• Tidak ada hasil yang ditemukan

Posting 01 MODEL KTSP SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Posting 01 MODEL KTSP SMP"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

SMP NEGERI 6 MANADO

TAHUN

AJARAN

2007/2008

GAMBAR SIMBOL KODYA MANADO

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 MANADO

Jalan Pomurouw Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, Manado

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

KEPALA SEKOLAH

TELAH MENGESAHKAN DAN MEMBERLAKUKAN

KURIKULUM SMP NEGERI 6 MANADO

TAHUN AJARAN 2007/2008

DISAHKAN DI

: MANADO

PADA TANGGAL

: 30 JUNI 2007

KEPALA SEKOLAH

JOLI PONDAAG, M.Pd.

NIP 131406639

MENGETAHUI

KEPALA

KOMITE

SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN

KOTA MANADO

ELSYE ROGI, S. Pd.

Drs. MAX RAINTUNG

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai hasil kajian bersama dalam forum rapat dinas Dewan Guru, Karyawan Tata Usaha, dan Komite SMP Negeri 6 Manado pada tanggal 23 Juni 2007.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun sebagai realisasi diberlakukannya Standar Isi sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, guna menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berbasis keunggulan lokal dan global.

Kami menyadari bahwa KTSP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maklum apabila terdapat kekurangan. Kami mengharapkan saran untuk perbaikan KTSP ini pada tahun berikutnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan KTSP ini.

Kepala Sekolah,

Joli Pondaag, M.Pd.

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I: PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan ... 1

C. Tujuan Penyusunan KTSP... 2

D. Prinsip Pengembangan KTSP ... 2

BAB II: VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH... 3

A. Visi ... ... 3

B. Misi ... ... 3

C. Tujuan Sekolah ... 3

BAB III: STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM... 4

A. Struktur Kurikulum ... 4

B. Muatan Kurikulum ... 5

1. Mata Pelajaran Wajib ... 6

2. Muatan Lokal ... 10

3. Pengembangan Diri ... 11

4. Pengaturan Beban Belajar ... 11

5. Ketuntasan Belajar ... 12

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan... 13

7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ... 14

BAB IV: KALENDER PENDIDIKAN ... 15

BAB V: PENUTUP ... 19

LAMPIRAN:

A. SILABUS

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

B. Landasan

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 6 Manado, mengacu pada:

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.

(6)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 17 Ayat 1 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

C. Tujuan Penyusunan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi acuan bagi SMP Negeri 6 Manado, dalam menyelenggarakan pendidikan. Selain itu, KTSP bertujuan agar peserta didik:

a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan teknologi dan seni;

c. berinteraksi sosial baik dengan teman, guru, dan masyarakat setempat maupun lingkungan sekitar;

d. mengaktualisasikan diri sesuai bakat, minat, dan potensi yang dimiliki.

D. Prinsip Pengembangan KTSP

Pengembangan KTSP SMP Negeri 6 Manado berpedoman pada prinsip-prinsip berikut:

• berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;

• beragam dan terpadu (Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender).

• tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni; • relevan dengan kebutuhan kehidupan;

• menyeluruh dan berkesinambungan; • belajar sepanjang hayat;

(7)

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi

• Kota Manado

“Manado Kota Pariwisata Dunia Tahun 2010" • Dinas Pendidikan Kota Manado

“....”

Sejalan dengan Visi Pemerintah Kota Manado dan Dinas Pendidikan Kota Manado tersebut, maka Visi SMP Negeri 6 Manado adalah “Sekolah yang memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggairahkan sehingga siswa dapat belajar dan mengembangkan potensi secara optimal serta penuh kepedulian terhadap sesama”.

B. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, SMP Negeri 6 Manado menetapkan misi sebagai berikut:

1. menciptakan lingkungan yang menyenangkan, menantang, dan menggairahkan; 2. menciptakan suasana saling bekerjasama antarwarga sekolah;

3. mengembangkan disiplin siswa;

4. memanfaatkan potensi sekolah agar dapat memberikan hasil terbaik bagi siswa; 5. mengefektifkan waktu belajar.

C. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan dasar, yaitu “Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut”, tujuan pendidikan pada SMP Negeri 6 Manado adalah sebagai berikut.

Pada tahun 2011 SMP Negeri 6 Manado telah mewujudkan hal-hal:

1. Semua kelas sudah melaksanakan pendekatan “Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM)” pada semua mata pelajaran;

2. Tiap kelas memiliki taman, baik di depan kelas maupun di tempat tertentu; 3. Tiap kelas terdapat pajangan karya siswa;

4. Setiap kelas melaksanakan membaca senyap dan menulis harian sebelum pelajaran dimulai;

5. Tingkat ketidakhadiran siswa, guru, dan tata usaha menurun 3 % per tahun. 6. Prestasi belajar siswa meningkat 10 % , baik akademik maupun nonakademik

(8)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (4) Kelompok mata pelajaran estetika

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut.

Kelompok Maha Esa serta berakhlak mulia

Kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

Ilmu Pengetahuan

Kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan

sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

Estetika Membentuk karakter

peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.

(9)

Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas

Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Struktur KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk Pengembangan Diri sebagai berikut.

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 B. Muatan Lokal

1. Budidaya Tanaman 2. Agroindustri

2** Ekuvalen 2 Jam pembelajaran

(10)

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Manado meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.

1. Mata Pelajaran Wajib

Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di SMP Negeri 6 Manado terdiri atas:

a. Pendidikan Agama

Pendidikan agama yang diselenggarakan di SMP Negeri 6 Manado meliputi agama Islam, Kristen Protestan, dan Katholik.

Tujuan:

• Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik sesuai keyakinan agamanya masing-masing;

• Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia; • Menumbuhkembangkan sikap toleransi antarumat beragama.

Ruang lingkup:

1) Pendidikan Agama Islam: • Alquran dan Hadits • Aqidah

• Akhlak • Fiqih

• Tarikh dan Kebudayaan Islam 2) Pendidikan Agama Kristen:

• Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya • Nilai-nilai kristiani

3) Pendidikan Agama Katholik: • Pribadi peserta didik

(11)

• Yesus Kristus

Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.

• Gereja

Aspek ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.

• Kemasyarakatan

Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Gereja.

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Tujuan:

Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

Ruang lingkup:

1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

2. Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.

3. Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

4. Kebutuhan Warganegara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.

5. Konstitusi Negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.

6. Kekuasan dan Politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.

(12)

pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.

8. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, serta mengevaluasi globalisasi.

c. Bahasa Indonesia

Tujuan:

Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.

Ruang lingkup: 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis

d. Bahasa Inggris

Tujuan:

Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

Ruang lingkup:

1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;

2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;

(13)

e. Matematika

Tujuan:

Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.

Ruang lingkup: 1. Bilangan 2. Aljabar

3. Geometri dan Pengukuran 4. Statistika dan Peluang

f. Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan:

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.

Ruang lingkup:

1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 2. Materi dan Sifatnya

3. Energi dan Perubahannya 4. Bumi dan Alam Semesta

g. Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan:

Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.

Ruang lingkup:

1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3. Sistem Sosial dan Budaya

4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

h. Seni Budaya

Tujuan:

(14)

Ruang lingkup:

1. Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.

2. Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.

3. Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.

4. Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran.

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tujuan:

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.

Ruang lingkup;

1. Permainan dan Olahraga, meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya. 2. Aktivitas Pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen

kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.

3. Aktivitas Senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya. 4. Aktivitas Ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam

aerobic serta aktivitas lainnya.

j. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tujuan:

Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.

Ruang lingkup:

1. Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;

(15)

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.

Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.

Muatan Lokal yang diselenggarakan SMP Negeri 6 Manado, yaitu:

Jenis Muatan Lokal Nama Guru 1. Budidaya Tanaman

2. Agroindustri

- Meily Ruth Tuerah, S.Pd. - Retty R.P.L. Sumangkut, S.Pd. - Theresia Dhondok

Pertimbangan penetapan muatan lokal tersebut adalah:

• Tersedianya guru berpengalaman pada mata pelajaran tersebut; • Tersedianya lahan untuk praktik pembelajaran;

• Pengalaman ini dapat dijadikan modal bagi peserta didik di luar sekolah.

3. Pengembangan Diri

Kegiatan Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan Pengembangan Diri dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan Diri bukan merupakan mata pelajaran sehingga penilaian kegiatan ini dilakukan secara kualitatif.

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP Negeri 6 Manado terdiri atas:

Jenis Pengembangan Diri Pembimbing/Penanggung Jawab A. Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan

Konseling (BP/BK)

- Masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik

- Saeni Arkam, S.Pd. - Maritje Kontu, S.Pd. - Anneke Tuturoong, S.Pd.

B. Kepramukaan

- Kepemimpinan - UKS - KIR - PMR

- Weekly Kaumbur, S.Pd. - Selvie Sumanti, S.Pd.

C. Klub Olahraga

- Helly Sinaulan, S.Pd.

(16)

Catatan : Program Kegiatan Ekstrakurikuler

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengolahan program pendidikan yang berlaku di satuan pendidikan.

Pengaturan beban belajar di SMP Negeri 6 Manado dengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut:

• Beban belajar tetap adalah 36 jam pelajaran per minggu • Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran

Kelas

• Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti siswa adalah penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang waktunya maksimal 50% dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di antaranya pekerjaan rumah (PR).

5. Ketuntasan Belajar

Dalam penetapan ketuntasan belajar, satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.

SMP Negeri 6 Manado secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.

(17)

Kriteria Ketuntasan Belajar

Komponen

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 75 75 75

2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75

3. Bahasa Indonesia 75 75 75

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

75 75 75

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 75 75 B. Muatan Lokal

1. Budidaya Tanaman 2. Agroindustri

Karena satuan pendidikan menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai ketuntasan. Siswa yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial, sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.

1. Program Remedial (Perbaikan)

a. Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan /atau indikator.

b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran. c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian. d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes. e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.

(18)

2. Program Pengayaan

a. Pengayaan boleh diikuti oleh siswa yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.

b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran. c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes. d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya yang bisa

diperhitungkan.

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

• Kenaikan Kelas

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a. telah menyelesaikan semua program pembelajaran untuk satu tahun

pelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk mata pelajaran agama dan kewarganegaraan serta berkepribadian baik;

c. kurang dari 4 kompetensi dasar yang tidak tuntas;

d. jumlah ketidakhadiran alpa kurang dari 24 izin dan sakit kurang dari 48 hari per tahun.

• Kelulusan

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 72 Ayat (1) bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:

a. telah menyelesaikan seluruh program pada setiap tingkat kelas; b. lulus ujian nasional sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah; c. lulus ujian sekolah sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal; d. nilai rata-rata semester I sampai dengan VI berpredikat baik.

7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain. Hal ini bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

(19)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.

DINAS PENDIDIKAN KOTA MANADO

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 6 MANADO Jalan Pomurouw Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, Manado

Telepon (0431) 861716

Masa Orientasi Siswa Kelas VII

AGUSTUS 2007 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 5 12 19 26

Senin 6 13 20 27 11

(20)

SEPTEMBER 2007 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

OKTOBER 2007 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 7 14 21 28

Belajar selama Bulan Ramadhan

NOVEMBER 2007 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 4 11 18 25

DESEMBER 2007 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

(21)

JANUARI 2008 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 6 13 20 27 1

Libur Tahun Baru Masehi

Senin 7 14 21 28 10

Libur Tahun Baru 1429 Hijriyah

PEBRUARI 2008 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 3 10 17 24 7

MARET 2008 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 2 9 16 23 30 7

Libur Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1930

Senin 3 10 17 24 31 20

(22)

MEI 2008 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 4 11 18 25 1

Libur kenaikan Isa Almasih Semester II Kelas VII dan VIII

Libur Libur Kenaikan Kelas

Senin 7 14 21 28 14

(23)

BAB V PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMP 6 Manado menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat dicapai?

2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?

3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?

4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?

5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.

Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.

(24)

TIM PENGEMBANG KTSP SMP NEGERI 6 MANADO

1. Penanggung jawab : Joli Pondaag, M.Pd. (Kepala Sekolah)

2. Koordinator Dokumen I : Supardi

3. Koordinator Dokumen II : Herry J. Tumbel, S.Pd.

Gambar

GAMBAR SIMBOL KODYA MANADO

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan minyak essensial dengan cara tekanan dingin merupakan dengan cara pengepresan tanpa pemanasan, dilakukan terhadap bahan berupa biji, buah atau kulit buah

Pelah pelan tambahkan telur yang sudah dikocok ,aduk sampai terasa kental.Pastikan gunakan api kecil atau akan merusak rasa lemon dan membuat telur matang.. Tuangkan lemon

Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pengendalian internal atas siklus pendapatan pada Departemen Food

Pada tabel 1 diatas tergambar masih ada upah pekerja dibawah Standard upah minimum propinsi Jambi pada tahun 2007 adalah Rp.658 000,-Terjadinya upah dibawah UMP tersebut disebabkan

Pendapat mengenai respon pemerintah daerah ini orang akan lebih berhemat dalam nya sendiri dibanding pendapatan yang diberikan Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil

Indonesia ͟ ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk cetakan dan/atau softcopy di Sekretariat Pengadaan Barang/Jasa Pusdiklat Migas.. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada

Wawancara atau Interview merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau