PA
PAPER
PER SUBSISTEM AGRIBISNIS
SUBSISTEM AGRIBISNIS
Oleh:
Oleh:
Adhitia Feriansyah
Adhitia Feriansyah
1110092000014
1110092000014
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAU!TAS SAINS DAN TENO!OGI FAU!TAS SAINS DAN TENO!OGI UNI"ERS
UNI"ERS ITAS IS!AM NEITAS IS!AM NE GERI GERI S#ARIF $IDA#S#ARIF $IDA#AATU!!A$TU!!A$ %AARTA
%AARTA
14&'$(201'M 14&'$(201'M
A) A*ri+isnis
Agribisnis merupakan kegiatan pertanian dari hulu ke hilir. Agribisnis sendiri merupakan penggabungan dari kata Agrikultur dan bisnis. Agrikultur sendiri memiliki makna kegiatan produksi yang berbasis pertanian, agrikultur sendiri juga biasa disebut sebagai usaha tani. Sedangkan bisnis adalah kegiatan yang berkecipung dalam bidang perniagaan atau industri. Menurut Downey dan Erickson Agribisnis adalah seluruh sektor bahan masukan, usaha tani, produk yang memasok bahan masukan usaha tani, terlibat dalam produksi dan pada akhirnya sampai pada proses pemrosesan, penyebaran, penjualan secara borongan dan penjualan eceran produk kepada konumen akhir Downey dan Erickson. !"#" : $%
Downey dan Erickson menyatakan dalam bukunya bahwa Agribisnis memiliki & sektor didalamnya yang saling tergantung secara ekonomis. Diantaranya adalah : Sektor masukan Input %, Sektor 'roduksi Farm%, Sektor keluaran Output %. Sektor masukan (nput% menyediakan sarana dan )asilitas kepada para pengusaha tani untuk dapat memproduksi tanaman maupun ternak. Salah satu input nya adalah bibit, makanan ternak, pupuk, bahan kimia, atapun mesin pertanian. Sektor produksi *arm% merupakan sektor usaha tani yang memproduksi hasil tanaman maupun ternak. Sedangkan Sektor keluaran adalah sektor untuk menerima hasil produksi pertanian dan memproses serta menyebarkannya kepada konsumen akhir. Downey dan Erickson. !"#" : +%. erikut bagannya pada -ambar !.! :
Perbekalan Pertanian
Makanan
Ternak Pupuk
Mesin dan
Peralatan Bahan Bakar
Pengangkuta
n Bibit Lainnya
-ambar ! 'embagian atas sektor masukan penyediaan%, usaha tani, dan pasar produk keluaran% Downey dan Erickson, !"#"%
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa agribisnis terdiri dari 'enyediaan pertanian (nput%, usaha tani 'rocessing *arm%, dan keluaran output%. 'erbekalan pertanian atau penyedian pertanian input% terdiri dari hal / hal dasar untuk melakukan produksi usaha tani )arm%. 0emudian hasil dari kegiatan usaha tani diproses dan di
distribusikan ke berbagai sektor lain oleh unit keluaran output%. Usaha Pemroses Eceran Lainnya Bahan Pangan Industrial
B) Per,e-+an*an A*ri+isnis
Downey dan Erickson menjelaskan perkembangan sistem agribisnis (nput, processing, output% dimulai dengan berbagai kegiatan di dalam sektor barang perlengkapan pertanian yang memasok berbagai macam masukan produksi dan jasa kepada usaha tani kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemasaran, pemrosesan dan distribusi barang kebutuhan untuk memuaskan konsumen. 0arena proses produksi hasil pertanian menjadi semakin bertambah kompleks dan berspesialisasi, maka sektor pemasok bahan masukan pertanian menempati dimensi baru yang penting. 'enghasilan konsumen pun semakin meningkat sehingga menuntut pelayanan yang lebih baik dalam pembelian produk bahan pangan. 0ecenderungan ini terus berlanjut, sehingga sektor agribisnis menjadi semakin penting karena tidak saja bertanggung jawab untuk menyediakan macam dan jumlah bahan masukan yang tepat, tetapi juga bertanggung jawab terhadap bauran pelayanan yang tepat untuk produk pada saat produk
tersebut bergerak melalui sistem pengolahan bahan pangan sampai kepada konsumen akhir.
Sektor perekonomian dewasa ini makin dipengaruhi oleh sektor pertanian. 1alaupun jumlah usaha tani sepanjang abad ini semakin berkurang, namun sangat penting untuk
mempertahankan atau meningkatkan produksi. Sektor pertanian di Amerika merupakan sektor yang menunjukkan produkti2itas yang paling tinggi. 3al ini dikarenakan pertanian terus menerus menyerap teknologi baru dalam bentuk mesin dan peralatan serta bibit 2arietas, semuanya memperbesar kapasitas produksi sektor tersebut. 'engusaha tani tidak mampu bekerja sendiri, mereka membutuhkan kerja sama dan beribu / ribu perusahaan pada sisi penyediaan pertanian dan ratusan ribu perusahaan pada bidang pemasaran pertanian.
Sektor agribisnis di dalam ruang lingkup ekonomi masa kini mencakup bermacam / macam usaha komersial, menggunakan kombinasi heterogen dari tenaga kerja, bahan, modal,
dan teknologi, sistem bahan pangan dan sandang sangat luas sekali, suatu sistem yang sulit dan terus menerus diubah agar sesuai dengan permintaan konsumen dan menyediakan bahan pangan dan sandang baik untuk pasar domestik maupun untuk pasar dunia. Downey dan
Erickson. !"#" : +%
.) S/+siste- A*ri+isnis
Agribisnis memiliki berbagai macam subsektor didalamnya. Menurut 3ana)ie terdapat empat subsektor dan satu subsektor pendukung. Sub sektor agribisnis terdiri dari :
!% Subsistem 'enyediaan Sarana 'roduksi 'ertanian Saprotan% 4% Subsistem 'roduksi 'ertanian 5saha tani%
&% Subsistem 'engolahan 3asil 'ertanian 'engolahan%
6% Subsistem 'emasaran 3asil 'ertanian Distribusi, 'enjualan, 'erniagaan%
Subsistem penyediaan produksi pertanian atau yang biasa disebut subsistem agribisnis hulu adalah kegiatan ekonomi yang mencakup perencanaan, pengelolaan, pengadaan dan penyaluran sarana produksi pertanian yang menyediakan sarana produksi bagi pertanian, seperti industri dan perdagangan agrokimia pupuk, pestisida, dll%, industri agrootomoti) mesin dan peralatan%, dan industri benihbibit. Subsistem ini termasuk subsistem o)) )arm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian lapangan sawah atau ladang.
Subsistem produksi atau yang biasa disebut usaha tani merupakan kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis hulu untuk menghasilkan produk pertanian primer seperti bahan pangan, hasil perkebunan, buah / buahan, ikan, hasil ternak, bunga, dan tanaman hias. 7ermasuk ke dalam subsistem usaha tani ini adalah usaha tanaman pangan, usaha
tanaman hortikultura, usaha tanaman obat8obatan, usaha perkebunan, usaha perikanan, usaha peternakan, dan kehutanan. 'elaku dalam subsistem ini dapat sebagai petani, peternak, pengusaha. Meskipun sebagian besar menggunakan teknologi yang rendah, subsistem ini merupakan penghasil produk domestik bruto terbesar. Subsistem ini merupakan subsistem on )arm, hal ini dikarenakan subsistem ini berhubungan langsung dengan pertanian lapangan sawah atau ladang.
Subsistem pengolahan merupakan kegiatan ekonomi mulai dari pasca panen hingga pengolahan tingkat lanjut selama bentuk, susunan, cita rasa komoditi tersebut tidak berubah 0egiatan termasuk pengupasan, pembersihan, pengekstrasian, pengalengan, pembekuan, peningkatan mutu hingga pengemasan. Subsistem ini termasuk subsistem o)) )arm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian lapangan sawah atau ladang.
Subsistem pemasaran hasil / hasil pertanian merupakan kegiatan penanganan distribusi usaha tani maupun olahannya, baik kegiatan perdagangan di pasar dalam negri maupun di pasar luar negri. 'elaku kegiatan ini meliputi pedagang dan penyalur ke konsumen. Agroindustri juga termasuk dalam subsistem ini dimana Agroindustri mengolah produk pertanian primer menjadi produk olahan, baik produk olahan sekunder maupun produk akhir. Subsistem ini termasuk subsistem agribisnis hilir dan subsistem ini termasuk subsistem o)) )arm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian lapangan sawah atau ladang. 3ana)ie, 49!9 : &4 / &&%
Menurut Said dan (ntan )ungsi / )ungsi agribisnis terdiri atas kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, kegiatan produksi primer budidaya%, pengolahan agroindustri%, dan pemasaran. *ungsi / )ungsi tersebut kemudian disusun menjadi
suatu sistem, dimana )ungsi di atas menjadi subsistem dari sistem agribisnis. Said dan (ntan 499! :!"%
Menurut Soehardjo dalam Said melihat agribisnis sebagai sebuah sistem yang terdiri atas beberapa subsistem -ambar !%. Sistem tersebut akan ber)ungsi baik apabila tidak ada gangguan pada salah satu subsistem SS dalam -ambar !%. 'engembangan agribisnis harus mengembangkan semua subsistem di dalamnya karena tidak ada satu subsistem yang lebih penting dari subsistem lainnya. erikut adalah -ambar Subsistem agribisnis menurut Said
-ambar 4. Sistem Agribisnis dan ;embaga 'enunjangnya Soehardjo dalam Said dan (ntan 499! : 4!%
Menurut Soehardjo dalam Said dan (ntan setiap subsistem agribisnis mempunyai keterkaitan ke belakang dan kedepan. 7anda panah ke belakang ke kiri% pada subsistem pengolahan SS8((( dalam -ambar !% menunjukkan bahwa SS8 ((( akan ber)ungsi dengan baik apabila ditunjang oleh ketersediaan bahan baku yang
dihasilkan oleh SS8((. 7anda panah ke depan ke kanan% pada SS8((( menunjukkan
SS !Pemasar an" SS # !Pengolaha n" SS $ !Produksi Primer" SS% !Pengadaan dan Penyaluran
Lembaga Penunjang Agribisnis !Pertanahan& 'euangan& Penelitian& dll"
bahwa subsistem pengolahan SS8(((% akan berhasil dengan baik jika menemukan pasar untuk produknya.
Agribisnis memerlukan lembaga penunjang, seperti lembaga pertanahan, pembiayaan keuangan, pendidikan, penelitian, dan perhubungan. ;embaga pendidikan dan pelatihan mempersiapkan pelaku agribisnis yang pro)esional, sedangkan lembaga penelitian memberikan sumbangan berupa teknologi dan in)ormasi. Said dan (ntan 499! : 49 84!%
a) S/+siste- Pen*adaan dan Penya/ran Sarana Prd/,si
Subsistem pengadaan sering dikenal masyarakat dengan istilah agroindustri hulu. Agroindustri hulu mencakup industri penghasil input pertanian, seperti pupuk, pestisida, alat / alat juga mesin pertanian, dan bahkan lebih luas lagi
mencakup perusahaan penghasil bibit. Said dan (ntan 499! : 44%
+) S/+siste- Prd/,si Pri-er ata/ Usaha Tani
Subsistem produksi primer merupakan subsistem yang dapat diartikan sebagai seperangakat kegiatan yang terjadi dalam penciptaan produk agribisnis produk usaha pertanian, peikanan, peternakan, kehutanan, dll% Subsistem ini merupakan subsistem yang berhubungan subsistem pengolahan. subistem pengolahan akan berjalan dengan baik bila ditunjang oleh ketersediaan bahan baku yang dihasilkan
oleh subsistem produksi primer. Said dan (ntan 499! : 6& dan 4!%
) S/+siste- Pen*ahan
Subsistem pengolahan sering disebut juga agroindustri hilir. Agroindustri hilir adalah industri pengolahan hasil / hasil pertanian primer dan bahkan lebih luas
lagi mencakup industri sekunder dan tersier yang mengolah lebih lanjut dari produk hasil olahan hasil pertanian primer, seperti tekstil dari benang dan benang dari kapas atau ulat sutra, sepatu dari kulit dan kulit dari hewan, industri kue dari tepung produk antara tepung dari gandum atau beras%. Said dan (ntan 499! : 44% Menurut Austin dalam Said dan (ntan Agroindustri adalahusaha yang mengolah bahan baku hasil pertanian menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen.
Said dan (ntan 499! : 44%
d) S/+siste- Pe-asaran
Subsistem 'emasaran merupakan subsitem yang merupakan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk memberi kepuasan dari barang atau jasa yang dipertukarkan kepada konsumen atau pemakai dalam bidang pertanian, baik iput maupun produk pertanian. Said dan (ntan 499! : +"%
e) !e-+a*a Pen/n3an* A*ri+isnis
Agribisnis memerlukan lembaga penunjang, seperti lembaga pertanahan, pembiayaan keuangan, pendididkan, peneltian dan perhubungan. ;embaga pendididkan dan pelatihan mempersiapkan para pelaku agribisnis yang pro)esionalsedangkan lembaga penelitian memberikan sumbang berupa teknologi dan in)ormasi. ;embaga / lembaga penunjang kebanyakan berada diluar sektor pertanian, sehingga sektor pertanian semakin erat dengan sektor lainnya. Said
dan (ntan 499! : 4!%
0elembagaan pendukung sangatlah penting untuk menciptakan agribisnis yang tangguh dan kompetiti). ;embaga / lembaga tersebut sangat berperan dalam upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan perkembangan
agribisnis. Said dan (ntan 499! : !6!% erikut adalah lembaga / lembaga yang menjadi pendukung perkembangan agribisnis :
!. 'emerintah
'emerintah merupakan lembaga pendukung agribisnis yang memiliki wewenang regulasi dalam menciptakan lingkungan agribisnis yang kompetiti) dan adil.
4. ;embaga 'embiayaan
;embaga 'embiayaan merupakan lembaga pendukung agribisnis yang memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan usaha agribisnis, terutama dala penyediaan modal in2estasi dan modal kerja, mulai dari sektor hulu hingga sektor hilir.
&. ;embaga 'emasaran dan Distribusi
;embaga 'emasaran dan Distribusi merupakan lembaga pendukung agribisnis yang menjadi ujung tombak keberhasilan pengembangan agribisnis, karena )ungsinya sebagai )asilitator yang menghubungkan antara de)icit units konsumen pengguna yang membutuhkan produk% dan surplus units produsen yang menghasilkan produk%. ;embaga pemasaran dan distribusi juga memegang peranan penting dalam memperkuat integrasi antar subsistem dalam subsistem agribisnis.
6. 0operasi
0operasi merupakan lembaga pendukung agribisnis yang ber)ungsi sebagai penyalur input / input pertanian dan lembaga pemasaran hasil / hasil pertanian.
+. ;embaga 'endidikan *ormal dan <on *ormal
;embaga 'endidikan *ormal dan <on *ormal merupakan lembaga pendukung agribisnis yang mendukung sektor riil di bidang agribisnis yang
sangat kurang. ;embaga ini diharapkan mampu melahirkan tenaga kerja terdididk yang pro)esional dan spesialis di bdangnya. Selian itu lembaga ini harus memberikan perubahan / perubahan menuju perbaikan yang terus menerus
$. ;embaga 'enyuluhan 'ertanian ;apangan
;embaga 'enyuluhan 'ertanian ;apangan merupakan lembaga pendukung agribisnis yang ber)ungsi sebagai sarana penghubung untuk memperkenalkan berbagai program peningkatan produksi pangan yang dicanangkan oleh peerintah.
=. ;embaga >iset
;embaga >iset merupakan lembaga pendukung agribisnis yang ber)ungsi sebagai sarana untuk meraih keunggulan bersaingbagi produk / produk agribisnis (ndonesiadalam memasuki pasar area bebas. Semua riset haruslah terkait dengan perkembangan agribisnis, sebab jika memiliki keunggulan mutu produk dan pengembangan di)erensiasi dengan produk sejenis yang diproduksi oleh negara lain.
#. ;embaga 'enjamin dan 'enanggulangan >isiko
;embaga 'enjamin dan 'enanggulangan >isiko merupakan lembaga pendukung agribisnis yang mampu menghilangkan ke khawatiran /
khawatiranpara pelaku bisnis untuk terjun di bidang agribisnis. Said dan (ntan 499! : !6! 8 !6=%
D) Mana3e-en A*ri+isnis
Menurut para pakar dalam Said dan (ntan 499! : &4% Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu rangkaian pekerjaan melalui orang / orang. Sedangkan menurut Stoner dan *reeman dalam Said dan (ntan : 499!% Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya
anggotaorganisasi dan proses peman)aatan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Said dan (ntan 499! : &4%
(ntinya manajemen adalah suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, e2auasi, dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, modal, material, maupun teknologi secara optimaluntuk mencapai tujuan organisasi Said dan (ntan 499! : &4%
Seperti halnya dalam manajemen organisasi yang lain, dalam manajemen agribisnis juga diterapkan )ungsi / )ungsi manajemen yang telah dikenal di berbagai kalangan. Seperti )ungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, e2aluasi, sampai )ungsi pengendalian. erikut uraian dari )ungsi / )ungsi manajemen agribisnis :
1) F/n*si Perenanaan
Menurut Said dan (ntan )ungsi perencanaan mencakup semua kegiatan yang ditujukan untuk menyusun progra kerja selama periode tertentu pada masa yang akan datang berdasarkan 2isi, misi tujuan serta sasaran organisasi. Said dan (ntan 499! : &6%
Menurut ierlein, Schneeberger, dan Osburn dalam Said dan (ntan 499!% menjelaskan perencanaan dapat dilakukan dibidang keuangan, pemasaran, produksi, persediaan, dan lain 8 lain. 7ujuannya adalah untuk menempatkan suatu perusahaan pada posisi yang terbaik berdasarkan kondisi bisnis dan permintaan konsumen pada masa mendatang Said dan (ntan 499! : &6%
Menurut Stoner dan *reeman dalam Said dan (ntan 499!% menjelaskan bahwa perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur / prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Said dan (ntan
2) F/n*si Pen*r*anisasian
Menurut Said dan (ntan )ungsi pengorganisasian merupakan upaya
manajemen untuk megorganisasikan semua sumber daya perusahaan untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Said dan (ntan 499! : &"%
Menurut Downey dan Erickson dalam Said dan (ntan 499!% )ungsi
pengorganisasian tersebut meliputi kegiatan / kegiatan sebagai berikut :
• Menyusun struktur organsasi.
• Menentukan pekerjaan yang harus dikerjakan.
• Memilih, menempatkan, dan mengembangkan karyawan. • Merumuskan garis kegiatan perusahaan.
• Membentuk sejumlah hubungan dalam organisasi dan kemudian
menunjuk sta))nya.
Dengan demikian semua sumber daya, termasuk para pekerja, yang ada
dalam perusahaan memiliki peranan yang jelas dan hubungan yang jelas
antarkomponen organisasi. Said dan (ntan 499! : &" 8 69%
&) F/n*si Pea,sanaan
Menurut Said dan (ntan )ungsi pelaksanaan seringkali dibagi lagi menjadi
)ungsi pemimpinan, pengarahan, dan kordinasi. ahkan )ungsi pelaksanaan
sering terpisah dengan ketiga )ungsi tersebut. *ungsi pemimpinan lebih
menekankan pada bagaimana seseorang pimpinan untuk menyalurkan semua
kemampuan indi2idu pada akti2itas organisasi untuk mencapai tujuan
bersama. *ungsi pengarahan lebih menekankan pada bagaimana karyawan
diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Said dan (ntan 499! : 69%
Menurut Downey dan Erickson dalam Said dan (ntan 499!% )ungsi
memoti2asi, mendelegasikan, dan menilai para karyawan dalam organisasi. Said dan (ntan 499! : 69%
4) F/n*si Pen*aasan
Menurut Said dan (ntan )ungsi pengawasan menekankan pada bagaimana membangun sistem pengawasan dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana yang telah dibuat agar tetap berjalan pada rel yang telah ditetapkan. *ungsi pengawasan tersebut dilakukan secara terus menerus untuk menjaminagar pelaksanaan rencana dapat berjalan dengan baik. Said dan (ntan 499! : 6!%
') F/n*si E5a/asi
Menurut Said dan (ntan )ungsi e2aluasi menekan pada upaya menilai proses pelaksanaan rencana, mengenai ada tidaknya penyimpangan dan tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan rencana yang telah dibuat. *ungsi e2aluasi ditujukan pada suatu objek tertentu. Said dan (ntan 499! : 6!%
6) F/n*si Pen*endaian
Menurut Said dan (ntan )ungsi pengendalian merupakan suatu upaya manajemen untuk mengembalikan semua kegiatan pada rel yang telah ditentukan. Dengan demikian, jika diperoleh penyimpangan / penyimpangandari prosedur kerja dapat segera dilakukan pengendalian. Said
Da)tar 'ustaka 'aper
Downey, 1.D dan Erickson S.'. !"#". Agribusiness Management. ?akarta : Erlangga 3ana)ie, >ita. 49!9. 'engantar Ekonomi 'ertanian. ?akarta : 'enerbit Andi
Said, E. -umbira dan (ntan, A. 3ari@t. 499!. Manajemen Agribisnis. ogor :'7. -halia (ndonesia
Michigan 5ni2ersity, 499". Analisis 3asil 'enelitian Arkeologi (((, ali =8!& Oktober !"#" : 0ajiaj Agrikultur berdasarkan data arkeologi. ?akarta : Departemen 'endididkan dan 0ebudayaan
Sudaryanto, 7ahlim dkk. !""&. Agribisnis 0omoditas 3ortikultura. ogor. (nstitut 'ertanian ogor
5mar, 3usein. 4999. usiness an (ntroduction. ?akarta : '7 -ramedia 'ustaka 5tama Departemen 'endidikan dan 0ebudayaan bahwa agrikultur adalah sebuah subsistem subsistensi atau sistem mata pencaharian hidup yang berbasis pertanian. Michigan 5ni2ersity. 499"%
5mar menyatakan bisnis sendiri diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang / orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. 5mar, 4999 : &%
Maka Agribisnis dapat diartikan sebagai kegiatan kegiatan usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berbasis di bidang pertanian mulai dari sarana produksi hulu% hingga hilir pemasaran%. 3al ini di sepakati oleh aharsjah dalam Sudaryanto yang menyatakan bahwa Agribisnis adalah kegiatan usaha dalam sektor pertanianyang mencakup bidang penyediaan sarana produksi pertanian, produksi komoditas pertanian, pengolahan hasil dan pemasaran hasil Sudaryanto, dkk. !""& : &%