori

Kelas

IBB3 IBB 4

Siswa Presentase Siswa Presentase

Sangat Aktif 0 0% 0 0%

Aktif 5 15% 8 24%

Cukup Aktif 28 85% 25 76%

Kurang Aktif 0 0% 0 0%

Sangat Kurang Aktif 0 0% 0 0%

Jumlah Siswa 33 100% 33 100%

Dari tabel 6 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas X IBB 3 adalah 33 orang dan kelas X IBB 4 adalah 33 orang. Pada penelitian ini skor aktifitas belajar terbanyak adalah kategori cukup aktif sebanyak 28 orang (85,00%) di kelas X

IBB 3 dan 25 orang (76,00%) di kelas X IBB 4.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja, tentang perbedaan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa diperoleh data aktifitas belajar siswa kelas X IBB 3 dan IBB 4

(7)

lintas minat ekonomi tahun ajaran 2017/2018.

Hasiloutput dari pengujian spss ini menggunakan spss 16.00dan dapat dilihat

secara rinci tentang aktivitas hasil belajar X IBB lintas minat ekonomi pada Tabel 7.

.

Tabel 7. Aktifitas belajar siswa kelas X IBB lintas minat ekonomi

Dilihat dari tabel 7 diketahui nilai t-hitung aktivitas belajar siswa lintas minat ekonomi kelas X IBB adalah -2,029 dengan probalitas (Sig.) 0,047, karena probabilitas (Sig.) 0,047 < 0,05 maka Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas X IBB 3 dan IBB 4 lintas minat ekonomi.

Perbedaan Hasil Belajar Lintas Minat Ekonomi Kelas X IBB

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja dapat diperoleh data Hasil Belajar Siswa Kelas X IBB 3 dan 4siswa kelas X IBB 3 dan 4 tampak dalam tabel 8.

Tabel 8. Sebaran Hasil Belajar Siswa Kelas X IBB 3 dan 4 Nilai Kategori

Kelas

IBB 3 IBB 4

Siswa Presentase Siswa Presentase

86-100 A 0 0% 0 0%

71-85 B 33 100% 33 100%

56-70 C 0 0% 0 0%

0-55 D 0 0% 0 0%

Jumlah Siswa 33 100% 33 100%

Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas X IBB 3 adalah 33 orang dan kelas X IBB 4 adalah 33 orang. Dari nilai hasil belajar mata pelajaran lintas minat ekonomi diperoleh nilai tertinggi dari kelas X IBB 3 adalah 84 dan terendah adalah 77 sedangkan nilai tertinggi dari kelas X IBB 4 adalah 85 dan terendah sebesar 77. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai hasil

belajar lintas minat ekonomi kelas X IBB 3 dan 4 paling banyak berada pada rentangan 71-85 sebanyak 33 orang (100%) pada kelas X IBB 4 dan 33 orang (100%) pada kelas X MIPA 3.

Berdasarkan hasil yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja, diperoleh data hasil belajar siswa kelas X IBB 3 dan IBB 4 lintas minat ekonomi tahun ajaran 2017/2018.Output dari hasil pengujian Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed) Mean Differenc e Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Aktivi tas Equal variances assumed .131 .719 -2.029 64 .047 -.758 .373 -1.503 -.012 Equal variances not assumed -2.029 63.92 0 .047 -.758 .373 -1.503 -.012

(8)

spss ini dapat dilihat secara rinci tentang Hasil Belajar kelas X IBB Lintas Minat

Ekonomi pada Tabel 9

Tabel 9. Hasil belajar kelas X IBB Lintas Minat Ekonomi Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Differenc e Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Has il Equal variances assumed .003 .953 -.440 64 .661 -.212 .482 -1.175 .751 Equal variances not assumed -.440 63.91 1 .661 -.212 .482 -1.175 .751

Dilihat dari tabel 9 diketahui nilai t-hitung hasil belajar siswa lintas minat ekonomi kelas X IBB adalah -440 dengan probalitas (Sig.) 0,661, karena probabilitas (Sig.) 0,661 > 0,05 maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas X IBB 3 dan IBB 4 lintas minat ekonomi.

Perbedaan Aktifitas Belajar Lintas Minat Ekonomi Kelas X MIPA dan IBB Lintas Minat Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja diperoleh data aktifitas belajar siswa kelas X MIPA dan IBB secara rinci dapat dilihat pada dalam tabel 10.

Tabel 10. Sebaran Aktifitas Belajar Siswa Kelas X MIPA dan IBB

Kategori

Kelas

MIPA IBB

Siswa Presentase Siswa Presentase

Sangat Aktif 0 0% 0 0%

Aktif 20 31% 13 20%

Cukup Aktif 45 69% 53 80%

Kurang Aktif 0 0% 0 0%

Sangat Kurang Aktif 0 0% 0 0%

Jumlah Siswa 65 100% 66 100%

Dari tabel 10 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas X MIPA adalah 65 orang dan kelas X IBB adalah 66 orang. Pada penelitian ini skor aktifitas belajar

terbanyak adalah kategori cukup aktif sebanyak 45 orang (69,00%) di kelas X MIPA dan 53 orang (80,00%) di kelas X IBB

(9)

Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri 3 Singaraja, diperoleh data aktifitas belajar antara siswa kelas X MIPA dan IBB lintas minat ekonomi tahun ajaran

2017/2018. Hasil output dari pengujian ini dapat dilihat secara rinci tentang aktivitas dan Hasil Belajar MIPA dan IBB kelas X pada Tabel 11.

Tabel 11. Aktifitas dan Hasil belajar MIPA dan IBB Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed) Mean Differenc e Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Aktivi tas Equal variances assumed 1.478 .226 3.191 129 .002 .937 .294 .356 1.518 Equal variances not assumed 3.188 125.6 56 .002 .937 .294 .355 1.519

Diketahui nilai t-hitung aktivitas belajar siswa adalah 3,191 dengan probalitas (Sig.) 0,002, Karena probabilitas (Sig.) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa kelas X MIPA dan IBB llintas minat ekonomi.

Perbedaan Hasil Belajar Lintas Minat Ekonomi Kelas X MIPA dan IBB Lintas Minat Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 3 Sinagarajadiperoleh data hasil belajar siswa kelas X MIPA dan IBB tampak dalam tabel 12.

Tabel 12. Sebaran Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA dan IBB Nilai Kategori

Kelas

MIPA IBB

Siswa Presentase Siswa Presentase

86-100 A 3 5% 0 0%

71-85 B 62 95% 66 100%

56-70 C 0 0% 0 0%

0-55 D 0 0% 0 0%

Jumlah Siswa 65 100% 66 100%

Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas X MIPA adalah 65 orang dan kelas X IBB adalah 66 orang. Dari nilai hasil belajar mata pelajaran lintas minat ekonomi diperoleh nilai tertinggi dari kelas X MIPA adalah 88 dan terendah adalah 77 sedangkan nilai

tertinggi dari kelas X IBB adalah 85 dan terendah sebesar 77. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar lintas minat ekonomi kelas X MIPA dan IBB paling banyak berada pada rentangan 71-85 sebanyak 62 orang

(10)

(95%) pada kelas X MIPA dan 66 orang (100%) pada kelas X IBB

Berdasarkan hasil penelitian tentang perbedaan antara aktivitas dan hasil belajar yang di lakukan di SMA Negeri 3 Singaraja, maka diperoleh data hasil belajar antara siswa kelas antara

kelas X MIPA dan IBB lintas minat ekonomi tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat melalu

output dari pengujian ini yang menggunakan program spss 16.00 win dows dan dapat dilihat pada Tabel 13 .

Tabel 13. Hasil Belajar Siswa MIPA dan IBB

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Ha sil Equal variances assumed 3.994 .048 3.518 129 .001 1.316 .374 .576 2.057 Equal variances not assumed 3.514124.5 19 .001 1.316 .375 .575 2.058

Diketahui nilai t-hitung hasil belajar siswa adalah 3.518 dengan probalitas (Sig.) 0,001. Karena probabilitas (Sig.) 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas X MIPA dan IBB lintas minat ekonomi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X MIPA dan IBB lintas minat Ekonomi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tidak terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X MIPA lintas minat ekonomi. Pada kelas X IBB terdapat perbedaan aktivitas belajar, namun tidak terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa kelas X IBB.

Pembahasan dari penelitian ini, bahwa siswa kelas MIPA lebih aktif dari siswa kelas IBB. Karena, siswa MIPA tersebut terbiasa dalam bidang science

yang otomatis akan lebih mudah mempelajari hitungan yang juga terdapat dalam mata pelajaran ekonomi.

Sedangkan anak IBB lebih dekat ke sastra dan pembelajaran budaya yang ada, namun anak IBB juga bisa mempelajari ekonomi walaupun tidak sebaik anak MIPA.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa anak MIPA danIBB juga mampu mempelajari mata pelajaran ekonomi.

Aktivitas dan hasil belajar merupakan salah satu wujud pencapain siswa setelah mengikuti serangkaian kegiatan atau proses pendidikan Menurut Hisyam Zaini (dalam Amri, 2015:) pembelajaran aktif adalah “suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti merekalah yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Mereka menggunakan otak secara aktif , baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata ”.

Hasil Belajar merupakan tolak ukur keberhasilan suatau pembelajaran. Sudjana (2005:14) berpendapat bahwa

(11)

“hasil belajar juga merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar dan dapat dinilai atau diukur melalui tes”. Prestasi siswa satu dengan lainnya tidaklah sama, karena hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Agar memperoleh Hasil Belajar yang tinggi siswa hendaknya dapat mengelola faktor-faktor yang berpengaruh pada hasil belajar tersebut salah satunya adalah minat belajarnya, motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang diinginkan.

Minat belajar merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki oleh siswa tersebut.Ini dibuktikan dalam kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 memasukan program Lintas minat.Lintas minat merupakan program yang disediakan untuk memfasilitasi pengembangan minat, bakat atau kemampuan akademik pada mata pelajaran tertentu diluar dari program atau jurusan yang dipilih siswa.SMA Negeri 3 Singaraja salah satu sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 ini yang tentunya menjalankan program lintas minat tersebut.Mata pelajaran lintas minat yang paling diminati ialah mata pelajaran ekonomi. Mata pelajaran lintas minat ekonomi ini dipelajari oleh seluruh kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB). Dari observasi yang dilakukan peneliti ingin mengetahui bagaimana siswa MIPA yang sejatinya lebih cenderung ke bidang science dan siswa IBB yang sejatinya cenderung ke bidang bahasa mempelajari matapelajaran ekonomi.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan, maka dapat ditarik simpulan sebagi berikut.Tidak terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswakelas X MIPA 1 dan MIPA 2 lintas minat ekonomi SMA Negeri 3

Singaraja. Siswa kelas X MIPA yang mengambil mata pelajaran lintas minat ekonomi memiliki aktifitas dan hasil belajar yang baik, karena mengikuti minat yang mereka inginkan,Terdapat perbedaan aktifitas belajar siswa kelas X IBB 3 dan IBB 4 namun tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa kelas X IBB 3 dan IBB 4. Ini bisa terjadi karena disebabkan dari beberapa faktor perbedaan individu yaitu gaya belajar maupun kecerdasan yang dimiliki siswa itu sendiri, Terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X MIPA dan IBB lintas minat ekonomi SMA Negeri 3 Singaraja.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut, Bagi Mahasiswa, Mahasiswa utamanya mengambil jurusan pendidikan, perlu mengetahui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan, seperti mengetahui tentang kurikulum yang diprogramkan pemerintah maupun mengenai standar pendidikan yang ada, Bagi Dosen, Dosen diharapkan memberikan bimbingan kepada mahasiswa tentang kurikulum yang sedang berlaku, sehingga mampu menambah wawasan mahasiswa berkaitan dengan program-program pendidikan yang sedang berlangsung,Bagi Guru dan Siswa, Diharapkan guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk lebih aktif dalam belajar. Siswa diharapakan mampu mendukung proses pembelajaran dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi Peneliti, Peneliti lain dihrapkan dapat memanfaatkan dan mengembangkan hasil penelitian ini sebagai salah satu bentuk refrensi pembelajaran dan dapat mengembangkan hasil penelitian ini dalam ruang lingkup yang lebih luas.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2015. Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013.Prestasi Pusaka Raya: Jakarta Budiningsih, A. 2012. Belajar dan

pembeajaran.Jakarta: Rineka Cipta Dimyanti, Mudjiono. 2006. Belajar dan

Pembeajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hamalik, O.2002. Proses belajar mengajar.Jakarta: Bumi Aksara Hasan, Iqbal. 2005. Pokok-pokok Materi

Statistik 2 (Statistik Infrensial).

Cetakkan ketiga Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim, R. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung:FPIP UPI Lie, A. 2004. Pendidikan dalam Dinamika

Globalisasi. Dalam Widianto,T.D.

Pendidikan Manusia Indonesia.Jakarta : Kompas dan Yayasan Toyota dan Astra

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru Algesindo Sadirman.2011, Interaksi dan Motivasi

belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PT Rineka Cipta: Jakarta

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Suryabrata S. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raya Erafindo Persada Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi

Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Rosda Karya

Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Alfabeta: Bandung

Gambar

Tabel 1. Instrumen penelitian N o JenisData Metode Instrumen 1 Aktivitas belajar siswa Observasi Pedomanobservasi 2 Hasil belajar siswa Dokumentasi Tes
Tabel 4. Sebaran Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA 2 dan 3
Tabel 5. Hasil Belajar Kelas X MIPA Lintas Minat Ekonomi Independent Samples Test
Tabel 7. Aktifitas belajar siswa kelas X IBB lintas minat ekonomi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menemukan siswa baru sedang melaksanakan test tertulis yang di laksanakan didalam kelas terlihat beberapa siswa mengerjakan test dengan serius, Hal ini

Langkah awal dalam mendesain adalah melakukan analisis aktivitas dan kebutuhan untuk mengetahui apa saja aktivitas yang berhubungan dengan jurusan Multimedia. Setelah

Hukuman Disiplin, adalah ancaman sanksi yang dijatuhkan kepada peserta didik dalam kedudukan sebagai calon pegawai negeri sipil dan atau pegawai negeri sipil karena

Pemanasan bodi kendaraan yang baik adalah dilakukan di dalam ruangan yang biasanya disebut dengan Cat Oven (Paint Booth) karena bebas dari polusi udara dan udara kotor

Hal ini dapat diartikan para investor lebih menyukai perusahaan dengan likuiditas yang tinggi dibandingkan perusahaan yang likuiditasnya rendah dan dengan adanya

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan setelah amortisasi, jika, pada periode berikutnya, jumlah rugi penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut

Hasil perhitungan reliabilitas Alpha berstrata menunjukkan bahwa seluruh dimensi NEO PI-R memiliki koefisien reliabilitas &gt;0,7 yang artinya seluruh dimensi

Penentuan waktu dan biaya yang optimum untuk pengerjaan proses loadout jacket structure menggunakan dolly dan skidway dilakukan dengan menggunakan bantuan software