Konsep Sistem dan Sistem
Informasi pada Organisasi dan
Manajemen Perusahaan
Tujuan Pembelajaran
Memahami konsep dasar dari sistem dan sistem
informasi untuk mendapat gambaran awal SIM,
terutama dikaitkan dengan keterhubungan dengan organisasi dan manajemen perusahaan dimana
Materi Perkuliahan
Definisi Sistem
Sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu susunan dari bagian yang teratur yang saling
terkait yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau tujuan.
Subsistem adalah sistem didalam suatu sistem
dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat.
Suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih
besar, sistem yang lebih besar itu adalah
Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem terdiri dari :
1. Komponen (Elemen)
2. Batasan sistem (Boundary)
3. Lingkungan luar (Environment) 4. Penghubung sistem (Interface) 5. Masukan (Input)
6. Keluaran (Output)
Karakteristik Sistem
Komponen (Elemen)
Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai
subsistem.
Batasan (Boundary)
Daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya/dengan lingkungan luar.
Lingkungan luar sistem (Environment)
Segala sesuatu di luar dari batas sistem yang
Karakteristik Sistem
Penghubung sistem (Interface)
Suatu media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya.
Masukan (Input)
Data/Informasi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Pada sistem informasi,masukan dapat berupa: 1. Data transaksi
Karakteristik Sistem
Keluaran (Output)
Hasil dari pemrosesan, dapat berupa keluaran yang berguna (informasi dan produk) atau keluaran yang tidak berguna (limbah).
Pada sistem informasi, keluaran dapat berupa : 1. Informasi
2. Saran
3. Cetakan laporan
Sasaran sistem (Objective/Goal)
Model Umum Sistem
Konfigurasi komputer sebagai sistem
SISTEM
Masukan Keluaran
INPUT
STORAGE
OUTPUT CPU
Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak
Sistem yang berisi gagasan atau konsep.
Sistem Fisik
Klasifikasi Sistem
Sistem Deterministik
Sistem yang operasinya dapat diprediksi atau diramalkan secara tepat. Interaksi antar bagian diketahui dengan pasti.
Sistem Probabilistik
Sistem yang tidak bisa diramal dengan pasti karena
Klasifikasi Sistem
Sistem Tertutup
Sistem mandiri, sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan (tidak
dipengaruhi oleh lingkungan).
Sistem Terbuka
Klasifikasi Sistem
Sistem Alamiah
Sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia).
Sistem Buatan Manusia
Pembentukan Subsistem
Pengunsuran (Factoring)
Pembentukan Subsistem
Penyederhanaan (Simplikasi)
Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran dan interface dengan subsistem-subsistem lainnya. Sehingga akan menyebabkan banyak interface yang harus didefinisikan. Oleh karena itu diperlukan suatu peneyderhanaan pada penggambaran interface.
Setiap jalinan adalah interface yang berpotensi untuk
Pembentukan Subsistem
Pemisahan (Decoupling)
Pengendalian dalam Sistem Umpan
Balik
Diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback).
Untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
Dilakukan dengan membandingkan keluaran sistem
Jenis Umpan Balik
Umpan balik negatif (negatif feedback)
Menyesuaikan penyimpanan terhadap standar.
Umpan balik positif (positive feedback)
Untuk menambah keluaran atau mendorong proses supaya memberikan hasil yang baik, tanpa harus
Perancangan Sistem
Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tugas Utama Analisis Sistem 1. Menentukan lingkup sistem 2. Mengumpulkan fakta
Perancangan Sistem
Langkah-langkah yang dilakukan analisis sistem :
1. Identifity 2. Understand 3. Analize
4. Report
Sistem analis merupakan kunci dalam proses
Perancangan Sistem
Manajemen Proyek
Memiliki 2 tujuan :
1. Mencegah proyek selesai lebih dari waktu yang ditetapkan (terlambat)
2. Mencegah proyek kelebihan anggaran
Organisasi dan Manajemen
Organisasi
Alat yang digunakan manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan mempelajari organisasi untuk
memperbaiki antar hubungan manusia, perilaku
organisasi, berusaha menolong manusia dan organisasi agar dapat saling berhubungan secara lebih efektif.
Manajemen
Konsep Organisasi dan Manajemen
sehubungan dengan Sistem Informasi
PERENCANAAN Pemilihan tujuan & penetapan kebijakan, prosedure & program untuk mencapainya.
PENGORGANISASIAN Pengelompokan kegiatan yang harus dilaksanakan &
menetapkan bentuk serta hubungan keorganisasian untuk menjalankan kegiatan.
PENYUSUNAN STAFF Pemilihan & pelatihan orang untuk bekerja dalam organisasi.
PENGKOORDINASIAN Penjadwalan kegiatan dalam urutan yang tepat & pengkomunikasian perubahan kebutuhan.
PENGARAHAN Pemimpin, pemberian pedoman, pengarahan & pemotivasian orang dalam organisasi.
Struktur Keorganisasian
Model DasarStruktur Keorganisasian
Spesialisasi
Pembagian pekerjaan atas tugas-tugas khusus dalam organisasi.
Hubungan Lini & Staff
Lini menjelaskan wewenang perintah langsung dari fungsi-fungsi dalam organisasi.
Staff berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pendukung seperti analisis & konsultasi.
Wewenang & Tanggung jawab
Wewenang adalah hak untuk memerintah dari atas ke bawah. Tanggung jawab adalah pertanggungjawaban ke atas.
Rentang Kendali
Struktur Keorganisasian
Model Variasi1. Organisasi berdasarkan produk & jasa mandiri.
Struktur Keorganisasian
2. Organisasi MatriksStruktur organisasi matriks menggunakan hubungan lateral yaitu menggabungkan organisasi fungsional dengan produk & jasa. Organisasi fungsional dipandang sebagai suatu arus.
Struktur Keorganisasian
Dalam organisasi proyek, sumber-sumber daya adalah
Model Pengolahan Informasi Pada
Struktur Organisasi
Banyaknya pengolahan informasi dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1. Ketidakpastian tugas.
2. Banyaknya unsur relevan untuk pengambilan keputusan.
3. Saling ketergantungan unit organisasi.
Tanggapan keorganisasian atas kebutuhan pengolahan informasi:
1. Prosedure pengoperasian & aturan keputusan.
2. Hirarki wewenang.
3. Subsistem mandiri.
4. Sumber daya lentur.
5. Struktur mandiri.
6. Sistem informasi manajemen.
Peranan Manusia dalam Organisasi
Menurut Abraham Maslow, ada 5 kebutuhan dasar
manusia yang terendah sampai dengan tertinggi.
Rendah Fisiologis Kebutuhan fisik seperti rasa lapar, haus
Keamanan Perlindungan terhadap bahaya
Perhatian Kepuasan dalam keikutsertaan dalam suatu kelompok & menerima persahabatan
Penghargaan Menghargai diri & dihargai
Tinggi Perwujudan Diri
Peranan Manusia dalam Organisasi
Dinamika Kelompok
Terkadang kelompok kecil merupakan faktor yang mempengaruhi antara individu dengan organisasi.
Gaya Kepemimpinan
Teori X yang mendukung gaya autorizer.
1. Manajemen bertanggung jawab untuk mengorganisasi unsur-unsur
produktif/bahan, peralatan & manusia guna tujuan ekonomis.
2. Sehubungan dgn manusianya, ini adalah proses pengarahan upaya
motivasi mereka, mengendalikan kegiatan dan menjaga perilaku mereka agar sesuai dgn kebutuhan perusahaan.
3. Tanpa intervensi aktif manajemen ini, orang-orang menjadi pasif
Peranan Manusia dalam Organisasi
Teori Y yang mendukung gaya partisipatif / supportif.
1. Orang adalah aktif akibat pengalaman dalam organisasi.
2. Motivasi, potensi untuk perkembangan, kapasitas untuk menerima.
Model Dasar Manusia sebagai
Pengolahan Informasi
Indera penerima yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah. Hasil olahan adalah respon/tanggapan keluar.
Indera
Manusia Sebagai Pengolah Informasi
Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran (tanggapan) adalah terbatas. Bila sistem pengolah manusia dibebani melampaui batas. Tingkat tanggapannya akan berkurang.
Manusia mengurangi banyaknya masukan sampai batas jumlah yg diatasi melalui suatu proses penyaringan/seleksi.
Penyaringan ini biasanya berdasarkan pada kemungkinan pentingnya rangsangan. Penyaringan merupakan akibat :
1. Kerangka acuan individual.
2. Prosedur keputusan normal.
3. Keputusan dalam keadaan tertekan
Manusia sebagai Pengolah Informasi
Allen Newell dan Herbert. A. Simon
Membuat model pengolahan sistem informasi manusia yang dianalogikan dengan sistem informasi komputer, model tersebut dikenal dengan “model Newell
-Simon”.
Di dalam model tersebut sistem pengolahan pada manusia yang terdiri dari :
1. Ingatan jangka pendek, 2. Pengolahan dasar,
3. Penafsir dibantu oleh ingatan jangka panjang dan
Manusia sebagai Pengolah Informasi
Struktur umum sistem pengolahan informasi manusia
Model umum sistem informasi komputer
Masukan
Sistem Pengolah Informasi Manusia
Sistem pengolah informasi manusia terhadap sebuahpengolah, masukan, penggerak keluaran dan 3 jenis ingatan yaitu :
1. Ingatan jangka panjang 2. Ingatan jangka pendek 3. Ingatan luar
Ingatan jangka panjang dapat menangkap rangsangan
yang cepat dan banyak, serta cepat dalam menampilkannya kembali.
Ingatan jangka pendek hanya sedikit dapat menangkap
Sistem Pengolah Informasi Manusia
Berdasarkan kemampuannya, ingatan jangka panjang dapat disamakan dengan sistem penyimpanan pada komputer, ingatan jangka pendek dapat disamakan dengan sistem pencatatan atau penyimpanan sementara (register pad).
Sistem pengolahan informasi manusia bekerja secara serial, sedangkan sistem pengolahan informasi komputer bisa serial dan bisa paralel, oleh karenanya komputer dianggap lebih mampu daripada manusia.
Dalam menghadapi persoalan, untuk pemecahannya manusia biasa merumuskannya (identifikasi masalah). Persoalan yang dihadapi menurut istilah Newell-Simon disebut lingkungan tugas (task environment) dan identifikasi persoalan disebut ruang persoalan (problem space)
Manusia sebagai Pengolah Informasi
Ingatan Dalam
Ingatan Luar
Ingatan jangka panjang
Interpreter Pengolah baku Ingatan jangka pendek
Papan tulis
Kertas Tabung gambar
Masukan Keluaran
Keterbatasan Manusia sebagai
Pengolah Informasi
Pengolahan data & berhubungan langsung dengan
ingatan jangka pendek.
Kemampuan manusia untuk menemukan
perbedaan-perbedaan yaitu menemukan perbedaan-perbedaan data benar
dengan data salah juga dalam reaksi penerima terhadap keanekaan dalam nilai data yg diterima.
Dalam memadukan & menafsirkan data probabilitas :
1. Kurang memahami intuitif akibat ukuran/sampel terhadap penyimpangannya
2. Kurang kemampuan intuitif untuk mengenal korelasi & causality
Keterbatasan Manusia sebagai
Pengolah Informasi
Mengingat jumlah data yang banyak dan sangat bervariasi serta keterbatasan kemampuan manusia, maka sering dilakukan pemampatan atau peringkasan data. Meskipun ada peningkatan terhadap prestasi keputusan, tetapi para pengambil keputusan merasa kurang yakin terhadap apa yang diputuskannya.