• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun Oleh: PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI. Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun Oleh: PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI. Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya ABSTRACT"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Sensus pada Dinas Pemerintahan Kota Tasikmalaya)

Disusun Oleh:

ICHSAN SAEFUL BACHRI 123403273

Alamat : jl burujul 1 no 2 Kecamatan Cipedes Kelurahan Nagarasari Tasikmalaya Email: ichsanbachri273@gmail.com

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI

Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF HUMAN RESOURCE COMPETENCIES IN ACCOUNTING AND GOVERNMENT’S INTERNAL CONTROL SYSTEMS TO

THE QUALITY OF FINANCIAL REPORT (Census on Dinas Kota Tasikmalaya)

By :

ICHSAN SAEFUL BACHRI NPM 123403273 Under the Guidance : 1. Euis Rosidah S.E., M. Ak. 2. H. Usman Mulja Kusumah S.E., Ak.

(2)

This research was conducted to determine: (1) human resource competencies in accounting, government’s internal control system and the quality of financial report in Dinas Kota Tasikmalaya; (2) the influence of human resource competencies in accounting to the government’s internal control system; (3) the influence of human resource competencies in accounting on the quality of financial statements partially; (4) the influence of the government's internal control system on the quality of financial statements partially; (5) the influence of human resource competence in accounting and government’s internal control system to the quality of financial statements simultaneously. This research belongs to descriptive method of analysis with a census approach research. The population in this research were all the Dinas Kota Tasikmalaya as 11 subjects and the technique used to collect the data were questionnaire. Instrument’s reability test including validity and reability. The result of the researh shows that: (1) human resource competencies in accounting, government’s internal control system and the quality of financial report in Dinas Kota Tasikmalaya were generally good; (2) there was a significant influences of the influence of human resource competencies in accounting to the government’s internal control system; (3) there was a significant influences of human resource competencies in accounting on the quality of financial statements partially; (4) there was a significant influences of the government's internal control system on the quality of financial statements partially; (5) there was a significant influences of human resource competence in accounting and government’s internal control system to the quality of financial statements simultaneously.

Keyword: human resource competencies in accounting, government’s internal control system, quality of financial report

ABSTRAK

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

TERHADAP KUALITS LAPORAN KEUANGAN

(Sensus Pada Dinas Kota Tasikmalaya)

Oleh :

ICHSAN SAEFUL BACHRI NPM 123403273 Dibimbing oleh : 1. Euis Rosidah S.E., M. Ak.

(3)

2. H. Usman Mulja Kusumah S.E., Ak.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana: (1) kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi, sistem pengendalian intern pemerintah dan kualitas laporan keuangan pada dinas pemerintah Kota Tasikmalaya. (2) pengaruh kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi terhadap sistem pengendalian intern pemerintah. (3) pengaruh kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan. (4) pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan. (5) pengaruh kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi dan sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah Dinas di kota tasikmalaya sebanyak 11 sampel dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Uji keandalan instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kompetensi sumberdaya manusia bidang akuntansi umumnya sudah termasuk klasifikasi baik; (2) sistem pengendalian intern pemerintah sudah termasuk klasifikasi baik; (3) kualitas laporan keuangan yang dihasilkan oleh dinas kota tasikmalaya tergolong baik.

Kata kunci: Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kualitas Lapotan Keuangan.

PENDAHULUAN

Dalam pesatnya kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan bidang akuntansi beberapa tahun ini, masyarakat indonesia mengalami perubahan yang cukup mendasar dan besar, yang ditandai dengan keinginan akan meningkatnya akuntanbilitas dan transfaransi kinerja terhadap pengelolaan sektor publik. peran akuntansi yang telah bergeser ternyata tidak menjadikan akuntansi sebagai pertanggungjawaban, peran politik dan krisis ekonomi telah menjadikan kesadaran di kalangan masyarakat indonesia, fungsi akuntansi saat ini diharapkan menjadi turunan dari perkembangan tuntutan masyarakat terhadap bidang akuntansi terhadap kemajuan sektor publik (Indra Bastian, 2006 : 20).

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) setiap tahunnya mendapat penilaian berupa Opini dari Badan Pengawas Keuangan (BPK). Di Jawa Barat, Sejak

(4)

tahun buku 2008 sampai tahun 2012 belum ada satu pemerintah daerah pun yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Bahkan jumlah daerah yang tidak diberikan pendapat oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau disclsimer justru bertambah. Demikian diungkapkan Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tahria Syfrudin pada acara “Sawala Pemerintahan Karut-marut Penyusunan Keuangan Daerah” di Kantor Redaksi Pikiran Rakyat Jalan Soekarno Hatta, Bandung.Kepala Badan Pengawasan Dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Jawa Barat. Tahria Syafrudin menilai, minimnya kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi faktor utama yang menjadi titik lemahnya penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah (pemda) di Jawa Barat. Asisten VI bidang administrasi pemprov Jawa Barat, Iwa Kurnia membenarkan minimnya tenaga SDM yang mempunyai latar belakang akuntansi dan auditor sehingga menjadi kendala dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah ( http://www.Pikiran-rakyat.com/node/171153).

Daftar Daerah di Jawa Barat (opini BPK) 2014

Nama Daerah Keterangan

Sumber : BPK.go.id (IHPS 2015:72)

Selain itu,Opini disclaimer diberikan terhadap laporan keuangan karena BPK mengalami kesulitan dalam menerapkan prosedur audit pada beberapa pos yang

(5)

disajikan. Rendahnya kulitas laporan keuangan, secara umum disebabkan penyusunan laporan keuangan yang belum memenuhi standar akuntansi pemerintah. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang belum memadai dan kurang ditaatinya ketentuan perundangan. Dari pemeriksaan BPK, banyak temuan berulang dari tahun ke tahun, tanpa ada keterangan bahwa temuan itu sudah ditindak lanjuti oleh pemda. Temuan BPK juga menunjukkan sebagian besar laporan keuangan pemda mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) bermasalah pada pencatatan aset/barang milik daerah, umumnya hal itu terjadi karena pencatatan, keberadaan fisik dan pengungkapannya dalam laporan belum memadai (http://bandung.bpk.go.id/?p=4439).

Di dalam Konsep Standar Pemeriksaan Keuangan Negara pada bab Standar Pekerjaan Lapangan Pemeriksaan Keuangan mengenai Pengendalian Intern disebutkan bahwa sistem informasi yang relevan dengan tujuan laporan keuangan, salah satunya adalah sistem akuntansi yang terdiri dari metoda dan catatan yang dibangun untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan, dan melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun kondisi) untuk memelihara akuntabilitas bagi aktiva, utang, dan ekuitas yang bersangkutan (BPK RI, 2006).

Adaun dalam penelitian ini terdapat identifikasi masalah sebagai berikut: Bagaimana kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi, sistem pengendalian intern pemerintah dan kualitas laporan keuangan pada dinas pemerintah Kota Tasikmalaya, Apakah kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi berpengaruh terhadap sistem pengendalian intern pemerintah, Apakah kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, Apakah sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, Apakah kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi dan sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan uraian Identifikasi masalah diatas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Mengetahui pengaruh bagaimana kompetensi sumber

(6)

daya manusia bidang akuntansi, sistem pengendalian intern pemerintah dan kualitas laporan keuangan pada dinas pemerintah Kota Tasikmalaya, Menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi terhadap sistem pengendalian intern pemerintah, Menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan, Menganalisis pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan, Menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia bidang akuntansi dan sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan sensus. Metode deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Sedangkan pendekatan sensus adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan kurang dari 30 responden. (Sugiyono, 2012:29).

Untuk memudahkan penulis dalam menentuukan variabel yang diteliti, berikut disajikan dalam tabel operasional variabel dalam tabel 3.1.

Operasional variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Kompetensi Sumber daya Manusia Bidang Akuntansi (X1) Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai negeri sipil (pns) berupa pengetahuan,

keterampilan dan sikap

1.Pengetahuan 1.pengetahuan umum akuntansi 2.pengetahuan mengenai tugas pokok pengelola keuangan Interval

(7)

perilaku yang diperlukan dalam tugas jabatannya, sehingga pns tersebut melaksanakan tugas dengan profesional, efektif dan efisien. (keputusan BKN nomor 11 Tahun 2008) 3.Pengetahuan dalam bidang informasi 2.keterampilan 1.keterampilan personal 2.keterampilan mengolah laporan keuangan 3.sikap 1.berkomitmen terhadap kode etik akuntan 2.berkomitmen terhadap regulasi dan hukum Sistem Pengendaian Intern pemerintah (X2) Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan danseluruh

1. Li

ngkungan pengendalian

1. Penegakan Integritas dan Nilai Etika.

2. Komitmen terhadap

Kompetensi.

(8)

pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatanyang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. (PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) 3. Kepemimpinan yang Kondusif. 4. Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan. 5. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat. 6. Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia. 7. Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Efektif. 8. Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait

2.Penilaian Resiko 1.penetapan tujuan instansi

keseluruhan 2.penetapan tujuan

(9)

kegiatan 3.identifikasi resiko 4.analisis risiko 5.mengelola resiko selama perubahan 3. Kegiatan Pengendalian 1. Pengendalian fisik atas aset 2. Penetapan dan Review atas indikator dan ukuran kinerja. 3. Pemisahan fungsi 4. Otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting 5. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian 6. Pembatasan akses atas sumber

daya dan

pencatatannya 7. Akuntabilitas terhadap sumber

(10)

pencatatannya dan dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi 4. Informasi dan Komunikasi 1.informasi 2.komunikasi 3.bentuk dan sarana komunikasi 5.Pemantauan Pengendalian Intern 1.pemantauan berkelanjutan 2.evaluasi

3.bentuk dan sarana komunikasi Kualitas Laporan Keuangan (Y) Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhu tujuannya.

(PP No. 71 tahun 2010)

1. Relevan 1.Memiliki manfaat umpan balik 2.Memiliki manfaat prediktif 3.Tepat waktu 4. Lengkap Interval

2.Andal 1. Penyajian jujur 2.Dapat diverifikasi

(11)

3. Netral 3.Dapat dibandingkan 1. Konsistensi 2.Dapat dibandingkan

4.Dapat dipahami 1. Dapat dipahami pengguna laporan keuangan.

Populasi Sasaran

Populasi menurut sugiono (2015 : 115), “wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

populasi penelitian ini sebanyak 11 dinas, dan sampel penelitiannya adalah pimpinan dan pegawai bidang akuntansi dinas yang pemeriksa laporan keuangan dinas yang bersangkutan (Inspektorat) . Berikut adalah dinas yang ada di Kota Tasikmalaya disajikan

Daftar Dinas Kota Tasikmalaya

No Nama Dinas

1. Dinas Pendidikan Jl. Ir. H. Juanda (Komplek Perkantoran) 2. Dinas Kesehatan Jl. Ir. H. Juanda (Komplek Perkantoran) 3. Dinas Bina Marga, Pengairan,

Pertambangan dan Energi

Jl. Leuwidahu No.5

4. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan

Jl. Noenoeng Tisnasaputra No.5

5. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,

(12)

Perindustrian dan Perdagangan 6. Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika

Jl. Ir. H. Juanda No.193

7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Jl. Ir. H. Juanda (Komplek Perkantoran)

8. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Jl. Siliwangi No.73

9. Dinas Pendapatan Jl. Siliwangi Blk No.31 10. Dinas Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

Jl. Noenoeng Tisnasaputra No.5

11. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Jl. Letnan Harun No.1

Sumber : http://www.tasikmalayakota.go.id Teknik Analisis Data

Analisis Jalur (Path Analysis)

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis). Penggunaan analisis jalur dalam analisis data penelitian didasarkan pada asumsi sebagai berikut (Sugiono, 2011:297-298) :

Uji Keandalan Instrumen Penelitian

Teknik yang digunakan untuk uji validitas dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 17. Dengan jumlah responden (n) 11 akan diperoleh df 9 (N-2), dan peneliti menetapkan taraf signifikansi 0,05 maka diperoleh r tabel sebesar 0,602. Hasil uji validitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan dalam tabel berikut.

Hasil Uji Validitas Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi

Item

Pertanyaan R Tabel R Hitung Sig Keterangan

1 0,602 0,694 0,018 Valid

2 0,602 0,682 0,021 Valid

3 0,602 0,638 0,035 Valid

4 0,602 0,633 0,037 Valid

(13)

6 0,602 0,661 0,027 Valid

7 0,602 0,816 0,002 Valid

8 0,602 0,618 0,043 Valid

9 0,602 0,837 0,001 Valid

10 0,602 0,633 0,017 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

untuk masing-masing item pernyataan lebih besar dari r tabel sebesar 0,602 dengan taraf signifikansi kurang dari 0,05. Jadi semua item pernyataan untuk variabel Hasil Uji Validitas Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi dinyatakan valid.

Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Item

Pertanyaan R Tabel R Hitung Sig Keterangan

1 0,602 0,876 0,000 Valid 2 0,602 0,797 0,003 Valid 3 0,602 0,711 0,019 Valid 4 0,602 0,806 0,003 Valid 5 0,602 0,420 0,198 Tidak Valid 6 0,602 0,621 0,021 Valid 7 0,602 0,745 0,008 Valid 8 0,602 0,733 0,010 Valid 9 0,602 0,627 0,039 Valid 10 0,602 0,736 0,010 Valid 11 0,602 0,736 0,010 Valid 12 0,602 0,670 0,024 Valid 13 0,602 0,696 0,017 Valid 14 0,602 0,711 0,014 Valid 15 0,602 0,766 0,006 Valid 16 0,602 0,733 0,010 Valid 17 0,602 0,646 0,032 Valid 18 0,602 0,709 0,015 Valid 19 0,602 0,761 0,007 Valid 20 0,602 0,752 0,008 Valid 21 0,602 0,624 0,040 Valid 22 0,602 0,696 0,017 Valid 23 0,602 0,577 0,063 Tidak Valid 24 0,602 0,632 0,037 Valid 25 0,602 0,791 0,004 Valid 26 0,602 0,806 0,003 Valid 27 0,602 0,745 0,008 Valid 28 0,602 0,802 0,003 Valid 29 0,602 0,668 0,025 Valid 30 0,602 0,655 0,029 Valid

(14)

31 0,602 0,253 0,452 Tidak Valid Sumber: Data primer yang diolah

untuk variabel Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dinyatakan valid. Pernyataan nomor 5, 23 dan 31 menghasilkan r hitung sebesar 0,420, 0,577 dan 0,253 atau lebih kecil dari 0,602 dengan taraf signifikansi 0,198, 0,63 dan 0,452 dinyatakan lebih dari 0,05. jadi pernyataan nomor 5, 23 dan 31 dinyatakan tidak valid, dan tidak digunakan sebagai alat ukur variabel Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan Item

Pertanyaan R Tabel R Hitung Sig Keterangan

1 0,602 0,634 0,036 Valid 2 0,602 0,630 0,038 Valid 3 0,602 0,613 0,045 Valid 4 0,602 0,619 0,042 Valid 5 0,602 0,706 0,015 Valid 6 0,602 0,607 0,048 Valid 7 0,602 0,842 0,001 Valid 8 0,602 0,663 0,026 Valid 9 0,602 0,641 0,033 Valid 10 0,602 0,670 0,024 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

item pernyataan untuk variabel Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas

2.1.1 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian

No. Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan 1 Kompetensi Sumber daya Manusia

Bidang kuntansi

0,875 Sangat Kuat

2 Sistem Pengendalian Inten Pemerintah

0,965 Sangat Kuat

(15)

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

PEMBAHASAN

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi terhadap Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya.

besarnya nilai R (korelasi) yaitu sebesar 0,713 termasuk dalam kategori pengaruh yang kuat.

Sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi terhadap Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R square) yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 17 yaitu sebesar 0,509 atau 50,9%. Hal ini berarti Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 50,9% dan sisanya 49,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti.

Pengaruh Secara Parsial Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya

Untuk melihat pengaruh secara parsial Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan maka dapat dilihat dari nilai ρ (koefisien beta) yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 17 yaitu sebesar 0,499. Positifnya nilai ρ (koefisien beta) menunjukan bahwa pengaruh secara parsial Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan memiliki pengaruh positif artinya bahwa ketika Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi baik maka Kualitas Laporan Keuangan pun akan baik. nilai koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 17 yaitu sebesar 0.610 atau 61,0%. Hasil ini berarti secara parsial Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan sebesar 61,0%. pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi secara langsung terhadap Kualitas Laporan Keuangan sebesar 0,249 atau

(16)

24,9%. Sedangkan pengaruh tidak langsung Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi melalui Sistem Pengendalian intern pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan adalah sebesar 0,361 atau 36,1%.

Pengaruh Secara Parsial Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan keuangan pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya

Untuk melihat pengaruh secara parsial Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan maka dapat dilihat dari nilai ρ (koefisien beta) yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 17 yaitu sebesar 0,506. Positifnya nilai ρ (koefisien beta) menunjukan bahwa pengaruh secara parsial Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan memiliki pengaruh positif artinya bahwa ketika Sistem Pengendalian Intern Pemerintah baik maka Kualitas Laporan Keuangan pun akan baik.

Sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R square) yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS versi 17 yaitu sebesar 0,256 atau 25,6%. Hasil ini berarti secara parsial Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan sebesar 25,6% .

Berdasarkan hasil perhitungan untuk analisa jalur, diketahui besarnya total pengaruh secara parsial Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya adalah sebesar 0,256 atau 25,6%. Hal ini berarti bahwa Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh kurang begitu besar terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Pengaruh Secara Simultan Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya

(17)

Besarnya Pengaruh Secara Simultan Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan adalah sebesar 86,6% sedangkan 13,4% adalah pengaruh lain yang tidak diteliti. Ini terlihat dari penelitian yang telah dilaksanakan dimana pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi 61,0% sedangkan Sistem Pengendalian Intern sebesar 25,6%. Sehingga dapat dilihat pengaruh kedua variabel begitu besar terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya. Adapun faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan adalah Standar Akuntansi Keuangan, Audit Internal, dan sistem pelaporan.

Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada hasil perhitungan SPSS versi 17 dimana R Square (R2) yaitu sebesar 0,866 dan sisanya 0,134 dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh abdul halim (2002) bahwa untuk menyediakan informasi yang baik, diperlukan suatu sistem untuk menghasilkan informasi tadi.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Dinas Kota Tasikmalaya pada umumnya sudah termasuk dalam klasifikasi baik dengan jumlah responden yang memiliki tingkat kompetensi diatas rata-rata, dan Kualitas Laporan Keuangan setiap dinas tergolong baik.

(18)

2. Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kota Tasikmalaya. 3. Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Kualitas

Laporan Keuangan di dinas kota tasikmalaya, pegawai dinas rata-rata memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengolah laporan keuangan. 4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Berpengaruh Terhadap Kualitas

Laporan keuangan untuk menunjang efektifnya pelaksanaan penyusunan laporan Keuangan di Dinas Kota Tasikmalaya.

5. Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Berpengaruh Terhadap Kualitas Laporan Keuangan di Dinas Kota Tasikmalaya, peran penting antara Sumber Daya Manusia

Saran

Berdasarkan permasalahan yang muncul dalam pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi Dinas Kota Tasikmalaya di masa yang akan datang yaitu sebagai berikut.

1. Melakukan pelatihan serta diklat yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi sumber daya manuisa, serta memperintensifkan peran serta sistem pengendalian intern dan teknologi informasi yang mendukung terhadap keandalan laporan keuangan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, penulis berharap untuk menambahkan variabel lain sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dalam penyusunan laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2002. Akuntansi Dan Pengendalian Keuangan Daerah. Yogyakarta: Amp YKPN.

(19)

Alimbudiono, Ria Sandra & Fidelis Arastyo Andono. 2004. Kesiapan Sumber Daya Manusia Sub Bagian Akuntansi Pemerintah Daerah “XYZ” Dan Kaitannya Dengan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kepada Masyarakat: Renungan Bagi Akuntan Pendidik. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Sektor Publik. Vol. 05 No. 02. Hal. 18-30.

Badan Pemeriksa Keuangan Ri. 2006. Konsep Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.

BPK RI, Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2015, http://www.bpk.go.id, 15 April 2016.

Devi Roviantye. 2011. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Dipublikasikan.

Dita Arfianti. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah, (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang. Skripsi Universitas Diponegoro : Semarang. Fatmawati. (2015). Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak atas PP No. 46 Tahun 2013

dan Implementasi Self Assessment System terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Persepsi Wajib Pajak sebagai Variabel Moderasi. Skripsi dipublikasikan: Universitas Negeri Yogyakarta

Faristina Rosalin dan Warsito Kowedar. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keandalan Dan Timliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Study Pada BLU Di Kota Semarang). Undergraduate Thesis, Universitas Diponegoro. Diunduh Darihttp://eprints.undip.ac.id/29439/1/jurnal.pdf.

Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik. 2006. Standar Akuntansi Pemerintahan: Telaah Kritis Pp Nomor 24 Tahun 2004. Bpfe, Yogyakarta.

(20)

Gary Armando. Pengaruh Sistempengendalian Intern Pemerintah Dan Pengawasan Keuangandaerah Terhadap Nilai Informasi Laporankeuangan Pemerintah. Skripsi Universitas Negeri Padang. Dipublikasikan

Iman Abdurachman. (2009). Pengaruh Kompetensi Aparatur Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Organisasi Perangkat Daerah. Program Sarjana, Universitas Padjajaran, Bandung.

Indra Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga

Indriasari, Desi Dan Ertambang Nahartyo. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang Dan Kabupaten Ogan Ilir). Sna Xi Pontianak.

Pikiran Rakyat. Selasa, 27 April 2007. Dprd Kemungkinan Panggil Gubernur: Dipertanyakan Ketidaksesuaian LPJ.

Prlm, Sdm Auditor Pemda Di Jabar Masih Lemah, http://www.pikiran-rakyat.com, 5 Juni 2012.

Rida Rosmawati. 2011. Pengaruh Kompetensi Sdm Dan Peran Auditor Internal Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Dipublikasikan.

Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Siagian, Sondang P. 2002. Teori Pengembangan Organisi. Jakarta: Pt. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2006. Metode Penilitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. _______. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. _______. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

(21)

Triyuwono, Iwan & Roekhudin. 2000. Konsistensi Praktik Sistem Pengendalian Intern Dan Akuntabilitas Pada Lazis (Studi Kasus Di Lazis X Jakarta). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 3 No. 2 Hal. 151-167.

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. ________. 2007. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Buku 1 Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.

Warisno. 2008. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi”. Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Xu, Hongjiang, Jeretta H.N., G. Daryl Nord, Binshan Lin. 2003. “Key Issue Of Accounting Information Quality Management : Australian Case Studies”. Industrial Mangaement & Data System 103/7, 461- 470.

Yaya Jakaria, (2015). Mengolah Data Penelitian Kuantitatif dengan SPSS. Bandung: Alfabeta

Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Skripsi. Fakultas Ekonomi, UniversitasMuhMuria Kudus. Diunduh dari

(http://eprints.umk.ac.id/602/10/skripsi_penuh.pdf)

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

(22)

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Tentang tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri Nomor 13 tahun 2006. Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menetri Keuangan Republik Indonesia Nomor 117/PMK.05 tahun 2015. TentangPedoman Penyusunan Penyampaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga

Undang-undang Nomor 17 tahun 2003. Tentang Keuangan Daerah

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004. TentangPemerintah Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara dengan ketua dan sekretaris KPU Kabupaten Kubu Raya tersebut diatas dapat diketahui bahwa, Sumber daya aparatur KPU Kabupaten Kubu Raya baik secara

bahwa Rencana Detail Tata Ruang Kota Semarang Bagian Wilayah Kota IV (BWK IV) sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 5 Tahun 1999

Angka 1 : Yang dimaksud dengan “asas kekeluargaan” adalah asas yang melandasi upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebagai bagian dari perekonomian

Pada dasarnya bermain kreatif memiliki tujuan utama, yakni memelihara perkembangan atau pertumbuhan optimal anak usia dini melalui pendekatan bermain yang

Dengan Life Style/ gaya hidup yang beragam dijaman seperti sekarang ini banyak pemanfaaatan dan penggunaan media sosial yang memberikan fasilitas kepada penggunanya

Adapun bentuk perlindungan buruh/pekerja menurut hukum ketenagakerjaan mencakup beberapa aturan yaitu; keselamatan dan kesehatan kerja yang tercantum di dalam pasal

 Anak dapat berlatih fisik motorik kasar untuk ketangkasan  Anak dapat berlatih fisik motorik halis untuk koordinasi mata dan tangan (G1) Memiliki keterampilan hidup

untuk mendapatkan kobalt oksida itu sendiri sebelumnya dilakukan beberapa tahapan proses, baik untuk memisahkan pengotor – pengotornya maupun logam lain yang biasanya terdapat