• Tidak ada hasil yang ditemukan

02 DTL 2021 STL

N/A
N/A
Ant Dti

Academic year: 2022

Membagikan "02 DTL 2021 STL"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM TENAGA LISTRIK

MK DASAR TENAGA LISTRIK TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM 2021

(2)

1.2 Pendahuluan

Sistem tenaga listrik adalah ; kumpulan komponen yang bertanggung jawab

menghasilkan,

mentransmisikan dan mendistribusikan tenaga listrik ke pelanggan pada tingkat tegangan dan

keandalan sesuai untuk berbagai pengguna.

(3)

1.2 Pendahuluan

Pengoperasian sistem tenaga listrik harus memperhatikan

→ kualitas ( V dan f )

→ keandalan (kontinuitas)

→ ekonomis

→ lingkungan

(bagaimana ➔ kuantitas)

(4)

1.2 Pendahuluan

Cara paling ekonomis, mudah (fleksibel) dan aman untuk mengirim dan mengkonversi energi adalah melalui bentuk energi listrik.

Energi listrik → energi panas (…)

→ energi gerak

→ energi cahaya

→ energi kimia

(5)

1.2 Komponen STL

• Komponen utama pendukung sistem tenaga listrik:

• A. Pembangkit (generator)

• B. Transmisi

• C. Distribusi

• D. Beban (consumen)

(6)

a. Pembangkit Tenaga Listrik

Berfungsi untuk membangkitkan energi listrik melalui berbagai macam pembangkit.

Sumber-sumber energi primer (air, uap, gas, bbm) → energi mekanis → energi listrik

(generator).

Pada pembangkit , generator listrik

menghasilkan tenaga listrik bertegangan antara 6 – 20 kV

(7)

a. Pembangkit Tenaga Listrik

(8)

a. Pembangkit Tenaga Listrik

Konversi energi :

→PLTU PLTD

→PLTGU

→PLTG PLTN

Sumber Energi Terbaharukan:

→PLTS thermal

→PLTS Photovoltaic

→PLTB

→PLT Biofuels

→PLT Geothermal → PLTA

(9)

PLTU

(10)

PLTA

(11)

PLTGU

(12)

PLTN

(13)

PLTS -Thermal

(14)

ii. Transmisi

(15)

ii. Transmisi

(16)

ii. Transmisi

Berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit ke pusat beban

Level sistem transmisi :

a. 30-150 kV pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) b. 200-500 kV pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi

(SUTET)

(17)

iii. Distribusi

Sistem Distribusi Tenaga Listrik adalah

• kumpulan komponen tenaga listrik yang secara bersamaan membentuk sistem penyaluran

daya/tenaga listrik ke konsumen tenaga listrik.

Sistem distribusi tenaga listrik pada umumnya terbagi 2 bagian, yaitu;

- Distribusi primer, bertegangan menengah (TM) / Medium Voltage (MV) – 20 kV

- Distribusi sekunder, bertengangan rendah (TR) / Low Voltage (LV) – 380/220 V

(18)

iii. Distribusi

(19)

iii. Distribusi

(20)

iii. Distribusi

(21)

iv. Beban

(22)

iv. Beban

(23)

iv. Beban

(24)

iv. Beban

(25)

iv. Beban

(26)

Simbol

(27)

Masalah pada STL

• Keseimbangan daya >> frekuensi system

• Jatuh tegangan (Vdrop)

• Rugi Daya (Ploss)

• Komitment unit pembangkit

• Karakteristik beban

(28)

Analisis pada STL

• Analisis Aliran Daya (Power flow)

• Analsis Hubung Singkat

• Analisis Keandalan

• Analisis Proteksi

• Analisis kestabilan

• Analsis ekonomis

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan melayani dan dilayani yang dilakukan oleh seseorang ataupun sekelompok orang dalam

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di

Ke Melalui lebih kannya lebih dari 37 eh 34 tuntas dapat adalah cocok (siswa faktor kurang laupun dalam lajaran i pada positif dengan ) yang dekatan n hasil

Setelah melalui serangkaian siklus maka implementasi model pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan life skills berbasis potensi daerah efektif digunakan

Uraian dan penjelasan tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan strategi pemberdayaan waralaba lokal menuju global dengan implementasi GCG pada concept, system,

pendapat dan pandangan orang lain. 5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam menentukan informan penelitian ini sesuai dengan

Keuntungan lainnya adalah dapat mengatur konsumsi arus listrik dengan tetap mempertahankan besar tegangan yang diinginkan, sehingga ballast elektronik dapat

Undang-undang Pasar Modal secara tidak iangsung menganut fiduciary duty theory. Hal tersebut dapat terlihat dengan jelas pada ketentuan Pasal 95 Undang-undang Pasar Modal