• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG

MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

SALPA SITI PATIMAH NIM. 102018039

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS‘AISYIYAH BANDUNG 2021

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG

MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Vokasi Diploma III Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Bandung

Oleh:

SALPA SITI PATIMAH NIM. 102018039

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG 2021

(3)

i

LEMBAR PERSETUJUAN

SALPA SITI PATIMAH NIM : 102018039

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG

MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG

Laporan Tugas Akhir ini Telah Disetujui dan Dipertanggungjawabkan dihadapan Sidang Penguji Program Studi Vokasi Diploma III

Keperawatan

Universitas ‘Aisyiyah Bandung

Oleh:

Pembimbing I

Eli Lusiani, S.Kep.,Ners.,M.Kep NPP : 2017160289063

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa KTI yang berjudul:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG

MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN

BANDUNG

Disusun Oleh:

SALPA SITI PATIMAH NIM : 102018039

Yang Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Sidang Karya Tulis Ilmiah Program Studi Vokasi Diploma III Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Bandung dan dinyatakan telah memenuhi syarat

untuk diterima, Bandung 26 Juni 2021

Penguji I Penguji II

Maya Amalia S.Kep., Ners M.Kep Dewi Mustikaningsih, S.Kep., Ners M Kep.

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Vokasi Diploma III Keperawatan Universitas `Aisyiyah Bandung

Anggriyana Tri Widianti, S.Kep., Ners M.Kep

(5)

iii

MOTTO

“Mulailah dari tempatmu berada gunakan yang kau punya manfaatkan yang kau bisa karena pada hakikatnya tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras tidak keberhasilan tanpa tangisan dan kemudahan tanpa doa semua yang membuat mu tak nyaman kelak akan menjadi tempat ternyaman karena sesusah apa perjuangan kita di masa sekarang akan menentukan sesukses apa kita di masa depan”

“MAN JADDA WA JADDA MAN SHABARA ZAHFIRA”

(6)

SURAT PERNYATAAN PLAGIATISME

(7)

v

ABSTRAK

Salpa Siti Patimah 102018039

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Bayi berat lahir rendah adalah suatu keadaan bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ke tidakadekuatan perfusi dan ventilasi paru yang berlanjut menjadi asfiksia neotarium. Angka Kematian BBLR asfiksia di Indonesia tertinggi pada tahun 2020 sebesar 71 % dengan Penyebab utama usia kehamilan 37 minggu, ibu dengan malnutrisi, status ekonomi dan pendidikan sehingga berdampak terhadap proses pertumbuhan dan perkembangangan. Tujuan penyusunan laporan untuk melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual. Tujuan penyusunan laporan ini menggunakan metode studi dokumentasi dan studi kepustakaan.

Penyusunan laporan asuhan keperawatan ini diruang melati RSUP Dr. hasan sadikin Bandung. Hasil penyusunan laporan yang telah dilakukan di ruang melati diperoleh data BB 1900 gr, PB 40 cm, APGAR score menit 1:5 dan menit ke 5:6, tonus otot lemah, pernafasan cuping hidung dan retraksi dada.

Diagnosis keperawatan yang ditegakan yaitu pola nafas tidak efektif, defisit nutrisi dan resiko termoregulasi tidak efektif. Intervensi berfokus pada monitoring intake output nutrisi cairan secara keseluruhan, pelibatan orang tua. Evaluasi tindakan yang diberikan belum teratasi karena bayi masih harus tetap didalam inkubator, dipantau kebutuhan cairan,nutrisi dan termoregulasinya. Penyusunan laoran asuhan keperawatan ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan pengetahuan tentang perkembangan ilmu keperawatan anak dalam proses pembelajaran, pemberian asuhan Keperawatan yang kompherenshif termasuk tindakan teurapetik dan edukasi pada ibu dan bayi serta sarana evaluasi bagi pelayanan Keperawatan di rumah sakit yang berhubungan dengan bayi BBLR dan Asfiksia.

Kata kunci : Asuhan keperawatan, BBLR, Asfiksia Neonatorum Kepustakaan : 26 sumber (2008-2020)

(8)

ABSTRACT

Salpa siti patimah 102018039

NURSING CARE BY.MY.A WITH A LOW BIRTH WEIGHT AND ASPHIXIA IN THE TRAINING ROOM OF Dr. GENERAL HOSPITAL.

HASAN SADIKIN BANDUNG

Low birth weight baby is a condition of babies born weighing less than 2500 grams.

LBW is one of the factors that causes inadequate lung perfusion and ventilation which continues to become neotarium asphyxia. The highest asphyxia LBW mortality rate in Indonesia in 2020 is 71% with the main causes being 37 weeks of gestation, mothers with malnutrition, economic status and education so that it has an impact on the process of growth and development. The purpose of preparing reports to carry out comprehensive nursing care includes bio-psycho-socio- spiritual. The purpose of preparing this report uses the method of documentation study and literature study. The preparation of this nursing care report is in the jasmine room of RSUP Dr. hasan sadikin Bandung. The results of the preparation of the report that was carried out in the jasmine room obtained data on weight 1900 g, PB 40 cm, APGAR score at 1:5 and 5:6 minutes, weak muscle tone, nostril breathing and chest retraction. Nursing diagnoses that were established were ineffective breathing patterns, nutritional deficits and the risk of ineffective thermoregulation. The intervention focuses on monitoring the overall fluid intake and output of nutrients, involving parents. Evaluation of the action given has not been resolved because the baby still has to remain in the incubator, monitored for fluid, nutritional and thermoregulation needs. The preparation of this nursing care report is expected to be used as input and knowledge about the development of pediatric nursing science in the learning process, providing comprehensive nursing care including therapeutic and educational actions for mothers and babies as well as evaluation facilities for nursing services in hospitals related to low birth weight babies and infants. asphyxia.

Keywords: Nursing care, LBW, Asphyxia Neonatorum Library : 26 sources (2008-2020)

(9)

vii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN FAKULTAS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Salpa Siti Patimah

NIM : 102018039

Program Studi : DIII Keperawatan

Perguruan Tinggi : Universitas `Aisyiyah Bandung

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas `Aisyiyah Bandung, Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif (Non-Exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada By.Ny.A Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Dan Asfiksia Di Ruang Melati Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan, Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini pihak Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas `Aisyiyah Bandung, berhak menyimpan, mengalih media atau format-kan, mengelolanya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkan, atau mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan fakultas tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis atau pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas

`Aisyiyah Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bandung

Pada tanggal : 26 Juni 2021 Yang menyatakan

Salpa Siti Patimah

(10)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah atau tugas akhir ini yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.A DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG”.

Penulisan laporan tugas akhir ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan. Penulis menyadari bahwa tanpa support system dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan tugas akhir ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini dan mahasiswa tingkat akhir ini dituntut untuk membuat karya tulis yang sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuannya.

Oleh karena terselesaikannya karya tulis ini, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1) Allah Subhannahu wa Ta’ala, Tuhannya manusia yang dengan berkah dan karunia-Nya saya bisa sampai ke titik ini

2) Ketiga Ibu saya Ibu Rahmah, Ibu Mamay ,Ibu Aam dan Bapak Rahmat yang selalu mendo’akan dan memberi semangat kepada saya dalam penulisan karya tulis ini

3) Ibu Tia Setiawati, S.Kp., M.Kep., Ns., Sp.Kep.An. selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah Bandung

(11)

ix

4) Ibu Anggriyana Tri Widianti, S.Kep., Ners., M.kep. selaku Ketua Prodi Diploma III Keperawatan STIKes ‘Aisyiyah Bandung

5) Ibu Eli Lusiani, S.Kep., Ners., M.Kep. selaku dosen pembimbing yang terbaik yang bersedia memberikan waktu, tenaga, dan ilmunya tanpa mengenal lelah untuk memberikan arahan dan masukan yang berharga dalam penyusunan karya tulis ini.

6) Kepada Ibu Dewi Mustikaningsih, S.Kep., Ners., M.Kep dan Ibu Maya Amalia, S.Kep., Ners., M.Kep selaku penguji 1 dan 2 yang telah memberikan masukan dan saran guna terwujudnya karya tulis ilmiah yang terbaik

7) Teman-teman seperjuangan Diploma III Keperawatan 2018 (DIAMOND)

8) Sahabat-Sahabat until jannah Erika, Livia, Resti dan Regi yang telah memberikan semangat kepada saya dalam penyusunan karya tulis ini Penulis menyadari bahwa proses karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Maka kritik dan saran serta tegur sapa dari rekan- rekan semua sangat diharapkan untuk pengembangan proses berfikir dan kreatifitas.

Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini membawa manfaat khususnya bagi saya sendiri umumnya untuk semua yang membaca karya tulis ilmiah ini.

Bandung, 26 Juni 2021

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

SURAT PERNYATAAN PLAGIATISME ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan penulisan ... 4

D. Manfaat Penulisan ... 5

E. Sistematika Penulisan ... 6 BAB II TINJAUAN TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.

A. Definisi BBLR Dengan Asfiksia... Error! Bookmark not defined.

B. Klasifikasi BBLR Dengan Asfiksia ... Error! Bookmark not defined.

C. Etiologi BBLR Dengan Asfiksia... Error! Bookmark not defined.

D. Manifestasi Klinis BBLR Dengan AsfiksiaError! Bookmark not defined.

E. Patofisiologi BBLR Dengan Asfiksia ... Error! Bookmark not defined.

F. Pathway BBLR Dengan Asfiksia ... Error! Bookmark not defined.

G. Penatalaksanaan BBLR Dengan Asfiksia Error! Bookmark not defined.

H. Pemeriksaan Penunjang ... Error! Bookmark not defined.

I. Konsep Asuhan Keperawatan BBLR Dengan AsfiksiaError! Bookmark not defined.

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN By.Ny.A

DENGAN BBLR DAN ASFIKSIA NEONATORIUM ... Error! Bookmark not defined.

A. Pengkajian... Error! Bookmark not defined.

B. Analisa Data ... Error! Bookmark not defined.

C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan PrioritasError! Bookmark not defined.

(13)

xi

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANError! Bookmark not defined.

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Tahap Pengkajian ... Error! Bookmark not defined.

B. Diagnosa Keperawatan ... Error! Bookmark not defined.

C. Perencanaan ... Error! Bookmark not defined.

D. Implementasi ... Error! Bookmark not defined.

E. Evaluasi ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Intervensi Keperawatan BBLR ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Format Pengkajian Neonatus BBLR .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Pemeriksaan Labolatorium ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.3 Analisa Data ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Intervensi Keperawatan BBLR+ASFIKSIA ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.5 Implementasi Keperawatan BBLR+ASFIKSIA .. Error! Bookmark not defined.

(15)

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Pathway Asfiksia Sumber: (Nurarif & Kusuma, 2015) ... Error!

Bookmark not defined.

Bagan 2.2 Pathway BBLR Sumber : Mitayani (2009), Wong (2008), Nelson (2010) ... Error! Bookmark not defined.

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kegiatan Bimbingan Tugas Akhir Program Studi DIII Keperawatan ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup ... Error! Bookmark not defined.

(17)

xv

DAFTAR SINGKATAN

ANC : Antenatal Care

APGAR : Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration ASI : Air Susu Ibu

B.d : Berhubungan Dengan BAB : Buang Air Besar BAK : Buang Air Kecil BB : Berat Badan

BBLER : Bayi Berat Lahir Ekstreem Rendah BBLM : Bayi Berat Lahir Moderate

BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah

BBLSR : Bayi Berat Lahir Sangat Rendah

By : Bayi

Cl : Clorida

CPAP : Continous Positive Airway Pressure DEPKES RI : Department Kesehatan Republik Indonesia DM : Diabetes Melitus

DO : Data Objektif DS : Data Subjektif GDS : Gula Darah Sewaktu HB : Hemoglobin

HR : Hate Rate HT : Hematokrit

IUGR : Intra Uterine Growth Restriction IV : Intravena

K : Kalium LD : Lingkar Dada LK : Lingkar Kepala

(18)

LP : Lingkar Perut Na : Natrium

Ny : Nyonya

O2 : Oksigen

OGT : Orogastric Tube

PaCo2 : Tekanan Parsial Karbondioksida PB : Panjang Badan

Peep : Possitive end-expiratory pressure PMI : Point of Maximum Intenciti PMK : Perawatan Metode Kangguru RIKESDAS : Riset Kesehatan Dasar RR : Respirasi Rate

S : Suhu

SC : Seksio Sessaria

SGA : Small for Gestational Age

SOAP : Subjektif, Obsjektif, Assement and Plan TD : Tekanan Darah

Tn : Tuan

TT : Tetanus Tosoid TTV : Tanda anda Vital USG : Ultrasonografi

VTP : Ventilasi Tekanan Positif WHO : World Health Organization

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bayi berat lahir rendah atau disingkat BBLR adalah keadaan dimana bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan (Dainty Maternity et al., 2018). BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram namun penyebab terbanyak dari BBLR ini adalah kelahiran prematur dikarenakan faktor ibu seperti malnutrisi, umur dan paritas. Faktor plasenta meliputi penyakit Vaskulerisasi, kehamilan ganda atau kembar, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR (Jitowiyono & Kristiyanasari, 2010). BBLR merupakan salah satu faktor resiko yang menyebabkan ke tidak adekuatan perfusi dan ventilasi paru yang disebabkan karena organ fisiologis pernafasan bayi yang immatur dan produksi cairan surfaktan yang masih sedikit dapat berlanjut menjadi asfiksia neotarium (Manuaba et al., 2007).

Asfiksia merupakan penyakit yang sering menyertai BBLR (marmi, S &

Kukuh, 2015). Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang mengalami gangguan dimana bayi tidak segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir (Marwiyah, 2016). BBLR merupakan kondisi yang dapat mengakibatkan komplikasi asfiksia Neonatorum (Manuaba, 2010). Asfiksia Neonatorum disebabkan karena organ fisiologis pernafasan bayi belum berfungsi sempurna dan otot pernapasan yang masih lemah sehingga berpengaruh terhadap proses perfusi dan ventilasi oksigen yang menyebabkan bayi kesulitan dalam bernafas (Marwiyah, 2016).

Data statistik di Dunia menunjukan 15,5% dari seluruh kelahiran adalah BBLR dan asfiksia, 90% kejadian BBLR asfiksia didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 20-35 kali lebih tinggi dibandingkan pada bayi dengan berat lahir >2500 gram (Proverawati & Ismawati, 2010). Kejadian BBLR dengan komplikasi asfiksia sekitar 28% nafas Selatan dan mengalami peningkatan 2,3%- 3,4% dari tahun 2017 sampai 2019 (World Health Organization, 2019).

Menurut RIKESDAS, 2018 Angka Kematian BBLR dengan asfiksia di

(20)

2 Indonesia saat ini terjadi pada masa neonatal atau pada bulan pertama kehidupan yaitu sebesar 19/1000 kelahiran hidup sebesar 10,2% . Tingkat kematian neonatal tertinggi di Indonesia pada tahun 2017 adalah BBLR dengan komplikasi Asfiksia hal ini sejalan dengan penelitian (Marmi, S & Kukuh, 2015). BBLR mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal yang menunjukan bahwa semakin rendah berat bayi lahir semakin meningkatkan terjadinya asfiksia Neonatorum dari uji statistik p value = < 0,001.

Kasus Asfiksia pada BBLR di Jawa Barat tahun 2018 pada kelahiran prematur BBLR dengan kejadian asfiksia ringan sebanyak 2 bayi (0,5%), pada asfiksia sedang 54 bayi (27,1%) dan mengalami asfiksia berat sebanyak 34 bayi (17%) (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2016). Data statistik di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tahun 2018 sebanyak 214 bayi dari perkiraan bayi yang memiliki resiko BBLR dan beresiko asfiksia sebanyak 10.503 bayi, atau sebesar 2%, sedangkan untuk tahun 2017 sebanyak 113 bayi dari perkiraan bayi yang memiliki resiko BBLR sebanyak 9.693 bayi atau sebesar 1,3% (RIKESDAS, 2018).

Penyebab utama dari BBLR yaitu usia kehamilan < 37 minggu, faktor ibu yang mengalami kekurangan nutrisi sehingga hanya memberikan sedikit nutrisi untuk kebutuhan metabolisme normal sehingga dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan janin pada sel tubuh dan sel otak yang beresiko terhadap kelahiran bayi BBLR prematur (Proverawati & Ismawati, 2010). resiko BBLR yang dapat menyebabkan asfiksia yaitu pertumbuhan dan perkembangan paru yang belum sempurna, otot pernapasan yang masih lemah, tulang iga yang mudah melengkung dan prematuritas yang dapat menimbulkan kegagalan dalam proses pernafasan dan berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dimasa yang akan datang (Pantiawati, 2010).

Dampak yang dapat ditimbulkan dari BBLR dan asfiksia terhadap pertumbuhan dan perkembangan yaitu dalam jangka pendek seperti asidosis metabolik dan respiratorik, penyakit malnutrisi ,gangguan sistem pencernaan,gangguan sistem pernafasan yang lebih berat dan gangguan metabolisme dalam tubuh (Proverawati & Ismawati, 2010). Dampak jangka panjang yang ditimbulkan adalah, stunting , resiko tinggi terhadap infeksi, dan

(21)

3 gangguan tumbuh kembang (Fida & maya, 2012). Dampak hospitalisasi bagi orang tua yaitu kecemasan, gangguan nafsu makan dan gangguan pencernaan (Fida &

maya, 2012). Berdasarkan dampak yang timbulkan akibat kasus BBLR dan asfiksia di atas, maka perlu upaya untuk menurunkan angka BBLR dan mengantisipasi angka kejadian BBLR yang turun untuk tidak meningkat kembali (Fida & maya, 2012).

Upaya yang dapat dilakukan guna nmencegah terjadinya BBLR adalah memprediksi secara dini berat janin yang ada dalam kandungan adapun penatalaksanaan atau manajemen terapi pada bayi BBLR yaitu mempertahankan suhu tubuh bayi, pengaturan pengawasan intake nutrisi, pencegahan infeksi, pemberian oksigen, penimbangan berat badan dan pemantauan jalan nafas yang dapat dilakukan segera oleh bidan atau perawat (Vidia, A & Pongki, 2016). Upaya dalam pemberian asuhan keperawatan yaitu mempertahankan suhu tubuh bayi dengan mempertahankan bayi didalam inkubator dan menjaga jalan nafas bayi serta mambantu bayi dan memenuhi kebutuhan akan nutrisi dan cairan sera mempertahankan kadar glukosa darah (Jitowiyono & Kristiyanasari, 2010)

Peran perawat dalam perawatan BBLR adalah memberikan asuhan keperawatan secara kompherenshif untuk mendukung perkembangan normal BBLR dan asfiksia dengan melakukan resusitasi atau usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat dalam pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen (Nurarif & Kusuma, 2015). Peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan yaitu mempertahankan suhu tubuh bayi dengan mempertahankan bayi didalam inkubator dan menjaga jalan nafas bayi serta mambantu bayi dan memenuhi kebutuhan akan nutrisi dan cairannya. (Jitowiyono

& Kristiyanasari, 2010). Peran perawat dalam memfasilitasi keluarga dengan edukator dan advokator yaitu mengedukasi perawatan metode kangguru, membantu bayi meningkatkan reflek menghisapnya dilakukan dengan pemberian terapi musik reflek bay dan memberikan edukasi kepada ibu mengenai manjaemen feeding dan memberikan informasi secara lisan dan informasi secara tertulis terkait kondisi bayinya ,(Marmi, S & Kukuh, 2015).

Berdasakan uraian latar belakang di atas membuat penulis merasa penting

(22)

4 untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang kompherenshif kepada ibu dan klien dengan masalah kesehatan BBLR dan Asfiksia. Hal tersebut bertujuan untuk membantu By.Ny.A dalam mengatasi respon tubuh klien terhadap kondisi yang dialami dan memberikan asuhan keperawatan yang kompherenshif bagi masalah keperawatan baik yang bersifat aktual, potensial, resiko dan mencegah terjadinya komplikasi pada klien. Asuhan keperawatan tersebut penulis tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah berjudul “Asuhan Keperawatan pada Bayi Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia Neonatorum di Ruang Melati Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung”

B. Rumusan Masalah

BBLR merupakan salah satu faktor resiko yang menyebabkan ke tidak ketidakadekuatan perfusi dan ventilasi paru yang dapat berlanjut menjadi asfiksia neotarium yang disebabkan oleh usia kehamilan < 37 minggu, faktor ibu yang mengalami kekurangan nutrisi dan dan organ fisiologis bayi yang belum matur dan memiliki dampak jangka pendek dan panjang terhadap tumbuh kembang bayi.

Berdasarkan dampak yang timbulkan akibat kasus BBLR dan asfiksia di atas, maka perlu upaya dan peran perawat yang sangat diperlukan untuk menurunkan angka BBLR, mengantisipasi angka kejadian dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan, maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan asuhan Keperawatan secara kompherenshif guna meningkatkan derajat kesehatan yang optimal pada By.Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia.

C. Tujuan penulisan 1. Tujuan Umum

Mampu melaksanakan asuhan keperawatan dengan cara pendekatan proses keperawatan secara komprehensif, yang meliputi aspek biopsikososial dan spiritual pada By.Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia.

2. Tujuan Khusus

Setelah melakukan asuhan keperawatan Anak pada By.Ny.A dengan

(23)

5 BBLR dan Asfiksia diharapkan penulis dapat :

a) Dapat melakukan pengkajian yang menyeluruh pada By.Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia

b) Dapat menentukan diagnosa keperawatan prioritas terhadap By.Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia

c) Dapat menyusun secara cermat dan tepat rencana asuhan keperawatan pada By.Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia

d) Dapat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada By.Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia

e) Dapat membuat evaluasi dari setiap tindakan dalam dokumentasi Keperawatan yang sudah dilakukan pada By.Ny.A dengan BBLR dan Asfiksia

D. Manfaat Penulisan 1. Secara Teoritis

Hasil penulisan karya tulis ilmiah ini dapat memberi tambahan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan bayi BBLR dan Asfiksia hasil laporan asuhan Keperawatan ini dapat dijadikan informasi dalam meperkaya wawasan ilmu pengetahuan mengenai keperawatan anak terutama cara mengaplikasikan ilmu keperawatan khususnya asuhan keperawatan pada anak dengan BBLR dan Asfiksia.

2. Secara Praktis a) Bagi Institusi

Pembahasan asuhan keperawatan pada BBLR dan Asfiksia ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan wacana dan pengetahuan tentang perkembangan ilmu keperawatan dalam preses pembelajaran dan menambah referensi khususnya dibidang keperawatan anak yang berhubungan dengan bayi BBLR dan Asfiksia.

b) Bagi Rumah Sakit

(24)

6 Pembahasan asuhan keperawatan pada BBLR dan Asfiksia ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi dan acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dirumah sakit dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya pada bayi BBLR dan Asfiksia.

c) Bagi Petugas Kesehatan

Pembahasan asuhan keperawatan pada BBLR dan Asfiksia ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam praktik pelayanan khususnya dibidang keperawatan yang berhubungan dengan bayi BBLR dan asfiksia dalam proses pelaksanaannya dalam mempertahankan manajemen jalan nafas, mempertahankan suhu tubuh, pemantauna nutrisi cairan dan pemantauan kadar glukosa darah serta pemberian edukasi dalam mempertahankan suhu tubuh, pencegahan infeksl dalam meningkatkan tumbuh kembang bayi nya.

d) Bagi Peneliti Lain

Pembahasan asuhan keperawatan pada BBLR dan Asfiksia ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam meperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan karya tulis ini dibagi menjadi lima bab, yaitu BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, mamfaat penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Menguraikan konsep dasar tentang BBLR dan Asfiksia, asuhan keperawatan pada By.Ny.A dengan BBLR Dan Asfiksia meliputi pengertian, klasifikasi,faktor penyebab, manifestasi klinis, patofisiologi, pathway penatalaksanaan dan pemeriksaan penunjang serta konsep

(25)

7 asuhan keperawatan yang melimuti pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana asuhan keperawatan ,intervensi dan implementasi.

BAB III : TINJAUAN KASUS

Menguraikan proses keperawatan pada By.Ny.A dengan Diagnosa medis BBLR dan Asfiksia mulai dari melakukan pengkajian yang menyeluruh, menentukan diagnosa prioritas, menyusun rencana asuhan Keperawatan yang akan diberikan, memberikan tindakan Keperawatan sesuai dengan intervensi dan mengevaluasikan seluruh tindakan yang telah dilakukan pada By.Ny.A dengan Diagnosa medis BBLR dan Asfiksia.

BAB IV : PEMBAHASAN

Membahas kesenjangan antara Tinjauan Kasus dan Pembahasan teoritis proses Keperawatan mulai dari pengkajian,diagnosa Keperawatan, intervensi Keperawatan, implementasi Keperawatan dan evaluasi Keperawatan serta menjelaskan tentang kesenjangan dan kesamaan antara teori yang ada dengan kasus dilapangan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan kesimpulan dan rekomendasi keseluruhan dari kegiatan asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada By.Ny.A dengan Diagnosa medis BBLR dan Asfiksia

(26)

8

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, yakni dari empat jenis media sosial yaitu Facebook, Twitter, Google+ dan Istagram, media sosial mana yang paling layak

Di Jawa Tengah peran pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan meningkatkan kompetensi/profesionalisme tenaga kesehatan seperti bidandesa/bidan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) karakteristik konsumen pengguna jasa warung internet “Rajawali”, (2) kepuasan konsumen warung internet “Rajawali” terhadap jasa

Seleksi Isolat Bakteri untuk Fermentasi Asam Laktat dari Air Kelapa Varietas Rubescent ( Cocos nucifera L. Kimia Pangan

Sehingga berdasarkan undang-undang yang dibuat oleh pemerintah tersebut maka terwujudlah lembaga-lembaga keuangan syariah (LKS). Ide pembetukan pegadaian syariah selain

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ FILM ANIMASI

adalah sulit mengatur waktu karena beban pekerjaan yang begitu banyak dan harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan, kurangnya pengetahuan dan pemahaman

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul