• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

21

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Web

Menurut Asropudin (2013:109) mengemukakan bahwa “Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi” sedangkan menurut . Dapat disimpulkan bahwa web adalah sebuah layanan yang berisi dokumen multimedia yang dapat diakses dengan browser lewat komputer yang terhubung ke internet.

A. Website

Menurut (Rahmat, 2010) menyimpulkan bahwa:

website adalah kumpulan halaman-halaman. yang digunakan untuk menampilkani informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan ata gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman website dengan halaman website lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.

1. Internet

Menurut (Ahmadi & Hermawan, 2013) menyimpulkan bahwa “Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin”. Dapat disimpulkan bahwa internet adalah sebagai pengubung antara komputer satu dengan yang lainnya tanpa ada batasan jarak.

(2)

2. Web browser

Menurut A.Sibero (2013:12) menyimpulkan bahwa “web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”. Dapat disimpulkan bahwa web browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang menyajikan dan menampilkan sebuah informasi.

3. Web Server

Menurut A.Sibero (2013:12) menyimpulkan bahwa “web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak”. Dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan bahwa, Web Server adalah potongan perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen- dokumen web dengan dukungan berbagai protocol web dan lain-lain untuk memproses permintaan client.

B. Bahasa Pemograman

Bahasa pemograman yang digunakan dalam perancangan website E-learning, antaralain.

1. PHP

Menurut Saputra (2011:43) menyimpulkan bahwa, “PHP merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan suatu bahasa pemograman yang berjalan pada sisi server (server side scripting). Jadi, dapat disimpulkan , PHP membutuhkan web server untuk dapat menjalankannya”.

(3)

2. CSS

Menurut (Budiyanto, 2013) menyimpulkan bahwa “Cascading Style Sheet atau yang lebih dikenal dengan CSS adalah skrip yang berisi rangkuman intruksi yang menentukan tampilan suatu teks dan gambar dihalaman web browser”.

3. HTML

Menurut (Sibero, 2013) menyimpulkan bahwa“Hypertext Markup Language HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”

Menurut (Bekti, 2015) “HTML merupakan bahasa pemograman yang bebas yang tidak dimiliki oleh siapapun, pengembangan dilakukan oleh banyak orang di berbagai Negara dan biasanya dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global”.

Dari pengertian menurut ahli dapat disimpulkan bahwa HTML (Hypertext Markup Language) ialah bahasa pemograman yang digunakan untuk menyusun

atau mengatur tampilan konten dari halaman web pada saat ingin berpindah ke web lain.

4. Jquery

menurut (Bekti, 2015) “jQuery merupakan suatu library JavaScript yang memungkinkan anda untuk membuat program web pada suatu halaman web tanpa harus menambahkan event atau pun property pada halam web tersebut”. Jadi dapat disimpulkan dari pengertian diatas bahwa Jquery ialah sebuah framework yang digunakan untuk membuat halaman pada program web.

(4)

C. Basis Data

Menurut (Sukamto & Shalahudin, 2013) menyimpulkan bahwa “Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi yang dibuat dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Dari penjelasan diatas dapat menyimpulkan bahwa basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Sukamto & Shalahudin, 2013) menyimpulakan bahwa “model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjuan menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support)

E. Aplikasi Pendukung

Beberapa aplikasi pendukung dalam perancangan website E-learning, antaralain.

A. PhpMyAdmin

Menurut (Hikmah, Supriadi, & Alwiyah, 2015) menyimpulkan bahwa

“PhpMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun mengirim database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah (command) SQL”

(5)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi pemograman yang digunakan untuk managemen database melalui browser (web) untuk mengontrol data mereka dan isi web yang akan ditampilkan

dalam sebuah website yang mereka buat tanpa harus menggunakan perintah (command) SQL.

B. Xampp

Menurut (Purbadian, 2015) berpendapat bahwa “XAMPP merupakan suatu software yang bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP dan Perl)”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Xampp merupakan tool pembantu pengembangan paket perangkat lunak berbasis open source yang

menggabungkan Apache web server, MySQL, PHP dan beberpa modul lainnya di dalam satu paket aplikasi.

C. Dreamweaver cs6

Menurut (Sadeli, 2013) menyimpulkan bahwa “Adobe Dreamweaver CS6 adalah suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur - fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya”.

(6)

2.2.Teori Pendukung

Beberapa teori pendukung dalam perancangan website E-learning, antaralain.

A. Struktur Navigasi.

Menurut Prihatna dalam (Riyadi, Arkhadius, & Yoraeni, n.d.) menyimpulkan bahwa Struktur Navigasi adalah Susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web.

Ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu:

1. Linear

Merupakan struktur yang hanya memiliki satu rangkaian cerita yang terurut.

Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berturut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan

Sumber: Prihatna dalam (Riyadi et al., n.d.)

Gambar II.1 Struktur Navigasi Linear 2. Hirarki

Struktur Hiraki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai master page, halaman utama ke satu. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan slave page, halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan

(7)

tersebut akan bernama master page, halaman utama ke dua. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenenkan adanya tampilan secara linier.

Sumber: Prihatna dalam (Riyadi et al., n.d.)

Gambar II.2 Struktur Navigasi Non Linear 3. Non Linear

Pada struktur non linier diperkenankan membuat struktur navigasi bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada percabangan non liniaer walaupun terdapat banyak percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.

Sumber: Prihatna dalam (Riyadi et al., n.d.)

Gambar II.3 Struktur Navigasi Non Linear

(8)

4. Composite (Campuran)

Struktur navigasi composite (campuran) merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sebab dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.

Sumber: Prihatna dalam (Riyadi et al., n.d.)

Gambar II.4 Struktur Navigasi Hybrid B. Enterprise Relationship Diagram

1. Definisi ERD

Menurut (Sukamto & Shalahudin, 2013) mengemukakan bahwa “Entitiy Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional”

2. Komponen ERD

Menurut (Sukamto & Shalahudin, 2013) menjelaskan komponen yang digunakan dalam ERD, yaitu:

(9)

a. Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada basis data, benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer. Penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

b. Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

c. Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan, biasanya berupa id. Kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

d. Atribut multi nilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki lebih dari satu.

e. Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.

f. Asosiasi/association

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B.

(10)

3. Kardinalitas atau Derajat Relasi

Menurut (Ladjamudin, 2013) mengemukakan bahwa “Kardinalitas merupakan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan sejumlah entitas yang ada ditabel lain”. Menurut (Ladjamudin, 2013) macam-macam kardinalitas adalah sebagai berikut:

a. Satu ke satu (one to one)

Setiap tupel entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel entitas B, dan begitu pula sebaliknya.

b. Satu ke banyak (one to many)

Setiap tupel entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu tupel entitas B tetapi tidak sebaliknya.

c. Banyak ke satu ( many to one)

Relasi ini menunjukan bahwa banyak tupel pada entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu tupel pada entitas B.

d. Banyak ke Banya (many to many)

Setiap tupel entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B dan demikian pula sebaliknya. Menurut (Shidiq & Hasugian, 2012) memberikan batasan “bahwa LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi ke LRS”.

(11)

4. Implementasi dan Pengujian Web.

Menurut (Sukamto & Shalahudin, 2013) menyimpulkan “Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Klasifikasi Black Box Testing mencakup beberapa pengujian menurut (Simarmata, 2010) yaitu:

1. Pengujian Fungsional (Functional Testing)

Pada pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional.

2. Pengujian Penyelidikan (Exploratory Testing)

Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi.

3. Pengujian Usabilitas (Usability Testing)

Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing for user-friendliness).

4. Pengujian Skenario (Scenario Testing)

Pengujian skenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk

melakukan evaluasi.

5. Pengujian Pengguna (Use Acceptance)

Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan.

(12)

2.3.Penelitian Terkait

Pelitian Terkait Dalam penyusunan Tugas AKhir ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan mereferensi dari penelitian – penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar belakang masalah pada Tugas Akhir ini. Adapun penelitian yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini antara lain yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Suharyanto dan Adele, 2016 yang berjudul

“Penerapan E-learning sebagai alat bantu mengajar dalam dunia pendidikan”.

Penelitian ini dilakukan untuk memungkinkannya berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi, artinya mahasiswa dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Romindo,2017 yang berjudul “Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Pada SMA Padamu Negeri Medan”.

Penelitian ini dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajar disebuah sekolah tentunya guru dan siswa diharapkan dapat berinteraksi secara praktis dan efektif tanpa harus terhalang dan terbatas hanya pada lingkungan sekolah ataupun kelas.

Gambar

Gambar II.1 Struktur Navigasi Linear  2.  Hirarki
Gambar II.2 Struktur Navigasi Non Linear  3.  Non Linear
Gambar II.4 Struktur Navigasi Hybrid  B.  Enterprise Relationship Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini membahas variabel alternatif untuk mendekati return bebas risiko selain dengan suku bunga (BI-Rate), yaitu dengan 4 (empat) pendekatan, yaitu: menghilangkan suku

Tujuan: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh auto stretching dengan hold relax terhadap peningkatan fleksibilitas otot hamstring pada pasien

Uji Kandungan Total Fenolik Ekstrak Hasil pengukuran absorban seluruh larutan uji (ekstrak etil asetat, heksan, metanol) dapat dilihat pada Tabel Kandungan total fenolik

Uzun bir gurbetten sonra memlekete döndüğüm zaman, bu eserin Fransızca baskısının Türkiye'de pek az okunduğu halde, okuyanların beğenmiş olduklarını işittim. Hatta

(1) Rancangan Tata Tertib Muscab Wahidiyah dibuat oleh Penyelenggara dan atau Panitia Pengarah (Steering Commettee) , dan selanjutnya dibahas dan disetujui dalam

Dengan kata lain mengharmonisasikan diri kita dengan alam, ini adalah tahapan pemahaman tentang keharmonisan di level yang ketiga, dimana kemudian kita mulai

• Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut

Pada fungsi utama, terjadi proses pemanggilan prosedur pendukung, yaitu dengan cara memanggil nama prosedurnya... Kita dapat