Expansi Cluster (Cluster
Expanssion) untuk
Sistem Gas Ideal
PENDAHULUAN
PENDAHULUANSalah satu tujuan utama dari kuantum adalah untuk menentukan keadaan dasar
dari model yang menarik secara fisis
Salah satu tujuan utama dari kuantum adalah untuk menentukan keadaan dasar
dari model yang menarik secara fisis
Penting untuk mengetahuinya dalam bentuk yang mencerminkan sifat fisik
umumnya dan memungkinkan perluasan sistematis yang dapat diamati dari informasi yang lebih
relevan menjadi kurang relevan.
Penting untuk mengetahuinya dalam bentuk yang mencerminkan sifat fisik
umumnya dan memungkinkan perluasan sistematis yang dapat diamati dari informasi yang lebih
relevan menjadi kurang relevan.
PENDAHULUAN
PENDAHULUANSebagai contoh, metode Renormalization Group seharusnya mencakup sifat
keadaan universal dari sistem fisik dalam batas
termodinamika
Sebagai contoh, metode Renormalization Group seharusnya mencakup sifat
keadaan universal dari sistem fisik dalam batas
termodinamika
Salah satu prinsip fisik yang paling mendasar bahwa sistem karakteristik adalah lokalitas dan ini jelas tercermin
pada sifat-sifat keadaan dasarnya.
Salah satu prinsip fisik yang paling mendasar bahwa sistem karakteristik adalah lokalitas dan ini jelas tercermin
pada sifat-sifat keadaan dasarnya.
PENDAHULUAN
Sifat-sifat ini sangat terkait dengan ekstensiensi dari 'energi bebas' yang ditentukan dengan tepat dari
semua jumlah termodinamika dan observasi lokal dapat dihitung Sifat-sifat ini sangat terkait dengan
ekstensiensi dari 'energi bebas' yang ditentukan dengan tepat dari
semua jumlah termodinamika dan observasi lokal dapat dihitung
Bagian luas dari kuantitas ini
dapat dinyatakan dengan sebagai
perluasan klaster
Bagian luas dari kuantitas ini
dapat dinyatakan dengan sebagai
perluasan klaster
PENDAHULUAN
Ekspansi cluster telah digunakan secara luas
dalam fisika statistik, baik dalam sistem klasik
dan kuantum, biasanya untuk studi fungsi partisi
keadaan termal
Ekspansi cluster telah digunakan secara luas
dalam fisika statistik, baik dalam sistem klasik
dan kuantum, biasanya untuk studi fungsi partisi
keadaan termal
Selain itu ekspansi kluster oleh Meyer
digunakan untuk mencari persamaan keadaan
assembli yang
mengandung partikel- partikel yang saling
berinteraksi satu dengan lainnya.
Selain itu ekspansi kluster oleh Meyer
digunakan untuk mencari persamaan keadaan
assembli yang
mengandung partikel- partikel yang saling
berinteraksi satu dengan
lainnya.
PENDAHULUAN
Dengan adanya interaksi ini maka energi total tidak hanya berupa energi
kinetik tetapi juga
mengandung komponen energi potensial yang
merupakan fungsi jarak antar partikel.
Dengan adanya interaksi ini maka energi total tidak hanya berupa energi
kinetik tetapi juga
mengandung komponen energi potensial yang
merupakan fungsi jarak antar partikel.
Gas ideal adalah gas teoretis yang terdiri dari partikel-partikel
titik yang bergerak secara acak dan tidak saling
berinteraksi atau juga dapat diartikan gas yang partikel- partikelnya tidak memiliki volume dan tidak saling tarik-menarik.
Gas ideal adalah gas teoretis yang terdiri dari partikel-partikel
titik yang bergerak secara acak dan tidak saling
berinteraksi atau juga dapat diartikan gas yang partikel- partikelnya tidak memiliki volume dan tidak saling tarik-menarik.
PENDAHULUAN
Model gas ideal juga tak dapat dipakai pada gas-gas berat seperti refrigeran ata
u gas dengan gaya intermolekuler kuat,
seperti uap air
Model gas ideal juga tak dapat dipakai pada gas-gas berat seperti refrigeran ata
u gas dengan gaya intermolekuler kuat,
seperti uap air
Model gas ideal tidak dapat menjelaskan atau
memperbolehkan fase transisi.
Hal ini dapat dijelaskan
dengan persamaan keadaan yang lebih kompleks.
Model gas ideal tidak dapat menjelaskan atau
memperbolehkan fase transisi.
Hal ini dapat dijelaskan
dengan persamaan keadaan yang lebih kompleks.
Metode ekspansi kluster digunakan mencari persamaan keadaan assembli
mengandung partikel yang saling berinteraksi satu dengan lainnya Metode ekspansi kluster digunakan mencari persamaan keadaan assembli
mengandung partikel yang saling berinteraksi satu dengan lainnya
PENDAHULUAN
PENDAHULUANDengan adanya interaksi ini maka energi total tidak hanya
berupa energi kinetik tetapi juga mengandung komponen
energi potensial yang
merupakan fungsi jarak antar partikel.
Dengan adanya interaksi ini maka energi total tidak hanya
berupa energi kinetik tetapi juga mengandung komponen
energi potensial yang
merupakan fungsi jarak antar partikel.
Energi interaksi ant partikel ke-i dan ke-j kita nyatakan sebagai
u(rij) dimana :
Energi interaksi ant partikel ke-i dan ke-j kita nyatakan sebagai
u(rij) dimana :
PENDAHULUAN
Karena umumnya metode ekspansi dapat diterapkan jika ekspansi dilakukan terhadap suku
yang ordenya kecil (lebih kecil dari satu)
untuk mencapai konvergensi. Interkasi yang tidak terlalu besar
sering ditemui pada assembli gas
Karena umumnya metode ekspansi dapat diterapkan jika ekspansi dilakukan terhadap suku
yang ordenya kecil (lebih kecil dari satu)
untuk mencapai konvergensi. Interkasi yang tidak terlalu besar
sering ditemui pada assembli gas
Meskipun ada interaksi antar pertikel gas namun atom atau molekul gas masih
dapat bergerak dengan bebas. Ini
menunjukkan bahwa tarikan atau tolakan antara atom atau molekul tersebut
sangat kecil, maka fungsi partisi kanonik untuk partikel yang bersigat semiklasik dapat ditulis :
Meskipun ada interaksi antar pertikel gas namun atom atau molekul gas masih
dapat bergerak dengan bebas. Ini
menunjukkan bahwa tarikan atau tolakan antara atom atau molekul tersebut
sangat kecil, maka fungsi partisi kanonik untuk partikel yang bersigat semiklasik dapat ditulis :
PENDAHULUAN
PENDAHULUANPenurunan Fungsi Partisi kita tentukan fungsi partisi kanonik
lebih rinci dengan metode ekspansi
cluster.
Penurunan Fungsi Partisi kita tentukan fungsi partisi kanonik
lebih rinci dengan metode ekspansi
cluster.
Koordinat yang tidak saling bebas dalam suku tersebut
adalah r1 dan r2 (muncul dalam f(r78)f(r79)). Jadi, terdapat 9 koodinat posisi yang tidak saling bebas. Nilai
integralnya dapat ditulis menjadi :
Koordinat yang tidak saling bebas dalam suku tersebut
adalah r1 dan r2 (muncul dalam f(r78)f(r79)). Jadi, terdapat 9 koodinat posisi yang tidak saling bebas. Nilai
integralnya dapat ditulis menjadi :
PENDAHULUAN
Dalam satu suku penjumlahan bisa
terjadi kluster-1, kluster- 10 atau
kluster lainnya muncul beberapa kali. Sebaliknya bisa
jadi kluster lainnya tidak pernah muncul.
Sebagai contoh dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini :
Dalam satu suku penjumlahan bisa
terjadi kluster-1, kluster- 10 atau
kluster lainnya muncul beberapa kali. Sebaliknya bisa
jadi kluster lainnya tidak pernah muncul.
Sebagai contoh dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini :
Pada ilustrasi di atas kluster-1
muncul sebanyak N kali sedangkan kluster-kluster lainnya tidak pernah muncul
kluster-1 muncul sebanyak m1 kali;
kluster-2 muncul sebanyak m2 kali;
..
..
..
kluster l muncul sebanyak ml kali;dan seterusnya.
PENDAHULUAN Perlu kita tentukan
PENDAHULUANselanjutnya adalah jumlah cara
mengubungkan
semua kemungkinan kluster-kluster
tersebut. Jumlah cara tersebutlah yang akan menentukan fungsi partisi yang
selanjutnya akan digunakan untuk menurunkan besaran-
besaran
termodinamika Perlu kita tentukan selanjutnya adalah
jumlah cara mengubungkan
semua kemungkinan kluster-kluster
tersebut. Jumlah cara tersebutlah yang akan menentukan fungsi partisi yang
selanjutnya akan digunakan untuk menurunkan besaran-
besaran
termodinamika
Sekarang mari kita fokuskan pada satu susunan kluster
yang disimbolkan dengan {m }. Dapat dibuktikan
dengan mudah bahwa
Sekarang mari kita fokuskan pada satu susunan kluster
yang disimbolkan dengan {m }. Dapat dibuktikan
dengan mudah bahwa
PENDAHULUAN
PENDAHULUANDi mana åP menyatakan permutasi angka-angka yang menandai lingkaran (permutasi angka 1 sampai N). Karena yang kita permutasi ada N partikel maka jumlah suku pada adalan N! buah
Jadi jumlah cara berbeda setelah membuang permutasi yang ditak menghasilkan konfigurasi berbeda akibat pertukaran kluster yang memiliki
lingkaran yang sama jumlahnya menjadi :
Di mana åP menyatakan permutasi angka-angka yang menandai lingkaran (permutasi angka 1 sampai N). Karena yang kita permutasi ada N partikel maka jumlah suku pada adalan N! buah
Jadi jumlah cara berbeda setelah membuang permutasi yang ditak menghasilkan konfigurasi berbeda akibat pertukaran kluster yang memiliki
lingkaran yang sama jumlahnya menjadi :
PENDAHULUAN
Untuk kluster-l jumlah cara permutasi yang harus dihilangkan
adalah (l!)
ml. Akhirnya, jumlah suku yang benar-
benar hanya menghasilkan
konfigurasi berbeda hanyalah :
Untuk kluster-l jumlah cara permutasi yang harus dihilangkan
adalah (l!)
ml. Akhirnya, jumlah suku yang benar-
benar hanya menghasilkan
konfigurasi berbeda hanyalah :
Karena tiap grafik sejenis selalu menghasilkan nilai
yang sama (berapa pun angka yang terkandung di
dalamnya) maka nilai S{ml} persis sama
dengan jumlah suku yang berbeda dikalikalikan dengan perkalian semua grafik. Akhirnya kita dapat
simpulkan
Karena tiap grafik sejenis selalu menghasilkan nilai
yang sama (berapa pun angka yang terkandung di
dalamnya) maka nilai S{ml} persis sama
dengan jumlah suku yang berbeda dikalikalikan dengan perkalian semua grafik. Akhirnya kita dapat
simpulkan
PENDAHULUAN
PENDAHULUANTiap suku dalam
persamaan mengandung satu set {ml}. Oleh karena itu jumlah untuk semua set {ml} yang mungkin adalah
Tiap suku dalam
persamaan mengandung satu set {ml}. Oleh karena itu jumlah untuk semua set {ml} yang mungkin adalah
Akhirnya kita dapatkan fungsi partisi kanonik
sebagai
Akhirnya kita dapatkan fungsi partisi kanonik
sebagai
PENDAHULUAN
PENDAHULUANSeperti yang umum
dilakukan hingga saat ini, mari kita definisikan integral kluster sebagai
berikut
Seperti yang umum
dilakukan hingga saat ini, mari kita definisikan integral kluster sebagai
berikut
Dari fungsi partisi kanonik kita mendapatkan fungsi
grand partisi sebagai berikut
Dari fungsi partisi kanonik kita mendapatkan fungsi
grand partisi sebagai berikut
PENDAHULUAN
PENDAHULUANKita ingin lebih
menyederhakan lagi, karena N dapat meniliki nilai dari 0 sampai tak berhingga maka semua ml dapat memiliki nilai
dari 0 sampai tak berhingga.
Dengan demikian, fungsi grand partisi dapat ditulis
ulang menjadi Kita ingin lebih
menyederhakan lagi, karena N dapat meniliki nilai dari 0 sampai tak berhingga maka semua ml dapat memiliki nilai
dari 0 sampai tak berhingga.
Dengan demikian, fungsi grand partisi dapat ditulis
ulang menjadi
PENDAHULUAN
PENDAHULUANDari persamaan dengan mudah kita mendapatkan:
Dari persamaan dengan mudah kita mendapatkan:
Akhirnya kita dapatkan persamaan berikut ini Akhirnya kita dapatkan
persamaan berikut ini
PENDAHULUAN
PENDAHULUANMerupakan landasan untuk mencari persamaan keadaan dalam metode ekspansi kluster. Yang dilakukan adalah
mencari konstanta b pada deret.
Konstanta tersebut dihitung dari integral fungsi potensial. Nilai konstanta sangat bergantung pada jenis interaksi antar atom/molekul gas
Merupakan landasan untuk mencari persamaan keadaan dalam metode ekspansi kluster. Yang dilakukan adalah
mencari konstanta b pada deret.
Konstanta tersebut dihitung dari integral fungsi potensial. Nilai konstanta sangat bergantung pada jenis interaksi antar atom/molekul gas
PENDAHULUAN
PENDAHULUANBerdasarkan uraian tersebut, maka tujuan dari artikel ini, yaitu:
untuk menjelaskan bagaimana penerapan ekspansi cluster pada
gas ideal
Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan dari artikel ini, yaitu:
untuk menjelaskan bagaimana penerapan ekspansi cluster pada
gas ideal
PENDAHULUAN
Metode penelitianPenelitian ini menggunakan metode meta analisis atau review yaitu upaya merangkum
berbagai hasil penelitian dengan studi dokumen yang digunakan peneliti yaitu 10
jurnal internasional terkait expansion cluster untuk system gas ideal yang
dipublikasikan di jurnal internasional. Review terhadap beberapa sumber dari jurnal
internasional mengenai perhitungan- perhitungan yang telah dilakukan dan
dikembangkan sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan metode meta analisis atau review yaitu upaya merangkum
berbagai hasil penelitian dengan studi dokumen yang digunakan peneliti yaitu 10
jurnal internasional terkait expansion cluster untuk system gas ideal yang
dipublikasikan di jurnal internasional. Review terhadap beberapa sumber dari jurnal
internasional mengenai perhitungan- perhitungan yang telah dilakukan dan
dikembangkan sebelumnya.
PENDAHULUAN
Hasil dan pembahasan
• Titik hitam mewakili rata-rata posterior untuk masing-masing koefisien dan kesalahan merah membatasi interval kepercayaan 95% Penggunaan mesin vektor relevansi memungkinkan studi ini untuk mendapatkan sparsity dalam koefisien ekspansi cluster sambil memberikan solusi
analitis untuk distribusi prediktif kuantitas diperluas cluster.
Mengukur
Ketidakpastian Dalam Prinsip Pertama
Termodinamika
Alloy Menggunakan Ekspansi Kluster
Manuel Aldegunde,
Nicholas Zabaras, Jesper Kristensen
2016 2016
• isoterm adsorpsi yang direkam untuk O pada Zr (0001) pada 300 K dan 773K (.
Kami perhatikan bahwa adsorpsi
dimulai pada potensi kimia sekitar -11 eV untuk simulasi 12 T = 300K dan
pada -11.2 eV untuk simulasi T = 773K
• Wilayah ini dapat dijelaskan oleh sifat dari interaksi adsorbateadalam adlayer bahwa potensial harus meningkat ke
tingkat di mana ia dapat mengatasi kekuatan interatomik untuk
memungkinkan cakupan terus tumbuh..
Mennyelidiki
prinsip pertama dari adsorpsi
oksigen pada Permukan
Zr(0001)
menggunakan ekspansi kluster
Adib J. Samin, Christopher D.
Taylor
2017 2017
• Dengan menggunakan metode ini, dimungkinkan untuk
menemukan wilayah kondensasi untuk QGP. Ketika suhu
meningkat di luar kisaran ini, sistem diubah sepenuhnya
menjadi QGP.
Transisi Fase Plasma Quark- Gluon
Menggunakan
Metode Ekspansi Kluster
A.M. Syam Kumar, J.P.
Prasanth , Vishnu M. Bannur
2015 2015
• CE menghasilkan hambatan energi positif
Ekspansi Kluster untuk
termodinamika dan kinetic dari multikomponen alloy
Xi Zhang dan Marcel H.F Sluiter
2015 2015
• Ekspansi Cluster telah berada di garis depan dalam penerapan
konsep pembelajaran mesin untuk pemodelan atomistik, dengan berbagai konsep
pembelajaran mesin yang mapan di lapangan dan secara rutin
digunakan untuk menyelesaikan
Penggunaan
Ekspansi Kluster untuk
Memperkirakan Struktur dan
Properti dari Permukaa n Material
Nanostruktur
Liang Cao,
Chenyang Li dan Tim Mueller
2018 2018
• potensial pasangan antarmolekul adalah fungsi pemisahan
antarpartikel coefficients of some inert gases via classical cluster
expansion
Numerical
evaluation of
second and third virial
Artit Hutem, Sutee Boonchui
2012 2012
• Dengan menggunakan fungsi
pembangkit yang diberikan oleh Mayer dan mempelajari jari-jari konvergensi seri, semua sifat termodinamika boson ideal di daerah kondensasi dihitung, dan hasil menunjukkan perjanjian yang tepat dengan perhitungan statistik kuantum.
Dalam teori Yang dan Lee transisi fase orde pertama terjadi ketika kepadatan saturasi sesuai dengan singularitas
partisi seri fungsi. Analisis kami
memberikan bukti untuk karakter urutan pertama kondensasi Bose-Einstein
dengan mengikuti Teori Lee dan Yang.
Persaman Keadaan
Densitas Tinggi dan Kondensasi gas Ideal Bose menggunakan Mayer’s
Generating Function
Suresh
Thelakkadan Puthiyaveettil,
Udayanandan Kandoh Murkoh
2018 2018
• Generalisasi pendekatan CCE
mampu menggambarkan evolusi kuantum dari seluruh matriks
kepadatan sistem termasuk di luar diagonal dan istilah
diagonal. Baru-baru ini, transfer energi koheren kuantum telah menarik minat luas disiplin ilmu yang berbeda
Relaksasi
Longitudinal dari Kekosongan Inti Nitrogen dalam Spin Bath
dengan Metode Generalisasi
Ekspansi
Korelasi-Kluster
Zhi-Sheng Yang , Yan-Xiang Wang, Ming-Jie Tao , Wen
Yang , Mei
Zhang , Qing Ai, Fu-Guo Deng
2020 2020
• Sifat-sifat sistem Fermi yang sangat
berkorelasi. Hasil langsung Simulasi jalur integral Monte Carlo yang dilakukan di sini menunjukkan menunjukkan bahwa
‘fxednode aproksimasi 'menggambarkan sifat termodinamika kuat
menggabungkan fermion agak baik pada degenerasi 'lemah dan sedang.
menggambarkan logaritma fungsi partisi grand dari fermion ideal tidak dapat
direproduksi dalam 'pendekatan simpul tetap', yang berarti bahwa 'pendekatan simpul tetap' tidak memberikan ideal Fermi yang benar batas gas.
Cluster
Expansion Ideal Fermi System in The ‘Fixed-node approximaxtion’
Vladimir Filinov
2001 2001
• partisi diperluas dalam Produk tanpa batas daripada serangkaian. Akibatnya bentuk eksponensial diperoleh dengan segera:
tidak perlu dijumlahkan set grafik yang tak terbatas. Grafik terputus tidak pernah
masuk. Perhitungan mengarah langsung ke fungsi partisi N-partikel kanonik.
• Baik fugacity maupun integral cluster yang dapat direduksi tidak
diperkenalkanMetode yang sama juga digunakan untuk menemukan perluasan fungsi korelasi-pasangan. Akhirnya
diterapkan pada fungsi partisi gas nyata di bidang potensial eksternal.
A Simplified Cluster
Expansion For The Classical Real Gas
Kampen N.G Van