• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Direktorat Pendidikan Tinggi dalam handout tahun 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Menurut Direktorat Pendidikan Tinggi dalam handout tahun 2011"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menurut Direktorat Pendidikan Tinggi dalam handout tahun 2011 mengenai kebijakan DikTi tentang KKNI dan kurikulum, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Kebijakan DikTi (2011: 7) KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning outcomes) di peroleh seseorang melalui jalur

1. pendidikan 2. pelatihan

3. pengalaman kerja 4. pembelajaran mandiri

KKNI level enam atau pada tingkat sarjana, mahasiswa diharapkan dapat melakukan:

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara 3. mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah

prosedural.

4. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

5. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. (Dikti 2011 : 13)

(2)

Universitas Widyatama berdiri pada 2 Agustus 2001, berdasarkan Surat Keputusan menteri Pendidikan Nasional No. 137/D/0/2001. Jurusan Akuntansi S-1 mengajarkan salah satu materi yakni accurate, materi tersebut diberikan sesuaikan dengan misi dari fakultas ekonomi yakni menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang menunjang pengembangan dan penerapan ilmu Pengetahuan bidang Akuntansi.

Pengertian Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004) adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan. Sedangkan menurut American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003: 12) mendefinisikan

akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Ketersediaan laporan keuangan dalam masa ekonomi global ini sangatlah signifikan, karena perlunya kecepatan serta keakurantan data dalam pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal. Pengalihan dari akuntansi konvensional menuju akuntansi komputerisasi sangatlah penting hal tersebut ditunjang dengan berkembangnya banyak software akuntansi di kalangan masyarakat pada umumnya. Ahmad Fahridho (2013) mengatakan bawa manfaat komputerisasi akuntansi adalah menggunakan teknologi informasi yang berbasis aplikasi komputer akuntansi yang bertugas mendapatkan laporan keuangan secara otomatis, cepat dan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan secara manual. Mempunyai kemampuan untuk menampilkan data secara cepat, mudah dan efisien.

(3)

Accurate Accounting Software adalah software akuntansi yang dapat membantu pengusaha melakukan pencatatan pembukuan, transaksi penjualan, pembelian, inventory, dan sebagainya serta penyusunan laporan keuangan hanya dalam beberapa langkah mudah serta cepat dan akurat. Accurate Accounting Software dua bahasa ( Inggris dan Indonesia) dikembangkan sejak 1999 oleh PT Cipta Piranti Sejahtera (CPSSoft Developer of Accurate Software) dan telah diaplikasikan oleh lebih dari 50.000 pengguna dan bekerja sama dengan lebih dari 40 Universitas terkemuka Indonesia sebagai mitra Accurate.

Accurate merupakan program pembukuan perusahaan dalam bentuk Paket Modul lengkap siap pakai yang terdiri dari General Ledger, Cash/Bank, Inventory,Purchase, Sales, Fixed Asset, dan tersedia untuk Varian Project dan manufacture. Accurate software bisa diaplikasikan di berbagai jenis dan skala usaha kecil menengah bagi perusahaan baik yang bergerak di bidang trading, distribution, service, atau manufacture dan lain sebagainya.

Modul accurate sudah terintegrasi sehingga setiap transaksi yang di-input akan otomatis meng-update yang lainnya. Misalkan terjadi transaksi pembelian/penjualan, maka akan langsung menambah/memotong stok persediaan dan meng-update hutang/piutang vendor/customer apabila transaksi yang terjadi adalah transaksi kredit. Sedangkan pada transaksi tunai maka akan meng-update cash/bank yang digunakan.

Berdasarkan obeservasi yang telah dilakukan selama enam minggu pada tahun ajar 2013-2014 semester ganjil, ditemukan bahwa terjadi banyak kendala dalam praktik pengoperasian software accurate tersebut. Hal ini ditunjukan oleh

(4)

kurang dari 75% mahasiswa yang mencapai nilai sempurna. Hal tersebut perlu mendapat perhatian karena mata kuliah accurate merupakan mata kuliah penting dari prodi akuntansi.

Metode pembelajaran yang sesuai diperlukan agar pembelajaran accurate lebih objektif. Salah satu metode pembelajaran tersebut adalah metode pembelajaran Think Pair and Share. Menurut Winarti (2011), pola umum dalam kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan siswa/anak didik. Strategi penggunaan metode pembelajaran sangat menentukan kualitas hasil belajar mengajar. Selain itu, kesalahan dalam penggunaan metode pembelajaran juga dapat menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Ibrahim (2000) mengatakan bahwa,

Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Think Pair Share merupakan cara instruktur untuk memotivasi siswa agar lebih aktif berpikir mandiri (think), kemudian berpasangan/berdiskusi dengan satu kelompok yang telah ditentukan oleh guru (pair) dan berbagi dengan semua kelompok di kelas (share).

Berbagai upaya pembenahan sistem pendidikan dan perangkatnya terus dilakukan oleh pemerintah. Hal ini mengakibatkan munculnya beberapa peraturan pendidikan baru untuk melengkapi dan menyempurnakan peraturan-peraturan yang sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan saat ini. Adanya pembenahan sistem pendidikan tersebut harus didukung dengan pembenahan sumber daya manusia yaitu guru sebagai tenaga pengajar. UUGD dan PP No. 19/2005 menyatakan bahwa ruang lingkup kompetensi guru meliputi 4 hal, yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi professional, dan kompetensi sosial (Suwarna, 2011:13). Kombinasi keempat kompetensi tersebut

(5)

mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Ketepatan dalam mengkolaborasikan antara gaya mengajar guru dan gaya belajar siswa akan terciptanya proses pembelajaran yang menggairahkan dan menyenangkan. Guru diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan kolaborasi gaya mengajarnya sesuai dengan gaya belajar siswa.

Menurut Winarti (2012) implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa kelas X Akt 1 SMK Negeri 1 Pengasih tahun ajaran 2011/2012 dengan indikator think naik sebesar 11%, pair naik sebesar 1%, dan share naik sebesar 7%. Sedangkan menurut Giyastuti dalam penelitian “penerapan pembelajaran kooperatif think-pair share untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Karanganyar tahun pelajaran 2007/2008” dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran metode think pair share dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Karanganyar tahun pelajaran 2007/2008. Model pembelajaran Think Pair Share dirasa cocok karena dalam praktik keseharian sebagai seorang praktisi, seorang akuntan perlu untuk saling berdiskusi dan saling membantu untuk memecahkan masalah. Berdasarkan pengamatan tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini ke dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share Terhadap Efektifitas Pengoperasian Software Accurate Pada Mahasiswa Akuntansi”

(6)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas, yaitu masih rendahnya efektifitas pengoperasian software accurate. Berdasarkan masalah dan latar belakang penelitian maak yang menjadi pertanyaan peneliti adalah:

1. Apakah metode pembelajaran think pair share ditetapkan dengan baik? 2. Apakah mahasiswa sudah mengoperasikan software dengan efektif?

3. Apakah metode pembelajaran think pair share berpengaruh terhadap efektivitas pengoperasian software accurate?

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh mengetahui fakta, data dan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung dan menjadi bahan evaluasi untuk pendidikan selajutnya. Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk lebih memahami lagi kendala yang dihadapi mahasiswa, sehingga dapat diatur strategi yang baik dalam mempersiapkan para akuntan yang kompeten dan mandiri dalam bidangnya.

2. Untuk memahami lebih dalam lagi tentang cara seorang mahasiswa mampu melakukan problem solve baik secara pribadi maupun kelompok, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam pengoperasian software accurate dengan metode pembelajaran Think Pair Share.

(7)

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat diperolehnya informasi yang akurat dan relevan serta dimanfaatkan oleh berbagai pihak antara lain:

1. Penulis

Diharapkan dapat setelah melakukan penelitian ini, penulis bisa memahami bagaimana para mahasiswa menyelesaikan masalah yang timbul atas proses akuntansi yang dilakukan oleh mahasiswa. Sehingga peneliti dapat mengetahui apakah mahasiswa bisa menjadi seorang akuntan yang handal ataupun menjadi seorang auditor yang handal.

2. Pembaca

Diharapkan bagi para pembaca dapat memahami cara membagi ilmu yang baik dan merangsang performa para calon akuntan agar dapat mengoptimalkan contoh kinerja lapangan mereka. Dan kepada calon akuntan yang membaca diharapkan penelitian ini dapat menjadi refleksi akan daya kinerja mereka. Apakah mereka sudah lebih baik atau belum dibandingkan dengan data yang dimiliki peneliti.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Data diperoleh untuk menjawab masalah yang sedang diteliti, penulis mengadakan penelitian melalui observasi yang dilakukan di Universitas Widyatama Jalan Cikutra No 204A pada minggu ke 6 sampai dengan 11. Dengan sumber data yaitu proses belajar mahasiswa pada tahun ajar 2014-2015 semester genap dengan hasil ujian yang diambil pada maksimum pada minggu ke 11.

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau

Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey & evaluasi dibidang kesehatan yg tdk Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan

Bauran promosi menurut Menurut Kotler dan Armstrong (2008:408) adalah Bauran promosi adalah alat komunikasi dalam promosi untuk menyampaikan produk yang dihasilkan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar

Oleh karena itu, yang menjadi syarat dapat ditempuhnya upaya hukum luar biasa adalah sangat materiil atau substansial dan syarat yang sangat mendasar adalah

Indikator Kinerja Utama (IKU) tentang prosentase siswa menengah, mahasiswa, dan pekerja yang telah mengikuti penyuluhan memiliki sikap menolak penyalahgunaan

Energi listrik yang dihasilkan dari angin akan digunakan untuk substitusi alat-alat elektronik yang ada di dalam kereta sehingga dapat mengurangi penggunaan energi fosil?.

kategori pilihan, yakni (a) dengan memilih vari- asi dari bahasa yang sama (intra language varia- tion), misalnya seorang penutur bahasa Jawa berbicara dengan orang