• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESA SAMBONG KESEPAKATAN BERSAMA KEPALA DESA SAMBONG DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SAMBONG NOMOR 1 TAHUN 2020 NOMOR 1 TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DESA SAMBONG KESEPAKATAN BERSAMA KEPALA DESA SAMBONG DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SAMBONG NOMOR 1 TAHUN 2020 NOMOR 1 TAHUN 2020"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DESA SAMBONG

KESEPAKATAN BERSAMA KEPALA DESA SAMBONG DAN

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SAMBONG

NOMOR 1 TAHUN 2020 NOMOR 1 TAHUN 2020

TENTANG

PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DESA SAMBONG TENTANG RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGAKA

MENENGAH DESA

(RPJM Desa) DESA SAMBONG TAHUN 2020 - 2026 MENJADI PERATURAN DESA SAMBONG TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGAKA MENENGAH DESA (RPJM Desa) DESA

SAMBONG TAHUN 2020-2026

Yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : AGUS RIANTO

Jabatan : Kepala Desa Sambong

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa Sambong

1. a. Nama : ANWAR FATHONI, S.Pd.I b. Jabatan : Ketua BPD Desa Sambong 2. a. Nama : ROJIKIN

b. Jabatan : Wakil Ketua BPD Desa Sambong 3. a. Nama : IMAM ZAMRONI

b. Jabatan : Sekretaris BPD Desa Sambong

(2)

4. a. Nama : EKO RIANTO

b. Jabatan : Anggota BPD Desa Sambong 5. a. Nama : AWING

b. Jabatan : Anggota BPD Desa Sambong 6. a. Nama : REKREADI

b. Jabatan : Anggota BPD Desa Sambong

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Permusyawaratan Desa Sambong .

Sesuai dengan amanat ketentuan Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa, dengan ini menyatakan bahwa :

1. Dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Sambong Tahun 2020-2026 telah dilakukan sesuai dengan proses dan tahapan penyusunan dan mekanisme RPJMD Desa sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 29 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

2. Berdasarkan hal tersebut diatas, para pihak sepakat terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Sambong Tahun 2020-2026 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa Sambong Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Sambong Tahun 2020-2026;

3. Para pihak menyepakati terhadap kesepakatan ini, dianggap sah apabila disepakati

½

( satu perdua ) ditambah 1 ( satu ) dari jumlah Badan Permusyawaratan Desa.

Demikianlah Surat Kesepakatan Bersama Kepala Desa Sambong dan Badan Permusyawaratan Desa Sambong ini dibuat dan ditandatangani untuk dijadikan dasar dalam Penetapan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Sambong Tahun 2020-2026.

(3)
(4)

KEPALA DESA SAMBONG

KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN

PERATURAN DESA SAMBONG

KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2020

Tentang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES) SAMBONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SAMBONG

Menimbang

Mengingat :

:

a. Bahwa dalam rangka Pelaksanaan Pembangunan di Desa sesuai dengan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 Desa harus membuat Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes) yang merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan – kebijakan perencanaan pembangunan desa;

b. Bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a, diperlukan adanya peraturan Desa;

c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan Keputusan Kepala Desa;

d. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis.

1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan;

3. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

4. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2015;

(5)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

14. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;

15. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

16. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pembangunan Kawasan Pedesaan;

17. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun;

18. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 14 Tahun 2006 tentang Sumber – Sumber Pendapatan Desa ;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor : 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Pacitan Tahun 2016 – 2021.

(6)

21. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan keuangan Desa;

22. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;

23. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 96 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

24. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Desa;

25. Peraturan Desa Sambong Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kewenangan Berdasarkan Hak Asal – Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DAN

KEPALA DESA SAMBONG MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA) DESA SAMBONG TAHUN 2020-2026

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1) Pemerintahan Desa adalah pemerintahan Desa Sambong dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sambong.

2) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.

3) Peraturan Desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan BPD.

4) Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan pelaksanaan dari Peraturan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

5) Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, program, program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas ke wilayahan, disertai dengan rencana kerja.

(7)

6) Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

7) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPM/LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.

8) Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.

9) Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA Pasal 2

1) Rancangan RPJM Desa memuat visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

2) Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain:

a. penetapan dan penegasan batas Desa;

b. pendataan Desa;

c. penyusunan tata ruang Desa;

d. penyelenggaraan musyawarah Desa;

e. pengelolaan informasi Desa;

f. penyelenggaraan perencanaan Desa;

g. penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa;

h. penyelenggaraan kerjasama antar Desa;

i. pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa; dan j. kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.

3) Bidang pelaksanaan pembangunan Desa antara lain:

a. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrasruktur dan lingkungan ; b. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan;

c. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan ;

(8)

d. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi ;

e. pelestarian lingkungan hidup .

4) Bidang Pembinaan Kemasyarakatan antara lain:

a. pembinaan lembaga kemasyarakatan;

b. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;

c. pembinaan kerukunan umat beragama;

d. pengadaan sarana dan prasarana olah raga;

e. pembinaan lembaga adat;

f. pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan g. kegiatan lain sesuai kondisi Desa.

5) Bidang Pemberdayaan Masyarakat antara lain:

a. pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;

b. pelatihan teknologi tepat guna;

c. pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;

d. peningkatan kapasitas masyarakat.

Pasal 3

1) Kepala Desa menyelenggarakan penyusunan RPJM Desa dengan mengikutsertakan unsur masyarakat Desa.

2) Penyusunan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desa dan prioritas program dan kegiatan kabupaten/kota.

3) Penyusunan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan kegiatan yang meliputi:

a. pembentukan tim penyusun RPJM Desa;

b. penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota;

c. pengkajian keadaan Desa;

d. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;

e. penyusunan rancangan RPJM Desa;

f. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa; dan

g. penetapan RPJM Desa.

BAB III

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJM-DESA

Pasal 4

(9)
(10)

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA SAMBONG KECAMATAN PACITAN

KABUPATEN PACITAN

Sekretariat : Jl. Kahuripan No. 10 Kode Pos : 63518 Email : bpd.sambong@gmail.com

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ( BPD ) DESA SAMBONG

KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 TAHUN 2020

TENTANG

PERSETUJUAN RANCANGAN PERATURAN DESA SAMBONG TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

( RPJM DESA )TAHUN 2020 - 2026

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ( BPD ) DESA SAMBONG

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, Rancangan peraturan Desa tentang RPJMDesa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati bersama;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa tentang Persetujuan Rancangan Peraturan Desa Sambong Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Desa Tahun 2020 – 2026.

Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan;

3. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

4. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2015;

(11)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Dan Diubah Yang Kedua Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.70/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

11. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Badan Permusyawaratan Desa;

13. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 96 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

14. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2020;

15. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 86 Tahun 2019 tentang Besaran dan tata Cara Pencairan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2020;

16. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 90 Tahun 2019 tentang tata Cara Pembagian Dana Desa Kepada Setiap Desa Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2020;

17. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 91 Tahun 2019

(12)
(13)
(14)
(15)

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA SAMBONG KECAMATAN PACITAN

KABUPATEN PACITAN

Sekretariat : Jl. Kahuripan No. 10 Kode Pos : 63518 Email : bpd.sambong@gmail.com

NOTULEN Hari / Tanggal : Rabu / 25 Maret 2020 Waktu : Pukul 19.30 WIB Tempat : Balai Desa Sambong

Acara : Rapat Musyawarah Pengambilan Keputusan Atas Pengajuan Rancangan Peraturan Desa Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDesa) Tahun 2020-2026.

Jumlah hadir : 7 ( Tujuh ) Orang A. SUSUNAN ACARA

1. Pembukaan

2. Sambutan Ketua BPD

3. Rapat Pembahasan Rancangan Perdes Tentang RPJM Desa Tahun 2020-2026

4. Pengambilan Keputusan 5. Penutup

B. PELAKSANAAN RAPAT 1. Pembukaan :

Acara Rapat Musyawarah dibuka oleh Sekretaris BPD Pukul 20.00 WIB

2. Sambutan dari Ketua BPD :

1) Ucapan terima kasih kepada anggota BPD yang telah hadir pada Rapat Musyawarah ini.

2) Ketua BPD menyampaikan bahwa Rancangan Perdes Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDesa) Tahun 2020-2026 bentuk upaya pemerintaha dalam penataan desa 6 tahu kedepan.

3. Rapat Pembahasan :

1) Rapat Pembahasan dipimpin langsung oleh Ketua BPD

2) Ketua BPD mengajak anggotanya untuk mencermati kegiatan - kegiatan yang telah tercantum di Lampiran Rancangan Perdes Tentang RPJM Desa Tahun 2020-2026 berdasarkan hasil MUSRENBANGDES.

3) Ketua BPD juga mempersilahkan kepada anggota untuk langsung bertanya apabila ada hal – hal yang tidak sesuai dengan hasil MUSRENBANGDES.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pangsa pasar bibit Ate yang demikian luas, sementara belum ada usaha sejenis secara profesional khususnya yang menerapkan teknologi tersebut membawa

Sehubungan ItU, untuk menguJI keberkesanan proses Interpretasl makna uJaran antara penutur dengan pendengar, pendengar harus meruJuk kepada tltlk permulaan

Berkat rahmat dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem E-Learning Program Studi Teknik Telekomunikasi Berbasis

PEKERJAAN : : PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN JALAN JALAN LINGKAR LINGKAR P. MALUKU MALUKU BARAT BARAT DAYA

Wilayah Desa Ledok sebelah utara berbatasan dengan Desa Nglebur (Kecamatan Jiken), sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sambong, Desa Gagakan, dan Desa

(1) Kepala Desa, Perangkat Desa, Pimpinan/Anggota Badan Permusyawaratan Desa, Pengurus/Anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa lainnya yang

6.2 Pengaruh Jenis Operasi Terhadap Waktu Kesembuhan Pasien Katarak yang melakukan Operasi di Rumah Sakit Mata Bali Mandara pada Bulan Oktober- Desember 2015. 50

“Pengembangan Desa Ledok menjadi Desa Wisata (Studi Kasus di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora)”. Dibimbing oleh Dr. Fakultas Pertanian, Universitas