SKEMA KPBU
DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
Sri Bagus Guritno
Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta dan Rancang Bangun
Disampaikan dalam Market Sounding Proyek KPBU:
Pengembangan Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai Pusat Kanker Nasional dan Pembangunan RSUD
Sidoarjo
Indonesia merupakan pasar potensial
di Asia
Pertumbuhan ekonomi terbesar
di dunia
16
th
5
th
Negara berkembang terbesar
dengan kelas menengah yang
potensial
4
th
Populasi penduduk terbesar di
dunia
±5%
Pertumbuhan konsumsi yang
stabil
Indonesia diproyeksikan menjadi
negara dengan ekonomi terbesar
pada tahun 2050
4
th
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
relatif tinggi dan stabil
5.0
4.9
5.0
5.2
2014
2015
2016
2017*
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
(%)
3,374
3,605
2015
2016
GDP per capita (US$)
Perkembangan infrastruktur yang
progresif
Mengapa Investasi di Indonesia?
REPUBLIK INDONESIA
Peluang Investasi Dalam Negeri
...Pemerintah berusaha menciptakan iklim investasi yang baik...
3
Top
Destinasi
Investasi terbaik di Asia
(The Economist)
3
Top
Tujuan Investasi Jepang
(
JBIC Ratings
)
91
Peringkat
Tumbuh dari urutan109 di
2015 untuk Kemudahan
dalam berbisnis
(EoDB, World Bank)
BBB- / Positif
Baa3 / Positif BBB- / Stabil
Indonesia mendapat
investment grade
dari Pemeringkat Rating
BBB- / Positif
BBB- / Positif
Sumber
daya alam yang
melimpah
Realisasi Investasi di Indonesia
banyak di dominasi oleh
FDI
65%
∞
34
provinsi
253
juta populasi
REPUBLIK INDONESIA
Kebutuhan Berusaha di Indonesia
(Ease of Doing Business Rank 2017)
Trading Across Borders
Enforcing Contracts
Resolving Insolvency
151
116
118
49
104
62
70
108
166
76
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
EoDB Indicator of Indonesia
91
167
113
123
61
115
70
69
113
171
74
106
Starting a Business
Dealing with Construction Permits
Registering Property
Getting Electricity
Paying Taxes
Getting Credit
Protecting Minority Investors
INDONESIA
EoDB Indicator
109
th
106
th
91
th
2015
2016
2017
15
mengalami
peningkatan
dari tahun
sebelumnya
REPUBLIK INDONESIA
Efek Pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan
ekonomi…
Pembangunan
Infrastruktur
Peningkatan produktivitas
Penurunan biaya input
Penciptaan lapangan kerja
Mendorong sektor yang lain
Peningkatan jaringan informasi dan akses
pasar
Pertumbuhan
Ekonomi
REPUBLIK INDONESIA
Dampak Ekonomi Tahap Konstruksi Pembangunan Infrastruktur (1/2)
Tahun 2017:
Tahun 2018:
Investasi: Rp126,8 T
Nilai tambah yang
dihasilkan: Rp146,9 T
Kontribusi
terhadap
pertumbuhan
ekonomi adalah
sebesar
1,06%
2017
2018
Efek Pengganda Tipe 1
(dampak langsung dan tidak langsung)
2,27
2,32
Efek Pengganda Tipe 2
(dampak langsung, tidak langsung, dan induced)
2,97
3,05
Investasi: Rp157,8 T
Nilai tambah yang
dihasilkan: Rp186,4 T
Kontribusi
terhadap
pertumbuhan
ekonomi adalah
sebesar
1,28%
Efek Pengganda Konstruksi
Infrastruktur terhadap Ekonomi
34.77
61.14
62.7
80.56
49.42
44.74
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2017
2018
Efek Pengganda (Rp Triliun)
REPUBLIK INDONESIA
Dampak Ekonomi Tahap Operasional Pembangunan Infrastruktur (2/2)
Tahun 2017:
Tahun 2018:
Investasi: Rp49,3 T
Nilai tambah yang
dihasilkan: Rp52,2 T
Kontribusi
terhadap
pertumbuhan
ekonomi adalah
sebesar
0,38%
2017
2018
Efek Pengganda Tipe 1
(dampak langsung dan tidak langsung)
2,06
2,07
Efek Pengganda Tipe
(dampak langsung, tidak langsung, dan induced)
2,59
2,58
Investasi: Rp92,3T
Nilai tambah yang
dihasilkan: Rp94,8 T
Kontribusi
terhadap
pertumbuhan
ekonomi adalah
sebesar
0,65%
Efek Pengganda Operasional
Infrastruktur terhadap Ekonomi
10.58
18.75
21.42
39.32
20.17
36.70
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2017
2018
Efek Pengganda (Rp Triliun)
REPUBLIK INDONESIA
Strategi Pengembangan Infrastruktur Tahun 2015-2019
Rasio
Elektrifikasi
96,6%
Akses Air
Minum 100%
Akses Sanitasi
100%
Akes
Perumahan
Layak Huni
Aksesibilitas
Perbatasan &
Tertinggal
Penyediaan
Pelayanan Dasar
Infrastruktur
Mendukung Sektor Unggulan
Konektivitas
Tol Laut
+
Antar moda
Pembangunan Energi 35 GW
•
Sasaran 1.200 kWh/orang di 2019 (saat ini
Vietnam 1.300 kWh/orang, Malaysia 4.400
kWh/orang)
Sektor
Unggulan
Jasa &
Pariwisata
Pertanian
Industri
Pengolahan
Infrastruktur Perkotaan
Keamanan &
Keselamatan
Transportasi
Membangun Angkutan Massal
Berbasis Jalan , Rel & Intermoda
Meningkatkan kapasitas dan
kualitas jaringan jalan perkotaan
Mengembangkan transportasi
perkotaan yang berkelanjutan
Energi untuk transportasi perkotaan
Shift
Improve
Jaringan yang
Mendukung
Efisiensi
Perjalanan
Peningkatan
Pangsa
Angkutan
Umum
Peningkatan
Pemanfaatan
Teknologi
Konsep Pengembangan Transportasi Perkotaan
Avoid
Pengendalian
Banjir
Pembangunan TIK:
•
Palapa Ring
•
Rencana pita lebar: government, pendidikan,
E-Kesehatan, E-commerce, E-logistik,
E-sosial
,
E-pengadaan
Mengembangkan infrastruktur
perkotaan melalui pemanfaatan TIK
untuk menuju kota cerdas
REPUBLIK INDONESIA
Kerangka Pendanaan Infrastruktur (2015 - 2019)
…mendorong swasta dan lembaga pengelola dana jangka panjang…
Swasta:
USD 131.1 Bn
(Rp. 1.751,5 Tn)
(36,5%)
Total Nilai
Investasi yang
dibutuhkan
dalam
infrastruktur
2015-2019:
USD 359.2 Bn
(IDR 4,796.2 Tn)
BUMN:
USD 79.8 Bn
(Rp. 1.066,2 Tn)
(22,2%)
APBN+APBD:
USD 148.2 Bn
(Rp. 1.978,6 Tn)
(41,3%)
Nilai Investasi
*) 1 : Kalkulasi berdasarkan investasi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjadi middle income country 2025.
Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Latar belakang studi untuk RPJMN 2015-2019,, Analisis Tim Kementerian PPN/Bappenas
Source: BAPPENAS Internal AnalysisWeighted Average Cost of Capital (WACC)
•
Jaminan Sosial
•
Jaminan
Pendidikan
•
Jaminan
Kesehatan
•
Bahan Baku Air Minum
•
Transportasi Publik Masal
•
Jalan Tol
•
Pelabuhans
Investasi yang tidak
memiliki imbal balik
investasi secara
langsung dari obyek
tersebut.
Investasi dengan imbal
hasil di bawah standar
kelayakan sehingga
membutuhkan
pengurangan sebagian
beban investasi melalui
investasi sosial Pemerintah.
Investasi dengan imbal
hasil memenuhi standar
kelayakan investasi namun
dipandang relatif kurang
menarik atau berisiko
sehingga diperlukan
intervensi Pemerintah.
Investasi dengan imbal
hasil relatif menarik
sehingga peran
Pemerintah minim
yaitu sebagai regulator
dan promotor.
•
Listrik
•
Bandar Udara
•
Pipa Gas
Definisi
Contoh
Source of
Funding
Kategorisasi
Investasi Publik
IRR
rendah
tinggi
APBN
APBN + Dana Komersial
Dana Komersial dengan
Dorongan Pemerintah
Dana Komersial Murni
PINA
Investasi Sosial
KPBU
Special Commercial Investment
General Commercial
Investment
REPUBLIK INDONESIA
Peluang Partisipasi Swasta dalam Tahapan
Pembangunan Infrastruktur Indonesia
Tahapan Proyek
CONTOH
PERAN
SWASTA
GREENFIELD
BROWNFIELD
OPERASIONAL
Pra Persiapan
Konsultan
Perencanaan
(Feasibility
Studies)
Konsultan
Pembangunan
Investor
(Debt & Equity)
Konsultan
Pengembangan
Konsultan
Strategic
Operatorship
Kontraktor
Sekuritas
Guarantor
Sekuritas
Guarantor
Sekuritas
Guarantor
Investor
(Debt & Equity)
Konsultan
Hukum
(Legal Standing)
Supplier
Supplier
Surveyor
REPUBLIK INDONESIA
Aspek
Pengaturan
Subyek Kerjasama
Pemerintah
1. Menteri
2. Kepala Lembaga
3. Kepala Daerah
4. BUMN/BUMD
Badan Usaha
1. BUMN/BUMD
2. Badan Usaha Asing
3. Perseroan Terbatas
4. Koperasi
Obyek Kerjasama
Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial
(19 Jenis Infrastruktur)
Kontribusi Pemerintah
1. Pembiayaan Sebagian KPBU
2. Dukungan pemerintah
3. Jaminan pemerintah
Pengembalian
investasi Badan Usaha
1. Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif (
User
Charge
).
2. Pembayaran ketersediaan layanan (
Availability
Payment
).
3. Bentuk lain sepanjang tidak bertentangan dengan
Perundang-undangan.
Tahapan
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Penyiapan
3. Tahap Transaksi
PENJAMINAN PEMERINTAH
•
Peraturan Presiden No. 78/2010
•
PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK 8/PMK.08/2016
DUKUNGAN PEMERINTAH
PMK No. 223/PMK.11/2012 (VGF)
PERPRES 38/2015
PERMEN PPN NO. 4/2015
TENTANG PANDUAN UMUM
PERATURAN KEPALA LKPP NO 19 TAHUN 2015
TENTANG PENGADAAN BADAN USAHA
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN
PMK NO. 260/2016
PERMENDAGRI No. 96/2016
Regulasi yang Lengkap dan Jelas
…mulai tahun 2015…
REPUBLIK INDONESIA
Skema Lengkap Prakarsa KPBU:
Solicited
dan
Unsolicited
Identifikasi
Proyek
Pendahuluan
Studi
Outline Business
Case
(OBC)
Final Business
Case
(FBC)
Pra-kualifikasi
Request for
Proposal
Bid Award
Tandatangan
Perjanjian
Financial
Close
Konstruksi
dan Operasi
PERENCANAAN
PENYIAPAN
TRANSAKSI
Pemrakarsa proyek mengajukan
proposal dan dokumen pra-studi
kelayakan (FS) ke PJPK
Evaluasi dokumen Pra-FS untuk
mendapat persetujuan.
Badan Usaha
Pemrakarsa
menyerahkan FS
Evaluasi FS
Pengadaan
Pilihan Pemberian Kompensasi
kepada Badan Usaha Pemrakarsa
Pemberian tambahan
nilai 10% pada
dokumen pengadaan
Right to match
Pembelian
prakarsa KPBU
oleh PJPK
Tandatangan
Perjanjian KPBU
.
Penerbitan Surat
Persetujuan
Financial
Close
Konstruksi
dan Operasi
P
R
AKAR
SA
P
EM
ERI
NT
AH
(SO
LI
CI
TED)
P
R
AK
AR
SA
B
AD
AN
US
AH
A
(UNSO
LI
CI
TED)
REPUBLIK INDONESIA
Solicited PPP Project Pipeline
10 proyek konstruksi dan 40 proyek sedang dilaksanakan
1. Probo-wangi Toll Road 2. Bandar Lampung Water Supply Nambo Regional Waste Management 1. Yogya - Solo Toll Road
2. Yogya - Bawen Toll Road 3. Bitung Port 4. Surakarta Street Lighting 5. Multifunction Satellite 6. Pirngadi Hospital 7. University of Udayana Teaching Hospital 8. Dharmais Cancer Hospital 9. Polytechnic Batam Education Facility Development 10. National Integrated Welfare System 11. Papua Sports Arena 12. Nusakambangan
Industrial Correctional Facility
13. Correctional Facility Relocation
1. Semarang –Demak Toll Road
2. Surabaya - Madura Toll Bridge
3. Tanjung Sauh Port 4. Batu Ampar Port 5. Hang Nadim Airport 6. Medan Municipal
Transport 7. Batam LRT
8. Pekanbaru Regional Water Supply 9. Pondok Gede Water
Supply
10. West Semarang Water Supply
11. Legok Nangka Waste Treatment
12. Bandung Street Lighting 13. University of Sam
Ratulangi Teaching Hospital
14. Sidoarjo General Hospital
1. Manado - Bitung Toll Road
2. Balikpapan -Samarinda Toll Road 3. Pandaan - Malang Toll
Road 4. Batang - Semarang Toll Road 5. Serpong - Balaraja Toll Road 6. Umbulan Water Supply
7. Central Java Power Plant
8. West Palapa Ring 9. Central Palapa Ring 10. East Palapa Ring
Preliminary
study Outline Business Case(OBC) Final Business Case(FBC) PQ Request forProposal Bid Award
PPP Agreement
Signing Financial Close
PERENCANAAN
PENYIAPAN
TRANSAKSI
Tender Preparation 1. Serang Panimbang Toll Road 2. Jakarta -Cikampek South Toll Road Cisumdawu Toll Road
KONSTRUKSI
1. UNDIP’s Marine Institute 2. ITB Cirebon 3. UGM Teaching Hospital 4. UIN Malang Dormitory 5. UIN Jakarta Teaching Hospital 6. UIN Makassar 7. Bandung Smart ClassroomREPUBLIK INDONESIA
19 Jenis Sektor Infrastruktur KPBU
Kebandarudaraan Kepelabuhanan Perkeretaapian Darat dan penyeberangan Jalan Jalan Tol Jembatan Tol Pasar Tradisional Transportasi Jalan Fasilitas Perkotaan Pengelolaan Limbah Setempat Air Minum Perumahan Rakyat Pengelolaan Sampah Pengelolaan Limbah Terpusat
SDA & Irigasi
Kawasan
Fasilitas Pendidikan
Pemasyarakatan
Lembaga
Kesehatan
Sarana Olah Raga,
Kesenian dan Budaya
Pariwisata
Pembangkit ListrikTransmisi
Penerangan
Jalan Umum
Ketenagalistrikan
Migas dan EBT
Konservasi Energi
Telekomunikasi &
Informatika
Fiber Optic
e-Gov
KONEKTIVITAS
REPUBLIK INDONESIA
Fasilitasi dan Capacity Building Untuk KPBU
DIKOORDINASIKAN DAN DIFASILITASI KANTOR BERSAMA SESUAI KEWENANGAN MASING:
•
Bappenas dalam pemilihan proyek
•
Kemenkeu dalam pemberian fasilitas fiskal
•
LKPP dalam proses pengadaan
•
BKPM dalam menjajaki minat dan nilai pasar
•
Kemendagri dalam pemberian rekomendasi AP Daerah
•
Kemenko Perekonomian dalam debottlenecking
•
PT.PII dalam pemberian Penjaminan Pemerintah
REPUBLIK INDONESIA