Refer to Important disclosures on the last of this report StockData Shareprice (Rp) Rp371 Sharesoutstanding (m) 24,000 Marketcap. (US$ m) 676 Free float (%) 10
Avg. 6m dailyT/O (US$ m) 5.27 Price Performance 3M 6M 12M Absolute (%) -21,1 135,7 102,8 Relative to JCI (%) -26,7 116,4 91,8 52whigh/low (Rp) 475/132 Major Shareholders
Fundamental Resources Pte Ltd 82,10%
UBS AG Singapore 7,58%
Sumber: Bloomberg
Robby Has
PT Indo Premier Securities robby@ipc.co.id
+62 21 5793 1167
Meningkatkan Kontribusi Pendapatan
Persiapan Produksi Batubara
Penuntasan Akuisisi PT Mahaputra Adi Nusa
Rencana Ekspansi Pada Industri Ethanol
Persiapan Produksi Batubara
SIAP melalui entitas anaknya IWBMC memiliki konsensi batubara yang berlokasi di Kalimantan Timur, dengan sumberdaya batubara sebesar 533,31 Jt ton dan total cadangan yang dapat ditambang dan dijual sebesar 288,10 Jt ton. Pertambangan batubara SIAP ditargetkan mulai produksi pada April 2015 dengan target awal sebesar 1 Jt ton/tahun dan akan terus meningkat setiap tahunnya.
Penuntasan Akuisisi PT Mahaputra Adi Nusa.
MAN adalah distributor pelumas/BBM Pertamina di wilayah Kalimantan Selatan (regional VI) dan Jakarta (regional III). Beberapa produk yang didistribusikan oleh MAN antara lain adalah pelumas Fastron, Prima XP, Pertamina ATF, Meditran, Mesran, Mesrania 2T, Rored, Enduro, Gemuk Pertamina, Kompen, Salyx, Turalik, Translik, dan lain-lain. Dengan adanya MAN diharapkan dapat menunjang kegiatan pertambangan SIAP melalui IWBMC dan juga meningkatkan kontribusi pendapatan SIAP.
Rencana Ekspansi Pada Industri Ethanol.
SIAP berencana akan membangun pabrik konversi batubara menjadi ethanol di Kalimantan Timur, dimana setiap 2 ton batubara dapat dikonversi menjadi 1 ton ethanol. Saat ini masih proses Engineering Study yang diperkirakan akan selesai pada kuartal 3 tahun 2015. Ethanol merupakan salah satu bahan campuran bagi bahan bakar, dimana setiap kebutuhan bahan bakar membutuhkan 10% campuran ethanol. Kebutuhan atas ethanol merupakan peluang bagi SIAP melalui IWBMC yang memiliki cadangan batubara cukup besar.
Sekawan Intipratama
1 April 2015
Company Flash
Ekuit
as| In
d
one
sia |
Pla
sti
k
&
K
emas
an
80 130 180 230 280 330 380 4302-Jan 2-Apr 2-Jul 2-Oct 2-Jan
JCI SIAP
2 Refer to Important disclosures on the last of this report
Profil Perusahaan
PT. Sekawan Intipratama memulai kegiatan usahanya secara komersil pada tahun 2003, dengan memproduksi barang-barang yang berbahan dasar non-woven. Selain itu, Perseroan juga bergerak dalam bidang usaha perdagangan produk non-woven spunbond mulai tahun 2008. Produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan adalah berupa lembaran cetak (printed sheet) dan non-woven laminating.
Setelah melakukan akuisisi pada PT Indo Wana Bara Mining Coal melalui Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2014, Perseroan merubah kegiatan usahanya menjadi bergerak dibidang pertambangan batubara, perdagangan batubara, pelabuhan batubara, pengangkutan, pembangunan, dan jasa, serta SIAP juga berencana akan mengembangkan usaha di industri ethanol dan pembangkit listrik. Perseroan juga telah mengakuisisi PT Mahaputra Adi Nusa (MAN) yang bergerak dibidang distributor pelumas/BBM. Selain itu, Perseroan berencana mengembangkan usaha di industri pembangkit lsitrik dan juga ethanol.
*) Dalam pengembangan Sumber : SIAP
Persiapan Produksi Batubara
SIAP melalui entitas anaknya IWBMC memiliki konsensi batubara yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur, dengan sumberdaya batubara sebesar 533,31 Jt ton dan total cadangan yang dapat ditambang dan dijual sebesar 288,10 Jt ton.
Sumber : SIAP
Fig. 1: Struktur Usaha
3 Refer to Important disclosures on the last of this report
Sumber : SIAP
Pertambangan batubara SIAP ditargetkan mulai produksi pada April 2015, dimana SIAP telah mempunyai kontrak penjualan batubara diantaranya dengan perusahaan-perusahaan dari Vietnam yaitu Evertrade, Asia Express, dan Binh Duong. Ekspor ke Vietnam akan dimulai pada Juni 2015 dengan harga jual batubara sebesar US$50 /ton.
Target batubara yang di produksi oleh SIAP akan terus meningkat setiap tahunnya, dimana selama periode 2015 - 2019 produksinya ditargetkan dapat tumbuh secara CAGR hingga 66,7%.
Sumber : SIAP
Industri batubara saat ini masih dibayangi oleh pelemahan harga minyak dunia hingga dibawah $50/barrel yang membuat harga batubara menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Namun dari segi permintaan, relatif masih akan meningkat khususnya untuk penggunaan pada sektor pembangkit listrik seperti di Indonesia.
Tingginya konsumsi batubara di Indonesia sejalan dengan peningkatan konsumsi batubara untuk pembangkit listrik PLN, dimana menyerap hampir 80% dari total konsumsi dalam negeri. Hal ini dikarenakan sumber energi pembangkit listrik PLN sebagian besar disuplai dari batubara, disamping sumber energi lainnya seperti Gas, HSD (High Speed Diesel), Geothermal, Pumped Storage, Hydro dan MFO (Marine Fuel Oil).
Sedangkan untuk pasar ekspor, permintaan ekspor batubara Indonesia sebagian besar dari negara Cina dan India. Perlambatan ekonomi Cina dan kebijakan Cina untuk menurunkan polusi, serta pajak impor untuk perlindungan penambang dalam negeri diperkirakan akan menurunkan pertumbuhan ekspor batubara ke Cina. Sedangkan India diperkirakan akan meningkatkan import batubara dari Indonesia seiring dengan beroperasinya pembangkit listrik baru.
Pemakaian batubara nasional diperkirakan akan terus meningkat seiring proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik, dimana berdasarkan data PLN, pemakaian batubara pada industri pembangkit listrik dalam negeri di tahun 2015 ditargetkan mencapai sekitar 88,7 juta Ton.
Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi penjualan batubara ilegal, Pemerintah berencana memperbaiki 14 pelabuhan yang selama ini digunakan untuk ekspor batubara kemudian akan dijadikan pelabuhan utama yang melayani ekspor untuk mengurangi pengiriman batubara ilegal, dan dengan adanya pelabuhan tersebut diperkirakan akan meningkatkan produksi batubara nasional.
Fig. 3: Sumber daya, cadangan dan spesifikasi batubara SIAP
4 Refer to Important disclosures on the last of this report
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 2009 2010 2011 2012 2013 2014e 2015e
Penjualan Ekspor Penjualan domestik
0 20 40 60 80 100 120 140 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Februari, 2015 -500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 2010 2013 2015 2020 2025 2030 2035 M il li on T onne s E qui v a le nt O il
Total Konsumsi Batubara Total Produksi Batubara
0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 2010 2013 2015 2020 2025 2030 2035 M il li on T onne s O il E qui v a le nt
Coal for inputs to Power Coal for Industry Coal for Other Sector Coal for Transport
Fig. 5: Supply VS Demmand Batubara Secara Global Fig. 6: Pemakaian Batubara Tiap Sektor
Sumber : BP Statistical Sumber : BP Statistical
Fig. 7: Harga Batubara Global ($/ton) Fig. 8: Total Produksi Batubara Indonesia yang di jual untuk pasar Domestik dan Ekspor (juta ton)
Sumber : Bloomberg Sumber : Kementrian ESDM
Fig. 9: 5 Besar Tujuan Ekspor Batubara Indonesia (ribu ton) Fig. 10: Pemakaian Batubara Pada Industri Pembangkit Listrik dalam negeri
Sumber : APBI, BPS Sumber : PLN
-20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 2011 2012 2013 2014e 2015e T h o u sa n d T o n n e s
5 Refer to Important disclosures on the last of this report
Penuntasan Akuisisi PT Mahaputra Adi Nusa
SIAP mengakuisisi PT Mahaputra Adi Nusa ( MAN) sebesar 4.000 saham atau 80% kepemilikan saham dengan nilai Rp.21,04 M pada 12 Desember 2014. MAN adalah distributor pelumas/BBM Pertamina di wilayah Kalimantan Selatan (regional VI) dan Jakarta (regional III).
Beberapa produk yang didistribusikan oleh MAN antara lain adalah pelumas Fastron, Prima XP, Pertamina ATF, Meditran, Mesran, Mesrania 2T, Rored, Enduro, Gemuk Pertamina, Kompen, Salyx, Turalik, Translik, dan lain-lain.
Dengan adanya MAN diharapkan dapat menunjang kegiatan pertambangan SIAP melalui IWBMC dan juga meningkatkan kontribusi pendapatan SIAP.
Selama 5 tahun terakhir pendapatan MAN bila menggunakan CAGR bertumbuh 12,98%, dengan potensi pertumbuhan industri pelumas dimana berdasarkan media online Energitoday, Perhimpunan Distributor, Importir dan Produsen Pelumas Indonesia memproyeksikan permintaan pelumas pada 2015 akan tumbuh sekitar 5% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan asumsi kenaikan konsumsi 5%, maka penjualan pelumas tahun 2015 naik menjadi 1,1 Jt kilo liter, sehingga diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan MAN.
Meningkatnya pemakaian pelumas seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Jumlah kendaraan bermotor nasional rata-rata tumbuh sekitar 10 - 11%/tahun, dimana kontribusi terbesar adalah sepeda motor sebesar 81% dari jumlah kendaraan bermotor nasional.
Fig. 11: Pertumbuhan Penjualan MAN (juta Rupiah) Fig. 12: Perkembangan Laba Kotor, Laba Usaha, dan Laba Bersih MAN (juta Rupiah)
Ket: *) Berdasarkan Laporan Keuangan 31 Juli 2014 yang disetahunkan Ket: *) Berdasarkan Laporan Keuangan 31 Juli 2014 yang disetahunkan Sumber : SIAP Sumber : SIAP
Fig. 13: Jumlah Kendaraan Bermotor Nasional (ribu unit) Fig. 14: Prosentase Jumlah Kendaraan Bermotor Masing-masing Jenis
Sumber : Kepolisian Republik Indonesia, BPS Sumber : Kepolisian Republik Indonesia, BPS
-20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 200,000 2010 2011 2012 2013 2014* -5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 2010 2011 2012 2013 2014* Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih 61,685.1 67,290.8 76,907.1 85,601.4 94,373.3 104,119.0 -20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Sepeda Motor81% Mobil Berpenumpang 11% Truk 6% Bis 2%
6 Refer to Important disclosures on the last of this report
-2 4 6 8 10 12 14 16 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Amerika Serikat Brazil
Rencana Ekspansi di Industri Ethanol
SIAP berencana akan membangun pabrik konversi batubara menjadi ethanol di Kalimantan Timur, dimana setiap 2 ton batubara dapat dikonversi menjadi 1 ton ethanol. Saat ini masih dalam Engineering Study yang diperkirakan akan selesai pada kuartal 3 tahun 2015.
Sumber : SIAP, Procone.org
Ethanol merupakan salah satu bahan campuran bagi bahan bakar, dimana setiap kebutuhan bahan bakar membutuhkan 10% campuran ethanol. Kebutuhan atas ethanol merupakan peluang bagi SIAP melalui IWBMC yang memiliki cadangan batubara cukup besar.
Selain itu ethanol juga digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan.
Berdasarkan data U.S. Energy Administration dan Renewable Fuels Association, Amerika Serikat merupakan produsen ethanol terbesar di dunia dengan kontribusi mendekati 60% produksi ethanol dunia dan produsen terbesar kedua adalah brazil, dimana total produksi kedua negara tersebut bila digabungkan diatas 80% produksi ethanol dunia.
Program Renewable Fuels Standar (RFS) yang terus ditingkatkan oleh Amerika Serikat dengan mengharuskan perusahaan-perusahaan minyak meningkatkan volume bahan bakar terbarukan yang dicampurkan dengan bensin dan solar, hingga meningkat menjadi 36 miliar gallon pada tahun 2022, hal ini untuk mengurangi emisi gas rumah dari bahan bakar transportasi. Dengan program RFS, diperkirakan dapat meningkatkan permintaan atas ethanol setiap tahunnya.
Fig. 15: Konsep Pabrik Ethanol
Fig. 16: Supply VS Demand Ethanol (juta Gallon) Fig. 17: Produksi Ethanol Terbesar di Dunia (juta Gallon)
Sumber : Renewable Fuels Association(RFA), International Trade Commission Sumber : Renewable Fuels Association(RFA), International Trade Commission
-2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Supply Demmand
7 Refer to Important disclosures on the last of this report
Sumber : Nasdaq.com
Sumber : Procone, SIAP
Fig. 18: Harga Ethanol ($/gallons)
8 Refer to Important disclosures on the last of this report
Analisa SWOT
Strenght Weakness
Opportunities Threats
SIAP memiliki manajemen yang berpengalaman dalam
bidang pertambangan migas dan batubara.
SIAP telah memiliki kontrak jangka panjang penjualan
batubaranya dengan pelanggan dari dalam dan luar negeri.
Dengan akusisi MAN, dapat menunjang kegiatan
penambangan SIAP.
MAN merupakan perusahaan distributor pelumas keempat
terbesar di Indonesia.
MAN yang telah menjalin kerjasama dengan Pertamina
dengan menjual produk-produk pelumas Pertamina membuat pasokan atas pelumasnya relatif aman.
Melemahnya harga batubara global membuat
marjin yang dihasilkan tidak signifikan.
Menurunnya permintaan atas batubara karena
harga minyak dunia lebih rendah dari harga batubara.
Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar
Amerika Serikat mengakibatkan tingginya biaya ekspansi SIAP.
Marjin keuntungan yang dihasilkan dari distribusi
pelumas relatif tidak terlalu besar.
Batubara yang diproduksi oleh SIAP digunakan sebagai
bahan bakar pada Pembangkit listrik, dengan pembangunan pembangkit listri baru di Indonesia dan di luar negeri dapat meningkatkan permintaan atas batubara SIAP.
Meningkatnya jumlah kendaraan dari tahun ke tahun dapat
meningkatkan permintaan pelumas yang didistribusikan oleh MAN
SIAP berencana akan membangun pabrik ethanol dimana
hasil produksinya dapat digunakan sebagai bahan campuran pada bensin dan solar, serta sektor farmasi.
Integrasi ekonomi ASEAN 2015 akan meningkatkan
persaingan bisnis sehingga SIAP harus menjaga kualitas dan meningkatkan produknya.
Penurunan permintaan atas batubara dari
Negara-negara pengimpor batubara dapat menurunkan pendapatan SIAP.
Biaya pembangunan pabrik Ethanol yang cukup
tinggi sehingga membutuhkan pendanaan dari dalam dan luar negeri, dimana pendanaan dari luar negeri dapat terganggu bila terjadi penurunan pertumbuhan industri dan perekonomian dunia.
Pengembangan ethanol dari alga oleh Pertamina
Pembangunan pabrik ethanol mundur dari jadwal
Melemahnya harga ethanol global
9 Refer to Important disclosures on the last of this report
Laporan Posisi Keuangan
(juta rupiah) 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Aset Lancar
Kas dan Bank 6.377 13.546 2.230 1.467 5.330 46.383 Piutang Usaha 29.525 33.036 34.354 35.866 42.476 26.182 Piutang lain-lain 39 49 14 141 - 172 Persediaan 36.737 32.081 51.793 44.946 94.738 12.120 Lain-lain 4.803 5.602 2.525 4.207 9.912 659 Jumlah Aset Lancar 77.481 84.314 90.916 86.626 152.456 85.516 Aset Tidak Lancar
Net Aset Tetap 41.176 37.346 54.263 70.446 114.850 6.883 Uang Muka Pembelian Aset 12.308 12.308 15.842 24.429 - -Goodwill - - - - - 4.803.046 Lain-lain 16.469 16.945 2.212 2.867 5.292 94.248 Jumlah Aset Tidak Lancar 69.954 66.599 72.317 97.742 120.142 4.904.177
Jumlah Aset 147.435 150.913 163.233 184.367 272.598 4.989.693
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Hutang Bank 30.956 31.763 23.906 43.630 99.916 17.286 Hutang Usaha 10.680 5.917 8.212 11.986 32.588 846 Hutang Bank jth Tempo Dalam Satu Tahun 4.728 4.074 6.108 4.725 - -Lain-lain 3.326 4.690 5.489 5.369 3.897 40.091 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 49.689 46.444 43.715 65.709 136.402 58.223 Liablilitas Jangka Panjang
Hutang Bank Jangka Panjang 3.548 4.652 16.062 11.338 20.205 -Lain-lain 425 674 1.052 1.527 15.977 173.451 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.973 5.326 17.115 12.865 36.182 173.451 Total Liabilitas 53.662 51.769 60.830 78.574 172.584 231.674 Total Ekuitas 93.772 99.143 102.403 105.793 100.014 4.758.019
Laporan Laba Rugi Komprehensif
(juta rupiah) 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Penjualan Bersih 160.143 171.108 208.052 216.731 245.690 336.909 Beban Pokok Penjualan 128.129 136.382 163.675 173.164 207.832 293.299 Laba Kotor 32.014 34.726 44.377 43.567 37.858 43.610 Jumlah Beban Usaha 18.778 23.395 35.431 34.137 31.696 50.642 Laba Usaha 13.236 11.331 8.946 9.430 6.162 (7.032) Beban Bunga (6.474) (4.218) (4.821) (4.701) (8.565) (11.093) Penghasilan Bunga 85 101 443 69 (5.085) 20.842 Beban Lain-lain - Bersih (6.389) (4.117) (4.377) (4.632) (13.650) 9.748 Laba Sebelum Pajak 6.847 7.214 4.569 4.798 (7.488) 2.716 Beban Pajak 2.323 1.843 1.309 1.408 (1.709) (4.666) Laba Konprehensif Tahun Berjalan 4.524 5.371 3.260 3.390 (5.779) 7.382
Rasio 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Marjin Laba Kotor 20,0% 20,3% 21,3% 20,1% 15,4% 12,9%
Marjin Laba Usaha 8,3% 6,6% 4,3% 4,4% 2,5% -2,1%
Marjin Laba Bersih 2,8% 3,1% 1,6% 1,6% -2,4% 2,2%
ROA 3,1% 3,6% 2,0% 1,8% -2,1% 0,1%
ROE 4,8% 5,4% 3,2% 3,2% -5,8% 0,2%
Current Ratio 1,6 1,8 2,1 1,3 1,1 1,5 DER 0,6 0,5 0,6 0,7 1,7 0,0 Interest Coverage 2,8 3,9 3,6 4,0 2,3 0,5
Refer to Important disclosures on the last of this report
Head Office
PT INDO PREMIER SECURITIES
Wisma GKBI 7/F Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210 - Indonesia p +62.21.5793.1168 f +62.21.5793.1167
INVESTMENT RATINGS
BUY : Expected total return of 10% or more within a 12-month period HOLD : Expected total return between -10% and 10% within a 12-month period SELL : Expected total return of -10% or worse within a 12-month period
ANALYSTS CERTIFICATION.
The views expressed in this research report accurately reflect the analysts personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.
DISCLAIMERS
This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Securities or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report.