• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis bauran promosi pada lpk pratama mulia Surakarta 728 2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis bauran promosi pada lpk pratama mulia Surakarta 728 2004"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis bauran promosi pada lpk pratama mulia Surakarta

Oleh :

Aif Rahman Hakim F.3200158

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perusahaan dituntut untuk mampu menghasilkan produk barang atau jasa yang berkualitas, karena tingkat kualitas produk merupakan senjata dalam memenangkan persaingan bisnis. Dalam hal ini perlu adannya pengawasan yang baik dan teliti terhadap semua komponen perusahan baik input ( bahan baku ), proses produksi dan output. Selain itu kualitas produk mengandung berbagai tujuan produsen dan konsumen. Bagi produsen kualitas mampu memberikan daya saing untuk produk yang dihasilkan dan dapat menarik serta mempertahankan loyalitas konsumen, sedangkan bagi konsumen produk yang berkualitas baik akan memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhannya serta loyalitas kepada perusahaan semakin meningkat.

(2)

kegiatan promosi bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kepada pasar sasaran bahwa produk yang baik tersedia di tempat yang benar dan pada harga yang tepat.

Dahulu pada waktu perekonomian masih bersifat kerajinan rumah tangga, seseorang mudah sekali untuk mengetahui tentang barang-barang yang sedang dibuat oleh tetangganya, baik barang itu jelek atau baik. Tapi dalam kondisi perekonomian modern seperti sekarang ini keadaanya sudah berbeda. Dalam hal ini perusahaan harus memberitahukan dan mendorong masyarakat untuk membeli produknya, apakah melalui media massa atau dengan cara lain. Agar kegiatan promosi dapat berjalan secara efektif dan efisien, perusahan harus menentukan bentuk bauran promosi secara tepat dan efektif.

Dalam era modern ini kebutuhan akan komputer semakin banyak diminati. Masyarakat mulai mengerti betapa pentingnya komputer dalam membantu pekerjaan. Oleh karena itu kemampuan mengoperasikan komputer menjadi kebutuhan yang banyak diminati. Berdasarkan kondisi tersebut, banyak didirikan lembaga pendidikan komputer. Semakin banyaknya lembaga pendidikan komputer mengakibatkan persaingan di bisnis ini menjadi ketat. Perlu adanya usaha dari perusahaan dalam menghadapi persaingan ini. Kegiatan promosi akan sangat membantu memasarkan produk untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan.

(3)

menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan lembaga pendidikan sejenis lainnya yang ada di Surakarta. Hal tersebut mengharuskan LPK untuk meningkatkan usahanya dalam rangka menghadapi persaingan dengan cara meningkatkan volume penjualan. Salah satu usaha yang ditempuh oleh LPK adalah dengan cara melakukan peningkatan kegiatan promosi, dengan cara melakukan kunjungan ke SLTA dan melakukan presentasi mengenai jasa yang ditawarkan LPK diikuti dengan pembagian brosur mengenai LPK Pratama Mulia. Metode kedua adalah melakukan kegiatan periklanan, dengan cara beriklan di radio SAS FM, radio GIS AM, radio JPI FM. Di samping itu LPK Pratama Mulia juga beriklan melalui media koran Solo pos, melalui pencetakan kalender, pencetakan dan penyebaran stopmap, penyebaran brosur, pencetakan dan distribusi pamflet, pembuatan dan pemasangan spanduk. Selain melakukan kegiatan periklanan, LPK juga melakukan kegiatan promosi lain yaitu Promosi penjualan. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan bea siswa atau potongan pembayaran bagi siswa berprestasi.

Kegiatan promosi di atas dilakukan tiap tahun dengan porsi berbeda disesuikan dengan kebutuhan atau target penjualan yang hendak dicapai. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud melakukan penelitian ini dengan judul ” Analisis Bauran Promosi Pada LPK Pratama Mulia ” .

B. PERUMUSAN MASALAH

(4)

1. Bagaimana strategi bauran promosi yang dilakukan oleh LPK PRATAMA MULIA ?

2. Bagaimana alokasi biaya promosi yang ditetapkan oleh LPK PRATAMA MULIA ?

3. Sejauh mana hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan atas jasa pendidikan komputer pada LPK PRATAMA MULIA ?

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN

Tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi bauran promosi yang dilakukan oleh LPK PRATAMA MULIA.

2. Untuk mengetahui bagaimana alokasi biaya promosi yang ditetapkan oleh LPK PRATAMA MULIA.

3. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan atas jasa pendidikan komputer pada LPK PRATAMA MULIA.

Kegunaan penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan

Sebagai salah satu bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai penentuan kebijakan strategi promosi .

(5)

a. Untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang pelaksanaan kegiatan promosi yang dilakukan secara nyata oleh perusahaan.

b. Untuk menambah dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh khususnya di bidang Manajemen Pemasaran.

3. Bagi pihak lain

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi peneliti, dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama.

D. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Promosi

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk memenangi persaingan di bidang usahanya. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satunya melalui kegiatan promosi. Istilah promosi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :

Promosi adalah “arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada suatu tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran” (Swastha, 1996 : 237 ).

Menurut Perreault dan Mc carthy (1999 : 382) Promosi adalah “komunikasi informasi antara pembeli dan penjual potensial atau individu yang lain dalam satu saluran untuk mempengaruhi sifat dan perilaku”.

(6)

Berdasarkan beberapa definisi para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa promosi adalah suatu bentuk komunikasi satu arah dari penjual ke pembeli dengan tujuan untuk mempengaruhi sifat dan perilaku sehingga tercapai proses pembelian.

Menurut Swastha dan Irawan (1990 : 352), promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan sebagai berikut :

1)

Memodifikasi tingkah laku.

Dalam hal ini promosi dilakukan untuk merubah tingkah laku, pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada.

2)

Memberi tahu

Kegiatan promosi dapat dilakukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan.

3)

Membujuk

Kegiatan promosi dilakukan untuk melakukan bujukan ke arah proses pembelian.

4)

Mengingatkan

Promosi yang bertujuan untuk mengingatkan terutama dilakukan untuk mempertahankan merk produk di benak konsumen.

2. Pengertian Bauran Promosi

Perusahaan menginginkan kegiatan promosinya dapat menaikkan volume

(7)

MenurutPerreault dan Mc carthy, (1999 : 383) manajer pemasaran dapat memilih beberapa metode promosi seperti : Personal selling, Mass Selling

(Advertensi dan publicity ) dan Sales Promotion. Metode-metode tersebut, Jika dikombinasikan akan menjadi promotional mix atau bauran promosi.

Stanton (1984 : 137) mendefinisikan bauran promosi sebagai “suatu kegiatan yang meliputi periklanan, penjualan personal dan lain cara penjualan”. Definisi yang lain dikemukakan oleh Swatha (1999 : 238) sebagai berikut : Promotional mix adalah “kombinasi strategi yang paling baik dari

variable-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.

Berdasarkan definisi para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran promosi adalah suatu kombinasi antara variable-variabel promosi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dari program penjualan.

Menentukan bentuk bauran promosi yang paling efektif merupakan tugas

yang sangat sulit dalam manajemen pemasaran. Manajemen harus mencari kombinasi yang baik atas penggunaan metode-metode tersebut.

Menurut swastha (1999 : 240), dalam penentuan bentuk bauran promosi

yang tepat manajer pemasaran perlu mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut :

a. Dana yang digunakan untuk promosi

(8)

dana paling besar pada umumnya adalah kegiatan penjualan tatap muka. Oleh karena itu bagi perusahaan yang kurang kuat finansialnya akan lebih cenderung menggunakan metode promosi yang lain .

b. Sifat pasar

Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi bauran promosi adalah : (1) Luas geografis pasar

Luas pasar yang dituju dapat membedakan pemilihan metode promosi yang sesuai. Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal saja mungkin hanya akan menggunakan metode personal selling, akan tetapi bagi perusahaan besar yang mempunyai kegiatan di pasar nasional atau internasional paling tidak akan menggunakan periklanan dalam kegiatan promosinya, karena penggunaan media periklanan dapat mancapai jumlah calon pembeli yang lebih banyak di samping daerah operasinya yang mencapai lebih luas.

(2) Konsentrasi pasar

(9)

(3) Jenis pembeli

Jenis pembeli di sini berarti sasaran penjualan yang ingin dicapai, apakah pembeli industri ,konsumen rumah tangga atau perantara dagang.

c. Jenis produk

Penentuan media promosi yang tepat juga dipengaruhi oleh jenis produk yang dihasilkan perusahaan. Media yang digunakan untuk promosi barang industri akan berbeda dengan promosi untuk barang konsumsi. Pada jenis barang industri, barang instalasi akan berbeda media promosinya dengan barang operating supplies. Menggunakan penjulan tatap muka akan lebih cocok untuk melakukan promosi pada barang instalasi, karena jenis barang ini membutuhkan perhatian yang lebih dalam proses pemakaiannya. Sedangkan untuk jenis operating supplies biasanya disertakan petunjuk pemakaian.

(10)

Strategi promosi yang akan diambil juga dipengaruhi oleh siklus produk. Mulai dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan kejenuhan mempunyai beberapa perbedaan dalam pemakaian metode promosi. Pada tahap perkenalan, penjual harus meningkatkan primary demand (permintaan akan suatu produk) lebih dulu, dan bukannya selektif demand (permintaan untuk suatu merk tertentu). Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum mempromosikan suatu merk tertentu. Bentuk personal selling akan lebih cocok digunakan pada promosi produk baru atau dalam proses memasuki pasar baru.

Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan serta tahap kejenuhan perusahaan akan menitik beratkan pada periklanan. Pada tahap penurunan perusahaan harus sudah menciptakan produk baru karena pada tahap ini konsumen sudah pada tahap kejenuhan, bahkan promosi sudah tidak menguntungkan lagi.

3. Unsur-Unsur Bauran Promosi

Menurut Swastha (1999: 240) bauran promosi terdiri dari beberapa unsur, yaitu :

a. Personal selling

Personal selling adalah interaksi antar individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan

hubungan pertukaraan yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Swastha, 1999 : 260).

(11)

individu bisa mengkomunikasikan ide-ide mereka, sehingga terjauh dari resiko kesalah pahaman dan akan membawa mereka ke proses pertukaran yang saling menguntungkan.

Bentuk bentuk personal selling dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti berikut :

- Menghantarkan barang ke tempat pembeli.

- Melayani pembeli di tempat penjualan

- Mengunjungi calon pembeli untuk menawarkan barang dan menerima pesanan

- Mengunjungi calon pembeli untuk menawarkan produk.

- Memberi petunjuk teknis kepada pelanggan

- Berkeliling menjual barang atau jasa

Kelemahan dari metode ini terletak pada masalah biaya. Jika kegiatan ini dilakukan pada porsi yang besar, maka ongkos yang akan dipakai akan semakin besar pula, baik ongkos untuk biaya perekrutan tenaga penjual serta gaji para tenaga penjual.

b. Advertising atau periklanan

(12)

Keberhasilan dari suatu kegiatan promosi banyak didukung oleh kegiatan periklanan, karena program periklanan mampu menjangkau masyarakat luas dan mempunyai banyak fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :

1) Memberi informasi

Nilai yang diciptakan oleh periklanan dinamakan faedah informasi. Dengan demikian periklanan menyediakan alat bagi penjual dan pembeli untuk berkomunikasi, sehingga terpenuhi keinginan untuk dapat mengadakan pertukaran yang memuaskan.

2) Membujuk atau mempengaruhi

Periklanan juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli potensial dengan menyatakan bahwa produknya lebih baik dari produk lain. Untuk melakukan fungsi ini, periklanan biasanya dilakukan pada media televisi atau majalah.

3) Menciptakan kesan ( Image )

Dalam hal ini pemasang iklan berusaha menciptakan iklan yang sebaik-baiknya, dengan memperhatikan unsur-unsur yang membentuk iklan tersebut misalnya : Bentuk, Warna, Tempat, Waktu, Model dan lain-lain yang dapat menciptakan kesan atau image di benak konsumen, bahwa produknya berbeda dengan produk –produk lain.

4) Memuaskan keinginan

Periklanan merupakan alat komunikasi yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan yaitu pertukaran yang saling menguntungkan.

(13)

Dengan komunikasi diharapkan keinginan mereka dapat terpenuhi. Komunikasi dapat menunjukkan cara-cara mengadakan pertukaran yang saling menguntungkan kedua belah pihak

Dalam proses beriklan ada beberapa media yang biasa digunakan untuk beriklan. Menurut Frank Jefkins (1996:86) media-media iklan dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu: Media Iklan Lini atas dan Media Iklan Lini Bawah 1. Media Iklan Lini Atas

Media iklan ini terdiri dari 5 media iklan yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan; yakni pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang (outdoor) dan sinema/bioskop. 2. Media Iklan Lini Bawah.

Media iklan ini tidak memberi komisi dan pembayaran sepenuhnya berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian persen keuntungan, yakni mulai dari directmail, pameran-pameran, peragaan, serta selebaran pengumuman penjualan

dan berbagai media lain.

c. Publicity

Publicity atau publisitas adalah “sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarkan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor ” (Swatha, 1996 ; 273 ).

(14)

dijadikan media promosi, mengakibatkan variasi pada bentuk-bentuk publisitas. Swastha (1996 : 274) menggolongkan publisitas menjadi dua kelompok sebagai berikut :

1) Publisitas produk

Publisitas yang ditujukan untuk menggambarkan atau memberitahukan kepada konsumen tentang produk beserta penggunannya.

2) Publisitas kelembagaan

Merupakan publisitas yang menyangkut tentang berita suatu organisasi. Misalnya kegiatan sehari-hari sebuah organisasi, termasuk pergantian pemimpin, usaha pengawasan produksi, dan lain sebagainya.

Dalam prakteknya publisitas mempunyai banyak keuntungan dan kelemahan. Keuntungan publisitas adalah dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan dan dapat ditempatkan di halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi yang mencolok. Selain itu bentuk ini dapat lebih dapat dipercaya, karena yang menyebarkan berita adalah sebuah media massa.

Di samping mempunyai kelebihan publisitas juga mempunyai kelemahan. Kelemahan publisitas adalah tidak dapat mengantikan peranan alat promosi yang lain. Publisitas digunakan sebagai pendukung dari kegiatan promosi lain

d. Sales Promotion

(15)

Kegiatan promosi penjualan juga sangat berpengaruh dalam peningkatan volume penjualan. Untuk menjangkau masyarakat luas, variasi dari bentuk promosi penjualan sering dilakukan oleh perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Pemberian contoh barang

Penjual memberikan contoh barang secara cuma-cuma agar pembeli dapat mencoba kualitas barang. Apabila jenis barangnya superior, metode ini adalah yang terbaik baik.

2) Kupon

Dalam satu periode tertentu sering penjual menyarankan kepada pembeli untuk menyimpan dan mengumpulkan nota atau kupon bukti pembelian. Seorang pembeli yang memiliki sejumlah kupon sampai seharga yang ditentukan akan mendapatkan barang seharga tertentu. Penjual menggunakan cara ini dengan maksud .untuk menarik pembeli lebih banyak.

3) Hadiah

Penjual memberikan hadiah kepada seorang pembeli, jika pembeli melakukan pembelian sebanyak yang telah ditentukan.

4) Kupon berhadiah

Setiap pembeli yang membeli akan mendapatkan kupon yang akan diundi di kemudian hari. Nomor kupon yang cocok dengan nomor undian akan mendapatkan hadiah.

(16)

Penjual memberikan potongan harga kepada pembeli dengan syarat tertentu, misalnya berdasarkan banyaknya jumlah pembelian yang dilakukan. Besarnya rabat ditentukan dengan persentase atau dengan satuan rupiah.

6) Peragaan

Peragaan disini berarti penjual melakukan pameran atau peragaan kepada calon pembeli .

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Keberadaan suatu produk memerlukan proses penginformasian kepada konsumen, agar mereka tahu akan seluk beluk produk. Setelah menerima informasi, diharapkan konsumen memberikan tangapan, baik tanggapan positif maupun negatif. Tanggapan positif berarti bahwa konsumen akan melakukan pembelian, sedangkan tanggapan negatif berarti penolakan terhadap produk tersebut. Setiap perusahaan pasti menginginkan tanggapan positif dari konsumen. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui promosi.

Pada umumnya perusahaan menggunakan lebih dari satu metode promosi. Gabungan dari strategi pemakaian metode-metode tersebut dinamakan BAURAN PROMOSI. Perusahaan harus mampu menentukan dan mengatur bentuk bauran promosi yang tepat, sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Dengan demikian perusahaan akan dapat menigkatkan penjualan produknya.

Di bawah ini adalah skema kerangka pemikiran dari penelitian ini.

(17)

GAMBAR 1.1

Skema kerangka pemikiran

Usaha yang dilakukan LPK Pratama Mulia untuk dapat mencapai target penjualan yang diharapkan salah satunya melalui kegiatan promosi. Bauran promosi yang dipilih, diharapkan tepat dengan tujuan promosi perusahaan. Bauran promosi yang digunakan LPK Pratama Mulia adalah periklanan dan promosi penjualan. Tujuan dari periklanan LPK Pratama Mulia adalah untuk meginformasikan program-program yang ditawarkan LPK Pratama Mulia kepada konsumen yang ingin memperoleh keahlian di bidang komputer, sehingga calon konsumen tersebut mau bergabung dengan LPK Pratama Mulia. Adapun tujuan dari promosi penjualan LPK Pratama Mulia adalah untuk mendukung kegiatan periklanan, dalam upaya mempengaruhi perilaku konsumen untuk bergabung bersama LPK Pratama Mulia. Pada akhirnya bauran promosi tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil penjualan atas jasa yang ditawarkan LPK Pratama Mulia.

F. METODE PENELITIAN

1. Ruang lingkup Penelitian

(18)

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif didefinisikan oleh Nawawi dan Martini (1994:74) sebagai “prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan object penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya”. Penelitian ini dilakukan pada LPK Pratama Mulia bertempat di Jl. Bhayangkara No. 10 Surakarta.

2. Jenis Data

Data yang dibutuhkan yaitu data sekunder. Data sekunder adalah “data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi “ (Supranto, 1974 : 6). Data sekunder yang diperlukan adalah data yang terkait dengan kegiatan promosi yang dilakukan LPK Pratama Mulia serta data mengenai hasil penjualan atas jasa pendidikan komputer di LPK Pratama Mulia.

3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung di obyek penelitian. Wawancara dilakukan dengan pimpinan perusahaan dan bagian pemasaran LPK Pratama Mulia untuk mengetahui tentang berbagai hal yang diperlukan dalam penelitian. b. Studi Pustaka

Peneliti membaca berbagai literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang di bahas. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperoleh landasan yang kuat yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir. 4. Teknik Analisis Data

(19)

a. Analisis Deskriptif

Teknik analisis ini dilakukan untuk menggambarkan kegiatan promosi LPK Pratama mulia yang meliputi deskripsi tentang bentuk promosi LPK Pratama Mulia, deskripsi biaya promosi LPK Pratama Mulia dan deskripsi hasil penjualan LPK Pratama Mulia.

b. Analisis Kuantitatif

Teknik analisis kuantitatif yang dipakai adalah teknik korelasi. Korelasi didefinisikan oleh Djarwanto dan Subagyo (1993 : 324) sebagai “teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif”. Dalam penelitian ini akan diteliti apakah ada hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan pada LPK Pratama Mulia. Untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antar variabel digunakan koefisien korelasi (r) menggunakan metode Pearson Product Moment

r = Koefisien korelasi Xi = Total biaya promosi. Yi = Hasil penjualan .

(20)

Koefien korelasi dinyatakan dengan bilangan, bergerak antara 0 sampai +1 atau 0 sampai -1. Berikut ini adalah kriteria pengukuran kuat tidaknya hubungan antar variabel :

1 Apabila (r) mendekati +1 atau -1 berarti terdapat hubungan yang kuat 2 Apabila (r) mendekati 0 berarti hubungna lemah atau tidak ada hubungan . 3 Apabila (r) sama dengan +1 atau -1 berarti terdapat hubungan positif

sempurna atau hubungan negatif sempurna ( Djarwanto, Subagyo,1993 : 324)

BAB II

GAMBARAN UMUM LPK. PRATAMA MULIA

Sejarah Berdirinya LPK. Pratama Mulia Surakarta

Pada bulan oktober 1989 Ir. H. Soedono dan Dra. Hj. Soedono mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dengan nama Yasasan sari Baruna Asih. Sesuai dengan SK yayasan No. 109 / G-31 / Ket. MYSBA/ VII / 99, yayasan ini mempunyai tujuan mewujudkan sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas, diminati, dan dibutuhkan masyarakat. .

(21)

kebutuhan pasar sehingga banyak tenaga kerja yang menganggur walaupun sebenarnya lapangan pekerjaan tersedia. Hal ini memberikan inspirasi bagi yayasan Sari Baruna Asih untuk ikut berpartisipasi di bidang pendidikan dengan mendirikan LPK. Pratama Mulia Surakarta yang mulai berjalan sejak bulan Januari 1990, sesuai dengan SK. DEPDIKBUD No. 135 / 103 / H / 1991, dan sejak tanggal 25 Mei 1991 berkantor di jalan Bhayangkara No.10 Surakarta.

Selain mendirikan LPK Pratama Mulia dalam mewujudkan tujuannya, Yayasan Sari Baruna asih dalam mewujudkan tujuan pendiriannya melakukan upaya-upaya lain sebagai berikut:

1. Pengadaan perlengkapan sarana dan prasarana dalam rangka persiapan pembukaan sebuah lembaga pendidikan.

2. Bekerjasama dengan Yayasan LIA Jakarta untuk membuka program pendidikan Bahasa Inggris pada bulan Mei 1990 bahkan sekarang ini juga telah membuka program Bahasa Jepang dan Bahasa Mandarin.

3. Terakhir, pada tahun 1992 Yayasan Sari Buana Asih mendirikan Politeknik Pratama Mulia di Jl. Haryo Panular No. 18A Surakarta dengan berdasarkan Surat Keputusan MENDIKBUD No. 168 / DIKTI / D / 1992.

Keuangan

(22)

asing dalam pendanaan bagi kelangsungan hidup maupun perkembangan lembaga pendidikan komputer ini.

Sumber dana tersebut dikelola oleh Yayasan Sari Baruna Asih dan dialokasikan untuk membiayai segala kebutuhan LPK baik untuk pembiayaan aktifa lancar, aktifa tetap maupun investasi.

Sistem Belajar

Dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar yang ada di LPK Pratama Mulia Surakarta, Sistem belajar yang diterapkan oleh LPK ini menggunakan metode pengajaran teori 30% dan praktek 70 %. Di setiap tengah semester diadakan ujian dan setiap akhir semester ada ijian semester sedangkan Ujian Nasional diadakan satu kali untuk progaram yang sudah ditentukan. Beberapa bulan sebelum semester kedua berakhir, siswa diwajibkan membuat tugas akhir sesuai dengan jurusan yang diambilnya. Tugas ini dibuat dalam bentuk kelompok yang terdiri maksimal tiga orang. Tiap kelompok diwajibkan mengadakan penelitian ke perusahaan, instansi- instansi, ataupun bidang usaha lain yang sudah terkomputerisasi. Setelah melakukan penelitian, tiap kelompok diwajibkan membuat program komputer dari hasil penelitiannya dan harus mampu mendemonstrasikannya.

Fasilitas pendidikan

(23)

Dalam rangka mewujudkan suasana belajar mengajar yang lancar dan efektif, LPK menyediakan sarana prasarana lain yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain :

1. Ruang kelas untuk teori

LPK Pratama Mulia meyediakan empat ruang kelas untuk teori dengan kapasitas per kelas 25 orang. Untuk memudahkan dan memperlancar kegiatan belajar mengajar tiap ruangan teori tersebut disediakan OHP (Overhead Proyektor) dan whiteboard.

2. Ruang Laboratorium komputer

Terdapat empat ruang komputer dengan kapasitas 25 set komputer untuk masing-masing kelas. Komputer yang digunakan adalah komputer berbasis prosesor Pentium dengan dilengkapi monitor SUGA dan beberapa printer untuk mencetak hasil kerja. Tiap ruangan laboratorium komputer ini dilengkapi dengan AC (Air Conditioning), yang akan menambah kenyamanan siswa dalam melakukan praktek pengoprasian komputer

3. Perpustakaan

Setiap siswa LPK secara otomatis akan menjadi anggota dari perpustakaan, mereka bebas membaca dan mencatat hal-hal atau pengetahuan yang berhubungan dengan komputer. Selain buku-materi perpustakaan juga menyediakan bacaan bacaan ringan seperti info-info ringan menyangkut komputer dan lain-lain.

(24)

Modul adalah buku yang berisi tentang materi perkuliahan yang akan diberikan selama masa perkuliahan. Modul ini diberikan pada saat awal masa perkuliahan.

5. Blocknote

Pemberian blocknote ini diharapkan akan digunakan warga untuk mencatat hal-hal yang sekirannya penting dan belum ada di modul.

6. Disket

Setiap warga belajar di LPK Pratama Mulia diberi dua disket dengan dua fungsi yang berbeda. Disket pertama digunakan untuk mengoperasikan program-program komputer, sedangkan disket kedua digunakan sebagai penyimpan data.

7. Praktek di luar jam belajar

8. Setiap warga diperbolehkan untuk mengikuti jam belajar kelas lain dengan catatan hal yang dipelajari di kelas tersebut ada hubungannya dengan mata kuliah sedang diambilnya.

Struktur Organisasi

Dalam memperlancar kegiatan operasional lembaga pendidikan perlu adanaya pembagian tugas.Pembagian tugas ini bisa diwujudkan dengan membentuk struktur organisasi yang sesuai kebutuhan

(25)

pedoman dalam menjalankan tugas dan tanmggung jawab masing-masing personal.

Berikut ini adalah struktur organisasi di LPK Pratama Mulia Surakarta :

4. Struktur Organisasi LPK Pratama Mulia

Direktur

Direktorat Pendidikan Komputer Pratama Mulia

Pelaksana Harian Direktur Direktur Pendidikan Komputer

Pratama Mulia

Sumber Belajar

(26)

26

5. Gambar 2. 1 Struktur Organisasi 6. LPK. Pratama Mulia Surakarta (Sumber : Bagian umum LPK Pratama Mulia)

Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Direktur Pendidikan

a. Merencanakan, menyusun dan mengavaluasi rencana program di bidang pendidikan kejuruan

b. Mengembangkan dan menerbitkan petunjuk-petunjuk pedoman kerja, kebijaksanaan dan prosedur-prosedur melalui otorisasi di bidang pendidikan untuk kegiatan pendaftaran peserta pengaturan proses belajar, ujian dan kelulusan.

c. Merencanakan sumber-sumber kelembagaan untuk pelaksanaan program pendidikan dan mengendalikan dan mengawasi sumber-sumber penggunaan tersebut.

d. Menyediakan laporan-laporan (baik bulanan,triwulanan, maupun tahunan) tentang perkembangan pendidikan kejuruan kepada ketua yayasan dan bila diperlukan kepada pihak luar yang terkait.

(27)

e. Melaksanakan penilaian prestasi karyawan bawahannya untuk dapat dipertimbangkan penentuan jenjang kepangkatan dan skala gaji.

f. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memberi penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan oleh bawahan.

g. Berusaha menambah relasi dan senatiasa memeliharannya demi kelangsungan dan perkembangan lembaga.

h. Menyelenggarakan penilaian prestasi karyawan bawahan untuk dapat dipertimbangkan dalam penentuan jenjang kepangkatan dan skala gaji. i. Mengambil tindakan yang bersifat darurat apabila diperlukan untuk

selanjutnya melapor kepada ketua yayasan.

j. Melimpahkan tugas dan tanggung jawab kepada seseorang apabila berhalangan hadir/dikuatkan dengan dengan surat keputusan atau lebih sebagai Pelaksana Harian Direktur Pendidikan.

2. Kepala Bagian Umum dan Keuangan

a. Menyusun dan mengendalikan petunjuk-petunjuk pedoman kerja dalam hal kepegawaian, operasional dan pemasaran.

b. Menyelenggarakan tata perundangan

c. Menyelenggarakan statistik dan kearsipan di bidang perkantoran d. Menyelenggarakan penyempurnaan metode organisasi.

e. Menyelenggarakan penyususnan rencana di bidang keadministrasian f. Melaksanakan penilaian prestasi karyawan bawahannya untuk dapat

(28)

serta pengajuan kenaikan gaji seluruh karyawan secara berkala kepada Direktur Pendidikan.

g. Mengendalikan mengkoordinasi dan menginterpretasikan rencana-rencana keuangan tahunan lembaga termasuk proyeksi penerimaan keuangan, biaya-biaya, posisi kas dan kebutuhan-kebutuhan modal.

h. Mengembangkan dan menerapkan sistem yang menyeluruh terhadap laporan-laporan keuangan yang berhubungan dengan hasil-hasil operasi(pendapatan) sebagai sumber informasi bagi Direktur.

i. Mengembangkan dan menetapkan kebijaksanaan dan prosedu-prosedur di bidang keuangan untuk kegiatan-kegiatan akuntansi, anggaran perpajakan, perencanaan dan pengestimasian laporan keuangan serta pengukurannya. j. Menyediakan laporan-laporan perkembangan lembaga kepada pihak luar

(badan-badan) pemerintah yang berhubungan dengan data administrasi dan perpajakan.

k. Mengkaji ulang dan menganalisa kemajuan keuangan lembaga, membandingkan hasil-hasil nyata dengan rencana-rencana yang sudah disetujui, membuat laporan-laporan rekomendasi untuk tindakan perbaikan bila diperlukan kepada Direktur Pendidikan.

l. Mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas yang harus dilaksanankan oleh bawahan.

(29)

n. Bekerjasama dengan Kepala Bagian Pendidikan untuk membuat proyeksi kelas untuk angkatan baru.

o. Memeriksa berkas-berkas yang akan diajukan kepada Direktur Pendidikan. p. Merencanakan dan menyusun anggaran pendapatan dan belanja

pendidikan kejuruan.

q. Menyiapkan absensi sumber belajar dan melapor kepada Kepala Bagian Personalia pada akhir bulan sebagai bahan pertimbangan gaji karyawan r. Menyiapkan dan menyusun pembayaran gaji tiap bulan.

s. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang dipandang perlu oleh atasannya. t. Mengatur pengeluaran uang untuk kebutuhan masing-masing bagian. u. Mengeluarkan uang untuk pembayaran gaji, perjalanan dinas kantor,

tunjangan-tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Administrasi Pendidikan

a. Memberikan pelayanan umum dan teknis dengan menyusun rencana kebutuhan perlengkapan lembaga yang berkaitan dengan pendidikan siswa.

b. Mengurus dan megelola administrasi warga belajar baru dan warga belajar lama, misalnya perpindahan kelas, kartu warga belajar, penundaan kelas warga belajar yang lulus dan lain-lain ke dalam buku induk siswa.

(30)

jumlah warga belajar yang melakukan penundaan kelas serta jumlah warga belajar yang yang keluar.

d. Menyiapkan dan menyempurnakan pelaksanaan pendaftaran warga belajar baru, sistem pengajaran, sistem ujian, kebutuhan ijazah dan pemakaian ruang.

e. Membuat Surat Tanda Tamat Belajar LPK. Pratama Mulia Surakarta bagi warga belajar yang telah lulus.

f. Membagikan bahan-bahan ters kepada pengajar.

g. Menyelenggarakan tugas-tugas lain yang dipandang perlu oleh Direktur Pendidikan.

4 Bidang Operasional

a. Menyusun dan menyiapkan Anggaran Pendidikan dan Belanja Lembaga baik rutin maupun berkala.

b. Mengelola, mengendalikan, dan melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran kantor.

a. Melakukan pemeriksaan bon-bon barang-barang dan kwitansi b. Menganalisa perkembangan deposito.

c. Menyiapkan dan membantu penyusunan laporan keuangan rutin (bulanan, triwulanan, dan tahunan) dan berkala kepada Direktur Pendidikan.

(31)

g. Merencanakan dan mengurus uang tunai kas dari bank setiap mata anggaran.

h. Senantiasa koordinasi dengan Kepala Bagian Pendidikan dalam hal angsuran warga belajar.

i. Memeriksa tagihan listrik, air bersih, koran, majalah dan telepon dan setoran pajak.

j. Mengadakan evaluasi terhadap posisi keuangan untuk kepentingan efisiensi .

k. Menyiapkan laporan rutin dan berkala terhadap terhadap perkembangan keuangan kepada atasan dan pihak-pihak terkait setelah mendapat persetujuan.

5 Bidang Keuangan

a. Menyususn dan meyiapkan anggaran pendapatan dan belanja lembaga baik rutin maupun berkala.

b. Mengelola, mengendalikan dan melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran kantor.

c. Melaksanakan pemeriksaan bon-bon barang dan kwitansi pengluaran. d. Menganalisa perkembangan deposito.

e. Menyiapkan dan membantu penyususnan laporan keuangan rutin (bulanan, triwulanan, dan tahunan) dan berkala kepada Direktur Pendidikan.

(32)

g. Senantiasa melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Pendidikan dalam angsuran warga belajar.

h. Menerima tagiahan listrik, air, koran, majalah, telepon dan pajak.

i. Mengadakan evaluasi terhadap posisi keuangan untuk kepentingan efisiensi.

6 Front Office

a. Menerima tamu dan pesan untuk disampaikan kepada yang bersangkutan. b. Memberikan informasi kepada warga belajar atau calon warga belajar

yang memerlukan dan dan berusaha memberikan dorongan positif. c. Mencatat karyawan yang ijin meninggalkan kantor.

d. Membuat buku cacatan pesan, nomor telepon dan interlokal yang penting. e. Melaksanakan tugas lain yang berkaitan di bidangnya.

f. Membantu kasir apabila diperlukan (untuk merekap).

g. Membuat salinan warga belajar per kelas yang akan dibuka baik jam tanggal, dan bulan.

7 Kepala Bagian Pendidikan Komputer

a. Mengatur jadwal kelas, sumber belajar dan asisten sumber belajar. b. Menjaga dan mengawasi praktek laboratorium komputer.

c. Menyiapkan bahan-bahan pelajaran komputer.

d. Menyususn dan menyiapkan bahan-bahan latihan ujian. e. Bertanggung jawab atas laboratorium komputer.

(33)

g. Menyusun laporan perkembangan warga belajar dalam bentuk laporan mingguan, bulanan catur wulanan, dan tahunan.

h. Membantu bidang lain apabila dibutuhkan

i. Mengambil tindakan yang sifatnya darurat untuk dilaporkan kepada atasan langsung.

j. Melaksanakan penilaian prestasi karyawan bawahan untuk dapat dipertimbangkan dalam penetuan jenjang kepangkatan dan skala gaji. 8 Sumber Belajar

a. Menyususun rencana pengajaran dan secara dinamis mengusahakan bentuk dan teknik yang tepat.

b. Menyusun bahan pelajaran, latihan dan ujian. c. Membantu penyediaan dan penyusunan modul.

d. Membantu bagian administrasi pendidikan dalam urusan pengecekan angsuran dan penagihan dan urusan warga belajar lain. pengetahuan dan teknologi masyarakat.

e. Menciptakan iklim yang kondusif terhadap pelaksanaan belajar mengajar sehingga siswa (warga belajar) merasakan nyaman belajar.

9 Asisten Sumber Belajar

a. Melaksanakan absensi warga belajar. b. Mengoreksi hasil ujian/latihan.

c. Menyiapkan bahan-bahan pelajaran yang akan disampaikan oleh pengajar. d. Membantu bidang administrasi pendidkan dalam hal urusan dengan warga

(34)

e. Mengawasi dan membimbing warga belajar yang sedang praktek di laboratorium komputer.

f. Mengatur warga belajar non aktif yang ingin menggunakan komputer (jadwal praktikum bebas).

g. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan praktek komputer untuk kemajuan siswa.

h. Melaksanakan tugas lain yang dianggap perlu oleh atasan atau sumber belajar komputer.

10 Perpustakaan

a. Mencatat buku-buku yang dibutuhkan dan menyususn pengajuan berdasarkan skala prioritas.

b. Melaksanakan pembukuan dan mempertanggungjawabkan denda buku yang terlambat dikembalikan.

c. Memelihara atau memperbaiki bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik.

d. Menyususun pengajuan buku perpustakaan.

e. Mengadakan statistik harian dan menyususn dalam laporan bulanan. f. Merencanakan dan merancang interior ruang perpustakaan agar selalu

nyaman.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dianggap perlu oleh atasannya.

Personalia

(35)

aktivitas operasional. Hal-hal yang berhubungan dibidang kepegawaian LPK adalah sebagai berikut :

1 Jumlah tenaga kerja

Jumlah karyawan LPK seluruhnya 34 orang yang terdiri atas : a. Karyawan tetap sebanyak 14 orang

b. Karyawan kontrak sebanyak 2 orang

c. Karyawan sumber belajar sebanyak 18 orang terdiri dari : (1) Tenaga pengajar sebanyak 8 orang

(2) Asisten sumber belajar sebanyak 7 orang (3) Tenaga part time sebanyak 3 orang 2 Sistem Upah dan Gaji

Gaji karyawan diberikan tiap akhir bulan dan gaji ini terbagi menjadi dua jenis gaji yaitu :

a. Upah perjam

Jenis gaji ini diberikan kepada tenaga pengajar yaitu sumber belajar maupun asisten sumber belajar. Besarnya gaji disesuaikan dengan banyaknya jam mengajar dikalikan dengan tarif upah per jam.

b. Gaji tetap

Gaji tetap ini di berikan kepada semua karyawan LPK selain tenaga pengajar.

c. Hak-hak karyawan yang lain.

(36)

(2) Mendapatkan penggantian biaya pengobatan (maksimal Rp. 250.000 per tahun).

(3) Mendapatkan berbagai macam tunjangan (tunjangan jabatan, dinas, operasional).

(4) Mendapatkan santunan kecelakaan.

(5) Mengambil cuti (maksimal 12 kali per tahun). 3 Jam Kerja dan Hari Kerja

a. Jam kantor

(1) Hari Senin sampai Jumat jam 08.00 WIB-16.00 WIB, istirahat pada jam 11.30 WIB-13.00 WIB.

(2) Hari Sabtu jam 08.00 14.00 WIB, istirahat jam 11.30 WIB-13.00WIB.

b. Jam kegiatan belajar mengajar

Hari Senin sampai Sabtu jam 08.00 WIB-17.00 WIB . Program Pendidikan

Program yang ditawarkan oleh LPK Pratama Mulia adalah Program pendididkan Ahli Komputer 1 tahun, dengan jurusan sebagai berikut: 1 Sistem Analis dan Desain

(37)

2 Komputer Akuntansi

Materi pendidikan meliputi :DOS dan LAN, MS Windows, MS Power Point, Word Processing, Spreadsheet, Corel Draw, Web Design, Internet,

Pemrograman Under DOS, Korespondensi, Algoritma, Perpajakan, Komputer Akuntansi, Akuntansi 1&2, Praktek Akuntansi, Bahasa Inggris 1&2, dan Tugas Akhir.

3 Instruktur Komputer

Materi pendidikan meliputi DOS dan LAN, MS Windows, MS Power Point, Word Processing, Spreadsheet, Corel Draw, Web Design, Internet, Pemrograman Under DOS, Pemrograman under Windows.

BAB III

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bauran Promosi Pada LPK Pratama Mulia

(38)

LPK Pratama Mulia adalah lembaga yang menyediakan jasa berupa pendidikan ahli komputer. Dalam usahanya untuk menghadapi persaingan antar lembaga sejenis, LPK melakukan terobosan-terobosan diantaranya terobosan dalam hal promosi. Bauran promosi LPK ditentukan berdasarkan riset pasar dan analisis-analisis oleh bagian pemasaran LPK Pratama Mulia. Berikut ini adalah bauran promosi pada LPK Pratama Mulia :

a. Promosi Penjualan

Promosi penjualan yang dilakukan oleh LPK Pratama Mulia dilakukan dengan cara pemberian beasiswa kepada warga belajar yang berprestasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat bersaing bagi para warga belajar agar lebih dapat berprestasi pada bidangnya masing-masing. Selain itu kegiatan promosi penjualan ini diharapkan mampu menarik jumlah peminat agar bergabung dengan LPK Pratama Mulia. Berikut ini adalah bentuk beasiswa yang diberikan kepada warga belajar LPK Pratama Mulia :

(1) Prestasi di kelas

Beasiswa ini diberikan kepada para warga belajar yang berprestasi dalam hal pelajaran di SMU

(2) Prestasi di bidang kesenian.

Beasiswa ini diberikan kepada warga belajar yang mempunyai prestasi di bidang kesenian baik di tingkat SMU maupun umum dan syaratnya adalah mampu menunjukkan piagam asli dari prestasi yang telah dicapai.

(39)

Beasiswa ini diberikan kepada warga belajar yang mempunyai prestasi di bidang olah raga baik di tingkat SMU maupun umum dan syaratnya adalah mampu menunjukkan piagam asli dari prestasi yang telah dicapainya.

Besarnya anggaran untuk kegiatan promosi penjualan ini ditetapkan sama selama tahun 1998-2002 yakni sebesar Rp.2.000.000,00 pertahun. Pembagian beasiwa ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada semester I sebesar Rp.1.000.000,00 dibagikan kepada 4 warga berprestasi sedangkan tahap dua pada semester II sebesar Rp. 1.000.000,00 dibagikan kepada 4 orang yang berprestasi.

b. Periklanan

Selain memberikan Beasiswa pendidikan kegiatan promosi lain yang dilakukan LPK adalah dengan beriklan menggunakan berbagai macam media periklanan. Media periklanan yang dipilih oleh LPK dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu media iklan lini atas dan media iklan lini bawah. Berikut ini uraian mengenai media-media periklanan tersebut.

(1) Media iklan lini bawah

Jenis media iklan ini ditandai dengan tidak adanya pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro iklan. Berikut ini adalah beberapa media iklan lini bawah yang digunakan LPK Pratama Mulia dalam kegiatan promosinya.

(a) Kalender.

(40)

program yang ditawarkan oleh LPK, lokasi LPK, gambar tentang fasilitas LPK dan informasi lainnya. Penyebaran dilakukan pada awal tahun dan sasaran penyebaran adalah sekolah-sekolah, tempat umum seperti rumah makan, tempat foto copy dan tempat strategis lainnya. (b) Stofmap STTB

Berdasarkan riset yang dilakukan LPK metode pemberian stofmap STTB ke sejumlah SLTA dan sederajat cukup mengena dan dirasa berhasil menaikkan minat konsumen untuk bergabung dengan LPK Pratama Mulia. Pada kegiatan ini LPK bekerja sama dengan radio PTPN FM untuk sekolah se-eks karesidenan Surakarta, sedangkan untuk menjangkau SLTA di Wonogiri, LPK Pratama Mulia bekerja sama dengan radio GIS AM. Bentuk kerjasama ini adalah pencetakan logo radio tersebut pada sisi belakang stofmap dengan kompensasi untuk LPK Pratama Mulia adalah penyiaran spot iklan mengenai LPK Pratama Mulia.

(c) Pencetakan dan penyebaran brosur

(41)

dengan radio GIS AM dengan bentuk kerjasama pemasangan logo radio pada pada sisi bawah brosur dan kompensasi untuk LPK adalah penyiaran spot radio mengenai LPK Pratama Mulia.

(d) Pencetakan dan distribusi pamflet

Kertas yang sering dipakai untuk pencetakan pamflet tersebut berukuran 29 cm x 41 cm dengan jumlah pamflet yang dicetak dan disebarkan ± 500-700 pamflet. Penyebaran dilakukan di tempat- tempat strategis seperti sekolah-sekolah, kampus, lembaga pendidikan lain dan tempat tempat potensial lain. Dalam kegiatan ini LPK juga bekerja sama dengan radio JPI FM dan SAS FM dengan bentuk kerjasama pemasangan logo radio di sisi depan bawah dan kompensasi untuk LPK adalah penyiaran spot radio di radio JPI FM dan penyiaran adlibs di radio SAS mengenai LPK Pratama Mulia. Waktu dan bentuk spot diatur dan ditentukan sesuai dengan perjanjian. (e) Spanduk

(42)

disesuaikan dengan waktu potensial ,yakni pada bulan-bulan tahun ajaran baru. Pemasangan spanduk dilakukan melalui tiga gelombang. Gelombang pertama pada minggu ketiga bulan April, gelombang kedua pada minggu ke empat bulan Juni dan gelombang ketiga pada minggu ke empat bulan Juli.

Kegiatan ini juga bekerja sama dengan radio JPI FM dan SAS FM dengan pemasangan logo di sisi kanan atas spanduk dan kompensasi untuk LPK adalah penyiaran adlibs LPK Pratama Mulia di radio SAS FM dan spot iklan di radio JPI FM.

(2) Media iklan lini atas

Jenis media iklan ini ditandai dengan adanya pengakuan dan pembayaran komisi pada biro iklan. Adapun media iklan lini atas yang digunakan LPK Pratama Mulia adalah :

a. Koran

Koran yang dipilih adalah koran yang beredar di kota solo dan sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh periklanan melalui media koran yang telah dilakukan LPK Pratama Mulia selama tahun 2002 :

a. Stipel di harian Solo Pos dengan 21 kali tayang pada bulan Juni, Juli dan agustus.

(43)

c. Iklan kolom di harian Radar solo/Jawa Pos sebanyak 12 kali tayang pada tanggal 5 s.d. 16 september 2002 berupa penukaran voucher melalui potongan iklan koran LPK Pratama Mulia.

d. Iklan UMPTN di harian Solo pos dan Jawa Pos 4 kali tayang pada tanggal 6 s.d. 8 agustus dan 11 Agustus 2002

b. Radio

(44)
(45)

Alat promosi LPK Pratama Mulia

No Alat Promosi Jenis/Macam/Ukuran Tempat Keterangan

1 Kalender Besar – tunggal Sekolah dan tempat umum -

2 Stofmap STTB Dobel folio/infori SLTA Consingasi radioPTPN dan GIS

3 Brosur ½ Kuarto FO, Sekolah Consingasi GIS AM

4 Pamflet Art Paper/29 cm x 41 cm Sekolah dan umum Consingasi radio JPI dan SAS

5 Spanduk - 7 m x 90 cm Umum dan Strategis Consingsi radio JPI dan SAS

- 5 m x 115 cm Umum dan strategis

6 Radio

a. Adlibs Radio SAS FM Acara “Pulsa Kamu “ Consingasi Via pamflet, spanduk

b. Spot radio (1) Radio SAS FM -

(2) Radio JPI FM Acara “Request Mania” Consingasi Via pamflet, spanduk Acara “Indo Hits”

(3) Radio GIS AM Acara “ Request Mania” Consingasi via brosur, stofmap Acara “ Karaoke Nekat”

(4) Radio PTPN Acara “PTPN Sweet give” Consingasi via, stofmap Acara “Faforit Sepekan”

7 Koran

Stipel Solo Pos Awal Bulan Selang seling

Iklan kolom Solo Pos Voucer

Radar Solo Voucer

(46)

Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

No Agenda

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Kegiatan promosi

a. Distribusi kalender

b. Desain stofmap, brosur, pamphlet, spanduk c. Penawaran Sponsorsip k. Desain dan pencetakan stiker l. Distribusi stiker

Orientasi siswa dan ortu Pengaturan jadwal Keguiatan belajar mengajar

3 Gelombang II

Pendaftaran dan daftar ulang Tes beasiswa

(47)

Tabel III.2 di atas hanya merupakan acuan bagi bagian pemasaran untuk merencanakan kegiatan promosi LPK Pratama Mulia. Perubahan jadwal kegiatan sangat mungkin terjadi, dan lembaga harus menyesuaikan kegiatannya dengan kondisi pasar yang selalu berubah. Perubahan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti perubahan jadwal kelulusan sekolah, perubahan sistem penerimaan siswa baru dan bertambahnya jumlah pesaing.

B. Alokasi Biaya Promosi

(48)

a. Deskripsi Biaya Promosi

Dalam usahanya untuk meningkatkan volume penjualan, LPK Pratama Mulia melaksanakan berbagai macam kegiatan di antaranya adalah kegiatan promosi. Kegiatan tersebut dijalankan dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Berikut ini adalah anggaran dan realisasi dana promosi LPK Pratama Mulia dari tahun 1998 sampai tahun 2002 :

Tabel III.3

Anggaran Biaya Promosi dan Realisasi Biaya Promosi LPK Pratama Mulia Tahun 1998-2002

(49)

biaya promosi dinaikan menjadi Rp.26.502.000,00 atau naik sekitar 9.32 % dari tahun 2000 dan dana yang digunakan sebesar Rp. 26.062.000,00. Adapun anggaran biaya promosi untuk tahun 2002 meningkat menjadi Rp. 28.596.000,00 atau meningkat sebesar 8.54 % dari tahun 2001, sedangkan dana yang digunakan sebesar Rp. 27.567.000,00. Anggaran dana promosi dialokasikan ke berbagai macam kegiatan promosi. Besarnya alokasi dana promosi ke setiap pos kegiatan promosi selalu meningkat karena jumlah anggaran biaya promosi dari tahun ketahun juga meningkat. (lihat tabel III.4, hal 49)

(50)

Tabel III.4

Perincian Alokasi Biaya Promosi Tahun 1998 - 2002 LPK Pratama Mulia (dalam rupiah)

( Sumber :Bagian Pemasaran LPK Pratama Mulia, tahun 2002 )

Periklanan Tahun

Promosi penjualan

Kalender Pamflet Brosur Spanduk Koran Radio Stofmap

(51)

b. Deskripsi Hasil Penjualan

Kegiatan promosi LPK Pratama Mulia sejauh ini telah berhasil dijalankan sesuai rencana. Sesuai dengan tujuan dasar dari kegiatan promosi LPK Pratama Mulia yaitu untuk meningkatkan hasil penjualan, kegiatan promosi LPK Pratama Mulia telah menuai hasil yang cukup memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penjualan yang telah dicapai LPK Pratama Mulia. Dalam hal ini untuk memudahkan perhitungan anggaran biaya promosi tahun berikutnya, LPK Pratama Mulia memberikan arti hasil penjualan sebagai hasil kali dari biaya pendidikan selama satu tahun dengan jumlah siswa yang terdaftar pada LPK Pratama Mulia. Berikut ini adalah tabel hasil penjualan LPK Pratama Mulia dari tahun 1998-2002 .

Tabel III. 5

Hasil Penjualan LPK Pratama Mulia Tahun 1998-2002 Tahun Ket Jumlah

Rp. 217.500.000 Rp. 372.650.000

1999 Gel I

Rp. 248.000.000 Rp. 444.850.000

2000 Gel. I

Rp 294.100.000 Rp. 612.550.000

2001 Gel. I

Rp. 311.400.000 Rp. 664.900.000

2002 Gel I

Rp 167.200.000 Rp. 509.450.000 (Sumber : Bagian Pemasaran LPK Pratama Mulia, tahun 2002)

(52)

Pada tahun 1998 jumlah siswa Pratama Mulia adalah 252. Kemudiaan pada tahun 1999 jumlah siswa yang terdaftar di LPK sebanyak 282 siswa dan meningkat di tahun 2000 sebesar 28,79 % menjadi 366 siswa. Peningkatan tersebut berlanjut hingga di tahun 2001 jumlah siswa LPK tercatat sebanyak 375 siswa. Artinya, terjadi peningkatan jumlah siswa sebesar 20,45 % dari tahun 2000. Berbeda dengan tahun 2002, jumlah peserta LPK menurun dibandingkan tahun 2001 sebesar 27.2 % dengan jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 273 siswa.

(53)

Grafik III. 1

Tahun 1998-2002

0 50000000 100000000 150000000 200000000 250000000 300000000 350000000 400000000

Tahun 1998 Tahun1999 Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2002

Tahun

H

a

s

il

p

e

n

ju

a

la

n

(54)
(55)

Menurut riset yang dilakukan oleh bagian pemasaran LPK Pratama Mulia hasil yang dicapai oleh LPK bukan hanya berasal dari kegiatan promosi. Menurut keterangan bagian pemasaran ada sumber informasi lain yang bisa mendongkrak hasil penjualan LPK Pratama Mulia selain kegiatan promosi. Adapun sumber lain tersebut adalah karyawan LPK, alumni LPK, dan teman atau sahabat. Mereka memberikan informasi kepada teman, saudara karena mereka telah merasakan manfaat bergabung dengan LPK Pratama Mulia. Sumber informasi ini secara tidak langsung juga ikut mendukung kegiatan promosi LPK, meskipun tidak ada kompensasi dari pihak LPK atas apa yang mereka lakukan. Tabel III.6 dan grafik III.2 (hal 54) dapat memperjelas seberapa besar sumber informasi lain di atas berperan dalam mendukung kegiatan promosi perusahaan

(56)

Tabel III.6

Jumlah Pendaftar LPK Pratama Mulia Berdasarkan Sumber informasi Tahun 1999-2002

Grafik III. 2

Hasil Penjualan LPK Pratama Mulia Tahun 1998-2002

Sumber Informasi

Karyawan LPK Saudara / Teman Alumni Surat Kabar Brosur Radio Stofmap dan

sumber Lain

1999

2000

2001

(57)

Tabel III.7

Jumlah Siswa LPK Pratama Mulia

Berdasarkan Asal Kota

ASAL KOTA

1 1998 73 27 27 59 15 25 13 13 252

2 1999 70 20 24 82 10 32 19 25 282

3 2000 89 22 18 126 32 32 27 20 366

4 2001 108 15 13 133 21 40 23 22 375

5 2002 71 14 7 97 3 42 19 20 273

(58)

C. Analisis Hubungan Antara Biaya Promosi dengan Hasil Penjualan

Dalam sub bab ini akan dilakukan analisis mengenai apakah ada hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan atas jasa pendidikan komputer pada LPK Pratama Mulia. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan ini akan digunakan metode korelasi Pearson Product Moment. Berikut ini adalah langkah langkah analisisnya :

a. Variabel penelitian

1. Variabel X adalah biaya promosi . Biaya ini mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan LPK untuk melaksanakan kegiatan promosi.

2. Variabel Y adalah hasil penjualan jasa pendidikan LK Pratama Mulia. Hasil penjualan LPK dihitung dengan mengalikan jumlah siswa pertahun dengan besarnya biaya pendidikan. Berikut ini adalah variabel variabel tersebut

(59)

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel akan di gunakan koefisien korelasi. Berikut ini adalah kriteria pengukurannya :

1 Apabila (r) mendekati +1 atau -1 berarti terdapat hubungan yang kuat 2 Apabila (r) mendekati 0 berarti hubungan lemah atau tidak ada hubungan 3 Apabila (r) sama dengan +1 atau -1 berarti terdapat hubungan positif

sempurna atau hubungan negatif sempurna ( Djarwanto, Subagyo,1993 : 324) c. Perhitungan Koefisien Korelasi

(60)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta analisis dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh LPK Pratama Mulia dalam hubungannya dengan usaha meningkatkan hasil penjualan dari tahun 1998-2000 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam usahanya untuk meningkatkan hasil penjualan serta menghadapi persaingan antar lembaga pendidikan, LPK Pratama Mulia melakukan dua jenis kegiatan promosi yaitu promosi penjualan dan periklanan. Promosi penjualan dilakukan dengan cara memberikan bea siswa kepada para siswa yang berprestasi di bidangnya masing-masing. Kegiatan periklanan dilakukan melalui berbagai media yaitu kalender, stofmap STTB, brosur, pamflet, spanduk, koran dan radio. Serangkaian kegiatan promosi tersebut dilakukan menjelang dan pada saat tahun ajaran baru.

2. Alokasi biaya promosi penjualan ditetapkan sama dari tahun ke tahun yaitu sebesar Rp. 2.000.000 sedangkan untuk kegiatan periklanan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Alokasi biaya untuk media stofmap menyerap biaya promosi yang paling besar selama tahun 1998-2002. 3. Hasil penjualan jasa pendidikan komputer LPK Pratama Mulia selalu

(61)

Sedangkan volume penjualan tertinggi di capai di tahun 2001 sebesar Rp.664.900.000

4. Hasil perhitungan statistik untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel menggunakan metode korelasi Pearson Product moment menunjukan bahwa ada hubungan positif antara biaya promosi dengan hasil penjualan dengan besar koefisien korelasi ( r ) = + 0.765 Hubungan tersebut berarti setiap perubahan pada biaya promosi akan mengakibatkan perubahan yang searah pada hasil penjualan.

B. Saran

Dari hasil analisis data serta penarikan kesimpulan yang telah dilakukan , penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Karena kuatnya hubungan antara kegiatan promosi yang telah dilakukan LPK dengan volume penjualan yang telah dicapai oleh LPK Pratama Mulia, hendaknya LPK Pratama Mulia merancang kegiatan promosi yang lebih menarik, misalnya dengan cara mengganti atau menambah spanduk dengan tampilan yang lebih menarik baik dalam hal ukuran, warna, desain atau pemilihan tempat pemasangan. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah membuat spot iklan di Radio yang lebih menarik dan komunikatif, misalnya dengan cara menyisipkan unsur komedi dalam spot iklan tersebut, sehingga iklan tidak membosankan

(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)

Gambar

GAMBAR  1.1 Skema kerangka pemikiran
Tabel III. 1 Alat promosi LPK Pratama Mulia
Tabel III.3 Anggaran Biaya Promosi dan Realisasi Biaya Promosi
Tabel III.4
+6

Referensi

Dokumen terkait

1) Xa adalah absis, Ya adalah ordinat dan Za adalah elevasi atau ketinggian tempat. 2) Xa dan Ya dinyatakan sebagai posisi panimetris karena besaran tersebut dinyatakan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di 5 desa di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan terdapat 140 jenis tumbuhan yang digunakan oleh

Kesimpulan dari makalah ini adalah kita dapat memahami lebih dalam tentang ilmu ergonomi dan antropometri sebagai dasar pengukuran untuk mendesain mebel terkhususkan kursi

Karena promosi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variable bauran pemasaran lain, adalah mungkin merumuskan sembilan strategi yang berbeda dengan menggunakan tiga alternatif

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah diuraikan sebelumnya, hasil peneltian terdahulu masih menghasilkan temuan yang beragam, maka dalam penelitian ini penulis

“ Tpa Al Falaah tidak hanya memberikan pengajaran tentang bagaimana membaca Al Quran,tetapi para pengurus berusaha agar anak-anak yang diberikan pengajaran disini menjadi

Reading is learning about the meaning of the text. As one as the basic skills in English, reading is mean of language acquisition which is used for communication, sharing

Substrat di kawasan mangrove Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah berupa lumpur berpasir yang relatif baik untuk kehidupan mangrove.