PENDIDIK N
PENDIDIK N
KEW
KEW RG
RG NEG
NEG R
R
OLEH :
OLEH :
Drs.
WILAYAH INDONESIA
WILAYAH INDONESIA
KONFLIK
@ KETIDAK SEPAHAMAN ALAMIAH @ ANTARA INDIVIDU / POK
@ YG BERBEDA DALAM SIKAP,
KEPERCAYAAN , NILAI DAN KEBUTUHAN @ BISA JUGA PERSAINGAN MASA LALU
KONFLIK HORIZONTAL
@ DAPAT TERJADI , DIMANA SAJA (DI SELURUH WILAYAH)
TOLERANSI
@ PERILAKU INGIN BEKERJA SAMA @ SALING MEMBUTUHKAN
@ AKUI & TERIMA BUDAYA SUKU LAIN
KERUKUNAN & KESADARAN HIDUP
BERSAMA
@ TELAH ADA SEJAK NENEK MOYANG
@ SEMANGAT BERBANGSA & BERNEGARA @ WARGA MERASA AMAN
Proses Berbangsa & Bernegara
MASYARAKAT
@ KUMPULAN MANUSIA
@ BERINTERAKSI
TERIKAT ;
- ADAT ISTIADAT
-- NORMA
-- HUKUM
- ATURAN
MASYARAKAT
INDONESIA
•
JUMLAH YANG BESAR
•
TINGGAL PADA RIBUAN PULAU
•HETEROGEN/ PLURALISTIK
•
RATUSAN SUKU BANGSA, ADAT ISTIADAT,
BAHASA, AGAMA, & KEPERCAYAAN
•
BEDA KARAKTER
POTENSI
KONFLIK
BESAR
@ TERLEBIH DENGAN KESADARAN
NASIONAL RELATIF MASIH RENDAH
@ TERPENDAM DIKALANGAN
MASYARAKAT PEDESAAN &
PERKOTAAN
PANCASILA
SEBAGAI
LANDASAN
IDIIL
UUD 1945
SEBAGAI
LANDASAN
KONST
MERUPAKAN HUKUM DASAR YANG TERTULIS
NEGARA LINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA & SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA
WN SAMA KDDK DALAM HUKUM & PEM & WAJIB JUNJUNG HUKUM
@ PANDANGAN HIDUP BANGSA
-
PEDOMAN LAKS PEMB BANGSA-
PECAHKAN MASALAH BANGSA NEGARA(IPOLEKSOSBUDHANKAM) @ NILAI IMAN TAQWA
@ NILAI KEMANUSIAAN (CINTA KASIH, TOLERANSI) @ NILAI PERSATUAN KESATUAN
@ NILAI MUSYAWARAH MUFAKA
WASANTARA
SBG LAND.
VISIONAL
@ KEANEKARAGAMAN : + SUKU + AGAMA + BAHASA+ ADAT ISTIADAT & BUDAYA SATU BGS INDONESIA
“BHINEKA TUNGGAL IKA”
(BERANEKA TETAPI SATU)
TANNAS
SBG
LAND.
KONSEPS
@ KONDISI DINAMIS BGS IND : - KEULETAN
- KETANGGUHAN - PUAN KEMB. KUAT NAS
@ GAMB UTUH SIKON SELURUH DAERAH
@ AGAR TANGGUH : DIBANGUN SECARA HIRARKHIS KESADARAN JAGA -KETAH INDIVIDU
-KERUKUNAN -KETAH KELUARGA -KEDAMAIAN -KETAH LINGKUNGAN
PER & KE(SAT) -KETAH DAERAH -KETAH NASIONAL
ERNEST RENAN, BANGSA ADALAH JIWA YANG MENGANDUNG KEHENDAK BERSATU.
BUNG HATTA, BANGSA ADALAH HIMPUNAN MASYARAKAT YANG MEMILIKI KEINSYAFAN SEBAGAI SUATU PERSEKUTUAN YANG TERSUSUN MENJADI SATU KARENA PERCAYA ATAS PERSAMAAN NASIB DAN TUJUAN.
BUNG KARNO, BANGSA ADALAH HIMPUNAN MASYARAKAT YANG BERSAMA-SAMA TINGGAL DALAM SATU WILAYAH YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN GEOPOLITIK.
BANGSA DITENTUKAN DENGAN 4 KRITERIA, YAITU :
KEHENDAK SECARA SADAR UNTUK BERSATU.
MEMILIKI TUJUAN HIDUP YANG SAMA.
MEMILIKI LATAR BELAKANG YANG SAMA.
WILAYAH YANG MENJADI SATU KESATUAN RUANG HIDUP
VISI : sebagai bagian dari kelompok MPK di PT menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam mengajarkan Mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.
MISI : sebagai bagian dari kelompok MPK di PT menjadi sumber atau tujuan membantu Mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai Dasar Agama dan Kebudayaan serta Kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan iptek dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab Kemanusiaan.
“KOMPETENSI MATA KULIAH DIKWAR”
Bertujuan menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual, yakni :
Mengantarkan peserta didik, memiliki wawasan kesadaran bernegara dan memiliki pola pikir, pola sikap, dan perilaku untuk cinta Tanah Air Indonesia.
Menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga terbentuk daya tahan sebagai Ketahanan Nasional.
Menumbuh kembangkan peserta didik untuk mempunyai pola sikap dan pola pikir yang Komprehensif, integral pada aspek kehidupan Nasional.
“KOMPETENSI DIKWAR”
UU NO. 2 tahun 1999 tentang Sistem Diknas menjelaskan :
Dikwar :
Merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan hubungan
antar Warga Negara dan Negara serta pendidikan pendahuluan Bela
Negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh Bangsa
dan Negara Kesatuan RI.
Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa
tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu
melaksanakan tugas. Tugas dalam pekerjaan tertentu.
Kompetensi lulusan Dikwar :
Seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari seorang
Warga Negara dalam berhungan dengan negara lain dan memecahkan
berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wanus, dan tannas.
Pendidikan DIKWAR yang berhasil :
Membuahkan sikap mental cerdas, penuh rasa tanggung jawab
dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang :
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
menghayati nilai-nilai falsafah bangsa.
Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai
warga negara.
Bersifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni
untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.
MATA KULIAH :
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
POKOK BAHASAN : HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA SUB POKOK BAHASAN : 1. PROSES BERBANGSA & BERNEGARA
2. HAK
3. KEWAJIBAN
4. HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA
I. PROSES BERBANGSA & BERNEGARA 1. PROSES BERBANGSA & BERNEGARA
1.1 PERJUANGAN PERGERAKAN KEMERDEKAAN 1.2 PROKLAMASI
2. PERKEMBANGAN TEORI KENEGARAAN TENTANG NKRI :
2.1 TERJADINYA NKRI = SUATU PROSES YANG TIDAK SEKEDAR DIMULAI DARI PROKLAMASI.
2.2 PROKLAMASI BARU MENGANTARKAN BANGSA INDONESIA SAMPAI KE PINTU GERBANG KEMERDEKAAN DALAM ARTI KITA TELAH “SELESAI”
BERNEGARA.
2.3 KEADAAN BERNEGARA BELUM TERCAPAI HANYA DENGAN PEMERINTAHAN, WILAYAH & BANGSA MELAINKAN HARUS KITA ISI UTK MENUJU KEADAAN MERDEKA, BERDAULAT, BERSATU, ADIL DAN MAKMUR.
2.4 TERJADINYA NEGARA ATAS KEHENDAK SELURUH BANGSA.
2.5 RELIGIOTAS YANG TAMPAK PADA TERJADINYA NEGARA MENUNJUKKAN KEPERCAYAAN BANGSA INDONESIA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DITINJAU DARI
UNSUR-UNSUR-UNSUR KONSTITUTIF
WILAYAH &
KEKAYAANNYA PENDUDUK PEMERINTAHAN
NEGARA WARGA NEGARA LINGSTRA GEOGRAFI SKA KEPENDUDUKAN IDIOLOGI POLITIK EKONOMI SOSBUD HANKAM H & K H & K
II. HAK : KEKUASAAN ATAS SESUATU YANG DIBERIKAN OLEH HKM KPD SESEORANG 1. HAK MEMPEROLEH KEADILAN :
PIDANA
PERDATA
ADMINISTRASI
2. HAK ATAS KEBEBASAN PRIBADI :
BERPOLITIK
BERAGAMA
BERKUMPUL
3. HAK ATAS RASA AMAN :
PRIBADI
KELUARGA
KEHORMATAN & HAK MILIK 4. HAK ATAS KESEJAHTERAAN
PEKERJAAN YG LAYAK
JAMINAN SOSIAL
5. HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
HAK PILIH & DIPILIH (PEMILU)
III. KEWAJIBAN :
SESUATU YG MUSTI DILAKSANAKAN DAN MERUPAKAN KEHARUSAN BG YG
TERKENA
1. KEWAJIBAN DASAR MANUSIA
1.1 PATUH KPD PERATURAN PER UU, HUKUM TERTULIS & TIDAK TERTULIS,
HUKUM INTERNASIONAL
1.2 UPAYA PEMBELAAN NEG & KAMTIBMAS
1.3 MENGHORMATI HAM, MORAL & TATIB MASYARAKAT
2. KEWAJIBAN & TANGGUNG JWB PEMERINTAH
2.1 MENGHORMATI, MELINDUNGI, MENEGAKAN DAN MEMAJUKAN HAM
2.2 WAJIB MEMAJUKAN IMPLEMENTASI HUKUM, POL, EKO, SOSBUD &
IV. PEMAHAMAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN : SESUATU YANG HARUS DILAKSANAKAN DAN SELALU DAPAT DITUNTUT SECARA HUKUM.
HAK & KEWAJIBAN W N MAKHLUK INDIVIDU DLM KHDP BELA NEGARA MAKHLUK SOSIAL AGAMA NORMA ATURAN (KESPKTN) I N D O N E S I A PANCASILA UUD 1945 UU PP/KEP PERDA
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA
•JAMINAN HAK DAN KEBEBASAN, NEGARA MEMBENTUK
DAN JAMIN BERLANGSG HAK DAN KEBEBASAN TIAP ORG (IMANUEL KANT 1724).
•UUD 1945 JAMIN HAK DAN KEWAJIBAN W N (BATANG
TUBUH) KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN (WATAK PS).
•PELAKSA HAK DAN KEWAJIBAN SETIAP ASPEK KEHIDUPAN DI
ATUR OLEH UNDANG-UNDANG.
HAK
PENGAKUAN, JAMINAN, PERLINDUNGAN, DAN PERLAKUAN YG SAMA DI DEPAN HUKUM.
HAK AZASI MANUSIA
HAK HIDUP, HAK UTK TDK DISIKSA, HAK KEBEBASAN PRIBADI, HAK BERAGAMA, DLL.
PERLINDUNGAN YG SAMA SESUAI DGN MARTABAT KEMANUSIAAN.
PERLINDUNGAN YG ADIL DR PENGADILAN
KEWAJIBAN
SETIAP ORG WAJIB PATUH PADA PER UU, HK TDK TERTULIS, HK INTERNATIONAL.
SETIAP ORG WAJIB DLM PEMBELAAN NEGARA.
SERTIAP ORG WAJIB MENTAATI HAK ASASI MANUSIA.
TERTIB KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
SETIAP ORG WAJIB TUNDUK KPD PEMBATASAN YG DITETAPKAN UNDANG-UNDANG
PEMBANGUNAN DAERAH DIARAHKAN :
1. Quality of life di seluruh wilayah.
2. Berkurangnya kesenjangan antar wilayah.
3. Peningkatan keserasian pemanfaatan ruang dalam
kerangka NKRI.
4. Fungsi rencana tata ruang sebagai acuan dan alat
koordinasi
pembangunan
(untuk
mengurangi
konflik antar daerah).
5. Pengembangan wilayah-wilayah strategis dan cepat
tumbuh.
6. Pengembangan wilayah-wilayah tertinggal.
7. Pengembangan wilayah-wilayah perbatasan.
A. PENDAHULUAN 1. PENGANTAR
1.1 Proses belajar mengajar 1.2 Sejarah DIKWAR
2. Memotivasi mahasiswa DIKWAR berkaitan peran kedudukan serta kepentingan WNI 3. Hak dan kewajiban WNI
4. HAM
B. WANUS (WASANTARA) 1. L.B. terbentuknya WANUS 2. Geopolitik dan strategi
3. Pengertian dan hakikat wawasan nusantara 4. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara 5. Peranan nusantara
6. Wajah nusantara
7. Wilayah negara kesatuan RI dan hukum laut PBB 8. Tata ruang dan lingkungan hidup
9. Otonomi daerah dan implementasinya 10. Ketahanan nasional dan bela negara 11. Politik nasional dan strategi nasional
WANUS :
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta
kesatuan
wilayah
dalam
penyelenggaraan
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Konsepsi tentang :
1. Diri dan lingkungan
•
Diri (kedalam bangsa dan negara)
•Lingkungan (keluar)
Untuk memperoleh segala hal yang dapat mempengaruhi kehidupan
nasional analisa lingkungan strategis peluang dan kendala.
2. Kesatuan wilayah serta kesatuan dan persatuan bangsa.
Kesimpulan :
Wawasan nusantara bisa pula diartikan sebagai wawasan nasional yang
bersumber dari Pancasila dan UUD 1945.
WAWASAN NUSANTARA Pengertian
A. Wawasan : Jawa (kawi kamus kawi) Jawa bausastra Jawa – Indonesia
wawas = nyata
mawas = melihat kenyataan, memandang dengan cermat, menuju ke ……..
B. Kata mawas mengandung esensi :
b.1. Memandang tidak hanya dengan indra penglihatan semata. Melalui jangkauan pikiran dan sanubari.
b.2. Menjangkau obyek lebih luas dalam utuh menyeluruh, jauh kedepan.
b.3. Di pengaruhi faktor dari dalam diri manusia, pengetahuan, pengalaman, kepentingan hidup dan kehidupan.
C. Kamus umum Bahasa Indonesia(BP)
Wawas atau mawas = pandangan atau cara pandang yang mengandung faham secara jelas utuh menyeluruh di pengaruhi oleh faktor subyektif.
D. Wawasan nasional – terkait dengan subyek bangsa (nation) : keterkaitan obyektif
bangsa : budaya, sejarah, geografi, filsafah, cita-cita, tujuan ideologi, kepentingan, dan lain-lain.
DEMOKRASI
Hakekat : partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan kenegaraan
(kehidupan politik).
PERWUJUDAN SISTEM DEMOKRASI
1. Pada masyarakat majemuk : PDDK beraneka ragam Gol (multietnis)
seperti : di India, Filipina dan Indonesia.
2. Pada masyarakat yang homogen seperti : di Jepang, Jerman dan Inggris.
3. Pada masyarakat yang terdiri dari imigran dan keturunan mereka seperti
: di USA, Kanada dan Australia.
DEMOKRASI
•
Partisipasi rakyat
Pengertian Ketahan Nasional
Kondisi dinamis bangsa Ina segenap aspek kehidupan nasional terintegrasi,
berisi keuletan, ketangguhan mengandung puan bang kuat nas
Harus diwujudkan dalam rangka-tujuan nasional Utk menjamin identitas, integritas kelangsung Hdp B &N Menghadapi Mengatasi Perjuangan capai tujuan nas T . A . H . G D / L D / L Membahayakan Kehidupan Nas T . A . H . G
PEM NAS
AKSES DESENTRALISASI & KONTROL
PEM DA
OTONOMI PEMDA LAIN
MASY SWASTA
DEMOKRASI PELAYANAN DLL
DESENTRALISASI & DEKONSENTRASI PEMERINTAHAN
DECENTRALIZATION ADM DECENT DECONCENTRATION/ DEKONSENTRASI IMPLEMENTASI KEBIJ OLEH : BIROKRASI DIPIMPIN OLEH : KEPALA WILAYAH POLITICAL DECENT DEVOLUTION/ DESENTRALISASIPERUMS & IMPLEM KEBIJ OLEH : POLITISI & BIROK
DIPIMPIN OLEH : KEPALA DAERAH KOMBINASINYA :
1. INTEGRATED PREFECTORAL SYSTEM 2. UNINTEGRATED PREFECTORAL SYSTEM
PENGERTIAN KAMTIBNAS
Kondisi dinamis masya sbg salah satu prasyarat
terselenggaranya proses BangNas dr tercapainya Tujuan Nas Di tandai :
Terjadinya Keamanan, ketertiban dan tegaknya Hk serta terbinanya ketentraman
Yang Mengandung :
Puan bina serta bangkan Pot & Kuat masy dlm Kal, Cegah dan gul sgl btk Garkum, Btk2 Guan lainya yg dpt resahkan Masya
LAHGUN NARKOBA BTK2 GUAN LAINNYA
PARTISIPASI POLITIK DALAM ZAMAN MODERN MAKIN MELUAS
MYRON LAIEINER
Mengemukakan ada 5 hal yang menyebabkan timbulnya gerakan ke arah partisipasi politik lebih luas dalam proses politik :
A. MODERNISASI
A.1 Komersiatisasi Pertanian A.2 Industrialisasi
A.3 Urbanisasi yang Meningkat A.4 Perbaikan Baca Tulis
A.5 Perbaikan Pendidikan
A.6 Pengembangan Media Kom. Massa
B. PENGARUH KAUM INTELEKTUAL & KOMUNIKASI MASSA : KAUM INTELEKTUAL – IDEA- IDEA
•Sarjana •Filosofi •Pengarang •Wartawan Egali Terisme Nasionalisme Demokrasi Masyarakat Umum Tuntutan Akan partisipasi Transpormasi Komunikasi Modern