• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper Subsistem Agribisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paper Subsistem Agribisnis"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PA

PAPER

PER SUBSISTEM AGRIBISNIS

SUBSISTEM AGRIBISNIS

Oleh:

Oleh:

Adhitia Feriansyah

Adhitia Feriansyah

1110092000014

1110092000014

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAU!TAS SAINS DAN TENO!OGI FAU!TAS SAINS DAN TENO!OGI UNI"ERS

UNI"ERS ITAS IS!AM NEITAS IS!AM NE GERI GERI S#ARIF $IDA#S#ARIF $IDA#AATU!!A$TU!!A$ %AARTA

%AARTA

14&'$(201'M 14&'$(201'M

(2)

A) A*ri+isnis

Agribisnis merupakan kegiatan pertanian dari hulu ke hilir. Agribisnis sendiri merupakan  penggabungan dari kata Agrikultur dan bisnis. Agrikultur sendiri memiliki makna kegiatan  produksi yang berbasis pertanian, agrikultur sendiri juga biasa disebut sebagai usaha tani. Sedangkan bisnis adalah kegiatan yang berkecipung dalam bidang perniagaan atau industri. Menurut Downey dan Erickson Agribisnis adalah seluruh sektor bahan masukan, usaha tani,  produk yang memasok bahan masukan usaha tani, terlibat dalam produksi dan pada akhirnya sampai pada proses pemrosesan, penyebaran, penjualan secara borongan dan penjualan eceran produk kepada konumen akhir Downey dan Erickson. !"#" : $%

Downey dan Erickson menyatakan dalam bukunya bahwa Agribisnis memiliki & sektor didalamnya yang saling tergantung secara ekonomis. Diantaranya adalah : Sektor  masukan  Input %, Sektor 'roduksi  Farm%, Sektor keluaran Output %. Sektor masukan (nput% menyediakan sarana dan )asilitas kepada para pengusaha tani untuk dapat memproduksi tanaman maupun ternak. Salah satu input nya adalah bibit, makanan ternak, pupuk, bahan kimia, atapun mesin pertanian. Sektor produksi *arm% merupakan sektor usaha tani yang memproduksi hasil tanaman maupun ternak. Sedangkan Sektor keluaran adalah sektor untuk  menerima hasil produksi pertanian dan memproses serta menyebarkannya kepada konsumen akhir. Downey dan Erickson. !"#" : +%. erikut bagannya pada -ambar !.! :

(3)

Perbekalan Pertanian

Makanan

 Ternak   Pupuk

Mesin dan

Peralatan Bahan Bakar

  Pengangkuta

n Bibit Lainnya

-ambar ! 'embagian atas sektor masukan penyediaan%, usaha tani, dan pasar produk  keluaran% Downey dan Erickson, !"#"%

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa agribisnis terdiri dari 'enyediaan  pertanian (nput%, usaha tani 'rocessing  *arm%, dan keluaran output%. 'erbekalan  pertanian atau penyedian pertanian input% terdiri dari hal / hal dasar untuk melakukan  produksi usaha tani )arm%. 0emudian hasil dari kegiatan usaha tani diproses dan di

distribusikan ke berbagai sektor lain oleh unit keluaran output%. Usaha Pemroses Eceran   Lainnya Bahan Pangan Industrial

(4)

B) Per,e-+an*an A*ri+isnis

Downey dan Erickson menjelaskan perkembangan sistem agribisnis (nput, processing, output% dimulai dengan berbagai kegiatan di dalam sektor barang perlengkapan pertanian yang memasok berbagai macam masukan produksi dan jasa kepada usaha tani kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemasaran, pemrosesan dan distribusi barang kebutuhan untuk  memuaskan konsumen. 0arena proses produksi hasil pertanian menjadi semakin bertambah kompleks dan berspesialisasi, maka sektor pemasok bahan masukan pertanian menempati dimensi baru yang penting. 'enghasilan konsumen pun semakin meningkat sehingga menuntut pelayanan yang lebih baik dalam pembelian produk bahan pangan. 0ecenderungan ini terus berlanjut, sehingga sektor agribisnis menjadi semakin penting karena tidak saja  bertanggung jawab untuk menyediakan macam dan jumlah bahan masukan yang tepat, tetapi  juga bertanggung jawab terhadap bauran pelayanan yang tepat untuk produk pada saat produk 

tersebut bergerak melalui sistem pengolahan bahan pangan sampai kepada konsumen akhir.

Sektor perekonomian dewasa ini makin dipengaruhi oleh sektor pertanian. 1alaupun  jumlah usaha tani sepanjang abad ini semakin berkurang, namun sangat penting untuk 

mempertahankan atau meningkatkan produksi. Sektor pertanian di Amerika merupakan sektor yang menunjukkan produkti2itas yang paling tinggi. 3al ini dikarenakan pertanian terus menerus menyerap teknologi baru dalam bentuk mesin dan peralatan serta bibit 2arietas, semuanya memperbesar kapasitas produksi sektor tersebut. 'engusaha tani tidak mampu  bekerja sendiri, mereka membutuhkan kerja sama dan beribu / ribu perusahaan pada sisi  penyediaan pertanian dan ratusan ribu perusahaan pada bidang pemasaran pertanian.

Sektor agribisnis di dalam ruang lingkup ekonomi masa kini mencakup bermacam /  macam usaha komersial, menggunakan kombinasi heterogen dari tenaga kerja, bahan, modal,

(5)

dan teknologi, sistem bahan pangan dan sandang sangat luas sekali, suatu sistem yang sulit dan terus menerus diubah agar sesuai dengan permintaan konsumen dan menyediakan bahan  pangan dan sandang baik untuk pasar domestik maupun untuk pasar dunia. Downey dan

Erickson. !"#" : +%

.) S/+siste- A*ri+isnis

Agribisnis memiliki berbagai macam subsektor didalamnya. Menurut 3ana)ie terdapat empat subsektor dan satu subsektor pendukung. Sub sektor agribisnis terdiri dari :

!% Subsistem 'enyediaan Sarana 'roduksi 'ertanian Saprotan% 4% Subsistem 'roduksi 'ertanian 5saha tani%

&% Subsistem 'engolahan 3asil 'ertanian 'engolahan%

6% Subsistem 'emasaran 3asil 'ertanian Distribusi, 'enjualan, 'erniagaan%

Subsistem penyediaan produksi pertanian atau yang biasa disebut subsistem agribisnis hulu adalah kegiatan ekonomi yang mencakup perencanaan, pengelolaan,  pengadaan dan penyaluran sarana produksi pertanian yang menyediakan sarana  produksi bagi pertanian, seperti industri dan perdagangan agrokimia pupuk, pestisida, dll%, industri agrootomoti) mesin dan peralatan%, dan industri benihbibit. Subsistem ini termasuk subsistem o)) )arm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan  pertanian lapangan sawah atau ladang.

Subsistem produksi atau yang biasa disebut usaha tani merupakan kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis hulu untuk menghasilkan produk pertanian primer seperti bahan pangan, hasil perkebunan, buah / buahan, ikan, hasil ternak, bunga, dan tanaman hias. 7ermasuk ke dalam subsistem usaha tani ini adalah usaha tanaman pangan, usaha

(6)

tanaman hortikultura, usaha tanaman obat8obatan, usaha perkebunan, usaha  perikanan, usaha peternakan, dan kehutanan. 'elaku dalam subsistem ini dapat sebagai petani, peternak, pengusaha. Meskipun sebagian besar menggunakan teknologi yang rendah, subsistem ini merupakan penghasil produk domestik bruto terbesar. Subsistem ini merupakan subsistem on )arm, hal ini dikarenakan subsistem ini berhubungan langsung dengan pertanian lapangan sawah atau ladang.

Subsistem pengolahan merupakan kegiatan ekonomi mulai dari pasca panen hingga pengolahan tingkat lanjut selama bentuk, susunan, cita rasa komoditi tersebut tidak berubah 0egiatan termasuk pengupasan, pembersihan, pengekstrasian,  pengalengan, pembekuan, peningkatan mutu hingga pengemasan. Subsistem ini termasuk subsistem o)) )arm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan  pertanian lapangan sawah atau ladang.

Subsistem pemasaran hasil / hasil pertanian merupakan kegiatan penanganan distribusi usaha tani maupun olahannya, baik kegiatan perdagangan di pasar dalam negri maupun di pasar luar negri. 'elaku kegiatan ini meliputi pedagang dan penyalur  ke konsumen. Agroindustri juga termasuk dalam subsistem ini dimana Agroindustri mengolah produk pertanian primer menjadi produk olahan, baik produk olahan sekunder maupun produk akhir. Subsistem ini termasuk subsistem agribisnis hilir dan subsistem ini termasuk subsistem o)) )arm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian lapangan sawah atau ladang. 3ana)ie, 49!9 : &4 / &&%

Menurut Said dan (ntan )ungsi / )ungsi agribisnis terdiri atas kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, kegiatan produksi primer budidaya%, pengolahan agroindustri%, dan pemasaran. *ungsi / )ungsi tersebut kemudian disusun menjadi

(7)

suatu sistem, dimana )ungsi di atas menjadi subsistem dari sistem agribisnis. Said dan (ntan 499! :!"%

 Menurut Soehardjo dalam Said melihat agribisnis sebagai sebuah sistem yang terdiri atas beberapa subsistem -ambar !%. Sistem tersebut akan ber)ungsi baik  apabila tidak ada gangguan pada salah satu subsistem SS dalam -ambar !%. 'engembangan agribisnis harus mengembangkan semua subsistem di dalamnya karena tidak ada satu subsistem yang lebih penting dari subsistem lainnya. erikut adalah -ambar Subsistem agribisnis menurut Said

-ambar 4. Sistem Agribisnis dan ;embaga 'enunjangnya  Soehardjo dalam Said dan (ntan 499! : 4!%

Menurut Soehardjo dalam Said dan (ntan setiap subsistem agribisnis mempunyai keterkaitan ke belakang dan kedepan. 7anda panah ke belakang ke kiri% pada subsistem pengolahan SS8((( dalam -ambar !% menunjukkan bahwa SS8 ((( akan  ber)ungsi dengan baik apabila ditunjang oleh ketersediaan bahan baku yang

dihasilkan oleh SS8((. 7anda panah ke depan ke kanan% pada SS8((( menunjukkan

SS  !Pemasar an" SS # !Pengolaha n" SS $ !Produksi Primer" SS% !Pengadaan dan Penyaluran

Lembaga Penunjang Agribisnis !Pertanahan& 'euangan& Penelitian& dll"

(8)

 bahwa subsistem pengolahan SS8(((% akan berhasil dengan baik jika menemukan  pasar untuk produknya.

Agribisnis memerlukan lembaga penunjang, seperti lembaga pertanahan,  pembiayaan  keuangan, pendidikan, penelitian, dan perhubungan. ;embaga  pendidikan dan pelatihan mempersiapkan pelaku agribisnis yang pro)esional, sedangkan lembaga penelitian memberikan sumbangan berupa teknologi dan in)ormasi. Said dan (ntan 499! : 49 84!%

a) S/+siste- Pen*adaan dan Penya/ran Sarana Prd/,si

Subsistem pengadaan sering dikenal masyarakat dengan istilah agroindustri hulu. Agroindustri hulu mencakup industri penghasil input pertanian, seperti  pupuk, pestisida, alat / alat juga mesin pertanian, dan bahkan lebih luas lagi

mencakup perusahaan penghasil bibit. Said dan (ntan 499! : 44%

+) S/+siste- Prd/,si Pri-er ata/ Usaha Tani

Subsistem produksi primer merupakan subsistem yang dapat diartikan sebagai seperangakat kegiatan yang terjadi dalam penciptaan produk agribisnis produk  usaha pertanian, peikanan, peternakan, kehutanan, dll% Subsistem ini merupakan subsistem yang berhubungan subsistem pengolahan. subistem pengolahan akan  berjalan dengan baik bila ditunjang oleh ketersediaan bahan baku yang dihasilkan

oleh subsistem produksi primer. Said dan (ntan 499! : 6& dan 4!%

) S/+siste- Pen*ahan

Subsistem pengolahan sering disebut juga agroindustri hilir. Agroindustri hilir  adalah industri pengolahan hasil / hasil pertanian primer dan bahkan lebih luas

(9)

lagi mencakup industri sekunder dan tersier yang mengolah lebih lanjut dari  produk hasil olahan hasil pertanian primer, seperti tekstil dari benang dan benang dari kapas atau ulat sutra, sepatu dari kulit dan kulit dari hewan, industri kue dari tepung produk antara tepung dari gandum atau beras%. Said dan (ntan 499! : 44% Menurut Austin dalam Said dan (ntan Agroindustri adalahusaha yang mengolah  bahan baku hasil pertanian menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen.

Said dan (ntan 499! : 44%

d) S/+siste- Pe-asaran

Subsistem 'emasaran merupakan subsitem yang merupakan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk memberi kepuasan dari barang atau jasa yang dipertukarkan kepada konsumen atau pemakai dalam bidang pertanian, baik iput maupun produk   pertanian. Said dan (ntan 499! : +"%

e) !e-+a*a Pen/n3an* A*ri+isnis

Agribisnis memerlukan lembaga penunjang, seperti lembaga pertanahan,  pembiayaan  keuangan, pendididkan, peneltian dan perhubungan. ;embaga  pendididkan dan pelatihan mempersiapkan para pelaku agribisnis yang  pro)esionalsedangkan lembaga penelitian memberikan sumbang berupa teknologi dan in)ormasi. ;embaga / lembaga penunjang kebanyakan berada diluar sektor   pertanian, sehingga sektor pertanian semakin erat dengan sektor lainnya. Said

dan (ntan 499! : 4!%

0elembagaan pendukung sangatlah penting untuk menciptakan agribisnis yang tangguh dan kompetiti). ;embaga / lembaga tersebut sangat berperan dalam upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan perkembangan

(10)

agribisnis. Said dan (ntan 499! : !6!% erikut adalah lembaga / lembaga yang menjadi pendukung perkembangan agribisnis :

!. 'emerintah

'emerintah merupakan lembaga pendukung agribisnis yang memiliki wewenang regulasi dalam menciptakan lingkungan agribisnis yang kompetiti) dan adil.

4. ;embaga 'embiayaan

;embaga 'embiayaan merupakan lembaga pendukung agribisnis yang memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan usaha agribisnis, terutama dala penyediaan modal in2estasi dan modal kerja, mulai dari sektor hulu hingga sektor hilir.

&. ;embaga 'emasaran dan Distribusi

;embaga 'emasaran dan Distribusi merupakan lembaga pendukung agribisnis yang menjadi ujung tombak keberhasilan pengembangan agribisnis, karena )ungsinya sebagai )asilitator yang menghubungkan antara de)icit units konsumen pengguna yang membutuhkan produk% dan surplus units produsen yang menghasilkan produk%. ;embaga pemasaran dan distribusi juga memegang peranan penting dalam memperkuat integrasi antar  subsistem dalam subsistem agribisnis.

6. 0operasi

0operasi merupakan lembaga pendukung agribisnis yang ber)ungsi sebagai  penyalur input / input pertanian dan lembaga pemasaran hasil / hasil  pertanian.

+. ;embaga 'endidikan *ormal dan <on *ormal

;embaga 'endidikan *ormal dan <on *ormal merupakan lembaga  pendukung agribisnis yang mendukung sektor riil di bidang agribisnis yang

(11)

sangat kurang. ;embaga ini diharapkan mampu melahirkan tenaga kerja terdididk yang pro)esional dan spesialis di bdangnya. Selian itu lembaga ini harus memberikan perubahan / perubahan menuju perbaikan yang terus menerus

$. ;embaga 'enyuluhan 'ertanian ;apangan

;embaga 'enyuluhan 'ertanian ;apangan merupakan lembaga pendukung agribisnis yang ber)ungsi sebagai sarana penghubung untuk memperkenalkan  berbagai program peningkatan produksi pangan yang dicanangkan oleh  peerintah.

=. ;embaga >iset

;embaga >iset merupakan lembaga pendukung agribisnis yang ber)ungsi sebagai sarana untuk meraih keunggulan bersaingbagi produk / produk  agribisnis (ndonesiadalam memasuki pasar area bebas. Semua riset haruslah terkait dengan perkembangan agribisnis, sebab jika memiliki keunggulan mutu produk dan pengembangan di)erensiasi dengan produk sejenis yang diproduksi oleh negara lain.

#. ;embaga 'enjamin dan 'enanggulangan >isiko

;embaga 'enjamin dan 'enanggulangan >isiko merupakan lembaga  pendukung agribisnis yang mampu menghilangkan ke khawatiran / 

khawatiranpara pelaku bisnis untuk terjun di bidang agribisnis. Said dan (ntan 499! : !6! 8 !6=%

D) Mana3e-en A*ri+isnis

Menurut para pakar dalam Said dan (ntan 499! : &4% Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu rangkaian pekerjaan melalui orang / orang. Sedangkan menurut Stoner dan *reeman dalam Said dan (ntan : 499!% Manajemen adalah  perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya

anggotaorganisasi dan proses peman)aatan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Said dan (ntan 499! : &4%

(12)

(ntinya manajemen adalah suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan  perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, e2auasi, dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, modal, material, maupun teknologi secara optimaluntuk mencapai tujuan organisasi Said dan (ntan 499! : &4%

Seperti halnya dalam manajemen organisasi yang lain, dalam manajemen agribisnis juga diterapkan )ungsi / )ungsi manajemen yang telah dikenal di berbagai kalangan. Seperti )ungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, e2aluasi, sampai )ungsi pengendalian. erikut uraian dari )ungsi / )ungsi manajemen agribisnis :

1) F/n*si Perenanaan

Menurut Said dan (ntan )ungsi perencanaan mencakup semua kegiatan yang ditujukan untuk menyusun progra kerja selama periode tertentu pada masa yang akan datang berdasarkan 2isi, misi tujuan serta sasaran organisasi. Said dan (ntan 499! : &6%

Menurut ierlein, Schneeberger, dan Osburn dalam Said dan (ntan 499!% menjelaskan perencanaan dapat dilakukan dibidang keuangan, pemasaran,  produksi, persediaan, dan lain 8 lain. 7ujuannya adalah untuk menempatkan suatu perusahaan pada posisi yang terbaik berdasarkan kondisi bisnis dan  permintaan konsumen pada masa mendatang Said dan (ntan 499! : &6%

Menurut Stoner dan *reeman dalam Said dan (ntan 499!% menjelaskan  bahwa perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan  prosedur / prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Said dan (ntan

(13)

2) F/n*si Pen*r*anisasian

Menurut Said dan (ntan )ungsi pengorganisasian merupakan upaya

manajemen untuk megorganisasikan semua sumber daya perusahaan untuk 

mencapai tujuan yang ingin dicapai. Said dan (ntan 499! : &"%

Menurut Downey dan Erickson dalam Said dan (ntan 499!% )ungsi

 pengorganisasian tersebut meliputi kegiatan / kegiatan sebagai berikut :

• Menyusun struktur organsasi.

• Menentukan pekerjaan yang harus dikerjakan.

• Memilih, menempatkan, dan mengembangkan karyawan. • Merumuskan garis kegiatan perusahaan.

• Membentuk sejumlah hubungan dalam organisasi dan kemudian

menunjuk sta))nya.

Dengan demikian semua sumber daya, termasuk para pekerja, yang ada

dalam perusahaan memiliki peranan yang jelas dan hubungan yang jelas

antarkomponen organisasi. Said dan (ntan 499! : &" 8 69%

&) F/n*si Pea,sanaan

Menurut Said dan (ntan )ungsi pelaksanaan seringkali dibagi lagi menjadi

)ungsi pemimpinan, pengarahan, dan kordinasi. ahkan )ungsi pelaksanaan

sering terpisah dengan ketiga )ungsi tersebut. *ungsi pemimpinan lebih

menekankan pada bagaimana seseorang pimpinan untuk menyalurkan semua

kemampuan indi2idu pada akti2itas organisasi untuk mencapai tujuan

 bersama. *ungsi pengarahan lebih menekankan pada bagaimana karyawan

diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Said dan (ntan 499! : 69%

Menurut Downey dan Erickson dalam Said dan (ntan 499!% )ungsi

(14)

memoti2asi, mendelegasikan, dan menilai para karyawan dalam organisasi. Said dan (ntan 499! : 69%

4) F/n*si Pen*aasan

Menurut Said dan (ntan )ungsi pengawasan menekankan pada bagaimana membangun sistem pengawasan dan melaksanakan pengawasan terhadap  pelaksanaan rencana yang telah dibuat agar tetap berjalan pada rel yang telah ditetapkan. *ungsi pengawasan tersebut dilakukan secara terus menerus untuk  menjaminagar pelaksanaan rencana dapat berjalan dengan baik. Said dan (ntan 499! : 6!%

') F/n*si E5a/asi

Menurut Said dan (ntan )ungsi e2aluasi menekan pada upaya menilai  proses pelaksanaan rencana, mengenai ada tidaknya penyimpangan dan tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan rencana yang telah dibuat. *ungsi e2aluasi ditujukan pada suatu objek tertentu. Said dan (ntan 499! : 6!%

6) F/n*si Pen*endaian

Menurut Said dan (ntan )ungsi pengendalian merupakan suatu upaya manajemen untuk mengembalikan semua kegiatan pada rel yang telah ditentukan. Dengan demikian, jika diperoleh penyimpangan /   penyimpangandari prosedur kerja dapat segera dilakukan pengendalian. Said

(15)

Da)tar 'ustaka 'aper 

Downey, 1.D dan Erickson S.'. !"#". Agribusiness Management. ?akarta : Erlangga 3ana)ie, >ita. 49!9. 'engantar Ekonomi 'ertanian. ?akarta : 'enerbit Andi

Said, E. -umbira dan (ntan, A. 3ari@t. 499!. Manajemen Agribisnis. ogor :'7. -halia (ndonesia

Michigan 5ni2ersity, 499". Analisis 3asil 'enelitian Arkeologi (((, ali =8!& Oktober !"#" : 0ajiaj Agrikultur berdasarkan data arkeologi. ?akarta : Departemen 'endididkan dan 0ebudayaan

Sudaryanto, 7ahlim dkk. !""&. Agribisnis 0omoditas 3ortikultura. ogor. (nstitut 'ertanian ogor 

(16)

5mar, 3usein. 4999. usiness an (ntroduction. ?akarta : '7 -ramedia 'ustaka 5tama Departemen 'endidikan dan 0ebudayaan bahwa agrikultur adalah sebuah subsistem subsistensi atau sistem mata pencaharian hidup yang berbasis pertanian. Michigan 5ni2ersity. 499"%

5mar menyatakan bisnis sendiri diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang / orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. 5mar, 4999 : &%

Maka Agribisnis dapat diartikan sebagai kegiatan kegiatan usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berbasis di bidang pertanian mulai dari sarana  produksi hulu% hingga hilir pemasaran%. 3al ini di sepakati oleh aharsjah dalam Sudaryanto yang menyatakan bahwa Agribisnis adalah kegiatan usaha dalam sektor   pertanianyang mencakup bidang penyediaan sarana produksi pertanian, produksi komoditas  pertanian, pengolahan hasil dan pemasaran hasil Sudaryanto, dkk. !""& : &%

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan, rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana kedudukan dan peran perempuan dalam kitab

Pendek kata ada hal-hal yang luar biasa yang mengakibatkan salah satu pihak dalam perjanjian tersebut telah memberikan perizinannya atau kata sepakatnya secara tidak bebas

Untuk tiga komponen kritis yang telah ditentukan, diperoleh selang waktu penggantian blade cutter yaitu 11 hari dengan keandalan 0.90097.. Untuk komponen clutch disc

Kedua kejadian ruptur perineum spontan pada ibu bersalin di Puskesmas Mlati II Sleman tahun 2008-2009 adalah 230 sampel (86,47%), dan yang tidak mengalami ruptur perineum

[r]

- obtained value of standard deviation for the coordinate XYZ from both models of prediction does not exceed acceptable criterion of 10 m for locating the accuracy

Catatan: Ketidak-sesuaian relasi (10) dengan kenyataan dapat kita fahami karena banyak pendekatan yang dilakukan dalam memperoleh relasi ini, seperti misalnya pada

Realisasi untuk penerapan jaringan WiMAX menggunakan BTS existing sejumlah 37 di salah satu operator seluler di Malang, berdasarkan hasil perencanaan diperoleh 25