• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA PANTAI CERMIN KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR, RIAU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA PANTAI CERMIN KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR, RIAU."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA PANTAI CERMIN KECAMATAN

TAPUNG KABUPATEN KAMPAR, RIAU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh:

HETTY ROSALINA NIM. 7103210025

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Hetty Rosalina, 7103210025, Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kelapa Sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIMED Tahun 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya produksi (biaya pupuk, biaya pestisida, dan biaya tenaga kerja) terhadap pendapatan petaani kelapa sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani kelapa sawit yang umur tanamannya diatas 8 tahun sampai 25 tahun yang memiliki lahan di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar yang berjumlah 203 KK. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling dengan jumlah sampel adalah 67 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan rumus Y = a + bX.

Dari hasil analisis data diperoleh persamaan regresi sederhana yaitu : Y = 0,809 + 0,299 X. Uji t pada taraf signifikan (taraf kepercayaan) alpha 0,05, nilai thitung X (biaya produksi) = 9,153 dengan ttabel 1,669. Maka thitung > ttabel. Variabel biaya produksi mempunyai kontribusi terhadap pendapatan petani kelapa sawit sebesar 56,3% dan 43,7% lagi dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara biaya produksi terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kelapa sawit.

Kata kunci : Biaya Produksi, Pendapatan

(6)

ABSTRACT

HettyRosalina, 7103210025, Production CostsAgainstIncomeEffect of Oil Palm Farmersin the villagePantaiCerminTapungDistrict of Kampar district. Thesis Department of Management Faculty of Economics UNIMED 2014.

The problem in this study is whether the cost of production significantly influence the income of farmers in the village oil palm Pantai Cermin Tapung District of Kampar regency, Riau. Based on these issues, the purpose of this study was to determine the effect of production cost (the cost of fertilizer, pesticide costs, and labor costs) of the revenue oil palm farmers in the village PantaiCermin Tapung District of Kampar district.

The population in this study were all farmers palm plants above the age of 8 years to 25 years who have land in the village PantaiCermin Tapung District of Kampar district totaling 203 households. While the sampling technique in this study using simple random sampling with a sample size was 67 households. Data collection techniques used were observation, interviews, and questionnaires. The data analysis technique used is a simple linear regression formula Y = a + bX.

From the analysis of the data obtained by a simple regression equation is: Y = 0.809 + 0.299 X t test at a significant level (confidence level) alpha 0.05, tcount value of X (cost of production) = 9,153 with ttable 1.669. Then tcount > ttable. Variable production costs have contributed to oil palm farmers' income by 56,3% and 43,7% more influenced by other factors. Thus, the analysis shows that there is a positive and significant influence of production costs on the income of oil palm farmers in the village Pantaicermin Tapung District of Kampar district.

Based on these results, it can be concluded that the cost of production and a significant positive effect on the income of oil palm farmers.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Yang Esa atas

berkat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kelapa

Sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau”.

Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat pengaruh biaya produksi

terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan

Tapung Kabupaten Kampar, Riau.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada yang teristimewa kedua orang tua penulis yaitu W. Sigalingging

dan P. Hasugian yang selalu memberikan kasih sayang, cinta, pengorbanan yang

tulus selama perkuliahan sampai pada penyelesaian skripsi ini dan mendoakan

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada saudara-saudara

penulis Ramles Sigalingging/ R. Hasugian, Rusdi Sigalingging/ Y. Hutabarat,

Hardis Sigalingging/ M. Hutabarat, Hermina Sigalingging, Rambo Sigalingging,

Yosep Sigalingging yang telah banyak membantu dan mendukung penulis baik

dalam motivasi maupun doa.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini,

(8)

ii

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bpak Drs. Thamrin, M. Si, selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu T. Teviana, SE, M. Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,

memberikan saran, arahan dan masukan kepada penulis selama proses

penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya.

5. Ibu Dita Amanah, M.BA, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Syahrizal Cholil, M.Si, selaku Dosen Pembibing Akademik

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi

selama perkuliahan.

7. Kepada seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan.

8. Kepada keponakan-keponakanku yang lucu-lucu yang selalu memberi

(9)

iii

9. Sahabat-sahabatku Kiucan Saragih, Jun Girsang, Hendra Turnip, Arman

Tambunan, Evi Purba, Erna Turnip, Sondang Pangaribuan dan Taruli

Gultom, terima kasih atas doa dan dukungannya.

10.Untuk sahabat-sahabatku dan teman seperjuanganku di kampus Irma

Panjaitan, Resnita Simbolon, Agustina Simbolon, dan Ervina Hasibuan,

tahank’s ya atas dukungan semangatnya.

11.Teman-teman Manajemen 2010 A dan B dan teman-teman pada

konsentrasi agribisnis (Wahyu, irma hutasoit, desi, iksan, andri, boy,

julius, fedrika, Eledon, fauzi, zulpan, dll), terima kasih semuanya.

12.Saudara-saudaraku satu kos “full house”, Indri L. Tobing, Agnes

Sipayung, Yon Riko Pandiangan, Malum Manalu, Boy Sihombing, Sifi

Sembiring, Lidwita Karo, Rohani Silalahi, Novan Pakpahan, Monika

Pakpahan, Nita dan Evi, terima kasih atas doa, semangat dan

becandaannnya setiap hari.

13.Keluarga besar YGM (kak Lisna, Kak Nevi, Bg Sartono, Sunar,Daniel,

Christina, Diana, Erwin, Iksan, Fadil, Christiani, Sahat, Ari, Ricardo,

Alfred, Rini, Bella, Santi, Suryani, Sandri, Rolesmi, Erwin Sagala, Mika,

Agus, Juanda, Andi, Ramos, dll), terima kasih atas doanya semuanya.

14.Teman-teman seperjuangan dalam menyusun skripsi Julius Ginting,

Resnita Simbolon, bg Wira Sidauruk, Rinaldi Siregar, Iksan Pakpahan,

(10)

iv

15.Seluruh mahasiswa- mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan (Khususnya buat adik stambuk 2011 sampai 2014, selamat

berjuang dek).

Penulis telah berusaha sebaik-baiknya menyusun skripsi ini dan menyadari

masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki lagi. Oleh kerena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan yang lebih lanjut dan

perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Desember 2014

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 KerangkaTeori ... 7

2.1.1 Pengertian Biaya Produksi ... 7

2.1.2 Unsur Dalam Biaya Produksi ... 8

2.1.3 Metode Pengumpulan Biaya Produksi ... 13

(12)

2.2 Penelitian Relevan ... 20

2.3 Kerangka Berpikir ... 23

2.4 Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.2 Populasi dan Sampel dan Sumber Data ... 25

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.3.1 Variabel Penelitian ... 27

3.3.2 Defenisi Operasional ... 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.5 Teknik Analisis Data ... 29

3.5.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 30

3.5.2 Uji Normalitas ... 31

3.5.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 32

3.5.4 Uji Parsial (Uji t) ... 33

3.5.5 Uji Koefisien Determinan (R²) ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Deskripsi Objek ... 36

4.1.2 Deskripsi Responden ... 42

4.2 Analisis Data Penelitian ... 44

(13)

4.2.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X ... 45

4.2.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y ... 46

4.2.2 Uji Normalitas ... 48

4.2.3 Uji Regresi Linier Sederhana ... 49

4.2.4 Uji Parsial (Uji t) ... 50

4.2.5 Uji Determinan (R²) ... 51

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Pemberian Skor ... 28

Tabel 3.2 Layout Angket... 29

Tabel 4.1 Pengujian Validitas Variabel X... 45

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Variabel X ... 46

Tabel 4.3 Pengujian Validitas Variabel Y... 46

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Variabel Y ... 47

Tabel 4.5 Uji Smirnov Kolmogrov ... 48

Tabel 4.6 Koefisien Regresi ... 49

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner

Lampiran 2 Tabulasi Angket Variabel Biaya Produksi (X)

Lampiran 3 Tabulasi Angket Variabel Pendapatan (Y)

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 7 Hasil Uji Regresi

Lampiran 8 Distribusi Tabel t

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner

Lampiran 2 Tabulasi Angket Variabel Biaya Produksi (X)

Lampiran 3 Tabulasi Angket Variabel Pendapatan (Y)

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 7 Hasil Uji Regresi

Lampiran 8 Distribusi Tabel t

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan yang sangat

menjanjikan. Pada masa depan, minyak sawit diyakini tidak hanya mampu

menghasilkan berbagai hasil industri hilir yang dibutuhkan manusia seperti

minyak goreng, mentega, sabun, kosmetik, tetapi juga menjadi substitusi bahan

bakar minyak yang saat ini sebagian besar dipenuhi dengan minyak bumi. Secara

umum dapat diindikasikan bahwa pengembangan agribisnis kelapa sawit masih

mempunyai prospek ditinjau dari prospek harga, ekspor dan pengembangan

produk. Secara internal, pengembangan agribisnis kelapa sawit didukung potensi

kesesuaian dan ketersediaan lahan, produktivitas yang masih dapat meningkat dan

semakin berkembangnya industri hilir.

Tanaman kelapa sawit juga memiliki arti penting bagi pembangunan

perkebunan nasional. Pengembangan tanaman kelapa sawit selain mampu

menciptakan kesempatan kerja yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat,

juga sebagai sumber perolehan devisa negara. Peluang pengembangan kelapa

sawit di Indonesia masih cukup besar, luasnya terus berkembang dan tidak hanya

merupakan monopoli perkebunan besar negara atau perkebunan swasta tetapi juga

(19)

2

Taraf hidup yang baik merupakan tujuan utama bagi petani yang dalam hal

ini sangat tergantung dari pendapatan yang diperoleh, akan tetapi pada

kenyataannya sebagian dari mereka relatif masih berpenghasilan rendah sehingga

berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.

Sebagian besar penduduk di Desa Pantai Cermin bekerja disektor

pertanian khususnya pada usahatani kelapa sawit. Besar kecilnya pendapatan

usahatani kelapa sawit yang diterima oleh penduduk di Desa Pantai Cermin

dipengaruhi oleh biaya produksi. Jika produksi dan harga jual kelapa sawit

semakin tinggi maka akan meningkatkan penerimaan. Apabila biaya produksi

lebih tinggi dari penerimaan maka akan mempengaruhi pendapatan.

Biaya produksi merupakan biaya dasar yang memberikan perlindungan

bagi petani dari kemungkinan kerugian. Kerugian akan mengakibatkan suatu

usaha tidak dapat tumbuh dan bahkan akan dapat mengakibatkan petani

meminimalkan biaya dari produksi tanpa mengurangi mutu dan kualitas produk.

Masalah yang masih dihadapi oleh para petani diantaranya adalah aspek

harga produksi yang sering mengalami fluktuasi (naik-turun). Masalah harga

komoditi hasil pertanian yang sering tidak stabil (dalam hal ini komoditi kelapa

sawit), tentunya sangat merugikan para petani karena harga bahan-bahan produksi

seperti pupuk dan herbisida cenderung mengalami kenaikan begitu juga dengan

upah tenaga kerja yang masih relatif tinggi sehingga hal tersebut tentu akan

(20)

3

Para petani juga cenderung berpikir sederhana tentang penggunaan sarana

produksi terhadap usahataninya, maka hal ini sering menimbulkan biaya produksi

yang bervariasi, dimana mereka tidak mengetahui tingkat penggunaan biaya yang

tepat akan sarana produksinya sehingga hal ini akan menimbulkan peningkatan

pada biaya produksi usahataninya. Jika biaya produksi sudah tinggi maka

pendapatan petani pun cenderung akan rendah.

Pengelolaan perkebunan kelapa sawit baik itu yang dikelola oleh perusahaan negara, swasta ataupun rakyat tentu tidak terlepas dari masalah biaya produksi, yaitu biaya yang digunakan selama pengusahaan tanaman. Tinggi rendahnya biaya produksi yang dikeluarkan tergantung pada sistem manajemennya yaitu mengefisiensikan segala biaya-biaya produksi yang dikeluarkan. Rendahnya biaya produksi adalah salah satu dari satu indikator terciptanya efisiensi dalam pengelolaan tanaman kelapa sawit. Hal ini disebabkan biaya produksi adalah salah satu alternatif yang dapat dipilih sebagai faktor yang dapat ditekan sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya produksi. Upaya untuk menciptakan dan meningkatkan pendapatan petani dapat pula dilakukan dengan menekan biaya produksi menjadi seminimal mungkin (Pardamean, 2008).

Namun, masalah yang sering dihadapi oleh petani dalam melaksanakan

usahatani adalah kurangnya pengetahuan cara berproduksi. Pada umumnya petani

hanya menginginkan jumlah produksi yang tinggi, tetapi kurang memperhatikan

cara berproduksi. Pengetahuan tentang jumlah sarana produksi yang tepat

memyebabkan peningkatan biaya produksi yang ada dan pada akhirnya

mempengaruhi pendapatan usahatani. Pendapatan maksimal, hanya dapat

diperoleh jika produsen memilih tingkat produksi tertentu atau berproduksi pada

tingkat optimal.

Seorang petani berkepentingan untuk meningkatkan penghasilan taninya.

(21)

4

biaya produksi dapat ditekan, sehingga petani tidak mengalami pembengkakan

dalam membiayai operasional usaha taninya.

Oleh sebab itu, para petani juga berkepentingan untuk meningkatkan

penghasilan pertaniannya dan penghasilan keluarganya. Selain jumlah

produksinya yang harus ditingkatkan maka biaya produksinya juga dapat ditekan

serendah-rendahnya sehingga penerimaan dari penjualan hasilnya dapat dinaikkan

setinggi-tingginya. Inilah yang disebut usahatani yang efisien dan

menguntungkan.

Kabupaten Kampar mempunyai banyak potensi yang masih dapat

dimanfaatkan, terutama dibidang pertanian dan perikanan darat. Sebagian besar

penduduk (67,22%) bekerja dibidang sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan.

Hanya sebagian kecil (0,22%) yang bekerja di sektor listrik, gas, dan air berih,

disamping pemerintahan.

Bidang pertanian seperti kelapa sawit dan karet yang merupakan salah satu

tanaman yang sangat cocok untuk lahan yang ada di Kabupaten Kampar. Khusus

perkebunan, perkebunan sawit untuk saat ini Kabupaten Kampar mempunyai luas

lahan 241,5 ribu hektare dengan potensi Crude Pelm Oil (CPO) sebanyak 966

ribu ton.

Dari uraian diatas peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh biaya

produksi terhadap pendapatan petani. Peneliti akan melakukan penelitian di Desa

(22)

5

dipilih karena penduduk Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten

Kampar, Provinsi Riau sebagian besar adalah petani kelapa sawit.

Berdasarkan informasi diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Petani Kelapa

Sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi bahwa

permasalahan dalam penelitian ini antara lain : “Bagaimana pengaruh biaya

produksi terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Pantai Cermin

Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar ?”.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan analisis, biaya, waktu, tenaga dan

untuk mempertajam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah penelitian ini

pada ruang lingkup tentang pengaruh biaya produksi terhadap pendapatan petani

kelapa sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.

1.4. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah biaya

produksi berpengaruh terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Pantai

(23)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya

produksi (biaya pupuk, biaya pestisida, dan biaya tenaga kerja) terhadap

pendapatan petani kelapa sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung

Kabupaten Kampar.

1.6. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Sebagai tambahan pengetahuan dan wawancara pemahaman mengenai

pengaruh biaya produksi dalam meningkatkan pendapatan petani.

2. Bagi Petani

Sebagai tambahan informasi atau masukan untuk dapat meningkatkan

kinerja dan juga produksi dari tanaman kelapa sawit mereka.

3. Bagi Lembaga Unimed

Sebagai tambahan referensi/ literature kepustakaan di bidang agribisnis

khususnya biaya produksi dan pendapatan.

4. Bagi Penelitian Lebih Lanjut

Sebagai bahan referensi atau pertimbangan bagi para peneliti sejenis di

(24)
(25)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kelapa

sawit di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau.

Hal ini dapat dilihat dari hasil uji parsial (uji t) bahwa t hitung (9,153) > t

tabel (1,669) , yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Biaya produksi berhubungan positif dengan pendapatan petani kelapa sawit,

hal ini ditunjukkan dengan koefisien determinasi (R²) yang dihasilkan yaitu

sebesar 56,3%. Sedangkan untuk persamaan regresi sederhana yang

dihasilkan yaitu sebagai berikut : Y = 0,809 + 0,299 X, yang berarti bahwa

konstanta (a) = 0,809 menyatakan bahwa jika biaya produksi, tidak berubah

(konstan) maka pendapatan akan tetap sebesar 0,809. Sementara, koefisien

regresi biaya produksi sebesar 0,299 menyatakan bahwa setiap terjadi

peningkatan satu satuan biaya produksi akan meningkatan pendapatan sebesar

0,299.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti

(26)

54

1. Sebaiknya petani menekan biaya produksi tanpa mengurangi mutu dan

kualitas produk sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa

sawit.

2. Agar petani memperoleh pendapatan yang lebih besar maka jumlah

produksi perlu ditingkatkan dengan penggunaan usahatani kelapa sawit

secara efisien dan efektif.

3. Bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan variabel bebas agar

faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dapat diterangkan lebih jelas dan

(27)

55

DAFTAR PUSTAKA

A.William. 2001. Ekonomi Mikro. Jakarta : Raja Grafindo.

Abdullah. 2002. Negara Dunia Ke III. Yogjakarta: Liberty.

Afriandi, Ali. 2009. http://aliafriandy.blogspot.com/2009/08/kabupaten-kampar.html

Asih, Dewi Nur. 2009. Analisis Karakteristik Dan Tingkat Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Sulawesi Tengah. Jurnal J. Agroland. Volume 16, Nomor 1, Halaman 53-59

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AGROLAND/article/viewFile/21 7/185

Bustami, Bastian. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi Ketiga. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Habibi, Jamin. 2008. Studi Pengaruh Biaya Produksi dan Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani Cabe Merah di Desa Serubeba Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao. Jurnalitbangda. Volume IV, Nomor 3, Halaman 217-228

Halim, Abdul. 2004. Manajemen. Yogyakarta: Liberty.

Hendrikson, Eldon. 2000. Teori Akuntansi. Edisi ke 4. Jakarta: Erlangga.

Hendro. 2012. http://agengveni.blogspot.com/2012/09/pengaruh-biaya-produksi-terhadap.html

Junaidi. 2010. http://junaidichaniago.wordpress.com

(28)

56

. 2002. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media.

Mursidah. 2009. Optimalisasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit. Jurnal EPP. Volume 6, Nomor 2, Halaman 9-15

http://agribisnisfpumjurnal.files.wordpress.com/2012/03/jurnal-vol-6-no-2-mursidah.pdf

Nababan, Christofel Denhas. 2008. Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi Terhadap Tingkat Pendapatan Usahatani Cabai (Studi Kasus: Usahatani Cabai Desa Karang Anyer Kec. Beringin Kab. Deli Serdang). Fakultas Pertanian UMSU.

Nainggolan, Gurniati. 2008. “Pengaruh Penerapan Sarana Produksi Spesifikasi

Lokal Terhadap Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang”.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7453/1/09E00245.pdf

Pardamean, Maruli, 2008. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun Dan Pabrik Kelapa Sawit. Cetakan pertama. Penerbit PT. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Prawirokusumo, soeharto. 2003. Ilmu Usaha Tani. BPFE: Yogyakarta.

R. Supriono. 2004. Akuntansu Biaya. Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Riduwan, Akdoon. 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Rustam. 2002. Pendapatan Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.23.

http://library.usu.ac.id

(29)

57

http://agronobisunbara.files.wordpress.com/2012/11/13-hal-78-85-septianita-oke.pdf

Sigit, Hananto. 2004. Telaah Data Pendapatan di Indonesia. Statistical Assistance to the Goverment of Indonesia (STAT) Project.

http://www.bps.go.id/papers/ind-statpaper2.pdf?

Soekartawi. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga.

2003. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian. Jakarta: Rajawali Pers.

2002. Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soemarsono. 2004. Metode Validitas Angket. Yogyakarta: BPFE.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-16. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. Edisi 3 . Jakarta: Rajawali Pers.

Sujarno. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan di Kabupaten Langkat. Tesis Pascasarjana USU.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7165/1/09E00282.pdf

Suratiyah, Ken. 2009. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia.

(30)

58

Widodo, Ahmad dan Maksum Habibi. 2007. Ekonomi. Jilid 1. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.

Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kampar

Wijayanti, Tetty. 2012. Analisis Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Desa Makmur Jaya Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Media SainS. Volume 4, Nomor 2, Halaman 128-137

http://kopertis11.net/jurnal/sains/VOL%204%20NO%202%20OKTOBER %202012/TETTY%20UNMUL%20ANALISIS%20PENDAPATAN%20 USAHATANI%20KELAPA%20SAWIT.pdf

Yulianto, Eko Harri. 2005. Pengaruh Biaya Saprodi dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usahatani Semangka.Jurnal EPP. Volume 2, Nomor 2, Halaman 24-32

https://agribisnisfpumjurnal.files.wordpress.com/2012/03/jurnal-vol-2-no-2-eko.pdf

Zaini, Achmad. 2010. Pengaruh Biaya Produksi dan Penerimaan Terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Loa Gagak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal EPP. Volume 7, Nomor 1, Halaman 1-7

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...........................................................................
Tabel 3.1 Pedoman Pemberian Skor ..................................................................
tabel (1,669) , yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan tiga puluh indicator yaitu : Perilaku tertib dalam berlalu lintas, Perilaku berusaha mencegah hal-hal yang menimbulkan kecelakaan,

Untuk mempermudah para pemakai dalam hal ini kontraktor dan keselamatan manusia dalam pembuatan tiang penyangga jembatan maka salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut

Republik Indonesia, Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri, Pasal 2.. keselamatan dan kesehatan manusia serta kelestarian fungsi lingkungan hidup

Sistem proteksi kebakaran bertujuan untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran sedini mungkin dengan menggunakan peralatan yang digerakkan secara manual atau

Jalan Taman Makam Pahlawan No..

Manakala persepsi murid-murid Cina menunjukkan mereka juga mempunyai masalah dalam pembelajaran bahasa Melayu iaitu sikap dan minat mereka sendiri terhadap

Metode Big M digunakan untuk menyelesaikan fungsi-fungsi dalam program linier yang tidak berada dalam bentuk baku atau standar ( bentuk standar adalah memaksimalkan Z

dengan pernyataan didalam kuisioner yaitu “Menurut informasi yang saya dapatkan, saya menganggap Secara keseluruhan NeuCentrix data center memiliki kualitas yang baik”, dan