1
BUPATI PASAMAN BARAT
WAKIL BUPATI PASAMAN BARAT
2
Kata Sambutan
A
ssalamualaikum Wr. Wb.Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, saya menyampaikan ucapan terimakasih atas penerbitan buku selayang pandang ini yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Pasaman Barat, dalam rangka pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang ke 35.
Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat selama ini akan terus berlanjut dan akan semakin digalakkan, sebab masih banyak potensi dan berbagai sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu pada kesempatan ini Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui buku selayang pandang ini mencoba untuk memperkenalkan dan menyajikan berbagai potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat memberikan informasi awal dan daya tarik berbagai kalangan, khususnya wisatawan maupun kalangan investor.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi para stakeholder, institusi dan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan dan publikasi buku Selayang Pandang Kabupaten Pasaman Barat ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Simpang Ampek, November 2013 Bupati Pasaman Barat H. Baharuddin R, MM.
3
Kata Pengantar
A
ssalamualaikum Wr. Wb.Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku “ Selayang Pandang Kabupaten Pasaman Barat dapat terlaksana dengan baik.
Maksud dari penyusunan buku ini adalah selain dalam rangka menyambut MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang ke 35 juga dimaksudkan untuk memperkenalkan/memberikan gambaran secara singkat mengenai Kabupaten Pasaman Barat.
Buku ini pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Pasaman Barat 2010-2015. Berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, serta prestasi/keberhasilan yang telah dicapai selama ini. Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar, juga berupa grafik dan peta.
Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan. Atas dukungan dari Bapak Bupati Pasaman Barat, Wakil Bupati Pasaman Barat serta semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Simpang Ampek, November 2013 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
4
VISI BUPATI PASAMAN BARAT
PERIODE 2010-2015
(Drs. H. BAHARUDDIN R, MM.
dan
H. SYAHRUL DT MARAJO, S.Pd, MM.)
“Membangun Pasaman Barat Diatas
Tadah Agama Untuk Kesejahteraan
5
MISI PEMBANGUNAN DAERAH
1.
Meningkatkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, seni, budaya
dan adat istiadat serta merekat hubungan kekeluargaan;
2.
Menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bebas KKN,
harmonisasi hubungan antar lembaga, mengembalikan hak dan fungsi
tanah ulayat serta menegakkan supremasi hukum;
3.
Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sistem ekonomi
kerakyatan dan mengurangi pengangguran dengan melaksanakan
pembangunan yang dapat bersifat padat karya;
4.
Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan menguasai teknologi
dalam lingkungan yang bersih, aman dan nyaman;
5.
Menggali dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan
berwawasan lingkungan.
6
PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KABUPATEN PASAMAN BARAT
1.
Penerapan dan Pengamalan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat
2.
Pengembangan Kebudayaan yang berlandaskan nilai-nilai luhur.
3.
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Pemerintahan.
4.
Peningkatan Keamanan, ketentraman, ketertiban dan menegakkan supremasi
hukum.
5.
Pengembangan pertanian pangan, peternakan dan perkebunan.
6.
Pengembangan perikanan dan kelautan
7.
Pengembangan agro industri, jasa, perdagangan, investasi dan pariwisata.
8.
Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).
9.
Percepatan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
7
10.
Pemberdayaan
masyarakat,
peningkatan
partisipasi
perempuan dan kesejahteraan keluarga.
11.
Pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat.
12.
Peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan.
13.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
14.
Peningkatan kualitas pemuda dan pembangunan olahraga.
15.
Mitigasi dan Penanggulangan Bencana.
16.
Pelestarian Lingkungan Hidup.
17.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
18.
Penataan ruang wilayah.
8
BAB. I
GAMBARAN UMUM
1.1.
Kondisi Geografis
9
a.
Posisi Wilayah
Kabupaten Pasaman Barat terletak pada bagian barat Pulau Sumatera,
membentang dari arah barat ke timur pada 0°33' LU sampai 0°11' LS dan 99°10
BT sampai dengan 100°04 BT.
Batas – batas administrasi Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari:
Sebelah Utara
:
Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumut;
Sebelah Selatan
:
Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam;
Sebelah Timur
:
Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Panti,
Kabupaten Pasaman;
Sebelah Barat
:
Samudera Hindia.
b.
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Pasaman Barat
3.887,77 Km
2atau 14,96 % dari luas
wilayah Sumatera Barat, yang terbagi kedalam sebelas kecamatan dengan
rincian sebagai berikut :
10
Tabel 1.1 : Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah di Kabupaten Pasaman Barat
No
Kecamatan
Banyak
Luas
Nagari
Jorong
1. Sungai Beremas
1
15
440,48
2. Ranah Batahan
2
30
354,88
3. Koto Balingka
1
26
340,78
4. Sungai Aur
1
22
420,16
5. Lembah Melintang
1
16
263,77
6. Gunung Tuleh
2
20
453,97
7. Talamau
3
20
324,24
8. Pasaman
3
23
508,93
9. Luhak Nan Duo
2
14
174,21
10. Sasak Ranah Pasisie
1
7
123,71
11. Kinali
2
19
482,64
Kabupaten Pasaman
Barat
19
212
3.887,77
11
1.2.
KONDISI SOSIAL
PENDUDUK
JUMLAH = 376.548 Jiwa
LAKI-LAKI
189.750 Jiwa
PEREMPUAN
186.798 Jiwa
KEPADATAN
97 Jiwa/Km
2LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
2,49%
12
14.61 15.43 17.31 19.46 21.91 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 2008 2009 2010 2011 2012 PDRB Perkapita (Rp. Juta)1.3.
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PDRB PERKAPITA
6.40
6.26
6.39
6.42
6.47 Laju Pertumbuhan Ekonomi
13
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasaman Barat dari Tahun 2009 sampai 2012
selalu mengalami peningkatan, hal ini ditunjang dengan produktivitas dari
beberapa sector perekonomian yang juga selalu mengalami peningkatan.
Jika Dibandingkan dengan pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat Tahun
2012 yaitu sebesar 6, 35 %, maka Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasaman
Barat masih berada diatas pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat.
Meningkatnya pencapaian makro ekonomi Kabupaten Pasaman Barat
memberikan trend yang sama pada PDRB per kapita setiap tahunnya, pada tahun
2012 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,47 % maka PDRB per kapita
mencapai Rp. 21, 91 Juta.
14
1.4.
KELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH KAB. PASAMAN BARAT
(Perda No. 12-16 Tahun 2011)
1.
Sekretariat Daerah
5 Staf Ahli, 3 Asisten dan 10 Bagian
2.
Sekretariat DPRD
3.
Inspektorat
4.
Lembaga Teknis Daerah
8 Badan (Bappeda, BKD, BPMKB, BP4K2P,
BLHKP,
BPMP2T,
BPBD,
dan
Badan
Kesbangpol)
2 Kantor (KP3A dan KPK)
Rumah Sakit Umum Daerah
Satuan Polisi Pamong Praja
5.
Dinas Daerah : 15 Buah
15
1.5.
Perkembangan APBD dan PAD Kab. Pasaman Barat Tahun 2009
-2014
Tahun
PAD
(Rp. Milyar)
APBD
(Rp. Milyar)
% PAD Terhadap
APBD
2009
23,46
588,04
3,99
2010
24,20
593,74
4,08
2011
28,65
659,85
4,34
2012
37,01
692,49
5,34
2013
42,55
781,66
5,44
2014
51,05
860,15
5,93
16
BAB II
POTENSI DAERAH
2.1.
Bidang Ekonomi
a.
Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura
Tabel 2.1 : Perkembangan Komoditi Pertanian di Kab.
Pasaman Barat Tahun 2008-2012
No. Komoditi Produksi
2008 2009 2010 2011 2012 1. Padi Sawah 99481 93067 106620 100544 99746 2. Padi Ladang 5817 4541 7096 5615 14870 3. Jagung 251476 364286 220761 286078 263721 4. Kacang Tanah 4114 8990 7371 4686 3965 5. Ubi Kayu 9828 14674 13650 10975 4864 8. Pisang 925959 16186 7065 6592 6592
17
Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian
2013, Jumlah usaha pertanian di Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 58.366
usaha dikelola oleh rumah tangga, sebanyak 14 usaha dikelola oleh perusahaan
pertanian berbadan hukum dan sebanyak 12 dikelola oleh selain rumah tangga
dan perusahaan berbadan hukum.
Kecamatan Kinali, Pasaman dan Lembah Melintang merupakan tiga kecamatan
dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumah tangga usaha pertanian
terbanyak, yaitu masing-masing 9.943 rumah tangga, 8.401 rumah tangga dan
6.447 Rumah Tangga.
18
b.
Sektor Peternakan
Hasil sensus pertanian 2013 mencatat populasi sapi dan kerbau mencapai 13.375
ekor. Menurut wilayah, kecamatan yang memiliki sapi dan kerbau paling banyak
adalah Kecamatan Kinali dengan jumlah populasi sebanyak 5.142 ekor, kemudian
Kecamatan Luhak Nan Duo (3.708 ekor), dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisie
(1.807) ekor. Sedangkan Kecamatan yang memiliki sapi dan kerbau paling sedikit
adalah Kecamatan Sungai Beremas dengan jumlah populasi 44 ekor.
19
c.
Sektor Perkebunan
Secara keseluruhan areal tanaman perkebunan di Kabupaten
Pasaman Barat pada Tahun 2012 seluas 146 .660 Ha atau
37,72% dari 388.777 Ha Luas Kabupaten Pasaman Barat.
Komoditas perkebunan yang telah dikembangkan di wilayah
Kabupaten Pasaman Barat adalah kelapa sawit, kakao, kopi,
karet kelapa dan nilam.
20
Sektor Kelautan dan Perikanan
Sektor perikanan memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, Ditunjang dengan luas laut Kabupaten Pasaman Barat yaitu 800,47 Km2.
Tabel 2.2 : Produksi Ikan laut dan Budidaya di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2007-2012
No Komoditi Produksi Ikan laut dan budidaya
2008 2009 2010 2011 2012 1. Laut 76.196 77.617 79.101 86.579 84.210 2. Kolam 884 884 922 1217 1571 3. Sawah 441 40 49 110 28 4. Keramba 231 231 246 489 1745 Jumlah 77.752 78.772 80.318 88.394 87.554
21
Keterangan tentang KJA di Air Bangis
Pada saat ini di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas sedang dikembangkan Keramba Jaring
Apung (KJA). Potensi luas lahan yang bisa dikembangkan ± 100 Ha, yang sudah termanfaatkan
±1,5 Ha. Pada saat ini sudah ada ikan yang dibudidayakan, direncanakan panen pada bulan
Desember 2013. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah Kerapu dengan nilai ekonomis Rp.
300.000/Kg – Rp.400.000/Kg.
Disamping Potensi Perikanan, Kabupaten pasaman Barat juga memiliki beberapa pulau yang
berpotensi untuk dikembangkan baik dari sisi kelautan dan perikanan maupun dari sisi
pariwisata.
22
Potensi Pulau
1. Pulau Panjang
Pulau Panjang memiliki luas ± 129 Ha atau 1.286 Km
2, lahan
daratan di pulau ini selain dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat
tinggal juga dimanfaatkan untuk usaha perkebunan, diantaranya ;
kebun kelapa, cengkeh dan lain-lain sementara daerah pantai
dimanfaatkan untuk usaha galangan/perbaikan kapal penangkap ikan.
Daerah lautan sekitar pulau panjang (daerah terumbu karang) dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk kegiatan pemancingan, penangkapan udang lobster dan juga kegiatan
budidaya ikan kerapu dan rumput laut.
2. Pulau Unggas
Pulau Unggas memiliki luas ± 2,1 Ha, pulau ini hanya
ditumbuhi oleh mangrove dan merupakan kawasan bermain bagi
berbagai jenis burung. Laut sekitar pulau unggas sangat tenang
dasarnya merupakan habitat padang lamun dan juga terumbu
karang sehingga sangat cocok untuk pengembangan keramba jaring apung (KJA) untuk jenis
ikan kerapu.
23
3. Pulau Harimau
Pulau dengan luas ± 248,5 Ha ini berdekatan dengan Pulau Unggas.
Pulau ini memiliki kontur berbukit,
dengan kondisi tersebut kawasan ini
cocok dijadikan kawasan lindung lokal yang berfungsi sebagai wilayah
pemijahan ikan-ikan karang dan untuk mempertahankan habitat
mangrove. Berhadapan dengan Pulau Harimau dan Pulau Unggas kearah
daratan Pulau Sumatera terdapat hamparan hutan Mangrove dengan luas ± 3.500 Ha
(Intepretasi Citra Tahun 2004, Transfera Intfranusa). Laut sekitar pulau harimau sangat tenang
dan dasarnya merupakan habitat padang lamun dan juga terumbu karang.
4. Pulau Pigago
Pulau Pigago memiliki luas ± 8,81 Ha, sama dengan Pulau Telur pulau
ini pun hanya ditumbuhi oleh mangrove dan pohon kelapa. Kawasan laut
sekitar Pulau Pigago pada bagian yang terlindung sangat cocok untuk
mengembangkan budidaya rumput laut maupun budidaya ikan kerapu.
Disamping pantainya yang landai perairannya juga jernih dengan substrat dasar pasir.
Ekosistem terumbu karang juga di jumpai dikawasan ini dan merupakan ekosistem terumbu
yang terbaik di kawasan pulau-pulau ini.
G. Potensi Pulau
1. Pulau Panjang
Pulau Panjang memiliki luas ± 220 Ha, merupakan satu-satunya pulau yang dihuni oleh
penduduk. Lahan daratan di pulau ini selain dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat
tinggal juga dimanfaatkan untuk usaha perkebunan, diantaranya ; kebun kelapa, cengkeh
dan lain-lain sementara daerah pantai dimanfaatkan untuk usaha galangan/perbaikan kapal
penangkap ikan. Daerah lautan sekitar pulau panjang (daerah terumbu karang)
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan pemancingan, penangkapan udang lobster
dan juga kegiatan budidaya ikan kerapu dan rumput laut.
PROFIL PULAU-PULAU KECIL
KABUPATEN PASAMAN BARAT
P. Pigago
24
5. Pulau Telur
Pulau Telur memiliki luas ± 6,29 Ha, pulau ini hanya ditumbuhi
oleh mangrove dan pohon kelapa, merupakan kawasan bertelur bagi
penyu belimbing. Sekeliling pulau telur adalah ekosistem terumbu
karang yang sebagian besar masih cukup baik. Satuan ekosistem
Pulau Telur sudah seharusnya dilindungi bukan hanya sebagai habitat
penyu belimbing tetapi juga sebagai penyangga keberadaan spesies lainnya seperti ikan,
kepiting, udang dll.
6. Pulau Tamiang
Pulau Tamiang memiliki luas ± 8,8 Ha dan berada berdekatan
dengan Pulau Panjang. Disamping dimanfaatkan sebagai lahan untuk
berkebun kelapa, pulau ini juga dimanfaatkan nelayan untuk
beristirahat. Hamparan terumbu karang di selat pulau tamiang dengan
pulau panjang merupakan aset penting bagi keutuhan ekosistem
perairan pulau-pulau kecil Kabupaten Pasaman Barat disamping bisa dimanfaatkan untuk
wisata bawah air.
25
7. Pulau Pangka
Pulau Pangka memiliki luas ± 12,51 Ha, pulau ini merupakan pulau terluar dari Kabupaten
Pasaman Barat, ditumbuhi oleh mangrove dan juga kelapa. Di pulau ini terdapat mercu suar
dan kawasan laut sekitar Pulau Tamiang sering dimanfaatkan nelayan untuk melaksanakan
aktivitas penangkapan ikan.
8. Pulau Terbakar
Pulau Terbakar memiliki luas ± 19,91 Ha, dinamakan Pulau Terbakar dikarenakan pulau ini
hanya ditumbuhi oleh semak belukar dan itupun hanya dalam jumlah yang sedikit. Dan
menurut cerita masyarakat setempat pulau ini dulunya pernah kebakaran hingga dinamakan
Pulau Terbakar.
9. Pulau Nibung
Tidak berbeda jauh dengan Pulau Terbakar, Pulau Nibung juga memiliki luas ± 0,27 Ha cuma
saja pulai ini penuh ditumbuhi oleh tanaman nibung (sejenis nipah) dan berrada persis
dimulut muara Sungai Tomak. Pulau ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
beristirahat dikala mencari ikan.
10. Pulau Batu Balaie
Batubalaie memiliki arti batu berlayar. Secara umum Pulau Batubalaie merupakan gugusan
pulau batu yang ditumbuhi semak belukar
26
Pulau ini tidak berpenduduk dan merupakan gugusan batu kecil sebagai tempat habitat
burung laut.
12. Pulau Ikan
Pulau ini tidak berpenduduk dan terletak didalam muara sungai
Sektor Pariwisata
Tabel 2.3 : Perkembangan Jumlah Objek Wisata Tahun 2008-2012
No Jenis Objek Wisata 2008 2009 2010 2011 2012
1. Wisata Alam 40 40 48 48 49 2. Wisata Buatan 32 37 17 17 28 Jumlah 72 85 65 65 77
27
Tabel 2.4 : Data Potensi Wisata Alam Kabupaten Pasaman BaratNo Kecamatan Objek Wisata Jenis
1 Sungai Beremas 1. Pantai Tugu Jepang Alam 2. Gunung Marando Alam 2 Ranah Batahan 1. Batang Batahan Alam 2. Air Terjun Alam 1. Danau Indah Alam 2. Pantai Sikabau Alam 4 Sungai Aua 1. Pantai Pasir Putih Alam 2. Air Terjun Sompuran Betung Alam 3. Sampuran Talang Alam 6 Gunung Tuleh 1. Perbukitan Kapur Alam 2. Batang Keanekan Alam 3. Goa Laping Alam 4. Air Silupak-lupak Alam 5. Air Hangat Sosopan Alam 6. Danau Laut Tingga Alam
28
Sumber: RIPPDA Kab. Pasaman Barat Tahun 2011
7. Air Panas Simpang Lolo Alam 7 Talamau 1. Pemandian Air Panas Alam 2. Gunung Talamau Alam 3. Batang Tangga Alam 4. Hutan Lindung Alam 8 Pasaman 1. Air Terjun Lingkek Alam 2. Gunung Pasaman Alam 10 Sasak Ranah Pasisie 1. Muaro Merdeka Alam 2. Muaro Sasak Alam 3. Pantai Maligi Alam 11 Kinali 1. Tugu Equator Alam 2. Air Terjun Siburai-burai Alam 3. Pantai Mandiangin Alam 4. Pantai Katiagan Alam 5. Muaro Binguang Alam 6. Btu Lipek Kain Alam 7. Air Mauwok Alam
29
Tabel 2.5 : Objek Wisata sejarah dan Budaya di Kabupaten Pasaman BaratNo Kecamatan Objek Wisata Jenis
1 Sungai Beremas Tugu Jepang Sejarah 2 Gunung Tuleh 1. Kuburan Tuan Blongger Sejarah 2. Kuburan Gadang (Keramat) Sejarah 3. Kubah Pasa Lamo Sejarah 3 Talamau 1. Rumah Peninggalan Rajo Sinuruik Sejarah 2. Rumah Peninggalan Rajo Tuanku Nan Lareh Sejarah 3. Lobang Jepang Sejarah 4. Kawasan Permukiman Tradisional Sejarah 4 Pasaman 1. Pusat Kerajaan Parit Batu Sejarah 5 Luhak Nan Duo 1. Perkampungan Transmigrasi Sejarah
2. Makam Syek Buya Sasak Sejarah 6 Sasak Ranah Pasisie 1. Perkampungan Nelayan Sejarah 2. Makam Syeh Al-Qur’an Sejarah Sumber : RIPPDA Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011
30
Tabel Tabel 2.6 : Objek Wisata Buatan di Kabupaten Pasaman BaratNo Kecamatan Objek Wisata Jenis
1 Ranah Batahan 1. Bendungan Gurano Buatan 2 Lembah Melintang 1. Jembatan Gantung Buatan 3 Talamau 1. Ikan Larangan Timbo Abu Buatan
4 Pasaman 1. Bendungan Batang Tongar Buatan 2. Ikan Larangan Lubuk Landur Buatan 5 Luhak Nan Duo 1. Bendungan Taman Kayangan Buatan 6 Sasak Ranah Pasisie 1. Bendungan Batang Kapa Buatan 7 Kinali 1. Ikan Larangan Langgam Buatan Sumber : RIPDA Kab. Pasaman Barat Tahun 2011
31
Tabel 2.7 : Objek Wisata Bahari di Kabupaten Pasaman Barat
No Objek Wisata Jenis
1 Hutan Mangrove Bahari 2 Pulau Panjang Bahari 3 Pulau Pangka Bahari 4 Pulau Pigago Bahari 5 Pulau Tamiang Bahari 6 Pulau Unggas Bahari 7 Pulau Harimau Bahari 9 Pulau Nibung/Talud Bahari 10 Pulau Talua Bahari Sumber : RIPDA Kab. Pasaman Barat Tahun 2011
Pulau-pulau di sepanjang pantai barat Kabupaten Pasaman Barat pada umumnya maih sangat alami yang membentang banyak pada bagian utara Kabupaten Pasaman Barat.
32
Sektor Pertambangan
A. Potensi bahan galian pertambangan
Sumber daya bahan galian pada wilayah Kabupaten Pasaman Barat adalah
sebagai berikut :
a.
Bahan Galian Logam
Besi (Bijih Besi
)
Lokasi daerah Pigogah Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas dan Taming
Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan.
Kualitas Bijih besi kategori baik dengan prosentase Fe 45,5 % (Taming Tongah) dan Fe
62,62% (Pigogah).
Pasir Besi (Ironsand)
Lokasi daerah Mandiangin Nagari Kinali Kecamatan Kinali, Pasir besi
yang dijumpai berupa lapisan tipis sekitar muara sungai Batang Mandiangin
dan juga Batang Kinali.
33
Tembaga
Lokasi daerah Taming Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan.
Singkapan batuan berupa veint mengandung indikasi mineral tembaga yang
dijumpai di daerah Taming Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan.
Mangan
Lokasi daerah Taming Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan dan di
daerah Padang Buli-buli Nagari Tongar Kecamatan Pasaman.
b.
Bahan Galian Industri
Batu Kapur/Batu Gamping
Lokasi di perbukitan antara Batang Tongar, Kecamatan Pasaman dan
Batang Kenaikan, Kecamatan Gunung Tuleh. Terdapat 5 (lima) lokasi sebaran
batukapur, antara lain:
Daerah Bukit Tulas-Gunung Runcing
Daerah Siligawen-Bukit Siligawan dan Bukit Guo
Daerah Bukit Pulutan-Bukit Salibawan
Daerah Baudo-Bukit Panjang
34
Tanah Liat
dan/atau Lateritik
Lokasi Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Lembah Melintang dan
Kecamatan Sungai Aur dan Talamau. Singkapan Tanah liat dengan komponen
batuan berupa silika di daerah Batang Umpai Nagari Aia Gadang
Kecamatan Pasaman dan daerah Kasik Putih Nagari Sungai Aur
Kecamatan Sungai Aur.
Dunit Harzburgit
Lokasi Gunung Tongar Kecamatan Pasaman, Muaro Sitabu Kecamatan Gunung Tuleh
dan Gunung Sigapuk Kecamatan Talamau.
Singkapan Batuan Ultabasa (
Dunit
Harzburgit
) daerah lereng Gunung Tongar (sekitar bendungan)
Kecamatan Pasaman dan Daerah Siligawen Gadang Kecamatan Gunung
Tuleh.
35
Granit
Lokasi Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas dan sedikit di Kajai,
Kecamatan Talamau. Sebaran granit Air Bangis mencapai ratusan hektar dan
belum termanfaatkan.
Batuan Granit berupa bongkah yang tersingkap
di daerah pantai Air Bangis Kecamatan Sei Beremas.
Skiss
Lokasi sebaran antara lain Tanjung Durian, Alin Togak Kecamatan Gunung Tuleh.
Kualitas mengandung prosentase silika (SiO
2) > 40 % dan Fe
2O
3> 20 %.
Singkapan Batuan Skiss yang dijumpai di daerah Alin togak
Kecamatan Gunung Tuleh
.
Batubara
Lokasi Aek Nabirong Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan. Kalori
Batubara berkisar antara ± 6.000 kal/gram. Singkapan Batubara berupa
sisipan pada batu lempung yang dijumpai sekitar jalan Aek Nabirong
menuju Taming Tongah Nagari Batahan Kecamatan Ranah Batahan.
36
B . POTENSI SUMBER DAYA ENERGI
Tabel 2.9 : Peluang Investasi Kabupaten Pasaman Barat dari Sektor Energi
No
Sumber Energi
Kegunaan
Lokasi
1
Batubara
Pembangkit
Aek Nabirong, Kec. Koto Balingka
2
Cangkang Sawit
Listrik
Kab. Pasaman Barat
3
Air
Energi
Kab. Pasaman Barat
4
Panas Bumi
Energi, Pariwisata
Talamau dan Koto Balingka
5
Tenaga Surya
Energi
Kab. Pasaman Barat
Potensi PLTMH Batang Tongar
Lokasi
: Kecamatan Pasaman
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 195 Km
-
Kabupaten
: 10 Km
Kapasitas
: 4,5 Mw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 700.000,-
Feasibility Study
: Belum ada
37
Potensi PLTMH Batang Batahan
Lokasi
: Kecamatan Ranah Batahan
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 267 Km
-
Kabupaten
: 82 Km
Kapasitas
: 11 Mw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.200.000,-
Feasibility Study
: Belum ada
Potensi PLTMH Batang Kenaikan
Lokasi
: Kecamatan Gunung Tuleh
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 227 Km
-
Kabupaten
: 42 Km
Kapasitas
: 3,7 Mw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 800.000,-
Feasibility Study
: Belum ada
Potensi PLTMH Batang Talu
Lokasi
: Kecamatan Talamau
Jarak Lokasi dari
:
38
-
Propinsi
: 210 Km
-
Kabupaten
: 25 Km
Kapasitas
: 3 Mw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 750.000,-
Feasibility Study
: Belum ada
Potensi PLTMH Batang Sikobo
Lokasi
: Kecamatan Lembah Melintang
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 250 Km
-
Kabupaten
: 65 Km
Kapasitas
: 4 Mw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp.
700.000,-Feasibility Study
: Belum ada
Potensi PLTMH Situak Lotok
Lokasi
: Kecamatan Lembah Melintang
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 252 Km
-
Kabupaten
: 67 Km
Kapasitas
: 25 Kw
39
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.500,-
Feasibility Study
: Belum ada
Potensi PLTMH Rura Patontang
Lokasi
: Kecamatan Koto Balingka
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 260 Km
-
Kabupaten
: 75 Km
Kapasitas
: 40 Kw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.300,-
Feasibility Study
: Belum ada
Potensi PLTMH Tanjung Larangan
Lokasi
: Kecamatan Ranah Batahan
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 275 Km
-
Kabupaten
: 90 Km
Kapasitas
: 25 Kw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.300,-
Feasibility Study
: Belum ada
40
Potensi PLTMH Silayang Julu
Lokasi
: Kecamatan Ranah Batahan
Jarak Lokasi dari
:
-
Propinsi
: 275 Km
-
Kabupaten
: 90 Km
Kapasitas
: 15 Kw
Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat
Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.300,-
Feasibility Study
: Belum ada
41
2.2.
Bidang Sosial
Pendidikan
Pada sektor pendidikan di Pasaman
Barat terdapat 4 buah Perguruan Tinggi.
Sekolah Lanjutan Atas (Negeri dan Swasta)
terdiri dari, Sekolah Menengah Umum,
Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah
Menengah Agama berjumlah 52 buah
dengan jumlah murid sebanyak 15.296 orang. Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) berjumlah 102 buah dengan jumlah murid 21.596
orang. Sekolah Dasar baik umum maupun agama berjumlah 326 buah
dengan jumlah murid sebanyak 62.508 orang.
Lembaga pendidikan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah
Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Umum maupun agama dan
Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi, Kelautan, Manajemen &
Keuangan, dan Kepandaian Keputrian. Pada sektor pendidikan olah
raga yang menjadi kegemaran masarakat pasaman barat yang perlu
adalah olah raga bola kaki dan atletik.
42
Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
upaya yang dilakukan adalah meningkatkan
sarana dan prasarana kesehatan. Banyaknya
Puskesmas yang ada di Kabupaten Pasaman
Barat pada tahun 2012 tercatat sebanyak 17 buah yang tersebar di 11
kecamatan. Sedangkan Puskesmas Pembantu s e b a n y a k 3 7
b u a h . Sementara jumlah praktek dokter sebanyak 32 buah. Sarana
Kesehatan lainnya seperti rumah bersalin sebanyak 7 buah, klinik/balai
kesehatan 1 buah. Jumlah apotik/toko obat 36 buah . Sementara Rumah
Sakit Umum tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yaitu tetap 2 buah.
Disamping itu di Kabupaten Pasaman Barat juga terdapat desa
siaga sebanyak 107 desa. Untuk tenaga medis yang terdiri dari dokter
spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga
tahun 2012 jumlah tenaga medis adalah sebanyak 68 orang.
43
INFRASTRUKTUR
Infrastruktur yang memadai akan sangat berpengaruh
pada kelancaran aktifitas ekonomi masyarakat, dalam
mewujudkan hal tersebut Kabupaten Pasaman Barat terus
berupaya untuk menciptakan sarana dan prsarana infrastruktur
yang layak dan berkualitas. Kondisi yang ada pada saat ini
adalah panjang jalan di Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan
status jalan / kewenangannya sepanjang 1.494,1 km dengan
kondisi jalan baik 522,89 km; sedang 178,4 km; rusak 539,92
km dan rusak berat 256,90 km.
44
Pelabuhan Teluk Tapang
•
Perairan Teluk Tapang merupakan
perairan yang tenang, terlindungi
oleh
Pulau
dari
Arah
Laut/Samudera
Hindia
dan
terlindung oleh Bukit dari arah
daratan sehingga kapal-kapal yang
keluar-masuk dapat bersandar
dengan aman.
•
Pelabuhan Teluk Tapang dimasa
yang akan datang mempunyai
prospek yang strategis dalam
Pengembangan Wilayah, tidak saja
bagi Wilayah Kabupaten Pasaman Barat bahkan juga akan menjangkau Wilayah Bagian
Selatan Propinsi Sumatera Utara.
•
Areal Perairan Teluk Tapang cukup luas, memungkinkan ruang gerak Kapal-Kapal untuk
masuk, berputar dan bersandar.
45
Bandar Udara Halaban
Bandara Simpang empat terletak pada Kecamatan Luhak nan Duo, Kenagarian Kapar,
Letak Administrasi Bandara Simpang Empat antara lain :
Sebalah Utara Berbatasan dengan : Kejorongan Tanjung Pangkal, Kec. Pasaman
Sebelah Timur Berbatasan dengan : Kejorongan Batang Biyu, Kec. Pasaman
Sebelah Barat Berbatasan dengan : Kejorongan Lubuk Puding, Kec. Luhak nan Duo
Sebelah Selatan Berbatasan dengan: Kejorongan Padang Lawas, Kec. Luhak nan Duo
Secara Klimatologi pada jam 14.00 WIB Suhu 32 Derajat Celcius angin bertiup dari arah 230 s/d 270 Derajat dengan Kecepatan Angin 1,9 s/d 7 Knot (calm) dimana Angin Landasan Pacu sudah sesuai dengan arah angin dominan dan aman untuk penerbangan.
Secara Fisik dan Survey Lapangan dimana Panjang Bandara 800 m, Lebar 70 M dengan Konstruksi Aspal Hotmix.
46
BAB III
PRESTASI/KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
Beberapa kebijakan dan terobosan yang telah berhasil dilakukan serta prestasi yang telah diraih Kabupaten Pasaman Barat akan disajikan sebagai berikut :
1. Dana Satu Milyar Per Nagari
Dana Satu Milyar Per Nagari, belajar dari pengamatan terhadap permasalahan yang terjadi di tingkat Nagari secara umum, terlihat bahwa fungsi-fungsi lembaga nagari seperti Pemerintah Nagari, BAMUS, KAN, PKK, Karang Taruna, Pemuda, Lembaga Ekonomi Nagari, Da’i Nagari dan lain-lain, belum dapat beraktivitas melaksanakan tugas pokok dan fungsinya karena terkendala oleh penyebab utamanya adalah Dana.
Penyusunan Konsep dipayungi oleh Peraturan Bupati No. 4 tahun 2011 tentang Alokasi Dana Nagari dan Peraturan Bupati No. 8 Tahun 2011 tentang Alokasi Fisik Pemberdayaan Pada ADN dengan prinsip keberhasilan PNPM Mandiri Perdesaan sebagai role model pelaksanaannya yang sudah teruji secara nasional keberhasilannya,
Sampai saat ini program Satu Milyar Per Nagari sudah 2 tahun berjalan, manfaat sangat dirasakan oleh masyarakat, juga didukung oleh aturan pelaksanaan yang jelas, terarah, terukur, transparan, pemberdayaan masyarakat, pada gilirannya adalah dalam rangka menuju “Pembangunan Berbasis Nagari”.
47
Tujuan pokok alokasi dana satu milyar per Nagari adalah untuk menanggulangi kemiskinan,mengurangi kesenjangan, meningkatkan kualitas perencanaan, pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, meningkatkan pengamalan nilai nilai agama, sosial budaya ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelayanan pemerintah nagari, keswadayaan dan gotong royong, usaha ekonomi di setiap Nagari.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan nagari maka pada tahun 2014 juga telah disediakan untuk pengadaan kendaraan bermotor roda dua untuk seluruh jorong se Kabupaten Pasaman Barat.
2. Peningkatan kapasitas Niniak Mamak dan Bundo Kanduang
Dalam rangka implementasi Adaik Basandi sarak, sarak basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Kabupaten Pasaman Barat, kami membuat
program peningkatan kapasitas Niniak mamak dan Bundo
Kanduang, untuk itu pada tahun pertama terlebih dahulu perlu
mengangkat wibawa dan martabat para niniak mamak dan bundo kanduang se Pasaman Barat dengan pemberian pakaian adat bundo kanduang sebanyak 300 stel pada tahun 2011 dan 330 stel pada tahun 2012 serta Pengadaan pakaian adat untuk ninik mamak sebanyak 450 stel pada tahun 2011
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah melahirkan 3 (Tiga) buah Perda dan 1 (satu) buah Perbup yang mengatur tentang Pemerintah Nagari, prinsip yang terkandung di dalamnya adalah
Perda No. 8 tentang Pemerintahan Nagari yang berhak diusulkan menjadi calon wali nagari adalah anak nagari, baik itu cucu, keponakan, yang ada dirantau maupun yang berada di kampung halaman, dimana nantinya akan memperkuat posisi adat dan lembaga nagari.
48
Perda No. 9 tentang Kerapatan Adat Nagari (KAN), merupakan satu-satunya Perda di Sumatera Barat yang memperkuat posisi KAN sebagai lembaga adat di Kabupaten Pasaman Barat.
Perda No. 10 tentang Nagari Sebagai Satu kesatuan Masyarakat Hukum Adat, dimana Perda ini memperkuat dan melestarikan
budaya adat minangkabau, dengan falsafah “Adat Basandi
Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”
Perbup No.86 Tahun 2012 tentang prosedur penerbitan surat izin
untuk melakukan pernikahan di Pasaman Barat. Perbup ini mengatur tentang pernikahan anak cucu, kemenakan yang harus diketahui oleh ninik mamak, sehingga dengan demikian dapat mengembalikan kewibawaan ninik mamak ditengah-tengah cucu kemenakan dan untuk menghindari menumpang nikah di luar wilayah kenagarian yang bersangkutan, karena tidak ada lagi buku Nikah Agama (NA) dikeluarkan oleh wali nagari, tanpa sepengetahuan ninik mamak yang ada di kenagarian yang bersangkutan.
3. Rumah Gadang Nagari
Program Rumah Gadang Nagari dimana dilaksanakan dengan kegiatan Pembangunan Rumah Gadang di Setiap Nagari, hal ini sangat perlu dilaksanakan disamping sebagai sarana pertemuan dan rapat-rapat oleh masyarakat nagari, ninik mamak, bundo kanduang, pemuda, dll, juga tak kalah pentingnya untuk tempat pendidikan adat bagi generasi muda Nagari. Pembangunan Rumah Gadang Nagari sampai saat ini sudah terbangunnya sebanyak 17 Rumah Gadang Nagari.
49
4. Peningkatan Nilai-Nilai Keagamaan
Sesuai dengan visi pembangunan, di bidang keagamaan kami juga telah melaksanakan beberapa program strategis dan prioritas diantaranya adanya PERDA tentang Berpakaian Muslim dan Muslimah bagi siswa, mahasiswa dan Karyawan di Kabupaten Pasaman Barat. Pada tahun 2011 diterbitkan Surat Keputusan Bupati tentang Pengangkatan Dai sebanyak 76 orang dan diberikan bantuan honor masing-masing sebesar Rp. 250.000,-.
Pertengahan tahun 2012 dilakukan Revisi SK yang semula Pengangkatan Da’i
hanya 76 orang menjadi 214 orang yaitu 1 (satu) orang disetiap jorong, karena Pasaman Barat terdiri dari 212 jorong yang tersebar di daerah Kabupaten Pasaman Barat, khusus untuk jorong Katiagan dan Mandiangin masing-masing 2 Da’I, dan honor yang diberikan naik menjadi Rp. 500.000,0 per Da’i. Sedangkan untuk bantuan sarana dan prasarana tempat ibadah
melalui anggaran pada pos bantuan hibah. Dan melalui APBD 2014 yang
telah ditetapkan, maka honor Da’i Nagari, dinaikkan lagi menjadi Rp.
1.000.000,- per Da’i.
5. Pendidikan
Dalam upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah mengalokasikan dana untuk bidang pendidikan sesuai dengan UU pendidikan, minimal 20% dari APBD.
Adapun program strategis yang telah dilaksanakan diantaranya Rehabilitasi, penambahan Ruang Kelas Baru dan perpustakaan seluruh SD Se kabupaten Pasaman Barat yang dimulai pada tahun 2010-2013. Disisi lain tetap melaksanakan peningkatan mutu tenaga pendidik. Untuk pelayanan
50
pendidikan di tingkat menengah telah dilaksanakan pembangunan sekolah baru baik sekolah kejuruandan maupun sekolah umum.
Dalam Tahun Anggaran 2014 juga telah direncanakan dan dianggarkan untuk pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) disetiap Kejorongan.
6. Kesehatan
Dalam hal peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat pemerintah daerah telah membangun puskesmas sebanyak 17 unit yang dilengkapi dengan armada puskesmas keliling yang tersebar di 11 kecamatan, pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin jamkesmas dan jampraisal. Untuk memudahkan akses
masyarakat di daerah terisolir dan sangat terpencil tersedia sarana pelayanan kesehatan sebanyak 36 Puskesmas Pembantu, 70 Polindes dan 3 Poskesri serta pelayanan rujukan tersedia 2 Rumah sakit umum.
Pada Tahun 2013 ini Kabupaten Pasaman Barat berhasil Meraih Penghargaan Swasti Saba Padapa dalam Lomba Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2013.
Kabupaten Pasaman Barat berhasil melalui berbagai verifikasi, sehingga termasuk sebagai salah satu dari 42 Kabupaten/Kota se-Indonesia (dari 542 Kab/Kota) yang berhasil meraih penghargaan
51
ini diraih Kabupaten Pasaman Barat berkat kerja keras Tim Pembina, Forum dan SKPD terkait sehinggaberbuah manis.
Untuk penunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat maka pada setiap jorong akan disediakan satu orang Bidan Jorong yang untuk pendanaannya juga telah dialokasikan pada APBD 2014
7. Infrastruktur
Dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat diperlukan infrastruktur penunjang yang memadai, untuk itu pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah melakukan beberapa program strategis diantaranya :
Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran dan fasilitas ibukota kabupaten.
Pembangunan pelabuhan teluk tapang yang dibiayai APBN, sampai saat ini pembangunannya telah menghabiskan dan sebesar Rp.110.047.800.000,-
Pembangunan jalan menuju pelabuhan teluk tapang sampai saat ini telah menghabiskan dana dari APBD Propinsi sebesar Rp.9.000.000.000 dan APBD Kab. Pasaman Barat sebesar Rp. 10.481.659.000
Pembangunan Bandara Pusako Anak Nagari di Halaban yang dilaksanakan uji flight tahun 2011 dan pada pagi hari ini sudah diresmikan oleh Bapak Menteri Agama RI bersama dengan Bapak Gubernur Sumatera Barat untuk operasional penerbangan domestic dengan rute Padang dan Pekanbaru.
Pembangunan Lanjutan jalan protokol (Pasaman Baru-Padang tujuh)
Lanjutan pembangunan jalan Talu-Lubuk Sikaping
Pemeliharaan rutin dan periodik ruas jalan Kabupaten
52
8. Perekonomian Masyarakat
Dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat pemerintah daerah Kab.Pasaman Barat memprioritaskan peningkatan intensifikasi pertanian, revitalisasi perkebunan, revitalisasi pasar, revitalisasi koperasi, serta peningkatan produksi perikanan darat dan laut, disamping memfasilitasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu prestasi dan keberhasilan dibidang perekonomian yang
menonjol adalah sebagai berikut :
Juara I Tingkat Nasional dalam
Lomba Pasar Desa pada Tahun 2012 yaitu Pasar Nagari Silaping, yang diselenggarakan oleh Dirjen PMD Kementrian Dalam Negeri.
Juara 1 Tingkat nasional koperasi SAWIT BERSAMA di Air Haji, Nagari Sungai Aur, Kec. Sungai Aur (123/BH/KDK.32/VIII/99) berdasarkan
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Nomor:37/Kep/M.KUKM/VII/2012. Untuk Kategori Koperasi Produsen.
Koperasi Sawit Gunung Sangkur Kinali, berhasil meraih penilaian koperasi terbaik I (satu) untk jenis Koperasi Besar Tingkat Propinsi Sumatera Barat.
9. Pariwisata Seni Budaya
Dalam rangka pengembangan pariwisata Pemerintah daerah telah menetapkan objek destinasi pariwisata unggulan yaitu kawasan wisata Pantai Sasak dan Karambia Ampek. pembangunannya telah dimulai secara bertahap sejak tahun 2011 sesuai dengan kemampuan daerah, karena kawasan tersebut dijadikan icon destinasi pariwisata Pasaman Barat, alasannya adalah
53
lokasi yang strategis dari ibukota kabupaten, pantainya indah dan wisata kuliner. Pembangunan saranadan prasarana yang telah dimulai adalah Dermaga Wisata dan Rumah Lapau (Rupau) Wisata berbasis wisata budaya.
Sedangan untuk pengembangan seni dan budaya dilaksanakan pelestarian dan peningkatan kesenian Anak Nagari Pasaman Barat melalui serangkaian even yang diikuti, diantaranya adalah
Lomba merandang skala internasional memperoleh 2 medali emas,
promosi seni budaya lokal (Gandang lasuang, ronggeng, dan tari pilin salapan) di malaka dan masuk dalam 10 penampilan terbaik,
lomba uda dan uni Pasaman Barat.
Sudah menjadi kalender pariwisata daerah Kabupaten pasaman Barat setiap tahunnya dilaksanakan even-even seni dan budaya daerah, bersamaan dengan perayaan hari-hari besar, salah satunya adalah ulang tahun Kabupaten Pasaman Barat. Khusus untuk Ulang Tahun Kabupaten Pasaman Barat Even seni dan budaya dilaksanakan selama 14 hari 14 malam.