• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF AKADEMIK SISWA BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN METODE K-MEANS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF AKADEMIK SISWA BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN METODE K-MEANS."

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

SISWA BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

SKRIPSI

Disusun Oleh :

DWI AYU RAKHMAWATI

NPM : 0935010054

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

AKADEMIK BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN

METODE K-MEANS

Disusun Oleh :

DWI AYU RAKHMAWATI

NPM : 0935010054

Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 29 Desember 2013

PEMBIMBING :

1.

Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, MH. NPT. 3 7109 090 154 1

2.

Syurfah Ayu Ithri’ah, S.Kom NPT. 38501 100 294 1

TIM PENGUJI :

1.

Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT NIP. 19651109 199103 1 002

2.

Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, MH. NPT. 3 7109 090 154 1

3.

Prisa Marga Kusumantara, S.Kom. M.Cs. NPT. 3 8211 060 206 1

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

(3)

i

Siswa Berbasis Desktop Menggunakan Metode K-Means

Dosen Pembimbing 1 : Dr.Ronny,S. Kom, M. Kom,MH Dosen Pembimbing 2 : Syurfah Ayu Ithri’ah, S. Kom.

.

ABSTRAK

Pembuatan data laporan (report) akademik menjadi hal yang sangat penting

di suatu sekolah, khususnya di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dimana dengan adanya data laporan informasi akademik ini dapat memudahkan tim eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan dan Wali Kelas)

untuk melihat atau mengecek informasi akademik melalui aplikasi desktop dengan

bermodelkan laporan data, laporan grafik dan kelompok prestasi siswa dengan menggunakan metode K-Means, dimana Sistem informasi eksekutif akademik siswa ini dibuat bertujuan untuk memudahkan tim eksekutif dalam pengecekan data laporan akademik siswa secara terkomputerisasi melalui model data, grafik dan pengelompokkan siswa berprestasi, sehingga tim eksekutif tidak akan mengalami kesulitan dalam pengecekan atau melihat laporan akademik siswa dan tim eksekutif sudah tidak lagi melihat data laporan akademik siswa secara manual.

Aplikasi ini menggunakan metode k-means, yaitu metode pengelompokkan

data dengan mengambil parameter sejumlah k cluster, dan mempartisi data ke

dalam cluster tersebut, dengan berpatokan pada kemiripan antar data dalam satu

cluster dan ketidakmiripan antar cluster yang berbeda, pusat dari cluster adalah

rata – rata dari nilai anggota cluster yang disebut centroid atau center of gravity.

Selain itu K-Means melakukan pengelompokan dengan meminimalkan jumlah

kuadrat dari jarak (distance) antaradata dengan centroid cluster yang cocok.

Aplikasi yang dihasilkan mampu memberikan kemudahan bagi tim eksekutif

untuk mengetahui data laporan (report) akademik siswa yang bermodelkan data,

grafik dan laporan kelompok siswa berprestasi dengan menggunakan metode K-Means.

Kata Kunci : Sistem Infor masi Eksekutif Akademik, laporan data, grafik,

(4)

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia dan kasih sayang Allah

SWT, sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran yang

dimiliki penulis, akhirnya Tugas Akhir yang berjudul “Rancang Bangun Sistem

Infor masi Eksekutif Akademik Berbasis Desktop Menggunakan Metode

K-Means” dapat terselesaikan dengan baik.

Melalui Tugas Akhir ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk

memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan, terutama

berkenaan dengan implementasi teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun demikian penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki

banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran sangatlah

diharapkan demi semakin baiknya kualitas.

Surabaya, 2013

(5)

iii

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan serta kerja sama

banyak pihak . Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan sebesar – besarnya kepada :

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

2. Ayah Slamet dan Ibu Chanifatin selaku orang tua tersayang yang dengan

tulus membimbing dan banyak memberikan dukungan moril, materil, do’a

untuk penulis sehingga semua dapat berjalan dengan lancar.

3. David Abdul Rakhman, S.Ab dan Nurul Isnaini selaku kakak tersayang yang

telah banyak memberikan dukungan dan semangat.

4. Mama Towilah dan Papa Subadi, S.Pd orang tua tersayang yang telah banyak

memberikan dukungan dan nasehat untuk kemajuan Tugas Akhir ini.

5. Arvani Akbar Subadyo selaku kekasih tersayang yang dengan sabar

memberikan semangat, saran dan arahan untuk kemajuan Tugas akhir ini

supaya cepat terselesaikan.

6. Danish Tsaqiif Rakhman, Nadina Kayla Subadyo, Fiki Firmansyah Subadyo

selaku adik tersayang yang memberikan semangat kepada penulis.

7. Bapak Ir. Sutiyono MT. selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur .

8. Bapak Nur Cahyo Wibowo S.Kom M.Kom, selaku Ketua Jurusan Sistem

informasi UPN “Veteran” Jawa Timur.

9. Bpk. Ronny , S. Kom, M. Kom dan Ibu Syurfah Ayu Ithri’ah, S.Kom selaku

(6)

10. Bapak Drs. Prehantoro, S.H, M.Hum selaku Kepala Sekolah SMA 17

Agustus 1945 Surabaya dimana tempat penulis melakukan penelitian.

11. Buat Citra, Mega, Tyas, Christin, Ika, Rindha, Yoan, Eka, Amel, Arum,

Frisma, Heny yang selama ini memberikan semangat dan menjadi teman

sharing.

12. dan semua angkatan 2009 yang tak bisa di sebutkan namanya satu per satu

yang selalu memberikan support.

13. Petugas PIA 2013 dan Petugas Dikjar Jurusan Sistem Informasi, petugas TU

dan Petugas Dikjar Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” JATIM,

terima kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini. Namun penulis berusaha menyelesaikan Tugas

Akhir ini dengan sebaik mungkin. Segala kritik saran yang bersifat membangun

sangat diharapkan dari semua pihak

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu, Semoga Allah memberi balasan sebaik-baiknya. Amien.

Surabaya, 2013

(7)

v

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Profil SMA 17 Agustus 1945 ... 8

2.1.1 Visi dan Misi SMA 17 Agustus 1945 ... 8

2.1.2 Struktur Organisasi SMA 17 Agustus 1945 ... 9

2.2 Sistem ... 10

2.3 Informasi ... 10

2.4 Sistem Informasi ... 10

2.5 Sistem Informasi Manajemen ... 10

2.5.1 Komponen SIM ... 11

(8)

2.7.2 Keuntungan Sistem Informasi Akademik ... 12

2.8 Data Mining ... 12

2.9 Clustering ... 13

2.10 K-Means Clustering ... 14

2.11 Eucledian Distance ... 14

2.11.1 Kelebihan dan Kekurangan K-Means ... 15

2.12 Aplikasi Berbasis Desktop ... 16

2.12.1 Pengertian Aplikasi Berbasis Desktop ... 16

2.12.2 Keunggulan Aplikasi Berbasis Desktop ... 17

2.12.3 Kekurangan Aplikasi Berbasis Desktop ... 17

2.13 Microsoft Visual Studio 2005 ... 17

2.13.1 Pengertian dan Cara Penggunaan Objek – Objek Pada Visual Basic .Net 2005 ... 19

2.13.2 Crystal Reports ... 24

2.13.3 Laporan Grafik dengan VB.Net 2005 ... 25

2.14 Database ... 25

2.15 MySQL ... 26

2.15.1 Kelebihan MySQL ... 27

2.16 ODBC (Open Database Connectivity) ... 30

2.16.1 Pengertian ODBC (Open Database Connectivity) ... 30

2.16.2 Tujuan ODBC ... 30

2.15.3 Manfaat ODBC ... 31

2.15.4 Fungsi ODBC ... 31

(9)

vii

3.3 Work Flow ... 34

3.3.1 Work Flow Administrator (Eksekutif) ... 34

3.3.2 Work Flow Kelompok Prestasi Siswa ... 35

3.4 Data Flow Diagram ... 37

3.4.1 Context Diagram ... 38

3.4.2 Diagram Level 0 ... 39

3.4.3 Diagram Level 1 ... 42

3.5 CDM (Conceptual Data Model) ... 43

3.6 PDM (Physical Data Model) ... 44

3.7 Struktur Tabel ... 45

3.8 Perancangan Arsitektur Interface ... 50

3.8.1 Perancangan Antar Muka Halaman Login ... 51

3.8.2 Perancangan Desain Antar Muka Halaman Guru (Eksekutif) ... 52

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... 53

4.1 Lingkungan Pembuatan Perangkat Lunak ... 53

4.2 Uji Coba Aplikasi Antar Muka ... 53

4.3 Uji Coba Skenario ... 73

4.4 Implementasi Database ... 84

BAB V PENUTUP ... 92

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 93

(10)

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi SMA 17 AGUSTUS 1945 ... 9

Gambar 2.2 : Flowchart K-Means Clustering ... 15

Gambar 2.3 : Tampilan Awal Visual Studio .NET 2005 ... 24

Gambar 3.1 : Work Flow Menu Administrator ( Eksekutif ) ... 35

Gambar 3.2 : Work Flow Laporan Kelompok Siswa Berprestasi ... 36

Gambar 3.3 : Context Diagram Sistem Informasi Eksekutif Akademik Siswa ... 38

Gambar 3.4 : Diagram Level 0 ... 40

Gambar 3.5 : Diagram Level 1 Pengelompokkan Siswa Berprestasi ... 42

Gambar 3.6 : Conceptual Data Model (CDM) SIE akademik ... 43

Gambar 3.7 : Physical Data Model (PDM) SIE akademik ... 44

Gambar 3.8 : Desain Antar Muka Halaman Login ... 51

Gambar 3.9 : Desain Antar Muka Halaman Utama Administrator ... 52

Gambar 4.1 : Form Login ... 54

Gambar 4.2 : Peringatan Login Gagal ... 54

Gambar 4.3 : Peringatan Username dan Password Kosong ... 55

Gambar 4.4 : Form Halaman Utama ... 56

Gambar 4.5 : Form Laporan Data Ekstrakurikuler ... 56

Gambar 4.6 : Form Laporan Data Absensi Siswa Berdasarkan NIS ... 57

Gambar 4.7 : Form Laporan Data Absensi Siswa Berdasarkan Kelas ... 58

Gambar 4.8 : Form Laporan Data Nilai Kepribadian Siswa ... 58

Gambar 4.9 : Form Laporan Data Jadwal Belajar Mengajar Berdasarkan Hari .. 59

(11)

ix

Gambar 4.12 : Form Laporan Data Jadwal Belajar Mengajar Berdasarkan

Tampilkan Semua ... 61

Gambar 4.13 : Form Laporan Data Nilai Pelajaran Siswa Berdasarkan NIS ... 62

Gambar 4.14 : Form Laporan Data Nilai Pelajaran Siswa Berdasarkan Kelas ... 62

Gambar 4.15 : Form Laporan Data Raport Siswa ... 63

Gambar 4.16 : Form Laporan Grafik Ekstrakurikuler ... 64

Gambar 4.17 : Form Laporan Grafik Absensi Siswa Berdasarkan NIS ... 64

Gambar 4.18 : Form Laporan Grafik Absensi (Kehadiran) Siswa Berdasarkan Kelas ... 65

Gambar 4.19 : Form Laporan Grafik Absensi (Sakit) Siswa Berdasarkan Kelas ... 66

Gambar 4.20 : Form Laporan Grafik Absensi (Ijin) Siswa Berdasarkan Kelas .... 66

Gambar 4.21 : Form Laporan Grafik Absensi (Alpha) Siswa Berdasarkan Kelas 67 Gambar 4.22 : Form Laporan Grafik Nilai Pelajaran Siswa Berdasarkan NIS ... 67

Gambar 4.23 : Form Laporan Grafik Nilai Pelajaran Siswa (Nilai Harian 1) Berdasarkan kelas ... 68

Gambar 4.24 : Form Laporan Grafik Nilai Pelajaran Siswa (Nilai Harian 2) Berdasarkan kelas ... 69

Gambar 4.25 : Form Laporan Grafik Nilai Pelajaran Siswa (Nilai Harian 3) Berdasarkan kelas ... 69

Gambar 4.26 : Form Laporan Grafik Nilai Pelajaran Siswa (UTS) Berdasarkan kelas ... 70

Gambar 4.27 : Form Laporan Grafik Nilai Pelajaran Siswa (UAS) Berdasarkan kelas ... 71

Gambar 4.28 : Form Laporan Grafik Raport Siswa ... 71

Gambar 4.29 : Form Kelompok Siswa Berprestasi ... 72

(12)

Gambar 4.33 : Tabel Ekstrakurikuler ... 86

Gambar 4.34 : Tabel Jadwal Pelajaran ... 87

Gambar 4.35 : Tabel Kelas ... 87

Gambar 4.36 : Tabel Kepribadian ... 88

Gambar 4.37 : Tabel Hasil KMeans ... 88

Gambar 4.38 : Tabel Mata Pelajaran ... 89

Gambar 4.39 : Tabel Raport Siswa ... 90

Gambar 4.40 : Tabel Siswa ... 90

Gambar 4.41 : Tabel Pegawai ... 91

(13)

xi

Tabel 3.1 : Struktur Tabel Siswa ... 45

Tabel 3.2 : Struktur Tabel Pegawai ... 46

Tabel 3.3 : Struktur Tabel Absensi Siswa ... 46

Tabel 3.4 : Struktur Tabel Ekstrakurikuler ... 46

Tabel 3.5 : Struktur Tabel Tahun Pelajaran ... 47

Tabel 3.6 : Struktur Tabel Jadwal Pelajaran ... 47

Tabel 3.7 : Struktur Tabel Kelas ... 48

Tabel 3.8 : Struktur Tabel Mata Pelajaran ... 48

Tabel 3.9 : Struktur Tabel Kepribadian ... 49

Tabel 3.10 : Struktur Tabel Detail Nilai Pelajaran Siswa ... 49

Tabel 3.11 : Struktur Tabel Raport Siswa ... 50

Tabel 3.12 : Struktur Tabel Hasil Kmeans ... 50

Tabel 4.1 : Skenario Uji Coba “Login” ... 73

Tabel 4.2 : Skenario Uji Coba “Laporan Data Ekstrakurikuler” ... 74

Tabel 4.3 : Skenario Uji Coba “Laporan Data Absensi Siswa” ... 75

Tabel 4.4 : Skenario Uji Coba “Laporan Data Nilai Kepribadian Siswa” ... 76

Tabel 4.5 : Skenario Uji Coba “Laporan Data Jadwal Belajar Mengajar” ... 77

Tabel 4.6 : Skenario Uji Coba “Laporan Data Nilai Pelajaran Siswa” ... 78

Tabel 4.7 : Skenario Uji Coba “Laporan Data Raport” ... 79

Tabel 4.8 : Skenario Uji Coba “Laporan Grafik Nilai Pelajaran Siswa” ... 80

Tabel 4.9 : Skenario Uji Coba “Laporan Grafik Absensi Siswa” ... 81

Tabel 4.10 : Skenario Uji Coba “Laporan Grafik Raport Siswa” ... 82

Tabel 4.11 : Skenario Uji Coba “Kelompok Siswa Berprestasi” ... 82

(14)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin hari semakin

meningkat sesuai dengan kebutuhan manusia akan kemudahan dalam

memanfaatkan komputer untuk membantu pekerjaan. Perkembangan ini

berpengaruh besar terhadap aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktifitas

manusia banyak bergantung pada teknologi komputer. Teknologi komputer telah

banyak digunakan untuk mendukung pekerjaan dalam berbagai bidang kehidupan,

diantaranya dalam bidang administrasi, pembukuan/dokumentasi, akademik, dan

lain – lain. Adanya aplikasi yang sesuai maka pekerjaan yang sulit dapat

dikerjakan secara mudah dengan bantuan perangkat komputer, baik perangkat

lunak (software) maupun perangkat keras (hardware).

SMA 17 Agustus 1945 Surabaya adalah sekolah Sekolah Menengah Atas

swasta yang berdiri pada tahun 16 Agustus 1984 berlokasi di Jl.Semolowaru No.

45 Kecamatan Sukolilo Surabaya, terakreditasi A dan dalam naungan Yayasan

Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya. Selama ini kegiatannya masih berjalan

manual atau belum semuanya melalui sistem. Misalnya pengelompokkan siswa

berprestasi yang perhitungannya masih manual, laporan kehadiran siswa yang

masih manual, prioritas nilai siswa dan yang berkaitan dengan akademik.

Permasalahan yang timbul adalah eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek

Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Bendahara dan Wali Kelas)

(15)

pengelompokkan siswa berpretasi guna mengetahui siswa mana saja yang tepat

diberikan prestasi terbaik. Hal ini disebabkan karena jumlah siswa yang banyak

dan pihak eksekutif tidak tidak bisa melakukan pengecekan satu per satu terhadap

siswa karena selain akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga, prestasi siswa

juga menjadi tidak tepat sasaran.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, diperlukan

sistem yang tepat yaitu sistem informasi eksekutif akademik yang dapat

memberikan laporan data – data akademik siswa dan pengelompokkan siswa

berprestasi yang dapat dilihat dari nilai absensi, nilai kepribadian dan nilai raport

siswa. Pengelompokkan siswa ini dilakukan dengan melihat nilai siswa

sebelumnya dengan seleksi berdasarkan absensi, nilai kepribadian, dan raport

yang selanjutnya akan dianalisa menggunakan metode pengelompokkan data

K-Means yang bertujuan untuk tidak lagi menghitung prestasi siswa secara manual.

Metode K-Means adalah metode pengelompokan data dengan mengambil

parameter sejumlah k cluster, dan mempartisi data kedalam cluster tersebut,

dengan berpatokan pada kemiripan antar data dalam satu cluster dan

ketidakmiripan di antar cluster yang berbeda, pusat dari cluster adalah rata-rata

dari nilai anggota cluster yang disebut centroid atau center of gravity (Kamber,

2007). Selain itu K-Means melakukan pengelompokan dengan meminimalkan

jumlah kuadrat dari jarak (distance) antara data dengan centroid cluster yang

cocok (Teknomo, 2006). Selain itu, metode ini bersifat fleksibel sebab pengguna

dapat menentukan jumlah cluster yang akan dibuat. Penentuan siswa berprestasi

(16)

Melihat keadaan tersebut, maka pembuatan sistem informasi eksekutif

akademik untuk perhitungan kelompok siswa berprestasi menggunakan metode

k-means untuk nilai – nilai siswa merupakan solusi yang dibutuhkan untuk

menangani permasalahan yang ada. Diharapkan dengan adanya sistem ini,

eksekutif sekolah dapat melihat laporan data – data siswa, laporan grafik, dan

pengelompokan siswa berprestasi di sekolah.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang

akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Apakah mengimplementasikan sistem Informasi Eksekutif Akademik

siswa berbasis desktop bisa menggunakan metode k-means.

b. Bagaimana sistem bisa memberi informasi yang informatif untuk

Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan,

Wakasek Bendahara dan Wali Kelas).

c. Bagaimana menentukan pengelompokkan siswa berprestasi dengan

metode K-Means.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi eksekutif akademik

berbasis desktop menggunakan metode k-means, memiliki beberapa batasan

(17)

a. Memberikan informasi untuk Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek

Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Bendahara dan Wali Kelas)

di SMA 17 Agutsus 1945 Surabaya yang berkaitan dengan laporan data

akademik, grafik ekstrakurikuler, grafik absensi, nilai pelajaran dan

raport serta kelompok siswa berprestasi.

b. Pengelompokkan siswa berprestasi di sistem informasi ini

menggunakan metode K-Means.

c. Parameter yang diapakai dalam perhitungan kelompok siswa berprestasi

terbatas pada data (kehadiran, kebersihan, tanggung jawab, sopan

santun, kedisiplinan, kejujuran, dan rata – rata nilai).

1.4 Tujuan

Merancang bangun sebuah sistem informasi eksekutif akademik, dimana

dalam sistem informasi tersebut, para eksekutif (kepala sekolah, wakil kepala

sekolah, dan guru) dapat melakukan pengecekan laporan data akademik siswa,

grafik absensi, nilai pelajaran dan raport serta pengelompokkan siswa berprestasi .

1.5 Manfaat

Manfaat dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi eksekutif

akademik berbasis desktop menggunakan metode K-Means ini, meliputi :

a. Mempermudah para eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum,

Wakasek Kesiswaan, dan Wali Kelas) untuk melihat laporan data

(18)

b. Mempermudah para eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum,

Wakasek Kesiswaan, dan Wali Kelas) dalam perhitungan kelompok

siswa berprestasi di setiap kelas.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir di SMA 17

Agustus (SMATAG) 1945 Surabaya adalah :

a. Observasi :

Dengan melakukan pengamatan / survei secara langsung ke SMA 17

Agustus (SMATAG) 1945 Surabaya. Tujuan observasi dilakukan agar

mendapatkan data-data dan informasi yang lebih lengkap dan akurat

serta memperoleh gambaran proses bisnis yang ada.

b. Wawancara :

Yaitu dengan melakukan tanya jawab (wawancara) dengan SMA 17

Agustus (SMATAG) 1945 Surabaya mengenai proses bisnis yang ada

dan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan SMA 17 Agustus

(SMATAG) 1945 Surabaya.

c. Studi Pustaka :

yaitu dengan cara membaca buku–buku literatur baik yang tersedia di

perpustakaan Universitas dan membuka situs - situs serta mempelajari

literatur yang ada hubungannya dengan pemecahan masalah.

d. Perancangan Sistem :

(19)

merancang desain sistem yang akan digunakan pada proses pembuatan

program.

e. Pembuatan Program :

Setelah proses perancangan sistem selesai, selanjutnya proses

pembuatan program dengan menggunakan aplikasi - aplikasi pembuat

program.

f. Implementasi :

Setelah program telah dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan

aplikasi yang telah dibuat pada sistem baru yang telah dirancang

sebelumnya. Pada tahap implementasi biasanya masih terdapat

kesalahan yang nantinya akan diperbaiki pada metode revisi.

g. Revisi :

Yaitu proses memperbaiki kesalahan-kesalahan dari aplikasi yang telah

dibuat pada proses Implementasi sebelumnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika pada Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan

masalah, Batasan Masalah, Tujuan TA, Sistematika Penulisan TA dan Manfaat

TA.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan

(20)

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang analisa dan perancangan sistem untuk

membangun aplikasi yang akan dibuat.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini terdapat penjelasan pembuatan aplikasi serta output dari

aplikasi yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini terdapat kesimpulan dan saran dari hasil Tugas Akhir ini akan

dipaparkan pada bab ini.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bab ini terdapat semua referensi-referensi yang telah didapat dari

(21)

2.1 Pr ofil SMA 17 AGUSTUS 1945 Surabaya

SMA 17 Agustus 1945 Surabaya adalah SMA yang merupakan Sekolah

Standar Nasional (SSN) dengan status Terakreditasi “A”. SMA 17 Agustus 1945

Surabaya yang terletak di daerah Jl Semolowaru No. 45 Surabaya, bahkan

siswa-siswinya banyak dari daerah luar surabaya misalnya sidoarjo dan gresik.memiliki

gedung sekolah dengan 6 lantai yang didukung dengan tersedianya lift sekolah.

Setiap siswa bisa mengikuti berbagai pilihan Ekstrakuriluler yang ada di SMA 17

Agustus 1945 Surabaya.

2.1.1 Visi dan Misi SMA 17 AGUSTUS 1945 Sur abaya

Visi SMA 17 AGUSTUS 1945

“Menghasilkan lulusan yang berprestasi, berdaya saing tinggi dan berbudi

pekerti luhur..”

Misi SMA 17 AGUSTUS 1945

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif sehingga

siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

2. Membangun dan meningkatkan kedisiplinan segenap warga sekolah.

3. Menumbuhkan semangat bersaing yang sehat secara intensif kepada

seluruh siswa.

4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan

(22)

orang tua dan guru, menghargai sesama serta bebas narkoba dan

miras.

5. Menerapkan manajemen partisipasif dengan melibatkan seluruh

warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan

sekolah.

2.1.2 Struktur Organisasi SMA 17 Agustus 1945 Sur abaya

Bagan Struktur Organisasai SMA 17 Agustus 1945

(23)

2.2 Sistem

Menurut Gondodiyoto (2007), sistem adalah merupakan suatu kesatuan

yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3 Infor masi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti (bermanfaat) bagi penerimanya, menggambarkan suatu

kejadian dan kesatuan nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan, sekarang maupun masa depan (Gondodiyoto,2007).

2.4 Sistem Infor masi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu (Jogiyanto,

1995).

2.5 Sistem Infor masi Manajemen

SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah kumpulan dari subsistem –

subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai suatu tujuan, yaitu mengolah data menjadi suatu

informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan

(24)

Karakteristik SIM :

a. Menyeluruh

b. Terkoordinasi

c. Terdiri atas bagian – bagian atau sub sistem

d. Terintegrasi secara rasional

e. Mampu menyajikan informasi dalam berbagai bentuk dan cara

2.5.1 Komponen SIM

Sistem Informasi Manajemen (SIM) terdiri atas beberapa komponen

yaitu input, model, output, database, teknologi dan control (audit).

2.6 Sistem Infor masi Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif disebut sebagai sistem pendukung

eksekutif. Sistem ini merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas

yang fleksibel bagi eksekutif dalam mengakses informasi eksternal maupun

internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah. Sistem informasi

eksekutif dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang

diperlukan pada saat mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang

paling bermanfaat (Mc.leod,Raymond JR and George P.Schell.2006). pemakai

SIE dapat melakukan permintaan informasi, memilih sendiri format grafik,

tampilan informasi yang dikehendaki. Kemampuan drill down yang tersedia

pada sistem ini memungkinkan eksekutif dapat melihat lebih rinci suatu

informasi. Drill down berarti eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas

(25)

2.7 Sistem Infor masi Akademik (Siamik)

2.7.1 Pengertian Sistem Infor masi Akademik

Sistem Informasi Akademik (SIAMIK) merupakan sebuah aplikasi yang

mengintegrasikan seluruh proses inti sebuah bisnis pendidikan ke dalam sebuah

sistem informasi yang didukung oleh teknologi terkini. Dengan penerapan

SIAMIK akan mempengaruhi mutu layanan secara keseluruhan, yaitu layanan

yang berhubungan dengan pihak – pihak di luar lembaga penddidikan (Front

Office) dan satu lagi tentunya layanan yang berhubungan dengan intern lembaga

pendidikan itu sendiri (Back Office).

2.7.2 Keuntungan Sistem Infor masi Akademik

a. Meningkatkan kinerja : SIAMIK mampu memberikan informasi yang

realtime dengan waktu respon interaktif yang cepat untuk kebutuhan

banyak user

b. Mudah disesuaikan : modul SIAMIK yang ada dapat disesuaikan

dengan kebutuhan dan persyaratan yang beragam dari masing –

masing lembaga pendidikan

c. Arsitektur terbuka (modular & scalable) : aplikasi SIAMIK dibangun.

2.8 Data Mining

Faktor penentu bagi bentuk usaha atau bisnis apapun pada masa sekarang

ini adalah kemampuan untuk menggunakan informasi secara efektif mungkin.

Penggunaan data yang strategis ini bisa diakibatkan oleh kesempatan –

kesempatan yang dihasilkan atau ditimbulkan karena penemuan fakta – fakta

(26)

mengenai konsumen, retailer, dan supplier, tren – tren bisnis, dan faktor – faktor

petunjuk yang lain (Berson, 1997). Menurut Kamber (2007) secara sederhana data

mining mengacu kepada mengekstrak atau “menambang” pengetahuan dari

sekumpulan besar data. Menambang dalam hal ini bukan diibaratkan sebagai

menambang emas atau menambang pasir, tetapi lebih diibaratkan sebagai

knowledge mining from data” atau lebih ringkasnya menambang pengetahuan.

Pengertian lain data mining juga dapat berarti proses untuk mempekerjakan satu

atau lebih teknik pembelajaran terkomputerisasi untuk mengotomasi analisa dan

mengekstrak pengetahuan dari data di dalam database (Roger and Geatz, 2003).

2.9 Clustering

Cluster adalah suatu kumpulan dari entitas yang hampir sama (Everit, 1993).

Pengertian lain menurut Kamber (2007), cluster adalah kumpulan objek yang

mirip dengan objek lainnya dan berada pada kelompok yang sama. Sedangkan

proses untuk mengelompokkan data baik itu bersifat fisik atau abstrak ke dalam

suatu kelompok atau kelas yang memiliki kesamaan sifat atau disebut clustering.

Clustering dikategorikan ke dalam teknik Undirect Knowledge atau

Unsupervised Learning karena tidak membutuhkan proses pelatihan untuk

klasifikasi awal data dalam masing – masing kelompok atau cluster. Tujuan utama

clustering adalah untuk menemukan atau mencari pola yang bermanfaat atau

berguna pada suatu database, kemudian merangkumnya dan membuat lebih

(27)

Dalam melakukan proses analisa terhadap cluster – cluster yang telah

terbentuk dan pencarian pengetahuan dengan metode tertentu disebut cluster

analyse (Kamber, 2007).

2.10 K-Means Clustering

Metode K-Means adalah metode pengelompokkan data dengan mengambil

parameter sejumlah k cluster, dan mempartisi data ke dalam cluster tersebut,

dengan berpatokan pada kemiripan antar data dalam satu cluster dan

ketidakmiripan antar cluster yang berbeda, pusat dari cluster adalah rata – rata

dari nilai anggota cluster yang disebut centroid atau center of gravity (Kamber,

2007).

Selain itu K-Means melakukan pengelompokkan data dengan

meminimalkan jumlah kuadrat dari jarak (distance) antar data dengan centroid

cluster yang cocok (Teknomo, 2006).

Algoritma K-Means adalah algoritma partitional (Non Hierarchical)

clustering yang mempartisi atau membagi sekumpulan data ke dalam sejumlah

cluster. Setiap cluster mempunyai titik pusat cluster / centroid. Centroid adalah

rata – rata (mean) dari setiap titik anggota cluster.

2.11 Eucledian Distance

Eucledian Distance adalah sebuah fungsi distance yang paling umum

digunakan. Nilai Eucledian Distance adalah akar dari kuadrat selisih koordinat

(28)

maka jarak antara 2 titik tersebut adalah ED = (X1-Y1)2 + (X2-Y2)2 + … +

(Xn-Yn)2.

Gambar 2.2 Flowchart K-Means Clustering

2.11.1 Kelebihan dan Kekur angan K-Means

Kelebihan K-Means :

a. Selalu konvergen atau mampu melakukan klasterisasi

b. Tidak membutuhkan operasi matematis yang rumit, bisa dibilang

(29)

c. Beban komputasi relatif lebih ringan sehingga klasterisasi bisa

dilakukan dengan cepat walaupun relatif tergantung pada banyak

jumlah data dan jumlah klaster yang ingin dicapai.

Kekurangan K-Means :

a. Jumlah klaster harus ditentukan

b. Nilai centroid yang yang diberikan di awal bisa mempengaruhi hasil

klasterisasi apabila nilainya berbeda (sensitif terhadap nilai centroid

awal)

c. Solusi klaster yang dihasillkan hanya bersifat lokal optimal sehingga

kita tidak tahu apakah itu sudah merupakan konfigurasi optimal atau

belum.

d. Tergantung pada mean (rata - rata)

e. Operasi matematisnya sangat sederhana.

2.12 Aplikasi Berbasis Desktop

2.12.1 Pengertian Aplikasi Berbasis Desktop

Aplikasi berbasis desktop merupakan aplikasi yang dijalankan pada

masing – masing komputer atau klien, tanpa adanya peran web browser dan

biasanya digunakan untuk tujuan tertentu. Aplikasi berbasis desktop harus

diinstall terlebih dahulu ke dalam komputer agar dapat digunakan.

Jenis Bahasa Pemrograman yang biasa digunakan pada aplikasi berbasis

desktop adalah Microsoft Visual Basic (MS VB) yang saat ini sudah berkembang

menjadi VB.net, Bahasa Pemrograman Borland Delphi, Java Netbeans dan

(30)

2.12.2 Keunggulan Aplikasi Berbasis Desktop

Beberapa macam keunggulan menggunakan aplikasi berbasis desktop,

diantaranya :

a. Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan

browser.

b. Tidak perlu koneksi internet, karena semua file yang diperlukan untuk

menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya.

c. Dapat dengan mudah memodifikasi settingnya.

d. Prosenya lebih cepat.

2.12.3 Kekur angan Aplikasi Berbasis Desktop

Beberapa macam kekurangan menggunakan aplikasi berbasis desktop,

diantaranya :

a. Apabila akan menjalankan aplikasi, harus diinstall terlebih dahulu di

komputer.

b. Bermasalah dengan lisensi. Hal ini membutuhkan lisensi yang banyak

pada setiap komputer.

c. Aplikasi tidak dapat dibuka komputer lain, jika belum diinstall.

d. Biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi.

2.13 Microsoft Visual Studio 2005

Program Visual Basic 2005 adalah versi terbaru dari program Visual

Basic saat buku ini dibuat. Program Visual Basic adalah bahasa pemprograman

yang paling mudah dikuasai oleh para pemula. Dalam versi yang terbaru ini,

(31)

lagi, dibandingkan versi-versi sebelumnya,antara lain teknik pemprogram dapat

dibuat lebih terstruktur dan lebih banyak bantuan dalam pemrograman.

Jauh lebih mudah untuk menguasainya dibandingkan dengan versinya

yang terdahulu, yaitu Visual Basic 6 (disingkat VB6). Ada banyak perubahan

dalam VB 2005 ini dibandingkan VB6, antara lain:

1. Bahasa pemrograman sekarang benar-benar bahasa berbasis objek (Object

Oriented Programming), sedangkan VB6 bukan bahasa berbasis obyek.

2. Aplikasi dan komponen yang ditulis di VB 2005 mempunyai akses penuh ke

.NET Framework. Sedangkan di VB6 tidak dikenal atau tidak digunakan .Net

Framework.

3. Semua aplikasi yang dibuat beroperasi dalam manajemen Common Language

Runtime (CLR). Net Framework sendiri, yang sekarang sudah versi 2.0 adalah

suatu himpunan data-data pustaka yang telah terorganisir dan berguna sebagai

fasilitas untuk sistem dan aplikasi. Sehingga seorang programmer dapat tidak

perlu lagi menghapal fungsi-fungsi Windows API untuk akses sistem, seperti

di dalam bahasa VB6 karena sudah diorganisir oleh .Net Framework.

Hampir semua fungsi Windows API tersebut telah dijadikan object-object

yang dapat dengan mudah digunakan dan ditemukan oleh programmer VB 2005.

Pemrograman berbasis objek (OOP) sendiri adalah suatu pendekatan ke arah

struktur pengembangan aplikasi berdasarkan objek. Objek tersebut dapat berupa

prosedur, event, ataupun variable. Object satu dapat menjadi bawahan object

lainnya berdasarkan susunan fungsinya. Artinya suatu object terdepan terdiri atas

beberapa object yang memiliki tugas lebih sempit, dan antar object dapat saling

(32)

OOP adalah: Dim Masukan as String= “Selamat Membaca” Dim nilai as String =

Strings.Left(Masukan, 3) Object Masukan bertipe string, yang isi text-nya adalah

“Selamat Membaca”. Kemudian pada baris berikutnya digunakan object Left

untuk memprosesnya. Object Left sendiri dapat diakses melalui object Strings.

Hasil proses Object Left terhadap object Masukan, yaitu mengambil 3 karakter

string kirinya untuk kemudian hasil proses tersebut dimasukkan dalam obyek nilai

yang bertipe string pula. Common Language Runtime (CLR) adalah suatu runtime

lingkungan yang memproses, melaksanakan, dan mengatur kode dasar Visual

Basic. Mirip dengan runtime Visual Basic tradisional, yaitu VBRUN300.dll atau

MSVBVM60.dll, tetapi kemampuannya saja lebih ditingkatkan sehingga jalannya

program yang dibuat lebih stabil dan penanganan kesalahan lebih baik dengan

tujuan supaya program dapat berjalan secara optimal.

2.13.1 Pengertian dan Cara Penggunaan Objek – Objek Pada Visual

Basic.Net 2005

Di dalam visual basic .net 2005 terdapat berbagai macam objek di di

dalamnya untuk mendukung jalannya program.

1. Obyek Conection

Obyek Conection digunakan untuk membuat koneksi database. Sebelum

melakukan koneksi ke database, tambahkan dahulu pernyataan imports ke

baris pertama jendela kode sebagai berikut :

Untuk sql server :

Imports system.data.sqlclient

Untuk MySQL connector ODBC :

(33)

2. Obyek Command

Obyek command dapat memanggil data dari sumber data. Perintah

ditentukan oleh property commandtext.properti command text berisi nama

table, pernyataan, atau nama dari stored procedure.

Untuk menjalankan perintah pertama kali deklarasikan variable obyek

command, sebagai berikut :

Odbc command = new odbccommand

a. OdbcCommand adalah suatu program yang menjalankan

perintah-perintah pada sumber data.

3. Obyek DataAdapter

Obyek dataadapter akan melakukan koordinasi antara representasi data

dalam memori dan sumber data permanen. Obyek data adapter bekerja

sebagai duta kita dengan mekanisme akses data, sehingga kita dapat

memanggil dan menyimpan data dari sumber data dan obyek dataset.

Data adapter berisi sebuah metode yang penting yaitu metode fill().

Metode fill akan melakukan populate atau mengisi suatu dataset dan

proses pengisian tersebut terjadi ketika dataset menyentuh secara langsung

koneksi database.

a) OleDbDataAdapter Merupakan komponen yang berfungsi sebagai

jembatan diantara database dan objek dataset dan akan mengambil data

yang telah ditentukan, lalu akan mempopulate dataset anda.

(34)

4. Obyek DataReader

Obyek datareader merupakan mekanisme secara tepat untuk memanggil aliran

data yang bersifat forward-only dan read-only. Kita dapat membuat obyek data

reader menggunakan metode executereader() dari objek command.

a) OleDbDataReader merupakan kumpulan record-record yang diambil

dari database yang berfungsi membaca data pada sumber data dengan sifat

forward only dan read only.

Cara menggunakannya biasanya digunakan pada tampilan control

tampilan data seperti DataGrid, GridView, dsb.

5. Obyek DataSet

Dataset merupakan pepresentasi data dalam memori yang memberikan

model pemrograman relational yang konsiten, tanpa mmemperhatikan asal

dari sumber data. Suatu data set mewakili serangkaian data secara lengkap

termasuk table yang berhubungan, constain(aturan), dan relasi antar table.

Ada beberapa cara untuk bekerja dengan dataset :

a. Menggunakan kode program dengan menggunakan datatable,

datarelation, contrain dalam dataset, dan populate dengan data.

b. Populate dataset dari system management database relational

menggunakan dataadapter.

c. Memanggil dataset menggunakan XLM.

Pengertian Data Set

DataSet merupakan perwujudan data dalam memori yang

memberikan model program relational yang konsisten tanpa

(35)

Digunakan Untuk mengatur sendiri query yang akan dijalankan

dengan menggunakan DataAdapter dalam menggunakan parameter dalam

pembuatan report.

Cara Menggunakannya :

1. Menggunakan kode program dengan membuat DataTable,

DataRelation dan Constrain dalam DataSet dan populate dengan data.

2. Populate DataSet dari sistem manajemen database relational dengan

menggunakan DataAdapter

3. Memanggil DataSet dengan menggunakan XML.

Langkah-langkah Membuat Data Set :

1. Klik objek OleDbDataAdapter 1 yang baru saja dibuat diatas. Klik

kanan kemudian pilih Generate DataSet

2. Sebuah jendela Generate DataSet akan ditampilkan. Pilih New untuk

membuat dataset baru. beri nama yang akan kamu pakai misal ds_barang.

3. Pilih tabel yang akan digunakan (tabel yang terdapat pada database

yang telah dipilih pada pembahasan DataAdapter diatas). Pilih/centang

Add this dataset to the designer.

4. Kemudian klik tombol OK.

5. Hasil akhir dari proses ini adalah dihasilkannya file skema XML (bila

kamu menggunakan nama ds_barang maka akan dihasilkan skema XML

dengan nama ds_barang.xsd)

6. Data Table

DataTable adalah komponen dimana baris data yang diperoleh dari sumber

(36)

direferensi melalui objek datatable. Perubahan yang terjadi pada data table

ditangani library.net.framework, jadi sumber data tidak terlibat lg.

a) Data table adalah suatu table yang berisi kumpulan-kumpulan data

yang saling terkait untuk membangun sebuah database.

Cara Menggunakannya bisa juga dengan table HTML biasa, dengan

meng-input coding-coding nya.

7. Data View

Data View adalah view yang digunakan untuk menampilkan data-data

yang berasal dari data source.

Cara Menggunakannya adalah jalankan preview dengan menekan tombol

F12.

8. Pengertian Import.Systemdata.Oledb

Suatu Sistem Data yang bertujuan agar kita bisa langsung memanggil

class-class yang berada pada namespace yang dimaksud tanpa menuliskan

namespacenya terlebih dahulu.

Imports System.Data.OleDb

Public Class formShow2Grid

Private oleDa As New OleDbDataAdapter("Select * from tbMataUang",

_ "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" & _

Application.StartupPath.ToString & "\dbTutorial.mdb")

Private dt As New DataTable

Private Sub formShow2Grid_Load(ByVal sender As System.Object, _

ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load

(37)

dgvMataUang.DataSource = dt

dgvMataUang.Columns(0).Width = dgvMataUang.Width / 3

dgvMataUang.Columns(1).Width = dgvMataUang.Width * 2 / 3

End Sub

End Class

Gambar 2.3 Tampilan Awal Visual Studio .NET 2005

2.13.2 Crystal Reports

Salah satu komponen penting dalam pengolahan database adalah membuat

laporan / report. Sebuah laporan tidak hanya dapat ditampilkan dalam bentuk

tampilan layar (soft copy) tetapi juga harus dapat dicetak kedalam media output

lain, seperti kertas (hard copy). Ada banyak program aplikasi yang dapat

membantu kita dalam pembuatan laporan seperti Crystal Report, Quick Report,

(38)

pembuatan laporan pada program, yaitu komponen Data Report. Komponen Data

Report digunakan untuk mendesain tampilan laporan.

2.13.3 Laporan Grafik dengan VB.net 2005

Grafik merupakan suatu sajian data yang dituangkan dalam bentuk

diagram. Bentuk sajian semacam ini tentu akan lebih menarik dan informatif,

karena selain dapat diisi dengan kombinasi warana dan bentuk juga bersifat

uptodate yang langsung berubah jika terjadi perubahan data.

Ada berbagai macam jenis grafik yang disediakan crystal report, yang

dapat kamu gunakan untuk mendesain laporan dan grafik. Secara r umum terdapat

dua macam data yang dapat digunakan untuk membuat grafik, yaitu :

Data Tunggal

Data tungga hanya mempunyai satu data numerik yang akan dibandingkan

untuk banyak baris (record). Bentuk grafik yang mendukung data tunggal adalah

Pie dan Doughnout.

Data Banyak

Data banyak merupakan data numerik yang digunakan lebih dari satu yang

akan digunakan untuk banyak baris (record). Bentuk grafik yang menggunakan

data banyak antara lain Bar, Line, Area dan sebagainya.

2.14 Database

Suatu Database Management System (DBMS) berisi sesuatu koleksi data

yang saling berelasi dan satu set program pengelola untuk menambah data,

(39)

Database adalah kumpulan dari file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa

ditunjukkan dengan kunci tiap file yang ada.suatu database menunjukkan satu

kumpulan data yang di pakai dalam satu lingkup perusahaan atau istansi.(Winarko

2006).

Dalam suatu file terdapat record yang sejenis, sama besar, sama bentuk,

merupakan suatu kumpulan entiti yang seragam.satu record terdiri dari fild yang

saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa fild tersebut dalam satu pengertian

lengkap dan direkam dalam satu record.untuk menyebut isi dari record digunakan

atribut atau merupakan judul dari satu kelompok entiti tertentu. entiti adalah satu

objek yang nyata dan akan di rekam.set program pengelola merupakan satu paket

program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisiensikan pemasukan atau

perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam

database.

2.15 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Relational Database Management System (RDBMS) MySQL adalah

(40)

gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas

untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang

bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian

data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database

(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses

perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program

aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul

dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk

query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali

lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

2.15.1 Kelebihan MySQL

MySQL memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

a. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

(41)

b. Open Sour ce

MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL

sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

c. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. Per formance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL

persatuan waktu.

e. J enis kolom

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

f. Perintah dan fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

(42)

h. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan

jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5

milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32

indeks pada tiap tabelnya.

i. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

j. Konektivitas.

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

k. Antar Muka

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi

dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

l. Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat

digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang

(43)

m. Struktur tabel.

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam

PostgreSQL ataupun Oracle.

2.16 ODBC (Open Database Connectivity)

2.16.1 Pengertian ODBC (Open Database Connectivity)

Open Database Connectivity (ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk

konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat

digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah

sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan

tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu,

sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu. ODBC adalah

bagian database Microsoft Windows Open Services Architecture (WOSA),

sebuah interface yang memungkinkan aplikasi desktop berbasis yang terhubung

ke lingkungan komputasi tanpa harus menulis ulang aplikasi untuk setiap

platform.

2.16.2 Tujuan ODBC

Open Database Connectivity (ODBC) menyediakan perangkat lunak

metode API standard untuk menggunakan Sistem Manajemen Database (DBMS).

Para desainer ODBC bertujuan untuk membuatnya independent dari bahasa

(44)

Pengembangan membutuhkan fitur atau jenis tidak dapat diakses dengan

ODBC SQL dapat menggunakan API lainnya. Jika tidak bertujuan untuk platform

kemerdekaan, pengembang dapat menggunakan API milik, apakah DBMS

spesifik (seperti Transact-SQL) atau bahasa khusus (misalnya : JDBC untuk

aplikasi Java).

2.16.3 Manfaat ODBC

Pengguna sistem operasi Windows dapat mengonfigurasikan ODBC

dengan menggunakan utilitas ODBC yang terdapat di dalam Control Panel.

Utilitas ini mengizinkan mereka untuk mendefinisikan DSN (Data Source Name)

untuk basis data yang hendak diakses dan juga driver yang digunakan untuk

mengakses basis data tersebut. Untuk mengonfigurasikan ODBC dengan utilitas

ini, mereka dapat mengasosiasikan sebuah DSN dengan sebuah driver ODBC,

yang mengizinkan aplikasi untuk dapat berinteraksi dengan basis data yang

disimpan baik secara local di dalam mesin yang sama maupun di dalam server

jaringan.

Beberapa keuntungan dari ODBC adalah :

1. ODBC menyediakan antarmuka yang konsisten tanpa memperhatikan

jenis database server yang digunakan.

2. Dapat memiliki lebih dari satu koneksi konkruen.

3. Aplikasi tidak perlu terikat untuk setiap database yang akan berjalan.

2.16.4 Fungsi ODBC

Spesifikasi ODBC menawarkan API procedural untuk menggunakan

(45)

implementasi ODBC, akan menyediakan satu aplikasi atau lebih, pustaka inti

ODBC, dan juga ” driver basis data”. Pustaka inti ODBC, yang bersifat

independen terhadap aplikasi dan juga DBMS, bertindak sebagai interpreter antara

aplikasi dan juga driver basis data, sementara driver basis data mengandung detail

– detai mengenai SMBD tertentu. Sehingga dengan cara seperti ini, para

programmer dapat menulis aplikasi basis data, tanpa harus memahami sistem

manajemen basis data tertentu, mengingat semuanya telah ditangani oleh ODBC.

Akan tetapi, para pembuat driver basis data ODBC hanya harus mengetahui

bagaimana caranya memasukkan driver basis data ke dalam pustaka inti ODBC.

Dengan begitu, ODBC ini dapat disebut sebagai sistem yang modular. ODBC

memiliki beberapa komponen utama, yakni sebagai berikut :

1. ODBC API : sekumpulan panggilan fungsi, kode-kode kesalahan dan

sintaksis SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS

diakses.

2. Driver basis data ODBC : driver (yang berupa dynamic link library)

yang mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS

tertentu.

3. ODBC Driver Manager : yang bertugas untuk memuat driver basis data

(46)

3.1 Analisis Sistem

Dari analisis yang telah dilakukan, maka akan dirancang suatu sistem

informasi eksekutif akademik siswa berbasis desktop menggunakan metode

K-means pada SMA 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA untuk melakukan proses

pengecekan data akademik siswa dan kelompok siswa berprestasi melalui

program ini, maka dilakukan perancangan sistem dan pembuatan sistem untuk

mewujudkan sistem informasi eksekutif akademik. Hal tersebut dilakukan untuk

menggambarkan arus data dalam aplikasi secara terstruktur dan jelas, serta

menggambarkan proses yang terjadi pada aplikasi, sehingga dapat menjadi suatu

sistem informasi akademik yang diinginkan oleh para eksekutif (Kepala Sekolah,

Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan dan Wali Kelas) di sekolah SMA 17

AGUSTUS 1945 SURABAYA.

Dengan melihat aplikasi desktop ini eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek

Kurikulum, Wakasek Kesiswaan dan Wali Kelas) dapat dengan mudah

mengetahui lebih lanjut tentang informasi - informasi nilai akademik siswa. Selain

itu eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan dan

Wali Kelas) juga bisa melihat dengan mudah dan cepat kelompok siswa yang

berprestasi karena aplikasi ini di dalamnya terdapat metode K-means yang

(47)

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang yang dipakai pada aplikasi ini berisikan

penjelasan tentang deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem meliputi kebutuhan

pengguna. Perancangan sistem meliputi pembuatan Data Flow Diagram (DFD),

pembuatan Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM). Untuk

membuat rancangan Database-nya dan Design Interface-nya dengan

menggunakan bahasa pemrograman desktop.

3.3 Wor k Flow

Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis,secara menyeluruh atau

beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokumen, informasi atau perintah

kerja dilewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan

aturan dan prosedur yang berlaku.

3.3.1 Work Flow Administrator (Eksekutif)

Diawali dari admin (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek

Kesiswaan dan Wali Kelas) melakukan login ke sistem, jika waktu melakukan

login admin melakukan kesalahan dalam mengisi username dan password, maka

admin akan dimintai oleh sistem untuk melakukan login kembali, jika admin

benar dalam menginputkan username dan password, maka admin akan langsung

masuk pada halaman utama administrator. Setelah login sukses, admin dapat

memilih menu yang yang diinginkannya. Adapun menu yang disediakan pada

aplikasi desktop ini adalah menu laporan data (data ekstrakurikuler, nilai

(48)

siswa, data raport siswa), menu laporan grafik (grafik ekstrakurikuler, grafik nilai

pelajaran siswa, grafik absensi siswa, grafik raport siswa), menu kelompok

prestasi siswa dan menu keluar. Setelah itu admin keluar dari sistem.

Gambar 3.1 Work Flow Menu Administrator (Eksekutif)

3.3.2 Wor k Flow Kelompok Prestasi Siswa

Diawali dari admin (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek

Kesiswaan dan Wali Kelas) melakukan login ke sistem, jika waktu melakukan

(49)

admin akan dimintai oleh sistem untuk melakukan login kembali, jika admin

benar dalam menginputkan username dan password, maka admin akan langsung

masuk pada halaman utama administrator. Setelah login sukses, admin dapat

memilih menu Kelompok Siswa Berprestasi untuk melihat laporan data

Kelompok siswa Berprestasi. User (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum,

Wakasek Kesiswaan dan Wali Kelas) memilih salah satu kelas untuk ditampilkan

data kelompok siswa berprestasi di kelas tersebut. Kemudian admin keluar dari

sistem.

(50)

3.4 Data Flow Diagr am

DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat perancangan sistem yang

berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan

oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD juga

merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan

darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data

disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang

tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas

sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.

Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada

lingkungan luarnya.

b. Data Flow ( Arus Data )

Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data

story), dan kesatuan luar (entity).

c. Process ( Proses )

Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh

orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke

dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d. Data Story (Penyimpanan Data)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang menyimpan files

(51)

3.4.1 Context Diagram

Context Diagram atau Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari

suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks

merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem

atau output dari sistem. DFD akan memberi gambaran tentang keseluruhan

sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).

Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam

diagram konteks. di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua

interaksi dari pelaku dan aliran data i/o( input / output ) yang terlibat dengan

sistem secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait

dengan sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita

juga dapat mengetahui darimana asal data yang masuk kedalam sistem.

data tahun pelajaran laporan kepribadian siswa

data kepribadian siswa laporan mata pelajaran

data mata pelajaran

laporan data kelas data kelas

laporan raport

(52)

Pada Data Flow Diagram Gambar 3.3 menggambarkan bahwa pada DFD

level Context proses sistem informasi eksekutif akademik siswa terdapat 2

entitas, diantaranya:

1. Sistem Informasi Akademik : Memberikan beberapa data informasi

yaitu data siswa, data ekstrakurikuler, data absensi siswa, data guru,

data jadwal pelajaran, data kelas, data nilai pelajaran, data mata

pelajaran, data raport, dan data nilai kepribadian siswa.

2. Eksekutif : Dapat menerima informasi laporan data siswa, laporan data

ekstrakurikuler, laporan absensi siswa, laporan data guru, laporan

jadwal pelajaran, laporan data kelas, laporan nilai pelajaran, laporan

mata pelajaran, laporan raport, dan laporan nilai kepribadian siswa.

3.4.2 Diagra m Level 0

Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram konteks

digambarkan, maka dapat menarik beberapa alur proses yang ada pada

diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses inti.

(53)

NIS

data guru laporan data guru

kode_raport

Gambar 3.4 Diagram level 0

Berdasarkan Gambar 3.4 dapat diketahui bahwa dalam pengelolahan

sistem informasi eksekutif akademik ini terdapat beberapa proses yang

mendukung kegiatan proses bisnisnya yaitu :

a. Menampilkan Laporan Data Ekstrakurikuler : proses yang digunakan

untuk melihat laporan data ekstrakurikuler siswa, dan proses ini dilakukan

oleh Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek

(54)

b. Menampilkan Laporan Data Absensi Siswa : proses yang digunakan untuk

melihat laporan data absensi siswa, dan proses ini dilakukan oleh

Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan dan

Wali Kelas).

c. Menampilkan Laporan Data Nilai Kepribadian Siswa : proses yang

digunakan untuk melihat laporan data nilai kepribadian siswa, dan proses

ini dilakukan oleh Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum,

Wakasek Kesiswaan dan Wali Kelas).

d. Menampilkan Laporan Data Jadwal Pelajaran : proses yang digunakan

untuk melihat laporan data jadwal pelajaran siswa, dan proses ini

dilakukan oleh Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek

Kesiswaan dan Wali Kelas).

e. Menampilkan Laporan Data Nilai Pelajaran Siswa : proses yang

digunakan untuk melihat laporan data nilai pelajaran siswa, dan proses ini

dilakukan oleh Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek

Kesiswaan dan Wali Kelas).

f. Menampilkan Laporan Data Raport Siswa : proses yang digunakan untuk

melihat laporan data raport siswa, dan proses ini dilakukan oleh Eksekutif

(Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan dan Wali

Kelas).

g. Menghitung Kelompok Siswa Berprestasi: proses yang digunakan untuk

melihat laporan data kelompok siswa berprestasi, dan proses ini dilakukan

oleh Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek

(55)

3.4.3 Diagram Level 1

Gambar 3.5 Diagram level 1 Pengelompokkan Siswa Berprestasi

Dapat diketahui pada Gambar 3.5 alur proses data pengelompokkan

siswa berprestasi dari data yang berasal dari proses perhitungan k-means,

kemudian di proses dengan langkah – langkah untuk perhitungan metode k-means

tersebut, sehinggan akhirnya mendapatkan hasil perhitungan pengeleompokkan

siswa berprestasi yang ditujukan untuk Eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek

(56)

3.5 CDM (Conceptual Data Model)

Gambar 3.6 Conceptual Data Model (CDM) SIE akademik

Gambar 3.6 adalah pemodelan struktur data perancangan database

(57)

3.6 PDM (Physical Data Model)

Gambar 3.7 Physical Data Model (PDM) SIE akademik

Gambar 3.7 menggambarkan perancangan database setelah pembuatan

CDM (Conceptual Data Model) dari sistem informasi eksekutif akademik siswa di

SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Pada aplikasi ini terdapat 12 tabel yaitu tabel

siswa, tabel pegawai, tabel hasil k-means, tabel mata pelajaran, tabel raport siswa,

tabel detail nilai pelajaran siswa, tabel ekstrakurikuler, tabel jadwal pelajaran,

(58)

3.7 Struktur Tabel

Berikut adalah struktur tabel siswa

Nama Tabel : Siswa

Isi Tabel : berisi field untuk data siswa

Primary key : NIS

Tabel 3.1 Struktur Tabel Siswa

Berikut adalah struktur tabel pegawai

Nama Tabel : Tabel Pegawai

2 Kode_kelas Integer

3 Id_ekstrakurikuler Integer

4 NISN Integer

12 No_telp_siswa Varchar 15

13 Tahun_diterima Varchar 10

14 Asal_sekolah(SMP) Varchar 30

15 Nama_ayah Varchar 50

16 Pekerjaan_ayah Varchar 20

17 Nama_ibu Varchar 50

18 Pekerjaan_ibu Varchar 20

19 No_tlp_orangtua Varchar 15

(59)

Tabel 3.2 Strukur Tabel Pegawai

Berikut adalah struktur tabel absensi siswa

Nama Tabel : Tabel Absensi

Isi Tabel : berisi field untuk data absensi

Primary key : Kode_absensi

Tabel 3.3 Struktur Tabel Absensi Siswa

Berikut adalah struktur tabel ekstrakurikuler

Nama Tabel : Ekstrakurikuler

Isi Tabel : berisi field untuk data Ekstrakurikuler

Primary key : Id_ekstrakurikuler

Tabel 3.4 Struktur Tabel Ekstrakurikuler

No Field Jenis Panjang Primary Key Foreign Key

1 Kode_guru Varchar 10

2 Kode_kelas Integer

3 Id_mapel Integer

1 Kode_absensi Integer

2 Kode_tahun Integer

3 NIS Varchar 6

Gambar

Gambar 2.3 Tampilan Awal Visual Studio .NET 2005
Gambar 3.1 Work Flow Menu Administrator (Eksekutif)
Gambar 3.2 Work Flow Laporan Kelompok Siswa Berprestasi
Gambar 3.3  Context Diagram Sistem Informasi Eksekutif Akademik Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seperti diketahui pada buku pembelajaran kurikulum 2013 muatan materi pembelajaran cenderung sedikit, dapat mengakibatkan ketidakpahaman siswa atau bahkan guru itu

Sedangkan pengaruh penggunaan powder factor terhadap ukuran fragmentasi batuan pada penelitian dengan menggunakan nilai powder factor sebesar 0,34 kg/m3, fragmentasi ratarata

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Kelengkapan dan kondisi sarana Laboratorium Administrasi Perkantoran di SMK Muhamamdiyah 1 Wates, 2) Kelengkapan dan

ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) CABANG SURAKARTA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PREMI TAHUN 2014-2016” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna

1) Bentuk bercabang (Coral Branching, CB). Bentuk atau tipe karang yang memiliki cabang dengan ukuran cabang lebih panjang dibandingkan dengan ketebalan atau

ketiga simpang ini merupakan simpang tak bersinyal dan memiliki volume lalu lintas tinggi karena merupakan salah satu akses menuju kawasan pendidikan dan kawasan

Dalam membuat antarmuka pemasukan metadata (data entry), penulis mengikuti langkah- langkah perancangan antarmuka yang dijabarkan dalam Galitz (2002) antara lain:

Struktur Ruang Wilayah adalah rencana yang mencakup sistem perkotaan wilayah, yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya dan jaringan