2
PROCEEDING BOOK
RIAU MEDICAL SCIENTIFIC SYMPOSIUM AND EXPO 2020
An Integrated Health Care System Against Covid-19
31 October 2020
Virtual Zoom Meeting & Youtube
Pekanbaru, Riau
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
2020
3
PROCEEDING BOOK
Riau Medical Scientific Symposium and Expo 2020
An Integrated Healthcare System Against Covid-19
ORGANIZING COMMITTEE
Ketua : dr. Suyanto, MPH, Ph.D
Wakil Ketua : dr. Dewi Anggraini, Sp.MK (K)
Sekretaris : Dr. dr. Sri Wahyuni, M.Kes
dr. Nurfi Pratiwi
Bendahara : dr. Dita Kartika Sari, M.Biomed
Sufarman, A.Md
Seksi Ilmiah - Seminar : dr. Dina Fauzia, Sp.FK
dr. Sri Melati Munir, Sp.P Rahmat Azhari Kemal, M.Si Tengku Farida Nilasari, SE Dr. dr. Ismawati, M.Biomed
dr. Andrea Valentino, Sp.BS dr. Edy Fakhrizal, Sp.OG (K) dr. Nurhasanah, Sp.GK
Seksi Ilmiah – Makalah : dr. Huriatul Masdar, M.Sc
dr. Handayani, MKK
dr. Fauzia Andrini D, M.Kes dr. Maya Savira, M.Kes
dr. Eni Karmila Asni, M.Med.Ed dr. Lilly Haslinda, M. Biomed Agnes Rica Yosidres, A.Md
Seksi Acara : dr. Alida Widiawaty, M.Biomed., Sp.KK
dr. Miftah Azrin, Sp.KO AKBP, dr. Khodijah, MM dr. Ariza Julia Paulina Dedik Santoso, S.IP., M.Si
Seksi Publikasi dan Registrasi : dr. Fajri Marindra Siregar, M.Biomed
Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes dr. Bayu Fajar Pratama dr. Arwan, Sp.FM
4 dr. Citra Rahmad dr. Wirja Pratama Desti Merlina, A.Md.Ak Wisrakarmila, A.Md
Seksi Sponsor dan Pameran : dr. Mukhyarjon, M.Bomed., Sp.PD
dr. Vera Muharrami, M.Ked(An), Sp.An(K) dr. Surya Hajar Fitria Dana, Sp.P (K), FISR Dr. dr. TB. Odih Romdhani Wahid, Sp.BA Dr. dr. Donel Suhaimi, Sp.OG (K)
Misparman, S.Pd Doni Pahlevi, ST
Sekretariat dan Dokumentasi : dr. Elva Susanty, M.KT
Ridha Restila, SKM, MKM Ade Fitri A.Md
Nur Muhammad H, SE Yogi Rifki Kurniawan, BSc Khikam Arifudin, S.T Novendra Kurniadi, ST Ria Hanani Elfa Susanti, SE Yan Benny Riki Candra
Ahmad Rizal Rambe, S.AP Agus Harianto
STEERING COMMITTEE
Prof. Ir. Aras Mulyadi, DEA
Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, DFM, Sp.FM (K)
Sekjen Jaringan Bioetik dan Humaniora Kesehatan Indonesia Dr. dr. M.Yulis Hamidy, M.Kes, M.Pd.Ked
dr. Suri Dwi Lesmana, M.Biomed dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc, PhD Dr. dr. Zuhirman, Sp.U
5
Reviewer:
Dr. dr. M.Yulis Hamidy, M.Kes, M.Pd.Ked dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc, PhD
Dr. dr. Elda Nazriati, M.Kes dr. Dani Rosdiana, SpPD dr. Handayani, MKK
Scientific Committee:
Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, DFM, SpFM(K) - KJF Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Riau
dr. Dina Fauziah, SpFK – KJF Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Riau
dr. Dani Rosdiana, SpPD – KJF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Riau dr. Dewi Anggraini, SpMK(K) – KJF Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Riau dr. Desby Juananda, M.Sc – KJF Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Riau
dr. Darmawi, M.Biomed – KJF Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Editor:
dr. Huriatul Masdar, M.Sc dr. Fauzia Andrini, M.Kes
Desain Sampul dan Tata Letak
Khikam Arifudin, S.T Novendra Kurniadi, S.T Agnes Rica Yosidres, A.Md
Penerbit:
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Jalan Diponegoro No. 1 , Suka Mulia, Sail, Pekanbaru 28133 Telp 0761-839264 / Fax 0761-839265
E-mail: penerbit.fkur@gmail.com ISBN: 978-623-6595-28-2
Cetakan pertama: Oktober 2020
Hak Cipta dilindungi undang-undang:
Dilarang memperbanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
Redaksi:
Jalan Diponegoro No. 1, Suka Mulia, Sail, Pekanbaru 28133
152
Hubungan Kejadian Diare Pada Anak Balita Dengan Sumber Air Yang
Digunakan Untuk Pembuatan Susu Formula
Armaidi Darmawan1, Erny Kusdiyah2, Deri Mulyadi3, Huntari Harahap4, Wahyu Indah Dewi Aurora5, Herlambang6
1,2,5Departemen Pubilc Health Fakultas Kedokteran Universitas Jambi 3Departemen Bedah Orthopedi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi
4Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi 6Departemen Kebidanan dan Kandungan
No telp No. Telp 081366493264 Email : armaididarmawan@yahoo.co.id
Diarrhea is one of the leading causes of illness and second leading causes of death in the world after pneumonia among preschooler. One factor that may associate with diarrhea is the water source that has been used to make formula milk. The purpose of this study was to determine the relationship between water sources used for making formula milk and the incidence of diarrhea in preschooler. This research is a quantitative descriptive study in Kenali Besar District, Jambi City using consecutive sampling of 67 respondents. The results showed that the incidence of diarrhea in toddler using refill water sources used for making formula milk was 26 respondents (45.6%) and 31 respondents (54.4%) did not suffer from diarrhea, as well as the incidence of diarrhea in preschooler who use other water sources to make formula milk as many as 8 respondents (80%) and preschooler who do not suffer from diarrhea as many as 2 respondents (20%). There is a significant relationship between the incidence of diarrhea in preschooler and the water sources used for making formula milk (p = 0.045).
Keywords: diarrhea, water sources, formula milk PENDAHULUAN
Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian kedua didunia setelah pneumonia pada balita.1 Kematian akibat diare lebih banyak terjadi pada bayi dan balita karena tubuh bayi dan balita tidak mampu melawan antigen yang kuat sehingga tidak mampu membentuk antibodi untuk melawan kuman yang masuk didalam tubuh.2
World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 menyebutkan bahwa angka kejadian diare pada anak diperkirakan sebesar 2,5 milyar setiap tahunnya. Diare adalah penyebab utama kedua kesakitan dan kematian pada anak di bawah lima tahun setelah pneumonia dengan menyumbang 40% kematian anak balita di seluruh dunia setiap tahunnya.3
Diare merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia dan merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Terdapat 8 daerah di Indonesia yang mengalami KLB diare pada tahun 2018 dimana salah satunya adalah Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buru dengan jumlah penderita 756 orang dan 36 orang yang mengalami kematian.4
153
Pada tahun 2018, menurut Dinas Kesehatan Kota Jambi angka diare yang dialami balita ada 7.939 kasus dengan data sebagai berikut; Kecamatan Telanai Pura (475 kasus), Kecamatan Jambi Timur (950 kasus), Kecamatan Jambi Selatan (779kasus), Kecamatan Danau Teluk (170 kasus), Kecamatan Pelayangan (183 kasus), Kecamatan Pasar Jambi (181 kasus), Kecamatan Kota Baru (992 kasus), Kecamatan Jelutung (818 kasus), Kecamatan Danau Sipin (654 kasus), Kecamatan Paalmerah (1271 kasus), dan Kecamatan Alam Berajo (1263 kasus).5
Menurut peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang pengolahan air yang disebut sumber air adalah wadah air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah.
METODE
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi semua balita yang ada di kecamatan kenali besar kota jambi yang mngkonsumsi susu formula. Besar sampel sebanyak 67 orang dengan menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan chi-square
dengan tingkat signifikansi 0,05 (p<0,05).
HASIL
Gambaran kejadian diare pada anak balita di Kecamatan Kenali Besar Kota Jambi
Tabel 1 Distribusi kejadian diare pada anak balita di Kecamatan Kenali Besar Kota Jambi Kejadian diare Frekuensi Presentase (%)
Diare 34 50,75
Tidak Diare 33 49,25
Jumlah 67 100
Berdasarkan tabel 1 didapatkan hasil dari 67 orang responden, 34 orang (50,75%) mengalami diare dan 33 orang (49,25%) tidak mengalami diare. Balita yang mengalami diare lebih banyak dibandingkan dengan balita yang tidak mengalami diare.
Distribusi Sumber Air yang Digunakan
Tabel 2 Distribusi sumber air yang digunakan untuk pembuatan susu formula pada balita
Sumber air Frekuensi Presentase (%)
Air isi ulang 57 85,07
Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM)
10 14,93
Jumlah 67 100
Berdasarkan tabel 2, didapatkan hasil dari 67 responden, 57 orang(85,07%) penggunaan sumber air berupa air isi ulang yang digunakan dalam pembuatan susu formula pada anak balita dan 10 orang (14,93%) menggunakan sumber air berupa PDAM
154
Hubungan kejadian diare pada anak balita dengan sumber air yang digunakan untuk pembuatan susu formula di kecamatan kebali besar kota jambi
Tabel 3 Hubungan kejadian diare pada anak balita dengan sumber air
Sumber air Kejadian Diare Total Asymp.Sig
Diare Tidak Diare
Air isi ulang 26 31 57 0,045
PDAM 8 2 10
Total 34 33 67
Berdasarkan tabel 3, hasil statistik menggunakan chi-square didapatkan nilai p=0,045 (p<0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kejadian diare pada anak balita dengan sumber air yang digunakan untuk pembuatan susu formula.
PEMBAHASAN
Diare yaitu buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat). Definisi ini tidak menunjukkan frekuensi diarenya, namun definisi lain tetap menggunakan kreteria frekuensi yaitu lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar encer atau cair ini dapat disertai lendir dan darah.6
Kejadian diare pada penelitian ini diukur menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitian berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar anak balita dikecamatan kenali besar pernah atau sering mengalami diare sebanyak 34 respoden atau 50,75 %.
Sumber air merupakan salah satu penyebab penularan utama diare. Dalam penelitian ini responden memilih 2 sumber air yang dipilih dalam pembuatan susu formula yaitu air isi ulang dan PDAM.
Hasil penelitian berdsarkan tabel 2 paling banyak menggunakan sumber air berupa air isi ulang dalam pembuatan susu formula pada balitanya sebanyak 57 responden atau 85,07%.
Saat dilakukan wawancara didapatkan beberapa orang tua yang menggunakan air isi ulang terkadang tidak merebus terlebih dahulu untuk membuat susu formula anaknya sedangkan orang tua yang menggunakan PDAM merebus terlebih dahulu air sebelum digunakan. Penelitian Siti Vitria Pauji, dkk pada tahun 2015 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara praktik ibu dalam mengelola makanan dan minuman dengan kejadian diare pada balita.7
Kejadian diare pada anak balita dengan sumber air yang digunakan dalam pembuatan susu formula di kecamatan kenali besar kota jambi, berdasarkan tabel 3 menunjukkan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,045. Hal ini sejalan dengan penelitian I Made Subhawa Harsa pada tahun 2019 yang menyakatakan bahwa terdapat hubungan tingkat sedang antara sumber air dengan kejadian diare pada warga Kampung Bar Ngagelrejo Wonokromo, Surabaya.8
155
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian diare pada anak balita dengan sumber air yang digunakan untuk pembuatan susu formula di kecamatan kenali besar kota jambi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Harris MFN, Heriyani F, Hayatie L. Hubungan Higienitas Botol Susu Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Berkala Kedokteran. 2017; 13(1): 47.
2. Njeri, G. Household Choice of Diarrhea Treatments for Children Under The Age of Five in Kenya: Evidence From The Kenya Demographic and Health Survey 2008-2009. European Scientific Journal. 2013; 9(6): 77-91. https://doi.org/10.19044/esj.2013.v9n6p%25p
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018
5. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Profil Kesehatan Provinsi Jambi. Jambi: Dinas Kesehatan Provinsi Jambi; 2018.
6. Widoyono. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga; 2008.
7. Siti Vitria Nurpauji, dkk. Hubungan Jenis Sumber Air, Kualitas Bakteriologi Air, Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lamper Tengah Semarang. Jurnal Kesehatan Masyrakat (Undip). 2015; 3(1): 569-78
8. I Made Subhawa Harsa. The Relationship Between Clean Water Sources And The Incidence Of Diarrhea In Kampung Baru Resident At Ngagelrejo Wonokromo Surabaya. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2019; 5(3): 124-9