SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN
BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B
SIDOARJ O
SKRIPSI
Disusun oleh :
IKE DEWI PERMATASARI
0834010135
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
"
VETERAN
"
J AWA TIMUR
SURABAYA
SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN
BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B
SIDOARJ O
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
IKE DEWI PERMATASARI
NPM. 0834010135
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
SURABAYA
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN
BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B
SIDOARJ O
Disusun O leh :
IKE DEWI PERMATASARI
NPM. 0834010135
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Tahun Akademik 2011/2012
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom Ir. Mu’tasim Billah, MS
NPT. 19841102021212 1002 NPT. 19600504 198703 1 0014
Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” J awa Timur
SKRIPSI
SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B SIDOARJ O
(STUDI KASUS : PERUSAHAAN ROKOK RIZKY B SIDOARJ O) Disusun Oleh :
IKE DEWI PERMATASARI
NPM. 0834010135
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 19 J uli 2012
Pembimbing : Tim Penguji :
NPT. 19600504 198703 1 0014 NPT. 3 8405 07 02191
3.
Eko Pr asetyo, S. Kom, M. Kom NIDN. 0718077901
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
J l. Raya R ungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Sur abaya 60294
KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :
Nama : Ike Dewi Permatasari NPM : 0834010135
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan, TA 2011/2012 dengan judul:
” SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B SIDOARJ O"
Surabaya, Juli 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek yang merupakan persyaratan dalam menyusun tugas akhir di Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jatim.
Penulis membahas masalah sistem pergudangan pada PERUSAHAAN ROKOK RIZKI B SIDOARJO.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu baik materiil maupun dorongan spirituil untuk menyelesaikan penulisan kerja praktek ini.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan kerja praktek ini. Oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun dari pembaca sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasiswa di bidang komputer.
Surabaya, Juni 2012
iii
2.1 Gambaran Umum Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo ... 6
iv
3.2.6 Perancangan DataBase ... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60
4.4.2 Antarmuka Administrator ... 86
4.4.3 Antarmuka Manajer ... 87
v
4.4.5 Antarmuka Pegawai ... 90
4.5 Implementasi Uji Coba ... 91
4.4.1 Evaluasi Tingkat Evektivitas Aplikasi Dan Evaluasi Pengguna Aplikasi / Sistem Dengan SPSS……… 104
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
5.1 Kesimpulan ... 103
5.2 Saran ... 103
SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGEC EKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN
Globalisasi dunia manufaktur menuntut Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo untuk dapat mengelola informasi dengan baik, sehingga kebutuhan informasi masing-masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Perkembangan teknologi informasi yang
hingga saat ini terus berkembang dapat mengotomatisasi proses pengelolaan informasi dari mulai proses memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap karyawan bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan lebih mudah.
Dalam sistem informasi manufaktur ini, khususnya mencakup divisi produksi. Yang di mulai dari pembagian production task, pembuatan jadwal produksi, merespon production task,
pengecekan gudang,serta membuat jadwal pegawai. Dimana keluaran dari sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dan up to date bagi berbagai pihak (manajer, supervisor, pegawai).
Dengan menyajikan proses implementasi yang tepat, maka sistem ini akan dapat
menyediakan informasi yang lebih baik dan dapat membuat user untuk melakukan aktivitas yang lebih mudah, aman dan efisien. Untuk itu diperlukan rancangan terhadap sistem informasi ini. Pada sistem ini menggunakan metode beroientasi obyek, karena metode ini merupakan metode yang berfokus pada objek yang konsisten mulai tahap analisis, perancangan, dan implementasi sistem informasi.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Peneliti Pendahuluan
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Sebagaimana perusahaan pada umumnya, dalam perusahaan manufaktur terdapat beberapa sub sistem, yaitu sub sistem penjualan, sub sistem pembelian, sub sistem produksi, dan lain-lain. Dari semua sub sistem tersebut, yang paling kompleks adalah sub sistem produksi. Hal tersebut karena pada perusahaan manufaktur terdapat proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi, proses pengolahan dilakukan, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi. Sub sistem produksi merupakan suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah produk perusahaan, lokasi perusahaan, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para pegawai serta standar produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut.
2
lebih terencana. Aplikasi ini merupakan solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka panjang.
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan tersebut akan dijadikan sebagai tema dari Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Penjadwalan Produksi Dan Pengecekan Bahan Mentah Pada Perusahaan Rokok Rizki B Sidoarjo (Studi Kasus : Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo)”.
1.2 Perumusan Masalah
Pada Tugas Akhir ini terdapat suatu permasalahan yang bisa teridentifikasi, yaitu bagaimana merancang dan membuat sistem informasi untuk membantu kegiatan penjadwalan produksi dan pengecekan bahan mentah pada perusahaan manufaktur.
1.3 Batasan Masalah
3
1.4 Tujuan
Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Beberapa tujuan tersebut diantaranya, yaitu :
a. Membantu divisi produksi dalam pelaksanaan proses produksi yang bergantung pada penjadwalan yang terstruktur.
b. Mengatur pembagian tugas produksi kepada masing-masing pekerja supaya proses produksi berjalan dengan semestinya.
c. Membantu merekap laporan.
d. Membantu divisi produksi dalam pengecekan bahan mentah.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan Tugas Akhir ini, adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi produksi yang akurat dan terpercaya.
b. Membantu manajer dan supervisor dalam pembuatan jadwal produksi dan pengontrolan proses produksi sehari-hari.
c. Membantu manajer dan supervisor dalam pengecekan bahan mentah.
1.6 Metodologi Penelitian
4
a. Studi literatur, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan sistem informasi manufaktur khususnya pada divisi produksi dan perancangan sistem informasi.
b. Analisa kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan secara lengkap baik dari penelitian lapangan secara langsung maupun dari berbagai sumber yang kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun ini. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
c. Perancangan sistem, yaitu merancang atau mendesain sistem sesuai dengan hasil analisa kebutuhan, baik rancangan input, output maupun cara kerja sistem yang akan dirancang. Desain sistem dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
d. Implementasi, yaitu desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2005.
e. Pengujian, adapun pengujian baik secara unit maupun sistem. Pengujian unit, yaitu program yang dibangun akan langsung diuji baik secara unit. Pengujian sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
1.7 Sistematika Penulisan
5
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjelaskan tentang ide pokok pembuatan aplikasi ini, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang uraian teoritis dan juga teori mengenai sistem informasi yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang hasil dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yaitu terdiri dari perancangan sistem, perancangan data, dan perancangan antarmuka.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang implementasi dan pembahasan secara menyeluruh dari pembuatan aplikasi Tugas Akhir ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan isi dari laporan dan Tugas Akhir serta saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan sistem.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Per usahaan Rokok Rizky B Sidoarjo
Dalam lingkup ini akan dijelaskan sejarah dan struktur organisasi Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo.
2.1.1 Sejar ah dan Lokasi Per usahaan
Berdirinya perusahaan ini berawal dari perusahaan Rizky A Pasuruan yang berdiri pada tahun 1993 tepatnya di desa Rembang Pasuruan. Home industri kecil dengan pegawai 10 orang dan memproduksi satu jenis rokok.
Perusahaan ini berjalan hanya satu tahun dan menghentikan produksinya akibat menurunnya tingkat penjualan yang disebabkan kurangnya kepercayaan dan selera konsumen terhadap rokok Rizky A, sehingga semakin hari semakin menurun omzet penjualan rokok tersebut. Menghadapi keadaan ini pimpinan perusahaan saat ini mengalami kesulitan dalam hal dana untuk memulihkan kembali usahanya. Sehingga untuk sementara waktu peursahaan berhenti memproduksi, tetapi pembayaran atas pajak bumi dan bangunan terus berjalan, meski perusahaan tersebut berhenti berproduksi.
dari pemerintah dengan surat ijin berdiri nomor NPWP 7.028,941.8-603. Perusahaan rokok Rizky B Sidoarjo saat ini terletak di Jalan Raya Pangkemiri RT.03 RW.03 Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Dengan pengalaman yang terbatas dan usaha yang keras dari Bapak Dulawi serta didukung dengan alat-alat yang sederhana, maka sedikit demi sedikit perusahaan ini berkembang ke arah yang lebih maju. Yang mulanya hanya memproduksi satu jenis rokok, sekarang menjadi empat jenis rokok. Ini menunjukkan permintaan pasar dari tahun ke tahun semakin meningkat sampai sekarang.
2.1.2 Bentuk Badan Hukum
Bentuk badan hukum perusahaan rokok Rizky B Sidoarjo berbentuk perusahaan perorangan denganizin perusahaan dari pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo No. 510/13-17/064/404.58/1995. Izin dari Departemen Perindustrian Dati II Sidoajo NPPBKC.0705.1.3064 pada 16 Juli 1995.
2.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo.
Uraian tugas pada struktur organisasi yang tampak pada gambar 2.1 akan dijelaskan hanya divisi produksi saja, yaitu manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :
a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi.
b. Menetapkan cara-cara yang paling efektif untuk proses produksi dalam hal membuat production task (pembagian tugas terhadap masing-masing supervisor).
c. Bertanggung jawab terhadap kualitas produksi.
Manajer membawahi beberapa supervisor yang mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :
a. Membuat jadwal produksi sesuai dengan planned selesai. b. Membuat jadwal untuk para pegawai.
c. Mengawasi pelaksanaan kerja pegawai produksi.
e. Membuat laporan kepada manajer tentang hasil-hasil yang telah dicapai.
2.2 Konsep Dasar Sistem Infor masi
Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas sesuatu hal yang baru. Kalaupun ada sesuatu hal yang baru, sebenarnya sudah lama ada. Di nilai baru karena baru ditemukan dan baru diungkapkan serta baru diketahui oleh orang banyak.
2.2.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2.2 Pengertian Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang mempunyai arti sendiri. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (Raymond McLeod, Jr. Jilid 1, Edisi Bahasa Indonesia, 1995). Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
a. Akurat : berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, akurat juga berarti harus mencerminkan maksudnya, harus akurat dari sumber sampai penerima informasi.
b. Tepat Waktu : informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah tidak berlalu tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan diadakannya pengambilan keputusan, bila keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi/perusahaan. c. Relevan : yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda.
2.2.3 Pengertian Sistem Infor masi
Sistem informasi adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. (Raymond McLeod, Jr. Jilid 2 Edisi Tujuh, 1996).
bersifat eksternal untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai suatu tujuan.
2.2.4 Pengertian Sistem Infor masi Manufaktur
Kata Manufaktur berasal dari bahasa Latin manus dan factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun 1683.
Manufaktur, dalam arti yang paling luas adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk. Sedangkan, secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Gambar 2.2 Model Sistem Informasi Manufaktur
• Sistem Informasi Akuntansi : adalah mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.
• Sub Sistem Industrial Engineering : yaitu merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial Engineering dapat merupakan seorang anggota tim proyek yang mengembangkan sistem pengumpulan data dan tiap sub sistem output.
• Sub Sistem Intelijen Manufaktur : berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mngetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.
• Sub Sistem Persediaan : tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata‐ rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain‐ lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory).
• Sub Sistem Kualitas : adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (process control), perawatan (maintenance), dan spesifikasi (specification) baik produk jadi maupun material.
2.3 UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma
object oriented.
UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object oriented database.
UML terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu: Use Case Diagram, Class Diagram, Package Diagram, Sequence Diagram,
Collaboration Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Component dan
Deployment Diagram
2.3.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh
suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang menjadi persoalan itu “apa yang dilakukan” bukan “bagaimana melakukannya”. Use case diagram dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh apa yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem. Untuk lebih memperjelas lihat gambar 2.3 yang merupakan suatu peristiwa untuk sebuah klinik kesehatan di bawah ini :
Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram
2.3.2 CDM dan PDM
CDM adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia
nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (Hanif Ramadhani, 2010-2011). Adapun manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database :
1. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan
2. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
Gambar 2.4 Contoh CDM
PDM Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Contoh PDM lihat pada gambar 2.5 :
Gambar 2.5 Contoh PDM
2.3.3 Sequence Diagram
Class diagram dan object diagram merupakan suatu gambaran model
Sequence diagram merupakan salah satu interaction diagram yang
menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim, dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
Gambar 2.6 dibawah ini adalah sequence diagram untuk pembuatan Hotel Reservation. Obyek yang mengawali urutan message adalah “aReservation Window”.
Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram.
2.3.4 Activity Diagram
Pada dasarnya activity diagram sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan state chart diagram. State chart diagram berfokus pada “obyek yang dalam suatu proses” (atau proses menjadi suatu obyek).
Activity diagram berfokus pada “aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait
Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram
2.4 Visual Basic 2005 (VB 8.0)
Microsoft berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah :
- Edit and Continue. Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic,
- Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain.
- Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan :
§ Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan. § Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).
- Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter source code dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.
- Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.
- Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat
bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET. - Pengikatan sumber data (Data Source Binding), yang mampu
mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis client-server. - Bawaan .NET Framework 2.0 :
§ Generics.
§ Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk
mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu, sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.
§ Nullable Type.
- Operator overloading.
- Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned
integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.
Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.
2.5 SQL (Structured Query Language)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara
de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya. Dalam penggunaannya, perintah SQL dikategorikan menjadi tiga sub perintah, yaitu :
a. DDL (Data Definition Language), merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu :
• CREATE : digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
• DROP : perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
b. DML (Data Manipulation Language), merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, diantaranya :
• INSERT : perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
• SELECT : perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat ditampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
• UPDATE : perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini. Jika memiliki data yang salah atau kurang Up
To Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya
dengan menggunakan perintah UPDATE.
• DELETE : perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
• GRAND : perintah ini digunakan untuk memberikan hak/izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
• REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
2.6 SQL Server 2005
Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara
defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database Management System (RDBMS). SQL Server 2005 terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut :
a. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL Server
2005.
b. Analysis Services : basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh
(powerful), dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (Online Analytical
c. Data Transformation Service (DTS) : sebuah mesin untuk membuat solusi
ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data tersebut ditransfer.
d. Notification Services : sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan
akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.
e. Reporting Services : service yang akan mengambil data dari SQL Server,
dan menghasilkan laporan-laporan.
f. Service Broker : sebuah mekanisme antrian yang akan menangani
komunikasi berbasis pesan diantara service.
g. Native HTTP Support : dukungan yang memungkinkan SQL server 2005
yang (jika diinstall pada Windows Server 2003) akan merespon request terhadap HTTP endpoint, sehingga memungkinkan pembangunan sebuah
web service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.
h. SQL Server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan
mengatur task, event dan alert.
i. .NET CLR (Common Language Runtime) : akan memungkinkan pembuatan solusi menggunakan managed code yang ditulis dalam salah satu bahasa .NET.
j. Replication : serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan
data dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan melakukan sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.
k. Full-Text Search : memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexible
24 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ana lisis Sistem
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dari sistem perangkat lunak untuk
divisi produksi. Dimana sistem ini nantinya akan dijadikan sebagai aplikasi pendukung dalam
memperlancar kegiatan proses produksi.
Pengguna aplikasi ini terdiri dari beberapa user, yaitu Manajer, Supervisor, Pegawai, dan
Administrator. Dimana tiap user memiliki peranan yang berbeda-beda. Untuk manajer memiliki
peranan yaitu, membuat production task (pembagian tugas produksi kepada supervisor), melihat
daftar para pegawai dan supervisor, dan lain-lain. Untuk supervisor memiliki peranan yaitu,
membuat jadwal produksi dan membuat jadwal pegawai. Untuk pegawai memiliki peranan yaitu,
melihat jadwal kerja. Untuk administrator memiliki peranan yaitu memanajemen semua data
master dan merangkap sebagai operator yang memberi absen kepada supervisor dan pegawai.
Karena pada studi kasus ini membutuhkan pekerja yang banyak. Maka aplikasi ini juga
untuk mengatur penjadwalan pekerja, penjadwalan produksi, dan lain-lain agar proses produksi
manufaktur menjadi lebih terencana.
3.2 Perancangan Pr oses
Perancangan proses ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses
implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses
25
pendekatan object oriented, maka model yang digunakan yaitu dengan UML (Unified Modelling
Language). Sebelumnya akan dibuat perancangan workflow dan flowchart.
3.2.1 Perancangan Workflow
Workflow adalah fasilitas otomatisasi sebagian atau seluruhnya dari sebuah proses bisnis.
Dokumen, informasi, atau task akan diproses sesuai dengan aturan prosedural yang berlaku.
26
Pembuatan workflow digunakan untuk menggambarkan alur suatu sistem yang meliputi
proses, decision, manual operation dan output dari proses. Workflow dalam sistem ini dapat
dilihat pada gambar 3.1 yang menjelaskan tentang manajer yang menerima order dari customer,
lalu membuat production task atau pembagian tugas terhadap masing-masing supervisor terpilih.
Kemudian supervisor akan membuat jadwal produksi sesuai order dan merespon production task
yang telah diberikan oleh manajer serta membuat jadwal pegawai untuk para pegawai.
Selanjutnya pegawai akan menyerahkan ID Card kepada admin / operator untuk memberikan
absen ketika masuk kerja.
3.2.2 Flowchar t
Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan
rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir. Untuk flowchart sistem
27
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Manfuaktur – Penjadwalan Produksi
Penjelasan :
a. Start.
b. Manajer menerima order dari divisi marketing, kemudian membuat production task yang
terdiri dari jumlah produk yang akan diproduksi, tanggal rencana mulai dan selesainya
produksi, serta memilih atau menunjuk supervisor yang bersangkutan untuk bertanggung
jawab terhadap production task tersebut.
c. Supervisor melakukan pengecekan stok bahan-bahan yang ada digudang sebelum
28
d. Supervisor menerima production task yang telah dibuat oleh manajer, kemudian
membuat jadwal produksi yang terdiri dari jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk
melaksanakan production task, jumlah produk dan tanggal produksinya. Ketika
supervisor membuat jadwal produksi untuk production task yang bersangkutan, sudah
otomatis merespon actual production task tersebut (tanggal kenyataan mulai dan selesai).
e. Setelah supervisor membuat jadwal produksi dan merespon production task, selanjutnya
yaitu supervisor membuat jadwal pegawai yaitu memilih pegawai siapa saja untuk
melaksanakan proses produksi sesuai dengan jadwal produksi yang telah dibuat
sebelumnya.
f. Pegawai menerima jadwal kerja (jadwal produksi) dari supervisor dan mulai bekerja
sesuai dengan jadwal.
g. Sebelum mulai bekerja, pegawai wajib absen terlebih dahulu kepada operator (admin).
h. End.
3.2.3 Use Case Diagra m
Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar
29
Gambar 3.3 Use Case Diagram
Dalam use case diagram memiliki empat yaitu admin, manajer, supervisor dan pegawai,
30
3.2.4 Activity Diagra m
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir.
• Activity Diagra m Login
Gambar 3.4 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi user untuk
melakukan login terlebih dahulu sebelum memasuki menu utama.
buka aplikasi
input user name,pasword & posisi
aplikasi terbuka
menu utama system user
Gamba r 3.4 Activity Diagram Login
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing
user yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Manajemen Mana jer
Gambar 3.5 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk
31
Gamba r 3.5 Activity Diagram Manajemen Manajer
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user yang
bersangkutan.
• Activity Diagra m Manajemen Super visor
Gambar 3.6 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk
memanajemen data supervisor.
Ga mbar 3.6 Activity Diagram Manajemen Supervisor
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
32
• Activity Diagra m Manajemen Pegawa i
Gambar 3.7 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk
memanajemen data pegawai.
Gamba r 3.7 Activity Diagram Manajemen Pegawai
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Manajemen Satua n
Gambar 3.8 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk
memanajemen data satuan yang digunakan untuk bahan mentah.
start
Ga mbar 3.8 Activity Diagram Manajemen Satuan
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
33
• Activity Diagra m Manajemen Bahan Mentah
Gambar 3.9 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk
memanajemen data bahan mentah.
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Manajemen Pr oduk
Gambar 3.10 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin
untuk mengisi data produk.
start
34
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Manajemen Pr oses
Gambar 3.11 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin
untuk mengisi data proses dari suatu produk.
Gambar 3.11 Activity Diagram Manajemen Proses
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Manajemen Rekapa n Absensi
Gambar 3.12 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin
untuk mengisi data rekapan absensi.
start
buka form proses
form terbuka
tampilkan data proses
35
buka form form terbuka
melihat rekapan absensi
system user
Gambar 3.12 Activity Diagram Manajemen Rekapan Absensi
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Manajemen Komposisi
Gambar 3.13 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer
untuk memanajemen data komposisi atau resep dari setiap produk.
buka form form terbuka
melihat data komposisi
system user
Gamba r 3.13 Activity Diagram Manajemen Komposisi
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
36
• Activity Diagra m Membuat Production Task
Gambar 3.14 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer
untuk membuat production task.
start
Gamba r 3.14 Activity Diagram Membuat Production Task
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan,untuk proses pengeditan,delete dan save.
• Activity Diagra m Manajemen Pr oses-Pr oduk
Gambar 3.15 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi supervisor
37
Gamba r 3.15 Activity Diagram Manajemen Proses-Produk
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user yang
bersangkutan.
• Activity Diagra m Membuat J adwa l Pr oduksi
Gambar 3.16 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi supervisor
untuk membuat jadwal produksi.
start
Gamba r 3.16 Activity Diagram Membuat Jadwal Produksi
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
38
• Activity Diagra m Mengecek Tr ansaksi Gudang
Gambar 3.17 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi supervisor
untuk mengecek transaksi gudang.
buka form
insert data update data
pilih data yg akan dihapus
form terbuka
insert update
delete
save
system supervisor
Gambar 3.17 Activity Diagram Mengecek Transaksi Gudang.
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Absensi
Gambar 3.18 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi user untuk
39
buka form absen
klik absen
form terbuka
absen
simpan system user
Gambar 3.18 Activity Diagram absensi
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Melihat J adwa l Ker ja
Gambar 3.19 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi pegawai
untuk melihat jadwal kerja.
buka form form terbuka
tampilkan data jadwal kerja system supervisor
Ga mbar 3.19 Activity Diagram Melihat Jadwal Kerja
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
40
• Activity Diagra m Melihat J adwa l Lembur
Gambar 3.20 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi pegawai
untuk melihat jadwal lembur.
buka form form terbuka
menentukan jadwal lembur
system supervisor
Gambar 3.20 Activity Diagram Melihat Jadwal Lembur.
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Melihat La por an Kelua r
Gambar 3.21 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer
untuk melihat laporan keluar.
start
Ga mbar 3.21 Activity Diagram Melihat Laporan Keluar.
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
41
• Activity Diagra m Melihat La por an Masuk
Gambar 3.22 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer
untuk melihat laporan masuk.
start
buka form laporan
barang masuk form terbuka
tampilkan data laporan barang masuk
system Manager
Ga mbar 3.22 Activity Diagram Melihat Laporan Masuk.
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user
yang bersangkutan.
• Activity Diagra m Melihat Lapor an Stok
Gambar 3.23 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer
42
start
buka form laporan stok
form terbuka
tampilkan data laporan stok
system Manager
Gambar 3.23 Activity Diagram Melihat Laporan Stok.
Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing
user yang bersangkutan.
3.2.5 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem
(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap
waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal
(objek-objek yang terkait).
• Sequence Diagram Login
Gambar 3.24 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi user
43
user : user form login : form login data base : data base 1.buka baru
2.form terbuka
3.input,password
4.form utama
5.validasi
6.konfirmasi
Gambar 3.24 Sequence Diagram Login
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem
dan akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Mana jer
Gambar 3.25 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin
44
admin : form manajer data base : data base 1.buka form
2.form terbuka
3.input data manajer
4.validasi kelengkapan data 5,simpan
6.data berhasil disimpan
Gambar 3.25 Sequence Diagram Manajemen Manajer
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Super visor
Gambar 3.26 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin
45
admin : form supervisor data base : data base
1.buka form 2.form terbuka
3.input data supervisor
4.validasi kelengkapan data
5.simpan 6.data berhasil dsimpan
Ga mbar 3.26 Sequence Diagram Manajemen Supervisor
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Pegawai
Gambar 3.27 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin
46
admin : form pegawai : data base
1.buka form
2.form terbuka
3.input data pegawai 4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
7.kembali keform pegawai
8.update data pegawai
9.validasi kelengkapan data
10.simpan pembaharuan data
11.data berhasil diupdate
12.kembali keform pegawai
13.hapus data pegawai
14.hapus data
15.data berhasil dihapus
Gambar 3.27 Sequence Diagram Manajemen Pegawai
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Satua n
Gambar 3.28 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin
47
admin : form satuan data base : data base
1.buka form
2. form terbuka
3.input data satuan 4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
Gambar 3.28 Sequence Diagram Manajemen Satuan
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Bahan Mentah
Gambar 3.29 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin
untuk memanajemen data bahan mentah.
: form bahan mentah : data base
1.buka form
2.form terbuka
3.input data bahan mentah
4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
48
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Pr oduk
Gambar 3.30 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin
untuk memanajemen data produk.
admin : form produksi data base : data base
1.buka form
2.form terbuka
3.input data produksi
4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
Ga mbar 3.30 Sequence Diagram Manajemen Produk
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Pr oses
Gambar 3.31 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin
49
admin : form proses data base : data base
1.buka form
2.form terbuka
3.input data proses
4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
Gambar 3.31 Sequence Diagram Manajemen Proses
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Mana jemen Komposisi
Gambar 3.32 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi manajer
untuk memanajemen data komposisi.
: form data komposisi : data base
1.buka form 2.form terbuka
3.input data komposisi 4.validasi kelengkapan data
5.simpan 6.data berhasil disimpan
50
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Membuat Production Task
Gambar 3.33 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi manajer
untuk membuat production task.
: Supervisor : form produksi : data base
1.buka form
2.form terbuka
3.edit input actual mulai & selesai
4.kirim instruksi penyimpanan
5.simpan
6.data berhasil disimpan 7.kembali ke form
Ga mbar 3.33 Sequence Diagram Membuat Production Task
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Melihat Data Komposisi
Gambar 3.34 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi supervisor untuk
51
: form data komposisi : data base
1.buka form 2.form terbuka
3.input data komposisi 4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
Gamba r 3.34 Sequence Diagram Melihat Data Komposisi.
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Melihat Data Pr oses-Pr oduk
Gambar 3.35 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi supervisor untuk
melihat data proses suatu produk.
: Supervisor : form proses-produk : data base
1.buka form
2.form terbuka
3.input data proses-produk 4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
52
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Membuat J adwal Pr oduksi
Gambar 3.36 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi
supervisor untuk membuat jadwal produksi
supervisor :
Supervisor : form jadwal produksi data base : data base
1.buka form
2.form terbuka
3.input data jadwal produksi 4.validasi kelengkapan data
5.simpan
6.data berhasil disimpan
Gambar 3.36 Sequence Diagram Membuat Jadwal Produksi
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
53
• Sequence Diagram Membuat J a dwal Lembur
Gambar 3.37 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi
supervisor untuk membuat jadwal lembur pegawai.
: form jadwal pegawai data base : data base
1.buka form 2.form terbuka 3.input data jadwal pegawai
4.validasi kelengkapan data
5.simpan 6.data berhasil disimpan
Ga mbar 3.37 Sequence Diagram Membuat Jadwal Lembur Pegawai
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan
akan disimpan kedalam data base.
• Sequence Diagram Melihat J adwa l Ker ja
Gambar 3.38 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi pegawai untuk
54
: form jadwal kerja
1.buka form
2.form terbuka
3.tambil jadwal kerja
4.jadwal kerja ditampilkan
Gamba r 3.38 Sequence Diagram Melihat Jadwal Kerja
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem.
• Sequence Diagram Melihat Tr ansaksi Gudang
Gambar 3.39 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi supervisor untuk
melihat transaksi gudang.
admin : form transaksi gudang data base : data base
1.buka form 2.form terbuka 3.input data transaksi gudang
4.validasi kelengkapan data
5.simpan 6.data berhasil disimpan
Ga mbar 3.39 Sequence Diagram Melihat Transaksi Gudang.
Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem
55
3.2.6 Perancangan DataBase
A CDM ( Conceptual Data Model )
Gambar 3.40 menjelaskan tentang Conceptual Data Model (CDM) sistem pendukung
keputusan untuk menentukan sistem produksi. Dimana pada Conceptual Data Model (CDM)
terdiri dari dua puluh satu entitas, diantaranya adalah absen lembur, absen pegawai, absen spv,
admin, bahan mentah,barang keluar, gudang, jadwal produksi, jadwal produksi proses,
komposisi, manajer, pegawai, pemakai, produksion task, produk, proses,satuan, shift kerja,
proses produk, stok, supervisor. Masing-masing entitas mempunyai kunci primery key. Pada
entitas absen lembur yang menjadi primery key adalah ID_peg, pada entitas absen pegawai
adalah ID_jadwal peg, entitas absen spv adalah ID_spv, entitas bahan mentah adalah ID_bahan,
entitas barang keluar adalah tgl keluar, entitas gudang adalah ID_masuk, entitas jadwal produksi
adalah ID_produksion task, entitas jadwal produksi proses adalah jumlah pegawai, entitas
komposisi adalah ID_komposisi, entitas manajer adalah ID_manajer, entitas pegawai adalah
ID_peg , entitas pemakai adalah pengurangan, entitas produksion task adalah priority, entitas
produk adalah ID_produk, entitas proses adalah ID_proses, entitas satuan adalah ID_satuan,
entitas proses produk adalah no urut, entitas absen spv adalah ID_shift, entitas supervisor adalah
nama spv, entitas admin adalah ID_admin, entitas stok adalah ID_stok. Pada setiap entitas terjadi
hubungan dengan entitas yang lainnya yang disebut dengan relasi. Entitas pengguna direlasikan
dengan entitas produksion task dengan menginputkan2, entitas user dengan absen direlasikan
56
jumlah_peg <pi> Variable characters (10) <M> Identifier_2 <pi>
no_urut <pi> Variable characters (10) <M> Identifier_2 <pi>
57
B. PDM ( Phsysical Data Model )
Gambar 3.41 mejelaskan tentang Physical Data Model (PDM) untuk membuat sistem
pendukung keputusan untuk menentukan system produksi. Pada Physical Data Model (PDM)
terdiri dari dua puluh satu entitas diantaranya adalah absen lembur, absen pegawai, absen spv,
admin, bahan mentah,barang keluar, gudang, jadwal produksi, jadwal produksi proses,
komposisi, manajer, pegawai, pemakai, produksion task, produk, proses,satuan, shift kerja,
proses produk, stok, supervisor. Masing-masing entitas pada Physical Data Model (PDM)
mempunyai primery key. Entitas Masing-masing entitas mempunyai kunci primery key. Pada
entitas absen lembur yang menjadi primery key adalah ID_peg, pada entitas absen pegawai
primery adalah ID_jadwal peg, entitas absen spv primery adalah ID_spv, entitas bahan mentah
primery adalah ID_bahan, entitas barang keluar primery adalah tgl keluar, entitas gudang
primery adalah ID_masuk, entitas jadwal produksi primery adalah ID_produksion task, entitas
jadwal produksi proses primery adalah jumlah pegawai, entitas komposisi primery adalah
ID_komposisi, entitas manajer primery adalah ID_manajer, entitas pegawai primery adalah
ID_peg , entitas pemakai primery adalah pengurangan, entitas produksion task primery adalah
priority, entitas produk primery adalah ID_produk, entitas proses primery adalah ID_proses,
entitas satuan primery adalah ID_satuan, entitas proses produk primery adalah no urut, entitas
absen spv primery adalah ID_shift, entitas supervisor primery adalah nama spv, entitas admin
primery adalah ID_admin, entitas stok primery adalah ID_stok. Disamping itu juga terdapat
foreign key yang berasal dari proses relasi. Pada entitas absen lembur yang menjadi foreign key
adalah tlp pegawai, pada entitas absen pegawai foreign key adalah tlp pegawai, entitas absen spv
58
pengurangan, entitas gudang foreign key adalah ID_bahan, entitas jadwal produksi foreign key
adalah priority, jenis shift, entitas jadwal produksi proses foreign key adalah ID_jadwal pegawai,
entitas komposisi foreign key adalah ID_satuan, ID_bahan, entitas pegawai foreign key adalah
ID_proses, entitas produk foreign key adalah priority, entitas proses foreign key adalah jumlah
pegawai, entitas proses produk foreign key adalah jumlah peg, priority, entitas absen spv foreign
60 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi Sistem
Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun dan mendukung
aplikasi ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Perangka t ker as :
a. Processor Intel Core i3
b. Memori RAM 2GB DDR 3
c. 250GB HDD
Perangka t lunak :
a. Sistem operasi windows 7 ultimate
b. Visual Basic 2005
c. Rational Rose 2003
d. Microsoft Visio 2007
e. Navicat Essentials For SQL Server
4.2 Implementasi Pr oses
Pada sub-bab ini akan membahas mengenai implementasi bagian dari sistem aplikasi atau
61
• Implementasi Pr oses Login
Pada gambar 4.1 menjelaskan tentang Login, dimana tiap user harus melakukkan
identifikasi data sebelum masuk ke menu utama dengan memasukkan ID User, password, dan
posisi .
Gamba r 4.1 Implementasi Proses Login
Potongan source code pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang proses Login, dimana
terdapat 4 posisi, yaitu Administrator, Manajer, Supervisor, dan Pegawai.
If cbxPosisi.Text = "Administrator" Then
62
• Implementasi Pr oses Mana jemen Manajer
Pada gambar 4.3 menjelaskan tentang proses memanajemen menu manajer yang
dilakukan oleh admin.
Gamba r 4.3 Implementasi Proses Manajemen Manajer
Pada proses ini system membuka aplikasi menu manajer dari admin,dimana didalam
aplikasi ini kita dapat melihat data – data manajer.
Potongan source code pada gambar 4.4 merupakan salah satu contoh untuk proses
.txtNama.Text & "','" & .txtUsername.Text & "','" & .txtSandi.Text & "','"
sqlDok += .txtAlamat.Text & "','" & .txtTelp.Text & "','" & .cbxJk.Text & "')"……… (4)
63
• Implementasi Pr oses Mana jemen Super visor
Pada gambar 4.5 menjelaskan tentang proses memanajemen menu supervisor yang
dilakukan oleh admin.
Ga mbar 4.5 Implementasi Proses Manajemen Supervisor
Pada proses ini system membuka aplikasi menu supervisor dari admin,dimana didalam
aplikasi ini kita dapat melihat data – data supervisor.
• Implementasi Pr oses Mana jemen Pegawai
Pada gambar 4.6 menjelaskan tentang proses memanajemen menu pegawai yang
dilakukan oleh admin.
64
Pada proses ini system membuka aplikasi menu pegawai dari admin, dimana didalam
aplikasi ini kita dapat meng melihat data – data pegawai..
Potongan source code pada gambar 4.7 merupakan salah satu contoh proses .txtKodePeg.Text & " dan Nama " & .txtNama.Text & " berhasil di edit.", MsgBoxStyle.Information, "Editing record")……….. (4)
'.btnRefresh.PerformClick()
Gambar 4.7 Source Code Edit Data
Potongan source code pada gambar 4.8 merupakan salah satu contoh proses menghapus
data pegawai.
BukaDatabase()………(1) Dim sqlDelete As String
Dim cmd As SqlClient.SqlCommand
Dim hapus As Int16……….. (2)
hapus = MsgBox("Benar record ini akan dihapus " & .txtNama.Text & "?", MsgBoxStyle.OkCancel, "Delete record")……… (3)
65
Case vbCancel Exit Sub Case vbOK
sqlDelete = "Delete from Pegawai where Id_peg= '" & .txtKodePeg.Text & "'"……….. (5)
cmd = New SqlClient.SqlCommand(sqlDelete) cmd.Connection = conn
conn.Open()
cmd.ExecuteNonQuery() conn.Close()
MsgBox("Record pada tabel Pegawai, dengan Kode " & .txtKodePeg.Text & " dan Nama " & .txtNama.Text & " telah terhapus", MsgBoxStyle.Information, "Delete record")……… (6)
End Select
Ga mbar 4.8 Source Code Hapus Data
• Implementasi Pr oses Mana jemen Satuan
Pada gambar 4.9 menjelaskan tentang proses memanajemen menu satuan yang dilakukan
oleh admin.
Ga mbar 4.9 Implementasi Proses Manajemen Satuan
Pada proses ini system membuka aplikasi menu satuan dari admin, dimana didalam
66
• Implementasi Pr oses Mana jemen Pr oduk
Pada gambar 4.10 menjelaskan tentang proses memanajemen menu produk yang
dilakukan oleh admin.
Gamba r 4.10 Implementasi Proses Manajemen Produk
Pada proses ini system membuka aplikasi menu produk dari admin, dimana didalam
aplikasi ini kita dapat melihat data – data produk.
• Implementasi Pr oses Mana jemen Pr oses
Pada gambar 4.11 menjelaskan tentang proses memanajemen menu proses yang
dilakukan oleh admin.
67
Pada proses ini system membuka aplikasi menu proses dari admin, dimana didalam
aplikasi ini kita dapat melihat data – data proses.
• Implementasi Pr oses Mana jemen Baha n Mentah
Pada Gambar 4.12 menjelaskan tentang proses memanajemen bahan mentah kerja yang
dilakukan oleh admin.
Gamba r 4.12 Implementasi Proses Manajemen Bahan Mentah
Pada proses ini system membuka aplikasi menu bahan mentah dari admin, dimana
didalam aplikasi ini kita dapat melihat data – data bahan mentah.
• Implementasi Pr oses Mana jemen Shift Ker ja
Pada gambar 4.13 menjelaskan tentang proses memanajemen data shift kerja yang
68
Gamba r 4.13 Implementasi Proses Manajemen Shift Kerja
• Implementasi Pr oses Mana jemen Pr oduction Task
Pada gambar 4.14 menjelaskan tentang proses memanajemen menu production task yang
dilakukan oleh manajer.
Ga mbar 4.14 Implementasi Proses Manajemen Production Task
Pada proses ini system membuka aplikasi menu produksion task dari manajer, dimana
didalam aplikasi ini kita dapat melihat data – data produksion task dan melakukan proses
69
• Implementasi Pr oses Lapora n Reka p Absensi
Pada gambar 4.15 menjelaskan tentang proses laporan rekap absensi dilakukan oleh
manajer.
Ga mbar 4.15 Implementasi Proses Laporan Rekap Absensi..
• Implementasi Pr oses Lapora n Bar a ng Masuk
Pada gambar 4.16 menjelaskan tentang proses laporan barang masuk dilakukan oleh
manajer.
70
• Implementasi Pr oses Lapora n Bar a ng Kelua r
Pada gambar 4.17 menjelaskan tentang proses laporan barang keluar dilakukan oleh
manajer.
Gambar 4.17 Implementasi Proses Laporan Barang Keluar.
• Implementasi Pr oses Lapora n Stok
Pada gambar 4.18 menjelaskan tentang proses laporan stok dilakukan oleh manajer.
71
• Implementasi Pr oses Melihat Data Super visor
Pada gambar 4.19 menjelaskan bahwa manajer dapat melihat data-data supervisor.
Gambar 4.19 Implementasi Proses Melihat Data Supervisor
Potongan source code gambar 4.20 merupakan salah satu contoh proses dalam pencarian
data supervisor.
Dim Sql As String Dim nomer As Integer
Sql = "select Id_spv As [ID Supervisor],Nama_spv As [Nama],Sandi As [Sandi],Alamat_spv As [Alamat],Telp_spv As [Telepon],Jk_spv As [Jenis Kelamin] from Supervisor where "………. (1)
nomer = 0
If .ckbId.Checked = True Then………. (2) If nomer = 0 Then
Sql = Sql & "Id_spv = '" & .txtCariId.Text & "'" Else
Sql = Sql & "and Id_spv = '" & .txtCariId.Text & "'" End If
nomer = nomer + 1 End If
If .ckbNama.Checked = True Then……….. (3) If nomer = 0 Then
Sql = Sql & "Nama_spv = '" & .txtCariNama.Text & "'" Else
Sql = Sql & "and Nama_spv = '" & .txtCariNama.Text & "'" End If
72
Gambar 4.20 Source Code Pencarian Data
• Implementasi Pr oses Melihat Data Pegawai
Pada gambar 4.21 menjelaskan bahwa manajer dapat melihat data-data pegawai.
Gambar 4.21 Implementasi Proses Melihat Data Pegawai
Dari aplikasi ini kita dapat mengetahui data – datapara pegai, dan didalam data – data
tersebut dilengkapi dengan data diri para masing – masing pegawai.
• Implementasi Pr oses Membua t J a dwal Pr oduksi
Pada gambar 4.22 menjelaskan tentang proses membuat jadwal produksi yang dilakukan
73
Gamba r 4.22 Implementasi Proses Membuat Jadwal Produksi
Pada aplikasi ini kita dapat melakukan proses penjadwalan produksi yang dilakukan oleh
supervisor, yang tadi terpilih untuk melakukan produksi rokok.
• Implementasi Pr oses Melihat J adwal Pegawai
Pada gambar 4.23 menjelaskan tentang proses melihat data produksi. Disini supervisor
dapat mencetak menu jadwal pegawai.
Gamba r 4.23 Implementasi Proses Melihat Menu Jadwal Pegawai
Pada aplikasi ini dilakukan penjadwalan pegawai oleh supervisor dan pegawai di