• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bappeda Kabupaten Pasaman Barat. Drs. H. BAHARUDDIN R, MM. H. SYAHRUL. Dt. MARAJO, S.Pd. MM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bappeda Kabupaten Pasaman Barat. Drs. H. BAHARUDDIN R, MM. H. SYAHRUL. Dt. MARAJO, S.Pd. MM."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI PASAMAN BARAT

WAKIL BUPATI PASAMAN BARAT

(2)

2

Kata Sambutan

A

ssalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, saya menyampaikan ucapan terimakasih atas penerbitan buku selayang pandang ini yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Pasaman Barat, dalam rangka pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang ke 35.

Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat selama ini akan terus berlanjut dan akan semakin digalakkan, sebab masih banyak potensi dan berbagai sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu pada kesempatan ini Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui buku selayang pandang ini mencoba untuk memperkenalkan dan menyajikan berbagai potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat memberikan informasi awal dan daya tarik berbagai kalangan, khususnya wisatawan maupun kalangan investor.

Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi para stakeholder, institusi dan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan dan publikasi buku Selayang Pandang Kabupaten Pasaman Barat ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Simpang Ampek, November 2013 Bupati Pasaman Barat H. Baharuddin R, MM.

(3)

3

Kata Pengantar

A

ssalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku “ Selayang Pandang Kabupaten Pasaman Barat dapat terlaksana dengan baik.

Maksud dari penyusunan buku ini adalah selain dalam rangka menyambut MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang ke 35 juga dimaksudkan untuk memperkenalkan/memberikan gambaran secara singkat mengenai Kabupaten Pasaman Barat.

Buku ini pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Pasaman Barat 2010-2015. Berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, serta prestasi/keberhasilan yang telah dicapai selama ini. Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar, juga berupa grafik dan peta.

Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan. Atas dukungan dari Bapak Bupati Pasaman Barat, Wakil Bupati Pasaman Barat serta semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Simpang Ampek, November 2013 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(4)

4

VISI BUPATI PASAMAN BARAT

PERIODE 2010-2015

(Drs. H. BAHARUDDIN R, MM.

dan

H. SYAHRUL DT MARAJO, S.Pd, MM.)

“Membangun Pasaman Barat Diatas

Tadah Agama Untuk Kesejahteraan

(5)

5

MISI PEMBANGUNAN DAERAH

1.

Meningkatkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, seni, budaya

dan adat istiadat serta merekat hubungan kekeluargaan;

2.

Menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bebas KKN,

harmonisasi hubungan antar lembaga, mengembalikan hak dan fungsi

tanah ulayat serta menegakkan supremasi hukum;

3.

Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sistem ekonomi

kerakyatan dan mengurangi pengangguran dengan melaksanakan

pembangunan yang dapat bersifat padat karya;

4.

Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan menguasai teknologi

dalam lingkungan yang bersih, aman dan nyaman;

5.

Menggali dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan

berwawasan lingkungan.

(6)

6

PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

KABUPATEN PASAMAN BARAT

1.

Penerapan dan Pengamalan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat

2.

Pengembangan Kebudayaan yang berlandaskan nilai-nilai luhur.

3.

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Pemerintahan.

4.

Peningkatan Keamanan, ketentraman, ketertiban dan menegakkan supremasi

hukum.

5.

Pengembangan pertanian pangan, peternakan dan perkebunan.

6.

Pengembangan perikanan dan kelautan

7.

Pengembangan agro industri, jasa, perdagangan, investasi dan pariwisata.

8.

Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).

9.

Percepatan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

(7)

7

10.

Pemberdayaan

masyarakat,

peningkatan

partisipasi

perempuan dan kesejahteraan keluarga.

11.

Pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat.

12.

Peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan.

13.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

14.

Peningkatan kualitas pemuda dan pembangunan olahraga.

15.

Mitigasi dan Penanggulangan Bencana.

16.

Pelestarian Lingkungan Hidup.

17.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam.

18.

Penataan ruang wilayah.

(8)

8

BAB. I

GAMBARAN UMUM

1.1.

Kondisi Geografis

(9)

9

a.

Posisi Wilayah

Kabupaten Pasaman Barat terletak pada bagian barat Pulau Sumatera,

membentang dari arah barat ke timur pada 0°33' LU sampai 0°11' LS dan 99°10

BT sampai dengan 100°04 BT.

Batas – batas administrasi Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari:

Sebelah Utara

:

Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumut;

Sebelah Selatan

:

Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam;

Sebelah Timur

:

Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Panti,

Kabupaten Pasaman;

Sebelah Barat

:

Samudera Hindia.

b.

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Pasaman Barat

3.887,77 Km

2

atau 14,96 % dari luas

wilayah Sumatera Barat, yang terbagi kedalam sebelas kecamatan dengan

rincian sebagai berikut :

(10)

10

Tabel 1.1 : Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah di Kabupaten Pasaman Barat

No

Kecamatan

Banyak

Luas

Nagari

Jorong

1. Sungai Beremas

1

15

440,48

2. Ranah Batahan

2

30

354,88

3. Koto Balingka

1

26

340,78

4. Sungai Aur

1

22

420,16

5. Lembah Melintang

1

16

263,77

6. Gunung Tuleh

2

20

453,97

7. Talamau

3

20

324,24

8. Pasaman

3

23

508,93

9. Luhak Nan Duo

2

14

174,21

10. Sasak Ranah Pasisie

1

7

123,71

11. Kinali

2

19

482,64

Kabupaten Pasaman

Barat

19

212

3.887,77

(11)

11

1.2.

KONDISI SOSIAL

PENDUDUK

JUMLAH = 376.548 Jiwa

LAKI-LAKI

189.750 Jiwa

PEREMPUAN

186.798 Jiwa

KEPADATAN

97 Jiwa/Km

2

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

2,49%

(12)

12

14.61 15.43 17.31 19.46 21.91 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 2008 2009 2010 2011 2012 PDRB Perkapita (Rp. Juta)

1.3.

LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PDRB PERKAPITA

6.40

6.26

6.39

6.42

6.47 Laju Pertumbuhan Ekonomi

(13)

13

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasaman Barat dari Tahun 2009 sampai 2012

selalu mengalami peningkatan, hal ini ditunjang dengan produktivitas dari

beberapa sector perekonomian yang juga selalu mengalami peningkatan.

Jika Dibandingkan dengan pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat Tahun

2012 yaitu sebesar 6, 35 %, maka Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasaman

Barat masih berada diatas pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat.

Meningkatnya pencapaian makro ekonomi Kabupaten Pasaman Barat

memberikan trend yang sama pada PDRB per kapita setiap tahunnya, pada tahun

2012 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,47 % maka PDRB per kapita

mencapai Rp. 21, 91 Juta.

(14)

14

1.4.

KELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH KAB. PASAMAN BARAT

(Perda No. 12-16 Tahun 2011)

1.

Sekretariat Daerah

5 Staf Ahli, 3 Asisten dan 10 Bagian

2.

Sekretariat DPRD

3.

Inspektorat

4.

Lembaga Teknis Daerah

8 Badan (Bappeda, BKD, BPMKB, BP4K2P,

BLHKP,

BPMP2T,

BPBD,

dan

Badan

Kesbangpol)

2 Kantor (KP3A dan KPK)

Rumah Sakit Umum Daerah

Satuan Polisi Pamong Praja

5.

Dinas Daerah : 15 Buah

(15)

15

1.5.

Perkembangan APBD dan PAD Kab. Pasaman Barat Tahun 2009

-2014

Tahun

PAD

(Rp. Milyar)

APBD

(Rp. Milyar)

% PAD Terhadap

APBD

2009

23,46

588,04

3,99

2010

24,20

593,74

4,08

2011

28,65

659,85

4,34

2012

37,01

692,49

5,34

2013

42,55

781,66

5,44

2014

51,05

860,15

5,93

(16)

16

BAB II

POTENSI DAERAH

2.1.

Bidang Ekonomi

a.

Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

Tabel 2.1 : Perkembangan Komoditi Pertanian di Kab.

Pasaman Barat Tahun 2008-2012

No. Komoditi Produksi

2008 2009 2010 2011 2012 1. Padi Sawah 99481 93067 106620 100544 99746 2. Padi Ladang 5817 4541 7096 5615 14870 3. Jagung 251476 364286 220761 286078 263721 4. Kacang Tanah 4114 8990 7371 4686 3965 5. Ubi Kayu 9828 14674 13650 10975 4864 8. Pisang 925959 16186 7065 6592 6592

(17)

17

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian

2013, Jumlah usaha pertanian di Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 58.366

usaha dikelola oleh rumah tangga, sebanyak 14 usaha dikelola oleh perusahaan

pertanian berbadan hukum dan sebanyak 12 dikelola oleh selain rumah tangga

dan perusahaan berbadan hukum.

Kecamatan Kinali, Pasaman dan Lembah Melintang merupakan tiga kecamatan

dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumah tangga usaha pertanian

terbanyak, yaitu masing-masing 9.943 rumah tangga, 8.401 rumah tangga dan

6.447 Rumah Tangga.

(18)

18

b.

Sektor Peternakan

Hasil sensus pertanian 2013 mencatat populasi sapi dan kerbau mencapai 13.375

ekor. Menurut wilayah, kecamatan yang memiliki sapi dan kerbau paling banyak

adalah Kecamatan Kinali dengan jumlah populasi sebanyak 5.142 ekor, kemudian

Kecamatan Luhak Nan Duo (3.708 ekor), dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

(1.807) ekor. Sedangkan Kecamatan yang memiliki sapi dan kerbau paling sedikit

adalah Kecamatan Sungai Beremas dengan jumlah populasi 44 ekor.

(19)

19

c.

Sektor Perkebunan

Secara keseluruhan areal tanaman perkebunan di Kabupaten

Pasaman Barat pada Tahun 2012 seluas 146 .660 Ha atau

37,72% dari 388.777 Ha Luas Kabupaten Pasaman Barat.

Komoditas perkebunan yang telah dikembangkan di wilayah

Kabupaten Pasaman Barat adalah kelapa sawit, kakao, kopi,

karet kelapa dan nilam.

(20)

20

Sektor Kelautan dan Perikanan

Sektor perikanan memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, Ditunjang dengan luas laut Kabupaten Pasaman Barat yaitu 800,47 Km2.

Tabel 2.2 : Produksi Ikan laut dan Budidaya di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2007-2012

No Komoditi Produksi Ikan laut dan budidaya

2008 2009 2010 2011 2012 1. Laut 76.196 77.617 79.101 86.579 84.210 2. Kolam 884 884 922 1217 1571 3. Sawah 441 40 49 110 28 4. Keramba 231 231 246 489 1745 Jumlah 77.752 78.772 80.318 88.394 87.554

(21)

21

Keterangan tentang KJA di Air Bangis

Pada saat ini di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas sedang dikembangkan Keramba Jaring

Apung (KJA). Potensi luas lahan yang bisa dikembangkan ± 100 Ha, yang sudah termanfaatkan

±1,5 Ha. Pada saat ini sudah ada ikan yang dibudidayakan, direncanakan panen pada bulan

Desember 2013. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah Kerapu dengan nilai ekonomis Rp.

300.000/Kg – Rp.400.000/Kg.

Disamping Potensi Perikanan, Kabupaten pasaman Barat juga memiliki beberapa pulau yang

berpotensi untuk dikembangkan baik dari sisi kelautan dan perikanan maupun dari sisi

pariwisata.

(22)

22

Potensi Pulau

1. Pulau Panjang

Pulau Panjang memiliki luas ± 129 Ha atau 1.286 Km

2

, lahan

daratan di pulau ini selain dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat

tinggal juga dimanfaatkan untuk usaha perkebunan, diantaranya ;

kebun kelapa, cengkeh dan lain-lain sementara daerah pantai

dimanfaatkan untuk usaha galangan/perbaikan kapal penangkap ikan.

Daerah lautan sekitar pulau panjang (daerah terumbu karang) dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk kegiatan pemancingan, penangkapan udang lobster dan juga kegiatan

budidaya ikan kerapu dan rumput laut.

2. Pulau Unggas

Pulau Unggas memiliki luas ± 2,1 Ha, pulau ini hanya

ditumbuhi oleh mangrove dan merupakan kawasan bermain bagi

berbagai jenis burung. Laut sekitar pulau unggas sangat tenang

dasarnya merupakan habitat padang lamun dan juga terumbu

karang sehingga sangat cocok untuk pengembangan keramba jaring apung (KJA) untuk jenis

ikan kerapu.

(23)

23

3. Pulau Harimau

Pulau dengan luas ± 248,5 Ha ini berdekatan dengan Pulau Unggas.

Pulau ini memiliki kontur berbukit,

dengan kondisi tersebut kawasan ini

cocok dijadikan kawasan lindung lokal yang berfungsi sebagai wilayah

pemijahan ikan-ikan karang dan untuk mempertahankan habitat

mangrove. Berhadapan dengan Pulau Harimau dan Pulau Unggas kearah

daratan Pulau Sumatera terdapat hamparan hutan Mangrove dengan luas ± 3.500 Ha

(Intepretasi Citra Tahun 2004, Transfera Intfranusa). Laut sekitar pulau harimau sangat tenang

dan dasarnya merupakan habitat padang lamun dan juga terumbu karang.

4. Pulau Pigago

Pulau Pigago memiliki luas ± 8,81 Ha, sama dengan Pulau Telur pulau

ini pun hanya ditumbuhi oleh mangrove dan pohon kelapa. Kawasan laut

sekitar Pulau Pigago pada bagian yang terlindung sangat cocok untuk

mengembangkan budidaya rumput laut maupun budidaya ikan kerapu.

Disamping pantainya yang landai perairannya juga jernih dengan substrat dasar pasir.

Ekosistem terumbu karang juga di jumpai dikawasan ini dan merupakan ekosistem terumbu

yang terbaik di kawasan pulau-pulau ini.

G. Potensi Pulau

1. Pulau Panjang

Pulau Panjang memiliki luas ± 220 Ha, merupakan satu-satunya pulau yang dihuni oleh

penduduk. Lahan daratan di pulau ini selain dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat

tinggal juga dimanfaatkan untuk usaha perkebunan, diantaranya ; kebun kelapa, cengkeh

dan lain-lain sementara daerah pantai dimanfaatkan untuk usaha galangan/perbaikan kapal

penangkap ikan. Daerah lautan sekitar pulau panjang (daerah terumbu karang)

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan pemancingan, penangkapan udang lobster

dan juga kegiatan budidaya ikan kerapu dan rumput laut.

PROFIL PULAU-PULAU KECIL

KABUPATEN PASAMAN BARAT

P. Pigago

(24)

24

5. Pulau Telur

Pulau Telur memiliki luas ± 6,29 Ha, pulau ini hanya ditumbuhi

oleh mangrove dan pohon kelapa, merupakan kawasan bertelur bagi

penyu belimbing. Sekeliling pulau telur adalah ekosistem terumbu

karang yang sebagian besar masih cukup baik. Satuan ekosistem

Pulau Telur sudah seharusnya dilindungi bukan hanya sebagai habitat

penyu belimbing tetapi juga sebagai penyangga keberadaan spesies lainnya seperti ikan,

kepiting, udang dll.

6. Pulau Tamiang

Pulau Tamiang memiliki luas ± 8,8 Ha dan berada berdekatan

dengan Pulau Panjang. Disamping dimanfaatkan sebagai lahan untuk

berkebun kelapa, pulau ini juga dimanfaatkan nelayan untuk

beristirahat. Hamparan terumbu karang di selat pulau tamiang dengan

pulau panjang merupakan aset penting bagi keutuhan ekosistem

perairan pulau-pulau kecil Kabupaten Pasaman Barat disamping bisa dimanfaatkan untuk

wisata bawah air.

(25)

25

7. Pulau Pangka

Pulau Pangka memiliki luas ± 12,51 Ha, pulau ini merupakan pulau terluar dari Kabupaten

Pasaman Barat, ditumbuhi oleh mangrove dan juga kelapa. Di pulau ini terdapat mercu suar

dan kawasan laut sekitar Pulau Tamiang sering dimanfaatkan nelayan untuk melaksanakan

aktivitas penangkapan ikan.

8. Pulau Terbakar

Pulau Terbakar memiliki luas ± 19,91 Ha, dinamakan Pulau Terbakar dikarenakan pulau ini

hanya ditumbuhi oleh semak belukar dan itupun hanya dalam jumlah yang sedikit. Dan

menurut cerita masyarakat setempat pulau ini dulunya pernah kebakaran hingga dinamakan

Pulau Terbakar.

9. Pulau Nibung

Tidak berbeda jauh dengan Pulau Terbakar, Pulau Nibung juga memiliki luas ± 0,27 Ha cuma

saja pulai ini penuh ditumbuhi oleh tanaman nibung (sejenis nipah) dan berrada persis

dimulut muara Sungai Tomak. Pulau ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

beristirahat dikala mencari ikan.

10. Pulau Batu Balaie

Batubalaie memiliki arti batu berlayar. Secara umum Pulau Batubalaie merupakan gugusan

pulau batu yang ditumbuhi semak belukar

(26)

26

Pulau ini tidak berpenduduk dan merupakan gugusan batu kecil sebagai tempat habitat

burung laut.

12. Pulau Ikan

Pulau ini tidak berpenduduk dan terletak didalam muara sungai

Sektor Pariwisata

Tabel 2.3 : Perkembangan Jumlah Objek Wisata Tahun 2008-2012

No Jenis Objek Wisata 2008 2009 2010 2011 2012

1. Wisata Alam 40 40 48 48 49 2. Wisata Buatan 32 37 17 17 28 Jumlah 72 85 65 65 77

(27)

27

Tabel 2.4 : Data Potensi Wisata Alam Kabupaten Pasaman Barat

No Kecamatan Objek Wisata Jenis

1 Sungai Beremas 1. Pantai Tugu Jepang Alam 2. Gunung Marando Alam 2 Ranah Batahan 1. Batang Batahan Alam 2. Air Terjun Alam 1. Danau Indah Alam 2. Pantai Sikabau Alam 4 Sungai Aua 1. Pantai Pasir Putih Alam 2. Air Terjun Sompuran Betung Alam 3. Sampuran Talang Alam 6 Gunung Tuleh 1. Perbukitan Kapur Alam 2. Batang Keanekan Alam 3. Goa Laping Alam 4. Air Silupak-lupak Alam 5. Air Hangat Sosopan Alam 6. Danau Laut Tingga Alam

(28)

28

Sumber: RIPPDA Kab. Pasaman Barat Tahun 2011

7. Air Panas Simpang Lolo Alam 7 Talamau 1. Pemandian Air Panas Alam 2. Gunung Talamau Alam 3. Batang Tangga Alam 4. Hutan Lindung Alam 8 Pasaman 1. Air Terjun Lingkek Alam 2. Gunung Pasaman Alam 10 Sasak Ranah Pasisie 1. Muaro Merdeka Alam 2. Muaro Sasak Alam 3. Pantai Maligi Alam 11 Kinali 1. Tugu Equator Alam 2. Air Terjun Siburai-burai Alam 3. Pantai Mandiangin Alam 4. Pantai Katiagan Alam 5. Muaro Binguang Alam 6. Btu Lipek Kain Alam 7. Air Mauwok Alam

(29)

29

Tabel 2.5 : Objek Wisata sejarah dan Budaya di Kabupaten Pasaman Barat

No Kecamatan Objek Wisata Jenis

1 Sungai Beremas Tugu Jepang Sejarah 2 Gunung Tuleh 1. Kuburan Tuan Blongger Sejarah 2. Kuburan Gadang (Keramat) Sejarah 3. Kubah Pasa Lamo Sejarah 3 Talamau 1. Rumah Peninggalan Rajo Sinuruik Sejarah 2. Rumah Peninggalan Rajo Tuanku Nan Lareh Sejarah 3. Lobang Jepang Sejarah 4. Kawasan Permukiman Tradisional Sejarah 4 Pasaman 1. Pusat Kerajaan Parit Batu Sejarah 5 Luhak Nan Duo 1. Perkampungan Transmigrasi Sejarah

2. Makam Syek Buya Sasak Sejarah 6 Sasak Ranah Pasisie 1. Perkampungan Nelayan Sejarah 2. Makam Syeh Al-Qur’an Sejarah Sumber : RIPPDA Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011

(30)

30

Tabel Tabel 2.6 : Objek Wisata Buatan di Kabupaten Pasaman Barat

No Kecamatan Objek Wisata Jenis

1 Ranah Batahan 1. Bendungan Gurano Buatan 2 Lembah Melintang 1. Jembatan Gantung Buatan 3 Talamau 1. Ikan Larangan Timbo Abu Buatan

4 Pasaman 1. Bendungan Batang Tongar Buatan 2. Ikan Larangan Lubuk Landur Buatan 5 Luhak Nan Duo 1. Bendungan Taman Kayangan Buatan 6 Sasak Ranah Pasisie 1. Bendungan Batang Kapa Buatan 7 Kinali 1. Ikan Larangan Langgam Buatan Sumber : RIPDA Kab. Pasaman Barat Tahun 2011

(31)

31

Tabel 2.7 : Objek Wisata Bahari di Kabupaten Pasaman Barat

No Objek Wisata Jenis

1 Hutan Mangrove Bahari 2 Pulau Panjang Bahari 3 Pulau Pangka Bahari 4 Pulau Pigago Bahari 5 Pulau Tamiang Bahari 6 Pulau Unggas Bahari 7 Pulau Harimau Bahari 9 Pulau Nibung/Talud Bahari 10 Pulau Talua Bahari Sumber : RIPDA Kab. Pasaman Barat Tahun 2011

Pulau-pulau di sepanjang pantai barat Kabupaten Pasaman Barat pada umumnya maih sangat alami yang membentang banyak pada bagian utara Kabupaten Pasaman Barat.

(32)

32

Sektor Pertambangan

A. Potensi bahan galian pertambangan

Sumber daya bahan galian pada wilayah Kabupaten Pasaman Barat adalah

sebagai berikut :

a.

Bahan Galian Logam

Besi (Bijih Besi

)

Lokasi daerah Pigogah Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas dan Taming

Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan.

Kualitas Bijih besi kategori baik dengan prosentase Fe 45,5 % (Taming Tongah) dan Fe

62,62% (Pigogah).

Pasir Besi (Ironsand)

Lokasi daerah Mandiangin Nagari Kinali Kecamatan Kinali, Pasir besi

yang dijumpai berupa lapisan tipis sekitar muara sungai Batang Mandiangin

dan juga Batang Kinali.

(33)

33

Tembaga

Lokasi daerah Taming Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan.

Singkapan batuan berupa veint mengandung indikasi mineral tembaga yang

dijumpai di daerah Taming Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan.

Mangan

Lokasi daerah Taming Tongah Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan dan di

daerah Padang Buli-buli Nagari Tongar Kecamatan Pasaman.

b.

Bahan Galian Industri

Batu Kapur/Batu Gamping

Lokasi di perbukitan antara Batang Tongar, Kecamatan Pasaman dan

Batang Kenaikan, Kecamatan Gunung Tuleh. Terdapat 5 (lima) lokasi sebaran

batukapur, antara lain:

Daerah Bukit Tulas-Gunung Runcing

Daerah Siligawen-Bukit Siligawan dan Bukit Guo

Daerah Bukit Pulutan-Bukit Salibawan

Daerah Baudo-Bukit Panjang

(34)

34

Tanah Liat

dan/atau Lateritik

Lokasi Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Lembah Melintang dan

Kecamatan Sungai Aur dan Talamau. Singkapan Tanah liat dengan komponen

batuan berupa silika di daerah Batang Umpai Nagari Aia Gadang

Kecamatan Pasaman dan daerah Kasik Putih Nagari Sungai Aur

Kecamatan Sungai Aur.

Dunit Harzburgit

Lokasi Gunung Tongar Kecamatan Pasaman, Muaro Sitabu Kecamatan Gunung Tuleh

dan Gunung Sigapuk Kecamatan Talamau.

Singkapan Batuan Ultabasa (

Dunit

Harzburgit

) daerah lereng Gunung Tongar (sekitar bendungan)

Kecamatan Pasaman dan Daerah Siligawen Gadang Kecamatan Gunung

Tuleh.

(35)

35

Granit

Lokasi Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas dan sedikit di Kajai,

Kecamatan Talamau. Sebaran granit Air Bangis mencapai ratusan hektar dan

belum termanfaatkan.

Batuan Granit berupa bongkah yang tersingkap

di daerah pantai Air Bangis Kecamatan Sei Beremas.

Skiss

Lokasi sebaran antara lain Tanjung Durian, Alin Togak Kecamatan Gunung Tuleh.

Kualitas mengandung prosentase silika (SiO

2

) > 40 % dan Fe

2

O

3

> 20 %.

Singkapan Batuan Skiss yang dijumpai di daerah Alin togak

Kecamatan Gunung Tuleh

.

Batubara

Lokasi Aek Nabirong Nagari Silaping Kecamatan Ranah Batahan. Kalori

Batubara berkisar antara ± 6.000 kal/gram. Singkapan Batubara berupa

sisipan pada batu lempung yang dijumpai sekitar jalan Aek Nabirong

menuju Taming Tongah Nagari Batahan Kecamatan Ranah Batahan.

(36)

36

B . POTENSI SUMBER DAYA ENERGI

Tabel 2.9 : Peluang Investasi Kabupaten Pasaman Barat dari Sektor Energi

No

Sumber Energi

Kegunaan

Lokasi

1

Batubara

Pembangkit

Aek Nabirong, Kec. Koto Balingka

2

Cangkang Sawit

Listrik

Kab. Pasaman Barat

3

Air

Energi

Kab. Pasaman Barat

4

Panas Bumi

Energi, Pariwisata

Talamau dan Koto Balingka

5

Tenaga Surya

Energi

Kab. Pasaman Barat

Potensi PLTMH Batang Tongar

Lokasi

: Kecamatan Pasaman

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 195 Km

-

Kabupaten

: 10 Km

Kapasitas

: 4,5 Mw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 700.000,-

Feasibility Study

: Belum ada

(37)

37

Potensi PLTMH Batang Batahan

Lokasi

: Kecamatan Ranah Batahan

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 267 Km

-

Kabupaten

: 82 Km

Kapasitas

: 11 Mw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.200.000,-

Feasibility Study

: Belum ada

Potensi PLTMH Batang Kenaikan

Lokasi

: Kecamatan Gunung Tuleh

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 227 Km

-

Kabupaten

: 42 Km

Kapasitas

: 3,7 Mw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 800.000,-

Feasibility Study

: Belum ada

Potensi PLTMH Batang Talu

Lokasi

: Kecamatan Talamau

Jarak Lokasi dari

:

(38)

38

-

Propinsi

: 210 Km

-

Kabupaten

: 25 Km

Kapasitas

: 3 Mw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 750.000,-

Feasibility Study

: Belum ada

Potensi PLTMH Batang Sikobo

Lokasi

: Kecamatan Lembah Melintang

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 250 Km

-

Kabupaten

: 65 Km

Kapasitas

: 4 Mw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp.

700.000,-Feasibility Study

: Belum ada

Potensi PLTMH Situak Lotok

Lokasi

: Kecamatan Lembah Melintang

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 252 Km

-

Kabupaten

: 67 Km

Kapasitas

: 25 Kw

(39)

39

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.500,-

Feasibility Study

: Belum ada

Potensi PLTMH Rura Patontang

Lokasi

: Kecamatan Koto Balingka

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 260 Km

-

Kabupaten

: 75 Km

Kapasitas

: 40 Kw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.300,-

Feasibility Study

: Belum ada

Potensi PLTMH Tanjung Larangan

Lokasi

: Kecamatan Ranah Batahan

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 275 Km

-

Kabupaten

: 90 Km

Kapasitas

: 25 Kw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.300,-

Feasibility Study

: Belum ada

(40)

40

Potensi PLTMH Silayang Julu

Lokasi

: Kecamatan Ranah Batahan

Jarak Lokasi dari

:

-

Propinsi

: 275 Km

-

Kabupaten

: 90 Km

Kapasitas

: 15 Kw

Status Kepemilikan Lahan : Tanah Ulayat

Perkiraan Investasi (Juta) : Rp. 1.300,-

Feasibility Study

: Belum ada

(41)

41

2.2.

Bidang Sosial

Pendidikan

Pada sektor pendidikan di Pasaman

Barat terdapat 4 buah Perguruan Tinggi.

Sekolah Lanjutan Atas (Negeri dan Swasta)

terdiri dari, Sekolah Menengah Umum,

Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah

Menengah Agama berjumlah 52 buah

dengan jumlah murid sebanyak 15.296 orang. Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama (SLTP) berjumlah 102 buah dengan jumlah murid 21.596

orang. Sekolah Dasar baik umum maupun agama berjumlah 326 buah

dengan jumlah murid sebanyak 62.508 orang.

Lembaga pendidikan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah

Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Umum maupun agama dan

Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi, Kelautan, Manajemen &

Keuangan, dan Kepandaian Keputrian. Pada sektor pendidikan olah

raga yang menjadi kegemaran masarakat pasaman barat yang perlu

adalah olah raga bola kaki dan atletik.

(42)

42

Kesehatan

Dalam rangka meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

upaya yang dilakukan adalah meningkatkan

sarana dan prasarana kesehatan. Banyaknya

Puskesmas yang ada di Kabupaten Pasaman

Barat pada tahun 2012 tercatat sebanyak 17 buah yang tersebar di 11

kecamatan. Sedangkan Puskesmas Pembantu s e b a n y a k 3 7

b u a h . Sementara jumlah praktek dokter sebanyak 32 buah. Sarana

Kesehatan lainnya seperti rumah bersalin sebanyak 7 buah, klinik/balai

kesehatan 1 buah. Jumlah apotik/toko obat 36 buah . Sementara Rumah

Sakit Umum tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yaitu tetap 2 buah.

Disamping itu di Kabupaten Pasaman Barat juga terdapat desa

siaga sebanyak 107 desa. Untuk tenaga medis yang terdiri dari dokter

spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga

tahun 2012 jumlah tenaga medis adalah sebanyak 68 orang.

(43)

43

INFRASTRUKTUR

Infrastruktur yang memadai akan sangat berpengaruh

pada kelancaran aktifitas ekonomi masyarakat, dalam

mewujudkan hal tersebut Kabupaten Pasaman Barat terus

berupaya untuk menciptakan sarana dan prsarana infrastruktur

yang layak dan berkualitas. Kondisi yang ada pada saat ini

adalah panjang jalan di Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan

status jalan / kewenangannya sepanjang 1.494,1 km dengan

kondisi jalan baik 522,89 km; sedang 178,4 km; rusak 539,92

km dan rusak berat 256,90 km.

(44)

44

Pelabuhan Teluk Tapang

Perairan Teluk Tapang merupakan

perairan yang tenang, terlindungi

oleh

Pulau

dari

Arah

Laut/Samudera

Hindia

dan

terlindung oleh Bukit dari arah

daratan sehingga kapal-kapal yang

keluar-masuk dapat bersandar

dengan aman.

Pelabuhan Teluk Tapang dimasa

yang akan datang mempunyai

prospek yang strategis dalam

Pengembangan Wilayah, tidak saja

bagi Wilayah Kabupaten Pasaman Barat bahkan juga akan menjangkau Wilayah Bagian

Selatan Propinsi Sumatera Utara.

Areal Perairan Teluk Tapang cukup luas, memungkinkan ruang gerak Kapal-Kapal untuk

masuk, berputar dan bersandar.

(45)

45

Bandar Udara Halaban

Bandara Simpang empat terletak pada Kecamatan Luhak nan Duo, Kenagarian Kapar,

Letak Administrasi Bandara Simpang Empat antara lain :

 Sebalah Utara Berbatasan dengan : Kejorongan Tanjung Pangkal, Kec. Pasaman

 Sebelah Timur Berbatasan dengan : Kejorongan Batang Biyu, Kec. Pasaman

 Sebelah Barat Berbatasan dengan : Kejorongan Lubuk Puding, Kec. Luhak nan Duo

 Sebelah Selatan Berbatasan dengan: Kejorongan Padang Lawas, Kec. Luhak nan Duo

Secara Klimatologi pada jam 14.00 WIB Suhu 32 Derajat Celcius angin bertiup dari arah 230 s/d 270 Derajat dengan Kecepatan Angin 1,9 s/d 7 Knot (calm) dimana Angin Landasan Pacu sudah sesuai dengan arah angin dominan dan aman untuk penerbangan.

Secara Fisik dan Survey Lapangan dimana Panjang Bandara 800 m, Lebar 70 M dengan Konstruksi Aspal Hotmix.

(46)

46

BAB III

PRESTASI/KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

Beberapa kebijakan dan terobosan yang telah berhasil dilakukan serta prestasi yang telah diraih Kabupaten Pasaman Barat akan disajikan sebagai berikut :

1. Dana Satu Milyar Per Nagari

Dana Satu Milyar Per Nagari, belajar dari pengamatan terhadap permasalahan yang terjadi di tingkat Nagari secara umum, terlihat bahwa fungsi-fungsi lembaga nagari seperti Pemerintah Nagari, BAMUS, KAN, PKK, Karang Taruna, Pemuda, Lembaga Ekonomi Nagari, Da’i Nagari dan lain-lain, belum dapat beraktivitas melaksanakan tugas pokok dan fungsinya karena terkendala oleh penyebab utamanya adalah Dana.

Penyusunan Konsep dipayungi oleh Peraturan Bupati No. 4 tahun 2011 tentang Alokasi Dana Nagari dan Peraturan Bupati No. 8 Tahun 2011 tentang Alokasi Fisik Pemberdayaan Pada ADN dengan prinsip keberhasilan PNPM Mandiri Perdesaan sebagai role model pelaksanaannya yang sudah teruji secara nasional keberhasilannya,

Sampai saat ini program Satu Milyar Per Nagari sudah 2 tahun berjalan, manfaat sangat dirasakan oleh masyarakat, juga didukung oleh aturan pelaksanaan yang jelas, terarah, terukur, transparan, pemberdayaan masyarakat, pada gilirannya adalah dalam rangka menuju “Pembangunan Berbasis Nagari”.

(47)

47

Tujuan pokok alokasi dana satu milyar per Nagari adalah untuk menanggulangi kemiskinan,

mengurangi kesenjangan, meningkatkan kualitas perencanaan, pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, meningkatkan pengamalan nilai nilai agama, sosial budaya ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelayanan pemerintah nagari, keswadayaan dan gotong royong, usaha ekonomi di setiap Nagari.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan nagari maka pada tahun 2014 juga telah disediakan untuk pengadaan kendaraan bermotor roda dua untuk seluruh jorong se Kabupaten Pasaman Barat.

2. Peningkatan kapasitas Niniak Mamak dan Bundo Kanduang

Dalam rangka implementasi Adaik Basandi sarak, sarak basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Kabupaten Pasaman Barat, kami membuat

program peningkatan kapasitas Niniak mamak dan Bundo

Kanduang, untuk itu pada tahun pertama terlebih dahulu perlu

mengangkat wibawa dan martabat para niniak mamak dan bundo kanduang se Pasaman Barat dengan pemberian pakaian adat bundo kanduang sebanyak 300 stel pada tahun 2011 dan 330 stel pada tahun 2012 serta Pengadaan pakaian adat untuk ninik mamak sebanyak 450 stel pada tahun 2011

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah melahirkan 3 (Tiga) buah Perda dan 1 (satu) buah Perbup yang mengatur tentang Pemerintah Nagari, prinsip yang terkandung di dalamnya adalah

 Perda No. 8 tentang Pemerintahan Nagari yang berhak diusulkan menjadi calon wali nagari adalah anak nagari, baik itu cucu, keponakan, yang ada dirantau maupun yang berada di kampung halaman, dimana nantinya akan memperkuat posisi adat dan lembaga nagari.

(48)

48

 Perda No. 9 tentang Kerapatan Adat Nagari (KAN), merupakan satu-satunya Perda di Sumatera Barat yang memperkuat posisi KAN sebagai lembaga adat di Kabupaten Pasaman Barat.

 Perda No. 10 tentang Nagari Sebagai Satu kesatuan Masyarakat Hukum Adat, dimana Perda ini memperkuat dan melestarikan

budaya adat minangkabau, dengan falsafah “Adat Basandi

Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

 Perbup No.86 Tahun 2012 tentang prosedur penerbitan surat izin

untuk melakukan pernikahan di Pasaman Barat. Perbup ini mengatur tentang pernikahan anak cucu, kemenakan yang harus diketahui oleh ninik mamak, sehingga dengan demikian dapat mengembalikan kewibawaan ninik mamak ditengah-tengah cucu kemenakan dan untuk menghindari menumpang nikah di luar wilayah kenagarian yang bersangkutan, karena tidak ada lagi buku Nikah Agama (NA) dikeluarkan oleh wali nagari, tanpa sepengetahuan ninik mamak yang ada di kenagarian yang bersangkutan.

3. Rumah Gadang Nagari

Program Rumah Gadang Nagari dimana dilaksanakan dengan kegiatan Pembangunan Rumah Gadang di Setiap Nagari, hal ini sangat perlu dilaksanakan disamping sebagai sarana pertemuan dan rapat-rapat oleh masyarakat nagari, ninik mamak, bundo kanduang, pemuda, dll, juga tak kalah pentingnya untuk tempat pendidikan adat bagi generasi muda Nagari. Pembangunan Rumah Gadang Nagari sampai saat ini sudah terbangunnya sebanyak 17 Rumah Gadang Nagari.

(49)

49

4. Peningkatan Nilai-Nilai Keagamaan

Sesuai dengan visi pembangunan, di bidang keagamaan kami juga telah melaksanakan beberapa program strategis dan prioritas diantaranya adanya PERDA tentang Berpakaian Muslim dan Muslimah bagi siswa, mahasiswa dan Karyawan di Kabupaten Pasaman Barat. Pada tahun 2011 diterbitkan Surat Keputusan Bupati tentang Pengangkatan Dai sebanyak 76 orang dan diberikan bantuan honor masing-masing sebesar Rp. 250.000,-.

Pertengahan tahun 2012 dilakukan Revisi SK yang semula Pengangkatan Da’i

hanya 76 orang menjadi 214 orang yaitu 1 (satu) orang disetiap jorong, karena Pasaman Barat terdiri dari 212 jorong yang tersebar di daerah Kabupaten Pasaman Barat, khusus untuk jorong Katiagan dan Mandiangin masing-masing 2 Da’I, dan honor yang diberikan naik menjadi Rp. 500.000,0 per Da’i. Sedangkan untuk bantuan sarana dan prasarana tempat ibadah

melalui anggaran pada pos bantuan hibah. Dan melalui APBD 2014 yang

telah ditetapkan, maka honor Da’i Nagari, dinaikkan lagi menjadi Rp.

1.000.000,- per Da’i.

5. Pendidikan

Dalam upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah mengalokasikan dana untuk bidang pendidikan sesuai dengan UU pendidikan, minimal 20% dari APBD.

Adapun program strategis yang telah dilaksanakan diantaranya Rehabilitasi, penambahan Ruang Kelas Baru dan perpustakaan seluruh SD Se kabupaten Pasaman Barat yang dimulai pada tahun 2010-2013. Disisi lain tetap melaksanakan peningkatan mutu tenaga pendidik. Untuk pelayanan

(50)

50

pendidikan di tingkat menengah telah dilaksanakan pembangunan sekolah baru baik sekolah kejuruan

dan maupun sekolah umum.

Dalam Tahun Anggaran 2014 juga telah direncanakan dan dianggarkan untuk pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) disetiap Kejorongan.

6. Kesehatan

Dalam hal peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat pemerintah daerah telah membangun puskesmas sebanyak 17 unit yang dilengkapi dengan armada puskesmas keliling yang tersebar di 11 kecamatan, pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin jamkesmas dan jampraisal. Untuk memudahkan akses

masyarakat di daerah terisolir dan sangat terpencil tersedia sarana pelayanan kesehatan sebanyak 36 Puskesmas Pembantu, 70 Polindes dan 3 Poskesri serta pelayanan rujukan tersedia 2 Rumah sakit umum.

Pada Tahun 2013 ini Kabupaten Pasaman Barat berhasil Meraih Penghargaan Swasti Saba Padapa dalam Lomba Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2013.

Kabupaten Pasaman Barat berhasil melalui berbagai verifikasi, sehingga termasuk sebagai salah satu dari 42 Kabupaten/Kota se-Indonesia (dari 542 Kab/Kota) yang berhasil meraih penghargaan

(51)

51

ini diraih Kabupaten Pasaman Barat berkat kerja keras Tim Pembina, Forum dan SKPD terkait sehingga

berbuah manis.

Untuk penunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat maka pada setiap jorong akan disediakan satu orang Bidan Jorong yang untuk pendanaannya juga telah dialokasikan pada APBD 2014

7. Infrastruktur

Dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat diperlukan infrastruktur penunjang yang memadai, untuk itu pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah melakukan beberapa program strategis diantaranya :

 Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran dan fasilitas ibukota kabupaten.

 Pembangunan pelabuhan teluk tapang yang dibiayai APBN, sampai saat ini pembangunannya telah menghabiskan dan sebesar Rp.110.047.800.000,-

 Pembangunan jalan menuju pelabuhan teluk tapang sampai saat ini telah menghabiskan dana dari APBD Propinsi sebesar Rp.9.000.000.000 dan APBD Kab. Pasaman Barat sebesar Rp. 10.481.659.000

 Pembangunan Bandara Pusako Anak Nagari di Halaban yang dilaksanakan uji flight tahun 2011 dan pada pagi hari ini sudah diresmikan oleh Bapak Menteri Agama RI bersama dengan Bapak Gubernur Sumatera Barat untuk operasional penerbangan domestic dengan rute Padang dan Pekanbaru.

 Pembangunan Lanjutan jalan protokol (Pasaman Baru-Padang tujuh)

 Lanjutan pembangunan jalan Talu-Lubuk Sikaping

 Pemeliharaan rutin dan periodik ruas jalan Kabupaten

(52)

52

8. Perekonomian Masyarakat

Dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat pemerintah daerah Kab.Pasaman Barat memprioritaskan peningkatan intensifikasi pertanian, revitalisasi perkebunan, revitalisasi pasar, revitalisasi koperasi, serta peningkatan produksi perikanan darat dan laut, disamping memfasilitasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu prestasi dan keberhasilan dibidang perekonomian yang

menonjol adalah sebagai berikut :

Juara I Tingkat Nasional dalam

Lomba Pasar Desa pada Tahun 2012 yaitu Pasar Nagari Silaping, yang diselenggarakan oleh Dirjen PMD Kementrian Dalam Negeri.

Juara 1 Tingkat nasional koperasi SAWIT BERSAMA di Air Haji, Nagari Sungai Aur, Kec. Sungai Aur (123/BH/KDK.32/VIII/99) berdasarkan

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Nomor:37/Kep/M.KUKM/VII/2012. Untuk Kategori Koperasi Produsen.

 Koperasi Sawit Gunung Sangkur Kinali, berhasil meraih penilaian koperasi terbaik I (satu) untk jenis Koperasi Besar Tingkat Propinsi Sumatera Barat.

9. Pariwisata Seni Budaya

Dalam rangka pengembangan pariwisata Pemerintah daerah telah menetapkan objek destinasi pariwisata unggulan yaitu kawasan wisata Pantai Sasak dan Karambia Ampek. pembangunannya telah dimulai secara bertahap sejak tahun 2011 sesuai dengan kemampuan daerah, karena kawasan tersebut dijadikan icon destinasi pariwisata Pasaman Barat, alasannya adalah

(53)

53

lokasi yang strategis dari ibukota kabupaten, pantainya indah dan wisata kuliner. Pembangunan sarana

dan prasarana yang telah dimulai adalah Dermaga Wisata dan Rumah Lapau (Rupau) Wisata berbasis wisata budaya.

Sedangan untuk pengembangan seni dan budaya dilaksanakan pelestarian dan peningkatan kesenian Anak Nagari Pasaman Barat melalui serangkaian even yang diikuti, diantaranya adalah

 Lomba merandang skala internasional memperoleh 2 medali emas,

 promosi seni budaya lokal (Gandang lasuang, ronggeng, dan tari pilin salapan) di malaka dan masuk dalam 10 penampilan terbaik,

 lomba uda dan uni Pasaman Barat.

 Sudah menjadi kalender pariwisata daerah Kabupaten pasaman Barat setiap tahunnya dilaksanakan even-even seni dan budaya daerah, bersamaan dengan perayaan hari-hari besar, salah satunya adalah ulang tahun Kabupaten Pasaman Barat. Khusus untuk Ulang Tahun Kabupaten Pasaman Barat Even seni dan budaya dilaksanakan selama 14 hari 14 malam.

(54)

Gambar

Tabel 2.2 :   Produksi Ikan laut dan Budidaya di Kabupaten Pasaman Barat  Tahun 2007-2012
Tabel 2.3 :  Perkembangan Jumlah Objek Wisata Tahun 2008-2012
Tabel 2.4 : Data Potensi Wisata Alam Kabupaten Pasaman Barat
Tabel 2.5 : Objek Wisata sejarah dan Budaya di Kabupaten Pasaman Barat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (―…‖) sebagai bagian terpadu dalam teks utama dan diikuti nama pengarang, tahun dan nomor

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Pemerintah Provinsi dan Kabupaten /Kota. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian diare pada anak balita dengan sumber air yang digunakan untuk pembuatan susu

CV Ashifa Jati Indofurni tidak melakukan impor bahan baku/produk kayu, bahan baku seluruhnya berasal dari pemasok domestik. Verifier 2.1.2.(f) Rekomendasi

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan

Sekolah Dasar Negeri 16 Kayuagung pengolahan datanya masih bersifat manual contohnya daftar siswa maupun guru masih ditulis pada sebuah buku, sehingga jika mencari

Tahukah anda, bahwa ternyata bahasa Komering terdiri dari begitu Tahukah anda, bahwa ternyata bahasa Komering terdiri dari begitu Tahukah anda, bahwa ternyata

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan hasil dari  percobaan mengamati anatomi buah dan biji daintaranya pada sampel buah adas adas ( Foeniculum