i
PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF
DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang
Manajemen Administrasi
Oleh :
NURUL HARYANTI D1513076
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
commit to user
v MOTTO
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi
tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri.
(Muhammad Ali)
“Tanpa adanya perjuangan, kemajuan takkan terjadi”
commit to user
vi
Persembahan:
1. Kedua orangku, kakak, serta seseorang yang terkasih yang telah memberikan dukungan baik moril maupun material.
2. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan dukungan semangat dan motivasi
3. Teman-teman MA Angkatan 2013 4. Almamater ku
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
”PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DI KANTOR PELAYANAN
PAJAK PRATAMA SURAKARTA” dengan baik.
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan penagihan pajak aktif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta sekaligus untuk melengkapi persyaratan kelulusan program Diploma III jurusan Manajemen Administrasi guna memperoleh sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md).
Penulisan Tugas Akhir ini dapat terlaksana karena adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, antara lain kepada:
1. Bapak Drs. H. Sakur, SU, selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulisan tugas akhir ini.
2. Bapak Irsyadul Ibad, S. AB., M, Ed., M.Si selaku dosen penguji satu dalam sidang tugas akhir penulis.
3. Bapak Drs. Ali, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik dan ketua program studi DIII Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M. Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Seluruh Ibu dan Bapak dosen Manajemen Administrasi. Terima kasih
atas semua ilmu yang sangat berharga yang telah diberikan selama ini kepada penulis, semoga Allah senantiasa membalas semua kebaikan yang Bapak dan Ibu dosen berikan selama ini.
commit to user
viii
7. Seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama melaksanakan magang.
8. Kedua orang tua, kakak serta keluarga semuanya yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
9. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Jurusan Manajemen Administrasi kelas B Angkatan 2013, yang telah banyak berdiskusi dan bekerjasama dengan penulis selama masa pendidikan.
10.Untuk semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih telah membatu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari dalam Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi pembahasan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah pengetahuan khususnya mengenai pelaksanaan penagihan pajak aktif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.
Surakarta, Mei 2016
commit to user A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Perumusan Masalah ...3
C. Tujuan Pengamatan ...3
D. Manfaat Pengamatan ...4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pelaksanaan ...5
a. Pengertian Pelaksanaan ...5
b. Faktor-Faktor Penunjang Program Pelaksanaan ...6
2. Pajak ...7
a. Pengertian Pajak ...7
b. Fungsi Pajak ...9
c. Sistem Pemungutan Pajak ...9
3. Penagihan Pajak ...10
a. Pengertian Penagihan Pajak ...10
b. Utang Pajak ...11
c. Tindakan Penagihan Pajak ...12
4. Pejabat dan Jurusita Pajak ...13
a. Pengertian Pejabat dan Jurusita Pajak ...13
b. Syarat Pengangkatan Jurusita Pajak ...13
c. Tugas Pokok dan Kedudukan Jurusita Pajak ...14
B. Metode Pengamatan 1. Lokasi pengamatan...15
2. Jenis Pengamatan ...15
3. Penentuan Sampel dan Sumber Data ...16
4. Teknik Pengumpulan Data ...18
commit to user
x BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak ...23
B. Visi dan Misi ...24
C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ...25
D. Job Description ...27
E. Wilayah Kerja Jurusita Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta 34 F. Daftar Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ...35
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Dasar Penagihan Pajak Aktif ...36
B. Ketentuan Pelaksanaan Penagihan Pajak Aktif...37
C. Tata Cara Penerbitan Surat Penagihan Pajak Aktif...45
D. Pelaksanaan Penagihan Pajak Aktif ...50
E. Fasilitas Pembayaran Utang Pajak ...61
F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penagihan Pajak Aktif ...65
G. Hambatan dan Upaya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ...67
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...70
B. Saran ...71 DAFTAR PUSTAKA
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perkembangan Tunggakan Pajak Tahun 2013-2015 ... 2
Tabel 3.1 Pembagian Wilayah Kerja Jurusita Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ... 34
Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ... 35
Tabel 4.1 Penerbitan dan Pencairan Surat Teguran ... 51
Tabel 4.2 Penerbitan dan Pencairan Surat Paksa ... 53
Tabel 4.3 Penerbitan dan Pencairan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan ... 58
commit to user
xii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ... 26
Bagan 4.1 Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Teguran ... 45
Bagan 4.2 Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Paksa ... 46
Bagan 4.3 Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan ... 47
Bagan 4.4 Tata Cara Pelaksanaan Lelang ... 48
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara 2. Surat Tugas Magang 3. Surat Keterangan Magang 4. Surat Persetujuan Penelitian 5. Form Monitoring
6. Form Presensi Magang 7. Form Penilaian Magang 8. Sertifikat Magang 9. Format Surat Teguran 10.Format Surat Paksa
commit to user
xiv ABSTRAK
NURUL HARYANTI, D1513076, PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURAKARTA. Tugas Akhir. Program Diploma III Manajemen Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tahun 2016.
Indonesia menggunakan sistem self assessment dalam sistem pemungutan pajak, dimana Wajib Pajak diberikan wewenang penuh dalam memperhitungkan, menyetorkan dan pelaporan kewajiban pajak yang sebernarnya. Dengan harapan Wajib Pajak mampu melaksanakan kewajiban perpajakannya secara baik. Namun dalam kenyataannya, masih terdapat cukup banyak masyarakat yang dengan sengaja melakukan kecurangan-kecurangan dan melalaikan kewajibannya dalam melaksanakan pembayaran pajak yang telah ditetapkan sehingga menyebabkan timbulnya tunggakan pajak sebagai akibat tidak dilunasinya utang pajak yang sebagaimana mestinya.
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan penagihan pajak aktif di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta. Metode yang
digunakan dalam pengamatan ini adalah pengamatan “deskriptif kualitatif”, yaitu
jenis pengamatan yang mendiskripsikan, memaparkan dan menganalisa sejumlah data yang ada. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan selama melaksanakan pengamatan yaitu melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Dari hasil pengamatan ini dapat diketahui bahwa penagihan pajak aktif dimulai dari diterbitkannya Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan yang disertai tindakan penyitaan, dan pelaksanaan lelang. Apabila terbukti Wajib Pajak belum melunasi jumlah tunggakan pajak yang terutang setelah diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak sebagai dasar penagihannya setelah habis jatuh tempo pembayaran, maka pejabat berwenang untuk melakukan tindakan penagihan pajak aktif. Wajib Pajak yang beritikad baik untuk melunasi utang pajaknya namun merasa tidak mampu melunasi utang pajaknya sekaligus, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 242/PMK.03/2014, Wajib Pajak dapat mengangsur atau menunda pembayaran utang pajaknya maksimal 12 bulan. Wajib Pajak yang tidak melunasi utang pajak setelah dilaksanakan penyitaan setelah habis jatuh tempo, pejabat berwenang melaksanakan penjualan secara lelang melalui Kantor Lelang.
