• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN METODE FUNCTIONAL REQUIREMENTS FOR BIBLIOGRAPHICS RECORDS (FRBR) PADA SISTEM KATALOG PERPUSTAKAAN DIGITAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN METODE FUNCTIONAL REQUIREMENTS FOR BIBLIOGRAPHICS RECORDS (FRBR) PADA SISTEM KATALOG PERPUSTAKAAN DIGITAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN METODE FUNCTIONAL REQUIREMENTS FOR BIBLIOGRAPHICS RECORDS (FRBR) PADA SISTEM KATALOG PERPUSTAKAAN

DIGITAL

Yoga Septiansa¹, Yanuar Firdaus A.w.², -³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom Abstrak

Perpustakaan memerlukan katalog untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimilikinya kepada user. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu daftar katalog yang berisikan informasi bibliografis dari koleksi yang dimilikinya.

Salah satu metode katalogisasi digital ini yaitu dengan metode Functional Requirements for Bibliographic Records (FRBR). Metode FRBR membagi susunan data bibliografi kedalam 4 level entitas hirarkial, yaitu work, expression, manifestation, and item. Dengan adanya pembagian ini dapat menjadi solusi bagi user untuk menemukan serta mengidentifikasi buku yang dicarinya berdasarkan entitas yang ada. Implementasi penyusunan record hirarkial FRBR mampu

menjamin keakurasian atau kevalidan data yang diambil dari tiap level entitasnya melalui system pencariannya. Bentuk media penyimpanan record yang sesuai secara performansi dengan metode ini adalah dalam bentuk tabel-tabel database. Pencarian secara hirarkial metode FRBR dapat lebih cepat menampilkan hasil dibandingkan dengan pencarian katalog bibliografi biasa, jika terdapat atribut entitas work yang sama yaitu title dan item

Kata Kunci : FRBR, entitas, record, atribut.

Abstract

The library need a catalogue system to show it collections to users. for that purpose, library need a list of catalogue which consist of any bibliographic information from it own collections. One of this cataloging method system is name Functional Requirements for Bibliographic Records (FRBR).

Frbr method divide list of bibliographic data into four hierarchical entity, that is call work, expression, manifestation, and item. With this divide can be a solution to user to find and identify the book that it search from it entity. Implementation to arrange hierarchical record can

guarantee accuracy or validate the data which can get from each structural entity from internal searching process. The media format that suitable to save any records in FRBR format is in tables database. The FRBR hierarchical searching method is faster than usual bibliography search if there are have the same work level entity in the record such as title and item.

(2)

1

1. Pendahuluan

1.1

Latar belakang masalah

Sistem temu-balik informasi di perpustakaan merupakan unsur yang sangat penting. Tanpa sistem temu-balik, pengguna akan mengalami kesulitan mengakses sumber daya informasi yang tersedia di perpustakaan. Sebaliknya, perpustakaan akan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan sumber daya informasi yang tersedia kepada pengguna, bila sistem temu-balik yang memadai tidak tersedia.

Salah satu sistem temu-balik yang umum dikenal di perpustakaan ialah katalog perpustakaan. Melalui katalog perpustakaan, pengguna dapat melakukan akses ke koleksi suatu perpustakaan. Perpustakaan menginformasikan keadaan sumber daya koleksi yang dimilikinya kepada pengguna, melalui katalognya.

Perpustakaan memerlukan katalog untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimilikinya. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu daftar yang berisikan informasi bibliografis dari koleksi yang dimilikinya. Daftar tersebut biasanya disebut katalog perpustakaan. Katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan dan tempatnya. Pendapat ini menjelaskan apa yang menjadi entri dari suatu katalog. Katalog memuat informasi deskriptif mengenai berbagai hal, seperti pengarang, judul, penerbit dan sebagainya. Dengan perkataan lain, pada suatu katalog dicacat sejumlah informasi bibliografis dari suatu dokumen atau bahan pustaka. Bibliografi merupakan koleksi referensi yang berupa daftar buku dari bidang ilmu tertentu yang disusun secara sistematis pengarang, periode waktu tertentu, subyek , dsb. Bibliografi sendiri tidak memuat isi subyek tetapi hanya merupakan daftar.

Online public access catalogue (OPAC) yaitu suatu katalog yang teratomisasi berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa

(3)

perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat tersedia secara online kepada pengguna. Katalog itu dapat ditelusur secara online melalui titik akses yang ditentukan. Salah satu keuntungan dari automasi perpustakaan untuk kegiatan pengatalogan adalah bahwa sejumlah perpustakaan dimungkinkan dapat saling bertukar data bibliografis. Namun diperlukan aturan-aturan baku dalam proses pembuatan pengkatalogisasian ini,agar data koleksi bibliografi dapat dengan mudah dicari user berdasarkan jenis klasifikasinya. Aturan katalogisasi harus dapat mengetahui informasi apa saja yang ada dalam sebuah biografi yang termasuk di dalam sebuah entri,bagaimana informasi ini ditampilkan dalam sebuah record katalog, serta bagaimana seharusnya entri di urutkan di dalam katalog.

Salah satu metode pengaturan katalogisasi digital ini yaitu dengan metode

Functional Requirements for Bibliographic Records (FRBR). Metode FRBR memiliki tujuan dan fungsi katalog perpustakaan berdasarkan sudut pandang end user,yakni menemukan bahan yang dicari(find), mengidentifikasi entitas(identify), memilih entitas(select), serta mendapatkan entitas yang di inginkannya(obtain); atau, dengan kata lain,untuk dapat menemukan bahan buku bacaan yang dicari di dalam katalog, susunan data di dalam katalog haruslah di buat cukup deskriptif sehingga user dengan mudah dapat mengidentifikasi serta memilih entitas yang benar sesuai keinginannya.

Dalam proses pencarian data,terdapat 4 proses entitas yang dilakukan secara berurutan, yakni: work(pekerjaan) adalah entitas abstrak yang tidak dikenali sebagai bahan objek; Hasil dari pencarian di level entitas ini hanya dapat dikenali di level entitas Expression. Kemudian di rubah ke dalam bentuk fisik pada level entitas Manifestation, level ini merepresentasikan semua bentuk fisik objek yang mempunyai kesamaan karakteristik pada isi aslinya. Sebuah manifestation hanya berisi sebuah objek (misal nama pengarang dari bahan yang di cari). Hasil dari entitas Manifestation ini kemudian dapat berupa jumlah exemplar atau banyaknya koleksi yang dimiliki, inilah yang kemudian dimasukan

(4)

3

ke dalam entitasi Item, data bahan bacaan atau buku akan dapat ditampilkan utuh yang menerangkan data buku yang di inginkan.

Salah satu keuntungan dari automasi perpustakaan untuk kegiatan pengkatalogan adalah sejumlah perpustakaan dimungkinkan dapat saling bertukar data bibliografis. Agar pertukaran itu dapat berlangsung dengan baik, dituntut adanya keseragaman format cantuman. Untuk itu, telah dikembangkan suatu format yang diberi nama Machine Readable Catalogue disingkat MARC. Salah satu tujuan penggunaan format MARC pada kegiatan pengatalogan yang terautomasi adalah untuk membangun pangkalan data bibliografi koleksi perpustakaan.

1.2

Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun sebuah repository katalog perpustakan digital berdasarkan struktur FRBR.

2. Bagaimana membentuk proses alur pencarian dan mendapatkan data yang di cari berdasarkan model struktur FRBR.

3. Bagaimana bentuk media penyimpanan data yang efisien secara waktu dalam struktur model FRBR ini.

4. Membandingkan kualitas performansi pencarian standar dengan pencarian model FRBR.

Dalam tugas akhir ini, masalah dibatasi pada:

1. Tidak membahas jenis protocol transfer yang digunakan antar repository. 2. Pada proses pencarian buku, user melakukan pencarian dengan 2 term inputan

yaitu pengarang dan judul bibliografi.

(5)

1.3

Tujuan

Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah

1. Membangun sebuah repository katalog berdasarkan sistem struktur pengkatalogan model FRBR .

2. Membangun dan menganalisis sistem pencarian hasil model katalog FRBR yang membentuk struktur model katalog hirarkial dalam prosesnya.

3. Menganalisis bentuk format penyimpanan data yang efisien secara waktu dalam struktur model FRBR dengan membandingkan antara format penyimpanan XML dengan penyimpanan tabel database. Sehingga dapat menghasilkan bentuk format penyimpanan record yang sesuai dengan metode ini.

4. Menganalisis perbandingan performansi perubahan waktu antara pencarian bibliografi standar dengan model pencarian FRBR.

1.4

Metodologi penyelesaian masalah

Metodologi penyelesaian masalah menggunakan langkah-langkah berikut : 1. Mengumpulkan bahan-bahan referensi yang akan menunjang proses penelitian,

seperti jurnal-jurnal, artikel-artikel, paper tentang FRBR 2. Studi literatur tentang FRBR

3. Membuat prototype perangkat lunak katalog perpustakaan digital berdasarkan sistem entitas FRBR.

4. Evaluasi terhadap hasil implementasi akan dilakukan untuk melihat validitas hasil pencarian dalam katalog.

5. Data yang didapat dari hasil evaluasi akan dianalisis untuk proses pengambilan kesimpulan.

6. Hasil penelitian akan disusun menjadi suatu laporan, pada laporan tersebut akan disimpulkan pula hasil penelitian.

(6)

37

Namun didalam record-record bibliografi yang di uji dengan record generate maka proses performansi waktunya sama dengan pencarian katalog biasa bahkan terdapat waktu yang melebihi pencarian biasa. Hal ini terjadi karena proses FRBR yang terlebih dahulu melakukan pengelompokan entitas-entitasnya baru kemudian melakukan pencarian yang sama jumlahnya dengan data awal karena pengelompokan tidak dapat dibentuk jika tidak ada nilai entitas work yang sama dalam tiap-tiap record katalognya.

5.

Penutup

(7)

5.1

Kesimpulan

1. Model penyusunan bibliografi record secara hirarkial mampu menghadirkan konsistensi serta kevalidan data walaupun pencarian record dipisah kedalam level-level entitas work, expression, manifestation, dan

item. Hal ini di dapat dengan hasil pengujian yang mencapai hasil akurasi pengujian yang mencapai 100%, dengan tidak adanya terjadi redudansi data pada level expression, namun terdapat juga ketidakakuratan atau redudansi pada level manifestation jika terdapat atribut yang sama di level ini pada record yang berbeda, hal ini dapat terjadi pada bentuk FRBR

complex work yang menunjukan akurasi pengujiannya hanya sebesar 75%. 2. Dengan pengelompokan judul dan pengarang kedalam sebuah level entitas

work dapat mempermudah end user mendapatkan hasil yang diinginkan serta mempersingkat proses pencarian pada system dibandingkan dengan proses pencarian bibliografi biasa dengan struktur non-FRBR.

3. Bentuk penyimpanan data atau record bibliografi model FRBR yang lebih baik digunakan adalah bentuk tabel-tabel dalam database berdasarkan tujuan awal yang ketiga, yaitu untuk mengetahui bentuk format penyimpanan terbaik data bibliografi FRBR .

5.2

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Implementasi dalam pembentukan record hirarkial ini menggunakan bentuk record metadata MARC21 yang lebih umum digunakan.

(8)

39

6.

Daftar pustaka

[1] Aalberg, T., Haugen, F., and Husby, O. (2006). “A Tool for Converting from Marc to FRBR.” Proceedings of 10th European Conference, ECDL 2006, Alicante, Spain, pg. 453-456.

[2] Amelung, R., et al. (2008). On the Record: Report of the Library of Congress Working Group on the Future of Bibliographic Control. Library of Congress, January 2008.

http://www.loc.gov/bibliographic-future/news/lcwg-ontherecord-jan08-final.pdf

[3] Bekaert, J., X. Liu, H V. de Sompel, C. Lagoze, S. Payette, and S. Warner. (2006). “Pathways Core: a Data Model for Cross-Repository Services.” JCDL '06: Proceedings of the 6th ACM/IEEE-CS Jjoint Conference on Digital Libraries,

[4] Coyle, K. (2004). “Future Considerations: The Functional Library Systems Record.” Library Hi-Tech, 22 (2.

[5] Doerr, M. (2007). "Modelling Intellectual Processes: The FRBR - CRM Harmonization." DELOS 2007. http://cidoc.ics.forth.gr/docs/doer_le_boeuf.pdf

[6] Eden, B. (2006). “FRBR Implementations (Functional Requirements for Bibliographic Records).” Library Technology Reports, 42 (6), Nov-Dec

[7] El-Sherbini, M. (2007). “Open WorldCat and Its Impact on Academic Libraries.”

The Journal of Academic Librarianship 33

[8] Ercegovac, Z. (2006). “Multiple-Version Resources In Digital Libraries: Towards User-Centered Displays.” Journal of the American Society for Information Science and Technology

[9] Sakur, Stendy B. (2002). “Aplikasi Web Dengan XML Menggunakan Dreamweaver 8” , Yogyakarta: Penerbit Andi

[10] Yee, Martha M, 2005, “FRBRization: a Method for Turning Online Public Finding Lists into Online Public Catalogs” University of California,Los Angeles

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Inovasi teknologi PTKJS tidak seluruhnya diadopsi oleh petani jeruk di Kabupaten Sambas karena beberapa subkomponen teknologi seperti penggunaan perangkap kuning, penyiraman

Perubahan peringkat (mengalami kenaikan) terjadi pada wilayah dengan karakter kekotaan yang kuat dan hirarki tinggi, umumnya di pinggiran Kota Yogyakarta. Perubahan

Pada individu yang terlatih dalam olahraga anaerobik, terjadi peningkatan ambang batas kenaikan asam laktat darah, peningkatan ini berarti bahwa individu tersebut dapat

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya tugas akhir dengan judul “ Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Fenil

Malarapan antuk napi sane katlatarang ring ajeng, panilik meled nglaksanayang tetilikan sane mamurda “Seseleh Wangun (struktur) Intrinsik lan Kajatian Guna Sarat

Instrumentasi adalah peralatan yang digunakan dalam pengukuran dan pengendalian suatu proses agar nilai suatu variabel sesuai dengan yang

film yang dideposisikan mempruryai struktur ikatan karbon hibrida spz dan sp' dmgan rasio ikalan sp'/sfi yang berg;antung pada tegangan operasi plasma. Berdasarkan