Laporan Kinerja
Balai Arkeologi Sulawesi Selatan
Kementerian Pendidikan dan Kebudaya
Badan Penelitian Dan Pengembangan dan Perbukuan
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
2
Daftar Isi
Kata Pengantar ... 1
Daftar Isi ... 2
Ikhtisar Eksekutif ... 3
BAB 1 Pendahuluan ... 6
Gambaran Umum Organisasi ... 6
Dasar Hukum ... 8
Tugas dan Fungsi, Serta Struktur Organisasi ... 8
Isu-isu Strategis ... 10
BAB 2 Perencanaan Kinerja ... 11
Visi dan Misi ... 11
Perjanjian Kinerja BA ... 12
BAB 3 Akuntabilitas Kinerja ... 13
Capaian Kinerja Organisasi ... 13
Realisasi Anggaran ... 46
BAB 4 Penutup ... 48
LAMPIRAN ... 51
Perjanjian Kinerja awal ... 52
Perjanjian Kinerja revisi ... 54
Pengukuran Kinerja ... 56
3
Laporan kinerja Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan
tahun 2020 menyajikan tingkat pencapaian satu sasaran
dengan dua indikator kinerja sebagaimana ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja tahun 2020. Tingkat
ketercapaian dan ketidakcapaian indikator kinerja lebih
detail diuraikan pada Bab III.
Secara Umum, Capaian Kinerjanya adalah sebagai
berikut :
Jumlah Hasil Penelitian arkeologi
0 20 40 60 80 100 120
Target Realisasi Persenatse
Tren Capaian Kinerja
2019 2020
Jumlah rumah peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian arkeologi
8 9 Target Realisasi 1 1 Target Realisasi 0 0 1 1 1 1 2019 2020
Tren Capaian Kinerja
target capaian
IKHTISAR
EKSEKUTIF
4
Realisasi Anggaran
Pagu Realisasi %Pagu Rp.
7.221.223.000Realisasi Rp.
6.436.532.49989,13 %
0% 20% 40% 60% 80% 100% Pagu Realisasi %Realisasi Anggaran IKK
5
Kendala
1. Adanya pandemic covid-19 sejak awal tahun 2020 sehingga jadwal pelaksanaan kegiatan serta metode pelaksanaan mengalami perubahan
2.
Pelaksanaan kegiatan menjadi tertunda disebabkan karena
adanya revisi efisiensi dan realokasi anggaran terkait
penanggulangan wabah covid 19
3. Masih rendahnya perhatian akan pentingnya manajemen waktu dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, sehingga pelaksanaan kegiatan sering berubah- ubah,
4. Masih rendahnya kemampuan kompetensi tekhnis peneliti
Langkah Antisipasi
1. Melakukan revisi penjadwalan ulang terhadap rencana kegiatan, serta melaksanakan kegiatan secara daring
2. Bekerjasama dengan pihak Universitas dengan melibatkan dosen dan mahasiswa serta pihak masyarakat yang kompeten dalam pelaksanaan kegiatan Balar Sulsel
3. Melakukan koordinasi dan penjadwalan ulang baik secara internal maupun dengan pihak stake holder
4. Mengikut sertakan dalam kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi ( Dilkat, seminar dan pelatihan )
6
Gambaran Umum
Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan merupakan satuan kerja/Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah pembinaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan pertama kali dibentuk tahun 1993 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0274/0/1993 1993 yang berada di bawah Pusat Arkeologi Nasional dengan wilayah kerja Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Pada Tahun 2015 berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.27 tahun 2015, Balai Arkeologi Makassar mengalami perubahan nomenklatur’ menjadi Balai Arkeologi Sulawesi selatan yang selanjutnya lebih dikenal dengan Balar Sulsel. Sejak Februari tahun 2016 Balai Arkeologi Sulawesi Selatan dipimpin oleh M. Irfan Mahmud,S.S,M.Si .Jumlah SDM sebanyak 24 (Dua puluh empat ) orang. Balai Arkeologi Sulawesi Selatan mempunyai wilayah kerja Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
BAB 1
PENDAHULUAN
7 Peta Wilayah kerja
Riwayat Berdirinya Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar
1993 Balai Arkeologi Ujung Pandang,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
2000 Balai Arkeologi Makassar,Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
2001 Balai Arkeologi Makassar,Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
2004 Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan
2005 Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan, Badan Pengembangan Arkeologi Nasional Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
2012 Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan, Sekretaris Jenderal,Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
2014 Balai Arkeologi Makassar, Sekretaris Jenderal,Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
2015 Balai Arkeologi Makassar,Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2016 Balai Arkeologi Provinsi di Makassar, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2017 Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2020 Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan, Balitbang dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan (Balar Sulsel) Memiliki Wilayah Kerja Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara
8
Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Penelitian Arkeologi
2. Perawatan benda bernilai budaya berskala nasional
3. Pendayagunaan hasil penelitian arkeologi
4. Publikasi hasil penelitian arkeologi
5. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Dasar Hukum
Dasar hukum yang menjadi acuan antara lain:
1. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2020 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
4. PemenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;
5. Permendikbud Nomor 26 tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja 6. Permendikbud Nomor 17 tahun 2020 Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor Nomor 26 tahun 2020 Organisasi dan tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian pendidkan
dan Kebudayaan
Tugas
Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas Melaksanakan penelitian dan pengembangan arkeologi di wilayah kerjanya berdasarkan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Fungsi
B
9
Struktur Organisasi
Berdasarkan Permendikbud Nomor 26 tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja . Balai Arkeologi adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang penelitian dan pengembangan arkeologi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara teknis bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian Penelitian Arkeologi Nasional.
Permen diatas juga menyebutkan Balai Arkeologi di Pimpin oleh seorang kepala. Stuktur Organisasi Balai arkeologi terdiri dari: Kepala, Kepala Sub bagian Tata Usaha, dan kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, program dan anggaran, Kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan, kearsipan, hubungan masyarakat, Barang Milik Negara, Kerumahtanggaan dan perpustakaan.
Gambar Struktur Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan
KEPALA
SUBBAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
10
Permasalahan dan Isu Strategis
o Perhatian permasalahan selama tahun 2020 difokuskan pada penanganan langkah strategis menghapi isu nasional Pandemi Covid 19. Beberapa rencana kegiatan dan kebijakan diperhadapkan pada upaya pencarian solustif menyikapi pandemi C19. Upaya tersebut tentunya di bawah koordinasi kebijakan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Kebijakan pengalihan strategi penelitian Balar Sulsel dari penelitian berbasis output SBU menjadi penelitian Desk Studi dianggap mampu menjadi jalan keluar atas kebijakan pembatasan sosial berskala massif ini.
o Permasalahan aktual terkait pelayanan publik adalah semakin terbatasnya aktivitas fisik secara langsung dengan masyarakat pelajar sebagai salah satu konsumen produk hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan. Langkah kebijakan yang dilakukan pun turut berpengaruh pada bentuk kegiatan yang dapat dilakukan. Salah satu langkah strategis menghadapi permasalahan aktual ini adalah dengan memanfaatkan fasilitas teknologi berupa layanan virtual meeting.
o Kurangnya peningkatan disiplin pengelolaan dan manajemen waktu oleh sebagian besar tenaga staff dan pegawai Balai Arkeologi Provinsi Sulsel. Meskipun selama berlakunya kebijakan pembatasan sosial di lingkunagn kementerian pendidikan dan kebudaayaan, berupa WFH (Work From Home) dan aktivitas virtual meeting, namun kondisi ini nampaknya belum secara mutlak dapat diadaptasi dengan baik oleh pegawai. Tentunya hal ini masih perlu mendapat perhatian
o Hal yang menjadi perhatian pada tahun 2020 adalah aspek akademis bagi penelitian yang dilaksanakan oleh Balar Sulsel. Aspek akademis yang dimaksud dalam hal ini adalah persentuhan dan persebaran leluhur bangsa yang belum dikaji secara maksimal dalam ranah akademis. Untuk itu, Balar sulsel diharapkan menjadi jembatan disintegrasi bangsa. Penelitian yang yang diangkat terutama untuk menjawab polemic tentang isu komunitas suku bangsa asli dan suku bangsa pendatang.
o Pada bidang pelayanan public, permasalahan yang timbul adalah belum adanya sistem publikasi dan informasi secara terstandarisasi. Pelayanan public dan Standar Operasional Presedur yang sesuai dengan harapan Good Governance menjadi permasalahan tersendiri. Isu strategis ini tentunya dapat menjadikan Balar Sulsel menjadi media dan pusat informasi arkeologi, khususnya di wilayah kerja dan garda terdepan Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan.
11
VISI
Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan tahun
2020-2024
“Tersedianya bahan Rekomendasi Kebijakan Untuk
mendukung Terbentuknya Ekosistem Pendidikan dan
Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan
Gotong Royong Berbasis Hasil Penelitian dan
Pengembangan Arkeologi di wilayah
”
MISI
1. Meningkatkan hasil penelitian arkeologi
baik kualitas maupun kuantitasnya;
2. Meningkatkan mutu analisis penelitian
arkeologi sesuai dengan kebutuhan ilmu pengetahuan dan kebijakan pengembangan ekosistem pendidikan dan kebudayaan; 3. Meningkatkan kegiatan konservasi benda-benda hasil penelitian arkeologi di wilayah kerja;
4. Meningkatkan Publikasi dan dokumentasi hasil penelitian arkeologi;
5. Meningkatkan kerjasama dengan
pemerintah daerah, dunia pendidikan dan
pengambil kebijakan dalam pengelolaan
sumber daya arkeologi;
6. Meningkatkan hasil penelitian dan
rekomendasi nilai penting untuk kepentingan dunia pendidikan dalam upaya pembangunan karakter dan penguatan jati diri bangsa.
BAB II
12
Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja Kepala Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan
dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2020
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Awal Target Revisi Tersedianya hasil penelitian arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan
Jumlah hasil penelitian Arkeologi 8 Laporan 8 Laporan Jumlah rumah peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian Arkeologi 1 Rumah Peradaban 1 Rumah Peradaban
KEGIATAN DAN ANGGARAN
No Nama Kegiatan Anggaran semula Anggaran Revisi 1 Penelitian dan Pengembangan
Bidang Arkeologi Rp .8.386.805.000,- Rp. 7.221.223.000,-
Total Rp .8.386.805.000,- Rp. 7.221.223.000,-
Jumlah alokasi anggaran Kegiatan Penelitan dan Pengembangan Bidang Arkeologi sebesar Rp.7.221.223.000 (Tujuh milyar dua ratus dua puluh satu juta dua ratus dua puluh tiga ribu rupiah ) yang terdiri dari anggaran kinerja sebesar Rp.1.166.204.000 dan untuk kegiatan yang bersifat pendukung/rutin sebesar Rp.6.055.019.000,00,-.
13
BAB III
AKUNTABILTAS KINERJA
A.
CAPAIAN KINERJA
BALAI ARKEOLOGI SULAWESI SELATAN
Sesuai perjanjian kinerja tahun
2020 Balai Arkeologi Sulawesi Selatan
menetapkan 1 (satu )
sasaran Kegiatan dan 2 (dua) Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK)yang akan dicapai selama tahun
2020.
Sasaran Kegiatan
Tersedianya hasil penelitian arkeologi
yang berkualitas dan dimanfaatkan
dalam pelestarian serta pemajuan
pendidikan dan kebudayaan
14
Tersedianya hasil penelitian arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan dapat diukur dari jumlah hasil penelitian arkeologi serta jumlah rumah peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian arkeologi.
Selama periode tahun 2020 berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh peningkatan yang signifikan baik perencanaan (pra-penelitian), proses penelitian (study pustaka) yang menerangkan kesejajaran dan keragaman hasil penelitian tahun 2019 dari penelitian tahun sebelumnya, jumlah situs serta penanganan temuan pasca-penelitian.
Dengan adanya peningkatan kualitas dari penelitian, maka hasil yang diperoleh tentunya akan semakin berkualitas, penelitian Desk study diharapkan agar menjadi referensi ilmiah terkait dengan penelitian yang mengkaji tentang manusia prasejarah di Indonesia, khususnya di Sulawesi. informasi pertanggalan yang akurat dari proses sejarah-budaya, penemuan jejak rangka manusia dan artefak penting lainnya yang ditemukan dalam kondisi utuh serta laporan yang terintegrasi antara konvensional dan digital sistem.
Dari peningkatan kualitas penelitian tersebut turut mendukung berbagai output kegiatan pengembangan dan pemanfaatan melalui kegiatan webinar, Workshop, penerbitan jurnal, buku pengayaan, pameran,pembuatan alat peraga serta kegiatan diseminasi informasi lainnya seperti pemanfaatan sistem informasi baik pada website, media sosial serta konten-konten video online yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi tentang arkeologi khususnya diwilayah kerja Balai Arkeologi Sulawesi selatan. Peningkatan ini tentunya sangat mendukung dalam mendongkrak pemahaman masyarakat akan pentingnya nilai arkeologi dalam membangun jati diri bangsa di era milenial sekarang ini.
15
9 9
2019 2020
TREN CAPAIAN
capaian
A.1 IKK.
Jumlah Hasil Penelitian Arkeolgi
Penelitian Arkeologi adalah kegiatan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh
data dan informasi arkeologi yang berkaitan dengan pemahaman kehidupan
masyarakat masa lalu. (Mengacu UU No 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Pasal 1 ayat 6). Hasil penelitian arkeologi adalah data dan
informasi yang diperoleh dari kegiatan penelitian arkeologi dan disusun dalam bentuk
laporan hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk rekomendasi kebijakan
publik, serta dapat dijadikan sebagai bahan penulisan buku ilmiah
Realisasi 2019 Tahun 2020 Target akhir Renstra 2024
% capaian Realisasi Terhadap Target Renstra 2024
9 Dokumen 8 Laporan 9 Laporan 112,5
% 44 Laporan 100 %
Capaian Indikator kinerja jumlah
dokumen hasil penelitian arkeologi
lintas disiplin dan tematis pada
tahun 2020 sebesar 112% melebihi
dari target yang telah ditentukan
yakni 9 laporan dari 8 laporan yang
telah ditargetkan. capaian melebihi
target disebabkan karena adanya
efisisensi anggaran penelitian. Yang
bersal dari sisa anggaran Deskstudy
sehingga
memungkin
untuk
dilaksanakan lagi satu penelitian
yang dianggap mempunyai nilai
penting untuk dilaksanakan
16
Penelitian Desk Study Tahun 2020:
o Wadah kubur kayu pada gua-gua di Kepulauan Selayar
perbandingannya dengan beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan Tenggara
o Identitas dan kekuatan Lanskap bagi penutur Austronesia di
Mallawa Maros
o Tinjauan terhadap temuan gigi manusia dalam konteks
kebudayaan Austronesia di Situs Gua Codong,Sulsel
o Peradaban danau tempe dan sekitarnya: Study Lanskap
berdasarkan peta dan distribusi ruang hunian
o Nisan Bugis: Study awal tentang refleksi identitas Etnik Bugis
pada budaya makam islam
o Kehidupan masa paleolitiik di Lembah Walannae,Kab.Sopeng o Kontak budaya dan jaringan maritim pulau Jampea, Kab.
Kepulauan Selayar
o Persebaran nisan arca di Sulawesi Selatan o Jejak hunian prasejarah Wallacea.Kab.Maros
17
Faktor keberhasilan
Keberhasilan dalam pencapaian target selama tahun 2020 karena adanya
perencanaan yang matang, kesesuaian metode serta terjalinnya kerjasama yang
baik antara aparat, masyarakat dan stakeholder
Kendala/Hambatan
1.
Dengan adanya wabah covid 19 yang mengharuskan
pembatasan berskala besar(PSBB) maka penelitian (SBK) yang
biasanya dilaksanakan dalam bentuk study lapangan tahun
2020 dilaksanakan dengan metode deskstudy /study literatur
2.
Pelaksanaan penelitian menjadi tertunda disebabkan karena
adanya revisi efisiensi dan realokasi anggaran terkait
penanggulangan wabah covid 19
3.
Penelitian Desk study merupakan hal baru bagi peneliti
dimana pelaksanaannya sangat berbeda dengan penelitian
yang secara langsung dilaksanakan dilapangan,sehingga perlu
dilakukan penyesuaian-penyesuaian dalam berbagai hal.
Langkah Antisipasi
Penelitian dilaksanakan dengan metode swakelola
dengan teknis pelaksanaan penelitian deskstudy/study
litertur
Dilakukan penjadwalan ulang dan revisi anggaran dari
SBK ke swakelola
Pelaksanaan penelitian mengacu pada juknis penelitian
Deskstudy
Melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan deskstudy
dengan melibatkan Narasumber dan praktisi terkait
dengan teknis pelaksanaan deskstudy
18
OUTPUT PENELITIAN
1. Laporan Penelitian Arkeologi
2. Laporan Rekomendasi Hasil Penelitian
3. Memorandum of Understanding (MoU) Penelitian kolaborasi antara Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, Fakultas Kedokteran Gigi UNHAS, dan Fakultas Ilmu Budaya UNHAS
4. Sejumlah artikel dan naskah karya ilmiah yang akan diterbitkan di jurnal terakreditasi.
6. Foto dan Video Pembelajaran Proses Penelitian dari Situs Arkeologi dokumentasi kegiatan penelitian
7. Peta tematik penelitian yang dapat diakses secara online
Selain penelitian yang menjadi target
output
dari IKK Jumlah dokumen hasil
penelitian,
terdapat
beberapa
kegiatan pada IKK ini yang bersifat
menunjang
berjalannya
kegiatan
penelitian.
Kegiatan-kegiatan
penunjang tersebut terdapat di dalam
output Fasilitasi dan Diseminasi
Penelitian Arkeologi dengan rincian
seagai berikut:
1.
Penelitian penanggulangan Kasus
2.
Penerbitan Jurnal Ilmiah
3.
Penerbitan Buku Hasil penelitian
4.
Deseminasi
Informasi
(Pengembangan konten)
5.
Seminar
6.
Pameran
7.
Pengolahan data dan analisis
artefak
19
Seminar Hasil Penelitian Deskstudy”Jejak Hunian manusia prasejaraj Holosen di
Kawasan Karst Maros
OUTCOME
1. Terbangunnya identitas dan jati diri masyarakat melalui pengenalan situs arkeologi dan warisan budaya.
2. Terinspirasinya masyarakat untuk mempelajari dan mengenal lebih dalam mengenai warisan budaya yang dimiliki.
3. terlaksananya proses transfer knoledge kepada guru dan siswa mengenai budaya material sebagai cerminan identitas budaya memberikan arah kebijakan bagi pengambil keputusan, baik di daerah maupun pusat untuk menyusun roadmap penelitian yang berkelanjutan dan komprehensif;
4. Penelitian ini akan memberikan penguatan karakter dan pembangunan jati diri bangsa bagi masyarakat di sekitar situs untuk mengadopsi kearifan budaya leluhur mereka;
5. Tersampaikannya hasil-hasil penelitian kepada masyarakat secara luas, hingga skala nasional.
6. Terciptanya diskusi, proses pertukaran pikiran dan pendapat antara arkeolog senior dan arkeolog milenial, sehingga mampu menciptakan perspektif baru dalam pengembangan hasil-hasil penelitian dan pelestarian arkeologi di masa yang akan datang.
20 EFISIENSI SUMBERDAYA
Formasi Tim penelitian sesuai dengan kompetensi sehingga penelitian berlangsung secara efektif dan efisien
Faktor Penunjang Keberhasilan
1. Katerlibtan anggota tim dari instansi terkait yang sesuai dengan kompetensinya menjghasilkan laporan penelitian yang berkualitas
2. Adanya koordinasi yang efektif antara tim peneliti dengan para Narasumber, informan dan stakehoder
3. Adanya dukungan dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal lembaga
21
Webinar Missed by Old Archaeologist: Catatan dari
Arkeolog Milenial
22
Webinar Penelitian Desk Study PERADABAN DANAU TEMPE DAN
SEKITARNYA: Study Lanskap Berdasarkan Peta dan Distribusi Ruang
Hunian
23
Webinar Penelitian Desk Study Nisan Bugis
24
Jejak Hunian Manusia Prasejarah
25
Sosialisasi Hasil Penelitian Desk Study Tinjauan Terhadap Temuan
Gigi Manusia di Situs Gua Codong Sulawesi Selatan
26
27
Seminar Akhir Tahun, Jalur Rempah di Sulawesi: Hasil Riset,
Pelestarian dan Dukungan Kebijakan Daerah.
28
29
IKK.A.2
Jumlah rumah peradaban sebagai media
pemanfaatan hasil penelitian arkeologi
Rumah Peradaban merupakan kegiatan pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan bangsa melalui Kegiatan Destinasi Pendidikan, Alat Peraga Pendidikan dan Buku Pengayaan
Destinasi Pendidikan digunakan untuk mengenalkan situs arkeologi kepada siswa. Kegiatan ini mendukung program merdeka belajar.
30 1 1 2019 2020
TREN CAPAIAN
capaian Realisasi 2019Tahun 2020 Target akhir Renstra
% capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra 2019
Target Realisasi % 100 % 1 Rumah Peradaban 1 Rumah Peradaban 1 Rumah Peradaban 100% 5 Rumah Peradaban
Rumah Peradaban (RP)sebagai
media pemanfaatan hasil penelitian
arkeologi
pada
tahun
2020
menghasilkan capaian sebesar 100%.
Pada tahun 2020 Kegiatan ini
dilaksanakan secara daring via zoom
berbeda
dengan
tahun-tahun
sebelumnya yang dilaksanakan dengan cara berinteraksi langsung dengan para pelajar
dan melakukan kunjungan langsung pada situs peninggalan arkeologi, hal ini dilakukan
untuk mengurangi penyebaran wabah virus corona (covid 19).
32
Faktor Keberhasilan
1.
Adanya perencanaan konsep kegiatan dan komunikasi yang baik antar
Panitia pelaksana kegiatan,instansi terkait,stakeholder dan peserta
sehingga segala kendala dan masalah yang timbul dapat diatasi,
2.
Antusiasme peserta yang tinggi tidak mengurangi semangat peserta
dalam berpartisipasi meskipun dalam kondisi pandemic covid 19
33
Output
1.
Buku pengayaan Petualangan Toala seri 4:
o
Toala Seri 4 : Mengunjungi Gong Nekara Pulau Selayaro
Petualangan Toala seri 5: Cerita Seru Toala Menjelajahi Situs Sejarah Pulau Selayaro
Petualangan Toala seri 6: Bertemu Arkeolog di Situs Batang Matasapo
2.
Video Pendek hasil karya Siswa
3.
Desain poster
4.
Alat Peraga
Output Destinasi Pendidikan Rumah Peradaban
Kepulauan Selayar
34
Outcome
1. Hasil penelitian Balai Arkeologi Sulawesi Selatan tersampaikan kepada seluruh stakeholder
2. Seluruh peserta mampu melakukan riset mandiri pada sebuah
objek arkeologi, dan mengemas hasil riset tersebut dalam media publikasi berupa karya poster dan videografi
3. Melalui kegiatan ini pula hasil penelitian mampu menjadi bagian
dari penggalan hidup siswa dan pembentuk karakter dunia pendidikan.
4. terbentuknya sekelompok masyarakat dan atau pelajar yang
memiliki apresiasi dan mampu melakukan tugas-tugas dasar menginformasikan (promosi) atau mampu mengambil
tindakan-tindakan positif dalam mendukung rekonstruksi sejarah kebudayaan dan pemeliharaan culture heritage, baik tangible
maupun intangible.
5. Paling penting yaitu terbangunya jiwa nasionalisme melalaui peningkatan rasa cinta dan bangga masyarakat, serta memperkuat identitas dan jati diri bangsa melalui pengenalan situs arkeologi dan warisan budaya. Selain itu, seluruh siswa juga memiliki pemahaman tentang sejarah dan nilai budaya masa lampau dalam upaya melek budaya, pencerdasan bangsa, penumbuhan semangat kebangsaan dan sumber inspirasi bagi pengembangan budaya yang berkepribadian.
35 Bedah Buku Pengayaan
36
37
Debat ilmiah secara daring
Penutupan Rumah Peradaban”Destinasi Pendidikan
Sambutan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
38
Hambatan/Masalah
1. Untuk memutus mata rantai virus covid 19 pelaksanaan
kegiatan Rumah peradaban khususnya Destinasi pendidkan tidak dapat dilaksanakan secara Normal dengan melakukan kunjungan langsung kesitus
2. Kondisi siswa belajar dirumah menjadi kendala
tersendiri dalam keterlibatan sekolah pada kegiatan Destinasi Pendidikan
3. Kondisi WFH panitia membuat proses bekerja dalam
persiapan dan pelaksanaan kegiatan tidak berjalan maksimal.
4. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya waktu yang
disediakan untuk menyusun konsep kegiatan. Demikian pula perubahan konsep kegiatan yang cenderung tidak Konsisten menjadi kendala tersendiri.
5. Panitia pelaksana banyak terkendala dengan jaringan
yang selalu bermasalah di tengah-tengah kegiatan, baik itu pada saat bedah buku, rapat sinkronisasi, workshop maupun lomba debat.
Langkah Antisipasi
o
Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting
o
Mencoba membangun hubungan komunikasi dengan dinas pemerintah
kabupaten sebagai perpanjangan tangan pihak provinsi,dengan
sekolah sekolah
o
Tetap menjalin koordinasi antar panitia melalui grup whatsapp.
o
Melakukan upaya yang maksimal agar kegiatan berjalan dengan lancar
o
Menggunakan beberapa host dan akun cadangan, sehingga apabila
akun utama bermasalah, maka akan langsung dipindahkan keakun
cadangan
39
40
1 1
2019 2020
TREN CAPAIAN
cap…
Selain dua IKK di atas Pada Tahun 2020 terdapat 3 (Tiga) Layanan Output
dalam Perjanjian Kinerja Kepala Subbagian Tata Usaha dengan Kepala Balai
Arkeologi Sulawesi Selatan Tahun 2020 yang merupakan kegiatan rutin
pendukung dalam mencapai target sasaran kegiatan,Layanan Output
tersebut antara lain:
1.
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Realisasi 2019 Tahun 2020 % capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra 2019 Target Realisasi % 100 %
1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 100%
Jumlah layanan
Sarana Internal
mencapai
realisasi sebesar 100%
dibandingkan tahun tahun 2019 layanan ini jugamencapi target sebesar
100%. Adapun kegiatan yang mendukung Output Ini adalah Pengadaan Kendaraan Roda -4 .
41
2.
Layanan
Dukungan Manajemen Satker
Realisasi 2019 Tahun 2020 % capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra 2019 Target Realisasi % 100 %
1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 100%
1 1
2019 2020
TREN CAPAIAN
capaian
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen satker menghasilkan capaian 100%,
dibandingkan tahun 2019, Indikator ini juga mencapai target 100%. Selama periode
tahun 2020 Balai Arkeologi Sulawesi selatan telah melaksanakan layanan tersebut untuk
mendukung kinerja serta program kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan
Tupoksi Balar Sulawesi Selatan.
42
Kegiatan Pada IKK Tesebut adalah
Penyusunan rencana program dan penyusunan rencana anggaran;
a. Rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan penelitiandeskstudy
b. Penyusunan anggaran
c.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)Pengelolaan keuangan dan perbedaharaan
;
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Rapat koordinasi penyusunan laporan keuangan
Pengelolan kepegawaian;
a. Penanganan ZI WBK
b. Rapat koordinasi kepegawaian
Pelayanan umum,pelayanan rumah tangga dan perlengkapan.
Layanan Rapat dan tamuTujuan
Mendukung penyusunan perencanaan
anggaran, pengelolaan keuangan,
pengelolaan kepegawaian, dan pelayanan
rumah tangga.
Manfaat
Kegiatan pengadministrasian dan
kerumahtagaan berjalan secara
optimalberjalan dengan optimal
43
Kendala
a. Banyaknya revisi anggaran terkait pemenuhan kebutuhan penanggulangan bencana virus covid 19 dan realokasi anggaran terkait anggaran yang tidak dapat terealisasi
b. Kurangnya pemahaman pengelola keuangan dalam mengelola administrasi keuangan menjadi kendala tersendiri dalam pengelolaan keuangan
c. Kendala SDM merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus, karena 1 (satu orang pegawai masih mengerjakan beberapa tugas sehingga pengajuan laporan ataupun pekerjaan lainnya sulit untuk dicapai secara maksimal
d. Kondisi WFH (work from home ) menjjadi kendala tersendiri dalam pengumpulan data
Langkah Antisipasi
1.
Menyiapkan perubahan data secara cepat
dan tepat dan melakukan koordinasi yang
baik dengan Balitbang maupun dengan
Puslit Arkenas
2.
berusaha membangun koordinasi dan
komunikasi yang baik antar pimpinan dan
staf Balai Arkeologi Sulawesi Selatan
44
1 1
2019 2020
TREN CAPAIAN
cap…
3.
Jumlah layanan perkantoran
Realisasi 2018
Tahun 2019
% capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra 2019
Target Realisasi %
100 %
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100%
Indikator Kinerja Jumlah bulan layanan perkantoran mencapai realisasi sebesar
100%
dibandingkan tahun tahun 2019 layanan ini juga mencapi target sebesar 100%
Selama tahun 2020 Balai Arkeologi
Sulawesi selatan telah melaksanakan
layanan tersebut untuk mendukung
kinerja SDM serta Pelaksanaan aktifitas
operasional
kantor
mulai
dari
pambayaran Gaji pegawai sampai pada
operasional
dan
pemeliharaan
45
Kegiatan pada Layanan Perkantoran
1. Pembayaran Gaji dan tunjangan;
2. Operasional dan pemeliharaan perkantoran.
Kendala
1. Tidak ada petugas yang menangani secara khusus bagian kebersihan kantor ( Cleaning Service);
2. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) belum bekerja secara optimal sesuai dengan tugas pokok yang tertuang pada SK (Surat keputusan) yang bersangkutan
3. bekerja Pimpinan yang terkait tidak memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan layanan kebersihan meskipun dari segi anggaran telah di tercantum dalam RKAKL Tahun 2020.
Langkah Antisipasi
1. Kebersihan kantor ditangani seadanya sesuai dengan tenaga yang ada
2. Mengusulkan kepada pimpinan agar melakukan evaluasi terhadap kinerja PPNPN
3. Mengusulkan kepada pimpina agar urusan kebersihan ditangani oleh pihak ke tiga (Outsourcing)
46
B.
REALISASI KINERJA
Pagu anggaran
Balai Arkeologi Sulawesi Selatan
dalam DIPA tahun
2020
sebesar
Rp.
7.221.223.000,-
Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan
sebesar
6.436.532.499,-
dengan persentase daya serap sebesar
89,13%
Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 2(dua )
Indikator Kinerja dan 3 Output pendukung untuk mencapai Sasaran Kegiatan .
Berikut rincian penyerapan anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.
Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Daya
Serap
Jumlah Hasil Penelitian Arkeoogi 3.094.552.000
1.353.099.460 89.78
Penelitian
Fasilitasi dan Diseminasi Penelitian Arkeologi
968.776.000 538.335.000
915.458.383 437.641.077 Jumlah “Rumah Peradaban sebagai
media pengembangan hasil penelitian arkeologi
Rumah Peradaban yang Dikembangkan
197.428.000 196.687.000 99.62
Jumlah Dokumen perencanaan anggaran, keuangan,kepegawaian dan evaluasi kinerja sesuai dengan
peraturan perundangan yang
berlaku
Layanan Dukungan
Manajemen eselon 1
201.414.000 195.158.350 96.89
Jumlah layanan umum, dan simak BMN yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
Layanan Sarana dan
Prasarana Internal
490.000.000 490.000.000 100%
Jumlah Bulan Untuk Layanan Perkantoran
Layanan Perkantoran
4.825.270.000 4.201.587.689 87.07
B
47
C
EFISIENSI
Pada tahun 2020 Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan berhasil melakukan
efisiensi anggaran sebesar 12,95,-. Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari
penghematan dari kegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan berupa belanja
barang dan perjadin . Anggaran hasil efisiensi digunakan untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dianggap prioritas tanpa mengurangi kualitas output
kegiatan.
PAGU TARGET Hp REALISASI CAPAIAN Hr
Jumlah dokumen Hasil Penelitian Arkeologi lintas disiplin dan 1,507,111,000.00 8 188,388,875.00 1,353,099,460.00 9 150,344,384 89.78% 112.50% 0.80 20.19 0.21 4.21 Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil 197,428,000.00 1 197,428,000.00 196,687,000.00 1 196,687,000 99.62% 100.00% 1.00 0.38 0.03 0.01 Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, 691,414,000.00 1 691,414,000.00 685,158,350.00 1 685,158,350 99.10% 100.00% 0.99 0.90 0.10 0.09
Jumlah bulan untuk layanan perkantoran
4,825,270,000.00
1 4,825,270,000.00 4,201,587,689.00 1 4,201,587,689 87.07% 100.00% 0.87 12.93 0.67 8.64
TOTAL 7,221,223,000 6,436,532,499 89.13% 1.00 12.95
Nilai Eff. Bobot Efisiensi
IKK RENCANA REALISASI % angg % out Hr/Hp
48 0%
50% 100%
Target Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
IKK.01 IKK.02 IKK.04 IKK.05
0% 20% 40% 60% 80% 100% Pagu Realisasi %
Kinerja Anggaran
IKK.01 IKK.02 IKK.04 IKK.05
BAB IV
PENUTUP
Selama tahun
2020 Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan
berhasil
melaksanakan
seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut
ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.
49
Berdasarkan data analisis capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan dapat dilihat bahwa Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai target yang ditetapkan. Hal ini tidak terlepas dari hambatan yang ada dalam upaya pencapain sasaran strategis. Hambatan dan permasalahan yang dijumpai dalam pencapaian realisasi anggaran Balar Sulsel antara lain:
1. Tahun 2020 wabah penyebaran virus covid-19 menjadi kendala yang sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan khususnya pada Balar Sulsel, sehingga hampir seluruh kegiatan mengalami perubahan baik dari segi metode pelaksanaan maupun penyesuaian terhadap alokasi anggaran
2.
Metode pelaksanaan penerapan SBK Penelitian yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 karena kondisi pandemi covid -19 berubah menjadi penelitian Deskstudy dengan metode pelaksanaan swakelola, sehingga dilakukan perubahan pada petunjuk teknis yang dalam pelaksanaannya masih perlu penyesuain karena merupakan hal baru dalam pelaksanaan penelitian yang di koordinir oleh Pusat penelitian Arkeologi Naasional3.
pelaksanaan rumah peradaban khususnya Destinasi pendidkan tidak daoatdilakukan dengan mengunjungi langsung situs, kegiatan dilaksanakan secara virtual.
50
Rekomendasi
Laporan Kinerja tersebut dapat dijadikan tolak ukur ketercapaian kinerja sesuai dengan pencapaian target yang telah ditetapkan untuk satu tahun pada tahun 2019.
Hasil Penelitian yang menghasilkan laporan kebijakan diharapkan dapat dijadikan rekomendasi kepada stakeholder terkait dengan pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kawasan situs arkeologi.
Peningkatan kegiatan yang mendukung penyebarluasan hasil –hasil penelitian arkeologi kepada masyarakat. Konstribusi langsung yang bisa dirasakan adalah penerbitan Buku Pengayaan yang dapat memperkaya muatan lokal dalam kurikulum sekolah, pelibatan siswa dalam kegiatan penelitian pengembangan Rumah Peradaban.
Penyusunan laporan kinerja ini dapat dijadikan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja tingkat Balitbang.
Memberdayakan secara efektif dan optimal sumber daya yang dimiliki dalam merealisasikan program dan kegiatan yang telah ditetapkan
51
LAMPIRAN
1.
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal
2.
Perajanjian Kinerja Tahun 2020 Revisi
3.
Pengukuran Kinerja Tahun 2020
4.
Pernyataan Reviu
52
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal
54
Perajanjian Kinerja Tahun 2020 Revisi
56
Pengukuran Kinerja Tahun 2020
57
Pernyataan Reviu
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Balai Arkeologi Sulawesi Selatan
Jl. Pajjaiyang No. 13 Sudiang Raya, Makassar, 90242
Email: balar.sulsel@kemdikbud.go.id Website: http://balar-sulsel.kemdikbud.go.id/
Jurnal: http://walennae.kemdikbud.go.id/ Youtube: Balai Arkeologi Sulawesi Selatan [Official]
Facebook: Balai Arkeologi Sulawesi Selatan Instagram: @balarsulsel