• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

“Pia Apple Pie” Bogor merupakan perusahaan yang memproduksi pie dan sekaligus menjual produknya secara langsung dalam bentuk restoran yang berkonsep snack bar. Selain itu, “Pia Apple Pie” juga menggunakan jasa saluran pemasaran berupa agen yang terletak di Jakarta. Pada saat ini, pengunjung “Pia Apple Pie” tidak hanya dapat membeli pie untuk dibawa pulang, namun juga dapat menikmatinya disana.

Usaha “Pia Apple Pie” dimulai pada Tahun 1998 sebagai usaha bersama tiga orang sahabat, yaitu Ibu Susi Gunadi, Ibu Baby Ahnan, dan Ibu Tintin Kuraesin. Pada awalnya, usaha ini hanyalah usaha kecil-kecilan yang menjual pie apel dengan sistem antar ke rumah (delivery) dan masih berlokasi di Ciapus, Bogor. Berdasarkan modal sebesar 100 juta rupiah milik sendiri, Ibu Susi, Ibu Tintin dan Ibu Baby membeli perangkat dapur, menyewa tempat, dan merekrut empat orang karyawan.

Mengingat semakin meningkatnya pesanan, maka mulai diluncurkan produk apple pie secara resmi pada Tahun 1999. Dalam kurun waktu enam bulan, “Pia Apple Pie” mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Saat itu, sedikitnya 50 loyang apple pie habis terjual setiap harinya dengan harga per loyang sebesar Rp. 8000,00, walaupun pemasarannya masih terbatas dari mulut ke mulut. Pada mulanya, “Pia Apple Pie” ini mengambil lokasi di jalan Cikuray Bogor dan sistem yang diterapkan masih berupa sistem take away (pesan bawa).

Pada bulan Juli Tahun 2000, “Pia Apple Pie” secara resmi berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Alasan kepindahan karena lokasi tersebut dinilai lebih strategis dan memiliki tempat yang lebih luas dibanding lokasi sebelumnya. Bahkan pada saat ini, pengunjung tidak hanya dapat membawa pulang apple pie, tetapi juga dapat menikmatinya disana. Perkembangan tersebut juga diikuti oleh bertambahnya karyawan menjadi 30 orang karyawan tetap dan 2 karyawan part time.

Perkembangan perusahaan juga ditandai dengan meluasnya jangkauan pasar “Pia Apple Pie” ke Jakarta melalui lima agen namun dalam persaingannya yang

(2)

mampu bertahan hingga saat ini, yaitu agen di Jalan Merpati Raya Blok H1/27 Bintaro Jaya, Sektor 1, Jakarta Selatan (08176550315).

Selain apple pie, juga dibuat jenis pie lain, yaitu chicken pie untuk mengimbangi rasa manis apple pie. Pada tanggal 9 Juni 2002, diluncurkan produk-produk baru diantaranya nasi goreng apel, pisang bakar, salad apel, cream soup, dan poffertjes. Saat ini juga tersedia aneka pie lain, yaitu chocolate pie, strawberry pie, cheese pie, dan pie crust dalam berbagai ukuran. Berdasarkan SIUPP perusahaan “Pia Apple Pie” nomor 282/188/1005/PK/VIII/2000 bentuk badan usaha ini adalah perusahaan perorangan dengan jenis usaha makanan dan minuman ringan.

5.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang diterapkan di “Pia Apple Pie” masih bersifat sederhana. Pemilik, manajer, dan pelaksana usaha masih dominan berada dalam satu tangan yaitu pimpinan/owner “Pia Apple Pie”. Bagan struktur organisasi “Pia Apple Pie” dapat dilihat pada Gambar 6.

Perusahaan “Pia Apple Pie” ini dipimpin oleh pemilik perusahaan (owner). Tugas dan wewenang yang dimiliki oleh pimpinan antara lain menetapkan kebijaksanaan seluruh aktivitas perusahaan, menetapkan harga jual produk, dan menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan. Pimpinan perusahaan juga turut melakukan pengawasan bagi mutu produk.

Pimpinan perusahaan dibantu oleh supervisor dan wakil supervisor dalam melakukan kegiatan pengawasan. Supervisor merupakan karyawan yang ditunjuk oleh pimpinan perusahaan yang bertugas mengkoordinasi, serta bertanggung jawab mengawasi keseluruhan kegiatan yang terjadi lingkungan internal, seperti kegiatan produksi, pemasaran, promosi, dan administrasi keuangan. Sedangkan tugas wakil supervisor adalah membantu supervisor dalam menjalankan tugasnya dan mendapatkan amanah penuh untuk menggantikan tugas supervisor jika ada kepentingan di luar perusahaan.

Terdapat lima kepala divisi dalam perusahaan, yaitu divisi counter, divisi waiter, divisi bar, divisi produksi, dan divisi umum. Masing-masing divisi memiliki

(3)

tugas yang berbeda-beda. Divisi counter terdiri dari lima karyawan yang memiliki tanggung jawab atas transaksi pembelian produk take away dan pembayaran dengan pembeli. Divisi waiter terdiri dari tiga karyawan yang memiliki tugas sebagai pramusaji. Divisi bar terdiri dari empat karyawan yang memiliki tanggung jawab atas pembuatan makanan dan minuman yang di order oleh pembeli. Divisi produksi terdiri dari enam karyawan yang memiliki tanggung jawab dalam proses pembuatan pie. Divisi umum terdiri dari delapan karyawan yang memiliki tanggung jawab atas kebersihan dan pergudangan perusahaan.

Gambar 6. Struktur Organisasi “Pia Apple Pie” Bogor

Penerapan struktur organisasi pada “Pia Apple Pie” ini masih sederhana. Selain itu, pengaruh pimpinan masih mendominasi terutama dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

Owner Supervisor Wakil Supervisor Kepala Divisi Counter Kepala Divisi Waiter Kepala Divisi Bar Kepala Divisi Produksi Kepala Divisi Umum

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

(4)

5.3. Personalia Perusahaan

Pada saat ini jumlah karyawan “Pia Apple Pie” sebanyak 36 orang, terdiri atas 19 orang karyawan pria dan 17 orang karyawan wanita. Berdasarkan jumlah total karyawan, 7 orang diantaranya merupakan karyawan paruh waktu (part time job). Usia karyawan berkisar antara 20 sampai 30 tahun. Umumnya karyawan adalah lulusan SMA atau SMEA.

Kualitas pendidikan tenaga kerja pada bagian produksi dan distribusi relatif rendah. Sebagian besar tenaga kerja tersebut belum mencapai tingkat pendidikan yang tinggi. Namun demikian, rendahnya tingkat pendidikan ini tidak mengganggu jalannya perusahaan karena pekerjaan yang dilakukan relatif tetap dari waktu ke waktu. Pembagian kerja karyawan terbagi ke dalam empat shift, yaitu shift 1, shift 2, shift 3, dan shift 4. Shift 1 bekerja pada pukul 06.30-17.00, shift 2 bekerja pada pukul 09.30-20.00, shift 3 bekerja pada pukul 12.00-22.00, dan shift 4 bekerja pada pukul 14.00-24.00. Dalam setiap shift, karyawan diberikan waktu istirahat selama satu jam untuk makan dan sholat.

Rekrutmen pegawai sebagian besar dilakukan dengan menggunakan sistem kekeluargaan dan pendekatan secara personal (personal approach). Pimpinan “Pia Apple Pie” memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk bergabung menjadi karyawan, namun yang diutamakan adalah orang yang direkomendasikan oleh pegawai yang telah bekerja di “Pia Apple Pie”. Sistem tersebut terbukti merupakan salah satu faktor yang menjamin loyalitas pegawai. Selain itu, adanya insentif, tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, dan suasana kekeluargaan yang tercipta pada saat bekerja turut menyebabkan tingginya loyalitas para pegawai.

Pembayaran upah/gaji dilakukan setiap akhir bulan. Insentif/bonus diberikan kepada pegawai yang berprestasi. Bentuk prestasi yang dicapai karyawan misalnya karyawan di bagian produksi yang berhasil memproduksi pie lebih banyak daripada standar yang telah ditetapkan untuk setiap harinya. Insentif yang diberikan mencakup beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Bonus juga diberikan pada setiap akhir tahun. Tunjangan kesehatan diberikan sebagai biaya

(5)

berobat dan perawatan bagi setiap karyawan. Tunjangan hari raya diberikan pada saat hari raya Idul Fitri dan Natal.

Budaya perusahaan yang terdapat pada perusahaan “Pia Apple Pie” adalah adanya suasana kekeluargaan dan gotong royong yang kuat diantara pegawai. Seluruh karyawan dibuat merasa gembira bekerja didalamnya. Pihak manajemen memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan diri. Beberapa orang karyawan yang dinilai berprestasi diberikan kesempatan memperoleh beasiswa untuk melanjutkan sekolah di perguruan tinggi. Setiap tahun sedikitnya satu sampai dua orang karyawan melanjutkan kuliah.

Selain itu ada banyak hal positif yang selalu dilakukan ditengah-tengah suasana bekerja, seperti kegiatan olah raga dan belajar bahasa asing. Kegiatan olah raga dilakukan sebagai pengisi waktu senggang di sela-sela aktivitas bekerja. Kegiatan belajar bahasa asing erat kaitannya dengan kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris dapat memudahkan karyawan dalam melayani turis asing/mancanegara yang tengah berkunjung ke Restoran “Pia Apple Pie” Bogor. Karyawan juga dilatih membangun rasa kebersamaan dan tanggap terhadap situasi. Dengan demikian, “Pia Apple Pie” mampu mengikat loyalitas karyawan untuk tetap bekerja.

5.4. Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalm pembuatan apple pie adalah apel jenis room beauty, tepung terigu, mentega, gula pasir, mentega, gula pasir, kismis, dan lain-lain. Apel yang dibutuhkan perusahaan sepanjang tahun 2009 mencapai 800 kilogram per minggu atau 3,2 ton per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, pembelian dilakukan di pasar induk Kramatjati, Jakarta sebanyak dua kali dalam seminggu.

Untuk bahan baku lainnya, kebutuhan tepung terigu sebanyak 1000 kilogram per bulan, mentega sebanyak 30 kardus per bulan, gula putih sebanyak 800 kilogram per bulan, dan kismis sebanyak 20 kilogram per bulan. Bahan baku tambahan diperoleh di Bogor melalui agen atau dapat dibeli di toko-toko.

(6)

5.5. Proses Produksi

Kegiatan produksi sepenuhnya dilakukan di dapur “Pia Apple Pie” Bogor. Produk “Pia Apple Pie” yang dihasilkan adalah produk home made sehingga pie yang dihasilkan terjamin mutu dan keaslian rasanya. Kegiatan produksi meliputi beberapa tahap, yaitu bagian isi, bagian kulit pie, bagian peloyangan, dan bagian pembakaran. Bagian isi, kegiatannya terdiri atas pengupasan apel, pembuangan biji, pengolahan, dan pendinginan. Bagian kulit terdiri atas pemrosesan kulit pie dan pembentukannya di bagian peloyangan, dan tahap terakhir yaitu pembakaran pie di alat pemanggang. Volume penjualan pada hari-hari biasa mencapai 200-250 potong setiap harinya, sedangkan pada akhir pekan (Jumat, Sabtu, dan Minggu) volume penjualan bias meningkat hingga dua kali lipat, yaitu sebesar 300-400 potong.

5.6. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli. Strategi pemasaran adalah cara untuk mencapai sasaran pemasaran dan berkaitan dengan empat elemen bauran pemasaran (mix marketing).

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam jangka panjang di pasar sasarannya. Bauran pemasaran terdiri atas empat komponen, yaitu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion).

5.6.1. Produk

Kebijakan produk yang diterapkan oleh perusahaan meliputi keragaman produk, mutu produk, pembungkusan atau pengemasan produk, serta nama merek.

a. Keragaman Produk.

Produk “Pia Apple Pie” merupakan jenis barang konsumsi yang dapat dikonsumsi sepanjang tahun dan memiliki daur pembelian yang singkat (short

(7)

purchase cycle). Apple pie merupakan produk yang memiliki ciri khas karena merupakan home made pie (pie yang dibuat secara alami). Selain apple pie, perusahaan ini juga menyediakan aneka pie lain seperti chicken pie, chocolate pie, strawberry pie, cheese pie, blue-berry pie, black pie, pie crust serta beberapa pilihan makanan lain, yaitu nasi goreng apel, pisang bakar, salad apel, spaghetti apple sauce, caramel pudding, poffertjes (kenari, keju, kismis, coklat, mete, dan es krim), semar mendem, cream soup, dan bandrek apel.

b. Mutu Produk.

“Pia Apple Pie” memiliki produk yang khas dan mutu yang terjamin. Hal yang dipertahankan oleh manajemen “Pia Apple Pie” adalah menghasilkan produk yang sehat dan alami tanpa bahan pengawet. Apple pie dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet, melainkan hanya menggunakan bahan-bahan alami yang segar dan berkualitas baik. Pembuatan apple pie menggunakan buah apel segar dan bukan buah apel kalengan. Untuk menambah aroma segar dan rasa asam pada adonan digunakan buah jeruk segar, bukan dari citroenzuur atau zat kimia lainnya. Untuk menambah aroma harum pada pie digunakan kayu manis yang berasal dari batangan kayu manis yang dihancurkan secara mendadak, bukan bubuk kayu manis dalam kemasan yang tersedia di toko. Begitu pula untuk pembuatan chicken pie dan makanan lainnya, hanya menggunakan bahan-bahan alami yang terjamin kesegarannya, seperti lada yang diambil dari butiran lada yang dihancurkan secara mendadak, susu sapi segar, serta bahan lain seperti sayur, jamur, telur, daging, dan lain-lain. Pie yang dijual di Restoran “Pia Apple Pie” memiliki daya tahan yang lama, yaitu tiga hari sampai satu minggu jika di simpan di dalam lemari pendingin. Kecuali untuk produk chicken pie hanya tahan satu hari sampai dua hari jika di simpan dalam lemari pendingin. Khusus untuk black pie dalam pembuatannya terdapat beberapa bahan yang ekslusif yaitu menggunakan campuran minuman beralkohol, seperti kahlua licor delicioso, rum mansion house, dan liqueur original irish cream. Untuk pengawasan mutu, perusahaan menunjuk lurah untuk bertanggung jawab

(8)

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Akan tetapi, untuk pengawasan rasa dan kualitas produk, keterlibatan pemilik masih tinggi. Keterlibatan pemilik dalam pengawasan rasa mencakup pengawasan dalam hal banyaknya bahan baku yang digunakan dan melakukan tester (mencoba rasa) setiap adonan yang selesai dibuat.

c. Pengemasan.

Kemasan merupakan salah satu alat pemasaran yang penting karena kemasan tidak hanya digunakan sebagai pelindung produk tetapi juga digunakan untuk menarik perhatian konsumen. Pengemasan produk “Pia Apple Pie” sederhana, berupa karton putih untuk produk apple pie, chicken pie, chocolate pie, strawberry pie, cheese pie dan karton hitam untuk produk black pie yang didalamnya dilapisi oleh kertas aluminium foil. Kemasan produk “Pia Apple Pie” terbilang unik karena dalam setiap kemasan disisipi pamflet/brosur kecil bertuliskan nama produk dan lokasi produsen serta sejarah apple pie di berbagai Negara. Hal itu menjadi ciri tersendiri yang menjadikan produk-produk “Pia Apple Pie”tampak istimewa. Pengemasan akhir adalah berupa kantung plastik yang bertuliskan logo “Pia Apple Pie” dan alamat produsen.

d. Nama Merek (Brand Name).

Nama merek (brand name) juga berperan penting dalam membedakan produk hasil produksi suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Produk apple pie yang terletak di Jalan Pangrango 10 Bogor diberi merek “Pia Apple Pie”.

5.6.2. Harga

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk/jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.

(9)

Penetapan harga pada Restoran “Pia Apple Pie” Bogor didasarkan pada harga bahan baku dan biaya produksi. Perusahaan menetapkan harga produk per kotak yang terdiri atas beberapa ukuran, yaitu small (oval dan love shape 5 x 19 cm), medium (oval dan love shape 10 x 28 cm), large (oval dan love shape 12 x 38 cm), serta slice (1/4 ukuran medium). Perkembangan harga jual apple pie selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7. Perkembangan Harga Jual Apple Pie Tahun 2000-2010 (Rupiah) Tahun Ukuran Small Ukuran Medium Ukuran Large

2000 5000 14000 28000 2001 6000 18000 36000 2002 6000 18000 36000 2003 8000 22000 44000 2004 9000 24000 50000 2005 10000 25000 56000 2006 11000 28000 60000 2007 12000 31000 69000 2008 14000 34000 73000 2009 14000 33000 72000 2010 14000 33000 72000

Sumber : Restoran “Pia Apple Pie” Bogor (2010)

Harga jual produk “Pia Apple Pie” mengalami peningkatan. Hal ini didasarkan pada harga bahan baku dan biaya produksi yang semakin meningkat. Harga jual di Restoran “Pia Apple Pie” Bogor dengan harga jual di agen berbeda kurang lebih 10 persen, sehingga harga di Jakarta sedikit lebih mahal daripada di Bogor. Hal ini disebabkan oleh adanya ongkos pengangkutan dari Bogor ke Jakarta oleh agen tersebut.

Harga produk “Pia Apple Pie” termasuk mahal, sehingga lebih banyak dikonsumsi oleh golongan menengah ke atas. Harga jual produk ditentukan oleh

(10)

pemilik yang bertindak sebagai direktur perusahaan. Besarnya harga jual tersebut ditentukan berdasarkan pada perhitungan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Tabel 8. Faktor Penyusun Harga Jual Produk “Pia Apple Pie” Bogor Tahun 2010 Faktor Penyusun Kontribusi Rata-rata (dalam persen)

Biaya bahan langsung 24

Biaya upah langsung 25

Biaya bahan penolong 6

Biaya overhead 15

Target Keuntungan 30

Harga jual produk 100

Sumber : Restoran “Pia Apple Pie” Bogor, 2010 (diolah)

Faktor-faktor yang dijadikan patokan oleh perusahaan dalam menetapkan harga jual adalah biaya bahan baku utama, biaya upah langsung, biaya bahan penolong, dan biaya overhead (Tabel 8). Biaya bahan baku utama diperoleh dari total pemakaian seluruh bahan baku. Biaya upah langsung diperoleh dari total upah tenaga kerja. Biaya overhead terdiri atas biaya angkutan dan perijinan, gaji direktur, serta biaya-biaya tidak terduga. Untuk biaya bahan penolong diperoleh dari pembelian kayu manis, vanili, dan lada.

5.6.3. Distribusi

Distribusi merupakan proses pemasaran dari produsen ke konsumen/pemakai akhir. Kebijakan distribusi yang diterapkan oleh Restoran “Pia Apple Pie” Bogor yaitu :

a. Lokasi.

Restoran “Pia Apple Pie” berlokasi di Jalan Pangrango 10 Bogor dengan nomor telepon (0251) 8324169. Lokasi tersebut strategis karena terletak di pusat kota dan di depan dua hotel besar di Bogor. Didukung suasana lingkungan yang nyaman serta penataan dan desain tempat yang baik. Restoran “Pia Apple Pie” Bogor memiliki ciri khusus yaitu adanya susia bata dan kolam kecil di halaman

(11)

depan serta bangunan yang didominasi oleh bata berwarna oranye.

b. Saluran Distribusi.

Saluran distribusi yang digunakan perusahaan saat ini masih melalui perantara agen atau distributor untuk daerah Jakarta dan penjualan langsung dalam konsep Restoran “Pia Apple Pie” untuk daerah Bogor (Gambar 7). Terdapat agen di Jakarta Selatan dan pengambilan produk olah agen dilakukan dua kali dalam seminggu (Senin dan Kamis). Untuk pembayaran dilakukan pada minggu berikutnya setelah pengambilan.

Gambar 7. Saluran Distribusi “Pia Apple Pie” Bogor.

c. Pelanggan.

Pelanggan utama “Pia Apple Pie” adalah konsumen yang berdomisili di daerah Bogor dan konsumen yang berdomisili di luar Bogor atau daerah sekitar Jakarta.

d. Pemasok.

Bahan baku yang digunakan oleh Restoran “Pia Apple Pie” Bogor diperoleh dari Jakarta dan Bogor melalui pedagang perantara. Bahan baku utama yaitu apel diperoleh di Pasar Induk Kramatjati Jakarta melalui pembelian langsung dua kali dalam satu minggu. Bahan baku apel memiliki standarisasi tertentu, yaitu apel room beauty dengan ukuran 11-15 cm. Pemasok bahan baku lainnya diperoleh dari toko yang banyak terdapat di Bogor. “Pia Apple Pie” telah memiliki pemasok tetap bagi komoditi ayam, sayur dan telur. Penyediaan bahan baku tersebut dilakukan setiap hari oleh pemasok tersebut. Sistem pembelian bahan baku dilakukan secara tunai pada saat bahan baku diterima dengan tujuan agar “Pia Apple Pie”

Bogor

Agen Konsumen

(12)

perusahaan tidak memiliki kewajiban pada pedagang yang dapat memberatkan perusahaan di kemudian hari.

5.6.4. Promosi

Suatu perusahaan perlu mengkomunikasikan produk yang dihasilkannya kepada masyarakat agar produk tersebut dikenal dan pada akhirnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran promosi (promotion mix) yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan penjualan perorangan (personal selling).

Kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh Restoran “Pia Apple Pie” Bogor adalah pemasangan papan promosi dan penunjuk jalan menuju lokasi Restoran “Pia Apple Pie”. Kegiatan promosi lain yang dilakukan adalah setiap pembelian produk “Pia Apple Pie”, selalu disisipkan pamphlet/brosur kecil bertuliskan nama produk dan lokasi produsen serta sejarah apple pie di berbagai Negara. Selain itu, Restoran “Pia Apple Pie” Bogor juga memberikan potongan harga bagi para pengunjung pada saat pembelian produk baru selama masa promosi produk.

Kegiatan penjualan pribadi atau perorangan untuk memperkenalkan produk “Pia Apple Pie” dalam rangka menjaring pembeli telah dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan pameran, diantaranya pameran di Pekan Raya Jakarta. Selain itu, penjualan produk “Pia Apple Pie” masih dilakukan melalui informasi dari mulut ke mulut antar pelanggan.

Sebagai bagian dari publisitas, usaha ini telah mendapat perhatian dari sejumlah surat kabar diantaranya Kompas, Radar Bogor, Suara Pembaharuan, dan majalah SWA yang secara tidak langsung telah menjadi ajang promosi bagi Restoran “Pia Apple Pie” Bogor. Beberapa stasiun televise juga pernah menayangkan Restoran “Pia Apple Pie” Bogor dalam suatu bentuk acara, diantaranya RCTI melalui acara Buletin Siang, Trans TV melalui acara Wisata Kuliner, dan TVRI melalui acara Maskum Show. Selain itu, stasiun SCTV dan Trans TV pernah mengadakan kegiatan shooting sinetron di restoran ini. Peranan internet juga turut membantu

(13)

mempromosikan Restoran “Pia Apple Pie” Bogor. Kegiatan humas dan publisitas juga dilakukan dengan membina hubungan baik dengan relasi perusahaan, perbankan, serta turut berpartisipasinya Restoran “Pia Apple Pie” Bogor dalam kegiatan sosial, seperti penjualan nasi murah bagi anak-anak jalanan yang berada di sekitar Restoran “Pia Apple Pie” Bogor.

Gambar

Gambar 6. Struktur Organisasi “Pia Apple Pie” Bogor
Tabel 7. Perkembangan Harga Jual Apple Pie Tahun 2000-2010 (Rupiah)  Tahun  Ukuran Small  Ukuran Medium  Ukuran Large

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan grafik 6.18 diatas, dalam distribusi responden berdasarkan pengawasan pimpinan dalam variabel pengawasan pimpinan dalam menegakkan disiplin kerja responden sebanyak

b) Sub Distributor : Dengan pedagang yang melakukan penjualan dalam jumlah besar dimana sub agen akan membantu saluran / mendistribusikan sebagai distributor tidak dapat

Tahun 1948, orang tua Bapak Mohammad Saleh Kurnia mengawali usaha barunya di Jakarta dengan mengelola usaha kaki lima “Gerobag Dorong” di Gang Ribal (sekarang lebih dikenal dengan

RESELLER bertugas sebagai perantara yang berhubungan langsung dengan calon konsumen dari dalam kota atau luar kota untuk melakukan penawaran produk yang

Perantara pemasaran merupakan suatu saluran pemasaran (juga disebut sebagai saluran perdagangan atau saluran distribusi). 8 Dalam suatu perusahaan saluran distribusi

Strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk dikembangkan karena produk inilah yang dikonsumsi dan dimanfaatkan secara langsung oleh konsumen

DBD itu mempunyai kegiatan berhubungan langsung dengan distributor (distributor relations) dalam hal penjualan produk ExxonMobil serta membantu distributor untuk

PT Tridaya Eramina Bahari terletak di kawasan Perum Prasarana Perikanan Samudera Jakarta, di Jalan Muara Baru Ujung Blok K No. 3, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan