• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS-JENIS PAKAN BUATAN SITI ASLAMYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENIS-JENIS PAKAN BUATAN SITI ASLAMYAH"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS-JENIS PAKAN BUATAN

(2)

Pakan ikan : pakan alami dan

pakan buatan

Pakan buatan

: pakan yang dibuat dengan

formulasi tertentu berdasarkan

(3)

Pertimbangan pembuatannya :

Intesifikasi usaha budi daya

•Ketersediaan (Pakan alami

tergantung pada faktor lingkungan) •Kebutuhan nutrien ikan

•Kualitas bahan baku •Nilai ekonomis

•Kemudahan penyimpanan dan distribusi

•Penyediaan makanan dalam jumlah yang cukup

•Tepat waktu

•Berkesinambungan •Memenuhi syarat gizi

(4)

Berdasarkan tingkat kebutuhannya pakan buatan dapat menjadi 3 kelompok

-Pakan tambahan : pakan yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan karena ketersedian pakan alami tidak memadai agar organisme dapat tumbuh

-Pakan suplemen : pakan yang sengaja dibuat untuk menambah komponen (nutrisi) tertentu yang tidak mampu disediakan pakan alami

-Pakan utama : pakan yang sengaja dibuat untuk menggantikan sebagian besar atau keseluruhan pakan alami

Pak an len gk ap (c omp lete feed )

(5)

Berdasarkan bentuknya

Tepung

• Pasta/ Cake

• Cairan/emulsi

• Pellet : serpihan (flake)

remah (crumble)

pellet porous

pellet panjang (spaghetti pellets)

(6)

Tepung kering

:

• Digunakan pada ikan tahap pendederan I

• Kelemahan : sering mengendap didasar kolam sehingga

tidak termakan

• Pencegahan : bahan baku diayak agar mempunyai bentuk

yang seragam dan tercapur secara merata, selanjutnya

campuran disemprot dengan minyak, tepung yang kental

dapat memantulkan cahaya, menolak air, dan

merangsang partikel halus untuk bergabung membentuk

partikel yang lebih besar

(7)

Pasta/cake

•Diberikan pada ikan pada stadia benih pada

spesies sidat, mas, dan sebagian besar ikan

laut yang dipelihara, serta sebagai pakan ikan

hias,

•Dapat terbentuk karena kemampuan mengikat

dari komponen protein atau karbohidrat

(8)

Cairan/emulsi

• Diberikan pada ikan pada stadia larva dan beberapa ikan hias yang berukuran kecil

• Contoh : dibuat dari kuning telur, atau dari bahan pakan berbentuk pasta yang ditambah air selanjutnya disaring sehingga membentuk suspensi koloid

(9)

Pellet [serpihan (

flake

), remah (

crumble

), pellet

porous,pellet panjang (spaghetti pellets)]

• Memudahkan penyimpanan, transfortasi, dan penyaluran dalam mesin pakan (automatic feeder dan self feeder)

• Berbagai jenis pellet dibedakan berdasarkan ukuran dan juga akan diberikan pada berbagai spesies ikan budidaya pada berbagai ukuran ikan karena perbedaan ukuran bukaan

mulutnya, kemampuan lambung untuk menyimpan makanan, aktivitas peristaltik, dan kemampuan enzimatik untuk mencerna pakan

• Serpihan (flake) dan remah (crumble) biasanya merupakan

pecahan pellet, biasanya digunakan pada ikan tahap pendederan II dan untuk pakan ikan hias

• Pellet porous dan pellet panjang (spaghetti pellets) adalah pakan untuk tahap pembesaran pada berbagai spesies ikan, ukurannya berbeda tergantung bukaan mulut ikan

(10)
(11)
(12)

Pakan buatan berbentuk pellet dapat dibagi menjadi 2 golongan besar :

Pellet keras :

• Pembuatan dengan mixer berkecepatan tinggi

• Penambahan 4 - 6% air dalam bentuk uap untuk memudahkan dalam penekanan dan ekstrusi pada mesin pencetak pellet

• Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air hingga 13% • Cocok untuk ikan lele, sidat, tilapia, mas, udang

• Kelemahannya beberapa spesies ikan kurang mampu menerima secara berlebihan karena akan mengalami pembengkakan dan kerusakan lambung, proses pencernaan tidak efisien atau pakan cukup lama berada dalam lambung (karena tidak segera dicerna) sehingga terjadi proses fermentasi, gas hasil fermentasi

menyebabkan ikan terapung dalam posisi terbalik sehingga menderita karena serangan matahari atau serangan predator

(13)

Pellet lunak

• Pembuatan dengan mesin pencetak pellet bertekanan tinggi • Kadar air pellet 18 -19%

• Ada penambahan lemak dan lesitin

• Harus segera dikonsumsi setelah dibuat atau disimpan pada suhu rendah atau ditambah fungisida pada waktu pembuatan untuk

(14)

Mesin pencetak pellet skala besar/industri Mesin pencetak pellet

(15)

Masin pencetak pellet vertikel untuk pellet kering

Masin pencetak pellet mengapung, dilengkapi mesin steamer, cetak pelet granul dan mesin rottary dryer ( pengering)

(16)

Mesin pencampur bahan pakan

(17)

Pakan buatan berdasarkan kandungan air dan

bahan pembuatnya`

Wet pellets

• Kadar air 50 - 70%

• Dibuat dari bahan-bahan segar atau ikan yang dibekukan,

pengolahan ikan-ikan buangan, dan silase (ikan yang diawetkan dengan proses pengawetan asam/fermentasi)

Moist pellets

• Kadar air 35 – 40%

• Dibuat dari kombinasi antara wet dan dry dengan proporsi bervariasi dari 90 : 10 sampai 50 : 50

Dry pellets

• Kadar air ± 10%

• Dibuat dari kombinasi berbagai bahan pakan sumber protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.

(18)

Dry pellets berdasarkan teknik pembuatan dengan steam Compressed pellets

• Kadar air 15 - 20%

• Menggunakan steam/uap panas suhu 70 – 85°C atau dengan tekanan dingin

• Meningkatkan kualitas fisik dan dari tahapan akhir pembuatan pakan

Expanded pellets

• Menggunakan steam/uap panas suhu 120°C dan kondisi tekanan yang tinggi 20 – 30 bar/cm2

(19)

Extruded pellets

• Kadar air 20 – 30%

• Menggunakan steam/uap panas suhu 80 - 200°C dan tekanan • Meningkatkan kandungan DE (digestible energy) dengan

mengcoating/melapis pakan dengan minyak, meningkatkan kualitas fisik pakan, menurunkan kadar abu dan ketajaman, dan meningkatkan water stability pakan

(20)

Bentuk pakan larva

Mikropellet

Emulsi

Mikro-enkapsulasi

Micro-partikulat diet

(21)

Mulai diadaptasikan dari hari ke-15 sampai dengan hari

ke-45.

Dapat diberikan bersamaan dengan pemberian pakan

alami.

Berukuran mulai dari 200 sampai dengan 2000 mikron

Diberikan dengan dosis 1-2 ppm

(22)

dapat diformulasi dari bahan baku

lokal, namun kualitas bahan tetap

menjadi perhatian. Dan jumlahnya

ditingkatkan sesuai dengan

kebutuhan.

Pada saat pemberian artemia

dihentikan mikropelet diberikan

(23)
(24)

Telur 1 butir Air 200 cc tepung kedelai 40 gr tepung sagu 5 gr Vitamin 1 gr

dicampur kemudian dipanaskan sambil terus di aduk sampai mengental seperti lem

didinginkan 10 menit pakan tersebut siap diberikan kepada larva ikan. Pakan tersebut diberikan 3-5 kali sehari dengan cara disemprotkan secara merata di atas

(25)

Microbound Microcoated

Microencapsulated

Ukuran partikel pakan buatan untuk beberapa spesies ikan dan crustacea sepanjang siklus hidupnya bervariasi antara : 50 μm

sampai 20 mm

Pakan buatan dengan ukuran yang sangat kecil / mikro yang dibungkus dengan suplemen tertentu (ex.

minyak ikan yang mengandung vitamin, putih telur untuk

mengcoating suplemen agar tidak mudah larut dalam air, gelatin, agar)

(26)

Mikro-enkapsulasi

Micro-encapsulation adalah sebuah

proses di mana partikel atau

tetesan kecil dikelilingi oleh lapisan

untuk memberikan kapsul kecil

(27)
(28)
(29)

Alasan untuk enkapsulasi

Agar nutrient pakan tetap terjaga

sampai dapat dikonsumsi oleh ikan

memperbaiki sifat-sifat

penanganan bahan yang lengket

mengisolasi inti yang reaktif dari

(30)

Penyusun

In

ti

Penyalut/pembungkus

Kebanyakan memiliki diameter antara beberapa mikrometer dan beberapa milimeter.

bahan yang diperangkap

bahan yang dapat memerangkap bahan inti

dalam proses mikroenkapsulasi.

(31)

penggunaan bahan penyalut dalam

proses mikroenkapsulasi bertujuan

mempertahankan dan menyaluti

komponen

aktif

minyak

ikan

terhadap perlakuan panas selama

proses

pengeringan

serta

mempermudah atau mempercepat

proses pengeringan.

(32)

Bahan penyalut yang umum digunakan

karbohidrat ataupun protein

mengandung satu macam zat makanan yaitu

gelatin, kasein,

isolate protein kedele dan whey protein isolate.

(33)

Prosedur pembuatan

menimbang bahan-bahan alternative yang digunakan sebagai bahan penyalut dilarutkan dalam air Minyak ikan sebanyak 25 % dari berat bahan penyalut lesitin kedele 2,5 % dari berat minyak ikan diaduk selama 15 menit pada suhu 40-500C Larutan bahan penyalut dan minyak ikan dicampur dan dihomogenisas i selama 10 menit

selanjutnya dikeringkan dengan pengering semprot pada suhu inlet 180oC dan suhu outlet 900C.

(34)

Micro-partikulat diet

sumber protein terdiri dari protein

hydrosylate dan dipisahkan kuning telur

atau bubuk kuning telur; yang mengikat

bahan sumber lipid; vitamin ; dan

mineral. protein hadir dalam jumlah

yang sekurang-kurangnya 40% dari total

berat kering produk pakan.

Sumber protein = protein ikan

hydrosylate, kasein, kuning telur, bubuk

kuning telur dan campuran semuanya

(35)

Lanjutan…..

Sumber bahan mengikat dipilih dari

kelompok terdiri dari alginate, beras

pati, lesitin kedelai, gandum dan

lain-lain. Bahan pengikat hadir

dalam jumlah sekurang-kurangnya

4% dari total berat kering produk

pakan.

(36)

Langkah-langkah pembuatan

Mencampur

protein ke dalam wadah

yang berisi air

Menambahkan bahan pengikat dan dihomogenkan Menambah kan vitamin Menambahk an mineral Menghomogenk an campuran di autoclave Menyaring campuran dari autoclaved untuk membentuk partikulat produk pakan. Produk pakan memiliki kadar air

sebesar 62-65% dan memiliki ukuran partikel paling sedikit 800

(37)
(38)

PENGKAYAAN

Teknik Pengayaan asam lemak (n-3)HUFA

Kultur mikroalga

Spesies kaya EPA

Nannochloropsis occulata

Spesies kaya DHA

Isochrysis galbana

Dosis 5 x 106 alga/mL

Pakan terformulasi

Produk komersial

(39)

DHA-SuperSelco peningkatan kadar DHA dan HUFA sebanyak tiga kali lipat.

Metode Emulsi Lemak

 Wadah 25 L

 Emulsi lemak 20 mL + ragi roti 5 g + air laut 100 mL

 Nauplius Artemia 100 –200 ind/mL

 Durasi pengayaan 3 –6 jam

 Pemberian aerasi

Teknik Pengayaan protein

 Protein Selco

 Konsentrasi 125 mg/L air laut

Referensi

Dokumen terkait

Laju pertumbuhan populasi ikan bawal air tawar paling tinggi adalah dengan pemberian pakan buatan yaitu dengan nilai pertambahan berat 32,48 g dan yang terendah

Pembuatan emulsi minyak ikan lemuru terdiri dari 4 tahap, yaitu persiapan bahan baku, proses pemisahan minyak ikan dengan metode rendering kering, proses pemurnian minyak

Diskusikan secara berkelompok untuk mendapatkan harga per kg bahan kering yang terkandung dalam tepung kedelai, jika harga tepung kedelai dengan kadar air 10% adalah Rp. 300/kg,

Hasil penelitian pengaruh penambahan minyak ikan dalam pakan komersil terhadap efisiensi pemanfaatan pakan dan laju pertumbuhan spesifik ikan sidat ( A. bicolor )

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan nila yang berukuran panjang ±9-10 cm, berat 15gr sebanyak 100 ekor, air bersih, pakan buatan ikan berupa pellet

Pakan Buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia untuk ikan peliharaan yang berasal dari berbagai macam bahan baku yang mempunyai kandungan gizi yang  baik sesuai

Komposisi pakan ikan sama yaitu memerlukan kandungan berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.pemilihan bahan baku pakan buatan

DR.Hazairin, SH .Bahan yang digunakan ikan Helostoma temminckii dengan 6 cm dan berat berkisar air sumur yang sudah di endapkan selama 2 hari, gunanya untuk mengendapkan