• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B SIDOARJO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B SIDOARJO."

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN

BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B

SIDOARJ O

SKRIPSI

Disusun oleh :

IKE DEWI PERMATASARI

0834010135

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

"

VETERAN

"

J AWA TIMUR

SURABAYA

(2)

SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN

BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B

SIDOARJ O

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

IKE DEWI PERMATASARI

NPM. 0834010135

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

SURABAYA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN

BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B

SIDOARJ O

Disusun O leh :

IKE DEWI PERMATASARI

NPM. 0834010135

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom Ir. Mu’tasim Billah, MS

NPT. 19841102021212 1002 NPT. 19600504 198703 1 0014

Mengetahui,

Ketua J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” J awa Timur

(4)

SKRIPSI

SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B SIDOARJ O

(STUDI KASUS : PERUSAHAAN ROKOK RIZKY B SIDOARJ O) Disusun Oleh :

IKE DEWI PERMATASARI

NPM. 0834010135

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 19 J uli 2012

Pembimbing : Tim Penguji :

NPT. 19600504 198703 1 0014 NPT. 3 8405 07 02191

3.

Eko Pr asetyo, S. Kom, M. Kom NIDN. 0718077901

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(5)

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

J l. Raya R ungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Sur abaya 60294

KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :

Nama : Ike Dewi Permatasari NPM : 0834010135

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan, TA 2011/2012 dengan judul:

” SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGECEKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN ROKOK RISKI B SIDOARJ O"

Surabaya, Juli 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

(6)
(7)
(8)
(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek yang merupakan persyaratan dalam menyusun tugas akhir di Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jatim.

Penulis membahas masalah sistem pergudangan pada PERUSAHAAN ROKOK RIZKI B SIDOARJO.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu baik materiil maupun dorongan spirituil untuk menyelesaikan penulisan kerja praktek ini.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan kerja praktek ini. Oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun dari pembaca sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.

Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasiswa di bidang komputer.

Surabaya, Juni 2012

(10)

iii

2.1 Gambaran Umum Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo ... 6

(11)

iv

3.2.6 Perancangan DataBase ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60

4.4.2 Antarmuka Administrator ... 86

4.4.3 Antarmuka Manajer ... 87

(12)

v

4.4.5 Antarmuka Pegawai ... 90

4.5 Implementasi Uji Coba ... 91

4.4.1 Evaluasi Tingkat Evektivitas Aplikasi Dan Evaluasi Pengguna Aplikasi / Sistem Dengan SPSS……… 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 103

(13)

SISTEM PENJ ADWALAN PRODUKSI DAN PENGEC EKAN BAHAN MENTAH PADA PERUSAHAAN

Globalisasi dunia manufaktur menuntut Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo untuk dapat mengelola informasi dengan baik, sehingga kebutuhan informasi masing-masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Perkembangan teknologi informasi yang

hingga saat ini terus berkembang dapat mengotomatisasi proses pengelolaan informasi dari mulai proses memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap karyawan bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan lebih mudah.

Dalam sistem informasi manufaktur ini, khususnya mencakup divisi produksi. Yang di mulai dari pembagian production task, pembuatan jadwal produksi, merespon production task,

pengecekan gudang,serta membuat jadwal pegawai. Dimana keluaran dari sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dan up to date bagi berbagai pihak (manajer, supervisor, pegawai).

Dengan menyajikan proses implementasi yang tepat, maka sistem ini akan dapat

menyediakan informasi yang lebih baik dan dapat membuat user untuk melakukan aktivitas yang lebih mudah, aman dan efisien. Untuk itu diperlukan rancangan terhadap sistem informasi ini. Pada sistem ini menggunakan metode beroientasi obyek, karena metode ini merupakan metode yang berfokus pada objek yang konsisten mulai tahap analisis, perancangan, dan implementasi sistem informasi.

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Peneliti Pendahuluan

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Sebagaimana perusahaan pada umumnya, dalam perusahaan manufaktur terdapat beberapa sub sistem, yaitu sub sistem penjualan, sub sistem pembelian, sub sistem produksi, dan lain-lain. Dari semua sub sistem tersebut, yang paling kompleks adalah sub sistem produksi. Hal tersebut karena pada perusahaan manufaktur terdapat proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi, proses pengolahan dilakukan, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi. Sub sistem produksi merupakan suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah produk perusahaan, lokasi perusahaan, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para pegawai serta standar produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut.

(15)

2

lebih terencana. Aplikasi ini merupakan solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka panjang.

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan tersebut akan dijadikan sebagai tema dari Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Penjadwalan Produksi Dan Pengecekan Bahan Mentah Pada Perusahaan Rokok Rizki B Sidoarjo (Studi Kasus : Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo)”.

1.2 Perumusan Masalah

Pada Tugas Akhir ini terdapat suatu permasalahan yang bisa teridentifikasi, yaitu bagaimana merancang dan membuat sistem informasi untuk membantu kegiatan penjadwalan produksi dan pengecekan bahan mentah pada perusahaan manufaktur.

1.3 Batasan Masalah

(16)

3

1.4 Tujuan

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Beberapa tujuan tersebut diantaranya, yaitu :

a. Membantu divisi produksi dalam pelaksanaan proses produksi yang bergantung pada penjadwalan yang terstruktur.

b. Mengatur pembagian tugas produksi kepada masing-masing pekerja supaya proses produksi berjalan dengan semestinya.

c. Membantu merekap laporan.

d. Membantu divisi produksi dalam pengecekan bahan mentah.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan Tugas Akhir ini, adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi produksi yang akurat dan terpercaya.

b. Membantu manajer dan supervisor dalam pembuatan jadwal produksi dan pengontrolan proses produksi sehari-hari.

c. Membantu manajer dan supervisor dalam pengecekan bahan mentah.

1.6 Metodologi Penelitian

(17)

4

a. Studi literatur, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan sistem informasi manufaktur khususnya pada divisi produksi dan perancangan sistem informasi.

b. Analisa kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan secara lengkap baik dari penelitian lapangan secara langsung maupun dari berbagai sumber yang kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun ini. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

c. Perancangan sistem, yaitu merancang atau mendesain sistem sesuai dengan hasil analisa kebutuhan, baik rancangan input, output maupun cara kerja sistem yang akan dirancang. Desain sistem dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

d. Implementasi, yaitu desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2005.

e. Pengujian, adapun pengujian baik secara unit maupun sistem. Pengujian unit, yaitu program yang dibangun akan langsung diuji baik secara unit. Pengujian sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

1.7 Sistematika Penulisan

(18)

5

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjelaskan tentang ide pokok pembuatan aplikasi ini, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang uraian teoritis dan juga teori mengenai sistem informasi yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang hasil dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yaitu terdiri dari perancangan sistem, perancangan data, dan perancangan antarmuka.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang implementasi dan pembahasan secara menyeluruh dari pembuatan aplikasi Tugas Akhir ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan isi dari laporan dan Tugas Akhir serta saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan sistem.

(19)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Per usahaan Rokok Rizky B Sidoarjo

Dalam lingkup ini akan dijelaskan sejarah dan struktur organisasi Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo.

2.1.1 Sejar ah dan Lokasi Per usahaan

Berdirinya perusahaan ini berawal dari perusahaan Rizky A Pasuruan yang berdiri pada tahun 1993 tepatnya di desa Rembang Pasuruan. Home industri kecil dengan pegawai 10 orang dan memproduksi satu jenis rokok.

Perusahaan ini berjalan hanya satu tahun dan menghentikan produksinya akibat menurunnya tingkat penjualan yang disebabkan kurangnya kepercayaan dan selera konsumen terhadap rokok Rizky A, sehingga semakin hari semakin menurun omzet penjualan rokok tersebut. Menghadapi keadaan ini pimpinan perusahaan saat ini mengalami kesulitan dalam hal dana untuk memulihkan kembali usahanya. Sehingga untuk sementara waktu peursahaan berhenti memproduksi, tetapi pembayaran atas pajak bumi dan bangunan terus berjalan, meski perusahaan tersebut berhenti berproduksi.

(20)

dari pemerintah dengan surat ijin berdiri nomor NPWP 7.028,941.8-603. Perusahaan rokok Rizky B Sidoarjo saat ini terletak di Jalan Raya Pangkemiri RT.03 RW.03 Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.

Dengan pengalaman yang terbatas dan usaha yang keras dari Bapak Dulawi serta didukung dengan alat-alat yang sederhana, maka sedikit demi sedikit perusahaan ini berkembang ke arah yang lebih maju. Yang mulanya hanya memproduksi satu jenis rokok, sekarang menjadi empat jenis rokok. Ini menunjukkan permintaan pasar dari tahun ke tahun semakin meningkat sampai sekarang.

2.1.2 Bentuk Badan Hukum

Bentuk badan hukum perusahaan rokok Rizky B Sidoarjo berbentuk perusahaan perorangan denganizin perusahaan dari pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo No. 510/13-17/064/404.58/1995. Izin dari Departemen Perindustrian Dati II Sidoajo NPPBKC.0705.1.3064 pada 16 Juli 1995.

2.1.3 Struktur Organisasi

(21)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Rokok Rizky B Sidoarjo.

Uraian tugas pada struktur organisasi yang tampak pada gambar 2.1 akan dijelaskan hanya divisi produksi saja, yaitu manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi.

b. Menetapkan cara-cara yang paling efektif untuk proses produksi dalam hal membuat production task (pembagian tugas terhadap masing-masing supervisor).

c. Bertanggung jawab terhadap kualitas produksi.

Manajer membawahi beberapa supervisor yang mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :

a. Membuat jadwal produksi sesuai dengan planned selesai. b. Membuat jadwal untuk para pegawai.

c. Mengawasi pelaksanaan kerja pegawai produksi.

(22)

e. Membuat laporan kepada manajer tentang hasil-hasil yang telah dicapai.

2.2 Konsep Dasar Sistem Infor masi

Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas sesuatu hal yang baru. Kalaupun ada sesuatu hal yang baru, sebenarnya sudah lama ada. Di nilai baru karena baru ditemukan dan baru diungkapkan serta baru diketahui oleh orang banyak.

2.2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu.

(23)

2.2.2 Pengertian Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang mempunyai arti sendiri. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (Raymond McLeod, Jr. Jilid 1, Edisi Bahasa Indonesia, 1995). Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

a. Akurat : berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, akurat juga berarti harus mencerminkan maksudnya, harus akurat dari sumber sampai penerima informasi.

b. Tepat Waktu : informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah tidak berlalu tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan diadakannya pengambilan keputusan, bila keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi/perusahaan. c. Relevan : yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda.

2.2.3 Pengertian Sistem Infor masi

Sistem informasi adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. (Raymond McLeod, Jr. Jilid 2 Edisi Tujuh, 1996).

(24)

bersifat eksternal untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai suatu tujuan.

2.2.4 Pengertian Sistem Infor masi Manufaktur

Kata Manufaktur berasal dari bahasa Latin manus dan factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun 1683.

Manufaktur, dalam arti yang paling luas adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk. Sedangkan, secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.

(25)

Gambar 2.2 Model Sistem Informasi Manufaktur

• Sistem Informasi Akuntansi : adalah mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.

Sub Sistem Industrial Engineering : yaitu merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial Engineering dapat merupakan seorang anggota tim proyek yang mengembangkan sistem pengumpulan data dan tiap sub sistem output.

• Sub Sistem Intelijen Manufaktur : berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mngetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

(26)

• Sub Sistem Persediaan : tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata‐ rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain‐ lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory).

• Sub Sistem Kualitas : adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (process control), perawatan (maintenance), dan spesifikasi (specification) baik produk jadi maupun material.

(27)

2.3 UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma

object oriented.

UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object oriented database.

UML terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu: Use Case Diagram, Class Diagram, Package Diagram, Sequence Diagram,

Collaboration Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Component dan

Deployment Diagram

(28)

2.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh

suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang menjadi persoalan itu “apa yang dilakukan” bukan “bagaimana melakukannya”. Use case diagram dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh apa yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem. Untuk lebih memperjelas lihat gambar 2.3 yang merupakan suatu peristiwa untuk sebuah klinik kesehatan di bawah ini :

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram

2.3.2 CDM dan PDM

CDM adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia

nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (Hanif Ramadhani, 2010-2011). Adapun manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database :

1. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan

2. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.

(29)

Gambar 2.4 Contoh CDM

PDM Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk

menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

Contoh PDM lihat pada gambar 2.5 :

Gambar 2.5 Contoh PDM

2.3.3 Sequence Diagram

Class diagram dan object diagram merupakan suatu gambaran model

(30)

Sequence diagram merupakan salah satu interaction diagram yang

menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim, dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Gambar 2.6 dibawah ini adalah sequence diagram untuk pembuatan Hotel Reservation. Obyek yang mengawali urutan message adalah “aReservation Window”.

Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram.

2.3.4 Activity Diagram

Pada dasarnya activity diagram sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan state chart diagram. State chart diagram berfokus pada “obyek yang dalam suatu proses” (atau proses menjadi suatu obyek).

Activity diagram berfokus pada “aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait

(31)

Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram

2.4 Visual Basic 2005 (VB 8.0)

Microsoft berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah :

- Edit and Continue. Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic,

(32)

- Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain.

- Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan :

§ Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan. § Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).

- Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter source code dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.

- Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.

- Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat

bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET. - Pengikatan sumber data (Data Source Binding), yang mampu

mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis client-server. - Bawaan .NET Framework 2.0 :

§ Generics.

§ Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk

mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu, sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.

§ Nullable Type.

(33)

- Operator overloading.

- Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned

integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.

Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.

2.5 SQL (Structured Query Language)

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara

de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data

relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya. Dalam penggunaannya, perintah SQL dikategorikan menjadi tiga sub perintah, yaitu :

a. DDL (Data Definition Language), merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu :

• CREATE : digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.

(34)

• DROP : perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.

b. DML (Data Manipulation Language), merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, diantaranya :

• INSERT : perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.

• SELECT : perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat ditampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.

• UPDATE : perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini. Jika memiliki data yang salah atau kurang Up

To Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya

dengan menggunakan perintah UPDATE.

• DELETE : perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.

(35)

• GRAND : perintah ini digunakan untuk memberikan hak/izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

• REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

2.6 SQL Server 2005

Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara

defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data

relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database Management System (RDBMS). SQL Server 2005 terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut :

a. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL Server

2005.

b. Analysis Services : basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh

(powerful), dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (Online Analytical

(36)

c. Data Transformation Service (DTS) : sebuah mesin untuk membuat solusi

ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data tersebut ditransfer.

d. Notification Services : sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan

akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.

e. Reporting Services : service yang akan mengambil data dari SQL Server,

dan menghasilkan laporan-laporan.

f. Service Broker : sebuah mekanisme antrian yang akan menangani

komunikasi berbasis pesan diantara service.

g. Native HTTP Support : dukungan yang memungkinkan SQL server 2005

yang (jika diinstall pada Windows Server 2003) akan merespon request terhadap HTTP endpoint, sehingga memungkinkan pembangunan sebuah

web service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.

h. SQL Server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan

mengatur task, event dan alert.

i. .NET CLR (Common Language Runtime) : akan memungkinkan pembuatan solusi menggunakan managed code yang ditulis dalam salah satu bahasa .NET.

j. Replication : serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan

data dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan melakukan sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.

k. Full-Text Search : memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexible

(37)

24 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ana lisis Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dari sistem perangkat lunak untuk

divisi produksi. Dimana sistem ini nantinya akan dijadikan sebagai aplikasi pendukung dalam

memperlancar kegiatan proses produksi.

Pengguna aplikasi ini terdiri dari beberapa user, yaitu Manajer, Supervisor, Pegawai, dan

Administrator. Dimana tiap user memiliki peranan yang berbeda-beda. Untuk manajer memiliki

peranan yaitu, membuat production task (pembagian tugas produksi kepada supervisor), melihat

daftar para pegawai dan supervisor, dan lain-lain. Untuk supervisor memiliki peranan yaitu,

membuat jadwal produksi dan membuat jadwal pegawai. Untuk pegawai memiliki peranan yaitu,

melihat jadwal kerja. Untuk administrator memiliki peranan yaitu memanajemen semua data

master dan merangkap sebagai operator yang memberi absen kepada supervisor dan pegawai.

Karena pada studi kasus ini membutuhkan pekerja yang banyak. Maka aplikasi ini juga

untuk mengatur penjadwalan pekerja, penjadwalan produksi, dan lain-lain agar proses produksi

manufaktur menjadi lebih terencana.

3.2 Perancangan Pr oses

Perancangan proses ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses

implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses

(38)

25

pendekatan object oriented, maka model yang digunakan yaitu dengan UML (Unified Modelling

Language). Sebelumnya akan dibuat perancangan workflow dan flowchart.

3.2.1 Perancangan Workflow

Workflow adalah fasilitas otomatisasi sebagian atau seluruhnya dari sebuah proses bisnis.

Dokumen, informasi, atau task akan diproses sesuai dengan aturan prosedural yang berlaku.

(39)

26

Pembuatan workflow digunakan untuk menggambarkan alur suatu sistem yang meliputi

proses, decision, manual operation dan output dari proses. Workflow dalam sistem ini dapat

dilihat pada gambar 3.1 yang menjelaskan tentang manajer yang menerima order dari customer,

lalu membuat production task atau pembagian tugas terhadap masing-masing supervisor terpilih.

Kemudian supervisor akan membuat jadwal produksi sesuai order dan merespon production task

yang telah diberikan oleh manajer serta membuat jadwal pegawai untuk para pegawai.

Selanjutnya pegawai akan menyerahkan ID Card kepada admin / operator untuk memberikan

absen ketika masuk kerja.

3.2.2 Flowchar t

Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan

rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir. Untuk flowchart sistem

(40)

27

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Manfuaktur – Penjadwalan Produksi

Penjelasan :

a. Start.

b. Manajer menerima order dari divisi marketing, kemudian membuat production task yang

terdiri dari jumlah produk yang akan diproduksi, tanggal rencana mulai dan selesainya

produksi, serta memilih atau menunjuk supervisor yang bersangkutan untuk bertanggung

jawab terhadap production task tersebut.

c. Supervisor melakukan pengecekan stok bahan-bahan yang ada digudang sebelum

(41)

28

d. Supervisor menerima production task yang telah dibuat oleh manajer, kemudian

membuat jadwal produksi yang terdiri dari jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk

melaksanakan production task, jumlah produk dan tanggal produksinya. Ketika

supervisor membuat jadwal produksi untuk production task yang bersangkutan, sudah

otomatis merespon actual production task tersebut (tanggal kenyataan mulai dan selesai).

e. Setelah supervisor membuat jadwal produksi dan merespon production task, selanjutnya

yaitu supervisor membuat jadwal pegawai yaitu memilih pegawai siapa saja untuk

melaksanakan proses produksi sesuai dengan jadwal produksi yang telah dibuat

sebelumnya.

f. Pegawai menerima jadwal kerja (jadwal produksi) dari supervisor dan mulai bekerja

sesuai dengan jadwal.

g. Sebelum mulai bekerja, pegawai wajib absen terlebih dahulu kepada operator (admin).

h. End.

3.2.3 Use Case Diagra m

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case

merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar

(42)

29

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Dalam use case diagram memiliki empat yaitu admin, manajer, supervisor dan pegawai,

(43)

30

3.2.4 Activity Diagra m

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang

dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan

bagaimana mereka berakhir.

Activity Diagra m Login

Gambar 3.4 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi user untuk

melakukan login terlebih dahulu sebelum memasuki menu utama.

buka aplikasi

input user name,pasword & posisi

aplikasi terbuka

menu utama system user

Gamba r 3.4 Activity Diagram Login

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing

user yang bersangkutan.

Activity Diagra m Manajemen Mana jer

Gambar 3.5 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk

(44)

31

Gamba r 3.5 Activity Diagram Manajemen Manajer

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user yang

bersangkutan.

Activity Diagra m Manajemen Super visor

Gambar 3.6 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk

memanajemen data supervisor.

Ga mbar 3.6 Activity Diagram Manajemen Supervisor

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

(45)

32

Activity Diagra m Manajemen Pegawa i

Gambar 3.7 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk

memanajemen data pegawai.

Gamba r 3.7 Activity Diagram Manajemen Pegawai

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Manajemen Satua n

Gambar 3.8 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk

memanajemen data satuan yang digunakan untuk bahan mentah.

start

Ga mbar 3.8 Activity Diagram Manajemen Satuan

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

(46)

33

Activity Diagra m Manajemen Bahan Mentah

Gambar 3.9 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin untuk

memanajemen data bahan mentah.

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Manajemen Pr oduk

Gambar 3.10 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin

untuk mengisi data produk.

start

(47)

34

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Manajemen Pr oses

Gambar 3.11 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin

untuk mengisi data proses dari suatu produk.

Gambar 3.11 Activity Diagram Manajemen Proses

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Manajemen Rekapa n Absensi

Gambar 3.12 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi admin

untuk mengisi data rekapan absensi.

start

buka form proses

form terbuka

tampilkan data proses

(48)

35

buka form form terbuka

melihat rekapan absensi

system user

Gambar 3.12 Activity Diagram Manajemen Rekapan Absensi

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Manajemen Komposisi

Gambar 3.13 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer

untuk memanajemen data komposisi atau resep dari setiap produk.

buka form form terbuka

melihat data komposisi

system user

Gamba r 3.13 Activity Diagram Manajemen Komposisi

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

(49)

36

Activity Diagra m Membuat Production Task

Gambar 3.14 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer

untuk membuat production task.

start

Gamba r 3.14 Activity Diagram Membuat Production Task

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan,untuk proses pengeditan,delete dan save.

Activity Diagra m Manajemen Pr oses-Pr oduk

Gambar 3.15 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi supervisor

(50)

37

Gamba r 3.15 Activity Diagram Manajemen Proses-Produk

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user yang

bersangkutan.

Activity Diagra m Membuat J adwa l Pr oduksi

Gambar 3.16 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi supervisor

untuk membuat jadwal produksi.

start

Gamba r 3.16 Activity Diagram Membuat Jadwal Produksi

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

(51)

38

Activity Diagra m Mengecek Tr ansaksi Gudang

Gambar 3.17 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi supervisor

untuk mengecek transaksi gudang.

buka form

insert data update data

pilih data yg akan dihapus

form terbuka

insert update

delete

save

system supervisor

Gambar 3.17 Activity Diagram Mengecek Transaksi Gudang.

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Absensi

Gambar 3.18 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi user untuk

(52)

39

buka form absen

klik absen

form terbuka

absen

simpan system user

Gambar 3.18 Activity Diagram absensi

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Melihat J adwa l Ker ja

Gambar 3.19 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi pegawai

untuk melihat jadwal kerja.

buka form form terbuka

tampilkan data jadwal kerja system supervisor

Ga mbar 3.19 Activity Diagram Melihat Jadwal Kerja

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

(53)

40

Activity Diagra m Melihat J adwa l Lembur

Gambar 3.20 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi pegawai

untuk melihat jadwal lembur.

buka form form terbuka

menentukan jadwal lembur

system supervisor

Gambar 3.20 Activity Diagram Melihat Jadwal Lembur.

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Melihat La por an Kelua r

Gambar 3.21 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer

untuk melihat laporan keluar.

start

Ga mbar 3.21 Activity Diagram Melihat Laporan Keluar.

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

(54)

41

Activity Diagra m Melihat La por an Masuk

Gambar 3.22 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer

untuk melihat laporan masuk.

start

buka form laporan

barang masuk form terbuka

tampilkan data laporan barang masuk

system Manager

Ga mbar 3.22 Activity Diagram Melihat Laporan Masuk.

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing user

yang bersangkutan.

Activity Diagra m Melihat Lapor an Stok

Gambar 3.23 merupakan activity diagram yang menggambarkan aktifitas bagi manajer

(55)

42

start

buka form laporan stok

form terbuka

tampilkan data laporan stok

system Manager

Gambar 3.23 Activity Diagram Melihat Laporan Stok.

Activity ini adalah gambaran jalannya program yang dijalan kan oleh masing-masing

user yang bersangkutan.

3.2.5 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem

(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap

waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal

(objek-objek yang terkait).

Sequence Diagram Login

Gambar 3.24 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi user

(56)

43

user : user form login : form login data base : data base 1.buka baru

2.form terbuka

3.input,password

4.form utama

5.validasi

6.konfirmasi

Gambar 3.24 Sequence Diagram Login

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem

dan akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Mana jer

Gambar 3.25 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin

(57)

44

admin : form manajer data base : data base 1.buka form

2.form terbuka

3.input data manajer

4.validasi kelengkapan data 5,simpan

6.data berhasil disimpan

Gambar 3.25 Sequence Diagram Manajemen Manajer

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Super visor

Gambar 3.26 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin

(58)

45

admin : form supervisor data base : data base

1.buka form 2.form terbuka

3.input data supervisor

4.validasi kelengkapan data

5.simpan 6.data berhasil dsimpan

Ga mbar 3.26 Sequence Diagram Manajemen Supervisor

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Pegawai

Gambar 3.27 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin

(59)

46

admin : form pegawai : data base

1.buka form

2.form terbuka

3.input data pegawai 4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

7.kembali keform pegawai

8.update data pegawai

9.validasi kelengkapan data

10.simpan pembaharuan data

11.data berhasil diupdate

12.kembali keform pegawai

13.hapus data pegawai

14.hapus data

15.data berhasil dihapus

Gambar 3.27 Sequence Diagram Manajemen Pegawai

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Satua n

Gambar 3.28 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin

(60)

47

admin : form satuan data base : data base

1.buka form

2. form terbuka

3.input data satuan 4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

Gambar 3.28 Sequence Diagram Manajemen Satuan

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Bahan Mentah

Gambar 3.29 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin

untuk memanajemen data bahan mentah.

: form bahan mentah : data base

1.buka form

2.form terbuka

3.input data bahan mentah

4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

(61)

48

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Pr oduk

Gambar 3.30 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin

untuk memanajemen data produk.

admin : form produksi data base : data base

1.buka form

2.form terbuka

3.input data produksi

4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

Ga mbar 3.30 Sequence Diagram Manajemen Produk

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Pr oses

Gambar 3.31 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi Admin

(62)

49

admin : form proses data base : data base

1.buka form

2.form terbuka

3.input data proses

4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

Gambar 3.31 Sequence Diagram Manajemen Proses

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Mana jemen Komposisi

Gambar 3.32 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi manajer

untuk memanajemen data komposisi.

: form data komposisi : data base

1.buka form 2.form terbuka

3.input data komposisi 4.validasi kelengkapan data

5.simpan 6.data berhasil disimpan

(63)

50

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Membuat Production Task

Gambar 3.33 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi manajer

untuk membuat production task.

: Supervisor : form produksi : data base

1.buka form

2.form terbuka

3.edit input actual mulai & selesai

4.kirim instruksi penyimpanan

5.simpan

6.data berhasil disimpan 7.kembali ke form

Ga mbar 3.33 Sequence Diagram Membuat Production Task

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Melihat Data Komposisi

Gambar 3.34 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi supervisor untuk

(64)

51

: form data komposisi : data base

1.buka form 2.form terbuka

3.input data komposisi 4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

Gamba r 3.34 Sequence Diagram Melihat Data Komposisi.

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Melihat Data Pr oses-Pr oduk

Gambar 3.35 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi supervisor untuk

melihat data proses suatu produk.

: Supervisor : form proses-produk : data base

1.buka form

2.form terbuka

3.input data proses-produk 4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

(65)

52

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Membuat J adwal Pr oduksi

Gambar 3.36 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi

supervisor untuk membuat jadwal produksi

supervisor :

Supervisor : form jadwal produksi data base : data base

1.buka form

2.form terbuka

3.input data jadwal produksi 4.validasi kelengkapan data

5.simpan

6.data berhasil disimpan

Gambar 3.36 Sequence Diagram Membuat Jadwal Produksi

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

(66)

53

Sequence Diagram Membuat J a dwal Lembur

Gambar 3.37 merupakan sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi

supervisor untuk membuat jadwal lembur pegawai.

: form jadwal pegawai data base : data base

1.buka form 2.form terbuka 3.input data jadwal pegawai

4.validasi kelengkapan data

5.simpan 6.data berhasil disimpan

Ga mbar 3.37 Sequence Diagram Membuat Jadwal Lembur Pegawai

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem dan

akan disimpan kedalam data base.

Sequence Diagram Melihat J adwa l Ker ja

Gambar 3.38 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi pegawai untuk

(67)

54

: form jadwal kerja

1.buka form

2.form terbuka

3.tambil jadwal kerja

4.jadwal kerja ditampilkan

Gamba r 3.38 Sequence Diagram Melihat Jadwal Kerja

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem.

Sequence Diagram Melihat Tr ansaksi Gudang

Gambar 3.39 sequence diagram yang menggambarkan interaksi bagi supervisor untuk

melihat transaksi gudang.

admin : form transaksi gudang data base : data base

1.buka form 2.form terbuka 3.input data transaksi gudang

4.validasi kelengkapan data

5.simpan 6.data berhasil disimpan

Ga mbar 3.39 Sequence Diagram Melihat Transaksi Gudang.

Sequence diagram ini merupakan proses dimana user melakukan suatu proses kesistem

(68)

55

3.2.6 Perancangan DataBase

A CDM ( Conceptual Data Model )

Gambar 3.40 menjelaskan tentang Conceptual Data Model (CDM) sistem pendukung

keputusan untuk menentukan sistem produksi. Dimana pada Conceptual Data Model (CDM)

terdiri dari dua puluh satu entitas, diantaranya adalah absen lembur, absen pegawai, absen spv,

admin, bahan mentah,barang keluar, gudang, jadwal produksi, jadwal produksi proses,

komposisi, manajer, pegawai, pemakai, produksion task, produk, proses,satuan, shift kerja,

proses produk, stok, supervisor. Masing-masing entitas mempunyai kunci primery key. Pada

entitas absen lembur yang menjadi primery key adalah ID_peg, pada entitas absen pegawai

adalah ID_jadwal peg, entitas absen spv adalah ID_spv, entitas bahan mentah adalah ID_bahan,

entitas barang keluar adalah tgl keluar, entitas gudang adalah ID_masuk, entitas jadwal produksi

adalah ID_produksion task, entitas jadwal produksi proses adalah jumlah pegawai, entitas

komposisi adalah ID_komposisi, entitas manajer adalah ID_manajer, entitas pegawai adalah

ID_peg , entitas pemakai adalah pengurangan, entitas produksion task adalah priority, entitas

produk adalah ID_produk, entitas proses adalah ID_proses, entitas satuan adalah ID_satuan,

entitas proses produk adalah no urut, entitas absen spv adalah ID_shift, entitas supervisor adalah

nama spv, entitas admin adalah ID_admin, entitas stok adalah ID_stok. Pada setiap entitas terjadi

hubungan dengan entitas yang lainnya yang disebut dengan relasi. Entitas pengguna direlasikan

dengan entitas produksion task dengan menginputkan2, entitas user dengan absen direlasikan

(69)

56

jumlah_peg <pi> Variable characters (10) <M> Identifier_2 <pi>

no_urut <pi> Variable characters (10) <M> Identifier_2 <pi>

(70)

57

B. PDM ( Phsysical Data Model )

Gambar 3.41 mejelaskan tentang Physical Data Model (PDM) untuk membuat sistem

pendukung keputusan untuk menentukan system produksi. Pada Physical Data Model (PDM)

terdiri dari dua puluh satu entitas diantaranya adalah absen lembur, absen pegawai, absen spv,

admin, bahan mentah,barang keluar, gudang, jadwal produksi, jadwal produksi proses,

komposisi, manajer, pegawai, pemakai, produksion task, produk, proses,satuan, shift kerja,

proses produk, stok, supervisor. Masing-masing entitas pada Physical Data Model (PDM)

mempunyai primery key. Entitas Masing-masing entitas mempunyai kunci primery key. Pada

entitas absen lembur yang menjadi primery key adalah ID_peg, pada entitas absen pegawai

primery adalah ID_jadwal peg, entitas absen spv primery adalah ID_spv, entitas bahan mentah

primery adalah ID_bahan, entitas barang keluar primery adalah tgl keluar, entitas gudang

primery adalah ID_masuk, entitas jadwal produksi primery adalah ID_produksion task, entitas

jadwal produksi proses primery adalah jumlah pegawai, entitas komposisi primery adalah

ID_komposisi, entitas manajer primery adalah ID_manajer, entitas pegawai primery adalah

ID_peg , entitas pemakai primery adalah pengurangan, entitas produksion task primery adalah

priority, entitas produk primery adalah ID_produk, entitas proses primery adalah ID_proses,

entitas satuan primery adalah ID_satuan, entitas proses produk primery adalah no urut, entitas

absen spv primery adalah ID_shift, entitas supervisor primery adalah nama spv, entitas admin

primery adalah ID_admin, entitas stok primery adalah ID_stok. Disamping itu juga terdapat

foreign key yang berasal dari proses relasi. Pada entitas absen lembur yang menjadi foreign key

adalah tlp pegawai, pada entitas absen pegawai foreign key adalah tlp pegawai, entitas absen spv

(71)

58

pengurangan, entitas gudang foreign key adalah ID_bahan, entitas jadwal produksi foreign key

adalah priority, jenis shift, entitas jadwal produksi proses foreign key adalah ID_jadwal pegawai,

entitas komposisi foreign key adalah ID_satuan, ID_bahan, entitas pegawai foreign key adalah

ID_proses, entitas produk foreign key adalah priority, entitas proses foreign key adalah jumlah

pegawai, entitas proses produk foreign key adalah jumlah peg, priority, entitas absen spv foreign

(72)
(73)

60 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Sistem

Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun dan mendukung

aplikasi ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Perangka t ker as :

a. Processor Intel Core i3

b. Memori RAM 2GB DDR 3

c. 250GB HDD

Perangka t lunak :

a. Sistem operasi windows 7 ultimate

b. Visual Basic 2005

c. Rational Rose 2003

d. Microsoft Visio 2007

e. Navicat Essentials For SQL Server

4.2 Implementasi Pr oses

Pada sub-bab ini akan membahas mengenai implementasi bagian dari sistem aplikasi atau

(74)

61

Implementasi Pr oses Login

Pada gambar 4.1 menjelaskan tentang Login, dimana tiap user harus melakukkan

identifikasi data sebelum masuk ke menu utama dengan memasukkan ID User, password, dan

posisi .

Gamba r 4.1 Implementasi Proses Login

Potongan source code pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang proses Login, dimana

terdapat 4 posisi, yaitu Administrator, Manajer, Supervisor, dan Pegawai.

If cbxPosisi.Text = "Administrator" Then

(75)

62

• Implementasi Pr oses Mana jemen Manajer

Pada gambar 4.3 menjelaskan tentang proses memanajemen menu manajer yang

dilakukan oleh admin.

Gamba r 4.3 Implementasi Proses Manajemen Manajer

Pada proses ini system membuka aplikasi menu manajer dari admin,dimana didalam

aplikasi ini kita dapat melihat data – data manajer.

Potongan source code pada gambar 4.4 merupakan salah satu contoh untuk proses

.txtNama.Text & "','" & .txtUsername.Text & "','" & .txtSandi.Text & "','"

sqlDok += .txtAlamat.Text & "','" & .txtTelp.Text & "','" & .cbxJk.Text & "')"……… (4)

(76)

63

• Implementasi Pr oses Mana jemen Super visor

Pada gambar 4.5 menjelaskan tentang proses memanajemen menu supervisor yang

dilakukan oleh admin.

Ga mbar 4.5 Implementasi Proses Manajemen Supervisor

Pada proses ini system membuka aplikasi menu supervisor dari admin,dimana didalam

aplikasi ini kita dapat melihat data – data supervisor.

• Implementasi Pr oses Mana jemen Pegawai

Pada gambar 4.6 menjelaskan tentang proses memanajemen menu pegawai yang

dilakukan oleh admin.

(77)

64

Pada proses ini system membuka aplikasi menu pegawai dari admin, dimana didalam

aplikasi ini kita dapat meng melihat data – data pegawai..

Potongan source code pada gambar 4.7 merupakan salah satu contoh proses .txtKodePeg.Text & " dan Nama " & .txtNama.Text & " berhasil di edit.", MsgBoxStyle.Information, "Editing record")……….. (4)

'.btnRefresh.PerformClick()

Gambar 4.7 Source Code Edit Data

Potongan source code pada gambar 4.8 merupakan salah satu contoh proses menghapus

data pegawai.

BukaDatabase()………(1) Dim sqlDelete As String

Dim cmd As SqlClient.SqlCommand

Dim hapus As Int16……….. (2)

hapus = MsgBox("Benar record ini akan dihapus " & .txtNama.Text & "?", MsgBoxStyle.OkCancel, "Delete record")……… (3)

(78)

65

Case vbCancel Exit Sub Case vbOK

sqlDelete = "Delete from Pegawai where Id_peg= '" & .txtKodePeg.Text & "'"……….. (5)

cmd = New SqlClient.SqlCommand(sqlDelete) cmd.Connection = conn

conn.Open()

cmd.ExecuteNonQuery() conn.Close()

MsgBox("Record pada tabel Pegawai, dengan Kode " & .txtKodePeg.Text & " dan Nama " & .txtNama.Text & " telah terhapus", MsgBoxStyle.Information, "Delete record")……… (6)

End Select

Ga mbar 4.8 Source Code Hapus Data

• Implementasi Pr oses Mana jemen Satuan

Pada gambar 4.9 menjelaskan tentang proses memanajemen menu satuan yang dilakukan

oleh admin.

Ga mbar 4.9 Implementasi Proses Manajemen Satuan

Pada proses ini system membuka aplikasi menu satuan dari admin, dimana didalam

(79)

66

• Implementasi Pr oses Mana jemen Pr oduk

Pada gambar 4.10 menjelaskan tentang proses memanajemen menu produk yang

dilakukan oleh admin.

Gamba r 4.10 Implementasi Proses Manajemen Produk

Pada proses ini system membuka aplikasi menu produk dari admin, dimana didalam

aplikasi ini kita dapat melihat data – data produk.

• Implementasi Pr oses Mana jemen Pr oses

Pada gambar 4.11 menjelaskan tentang proses memanajemen menu proses yang

dilakukan oleh admin.

(80)

67

Pada proses ini system membuka aplikasi menu proses dari admin, dimana didalam

aplikasi ini kita dapat melihat data – data proses.

• Implementasi Pr oses Mana jemen Baha n Mentah

Pada Gambar 4.12 menjelaskan tentang proses memanajemen bahan mentah kerja yang

dilakukan oleh admin.

Gamba r 4.12 Implementasi Proses Manajemen Bahan Mentah

Pada proses ini system membuka aplikasi menu bahan mentah dari admin, dimana

didalam aplikasi ini kita dapat melihat data – data bahan mentah.

• Implementasi Pr oses Mana jemen Shift Ker ja

Pada gambar 4.13 menjelaskan tentang proses memanajemen data shift kerja yang

(81)

68

Gamba r 4.13 Implementasi Proses Manajemen Shift Kerja

• Implementasi Pr oses Mana jemen Pr oduction Task

Pada gambar 4.14 menjelaskan tentang proses memanajemen menu production task yang

dilakukan oleh manajer.

Ga mbar 4.14 Implementasi Proses Manajemen Production Task

Pada proses ini system membuka aplikasi menu produksion task dari manajer, dimana

didalam aplikasi ini kita dapat melihat data – data produksion task dan melakukan proses

(82)

69

• Implementasi Pr oses Lapora n Reka p Absensi

Pada gambar 4.15 menjelaskan tentang proses laporan rekap absensi dilakukan oleh

manajer.

Ga mbar 4.15 Implementasi Proses Laporan Rekap Absensi..

• Implementasi Pr oses Lapora n Bar a ng Masuk

Pada gambar 4.16 menjelaskan tentang proses laporan barang masuk dilakukan oleh

manajer.

(83)

70

• Implementasi Pr oses Lapora n Bar a ng Kelua r

Pada gambar 4.17 menjelaskan tentang proses laporan barang keluar dilakukan oleh

manajer.

Gambar 4.17 Implementasi Proses Laporan Barang Keluar.

• Implementasi Pr oses Lapora n Stok

Pada gambar 4.18 menjelaskan tentang proses laporan stok dilakukan oleh manajer.

(84)

71

• Implementasi Pr oses Melihat Data Super visor

Pada gambar 4.19 menjelaskan bahwa manajer dapat melihat data-data supervisor.

Gambar 4.19 Implementasi Proses Melihat Data Supervisor

Potongan source code gambar 4.20 merupakan salah satu contoh proses dalam pencarian

data supervisor.

Dim Sql As String Dim nomer As Integer

Sql = "select Id_spv As [ID Supervisor],Nama_spv As [Nama],Sandi As [Sandi],Alamat_spv As [Alamat],Telp_spv As [Telepon],Jk_spv As [Jenis Kelamin] from Supervisor where "………. (1)

nomer = 0

If .ckbId.Checked = True Then………. (2) If nomer = 0 Then

Sql = Sql & "Id_spv = '" & .txtCariId.Text & "'" Else

Sql = Sql & "and Id_spv = '" & .txtCariId.Text & "'" End If

nomer = nomer + 1 End If

If .ckbNama.Checked = True Then……….. (3) If nomer = 0 Then

Sql = Sql & "Nama_spv = '" & .txtCariNama.Text & "'" Else

Sql = Sql & "and Nama_spv = '" & .txtCariNama.Text & "'" End If

(85)

72

Gambar 4.20 Source Code Pencarian Data

• Implementasi Pr oses Melihat Data Pegawai

Pada gambar 4.21 menjelaskan bahwa manajer dapat melihat data-data pegawai.

Gambar 4.21 Implementasi Proses Melihat Data Pegawai

Dari aplikasi ini kita dapat mengetahui data – datapara pegai, dan didalam data – data

tersebut dilengkapi dengan data diri para masing – masing pegawai.

• Implementasi Pr oses Membua t J a dwal Pr oduksi

Pada gambar 4.22 menjelaskan tentang proses membuat jadwal produksi yang dilakukan

(86)

73

Gamba r 4.22 Implementasi Proses Membuat Jadwal Produksi

Pada aplikasi ini kita dapat melakukan proses penjadwalan produksi yang dilakukan oleh

supervisor, yang tadi terpilih untuk melakukan produksi rokok.

• Implementasi Pr oses Melihat J adwal Pegawai

Pada gambar 4.23 menjelaskan tentang proses melihat data produksi. Disini supervisor

dapat mencetak menu jadwal pegawai.

Gamba r 4.23 Implementasi Proses Melihat Menu Jadwal Pegawai

Pada aplikasi ini dilakukan penjadwalan pegawai oleh supervisor dan pegawai di

Gambar

Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram.
Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram
Gambar 3.1 Workflow Sistem Manfuaktur – Penjadwalan Produksi
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Manfuaktur – Penjadwalan Produksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

profit oriented yang bergerak dibidang jasa, perdagangan dan manufaktur baik swasta maupun BUMN yang telah mengembangkan sistem informasi berbasis komputer 3 Sunarti

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem informasi akuntansi produksi berbasis komputer pada PT.Panen Mas Jogja. Desain sistem informasi dirancang terlebih

• SIMA adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam

“Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan

 Sistem pengolahan informasi manusia bekerja secara serial, sedangkan sistem pengolahan informasi komputer bisa serial dan bisa paralel , oleh karenanya komputer

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan tersebut akan dijadikan sebagai tema dari Tugas Akhir ini dengan judul “Desain dan Implementasi Sistem Perangkat Lunak untuk

Menurut Mcleod (2001, p344) pengertian Sistem informasi pemasaran adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lainnya

Sistem informasi pemasaran merupakan suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan