UPAYA MENIGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES
FOR UNDERSTANDING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN
AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
SANROF B E SIMANUNGKALIT
NIM. 609411068
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Berkat dan Rahmatnya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “ Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Lay Up Shoot dalam permainan Bola Basket Melalui Model
Pembelajaran Teaching Games For Understanding Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Medan
Tahun Ajaran 2013/ 2014.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam pembuatan skripsi ini penulis banyak mengalami tantangan dan masalah. Namun,
selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak yang akhirnya Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Dalam kesempatan kali ini penulis dengan tulus hati mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Pembantu Dekan I FIK UNIMED.
4. Bapak Drs. M. Mesnan, M.Kes, Pembantu Dekan II FIK UNIMED.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi ( PJKR ) FIK , yang telah memberikan bimbingan dan saran-
saran dalam proses akademik selama penulis menjadi mahasiswa UNIMED.
7. Bapak Afri Tantri, M.Pd, sekertaris jurusan yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu Ika Kusumasari, S.Pd, M.Pd, pembimbing skripsi penulis yang sangat berjasa dan
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini, juga
9. Kepada Tim Penguji Ujian Meja Hijau, sebagai Ketua Bapak Drs. Basyaruddin Daulay,
Sebagai Sekretaris Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, Sebagai Pembimbing Skripsi
Ibu Ika Kusumasari, S.Pd, M.Pd, Sebagai Anggota Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd,Sebagai
Pengarah I Bapak Ibrahim Sembiring, S.Pd, M.Or, dan Sebagai Pengarah II Bapak Sabar
Surbakti, S.Pd, M.Or yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini dan
memberi banyak bimbingan, arahan serta motivasi yang luar biasa untuk menjadi pribadi
yang lebih baik di masa depan.
10.Bapak/ Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian
skripsi ini.
11.Terimaksih kepada kepala sekolah, Bapak/ Ibu guru SMA Negeri 7 Medan dan
khususnya Bapak Hutauruk selaku Guru penjas saya dan seluruh siswa kelas XI IPS 1
yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.
12.Teristimewa kepada keluarga saya, My Father S. Simanungkalit, SH dan My Mother R.F
Hutagaol selaku orangtua Penulis yang telah memberikan kasih sayang dan bimbingan,
serta selalu mendoakan Penulis. Juga kepada saudara penulis kakakku Amelia M.S.
Simanungkalit dan adikku Clarisa Trinita Simanungkalit yang telah Mendukung dan
mendoakan Penulis hingga dapat menyelesaikan studi Penulis dan juga keluarga –
keluarga saya yang selalu memberikan semangat, dan motivasi kepada Penulis.
13.Kepada sahabat penulis yaitu; Ronald F Harianja, Roy Brema Ginting, Reinhard
Tampubolon, Andry Polem, Maju Simanjuntak, Riston Sinaga, S.Pd, Sehat Purba, S.Pd
yang telah membantu penulis melaksanakan penelitian. Teman- teman P3MI Medan
14.Teristimewa penulis ucapkan untuk My Inova Turnip yang selalu tulus, sabar, lemah
lembut dan setia mendampingi dalam doa dan juga banyak memberikan dukungan,
semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
15.Kepada rekan-rekan mahasiswa PJS stambuk 2009 terkhusus kelas A reguler dan teman
seperjuangan yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
Akhir kata, dengan segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis biarlah
semuanya itu kiranya diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus dan boleh menjadi berkat bagi kita
semua. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan pada
umumnya, dan prestasi khususnya. Tuhan Yesus Memberkati, AMIN.
Medan, Januari 2014 Penulis
ABSTRAK
SANROF B E SIMANUNGKALIT. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lay Up Shoot dalam Permainan Bola Basket melalui Model Pembelajaran Teaching Games For Understanding Pada Siswa XI IPS 1 SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 (Pembimbing : IKA KUSUMASARI) Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil Belajar Lay Up Shoot Bola Basket melalui Model Pembelajaran Teaching Games For Understanding pada siswa XI IPS 1 SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Objek dalam penelitian ini ada sebanyak 44 orang yang diberi tindakan berupa pembelajaran terhadap hasil belajar shooting. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kelas ( Clasroom Action Research).
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Medan. Dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Subjek Penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 7 Medan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan selama 2 siklus. Data yang diperoleh dari tes analisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari hasil tes awal diperoleh 11 orang siswa (23,91%) yang mencapai nilai ketuntasan, sedangkan 35 orang siswa ( 76,08%) belum mencapai tingkat ketuntasan ,dengan nilai rata-rata 64.4. (2) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh 20 orang siswa yang mencapai tingkat ketuntasan (43.47%), sedangkan 26 orang belum mencapai tingkat ketuntasan (56.52%). Dengan nilai rata-rata 69.42 dan belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yang diharapkan.. (3) dari hasil tes belajar siklus dua diperoleh data sebanyak 40 orang siswa (86.96%) telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 6 orang siswa (13.04 %) masih belum tuntas. Hasil test pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas menjadi 75,52 dari 40 siswa yang tuntas dan dengan ketuntasan klasikal mencapai 86,96%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui model pembelajaran Teachung Games For Understanding dapat memberikan peningkatan hasil belajar Lay Up Shoot Bola Basket pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
DAFTAR ISI
1. Hakekat Hasil Belajar Lay Up Shoot Bola Basket………. 10
2. Hakekat Lay Up Shoot Bola Basket... 17
3. Hakekat Model Pembelajaran TGFU ... 23
B. Kerangka Berfikir ... 28
1. Lokasi Penelitian……… 30
2. Tempat Penelitian……… 30
B. Subjek Peneltian... 30
C. Metode Penelitian ... 30
D. Desain Penelitian ... 31
1. Siklus 1 ………... 31
2. Siklus 2 ……….. 33
E. Instrumen Penelitian ……… 35
F. Teknik Analisis Data... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
A. Deskripsi Data Penelitian ... 40
B. Hasil Penelitian……… 40
1. Pelaksanaan Hasil Siklus I………. 40
2. Pelaksanaan Hasil Siklus II……… 43
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 50
A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran TGfU ……….…..…. 27
Tabel 2. Format Penilaian Lay Up Shoot bola basket ……… 37
Tabel 3. Deskripsi Hasil Siklus I Lay-Up Shoot ……….... 47
Tabel 4. Deskripsi Data Penilaian………..……….. 49
Table 5. Hasil Belajar Tes Awal Siswa………. 54
Table 6. Hasil Belajar Siklus I Siswa……… 55
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Lapangan Bola Basket ... 15
Gambar 2.Papan Pantul Bola Basket ... 16
Gambar 3. Bola Basket ... 16
Gambar 4. Cara Melakukan Lay Up Shoot Bola Basket ... 18
Gambar 5. Dua langkah sebelum melakukan gerakan ... 19
Gambar 6. Cara melakukan tembakan lay up shoot……….. 20
Gambar 7. Fase Persiapan Lay Up Shoot ... .. 21
Gambar 8. Fase Pelaksanaan Lay Up Shoot……… 21
Gambar 9. Model Pembelajaran Pendekatan Taktik Orisinal ……… 25
Gambar 10. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ………... 31
Gambar 11. Grafik Hasil Belajar Siklus I ………... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 59
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 65
Lampiran 3. Portofolio Penilaian Pre-Test ... 71
Lampiran 4. Portofolio Penilaian Tes Siklus I... 73
Lampiran 5. Portofolio Penilaian Tes Siklus II………. 75
Lampiran 6. Model Permainan Lay Up Shoot Bola Basket yang dimodifikasi.. .. 77
Lampiran 7. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I……….. 79
Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I……….. 80
Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II………... 81
Lampiran 10. Lembar Obsevasi Kegiatan Siswa Siklus II……… 82
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara
perbaikan proses belajar mengajar. Kebijakan pemerintah meningkatkan mutu pendidikan
menuntut guru memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana yang
diamanatkan dalam undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, dan ahklak mulia.
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru saat ini, merupakan salah satu
masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas
dilaksanankan sesuai dengan kemampuan dan selera guru, pada kenyataannya kemampuan guru
dalam pengelolaan pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan guru
serta motivasi dan kecintaan mereka terhadap profesinya.
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terencana mengarah
kepada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan dan ditetapkan
sebelumnya. Tercapainya tujuan belajar seperti yang telah ditetapkan tersebut merupakan suatu
gambaran keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan guru mentransfer pengetahuan kepada
siswa. Oleh sebab itu, penetapan tujuan belajar sangat diperlukan. Tujuan pembelajaran
berfungsi untuk memberi arah kepada proses belajar mengajar dan menentukan perilaku yang
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan
(kondisi) belajar yang lebih kondusif. Menurut Sardiman (2004:25), ‘Mengajar merupakan suatu
usaha penciptaan lingkungan yang memungkinkan proses belajar’. Proses pembelajaran
dikatakan efektif apabila semua siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik maupun sosial. Oleh
karena itu guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan belajar dan fasilitator belajar siswa yang
diharapkan mampu memantau tingkat kesukaran yang dialami oleh siswa.
Keberhasilan guru dalam suatu proses pengajaran dapat dilihat dari daya serap siswa
yang dilakukan melalui evaluasi hasil belajar. Jika evaluasi baik, maka tujuan belajar tercapai
sedangkan jika hasil evaluasi belajar tidak baik, maka tujuan belajar tidak akan tercapai. Sama
halnya dengan proses pengajaran pendidikan jasmani untuk mencapai prestasi yang maksimal
dalam pembelajaran pendidikan jasmani dbutuhkan pembelajaran yang terprogram yaitu
pembelajaran yang memiliki tujuan yang jelas dan materinya sesuai dengan karakteristik materi
yang diajarkan, serta memiliki alternatif metode atau gaya mengajar sesuai dengan bentuk
kegiatan materi yang dibutuhkan.
Mata pelajaran Pendidikan jasmani sangat diminati oleh siswa, namun banyak pula siswa
yang menjadi jenuh dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang disebabkan oleh
proses belajar mengajar yang monoton dimana guru kurang kreatif dalam penggunaan gaya
mengajar. Gaya mengajar yang kurang mendukung, kurang bervariasi dan pendekatan yang
berorientasi hanya kepada materi, serta kemampuan guru dalam mengembangkan materi
pembelajaran yang minim dapat mengakibatkan menurunnya hasil belajar siswa. Desain
pembelajaran merupakan suatu proses untuk menentukan gaya mengajar apa yang paling baik
dilaksanakan agar timbul perubahan dan keterampilan pada diri siswa ke arah yang ingin dicapai
Dari hasil observasi kegiatan proses pembelajaran pendidikan jasmani untuk teori dikelas
guru menerapkan pembelajaran konvensional dengan gaya mengajar ceramah, sedangkan untuk
praktek dilapangan guru penjas menggunakan gaya mengajar komando. Proses belajar mengajar
pendidikan jasmani teori di kelas tidak seperti yang diharapkan, terlihat dari hasil belajar bola
basket siswa untuk praktek dilapangan tidak mencapai hasil yang baik, karena pada saat proses
pembelajaran teori dikelas dengan gaya mengajar ceramah lebih mengutamakan hapalan dari
pada pengertian, mengutamakan hasil daripada proses dan pengajaran berpusat pada guru.
Kegiatan olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu. Karena kegiatan
olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
Dengan berolahraga dapat menciptakan rasa nasionalisme dan menumbuhkan rasa keimanan,
meningkatkan harkat dan martabat bangsa selain itu dengan berolahraga juga dapat
meningkatkan serta menyehatkan sistem kerja organ – organ tubuh, meningkatkan metabolisme
tubuh sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat.
Cabang olahraga bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak
penggemarnya di seluruh dunia hal ini terbukti dengan begitu antsiasnya seluruh masyarakat di
dunia menyaksikan langsung ataupun mengikuti melalui media masa elektronik dan cetak setiap
kejuaraan dunia bola basket (NBA). Para penonton rela berdesak – desakan pada waktu
menonton pertandingan bola basket, maupun pada waktu masuk ke stadion tempat pertandingan
dilaksanakan.
Menembak merupakan keterampilan yang sangat penting dan mendasar dalam permainan
bola basket. Teknik ini wajib dikuasai dengan baik, karena suatu tim akan memenangkan suatu
pertandingan apabila mempunyai keterampilan menembak yang baik. Berdasarkan PERBASI
shoot, set shoot, jump shoot dan lain – lain. Menembak atau shooting adalah suatu keahlian yang
sangat penting dalam permainan bola basket, teknik dasar seperti operan, menggiring, bertahan
adalah teknik yang harus dikuasai. Namun untuk dapat menghasilkan skor, seorang pemain harus
mampu melakukan tembakan yang akurat ke arah ring dan menghasilkan angka.
Tembakan lay up adalah tembakan yang efektif, karena dilakukan dari jarak yang sedekat
mungkin dengan keranjang. Hal ini dapat menguntungkan penembak, karena menembak dari
jarak jauh dapat diperdekat dengan melakukan lompat-langkah-lompat. Pada lompatan yang
terakhir ini dilakukan dengan posisi yang setinggi mungkin dengan keranjang, diteruskan dengan
memasukkan bola Imam Sodikun (1992:64)
Salah satu masalah yang sering terjadi dalam permainan bola basket adalah kurangnya
kompetensi hasil belajar pendidikan jasmani, penyebabnya ialah terletak pada variasi gaya
mengajar, siswa hanya berfokus pada apa yang disampaikan guru, siswa merasa bosan dan
jenuh, siswa kurang merasakan atau menikmati proses pembelajaran tersebut bahkan siswa tidak
dapat berkreativitas lebih aktif sehingga proses belajar mengajar kurang maksimal terlaksana.
Sama halnya dengan proses pembelajaran lay up shoot pada permainan bola basket. Hal ini
sesuai dengan hasil observasi peneliti di SMA Negeri 7 Medan, dalam praktek olahraga bola
basket. Hasil belajar lay up shoot masih kurang, yaitu terlihat hasil shooting yang dilakukan
jarang menghasilkan point atau nilai. Untuk mengatasi hal ini, sangat diperlukan metode atau
model pembelajaran yang dapat mendukung guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa
terkhusus dalam melakukan lay up shoot yang baik dan akurat.
Salah untuk model pembelajaran yang efektif, inovatif, inspiratif dan dapat membangun
pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran adalah Teaching Games For
pembelajaran permainan yang berkaitan dengan olahraga dan memiliki hubungan yang kuat
dengan sebuah pendekatan konstruktif dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Teaching Game for Understanding (TGfU) merupakan pengajaran permainan yang
berpusat pada bermain itu sendiri. Pendekatan TGfU adalah suatu pendekatan pembelajaran
dengan lebih menekankan pada pemahaman tentang bagaimana cara bermain suatu permainan.
Permainan juga merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan jasmani. Melalui
permainan akan cenderung menimbulkan tantangan pada anak untuk mengerahkan semua
kemampuannya. TGFU merupakan pengembangan pengetahuan peserta didik didalam
memahami suatu permainan, untuk itu peran para peserta didik sangat dibutuhkan agar
tercapainya tujuan pembelajaran. TGFU juga merupakan bentuk pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar permainan bola basket terutama kemampuan lay up
shoot dan aktivitas belajar yang sama sekali belum pernah diajarkan.
Pendekatan TGfU yaitu pembelajaran yang mana seorang guru harus mengarah pada
enam konsep dalam pendekatan TGfU, yakni: 1) Game, 2) Game aprreciation, 3) Tactical
awarness, 4) Making Apropriate decisions, 5) Skill execution dan 6) Performance. Pendekatan
TGfU dapat memupuk minat dan kegembiraan dalam proses pembelajaran sehingga aktivitas
belajar akan meningkat. Melalui pendekatan TGfU, siswa dapat dirangsang untuk berpikir dan
juga menghadapkan siswa belajar dengan cara bermain. Sangat diharapkan dengan pendekatan
TGfU adanya peningkatan kemampuan siswa pada permainan bola basket terutama dalam lay
up shot yang sesungguhnya.
Model pembelajaran Teaching Games For Understanding(TGfU) belum banyak
diterapkan dalam setiap pembelajaran, oleh sebab itu peneliti mengangkat judul : Upaya
Pembelajaran Teaching Games For Understanding Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Medan
Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi
beberapa masalah yang dapat timbul, antara lain :
Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran Teaching Games For Understanding
(TGFU) ? Faktor – faktor apa saja yang dapat meningkatkan hasil belajar Lay Up Shoot Dalam
Permainan Bola Basket Siswa Sma Negeri 7 Medan? Bagaimanakah kemampuan Lay Up Shoot
Dalam Permainan Bola Basket Siswa Kelas XI Sma Negari 7 Medan ? Apakah model
pembelajaran Teaching Games For Understanding dapat meningkatkan Hasil Belajar Lay Up
Shoot Dalam Permainan Bola Basket Sma 7 Negeri Medan ?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian yang dilakukan maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah,
pemahaman yang terlalu meluas dan mempertegas sasaran yang akan dicapai dan membahas
tentang : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lay Up Shoot tangan kanan dalam permainan bola
basket siswa kelas XI SMA Negeri 7 Medan. Penelitian ini hanya meneliti segi kemampuan
psikomotorik siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masaalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti : Bagaimana Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Model
Pembelajaran Teaching Games For Understanding (TGfU) Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7
Medan.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan diatas, tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket
Melalui Model Pembelajaran Teaching Games For Understanding (TGfU) Pada Siswa Kelas XI
SMA Negeri 7 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Meningkatkan kemajuan dan perkembangan pendidikan serta mengubah paradigma pasif
hasil belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Model Pembelajaran
Teaching For Understanding(TGfU) Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Medan.
2. Adapun manfaat pendidikan jasmani ini secara praktis adalah sebagai masukan pikiran
dalam meningkatkan hasil belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui
Model Pembelajaran Teaching Games For Understangding (TGfU).
3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan, persepsi dan referensi bagi guru – guru terutama
guru mata pelajaran penjas.
4. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran bola basket yang variatif, inovatif
dan yang lebih efektif terhadap perkembangan belajar siswa terkhusus kelas XI SMA Negeri
7 Medan.
5. Sebagai masukan bagi peneliti dalam penyelesaian tugas akhir dan sebagai salah satu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh kesimpulan
bahwa penggunaan model pembelajaran Teaching Games for Understanding dapat
mengoptimalkan proses belajar siswa pada materi lay up shoot pada permainan bola basket di
kelas XI IPS 1 SMA Negeri 7 Medan, hal ini terbukti dari:
1. Banyaknya siswa yang mencapai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal) individu pada
saat test siklus I adalah 30 orang, meningkat menjadi 40 orang siswa pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian, pada saat pemberian tindakan pada siswa melalui model
pembelajaran Teaching Games for Understanding yang dilakukan peneliti pada siklus I
diperoleh nilai rata-rata kelas 69,4 dengan ketuntasan klasikal siswa dari 46 orang sebesar
43,47%. Hasil test pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 75,53
dengan ketuntasan klasikal meningkat sebesar 86,96%, maka dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran Teaching Games for Understanding yang dilakukan peneliti dapat
mengoptimalkan proses belajar lay up shoot siswa
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa
saransebagai berikut :
1. Penggunaan model pembelajaran Teaching Games for Understanding dapat dijadikan
alternative bagi guru untuk diterapkan pada lay up shoot dalam permainan bola basket.
2. Model pembelajaran Teaching Games for Understanding sangat menarik, inovatif dan
variatif dalam pelaksanaannya terkhusus dalam teknik lay up shoot bola basket. Untuk
itu, diharapkan model pembelajaran ini dapat dilakukan secara berkesinambungan pada
materi yang lainnya.
3. Kepada teman-teman FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan menggunakan Model Pembelajaran Teaching Games for
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. dkk (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Bumi Akasara.
Ahmad Nuril. (2007). Permainan Bola Basket. Surakarta, Era Intermedia.
Bunker dan R. Thorpe, 1982, Bulletin of physical education, (Worcester,UK; British Association of Adviser & Lecturers in Physical Education).
Butler, J. & Griffin, L. (Eds.). (2010). More teaching games for understanding: Theory, Research and Practice, (pp. 1-238). Champaign, IL: Human Kinetics.
Butler, J., Griffin, L., Lombardo, B., & Nastasi, R. (Eds.). (2003). Teaching games for understanding in physical education and sport.
Dewi R. (2009). Profesional Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Darma
Djamarah dan Aswan (2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta,Asdi Mahasatya.
Griffin, L.L., Butler, J.I. (2005) Teaching Games for Understanding: Theory, Research, and Practice Human Kinetics. Retrieved October 26, 2008,
Hamalik, (2011). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara
Imam Sodikun (1992:64). Olahraga Pilihan Bola Basket.
Lutan R.(2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen Pendidikan Nasional.
Muhajir. (2003). Teori dan Praktek Pendidikan Jasmani. Bandung, Yudistira
Muhibin Syah. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Aji Purama
Pearson, P., Webb, P. (2008) An Integrated Approach to Teaching Games for Understanding (TGFU). Retrieved October 28, 2008, from
Sardiman A.M.(2010). Interaksi dan Belajar Mengajar. Jakarta Divisi Perguruan Tinggi Raja Grafindo Persada.
Supandi. (1992). Strategi belajar mengajar pendidikan jasmani dan kesehatan. Jakarta, Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III
Suharsimi Arikunto , (2006:131) Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara
Winkel, WS (1997). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia.
http://books.google.ca/books?id=3OmCjmk-MEoC&printsec=frontcover
http://ro.uow.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1053&context=edupapers
http://tunas63.wordpress.com/2010/04/15/ukuran-lapangan-bola-basket/
http://tunas63.wordpress.com/2010/04/15/ukuran--bola-basket/