PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2021
Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per-9/PB/2021
Jakarta, Oktober 2021
Latar Belakang Langkah-Langkah Akhir Tahun Anggaran
2
Dalam rangka mengendalikan saldo Kas Negara dan persiapan tutup buku pada akhir tahun anggaran, Menteri Keuangan berwenang mengatur Penerimaan Negara dan Pengeluaran Negara pada akhir tahun anggaran
PP Nomor 45 Tahun 2013 jo PP Nomor 50 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanjaNegara
PMK Nomor 163/PMK.05/2013 jo 186/PMK.05/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran
Dasar Pengaturan
Ketentuan batas waktu dan pedoman
penerimaan dan
pengeluaran akhir tahun anggaran
Perdirjen Perbendaharaan tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara PadaAkhir Tahun Anggaran
Ketentuan teknis terkait Penerimaan dan
Pengeluaran pada akhir tahun anggaran yang diatur setiap tahun
Saldo KasNegara
Kas Masuk
❑ Pajak
❑ Bea Cukai
❑ PNBP
KasKeluar
❑ BelanjaK/L❑ BelanjaBUN
Kondisi Akhir Tahun (Desember 2021)
Bulan Desember 2021 perlu diantisipasi untuk kelancaran penerimaan dan pengeluaran APBN dimana pendapatan dan belanja pemerintah masih berfokus pada penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
1 (SATU) HARI LIBUR NASIONAL SABTU 25 DESEMBER 2021
23 Hari Kerja
Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 712 Tahun 2021
Nomor : 1 Tahun 2021 Nomor : 3 Tahun 2021
Hari Kerja Efektif
1
Perlu koordinasi dengan Bank Indonesia untuk perpanjangan waktu operasional RTGS guna menambah frekuensi pelimpahan penerimaan negara dan penyaluran belanja pemerintah kepada penerimaPerlu koordinasi dengan DJA, DJP, DJBC dan DJPPR terkait target penerimaan PNBP dan Perpajakan harian serta penerimaan pembiayaan pada bulan Desember 2021
Perlu koordinasi dengan Satker K/L dan Satker BUN serta DJA terkait rencana pencairan, pengajuan SPM, dan revisi DIPA
Koordinasi 2 3
3
Pengaturan Penerimaan dan Pengeluaran
Negara Pada Akhir Tahun Anggaran 2021
Sistematika Rancangan Perdirjen 2021 (1)
5
Judul BAB Pengaturan
BAB I Ketentuan Umum Ketentuan umum yang digunakan dalam Perdirjen
BAB II Ruang Lingkup a. Langkah – langkah menghadapi akhir tahun anggaran (dimulai pada bulan Oktober s.d. bulan November)
b. Akhir tahun anggaran (Desember)
BAB III Perencanaan Kas Perencanaan kebutuhan dana harian pada akhir tahun anggaran
BAB IV Penerimaan Negara Penatausahaan penerimaan negara dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok:
a. Penatausahaan penerimaan negara menghadapi akhir tahun anggaran sampai dengan tanggal 22 Desember 2021;
b. Penatausahaan penerimaan negara pada tanggal 23 sampai dengan tanggal 30 Desember 2021;
c. Penatausahaan penerimaan negara pada tanggal 31 Desember 2021;
BAB V Pengeluaran Negara a. Pengaturan rencana penarikan dana;
b. Pengaturan pendaftaran data kontrak;
c. Pengaturan pengajuan SPM;
d. Pengaturan pengajuan SPM atas beban SBSN.
e. Pengaturan Pengajuan SPM-LS Kontraktual Untuk Kegiatan Kontrak Tahun Jamak Yang Dibiayai dari Rupiah Murni; dan
f. Pengaturan persetujuan pengajuan SPM di luar batas waktu s.d. 28 Desember 2021 (Dispensasi secara berjenjang)
Sistematika Rancangan Perdirjen 2021 (2)
6
Judul BAB Pengaturan
BAB VI Penyelesaian UP, SP3B BLU, Penyelesaian Administrasi Hibah Langsung dan
Pengesahan Belanja Modal Tanah dan Penerimaan
Pembiayaan atas Pengadaan Tanah Bagi PSN oleh LMAN
a. Penyetoran Sisa UP Tunai/TUP Tunai di Rekening Bendahara paling lambat 31 Desember 2021
b. Penyelesaian Pertanggungjawaban UP Tunai/TUP Tunai 2021 dapat dilaksanakan s.d. awal Januari 2022
c. Penambahan frekuensi pengesahan pendapatan dan belanja BLU pada bulan Desember 2021
d. Penyelesaian Administrasi Hibah Langsung dimulai sejak pengajuan register, pembukaan rekening, penyelesaian revisi, dan pengesahan
e. Pengesahan Belanja Modal Tanah dan Penerimaan Pembiayaan atas
Pengadaan Tanah Bagi PSN Oleh LMAN dapat dilaksanakan di Januari 2022 BAB VII Pinjaman/Hibah Luar Negeri Pengaturan batas waktu pengajuan Surat Penarikan Dana untuk pinjaman/hibah
luar negeri (ADB, IBRD, JICA, IsDB, dll) BAB VIII Pengeluaran Negara atas
Beban Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
Pengeluaran atas beban DIPA BA BUN dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok:
a. Pengeluaran negara atas beban DIPA BA BUN Tahun Anggaran 2021 yang dapat dibayarkan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2021 (meliputi 16 item pengeluaran);
b. Pengeluaran negara atas beban DIPA BA BUN Tahun Anggaran 2022 yang diproses sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2021 (DAU, Pensiun, Utang Dalam Negeri, Utang Luar Negeri); dan
c. Pengeluaran negara atas beban DIPA BA BUN Tahun Anggaran 2021 yang
disahkan pada Tahun Anggaran 2022 (pengesahan belanja subsidiv BM-DTP, P- DTP, Pengesahan Penambahan Investasi Pemerintah dari saldo Kas BLU).
Sistematika Rancangan Perdirjen 2021 (2)
7
Judul BAB Pengaturan
BAB IX Akuntansi dan Pelaporan Pengaturan dalam rangka penyelesaian penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021 dan LPJ Bendahara bulan Desember 2021.
BAB X Ketentuan Lain-Lain Koordinasi dengan BI termasuk untuk perubahan layanan BI-RTGS, Collecting Agent, DJP, DJBC, dan Instansi Pemerintah lainnya
BAB XI Ketentuan Penutup Dalam hal diperlukan Perdirjen akan ditindak lanjuti oleh masing-masing Direktorat dengan SE, ND, dan/atau Surat Dirjen
Ruang Lingkup Pengaturan Akhir Tahun 2021
8
Langkah-langkah menghadapi akhir
tahun
Akhir tahun
Mulai 1 Oktober 2021 s.d 30 November 2021
1 s.d. 31 Desember 2021
Langkah-langkah menghadapi akhir tahun Akhir tahun
Periodisasi Akhir Tahun
22 HK
20 HK 23 HK
Penjelasan tanggal merah
Tanggal Penting Bulan Oktober dan November 2021
Tanggal Penting Bulan Desember 2021
Tanggal Penting Januari 2022
Perencanaan Kas
12
• Membuat perkiraan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
• Membuat perkiraan belanja Pemerintah Pusat (Belanja Kementerian Negara/Lembaga dan Belanja Subsidi) dan Dana Investasi Pemerintah.
Direktorat Jenderal Anggaran
Perkiraan penerimaan pajak Direktorat Jenderal Pajak
Perkiraan penerimaan bea dan cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
• Membuat perkiraan penerimaan Hibah, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan Pinjaman Dalam Negeri dan Luar Negeri;
• Membuat perkiraan pembayaran Kewajiban Utang Dalam Negeri dan Luar Negeri.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko
Perkiraan pembayaran Transfer ke Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
c.q. Direktorat Pengelolaan Kas
Negara 1
2
3
4
5
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum hari kerja pertama di bulan
Desember 2021
Perencanaan kebutuhan dana harian pada bulan Desember 2021
sebagaimana diatur dalam PMK 163/PMK.05/2013
Penerimaan Negara Akhir Tahun 2021
13
3 kelompok pengaturan batas waktu pelimpahan penerimaan negara di akhir tahun 2021
Pelimpahan Penerimaan Negara (Oktober s.d. 22 Desember 2021)
1. Pelimpahan penerimaan negara dilakukan minimal 3x dalam sehari 2. Batas waktu pelimpahan: 09.00 WIB;
13.30 WIB; dan 16.30 WIB.
1
Pelimpahan Penerimaan Negara
(23 Desember s.d. 30 Desember 2021)
1. Pelimpahan penerimaan negara dilakukan minimal 3x dalam sehari
2. Batas waktu pelimpahan 09.00 WIB; 13.30 WIB; dan 17.30 WIB.
2
Pelimpahan Penerimaan Negara (31 Desember 2021)
1. Pelimpahan penerimaan negara dilakukan minimal 5x dalam sehari
2. Batas waktu pelimpahan: Pukul 09.00 WIB; 13.30 WIB;
17.30 WIB; 19.00 WIB; dan 22.00 WIB.
3. Penerimaan negara yang diterima pada tanggal 31 Desember 2021 setelah pukul 21.00 s.d. 24.00 waktu setempat dibukukan sebagai penerimaan 31 Desember 2021 dan dilimpahkan pada tanggal 3 Januari 2022 pukul 08.00 WIB
3
Keterlambatan/kekurangan pelimpahan penerimaan negara akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan
14
Penyusunan RPD Satuan Kerja:
a. Satuan Kerja (Satker) menyusun RPD bulanan sesuai dengan halaman III DIPA.
b. Satker merinci RPD bulanan ke dalam rencana pencairan dana sesuai tanggal jatuh tempo pembayaran.
c. Berdasarkan RPD tersebut, Satker menyusun rencana pencairan dana berdasarkan nilai pembayaran serta menyampaikannya ke KPPN:
i. Rp5 miliar s.d. Rp500 miliar, 3 hari kerja sebelum pencairan;
ii.Di atas Rp500 miliar s.d. 1 triliun, 5 hari kerja sebelum pencairan;
iii.Di atas Rp1 triliun, 7 hari kerja sebelum pencairan;
d. Satker dapat melakukan update/perubahan RPD sebelum pencairan.
e. Apabila terdapat kebutuhan yang penting dan mendesak, dapat diajukan dispensasi RPD kepada Kepala KPPN.
Rencana Penarikan Dana (RPD) Satuan Kerja
15
Kontrak/Perubahan Kontrak tahun tunggal yang akan dibayarkan dengan mekanisme LS didaftarkan ke KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Kontrak/Perubahan Kontrak ditandatangani
Tanggal Penandatanganan
Kontrak/Perubahan Kontrak Batas Waktu Pendaftaran
Kontrak/Perubahan Kontrak ke KPPN Batas Waktu Penerbitan NRK oleh KPPN
s.d. 8 Oktober 2021
5 HK
15 Oktober 2021
2 HK setelah kontrak diterima
9 s.d. 31 Oktober 2021 5 November 2021
1 s.d. 30 November 2021 7 Desember 2021 2 HK setelah kontrak diterima dan paling lambat 7 Desember
2021
1 s.d. 7 Desember 2021 10 Desember 2021
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
8 s.d. 14 Desember 2021 17 Desember 2021
15 s.d. 20 Desember 2021 22 Desember 2021 21 s.d. 24 Desember 2021 24 Desember 2021
Pendaftaran Data Kontrak/Perubahan Kontrak
Pengajuan SPM-LS Kontraktual
16
Ketentuan pengajuan SPM LS Kontraktual diatur sejak bulan September 2021 dengan percepatan pengajuan SPM ke KPPN
SPM dengan BAST/BAPP Batas Waktu Penyampaian
SPM (pada jam kerja) Batas Waktu Penyelesaian SP2D s.d. 30 September 2021 14 Oktober 2021
sesuai dengan prosedur standar operasional dan norma waktu
yang ditetapkan 1 s.d. 14 Oktober 2021 21 Oktober 2021
15 s.d. 31 Oktober 2021 4 November 2021 1 s.d. 15 November 2021 19 November 2021
16 s.d. 30 November 2021 3 Desember 2021 7 Desember 2021 1 s.d. 9 Desember 2021 15 Desember 2021 17 Desember 2021 10 s.d. 20 Desember 2021 22 Desember 2021 24 Desember 2021 21 s.d. 31 Desember 2021 24 Desember 2021 28 Desember 2021
3c. KPA/PPK menerbitkan surat pernyataan wanprestasi dan/atau pemutusan kontrak, SPNP, SP3 kepada penyedia barang/jasa;
3d. KPA/PPK menembuskan surat pernyataan wanprestasi dan/atau pemutusan kontrak, SPNP, SP3 kepada KPPN;
7. Penyedia barang/jasa melakukan penyetoran pengembalian ke Kas Negara paling lambat 7 HK;
8. KPA/PPK menyampaikan Surat pernyataan wanprestasi, SPNP, dan surat permintaan klaim ke KPPN bila Penyedia barang/jasa tidak melakukan pengembalian;
9. KPPN melakukan klaim jaminan pada HK berikutnya setelah menerima surat permintaan pencairan/Klaim, .
Bank Umum/Lembaga Penjamin Penyedia Brg/Jasa
BAPP/BAST, Copy jaminan
pemeliharaan
SPM, Asli Jaminan, Surat Kuasa Klaim
S A T K E R Asli Jaminan
Surat Pemberitahuan, Copy Surat
Kesangggupan Surat
pernyataan wanprestasi SPNP SP3
1
5/9 3a
7
4
2 SP2D
3c
3b 3d Surat pernyataan 8
wanprestasi, SPNP, Surat permintaan klaim
Diselesaikan 100%
3a. PPSPM menyampaikan BAPP/BAST dilampiri copy jaminan
pemeliharaan paling lambat 5 HK setelah kontrak berakhir;
4. KPPN menyerahkan asli jaminan akhir tahun.
Wanprestasi
❖ SPM-LS kontraktual dengan BAST/BAPP tanggal 21 s.d. 31 Desember 2021 dilampiri dengan jaminan pembayaran akhir tahun anggaran.
❖ SPM-LS kontraktual dengan BAST/BAPP tanggal 21 s.d. 31 Desember 2021 diajukan paling lambat tanggal 24 Desember 2021.
❖ Penyelesaian SP2D paling lambat tanggal 28 Desember 2021.
1. Satker mengajukan SPM-LS kontraktual BAST/BAPP tgl 21-31 Des 2021 ke KPPN dengan dilampiri asli jaminan dan surat kuasa klaim;
2. KPPN menerbitkan SP2D atas SPM-LS.
Proses penyelesaian
1
akan dilanjutkan
3b. KPA menyampaikan pemberitahuan dilampiri copy surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan sisa 5. KPPN melapekerjaan;
kukan klaim pencairan Jaminan pada hari kerja berikutnya;
• Penyetoran atas klaim Jaminan menggunakan kode BA, Es I, dan Satker;
• Penyetoran pd Des 2021 dibukukan sbg
pengembalian belanja TA berkenaan (kode akun belanja yang bersangkutan), setelah tgl 31 Des 2021 dibukukan sebagai Penerimaan Kembali Belanja TAYL (42591x)
Tidak diselesaikan/tidak dapat diselesaikan 100% sd.
2 akhir masa kontrak/31 Desember 2021 dan pekerjaan
Kontrak dengan nilai sampai dengan Rp50 juta dilampiri dengan SPTJM
3
Pengajuan SPM-LS dengan Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran
Pengajuan dan Penggunaan SPM UP Tunai/GUP Tunai/TUP Tunai
1 penerima/penyedia barang/jasa s.d.
Rp1 milyar
Non-kontraktual/kontraktual dengan pembayaran s.d. Rp1 milyar
Perjanjian/kontrak pengadaan
barang/jasa s.d. Rp1miliar untuk satu rekanan serta belum didaftarkan
dan/atau belum direalisasikan ke KPPN
Pembayaran tunggakan s.d. Rp1 miliar untuk satu penerima sepanjang telah tercantum pada catatan halaman IV.B DIPA
Selain Penanganan Pandemi COVID 19
Tidak dibatasi nilai pembayarannya
Dapat melampaui alokasi dalam DIPA, dengan persetujuan PA/pejabat eselon I yang ditunjuk oleh PA
Penanganan pandemi COVID-19
Belanja Operasional dan Belanja Non-operasional
Satker mengajukan persetujuan TUP Tunai
Rincian Rencana Penggunaan TUP
1
Surat Pernyataan dari KPA
2
SPM UP/GUP/TUP Tunai diterima di KPPN
Wajib disetorkan paling lambat 31 Desember 2021
Surat persetujuan pemberian TUP
dilampiri
Sisa UP Tunai/TUP Tunai 7 Desember 2021
SP2D: 9 Desember 2021 Penggunaan UP/GUP/TUP Tunai
Paling Lambat 6 Desember 2021
3
Pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Satker selain Perwakilan RI di LN
Pengajuan
1. Satker mengajukan persetujuan TUP KKP paling lambat 7 Desember 2021.
2. KPPN menyampaikan persetujuan atau penolakan TUP KKP ke KPA paling lambat 9 Desember 2021.
Penggunaan
1. Penggunaan KKP dibatasi s.d. 17 Desember 2021
2. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan e-billing statement sementara atau bukti pembayaran.
Pertanggungjawaban
1. SPM-GUP/SPM-PTUP KKP harus sudah diterima KPPN paling lambat 21
Desember 2021.
2. SP2D-GUP/PTUP KKP diterbitkan paling lambat 23 Desember 2021.
1 2 3
Satker Perwakilan RI di LN
1. Penggunaan KKP dibatasi sd. tgl 29 Oktober 2021.
2. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan e-billing statement sementara.
2
1. SPM-TUP tagihan KKP disampaikan paling lambat 12 November 2021.
2. SPM-TUP pertanggungjawaban
pembayaran KKP disampaikan paling lambat 30 November 2021.
3. SP2D-GUP/PTUP KKP diterbitkan KPPN sesuai norma waktu.
3
Pembayaran penggunaan KKP melalui mekanisme UP dilakukan dengan pengajuan dan pertanggungjawaban TUP.
1
Pembayaran Uang Makan dan Uang Lembur Bulan Desember 2021
Belanja uang makan dan belanja uang lembur bulan Desember 2021 dibayarkan dengan menggunakan mekanisme UP Tunai/TUP Tunai dengan memperhatikan ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA Tahun 2021
Uang Makan dan Lembur
Mekanisme UP/TUP
Mekanisme LS
Bendahara
Tidak ada Bendahara
LS Bendahara
LS Penerima
1. SPM-UP Tunai/GUP Tunai/TUP Tunai disampaikan ke KPPN paling lambat 7 Desember 2021.
2. SP2D-UP/TUP diterbitkan KPPN paling lambat 9 Desesember 2021.
1. Pembayaran uang makan dan lembur tanggal 1 sd. tgl 14 Desember 2021 menggunakan SPM-LS ke Bendahara Pengeluaran/Penerima sedangkan;
2. Pembayaran uang makan dan lembur tanggal 15 sd 31 Desember 2021 dibayarkan beban DIPA TA 2022.
3. SPM-LS disampaikan ke KPPN paling lambat 17 Desember 2021;
4. SP2D-LS diterbitkan paling lambat 21 Desember 2021.
Dalam hal Satker tidak memiliki UP
Pembayaran Gaji Induk bulan Januari 2022
• SPM-LS Gaji Induk bulan Januari 2022, diajukan ke KPPN paling lambat tanggal 10 Desember 2021
• SPM-LS Gaji Induk bulan Januari 2022 untuk satker yang telah mengimplementasikan Platform Pembayaran Pemerintah, diajukan ke KPPN paling lambat tanggal 10 Desember 2021
• Pembayaran gaji PPPK bulan Januari 2022 dan penghasilan PPNPN bulan Januari 2022 yang dibayarkan pada hari kerja pertama bulan Januari 2022, mengikuti ketentuan pembayaran gaji induk Januari 2022
• Penerbitan SP2D atas SPM-LS Gaji Induk bulan Januari 2022, gaji PPPK bulan Januari 2022 dan
penghasilan PPNPN bulan Januari 2022 diterbitkan paling lambat tanggal 29 Desember 2021 dan diberi tanggal 3 Januari 2022
Pembayaran Honorarium, Tunjangan, Vakasi, dan Penghasilan PPNPN bulan Desember 2021
• SPM-LS untuk pembayaran honorarium, tunjangan, vakasi, dan penghasilan PPNPN bulan Desember 2021 dapat dibayarkan pada bulan berkenaan dengan melampirkan SPTJM
• Diajukan paling lambat tanggal 13 Desember 2021
• Penerbitan SP2D dilakukan paling lambat tanggal 15 Desember 2021
Pembayaran Selain Untuk Honorarium, Tunjangan, Vakasi, Dan Penghasilan PPNPN bulan Desember 2021
• SPM-LS non-kontraktual selain untuk pembayaran honorarium, tunjangan, vakasi, dan penghasilan PPNPN bulan Desember 2021 harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 17 Desember 2021
• SP2D-LS atas SPM-LS non-kontraktual diterbitkan paling lambat tanggal 21 Desember 2021
• Yang termasuk SPM-LS non-kontraktual antara lain SPM-LS Gaji Susulan, SPM-LS Kekurangan Gaji, SPM- LS Gaji Terusan dan SPM-LS Uang Makan dan Uang Lembur yang dibayarkan dengan Mekanisme LS
SPM Kelebihan Pajak (SPM-KP), SPM Kelebihan Bea (SPM-KB), SPM Kelebihan Cukai (SPM-KC), dan SPM Imbalan Bunga (SPM-IB)
• SPM Kelebihan Pajak (SPM-KP), SPM Kelebihan Bea (SPM-KB), SPM Kelebihan Cukai (SPM-KC), dan SPM Imbalan Bunga (SPM-IB) harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 21 Desember 2021
• SPM Pengembalian Penerimaan (SPM-PP) harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 21 Desember 2021
• Penerbitan SP2D atas SPM-KP, SPM-KB, SPM-KC, SPM-IB dan SPM-PP paling lambat tanggal 23
Desember 2021
Pekerjaan atas beban SBSN tahun 2020 dengan kontrak tahun tunggal (single Year Contract/SYC) dapat dilanjutkan sampai dengan 15
Desember 2021.
Pembayaran untuk pekerjaan atas beban SBSN tahun 2020 yang
dilanjutkan di tahun 2021 paling lambat tanggal 20 Desember 2021.
Pengajuan SPM atas Beban SBSN Lanjutan Pekerjaan Tahun Anggaran 2020
Pengajuan SPM atas Beban SBSN
1. Satker mengajukan SPM-LS kontraktual atas beban SBSN dgn BAST/BAPP 21 s.d. 31 Des 21 ke KPPN plg lmbt tggl 24 Des 21 dilampiri asli jaminan dan surat kuasa klaim.
2. KPPN menerbitkan SP2D atas SPM-LS plg lmbt tggl 28 Des 21;
5. KPA menyampaikan pemberitahuan dilampiri copy surat pernyataan kesanggupan.
6. KPPN melakukan klaim pencairan Jaminan pada hari kerja berikutnya
•Penyetoran atas klaim Jaminan menggunakan kode BA, Es I, dan Satker;
•Penyetoran di Des 2021 sebagai pengembalian belanja, setelah 31 Des 2021 sebagai Penerimaan Kembali Belanja TAYL (42591x)
7. KPPN menyampaikan laporan setoran klaim jaminan kepada Dit. PKN.
8. Dit. PKN memindahkan dana setoran klaim Jaminan ke Reksus SBSN.
Jika pekerjaan tidak diselesaikan s.d.31 Des 21, maka:
Bank Umum/Lbg
Penjamin
SATKER BAPP/BAST, Copy jaminan
pemeliharaan SPM, Asli Jaminan, Surat Kuasa Klaim
Asli Jaminan Surat
Pemberitahuan, Copy Surat Kesangggupan
1
3
5
SP2D
6
REKSUS SBSN
2 4
8 7
Multi Years Contract/MYC
Penyelesaian pekerjaan kontraktual tahun jamak (multi years contract/MYC) atas beban SBSN dapat diberikan perpanjangan waktu penyelesaian pelaksanaan pekerjaan dengan mengajukan perpanjangan persetujuan kontrak tahun jamak sesuai ketentuan.
Jika pekerjaan diselesaikan, maka:
3. PPSPM menyampaikan BAPP/BAST dilampiri copy jaminan pemeliharaan paling lambat 5 HK setelah kontrak berakhir.
4. KPPN menyerahkan asli jaminan akhir tahun.
Single Year Contract/SYC
A
1.Pekerjaan yang diperkirakan selesai 100%: menggunakan Jaminan Pembayaran Akhir Tahun 2. Pekerjaan yang diperkirakan tidak selesai dan dilanjutkan TA 2022Diperkirakan pekerjaan selesai 100% pada 31 Des 21
B
Pengajuan SPM di Luar Batas Waktu
• SPM dapat diajukan diluar batas waktu setelah memperoleh persetujuan.
• Pengajuan Persetujuan dilakukan:
a. Pengajuan Persetujuan sampai dengan tanggal 10 Desember 2021 diajukan oleh satker kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
b. Pengajuan Persetujuan setelah tanggal 10 Desember 2021 diajukan oleh satker melalui Eselon I kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan.
• Persetujuan memuat batas waktu pengajuan SPM ke KPPN dan batas waktu penyelesaian
SPM oleh KPPN.
Penyelesaian Uang Persediaan
Penyetoran Sisa UP/TUP Tunai
1. Bendahara Pengeluaran wajib melakukan pencocokkan data dengan KPPN.
2. Bendahara Pengeluaran harus menyetorkan sisa dana UP/TUP Tunai Tahun Anggaran 2021 ke Kas Negara Paling lambat 31 Desember 2021.
3. Bendahara Pengeluaran menyampaikan fotokopi BPN yang disahkan oleh KPA ke KPPN.
4. Penyetoran khusus untuk satker perwakilan RI di LN dan atase tekis.
Penyelesaian Uang Persediaan
1. Pengajuan SPM-GUP Nihil/PTUP paling lambat 7 Januari 2022 diberi tanggal 31 Desember 2021.
2. SP2D GUP Nihil/PTUP diterbitkan KPPN paling lambat 11 Januari 2022 dan diberi tanggal 31 Desember 2021.
Satker yang tidak/belum mempertanggungjawabkan UP /TUP Tunai, pd tahun anggaran berikutnya tidak diberikan UP/TUP;
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Kepala Kanwil DJPb dapat memberikan dispensasi terkait penyelesaian UP/TUP Tunai dalam hal:
▪ Pertanggungjawaban UP/TUP Tunai TA 2021 dapat diperhitungkan dengan UP tahun anggaran 2022;
▪ Penyelesaian UP/TUP Tunai TA 2021
dikarenakan kasus pencurian/penyelewengan;
• Dalam hal sd. tgl 31 Des 21, Satker belum
mempertanggungjawabkan UP/TUP Tunai TA 2021 dan tahun anggaran berikutnya Satker dimaksud tidak memperoleh DIPA.
• Kepala KPPN menyampaikan surat teguran kepada KPA terkait, dengan tembusan kepada APIP pada K/L terkait, Kepala Perwakilan BPK RI setempat, dan DJPb.
Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU
27
• Penyampaian SP3B BLU ke KPPN dilakukan paling sedikit satu bulan sekali sejak bulan Oktober 2021 dan bulan November 2021
• Penyampaian SP3B BLU bulan Desember 2021:
➢ Penyampaian SP3B BLU ke KPPN untuk Realisasi tanggal 1 s.d. 17 Desember 2021 harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 22 Desember 2021
➢ Penyampaian SP3B BLU ke KPPN untuk Realisasi tanggal 18 s.d. 31 Desember 2021 harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 7 Januari 2022 dan diberi tanggal 31 Desember 2021
Percepatan Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU
Penyelesaian Administrasi Hibah Langsung
28
sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 paling lambat tanggal 7 Januari 2022.
6. KPPN menerbitkan SPHL/SP3HL tahun anggaran 2021 diberi tanggal 31 Desember 2021 paling lambat tanggal 11 Januari 2022.
Hibah Langsung dalam Bentuk Barang/Jasa/
Surat Berharga
1. Pengajuan nomor register hibah langsung dalam bentuk barang/jasa/surat berharga paling lambat diterima tanggal 27 Desember 2021.
2. Penerbitan nomor register hibah langsung dalam bentuk barang/jasa/surat berharga paling lambat tanggal 29 Desember 2021.
3. Penyampaian MPHL-BJS ke KPPN untuk realisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 paling lambat tanggal 7 Januari 2022.
4. KPPN melakukan persetujuan MPHL-BJS tahun anggaran 2021 diberi tanggal 31 Desember 2021 paling lambat tanggal 11 Januari 2022.
Hibah Langsung dalam Bentuk Uang
1. Pengajuan nomor register hibah langsung dalam bentuk uang paling lambat diterima tanggal 21 Desember 2021.
2. Penerbitan nomor register hibah langsung dalam bentuk uang paling lambat tanggal 23 Desember 2021.
3. Pengajuan permohonan surat izin pembukaan rekening paling lambat tanggal 24 Desember 2021.
4. Penyelesaian surat izin pembukaan rekening hibah langsung oleh KPPN paling lambat tanggal 27 Desember 2021.
5. Penyampaian SP2HL/SP4HL ke KPPN untuk realisasi
Pengesahan Belanja Modal Tanah dan Penerimaan Pembiayaan atas Pengadaan Tanah Bagi Proyek Strategis Nasional (PSN) Oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)
29
Penyampaian SPM pengesahan terhadap belanja modal tanah PSN dengan potongan penerimaan pembiayaan BUN diajukan oleh Satker penerima tanah PSN paling lambat 18 Januari 2022 dan diberi tanggal 31 Desember 2021
Penerbitan SP2D atas SPM Pengesahan paling lambat tanggal 20 Januari 2022 dan diberi tanggal 31 Desember 2021
Penyampaian SPM
Pengesahan
Pinjaman/Hibah Luar Negeri
30
Batas akhir pengajuan Surat Penarikan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri :
Surat Penarikan Dana pinjaman dari ADB diterima KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah paling lambat tanggal 6 Desember 2021
Surat Penarikan Dana pinjaman dari IBRD diterima KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah paling lambat tanggal 13 Desember 2021
Surat Penarikan Dana pinjaman dari JICA diterima KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah paling lambat tanggal 7 Desember 2021
Surat Penarikan Dana pinjaman dari IsDB diterima KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah paling lambat tanggal 14 Desember 2021
Surat Penarikan Dana pinjaman dari selain ADB/IBRD/JICA/IsDb diterima KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah paling lambat tanggal 7 Desember 2021
Lainnya
Pengeluaran BA BUN
31
1 Pengeluaran BA BUN yang dapat dibayarkan sampai akhir tahun anggaran 2021
SPM-LS atas beban
DIPA BUN 31 Desember 2021
Penyampaian SPM paling lambat Penerbitan SP2D 31 Desember 2021 31 Desember 2021
Tanggal SP2D
a. Pembayaran Pokok, Bunga, dan Kewajiban Lainnya Utang Dalam Negeri/Luar Negeri;
b. Belanja Subsidi/Public Service Obligation (PSO);
c. Belanja Hibah dan Kewajiban Lainnya atas Hibah Luar Negeri;
d. Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa;
e. Pembayaran Penjaminan Pemerintah;
f. Pengeluaran Kerjasama Internasional;
g. Pengeluaran Perjanjian Hukum Internasional;
h. Pemberian Pinjaman Pemerintah;
i. Penerusan Pinjaman;
j. Penerusan Hibah;
k. Investasi Pemerintah;
l. Penempatan Dana Reboisasi ke dalam Rekening Pembangunan Hutan;
m. Belanja Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan ; n. Subsidi Bunga/Subsidi Margin Program PEN;
o. Subsidi Bunga/Subsidi Margin Kredit Usaha Rakyat (KUR);
p. Pengeluaran lainnya
Terdiri dari:
Pengeluaran BA BUN
32
Pengeluaran BA BUN atas beban TA 2022 yang diproses sampai akhir tahun anggaran 2021
Tanggal SP2D Disampaikan ke BI SPM-LS DAU
Januari 2022
Penyampaian SPM plg lambat Penerbitan SP2D
27 Des 2021 31 Des 2021 3 Jan 2022
1
SPM diberi tanggal 3 Januari 2022
-
SPM-LS Belanja Pensiun
Januari 2022 27 Des 2021 31 Des 2021 3 Jan 2022
2
SPM diberi tanggal 3 Januari 2022
-
31 Des 2021 3 Jan 2022 31 Des 2021
31 Des 2021 4 Jan 2022 31 Des 2021
SPM-LS Utang Luar Negeri
Tgl Valas 3 Jan 2022 30 Des 2021 SPM diberi tanggal 3 Januari 2022
Tgl Valas 4 Jan 2022 31 Des 2021 SPM diberi tanggal 4 Januari 2022
3 Jan 2022 3 Jan 2022 3 Jan 2022
4 Jan 2022 4 Jan 2022 4 Jan 2022
SPM-LS Utang Dalam Negeri
Tagihan 3 Jan 2022 30 Des 2021 SPM diberi tanggal 3 Januari 2022
Tagihan 4 Jan 2022 31 Des 2021 SPM diberi tanggal 4 Januari 2022
3
4
2
Pengeluaran BA BUN
33
Pengeluaran BA BUN atas DIPA BUN 2021 yang disahkan pada tahun anggaran 2022
Penyampaian SPM plg lambat Penerbitan SP2D Tanggal SP2D 2 Hari Kerja 31 Desember 2021 SPM Pengesahan BM-DTP 12 Januari 2022
SPM diberi tanggal 31 Desember 2021
2 Hari Kerja 31 Desember 2021 SPM Pengesahan P-DTP 12 Januari 2022
SPM diberi tanggal 31 Desember 2021
pengesahan penambahan Investasi
Pemerintah dari saldo kas BLU 12 Januari 2022 2 Hari Kerja 31 Desember 2021 SPM diberi tanggal 31 Desember 2021
2 1
3
3
Akuntansi dan Pelaporan
34
UAKPA/
UAKPA BUN
UAPPA-W
UAPPA-Es I
UAPA
KPPN
24 Januari 2022
upload
maupun data
push SAIBA SAKTI data
21 Januari 2022 25 Januari 2022
4 Februari 2022
17 Februari 2022
Rekonsiliasi Penyampaian LK K/L
Rekonsiliasi
UAKBUN Daerah
UAKBUN Daerah KPPN
KPPN KP, KPPN KPH &
KPPN KI
UAKKBUN- Kanwil
UAPBUN AP
UABUN
25 Januari 2022
14 Februari 2022
25 Februari 2022
11 Februari 2022 Closing
Periode
20 Januari 2022
Penyampaian Laporan Keuangan Kuasa BUN
Satuan kerja
KPPN
Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Dit. PKN
LPJ Bendahara
Rekap LPJ Bendahara
Rekap LPJ Bendahara Batas akhir
rekonsiliasi
3 HK
3 HK
Penyampaian LPJ Bendahara
Ketentuan Lain-lain dan Penutup
35
Ketentuan Lain-Lain
Ketentuan Penutup
Dalam hal diperlukan Perdirjen akan ditindaklanjuti oleh masing-masing Direktorat dengan SE, ND, dan/atau Surat Dirjen
❑ KPPN meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja seperti BI setempat, Bank/Pos Persepsi dan Lembaga Persepsi Lainnya, dan instansi terkait.
❑ Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
❑ Kanwil Ditjen Perbendaharaan berkoordinasi dengan Kanwil Ditjen Pajak dan Kanwil Ditjen Bea dan Cukai dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan ketentuan Penerimaan Negara oleh Bank/Pos Persepsi dan Lembaga Persepsi Lainnya.
❑ Dirjen Perbendaharaan melakukan penyesuaian batas waktu penerimaan dan pengeluaran negara pada akhir tahun anggaran dalam hal terjadi perubahan layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).
www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan DJPb.KemenkeuRI Direktorat Jenderal Perbendaharaan
- DJPb Kemenkeu RI @DJPbKemenkeu_RI