MA
MATERTERI I KULIKULIAH AH IPIPA-1A-1
JURU
JURUSAN PENDIDIKAN IPSAN PENDIDIKAN IPAA
F
FAKAKULULTTAS AS MAMATEMTEMAATITIKA KA DDAN AN ILILMU MU PENPENGETGETAHUANAHUAN
ALAM
ALAM
FOTO YANG FOTO YANG RELEVAN
RELEVAN
UNIT 13:
UNIT 13:
GERAK BENDA
GERAK BENDA
LANGIT
Latar Belakang
Latar Belakang
•
• Pada KPada K-13 Kk-13 Kkelas VII elas VII terdapat Kterdapat KD sebagai D sebagai berikut :berikut : –
– 3 3.1.11 1 MeMengngananalalisisis is sisiststem em tatata ta susuryrya, a, rrototasasi i dadan n rerevvololususii b
bumumi, i, rrototasasi i dadan n rreevvololususi i bbululanan, , sesertrta a ddamampapaknknyya a babagigi kehidupan di bumi
kehidupan di bumi –
– 4.11 Meny4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusiolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di
bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasilbumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi
•
• Kemampuan Kemampuan apa saja apa saja yang yang harus dilatihkan harus dilatihkan ke ke siswa?siswa? •
• Materi apMateri apa saja a saja yang yang harus dipelajari harus dipelajari siswa?siswa? •
• Bagaimana kBagaimana kegiatan belajar egiatan belajar yang yang sesuai dengsesuai dengan kan kemampuanemampuan dan materi tersebut?
dan materi tersebut?
I
Tujuan
Tujuan
Se
Sete
tela
lah
h me
meng
ngik
ikut
utii se
sesi
si in
ini,
i, ma
maha
hasi
sisswa
wa
mampu:
mampu:
•
• Memahami maksud KMemahami maksud Kompetensi Dasar (KD) dan lingkup materiompetensi Dasar (KD) dan lingkup materi
dalam KD 3.11 dan
dalam KD 3.11 dan 4.11 K4.11 Kelaselas VIIVII
•
• Menganalisis berbagai komponen penMenganalisis berbagai komponen penyusun dan berbagaiyusun dan berbagai
fenomena pada sistem tata surya fenomena pada sistem tata surya
•
• Menganalisis konsep gerak benda Menganalisis konsep gerak benda langit,: langit,: Rotasi-reRotasi-revolusi bumivolusi bumi
dan bulan dan bulan
•
• Menganalisis dampak gerak benda langit bagi kehidupan di Menganalisis dampak gerak benda langit bagi kehidupan di bumibumi •
• Mengembangkan ide pembelajaran di sekolah Mengembangkan ide pembelajaran di sekolah yang sesuaiyang sesuai
dengan
dengan ““kemampuankemampuan”” dandan ““Konten MateriKonten Materi”” pada KD 3.11 danpada KD 3.11 dan KD 4.11 K
Garis Besar Kegiatan
Connection – 10’
• Recall : Pemahaman tentang gerak
benda langit
• Gerhana
• Perubahan musim
Introduction - 5’
• Dosen menyampaikan latar
belakang, tujuan, dan garis besar langkah kegiatan.
Extension/
Penguatan – 2’
• Baca buku Fisika Universitas
tentang gerak benda langit
Application – 80’
• Analisis Sistem Tata Surya • Simulasi gerak BUMI-BULAN • Simulasi gerak Bumi-Bulan
Matahari
Reflection – 3’
• Mengingat kembali:
- Komponen
“Kemampuan” dan “Konten Materi” apa
saja yang terdapat pada KD 3.14
Connection
Ungkap Pendapat (10’)
•
Saat ini ilmuan memandang bahwa sistem tata
surya kita mengikuti paham heliosentris sebagai
ganti geosentris. Apa maknanya? Jelaskan?
•
Bagaimana bentuk orbit planet mengelilingi
matahari?
•
Bagaimana menghitung periode revolusi suatu
planet?
•
Mengapa gerhana bisa terjadi?
•
Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan
musim?
Application
– 80’
Kegiatan 1: Sistem Tata Surya
• Apa yang Anda fahami tentang Sistem Tata Surya?
Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara gravitasional dengan matahari, yaitu Planet-planet, satelit, komet, planet minor atau asteroid, meteroida dan gas serta partikel mikroskopik antar planet
Diskusi tentang sistem tata surya untuk
mengisi tabel berikut:
Tugas
Klasifikasi Anggota Tata Surya
Planet Asteroida Satelit Komet Meteor
Definisi
Klasifikasi Planet
No Nama Planet Berdasarkan letaknya terhadap orbit bumi Kategorisasi Letak terhadaporbit Mars Ukuran
P.Inferior P.Superior P. Dalam P.Luar P.Terrestrial P.Jovian
1 2 3
Besaran Fisis Planet
No. Nama Planet
Jarak dari Matahari
Kala
rotasi Kala revolusi massa
Gravitas i Kecepat an Lepas 1 2 3 4 5 6 7 dst
•
Berbentuk elips dengan eksentrisitas kecil
(mendekati nol), sehingga mendekati bentuk
lingkaran.
•
Kecuali pluto yang memiliki eksentrisitas
paling besar (0,249)
•
Eksentriitas merupakan bilangan yang
menunjukan kepipihan suatu elips, semakin
besar eksentrisitasnya, maka semakin pipih
elipsnya. (0 < e< 1)
Lintasan Planet Mengelilingi Matahari
(2)
Satuan Jarak
•
Jarak Rata-rata Bumi-Matahari
adalah
149.680.000 km.
•
Jarak tersebut dijadikan sebagai standar satuan
jarak dalam astronomi.
•
Didefinisakan bahwa 1 SA = 149.680.000 km
•
Jarak Bumi-Matahari kurang lebih 400 kali jarak
Bumi-Bulan
•
Garis tengah Matahari kurang lebih 400 kali garis
tengah Bulan.
Planet:
–
Berdasarkan letaknya terhadap orbit bumi:
•
Planet inferior
•
Planet Superior
–
Berdasarkan letaknya terhadap orbit Mars:
•
Planet dalam
•
Planet Luar
–
Berdasarkan ukurannya:
•
Planet Terrestrial
Satelit
•
Benda angkasa yang
bergerak (berevolusi)
mengitari suatu planet
•
Kebanyakan satelit
mengitari planet induknya
dari barat ke timur dan
bidang orbitnya ada dalam
bidang ekuator satelit
Satelit
•
Hampir semua planet memiliki satelit, kecuali Mercurius
dan Venus
•
Jupiter dan Saturnus memiliki satelit terbanyak: 16
•
Uranus: 5
•
Neptunus dan Mars : 2
•
Total 42
•
6 satelit yang besarnya lebih besar/sama dengan bulan:
Io, Europa, Ganymade dan callisto (satelit jupiter), Titan (
satelit saturnus), dan Triton (satelit Neptunus).
•
Ganymade merupakan satelit terbesar dalam tata surya
(diameter: 5270 km)
KOMET
• Komet/bintang berekor:
merupakan objek yang
munculnya secara tiba-tiba, penampakannya umumnya disertai dengan jumbai
cahaya
• Merupakan kumpulan gas
yang beku dengan partikel padat sebagai intinya.
• Beredar mengitari matahari
dalam orbit elips dengan eksentrisitasnya yang sangat besar.
Komet (2)
•
Ketika dekat dengan matahari komet menjadi
panas, sebagian materinya menguap
membentuk awan gas yang bercampur debu
menyelubungi inti, ini disebut
koma.
•
Partikel yang mengelilingi koma bersama inti
membentuk
kepala komet.
•
Semakin dekat matahari, tekanan radiasi dan
angin ion matahari mendorong partikel dan
Komet (3)
•
Terdapat orbit komet dengan eksentrisitas
mendekati satu, menyerupai parabola, sehingga
periode orbitnya hingga jutaan tahun
•
Beberapa komet memiliki eksentrisitas rendah
sehingga periodenya dapat ditentukan, ia disebut
sebagai komet periodik:
–
Hally (76 thn), Biela (7 tahun), Encke (3,3 thn)
–
Biela ditemukan pada tahun 1772, pada
kemunculannya tahun 1846 terpecah menjadi dua
komet, setelah itu tidak muncul lagi.
•
Terdiri dari puluhan ribu planet kecil dengan
ukuran pada kisaran beberapa km
•
Asteroid terbesar adalah Ceres (diameter: 1035
km)
•
Bergerak dari barat ke timur dalam orbit elips
dengan eksentrisitas hampir sama dengan bumi.
•
Berada pada jarak 2,5 sampai 3 SA dari matahari
dengan periode 4-6 tahun
•
Terletak antara orbit mars dan jupiter
HUKUM BODE
•
Keteraturan jarak suatu planet ke matahari
memenuhi deret bilangan yang dikenal
sebagai hukum Bode (1772) dengan rumusan:
D= 0,4 + 0,3 x 2
nD: jarak planet dalam SA
n=- tak hingga untuk merkurius, 0 untuk venus,
dan bertambah satu untuk planet berikutnya.
•
Pada urutan kelima, pada posisi antara Mars dan
Jupiter yaitu angka 2,8 SA belum ada planetnya.
•
Pada awal abad 19 Gauz dan Von Zach
menemukan benda baru yang kemudian diberi
nama Ceres, elanjutnya ditemukan benda-benda
lain pada lokasi yang hampir berdekatan Pallas,
Juno dan Viesta hingga akhirnya ditemukan
sekitar 5000 benda kecil yang mengumpul
disekitar jarak 2,8 SA. Benda ini lalu diberinama
Asteroid/planet minor.
Meteorida
•
Benda-benda kecil yang
mengelilingi matahari,
keberadaannya baru diketahui
ketika benda tersebut
memasuki atmosfir bumi dan
memanas karena gesekan.
•
Uap bercahaya yang dihasilkan
nampak seperti bintang yang
bergerak di langit, gejala ini
dinamakan meteor.
•
Meteor semakin banyak dijumpai setelah
Asal Mula Meteorida
•
Meteorid Asteroidal/keplanetan:
–
Berasal dari pecahan asteroida, orbit elips dengan
periode pendek, terjadinya sewaktu-waktu atau
sporadis (tidak memiliki pola periode tertentu)
•
Meteorid Kekometan:
–
Berasal dari hancuran komet dengan orbit elips yang
sangat pipih dan sering berimpit dengan orbit bekas
komet tertentu. Bila bumi memotong orbit kelompok
meteorid ini akan terjadi hujan meteor
•
Meteorid Parabolis:
–
Benda kecil yang asal mulanya belum diketahui, tetapi
Meteorida
Meteor
Kedudukan Planet Superior
Matahari Bumi C :Konjungsi Oposisi: O Kuadran Timur Kuadran BaratKedudukan Planet Inferior
Matahari Bumi Konjungsi Dalam Oposisi: O Elongasi Timur Elongasi Barat Konjungsi LuarPeriode Sideris dan Sinodis
•
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu planet
dalam peredarannya sampai kedudukan
semula atau satu kali edar dinamakan Periode
Sideris.
•
Waktu edar planet dari suatu posisi ke posisi
yang sama lagi terhadap matahari, misalnya
dari kedudukan oposisi ke kedudukan oposisi
berikutnya disebut Periode Sinodis
Contoh: Sinodis pada Planet dalam
Matahari B1 A1 A2 B2 A3 B3Waktu yang dibutuhkan oleh Planet A sampai kembali mencapai posisi bertindihan dengan planet B ini disebut Periode Sinodis Planet A
Contoh kasus:
Bumi dan Planet di
Luarnya
B1 A1 A2 B2 A3 B3Pada saat yang sama,
Suatu ketika bumi telah berada pada posisi B2 dan menempuh sudut:
Sedangkan Planet Luar A, telah berada pada Posisi A2 dan
menempuh sudut:
Selisih sudut antara keduanya:
P 0 2 1 360 MB B Sudut P 0 2 1 360 MA A Sudut 0 0 360 360
•
Setelah satu periode sinodis planet A, bumi
ada di B3 dan planet ada di A3. Beda sudut
antara bumi dan planet adalah 360
0•
Sehingga kini persamaannya menjadi:
S P P S P P S P P 1 1 1 1 1 1 360 360 3600 0 0
Geak Retrogade
•
Gerakan planet yang
“
seolah
”mundur dari
timur ke barat.
•
Bagaimana hal itu
• Retrogade Motion yang terjadi pada planet Mars
sebenarnya adalah gerak semu yang terjadi bila dilihat dari Bumi, gerak ini disebut gerak relatif (Hk. Einstain ttg gerak Relatif).
• Pada keadaan normal kecepatan revolusi bumi
mengelilingi matahari adalah lebih cepat dibanding planet Mars, sehingga pada titik tertentu gerakan planet mars di langit seperti berbalik arah padahal gerak bumi inilah yang sebenarnya menyalip planet mars pada garis edarnya
Application
– 80’
Kegiatan 1: Simulasi Gerak Bumi-Bulan
(10’)
• Perwakilan kel. 1 ditunjuk untuk menjadi bumi • Perwakilan Kel. 2 ditunjuk untuk menjadi bulan
• “bulan” bergerak mengelilingi bumi, dalam satu putaran
wajah “bulan” harus terus melihat bumi
Diskusi Simulasi-
10’
•
Apa yang dapat Anda amati dalam simulasi
tadi?
•
Bagaimana periode revolusi bulan jika
dibandingkan dengan periode rotasinya?
•
Berapa lama periode revolusi bulan
mengelilingi bumi?
NB : Periode revolusi bulan mengelilingi bumi
disebut juga periode sideris
Kegiatan 2- Simulasi Gerak
Bumi-Bulan-Matahari-
10’
• Perwakilan Kel. 1 ditunjuk untuk menjadi Bumi • Perwakilan Kel. 2 ditunjuk untuk menjadi Bulan
• “bulan” bergerak mengelilingi bumi, dalam satu putaran wajah
“bulan” harus terus melihat bumi
• Perwakilan Kel. 3 ditunjuk untuk menjadi Matahari • Perwakilan Kel. 4,5,6 ditunjuk untuk menjadi bintang
• Matahari diam di tengah, Bumi dan bulan berotasi sambil
berevolusi mengelilingi Matahari
Diskusi Simulasi-
15’
• Apa yang dapat Anda amati dalam simulasi tadi?
• Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan siang dan malam?
• Apa yang disebut dengan satu tahun?
• Pada keadaan bagaimana bulan dikatakan menyelesaikan satu periode sinodisnya?
• Pada keadaan bagaimana terjadi gerhana Bulan?
• Pada keadaan bagaimana terjadi gerhana Matahari? • Mengapa rasi bintang yang terlihat di langit berubah
sepanjang tahun?
Bumi dan Gerak Benda Langit
•
Gerak harian benda langit:
Gerak benda-benda langit dari timur ke barat
selama +/- 24 jam dalam satu kali kitaran.
•
Gerak harian tersebut merupakan efek dari
Rotasi Bumi
•
Bumi kita berputar seperti gasing. Gerak
putar Bumi pada sumbu putarnya ini
dinamakan gerak rotasi.
•
Untuk menyelesaikan satu putaran (satu
periode rotasi), dibutuhkan waktu 23 jam 56
menit 4.1 detik.
•
Gerak rotasi Bumi inilah yang menyebabkan
terjadinya siang-malam dan pergerakan semu
benda-benda langit.
Akibat Rotasi Bumi:
•
Gerak harian benda langit dari timur ke barat
(terbit di timur, terbenam di barat, dan
terjadinya pergantian siang malam).
•
Terjadi pepatan bumi di arah kutubnya
(momentum sudut lebih besar pada daerah
equator )
Revolusi Bumi
Revolusi Bumi
•
•
Ge
Gerrak
ak bu
bum
mii m
men
eng
git
itar
arii m
ma
attah
ahar
arii d
dis
ise
ebu
butt g
ger
erak
ak
re
revo
volu
lusi
si bu
bumi
mi..
•
•
Bi
Bida
dang
ng or
orbi
bit
t bu
bumi
mi me
meng
ngit
itar
arii ma
mattah
ahar
arii di
dise
sebu
butt
bid
bidang
ang ekl
eklip
iptik
tika.
a.
•
•
Let
Letakn
aknya
ya mir
miring 23
ing 23,5
,5
ootter
erha
hada
dap
p bi
bida
dang
ng eq
equa
uattor
or
lan
langi
gitt (p
(per
erpa
panj
njan
ang
gan
an bi
bida
dang
ng eq
equa
uato
tor bu
r bumi
mi).
).
•
•
P
Per
erio
iode
de re
revo
volu
lusi
si bu
bumi
mi = 3
= 365
65.2
.25 ha
5 hari
ri. G
. Ger
erak
ak
rre
evvo
ollu
ussii b
bu
um
mii d
diisse
eb
bu
utt jju
ug
ga
a g
ge
erra
akk tta
ah
hu
un
na
an
n b
bu
um
mii
a
21 Maret: Awal 21 Maret: Awal musim semi musim semi 21 Juni: musim 21 Juni: musim panas panas Summer Summer Soltstice Soltstice 23 Sept: Awal 23 Sept: Awal musim gugur musim gugur 23 des:musim 23 des:musim dingin dingin Winter Soltstice Winter Soltstice
Akibat Revolusi Bumi :
Akibat Revolusi Bumi :
•
•
Pergantian musim
Pergantian musim
•
•
perbedaan lamanya siang dan malam
perbedaan lamanya siang dan malam
•
•
Gerak semu tahunan matahari
Gerak semu tahunan matahari
•
•
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke
bulan
bulan
•
•
Terjadinya paralaks bintang.
Terjadinya paralaks bintang.
•
Periode Sideris dan Sinodis Bulan
• Periode revolusi bulan mengelilingi bumi satu putaran
sempurna adalah: 27d7h43m 11,5s atau 27,32166 hari.
Periode ini disebut Periode sideris
• Namun selama periode sideris, bumi dan bulan telah
bergerak mengitari matahari sekitar 270 atau 1/13
perjalanan mengitarai matahari.
• Sehingga untuk kembali keposisi Oposisi berikutnya
dibutuhkan waktu sekitar dua hari lagi. Periode ini disebut periode sinodis (29, 5 hari), yaitu periode revolusi bulan terhadap matahari Satu bulan qomariyah.
A
A’
• Perbedaan periode sideris dan sinodis ini menyebabkan
bulan tampak bergerak di bola langit ke arah timur rerata 130 tiap harinya.
• Sedang matahari sendiri juga bergerak ke arah timur
rerata 10 tiap hari.
• Akibatnya bulan akan nampak bergerak ke arah timur dari
matahari 120 perhari.
• Sudut tersebut setara dengan sekitar 50 menit. Itulah
sebabnya bulan nampak terbit terlambat 50 menit tiap hari.
Fasa-fasa bulan
•
Pada saat bulan beroposisi terhadap bumi:
bulan purnama
memungkinkan terjadinya
gerhana bulan, jika?
•
Pada saat bulan berkonjungsi terhadap bumi
(ijmak): bulan baru
memungkinkan
terjadinya gerhana matahari, jika?
•
Hilal: kenampakan bulan sesaat setelah bulan
Gerhana
•
Tidak setiap bulan baru terjadi gerhana matahari,
sebagaimana tidak pada setiap bulan purnama
terjadi gerhana bulan.
•
Hal ini karena orbit bulan tidak sebidang dengan
matahari, miring 5 derajat.
•
Jadi gerhana hanya terjadi pada saat bulan berada
pada simpul A atau B.
•
Jadi selama satu tahun, hanya akan terjadi gerhana
• Umbra Total
• Penumbra Parsial • Antumbra Annular