• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH

RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI V DPR RI

DENGAN BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BNPP)/BASARNAS

Tahun Sidang : 2021-2022 Masa Persidangan : IV

Rapat Ke- :

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Sifat Rapat : Terbuka

Hari, Tanggal : Rabu, 23 Maret 2022 Waktu : Pukul 10.15 s.d. 12.30 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi V DPR RI, (Ruang KK V) Gedung Nusantara DPR RI dan Secara Virtual Zoom Cloud Meeting

Ketua Rapat : H. Syaifullah Tamliha, S.Pi., M.S./Wakil Ketua Komisi V DPR RI/F.PPP

Acara : 1. Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2021

2. Membahas mengenai Program Kerja masing- masing Deputi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Tahun 2022

3. Lain-lain

Sekretaris Rapat : Nunik Prihatin Budiastuti, S.H., Kabag Komisi V DPR RI

Hadir : A. Anggota DPR RI:

34 dari 55 orang Anggota dengan rincian:

1. FRAKSI PDI-PERJUANGAN (F-PDIP) 6 dari 11 orang Anggota

1. Hj. Sadarestuwati, S.P., M.MA.

2. Sukur H. Nababan, S.T.

3. Ir. Sudjadi

4. Sarce Bandaso Tandiasik, S.H., M.H.

5. Sri Rahayu 6. H. Irmadi Lubis

2. FRAKSI PARTAI GOLKAR (F-PG) 8 dari 8 orang Anggota

1. Ir. Ridwan Bae

2. Drs. Hamka B Kady, M.S.

3. Cen Sui Lan

4. DR. H. Ali Mufthi, S.AG., M.Si.

5. H. Tubagus Haerul Jaman, S.E.

6. Ilham Pangestu

7. Bambang Hermanto, S.E.

8. Muhammad Fauzi, S.E.

(2)

3. FRAKSI PARTAI GERINDRA (F-GERINDRA)

3 dari 7 orang Anggota

1. H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si.

2. Ir. Eddy Santana Putra, M.T.

3. Drs. Mulyadi, M.MA.

4. FRAKSI PARTAI NASDEM (F-NASDEM) 3 dari 6 orang Anggota

1. H. Syarif Abdullah Alkadrie, S.H., M.H.

2. Drs. H. Soehartono, M.Si.

3. Sri Wahyuni

5. FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (F-PKB)

3 dari 6 orang Anggota 1. Sofyan Ali, S.H.

2. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, M.M.

3. H. Syafiuddin, S.Sos.

6. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT (F-PD) 4 dari 5 orang Anggota

1. Dr. H. Irwan S.IP., M.P.

2. drh. Jhonni Allen Marbun, M.M.

3. Lasmi Indaryani, S.E.

4. Ir. H. Ishak Mekki, M.M.

7. FRAKSI PARTAI KEADILAN

SEJAHTERA (F-PKS) 2 dari 5 orang Anggota

1. H. Suryadi Jaya Purnama, S.T.

2. Ir. H. Sigit Sosiantomo

8. FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL (F-PAN)

3 dari 5 orang Anggota 1. Athari Ghauthi Ardi 2. Hj. Hanna Gayatri, S.H.

3. H. Boyman Harun, S.H.

9. FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (F-PPP)

2 dari 2 orang Anggota

1. H. Syaifullah Tamliha, S.Pi., M.S.

2. Dr. H. Muh Aras, S.Pd., M.M.

(3)

B. UNDANGAN:

1. Sestama/Plt. Deputi Bidang Bina Tenaga dan Bina Potensi Pencarian dan Pertolongan BNPP/BASARNAS/Dr. Abdul Haris Achadi, S.H., DESS

2. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan BNPP/BASARNAS/Marsekal Muda TNI F.

Indrajaya, S.E., M.M.

3. 3. Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Dan Kesiapsiagaan BNPP/BASARNAS/Laksamana Pertama TNI Ribut Eko Suyatno, S.E., M.M.

JALANNYA RAPAT:

KETUA RAPAT/ F-PPP (H. SYAIFULLAH TAMLIHA, S.Pi., M.S.):

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Saudara Wakil Ketua Komisi V, Pak Ridwan Bae.

Yang saya hormati Para Anggota Komisi V yang hadir pada hari ini.

Lebih banyak secara virtual, tercatat hadir dalam absen 13 orang secara fisik dan 15 orang secara virtual dan dihadiri oleh 7 fraksi dari 9 fraksi sehingga sudah memenuhi kuorum. Oleh karena itu, sebagaimana ketentuan yang diatur pada Pasal 281 Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib. Izinkanlah kami membuka Rapat Dengar Pendapat pada hari ini dan sesuai ketentuan Pasal 276 ayat (1) RDP Komisi V pada hari ini kami buka dan terbuka untuk umum.

Setuju ya?

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.15 WIB)

Yang pertama kami ucapkan terima kasih kepada Saudara Sekretaris Utama Basarnas dan para Deputinya yang hadir pada hari ini, terlihat pakai simbol bintang-bintang begitu, saya Pak baru kurang lebih seminggu di sini.

Sebelumnya saya 11 tahun di Komisi I sehingga mungkin kita lebih familiar lah sejak saya di Komisi I Bidang Pertahanan.

Saudara sesama para Deputi, Pimpinan Anggota Komisi V yang kami hormati

Sebagaimana kita ketahui bersama pada tanggal 24 Januari 2022 yang lalu, Komisi V DPR RI telah melakukan, 24 Januari apa 24 Februari? Oh yang lalu ya? Telah melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala BMKG dan Kepala BASARNAS dan salah satu keputusannya adalah Komisi V DPR RI sepakat dengan BNPP untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat dengan para Deputi pada masa sidang berikutnya, masa sidang sekarang.

Sebagaimana tindaklanjut dari keputusan tersebut maka hari ini dilakukan rapat dengan Sestama dan para Deputi untuk membahas lebih detail terkait evaluasi

(4)

pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 dan membahas Program Kerja Tahun Anggaran 2022 untuk masing-masing Deputi BNPP.

Untuk agenda pertama terkait evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021, Komisi V DPR RI ingin mendapatkan penjelasan dari para Sestama dan Deputi BNPP mengenai bagaimana hasil akhir pencapaian realisasi anggaran masing-masing kedeputian pada Tahun Anggaran 2021 sesuai saran dan masukan yang telah diberikan oleh Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI pada rapat-rapat sebelumnya.

Adapun terkait dengan agenda kedua, yaitu Pembahasan Program Kerja Tahun Anggaran 2022, kami ingin mengetahui penggunaan dan pemanfaatan dari anggaran yang telah dialokasikan untuk mencapai program kegiatan prioritas nasional pada masing-masing Deputi BNPP.

Selain itu terdapat sejumlah isu strategis di bidang pencairan, pencarian dan pertolongan yang perlu mendapatkan perhatian lain. Yang pertama perlu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana potensi SAR yang berbasis perkembangan teknologi yang terkini.

Yang kedua, perlu antisipasi dalam pelaksanaan kegiatan yang kurang optimal akibat dampak pandemi Covid-19. Kemudian yang ketiga perlu meningkatkan pemenuhan peralatan sistem komunikasi SAR serta pemeliharaannya.

Saudara Sestama, para Deputi dan Anggota Komisi V yang kami hormati.

Demikian pengantar dari kami, selanjutnya kami berikan kesempatan kepada Sestama dan para Deputi untuk menyampaikan hasil capaian dalam rangka pelaksanaan Tahun Anggaran 2021 dan menyampaikan program kerja masing-masing Deputi Tahun Anggaran 2022. Selanjutnya kami persilakan kepada Sestama untuk menyampaikan penjelasannya.

SESTAMA/Plt. DEPUTI BIDANG BINA TENAGA DAN BINA POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN BNPP (Dr. ABDUL HARIS ACHADI, S.H., DESS):

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom,

Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam Kebajikan.

Yang Terhormat Ketua Komisi V DPR RI selaku Pimpinan rapat,

Yang Saya Hormati para Wakil Ketua, para Anggota Komisi V DPR RI serta hadirin yang berbahagia.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan ridho-Nya kita dapat mengikuti rapat ini baik secara langsung

(5)

maupun virtual. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI atas kesempatan yang diberikan kepada BASARNAS untuk menyapaikan penjelasan tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2021 dan program kerja masing-masing kedeputian Tahun Anggaran 2022.

Ketua, Para Wakil Ketua dan para Anggota Komisi V yang saya hormati.

Pada kesempatan pagi hari ini kami akan menyampaikan empat paparan dari Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan BASARNAS. Saya dari Sekretariat Utama, Abdul Haris Achadi yang sekaligus juga sebagai Plt. Deputi Bina Tenaga dan Potensi Pencarian Pertolongan, saya baru dilantik pada tanggal 28 Januari tahun ini, yang sebelumnya jabatan saya adalah Deputi Bina Tenaga dan Potensi Bina Pertolongan. Sementara saat ini sedang proses seleksi untuk Deputi, saya ditunjuk juga sebagai Plt., dan berikutnya adalah paparan dari Deputi Sarana dan Prasarana dan Siskom yang akan disampaikan oleh Marsekal Madya TNI F. Indrajaya, dan yang terakhir nanti akan ada paparan dari Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan yang akan disampaikan oleh Laksamana Pertama TNI Ribut Eko Suyatno.

Izinkan kami untuk mengawali paparan pada pagi hari ini dengan menjelaskan tentang realisasi BASARNAS dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada tahun 2017 realisasi BASARNAS mencapai 97,55%, tahun 2018 mencapai 97,60%, tahun 2019 realisasi BASARNAS mencapai 98,68%, tahun 2020 mencapai 94,59%, sedangkan tahun 2021 mencapai 96,45%. Untuk selanjutnya kami akan menjelaskan evaluasi pelaksanaan APBN Basarnas Tahun Anggaran 2021.

Sesuai dengan surat Menteri Keuangan RI tanggal 2 Oktober tahun 2020, BASARNAS mendapatkan pagu alokasi anggaran sebesar 2,26 triliun.

Pagu alokasi anggaran tersebut mengalami pemotongan sebesar Rp398,14 miliar sehingga pagu BASARNAS setelah refocusing adalah sebesar Rp1,86 triliun. Yang terdiri dari Program Dukungan Manajemen mengalami pemotongan sebesar Rp77,75 miliar sehingga menjadi Rp781,79 miliar.

Program Pencarian dan Pertolongan pada Kecelakaan dan Bencana mengalami pemotongan sebesar Rp320,37 miliar sehingga menjadi Rp1,08 triliun. Adapun realisasi anggaran BASARNAS tahun 2021 per jenis belanja adalah Rp1,8 triliun atau 96,45% dengan rincian, realisasi belanja pegawai sebesar Rp430,38 miliar, hal ini antara lain karena Tunkin, THR dan gaji ke-13 yang tidak dapat dibayarkan. Yang kedua adalah realisasi belanja barang sebesar Rp793,43 miliar dan realisasi belanja modal sebesar Rp579,14 miliar rupiah atau sebesar 99,53%.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati.

Rincian realisasi anggaran BASARNAS per kegiatan Tahun 2021 Program Dukungan Manajemen adalah sebagai berikut. Pertama, realisasi penyusunan rencana program evaluasi pelaporan dan kerjasama sebesar Rp7,33 miliar. Kedua, realisasi penyusunan produk hukum organisasi tata laksana dan pengelolaan kepegawaian sebesar Rp12,99 miliar atau 75,18%.

(6)

Ketiga, realisasi pengelolaan administrasi keuangan, perlengkapan, kehumasan dan protokol sebesar Rp626,36 miliar atau sebesar 94,34%. Serta yang keempat, realisasi pengelolaan sarana dan prasarana aparatur sebesar Rp57,25%. Sedangkan yang kelima, adalah diperuntukan untuk realisasi pengelolaan data dan sistem informasi sebesar Rp28,94 miliar. Dan, terakhir adalah realisasi pengawasan dan pembinaan internal sebesar Rp4,62 miliar atau 99,8% dengan output antara lain audit, review dan peningkatan kompetensi APIP.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati.

Meskipun di masa pandemi Covid-19, capaian kinerja BASARNAS pada Tahun 2021 adalah sebagai berikut.

1. Sasaran strategis BASARNAS yaitu meningkatnya kehandalan sumber daya pencarian pertolongan.

2. Sasaran strategis BASARNAS yaitu meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan pencarian pertolongan.

3. Meningkatnya efektivitas pelaksanaan operasi, pencarian, dan pertolongan.

Capaian lain BASARNAS di berbagai bidang meliputi:

1. Sakip dengan nilai 72,27.

2. Reformasi birokrasi dengan nilai 76,85.

3. Kematangan APIP mencapai level 3.

4. Indeks audit kearsipan dengan nilai 78,91 (sangat baik).

5. Merit sistem kepegawaian dengan nilai 262,5.

6. Sistem monitoring dan evaluasi kinerja terpadu (smart) dengan nilai 93,8%.

7. Opini WTP atas laporan keuangan BASARNAS tahun 2020 dari BPK.

8. Response time yang menjadi indikator kinerja utama BASARNAS sebesar 18,07 menit, waktu tersebut lebih cepat dari target dalam Renstra yaitu sebesar 27 menit.

9. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan nilai 2,75 atau baik.

10. Indeks keterbukaan informasi publik dengan nilai 89,90.

Ketua, Para Wakil Ketua, dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati

Pada bagian kedua paparan ini, kami sampaikan bahwa BASARNAS telah mengajukan pagu kebutuhan sebesar 5,18 triliun dan disetujui sebesar 1,96 triliun. Sehingga terdapat kekurangan anggaran atau backlog sebesar 3,21 triliun. Usulan anggaran yang tidak disetujui tersebut, semula akan digunakan untuk membiayai kegiatan pengadaan sarana dan prasarana, antara lain berupa pengadaan helikopter, kapal penyelamatan, Rigid Inflatable Boat, peralatan Urban Short and Rescue, Rescue Escavator, Public Safety Diving, Remoted Operational Vehicle. Besarnya backlog tersebut menjadi kendala dalam pencapaian target Renstra BASARNAS 2020-2024.

(7)

Meskipun demikian, BASARNAS telah berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal, berdasarkan Surat Menteri Keuangan tanggal 4 Oktober tahun 2021, Pagu Alokasi Anggaran BASARNAS Tahun Anggaran 2022 adalah sebesar 1,96 triliun dengan rincian sebagai berikut. Program dukungan manajemen sebesar Rp907,5 miliar dan program pencarian dan pertolongan pada kecelakaan dan bencana adalah sebesar Rp1,05 triliun. Pagu anggaran tersebut mengalami automatic adjusment sebesar 98,35 miliar atau 5% dari pagu BASARNAS berdasarkan Surat Menteri Keuangan RI tanggal 29 November 2021. Sehingga Pagu Anggaran BASARNAS adalah sebesar Rp1,86 triliun.

Ketua, Para Wakil Ketua, dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Selanjutnya kami sampaikan rincian anggaran BASARNAS per kegiatan Tahun Anggaran 2022 setelah mengalami automatic adjusment, penjelasan pada program pencarian pertolongan pada kecelakaan bencana beserta kegiatan adalah sebagaimana tersebut pada slide.

Dan, dapat kami sampaikan isu strategis Sekretariat Utama tahun 2022 adalah sebagai berikut. Seperti di Biro Perencanaan yaitu review dokumen rencana strategis BASARNAS, penyampaian dokumen SAKIP melalui aplikasi e-SAKIP dan Perjanjian Kinerja. Biro Hukum dan Kepegawaian, yaitu manajemen talenta, disiplin pegawai, mekanisme kinerja, dan penyiapan regulasi olah gerak kapal, tugas analis kebijakan serta jadwal pemeliharaan. Ini adalah tugas-tugas yang merupakan bagian dari di bawah Sekretariat Utama termasuk terlihat Biro Umum pada pusat data dan informasi juga terlihat di sana terkait dengan jumlah SDM yang memiliki kemampuan teknologi informasi dan fasilitas teknologi informasi yang belum dimanfaatkan secara optimal dan seterusnya.

Dan yang terakhir adalah Inspektorat, di sana terlihat bahwa peningkatan kinerja sistem pengelolaan anggaran sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi yang profesional, peningkatan kualitas, proses pengawasan dan pengendalian internal.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Demikian penjelasan kami terkait dengan Kesekretariatan Utama dan saya lanjut terkait dengan tugas fungsi yang dilakukan Deputi Bina Tenaga dan Potensi Bina Pertolongan yang pada kesempatan tadi saya sampaikan bahwa saya ditunjuk juga sebagai Plt. Deputi Bina Tenaga dan Potensi Pencarian Pertolongan.

Terkait dengan tugas Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan, pada bagian pertama paparan ini kami akan menjelaskan evaluasi pelaksanaan APBN BASARNAS Tahun Anggaran 2021 Kedeputian Bina Tenaga dan Potensi Pencarian Bina Pertolongan di mana sesuai dengan Surat Menteri Keuangan RI tertanggal 2 Oktober tahun 2020, Kedeputian Bina

(8)

Tenaga dan Potensi mendapatkan pagu alokasi anggaran sebesar Rp94,06 miliar.

Pagu alokasi anggaran tersebut mengalami pemotongan sebesar 28,5 miliar sehingga pagu setelah refocusing adalah sebesar Rp65,5 miliar yang terdiri dari: Direktorat Bina Tenaga mengalami pemotongan sebesar 9,16 miliar sehingga menjadi Rp42,4 miliar. Direktorat Bina Potensi mengalami pemotongan sebesar Rp19,3 miliar sehingga menjadi Rp23,04 miliar dan realisasi anggaran Kedeputian Bina Tenaga dan Potensi pada Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp63,74 miliar atau sebesar 97,25%.

Beberapa kegiatan penting yang mengalami refocusing tersebut harus memperoleh prioritas untuk dianggarkan pada Tahun Anggaran 2022, kegiatan tersebut antara lain: Kegiatan Jambore Potensi Pencarian Pertolongan sebesar Rp1 miliar. Pelatihan teknis potensi SAR, ini adalah merupakan salah satu prioritas nasional program dari BASARNAS yaitu sebesar Rp27,5 miliar.

Pembinaan potensi SAR dasar, ini juga mengakomodir para Anggota Komisi V DPR RI yaitu sebesar Rp460 juta. Forum koordinasi potensi pencarian pertolongan tingkat daerah sebesar Rp1,5 miliar dan yang terakhir adalah sertifikasi tenaga pencarian pertolongan sesuai dengan renstra LSP BASARNAS yaitu tersertifikasinya tenaga pencarian pertolongan setiap tahun sebanyak 500 orang, namun dengan adanya refocusing ini hanya terealisasi sebanyak 104 orang dengan anggaran sebesar Rp613 juta.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Adapun pelaksanaan kegiatan, pengelolaan Diklat dan pembinaan tenaga dasar pada balai diklat BASARNAS Tahun Anggaran 2021 sebagaimana daftar terlampir pada slide terdapat 12 kegiatan dengan jumlah tenaga dibina sebanyak 1088 orang.

Selanjutnya kegiatan pelatihan teknis potensi SAR telah melaksanakan pembinaan terhadap potensi SAR sebanyak 2.548 orang dari yang ditargetkan sebanyak 5000 orang. Pembinaan potensi SAR dasar telah melaksanakan kegiatan pelatihan sebanyak 15 kali dengan jumlah sebanyak 364 orang yang terbina. Forum koordinasi potensi bina pertolongan, terlihat dalam slide, next.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Pagu alokasi anggaran dan automatic adjusment Kedeputian Bina Tenaga dan Potensi Pencarian Pertolongan tahun 2022 terdiri dari:

Pengelolaan Diklat dan Pembinaan Tenaga SAR memiliki pagu alokasi anggaran awal sebesar Rp71,5 miliar dan automatic adjusment sebesar Rp5,6 miliar sehingga pagu akhir menjadi Rp65,8 miliar. Dan pembinaan potensi SAR dengan pagu alokasi anggaran awal sebesar Rp41,1 miliar dan automatic adjusment sebesar Rp10,5 miliar sehingga pagu akhir menjadi Rp30,5 miliar.

Rencana kegiatan pembinaan tenaga SAR tahun 2022 adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan dan kompetensi tenaga ditiap kantor pencarian pertolongan.

(9)

2. Proses Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BASARNAS dan pengembangan skema LSP BASARNAS bagi masyarakat dan potensi pencarian pertolongan.

3. Pengembangan pegawai melalui penyelenggaraan pelatihan, pembentukan karakter SDM BASARNAS.

4. Pelatihan dan peningkatan kompetensi awak kapal BASARNAS.

5. Pembentukan jabatan fungsional penata kelola pencarian dan pertolongan, ini terkait dengan kebijakan Presiden Jokowi bahwa ASN sekarang ada penyederhanaan kelembagaan.

Selanjutnya, rencana kegiatan pembinaan potensi SAR pada tahun 2022 adalah

1. Pelatihan teknis potensi SAR, ini yang tadi saya sampaikan bahwa ini adalah merupakan program prioritas nasional dengan target adalah 5.000 orang.

2. Pembinaan potensi SAR dasar terdapat lima kegiatan, ini mengakomodir yang terhormat para Anggota Komisi V DPR RI.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Demikian, penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 dan Program Kerja Tahun 2022.

Dan, selanjutnya kami persilakan untuk presentasi terkait dengan evaluasi pelaksanaan APBN dan program kerja untuk Kedeputian Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi yang akan disampaikan oleh Marsma TNI F. Indrajaya, silakan.

DEPUTI BIDANG SARANA DAN PRASARANA SISTEM KOMUNIKASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (MARSEKAL MUDA TNI F.

INDRAJAYA, S.E., M.M.):

Terima kasih Pak Sestama.

Yang Terhormat Ketua Komisi V DPR RI,

Yang saya hormati Para Wakil Ketua, Para Anggota Komisi V DPR RI serta hadirin yang berbahagia.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam Kebajikan.

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, lantas dengan karunianya serta ridhonya kita dapat mengikuti rapat ini baik secara langsung maupun virtual. Kami ucapkan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI atas kesempatan yang diberikan kepada Deputi Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi untuk menyampaikan penjelasan tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2021 dan Program Kerja Tahun Anggaran 2022.

(10)

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati, pada bagian pertama paparan ini akan kami jelaskan evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran Tahun 2021. Sesuai dengan surat Menteri Keuangan RI nomor 903 MK02 2020 pada tanggal 2 Oktober 2020, BASARNAS sudah mendapatkan Pagu Alokasi Anggaran 2021 atau sebesar 2,26 triliun di mana Kedeputian Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi mendapatkan pagu anggaran sebesar 1,21 triliun.

Pagu Alokasi Anggaran tersebut mengalami pemotongan sebesar 258,92 miliar, sehingga pagu Kedeputian Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi setelah refocusing adalah sebesar 952,24 miliar. Realisasi anggaran Kedeputian Bidang Sarana Prasarana dan Siskom Tahun Anggaran 2021 adalah 937,1 miliar atau 98,41% dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi pengeluaran sarana dan prasarana SAR sebesar 840,6 miliar atau 98,39% dan realisasi pengelolaan sistem komunikasi SAR sebesar 96,5 miliar atau 98,56 miliar.

Beberapa kegiatan penting yang mengalami refocusing tersebut telah memperoleh prioritas untuk dianggarkan pada tahun 2022. Kegiatan tersebut antara lain adalah:

1. Pembangunan kapal penyelamatan/rescue boat dengan panjang 66 meter yang semula multiyears 2020-2021 akan diselesaikan pada Tahun Anggaran 2022 dan masih memerlukan anggaran sebesar 60,92 miliar.

2. Pengadaan Rescue Truck akan diselesaikan pada Tahun Anggaran 2022 dan masih memerlukan anggaran sebesar 19,16 miliar.

3. Pengembangan sistem pemantauan signal marabahaya Kospasarsad akan diselesaikan pada Tahun Anggaran 2022 dan masih memerlukan anggaran sebesar 50,11 miliar.

Ketua, Para Wakil Ketua, dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Rincian realisasi anggaran Kedeputian bidang Sarpras Siskom per kegiatan tahun 2021. Program pencarian dan pertolongan pada kecelakaan dan bencana adalah sebagai berikut: Yang pertama, realisasi pengelolaan sarana dan prasarana SAR adalah sebesar 840,6 miliar atau 98,39% dengan output antara lain penyelesaian pengadaan rescue boat kelas I yang terkena pemotongan sebesar 60,9 miliar dan akan diselesaikan pada tahun 2022. Yang kedua, penyelesaian pengadaan rescue boat kelas II, kemudian Rigid Inflatable Boat Kelas I, RIB Kelas II, Rubber Boat, Rapid Development Technical Tent yang merupakan kegiatan tahun 2020 yang tertunda.

Berikutnya pengadaan satu paket peralatan pendukung uji kompetensi, kemudian pengadaan Public Safety Diving Equipment modifikasi ROV KM SAR Wishnu yang merupakan revisi dari kegiatan pengadaan satu unit engine helicopter. Pengadaan satu unit House Helicopter, 20 unit Landing Craft.

Berikutnya pengadaan empat unit Rescue Truck yang tertunda kegiatannya dan akan diselesaikan tahun 2022. Kemudian, pengadaan peralatan urban SAR, berikutnya renovasi - 10 -djust satuan udara pencarian dan pertolongan

(11)

di pangkalan udara Atang Sanjaya. Kemudian, pengadaan Night Vision Equpment, Outboard Motor Waterjet, Stickproof, peralatan pencarian bawah air Portable, Underwater Searching Device, Double Stabilizer Board ATPE , kemudian (rekaman kurang jelas) , peralatan deteksi korban reruntuhan yang merupakan pemenuhan sarana dan prasarana pencarian pertolongan lainnya di luar target awal hasil revisi dari efisiensi penggunaan bbm kapal dan sisa kontrak Tahun Anggaran Tahun 2021.

Kemudian berikutnya adalah pengadaan peralatan SAR lainnya yang terdiri dari pengadaan perlengkapan Rescuer, kemudian makanan darurat, pakaian Water Rescue dan perlengkapan Crew Helicopter. Kemudian penyusunan dokumen rencana pengembangan sarana dan prasarana SAR, penyusunan standarisasi sarana SAR. Kemudian pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana SAR dan pemeliharaan sarana pencarian pertolongan darat, laut dan udara, peralatan SAR dan prasarana SAR. Yang kedua adalah realisasi pengelolaan sistem komunikasi SAR sebesar 96,50 miliar atau 98,56% dengan output antara lain pengadaan lima unit (rekaman kurang jelas) system, kemudian pengembangan sistem pemantauan signal marabahaya Kospasarsad yang tertunda kegiatannya dan akan diselesaikan pada tahun 2022. Penyediaan sepuluh unit radio pencari arah/Direction Finder, kemudian pengembangan tujuh unit peralatan komunikasi satelit Wifi Marine, kemudian perencanaan sistem komunikasi SAR terdiri dari penyusunan petunjuk teknis, optimalisasi sistem komunikasi, Workshop Sistem Komunikasi dan penyediaan suku cadang.

Berikutnya dukungan sistem komunikasi SAR yang terdiri dari kegiatan penyelenggaraan Kospasarsad meeting, sosialisasi sistem deteksi dini, registrasi alat pemancar sinyal marabahaya, latihan gelar komunikasi BASARNAS, profisiensi teknisi peralatan komunikasi, asistensi dukungan komunikasi. Berikutnya pemeliharaan sistem komunikasi SAR yang terdiri dari pemeliharaan peralatan komunikasi, pemeliharaan komunikasi SAR mobile, izin frekuensi radio komunikasi, kemudian biaya sewa tower penempatan peralatan repeater, layanan koneksi jaringan dan pembinaan inventarisasi peralatan komunikasi SAR.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Permasalahan yang dihadapi pada Deputi Bidang Sarana Prasarana Sistem Komunikasi pada tahun 2021 adalah yang pertama terbatasnya anggaran yang mengakibatkan belum terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana SAR sesuai rencana strategis tahun 2020-2024. Serta penundaan beberapa kegiatan, hal ini disebabkan oleh kecilnya pagu anggaran dan refocusing anggaran. Yang berikutnya adalah pelaksanaan kegiatan yang kurang optimal karena adanya Covid-19.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Berikut adalah dokumen capaian hasil kegiatan Deputi Bidang Sarpras dan Sistem Komunikasi tahun 2021. Yang terdiri dari:

(12)

1. Pemenuhan sarana dan prasarana pencarian pertolongan.

2. Pemenuhan sistem komunikasi pencarian dan pertolongan.

3. Pemenuhan dukungan sarana dan prasarana dan asistensi dukungan sistem komunikasi.

4. Pemeliharaan sarana dan prasarana dan sistem komunikasi

5. Penyusunan norma standar prosedur sarana dan prasarana dan sistem komunikasi.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Berikut untuk bagian kedua akan kami sampaikan bahwa BASARNAS telah mengajukan Pagu Kebutuhan Tahun 2022, tadi telah dijelaskan oleh Pak Sestama sebesar 5,18 triliun dan disetujui hanya sebesar 1,96 triliun. Pagu anggaran tersebut mengalami automatic adjustment sebesar 98,35 miliar atau 5% dari pagu BASARNAS. Sehingga pagu anggaran BASARNAS tahun 2022 adalah sebesar 1,86 triliun. Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana mendapat alokasi anggaran sebesar 833,5 miliar dengan automatic adjustment sebesar 28,84 miliar. Sehingga total pagu anggaran pada Deputi Bidang Sarpras Siskom adalah sebesar 804,66 miliar.

Lanjut. Selanjutnya kami sampaikan rincian anggaran Kedeputian Bidang Sarpras Siskom tahun 2022 setelah mengalami automatic adjustment sebagai berikut.

a. Pengelolaan sarana dan prasarana dengan anggaran sebesar 679,43 miliar dengan output antara lain yaitu, perencanaan sarana dan prasarana SAR anggaran sebesar 1,3 miliar digunakan untuk kajian pengembangan sarana, pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sarpras, penyusunan standarisasi dan pedoman di bidang Sarpras.

b. Dukungan Sarpras dengan anggaran sebesar 1,35 miliar yang digunakan antara lain untuk pengadaan perlengkapan pendukung sarana dan prasarana dan pembinaan teknis sarana prasarana kepada para UPT.

c. Pengadaan sarana dan peralatan SAR dengan anggaran sebesar 211,73 miliar yang digunakan antara lain untuk penyelesaian pekerjaan pengadaan satu unit Rescue Boat kelas I dengan panjang 66 meter sebesar 60,92 miliar. Kemudian pengadaan enam unit RIB Kelas I sebesar 30 miliar, kemudian pengadaan empat unit RIB Kelas II sebesar 18 miliar. Kemudian pengadaan 20 unit Rubber Boat dengan anggaran sebesar 10,40 miliar. Kemudian pengadaan 14 unit Rescue Car Type 2 dengan anggaran sebesar 12,60 miliar. Kemudian penyelesaian pekerjaan pengadaan empat unit Rescue Truck sebesar 19,16 miliar.

Kemudian pengadaan 15 set peralatan High Angle Rescue Technique sebesar 10,5 miliar. Kemudian pengadaan 9 set peralatan Underwater Evacuation dengan anggaran sebesar 9 miliar. Berikutnya pengadaan satu set peralatan Urban SAR dengan anggaran sebesar 15 miliar dan pengadaan tiga paket peralatan pendeteksi korban reruntuhan dengan anggaran sebesar 25,5 miliar.

d. Pengadaan sarana SAR lainnya dengan anggaran sebesar 23,87 miliar yang digunakan untuk pengadaan personal protective equipment

(13)

dengan anggaran sebesar 7,5 miliar dan perlengkapan rescuer dengan anggaran sebesar 10,2 miliar.

e. Pembangunan prasarana SAR dengan anggaran sebesar 1,99 miliar yang digunakan untuk pembangunan Shelter RIB Kantor SAR Pangkalpinang, peningkatan jalan tempat sandar kapal Kantor SAR Pontianak dan pembangunan lanjutan dermaga kantor SAR Jayapura.

f. Pemeliharaan sarana SAR dengan anggaran sebesar 439,21 miliar yang digunakan antara lain untuk pemeliharaan sarana SAR darat dengan anggaran sebesar 42 miliar yang digunakan antara lain untuk pemeliharaan rescue car, rescue truck, motor lapangan, personil truck, atv dan excavator. Kemudian pemeliharaan sarana SAR laut dengan anggaran sebesar 289,5 miliar yang digunakan untuk pemeliharaan Kapal SAR, RIB Rubber Boat, overcraft, rescue fast motor dan airboat.

Pemeliharaan sarana SAR udara dengan anggaran sebesar 93,45 miliar yang digunakan untuk pemeliharaan sepuluh unit helikopter. Kemudian pemeliharaan peralatan SAR dengan anggaran sebesar 14,27 miliar yang digunakan untuk pemeliharaan peralatan SAR darat, laut dan udara yang berupa peralatan hard, peralatan ekstrikasi, peralatan selam, drone support equipment, emergency lighting, ROV, dan chamber.

g. Pemeliharaan prasarana SAR dengan anggaran sebesar 4,36 miliar yang digunakan antara lain untuk pemeliharaan hanggar, tempat sandar kapal dan tower leveling.

Yang kedua, pengelolaan sistem komunikasi SAR dengan anggaran sebesar 125,22 miliar dengan empat output yaitu:

a. Perencanaan sistem komunikasi SAR dengan anggaran sebesar 630 juta yang digunakan untuk penyusunan petunjuk teknis, pengoperasian perangkat komunikasi, workshop sistem komunikasi dan kajian teknis peralatan komunikasi.

b. Dukungan sistem komunikasi SAR dengan anggaran sebesar 1,57 miliar yang digunakan untuk latihan gelar komunikasi, profisiensi teknis peralatan komunikasi, asistensi dukungan komunikasi, penyelenggaraan Kospasarsad meeting dan registrasi alat pemancar sinyal marabahaya.

c. Sarana sistem komunikasi SAR dengan anggaran sebesar 70,11 miliar yang digunakan untuk pengadaan empat unit base communication system dan pengembangan sistem pemantauan signal marabahaya Kospasarsad ini pemotongan Tahun Anggaran 2021.

d. Pemeliharaan sarana sistem komunikasi SAR dengan anggaran sebesar 52,90 miliar digunakan untuk pemeliharaan peralatan komunikasi, peralatan deteksi dini, pemeliharaan mobil komunikasi, izin frekuensi radio, sewa tower repeater dan layanan GPRS connection.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Kegiatan prioritas dari Kedeputian Bidang Sarpras dan Siskom antara lain adalah:

1. Pemenuhan sarana dan prasarana SAR.

(14)

2. Pemenuhan peralatan sistem komunikasi.

3. Pemeliharaan sarana prasarana SAR.

4. Pemeliharaan peralatan sistem komunikasi.

Ketua, Para Wakil ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai evaluasi pelaksanaan APBN anggaran tahun 2021 dan program kerja tahun 2022 dari Kedeputian Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V DPR RI kepada BASARNAS selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menganugerahkan kesehatan dan perlindungan kepada kita semua.

Sekian,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Shalom, Om Santi Santi Om, Namo Budhaya, Salam Kebajikan.

SESTAMA/Plt. DEPUTI BIDANG BINA TENAGA DAN BINA POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (Dr. ABDUL HARIS ACHADI, S.H., DESS):

Mohon izin Pimpinan Komisi V DPR RI, melanjutkan paparan yang berikutnya yang sebelumnya disampaikan oleh Deputi Bidang Sarana Prasarana, Marsekal Muda TNI F. Indrajaya. Dan yang terakhir adalah paparan evaluasi dan program kerja Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan yang akan disampaikan oleh Laksamana Pertama TNI Ribut Eko Suyatno, dipersilakan.

DEPUTI BIDANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DAN KESIAPSIAGAAN (LAKSAMANA PERTAMA TNI RIBUT EKO SUYATNO, S.E., M.M.):

Terima kasih.

Yang terhormat, Ketua Komisi V DPR RI selaku Pimpinan Rapat, Yang saya hormati, Para Wakil Ketua, Para Anggota Komisi V DPR RI.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam Kebajikan.

Tiba giliran kami dari Kedeputian Operasi Pencarian dan Pertolongan BASARNAS akan menyampaikan evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 dan Program Kerja Tahun Anggaran 2022. Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya dan ridhonya, kita masih dapat mengikuti rapat ini secara baik dengan langsung maupun virtual.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI atas kesempatan yang diberikan kepada BASARNAS untuk menyampaikan penjelasan tentang Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 dan Program Kerja Tahun 2022.

(15)

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati, pada kesempatan yang berbahagia ini kami sampaikan bahwa Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi pelaksanaan, perumusan kebutuhan, perumusan dan pelaksanaan standarisasi, pemantauan, analisis evaluasi dan pelaporan dibidang operasi pencarian dan pertolongan serta kesiapsiagaan, serta perumusan norma, standar, prosedur, kriteria, serta persyaratan dan prosedur perizinan dan atau rekomendasi dan pelayanan informasi, penyelenggaraan pencarian dan pertolongan.

Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan memiliki dua direktorat yaitu, direktorat operasi dan direktorat kesiapsiagaan. Pada Tahun Anggaran 2021, Direktorat Operasi memiliki anggaran awal sebesar 76,68 miliar dan mengalami refocusing anggaran sebesar 21,16 miliar. Adapun direktorat kesiapsiagaan memiliki anggaran awal sebesar 23,98 miliar dan mengalami refocusing sebesar 11,76 miliar. Dengan demikian total pagu anggaran Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Tahun Anggaran 2021, adalah sebesar 69,73 miliar. Penyerapan anggaran Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan sebesar 64,55 miliar atau sebesar 92,57%. Adapun rincian penyerapan anggaran adalah sebagaimana terlampir pada slide.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati

Untuk diketahui bahwa Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan merupakan pelaksana core bisnis dan potret kinerja BASARNAS. Namun anggaran kegiatan yang dilaksanakannya mengalami penurunan atau pemotongan, meskipun demikian berbagai upaya kami lakukan sehingga target capaian kerja Anggaran Tahun 2021 dapat tercapai dengan baik. Dapat kami sampaikan bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih dirasakan oleh masyarakat Indonesia, BASARNAS tetap melaksanakan tugas- tugas SAR kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut terlihat pada rincian pelaksanaan yaitu sebanyak 2.264 operasi SAR pada tahun 2021 yang meliputi empat operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat udara dan 811 operasi SAR terhadap kecelakaan kapal, 164 operasi SAR terhadap bencana, 1.243 operasi SAR terhadap kondisi membahayakan manusia dan 42 operasi SAR terhadap kecelakaan penanganan khusus.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati.

Pada program kerja Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Tahun Anggaran 2022 terdapat kegiatan unggulan kami yaitu untuk mendukung program lima destinasi pariwisata super prioritas. Kegiatan tersebut antara lain berupa siaga SAR khusus penyelenggaraan MotoGP di Mandalika yang baru lalu di Nusa Tenggara Barat, kita menggerakan dua buah heli, team rescue dan sarana SAR darat dan laut. Dapat kami sampaikan bahwa Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2022 Kedeputian Bidang Operasi Pencarian dan Kesiapsiagaan adalah sebesar 111,52 miliar sedangkan

(16)

anggaran yang dikenakan cadangan atau automatic adjusment sebesar 12,29 miliar sehingga pagu anggaran menjadi sebesar 99,23 miliar.

Adapun rincian kegiatan Tahun Anggaran tahun 2022 adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan perencanaan dan standarisasi direktorat operasi dengan anggaran sebesar 861,12 juta.

2. Kegiatan dukungan operasi dengan anggaran 5,86 miliar.

3. Kegiatan operasi SAR dengan anggaran 59,92 miliar.

4. Kegiatan perencanaan dan standarisasi direktorat kesiapsiagaan dengan anggaran sebesar 1,18 miliar.

5. Kegiatan siaga SAR dengan anggaran sebesar 18,76 miliar.

6. Kegiatan latihan SAR dengan anggaran sebesar 12,64 miliar.

Ketua, Para Wakil Ketua dan Anggota Komisi V yang saya hormati,

Permasalahan yang dihadapi oleh Kedeputian Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan antara lain adalah kami masih terbatasnya anggaran yang mengakibatkan tidak terlaksananya beberapa kegiatan, pelaksanaan kegiatan yang kurang optimal dikarenakan adanya wabah pandemi Covid-19 dan status kelembagaan direktorat operasi yang belum sesuai dengan kebutuhan, dan terbatasnya jumlah SDM terutama para rescuer untuk ditempatkan di Pos SAR dan Unit Siaga SAR.

Ketua Para Wakil Ketua dan Para Anggota Komisi V yang saya hormati,

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 dan Program Kerja Tahun Anggaran 2022. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V DPR RI kepada BASARNAS selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menganugerahkan kesehatan dan perlindungan kepada kita semua, sekian.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Shalom, Om Santi Santi Om, Namo Budhaya, Salam Kebajikan.

Selesai Pak.

SESTAMA/Plt. DEPUTI BIDANG BINA TENAGA DAN BINA POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (Dr. ABDUL HARIS ACHADI, S.H., DESS):

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 dan program kerja Tahun 2022 dari Sekretariat Utama dan tiga Kedeputian di lingkungan Badan Nasional Pencarian Pertolongan atau BASARNAS. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V DPR RI kepada Basarnas selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menganugerahkan kesehatan dan perlindungan kepada kita semua. Sekian,

(17)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Sestama, yang juga hari ini sebagai pelaksana tugas Kedeputian Bina Tenaga dan Bina Potensi SAR. Rekan-rekan sekalian, di meja Pimpinan telah mendaftar untuk melakukan respon terhadap paparan yang disampaikan oleh para Deputi BASARNAS. Dan yang pertama kami persilakan kepada saudara Muhammad Aras dari Fraksi PPP.

F- PPP (Dr. H. MUH. ARAS, S.Pd., M.M):

Terima kasih.

Bismillahirahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat Pimpinan dan segenap Anggota Komisi V,

Yang saya hormati rekan-rekan dari para Deputi di BASARNAS dan seluruh hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama tentu mengapresiasi seluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2021 untuk kegiatan yang kemarin juga khususnya kami di Sulawesi Selatan banyak kegiatan-kegiatan yang tentu banyak berkomunikasi dengan kami terkait dengan banyaknya bencana yang terjadi di tahun 2021 dan teman-teman BASARNAS cukup mampu untuk mengatasi berbagai kesulitan yang ada di lapangan karena memang Sulawesi Selatan bagian daripada yang hari ini banyak bencana terutama banjir dan puting beliung yang tentu banyak melibatkan masyarakat yang tentu ingin membantu kepada kita semua.

Terkait dengan pelatihan siaga bencana yang dilaksanakan kemarin, kami berkomunikasi bahwa juga ingin melibatkan anggota-anggota kami yang ada di lapangan terutama dari kelembagaan kami di internal kami tentu juga banyak bisa membantu. Ke depan, kami juga mohon bahwa dilibatkan kami dalam hal memberikan nama-nama untuk dilatih di sana agar tentu semakin memperluas jaringan daripada teman-teman dari BASARNAS. Sehingga informasi-informasi yang tentu terjadi di lapangan juga cepat kami bisa pantau dan bisa berkomunikasi dengan teman-teman di daerah.

Kemudian yang kedua, tentu terkait dengan program untuk tahun 2022 ini kita berharap bahwa bisa dimaksimalkan seluruh pembiayaan yang ada dan tentu lebih komunikatif dengan teman-teman yang ada di dapil masing-masing.

Sehingga setiap kejadian-kejadian kita juga tidak dianggap ketinggalan, bahwa ada di kejadian suatu daerah terutama di dapil kami tentu bisa menyampaikan secara detail terkait dengan kejadian-kejadian yang terjadi di situ.

Dan yang terakhir tentu harapan kami adalah bahwa dalam setiap kami ada di dapil tentu yang kita inginkan adalah bagaimana popularitas dan

(18)

elektoral kami juga terbantu sehingga harapan kita adalah seluruh teman- teman yang terlibat di dapil juga bisa membangun komunikasi yang baik apabila kalau ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkomunikasi langsung atau bersentuhan langsung dengan seluruh lapisan masyarakat. Barangkali itu yang terpenting yang kami sampaikan. Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Aras, selanjutnya Ibu Sri Rahayu dari Fraksi PDI Perjuangan.

F- PDIP (SRI RAHAYU):

Makasih Pimpinan,

Pimpinan dan Anggota Komisi V yang saya hormati,

Pak Sestama, Pak Deputi dan seluruh jajaran dari BNPP/BASARNAS yang saya hormati.

Kita tahu bahwa tugas dari BNPP/BASARNAS ini adalah tugas kemanusiaan yang itu tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dihitung secara matematis baik dari sudut jenis maupun berapa jumlah bencana yang akan ditangani atau yang akan terjadi. Oleh karena itu, persiapan-persiapan memang sangat dibutuhkan. Antara lain yang dibutuhkan tentu adalah sarana- prasarana, kemudian bagaimana teknologinya, kemudian sumber daya manusianya dan kekuatan fisik tentunya dari masing-masing personil yang diturunkan di tempat-tempat bencana, yang kalau kita tahu bahwa tanpa mengenal lelah, tanpa kenal waktu mereka ketika ada terjadi bencana, fisik ini menjadi penting. Oleh karena itu, yang berkaitan dengan tersebut tentu menjadi perhatian di dalam kita untuk memberikan anggaran di dalam APBN dari BNPP ini dari masing-masing Deputi.

Sebelumnya tentu saya ucapkan selamat kepada BNPP yang mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian ya Pak ya WTP, mudah-mudahan berikutnya juga terjadi hal yang sama atau di tahun 2022 atau seterusnya.

Bapak Ibu yang saya hormati,

Anggaran dari BNPP kan tidak cukup banyak ya, artinya sedikit, relatif sedikit tetapi menurut saya antara hal yang dibutuhkan atau anggaran yang dibutuhkan dengan realisasi di dalam APBN itu masih jauh.

Oleh karena itu, saya mengingatkan bahwa, kalau ada sisa anggaran tolong itu segera disikapi, jangan sampai ada sisa anggaran begitu. Karena dari sudut jumlah anggaran dari BNPP ini kalau dilihat kan angka tidak ratusan miliar lah untuk sisa itu tapi 50 miliar itu luar biasa kepentingannya kebutuhannya. Oleh karena itu mohon disikapi jangan sampai ini kembali

(19)

kepada keuangan negara, kas negara kembali. Oleh karena itu bisa mengambil langkah-langkah inisiatif untuk supaya tidak terjadi sisa anggaran kalau memang itu masih bisa di, dan saya yakin masih banyak hal yang dibutuhkan yang memerlukan anggaran. Karena saya lihat tadi kan ada sisa anggaran tahun 2021 lebih dari 60 miliar ya, 60 sekian miliar dan itu angka kalau di BNPP ini cukup besar menurut saya. Oleh karena itu, saya ingin mendapatkan perhatian untuk hal tersebut supaya dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin untuk hal tersebut.

Selanjutnya ini jumlah pemeliharaan itu dengan operasional yang dipakai untuk kegiatan itu kayanya jauh lebih besar ya, anggaran yang dibutuhkan untuk pemeliharaan karena memang sarana-prasarana yang dibutuhkan, tetapi bagaimana kita juga mengimbangi terhadap anggaran- anggaran tersebut. Termasuk kemarin yang kita butuhkan itu adalah anggaran untuk sarana pelatihan Diklat yang apa, kolam renang ya, kolam renang baik untuk kapal untuk itu. Apakah di sini sudah ada tahun 2022 atau belum? Tolong ini, nah kalau belum saya mohon kepada Komisi V dan kepada Pimpinan Komisi V untuk mendorong atau minta kepada Kementerian Keuangan.

Karena hal ini sangat penting sekali, ini BASARNAS sudah levelnya nasional tetapi tidak punya sarana pelatihan tersebut. Sampai hari ini masih nebeng ke Angkatan Laut, yang tentu itu tidak sesuai dengan kebutuhan untuk pelatihan bagi BNPP atau personil yang akan dilatih di situ. Mohon dengan hormat itu menurut saya sangat penting sekali, dan itu selalu disampaikan mulai dari tahun kemarin sampai hari ini belum terealisir. Kalau nggak salah angkanya 500 ya, 400 apa 250 ya?

Menurut saya itu tidak terlalu besar, tolong mohon dengan hormat kepada Pimpinan hal itu ketika nanti membahas mungkin anggaran, ini mohon menjadi perhatian. Karena malu lah kalau misalkan orang asing atau luar negeri datang ke kita untuk melihat BASARNAS tetapi ternyata di sisi lain kita belum punya tempat pelatihan dan kita juga sempat mengunjungi, berkunjung kesana ke tempat diklat, dan memang sangat dibutuhkan dan itu menurut saya perlu segera direalisasi.

Kemudian terima kasih tadi sudah melangkah lebih jauh, bahwa kalau hanya mengandalkan personil dari BASARNAS sendiri memang tidak mampu untuk menangani bencana yang ada di Indonesia yang akhir-akhir ini sangat luar biasa. Oleh karena itu komunikasi, sinergi dengan masyarakat menjadi penting, komunitas atau apapun menjadi penting supaya bisa membantu tugas- tugas kemanusiaan ini untuk BNPP atau BASARNAS.

Kemudian yang ingin saya tanyakan juga, tadi sudah saya lihat kalau yang penyelesaian pengadaan unit rescue boat ya Pak ya sudah dianggarkan di tahun 2022 kalau gak salah tadi sudah ada, alhamdulillah. Tapi yang lain- lain yang di sini ditulis Tahun Anggaran 2022 ini apakah sudah masuk semua apa belum mohon nanti dijawab. Jangan sampai Bapak merencanakan tahun 2022 tapi ternyata 2022 tidak ada lagi, nanti 2023 tidak ada lagi lalu kapan mau

(20)

dijalankan? Mohon hal-hal yang memang sudah direncanakan untuk tahun 2022 itu diberikan prioritas untuk dianggarkan di tahun 2022.

Yang terakhir Pak, untuk kan tidak semua daerah ini punya kantor ya Pak, tidak semua Provinsi, kira-kira perencanaannya dari tahun ke tahun itu seperti apa untuk provinsi? Karena ini menurut saya menjadi penting supaya memudahkan komunikasi dan koordinasi dengan daerah. Ya di provinsi- provinsi lainnya, kalau kita punya itukan lebih gampang untuk melakukan komunikasi dan waktu juga mungkin dari sudut waktu, ketepatan waktu untuk menangani suatu persoalan atau bencana itu akan lebih cepat.

Saya kira itu Pimpinan dan mohon anggaran-anggaran yang nanti tahun 2022 misalkan ternyata ada di bulan sekian ada masih ada sisa mohon segera melakukan langkah antisipatif untuk itu, supaya bisa dipakai untuk kegiatan- kegiatan yang lain. Saya kira untuk di anggaran ini APBN ini kan dipa-nya bisa dirubah ya, yang penting memberitahukan dengan Kementerian Keuangan sehingga betul-betul bermanfaat dengan baik.

Saya melihat soalnya ini kok masih ada sisa sekian ya, sayang banget gitu, padahal tadi ada anggaran yang 1 miliar, 2 milliar gitu, ini kalau 69 miliar kan sangat bermanfaat untuk kegiatan yang lain. Makanya untuk pelatihan atau apa monggo silakan. Saya kira itu terima kasih pimpinan,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak Bambang Hermanto dari Fraksi Golkar.

F-P. GOLKAR (BAMBANG HERMANTO, S.E.):

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V,

Pak Sestama, Deputi dan seluruh jajaran BASARNAS yang hadir pada siang hari ini.

Saya kalau nggak salah pernah menyampaikan pertanyaan dulu pada saat RDP yang lalu Pak, terkait dengan PNPB, terkait dengan sertifikasi alat- alat keselamatan kerja. Nah, ini yang saya lihat, alat-alat keselamatan kerja itukan sertifikasinya masih dari luar Pak. Padahal itu kalau kita lihat potensi untuk kita bisa mendapatkan pendapatan dari situ cukup luar biasa. Nah ini pertanyaan saya, kenapa ini tidak dilakukan oleh BASARNAS? Padahal MUI saja Pak, MUI yang notabene hanya sebagai Ormas ya bukan lembaga sertifikasi, tapi dia bisa memberikan sertifikasi halal, kenapa Basarnas nggak bisa? Padahal ini potensi pendapatannya cukup banyak.

(21)

Nah, ini yang menjadi pertanyaan saya yang sudah saya sampaikan beberapa waktu yang lalu dan sampai hari ini saya belum mendapatkan jawabannya, saya pikir ini satu terobosan Pak kalau mungkin ini bisa dilakukan, saya kira seluruh alat-alat kerja yang dipakai di seluruh Indonesia mungkin, baik oleh Tentara, Polri dan sebagainya. Alat-alat kerja yang terkait dengan keselamatan kerja, kalau bisa BASARNAS mensertifikasi sendiri Pak, menerbitkan sertifkasi khusus alat-alat kerja, BASARNAS yang handle sertifikasi, saya kira luar biasa pendapatannya. Dan kalau ini bisa dilakukan kayaknya BASARNAS kelebihan kayaknya anggarannya.

Ya jadi satu hal itu Pak, saya kira ini perlu dipikirkan bersama karena kita tahu semakin ke sini anggaran BASARNAS semakin, ya bukan semakin kecil. Karena yang namanya bencana kejadian di luar kan tidak pernah kita prediksi Pak. Oleh karena itu saya berharap BASARNAS bisa melakukan suatu terobosan bagaimana caranya supaya bisa menciptakan pendapatan sendiri.

Yang kedua Pak, usulan dari dapil terkait dengan latsar ya, ini teman- teman mereka yang sudah kita rekrut, banyak yang menyampaikan terkait dengan anu Pak, ini sebenarnya masalah kecil lah, uang harian. Nah ini uang hariannya saya kira yang selama ini diterima oleh teman-teman kelihatannya masih kurang cukup Pak. Karena kalau mereka kerja harian di kampung saja itu kisaran 150-200 ribu.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mohon ini bisa dievaluasi agar supaya uang makan untuk mereka ini bisa ditingkatkan Pak, ya paling tidak, bisa mengikuti standar di kampung lah. Saya kira itu saja yang bisa disampaikan Pak. Terima kasih,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Pak Hamka, lebih dulu. Ini bisa biang kerok anggaran Pak (rekaman kurang jelas).

F-P. GOLKAR (Drs. HAMKA BACO KADY, MS):

Makasih Pimpinan,

Bismillahirahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pertama tentu mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena kita masih bertemu di tempat ini mudah-mudahan apa yang kita bicarakan ini bermanfaat untuk semua orang. Bapak dan ibu sekalian, satu poin saja yang penting bagi saya yaitu tadi kalau saya tidak salah ada anggaran lebih 6 miliar yang tidak bisa digunakan. Saya berharap ke depan jangan ada yang lebih, dan kalau terjadi lebih itu cepat digunakan kembali.

(22)

Sama dengan Kementerian PU Pak, kalau Bapak anggaran lebihnya hanya 6 miliar, nah itu yang paling tahu Ibu Sri. Kalau di PU Pak, 6 koma sekian triliun itu dibalikin untuk melaksanakan kegiatannya kembali. Sayang loh Pak kalau anggaran lebih, setengah mati untuk mau menambah anggaran lebih setengah mati, ada yang lebih itu seharusnya dimanfaatkan balik. Makanya harus bagian pengadaan barang dan jasa itu lebih awal tender didata tender dini gitu. Supaya sudah bisa mengetahui berapa anggaran lebih yang bisa dimanfaatkan kembali, sisa dilaporkan oleh BASARNAS ke Kementerian Keuangan.

Boleh saja ya kan kalau bulan maret-april itu kalau semua sudah ditender, semua sudah dilakukan penawaran sebagainya dan sudah ada penunjukan, sudah bisa kita tahu berapa jumlah lebihnya. Jangan nanti pada akhir tahun dan kembali ke negara lagi itu Pak, ini triknya untuk bisa memanfaatkan dengan baik Pak, ini catatan penting loh, jangan kita buang- buang itu uang Pak, setengah mati menambah, 6 miliar Bapak lebihkan gituloh, dan tidak melanggar aturan. Pak ketua ini saya sama sama di badan anggaran tahu persis gimana di sana itu setengah matinya untuk menambah anggaran.

Ini mohon barangkali kita berdoa karena isu-isu yang saya dengar ini sudah beberapa informasi bahwa ini akan ada anggaran APBNP nanti yang akan datang. Ini baru saing dari pemerintah karena terkait beberapa proyek yang akan dibiayai.

Begini Pak, hanya tahun ini Pak Ketua, Pak Ketua juga pasti tahu, bisa menambah defisit. Hanya tahun ini, tahun depan itu sudah tidak bisa. Nah oleh karena itu apabila ada usulan penambahan, lebih bagus dari saat sekarang ini dimasukkan cepat ke Komisi V. Tahun 2023 berdasarkan Undang-Undang APBN dan Undang-Undang Keuangan bahwa tahun 2023 itu tidak bisa lagi ada penambahan defisit, kembali kepada 3%, sekarang ini 4,8. Ini mungkin mau dinaikkan kaitannya dengan IKN, nah ini peluang dalam artian bahwa mari kita coba untuk melakukan yang terbaik lagi di dalam proses penganggaran itu.

Yang kedua, saya sependapat dan saya sedih sebenarnya ya Pak ketua, kalau kita pergi meninjau balai latihannya Basarnas, simulator bagaimana rescue dilakukan di darat, itu pakai kontainer Pak Ketua, itu pakai kontainer loh Pak manual sekali, jadi apa namanya simulatornya disuruh merayap orang di dalam kontainer ituloh. Ini sedih memang, jadi paham sebenarnya Pak itu menjadi apa yang Bapak-Bapak sampaikan ini kita itu berusaha semaksimal mungkin untuk menambah. Mudah-mudahan helikopter, apa namanya rigid yang akan ini, ini on process di Bappenas ya mudah- mudahan bisa terealisasi pengadaan helikopter dengan pengadaan boat rigid itu bisa terealisasi ya.

Itu saja barangkali catatan saya, dan ini baru pertama kali kita lakukan RDP dengan para Deputi, baru pertama kali Pak Ketua kalau tidak salah.

Kenapa, karena saya yang usulin itu, karena saya mau tahu persis sebenarnya masalahnya per Deputi itu detailnya kayak seperti apa? Hanya Bapak barangkali yang tidak pernah diundang kedeputiannya, yang lain-lain itu sudah.

(23)

Alhamdulillah saya tadi itu menyimak, luar biasa, saya tidak banyak berkomentar memang kekurangannya itu lebih besar sekali.

Dan yang terakhir saya mau bertanya Pak karena saya orang awam, Avignam Jagad Samagram itu apa artinya sih Pak? Karena jangan sampai saya ini, ya, ini apa namanya kalau Angkatan laut ada jaya mahe, jaya apa ya?

Ini saya mau tahu ini Pak supaya saya juga bisa mengumandangkan juga ini.

SESTAMA/Plt. DEPUTI BIDANG BINA TENAGA DAN BINA POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (Dr. ABDUL HARIS ACHADI, S.H., DESS):

Semoga selamatlah alam semesta.

F-P. GOLKAR (Drs. HAMKA BACO KADY, MS):

Semoga?

SESTAMA/Plt. DEPUTI BIDANG BINA TENAGA DAN BINA POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (Dr. ABDUL HARIS ACHADI, S.H., DESS):

Selamatlah alam semesta

F-P. GOLKAR (Drs. HAMKA BACO KADY, MS):

Oh iya iya, oke saya kira demikian. Selamat Ulang Tahun yang ke-50.

Terima kasih,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak Fauzi.

F-P. GOLKAR (MUHAMMAD FAUZI, S.E.):

Iya, makasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yang saya hormati Pimpinan rapat pada pagi menjelang siang hari ini teman-teman Komisi V semua,

Yang saya hormati pula Bapak-Bapak Ibu-Ibu dari BASARNAS yang maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya.

Yang pertama saya ingin sedikit menyambung apa yang disampaikan Pak Hamka agar di setiap masa sidang kita adalah pendalaman dengan teman- teman BASARNAS ini di tingkat Deputi gitu sehingga bisa lebih kita memahami lah permasalahan-permasalahannya.

(24)

Kemudian yang kedua, saya ingin mendapatkan informasi sehubungan Basarnas memang sama-sama kita ketahui di sana-sini masih banyak sekali kekurangannya, karena itu perlu kreativitas untuk bagaimana menutupi kekurangan-kekurangan tersebut misalkan keterbatasan tentang sumber daya manusia. Nah sejauh ini memang cukup banyak setiap kita RDP kita menanyakan ini atau rapat-rapat yang lainnya. Tapi saya ingin diperjelas lagi sejauh mana koordinasi dengan terutama komponen masyarakat termasuk pemerintah daerah dalam rangka apa ya, kalau memang belum ada kemampuan BASARNAS menambah sumberdaya manusia, bagaimana sumberdaya manusia yang ada itu didayagunakan itu di daerah-daerah. Kira- kira ada berapa persen yang sudah dilakukan oleh BASARNAS dalam rangka menutupi kekurangan sumber daya manusia itu terhadap koordinasi dengan pihak-pihak yang tadi saya sebutkan, itu yang pertama.

Yang kedua pelatihan ya, saya juga mendukung yang disampaikan Pak Muhammad Aras tadi, ini juga sebenernya membantu kami juga di dapil Pak kalau kami dilibatkan. Ya semi-semi Padat Karya lah model-model begitu, cuman yang disampaikan juga Pak Bambang ya perlu catatan tersendiri itu Pak tadi.

Yang ketiga, saya ingin mengetahui juga Pak, apakah ada perlakuan khusus Pak terhadap kesiapan dalam menangani bencana terhadap daerah, mana yang daerah potensi bencananya besar, mana daerah yang tidak gitu Pak, ada perlakuan khusus atau tidak Pak, gitu, baik terutama pencegahannya lah Pak gitu, sehingga masyarakat di sana lebih siap Pak. Walaupun negara kita ini sekarang hampir semua daerah pernah mengalami bencana Pak, tapi kan ada daerah-daerah tertentu yang memang potensinya cukup besar.

Kemudian yang berikutnya kendala yang dihadapi oleh BASARNAS salah satunya Covid-19 Pak, nah mudah-mudahan di 2022 ini Pak, Covid ini menurun Pak ya alhamdulillah. Kemudian kalau dilihat Covid menurun ini, bagaimana target Pak ya, harusnya lebih optimal Pak karena itukan kendala tadi dikatakan dalam beberapa apa yang dipresentasikan ini kendalanya adalah covid, nah sekarang covid menurun. Nah, saya ingin tahu juga gambaran ke depan ini terutama optimalisasi terhadap anggaran dan program dengan menurunnya Covid ini Pak? Nah, misalkan ada kemungkinan gak tadi juga disampaikan oleh salah satu teman Pak mengenai keterwakilan BASARNAS di kabupaten yang belum atau jauh dari harapan kita semua ada di setiap kabupaten. Ada penambahan atau tidak Pak? Kalau ada di daerah mana gitu perwakilannya Pak? Kita juga ingin mengetahui informasinya Pak.

Kemudian di sini Pak apakah sama atau salah menulis Pak di halaman 19 Pak ya, 19 dan 20 untuk, saya datang terlambat Pak jadi saya gak di Deputi Bidang Operasional dan Kesiapsiagaan SAR Pak. 19-20 Pak, itu kalau kita perhatikan Pak, pengelolaan operasi SAR tahun 2021 dengan tahun 2022 waktu pelaksanaan dan lokasinya sama persis Pak. Yang tahun 2021, Maret 2022, nah kemudian yang tahun 2022, maret juga 2022. Nah saya kurang paham, apakah itu kesalahan tulis atau ada itu nanti tolong dijelaskan itu Pak.

(25)

Mengenai penyerapan Pak, saya juga sama seperti teman-teman Pak ya apa mengharap penyerapan di badan ini harus apa ya, penyerapan harus maksimal lah Pak harus 100% kalau bisa karena minimnya gitu Pak.

Yang terakhir Pak, program unggulan di 2022 adalah tempat-tempat wisata Pak ya, tapi yang saya ingin tanyakan kenapa hanya Mandalika?

Padahal Mandalika dia kan kontemporer Pak. Sementara kalau program unggulan harusnya dia permanen gitu Pak ya, artinya tetap didampingi, kalau Mandalika oleh kegiatan baru gitu, sementara juga terbatas yang bisa menikmati itu sementara banyak tempat-tempat pariwisata yang boleh dikatakan lebih banyak dikunjungi oleh masyarakat Pak.

Yang terakhir, kayaknya ada satu lagi Pak ini Pak, saya kurang paham juga ini Pak mengenai status kelembagaan Direktorat Operasional yang belum sesuai dengan kebutuhan, nah itu maksudnya apa itu Pak? Saya perlu penjelasan. Makasih Pak Ketua.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Makasih Pak Fauzi, silakan Pak Tamanuri.

F-P. NASDEM (Drs. H. TAMANURI, MM):

Insyaallah saya sebagai penutup ini.

Yang saya hormati Pak Pimpinan.

Yang terhormat kawan-kawan Anggota Dewan,

Yang saya banggakan Pak Sestama dan Para Deputi serta hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama juga saya mau sedikit menyinggung masalah sisa anggaran yang tidak bisa digunakan, sebenarnya menjadi suatu pertanyaan yang tidak lucu ya, BASARNAS ini anggarannya tidak begitu besar kemudian bisa menyisakan satu sekian miliar yang tidak bisa digunakan. Jadi hal-hal serupa ini sebenernya tidak patut untuk terjadi lagi, karena untuk membuat anggaran itu bukan suatu hal yang gampang.

Jadi ini tentu kekurangan daripada pengelolaan anggaran itu sendiri, apa yang disampaikan Pak Hamka tadi itu kenapa gak dari awal sudah diadakan simulasi kira-kira apa yang tidak bisa dilaksanakan. Sehingga secara cepat kita bisa mengambil atau mentackle kerjaan-kerjaan yang bisa dipindahkan. Nah oleh karena itu harapan saya adalah untuk masa yang akan datang, mohon hal-hal serupa ini jangan sampai terulang lagi, ini adalah merupakan catatan ini.

(26)

Kemudian yang kedua, Indonesia ini demografinya, geografinya sangat- sangat apa jelimet ya, yang bisa menimbulkan sewaktu waktu kan kondisi yang tidak kita inginkan, sedangkan sumber daya manusia yang ada pada Basarnas itu sendiri sangat-sangat terbatas. Ya gak mungkinlah Basarnas tiap tahun membuat, mengangkat tenaga honor atau P3K atau apalagi akan mengangkat tenaga ASN. Nah, oleh karena itu untuk cara mengatasi ini adalah kita minta bantuan kepada masyarakat, cara minta bantuan kepada masyarakat itu adalah kita beri pelatihan-pelatihan mereka itu, jangan seperti yang baru lalu, di Lampung itu hanya kebagian 24 orang. Lampung itu 9.675.000 jiwa banyaknya, 15 Kabupaten Provinsi, sekian juta hektar, jadi gak mungkinlah yang BASARNAS berada di (rekaman kurang jelas) itu bisa men-tackle semua dari ujung keujung.

Nah, oleh karena itu kalau kita punya sumber daya manusia yang terlatih secara temporar jadi kita itu sudah mempunyai satu kekuatan tersendiri. Oleh karena itu harapan saya adalah supaya pelatihan-pelatihan lapangan itu ditingkatkan. Kalau yang dulu 24 orang untuk teknis potensi SAR, kemudian 30 orang untuk penyelenggaraan forum koordinasi potensi pencarian &

pertolongan FKP3. Nah, sekarang kita tingkatkan ini, uang yang tadi itu yang 63 miliar itu, yang sisa itu kenapa gak diguna-gunakan untuk hal seperti ini yang manfaatnya sangat besar. Gak mungkin lah bisa men-tackle Indonesia yang segini luas dengan kondisi sumber daya manusia yang sangat terbatas apalagi ini kembali lagi yang saya pernah ocehkan di Diklat kita Jonggol itu, dengan kondisi pengkaderan kita yang sedemikian minim fasilitas yang bisa diberikan.

Jadi harapan saya adalah hal-hal yang belum memuaskan pada tahun- tahun yang sudah berjalan ini supaya tahun depan bisa lebih ditingkatkan lagi.

Saya apresiasi apa yang sudah dicapai pada hari ini akan tetapi saya memberikan dorongan supaya lebih ditingkatkan lagi. Saya rasa demikian terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Silakan Ibu Cen Sui Lan.

F-P. GOLKAR (CEN SUI LAN):

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Pimpinan dan teman-teman Anggota Komisi V juga Deputi dan jajarannya.

Saya langsung saja menindaklanjuti yang Pak Tamanuri bicarakan, keterbatasan SDM itu memang harus segera ditindaklanjuti. Contohnya di Kepri, di Kepri itu kan pulau terluar yang Natuna itu berbatasan dengan 9 negara, banyak pulau-pulau kecil. Itu saya rasa memerlukan personal yang lebih karena bagaimana SDM yang kurang itu bisa ditempatkan di hampir keseluruhan pulau-pulau kecil Kepri. Jadi mungkin sedikit saran, potensi SAR

(27)

itu kan ada pelatihan yang bisa kalau tidak salah BASARNAS merekrut, bukan merekrut ya, melaksanakan pelatihan itu dengan prioritasnya kepada beberapa instansi. Nah, coba bagaimana bisa direkrut sebagai relawan atau seperti apa, karena terus terang SDM ini memang sangat diperlukan dan sudah menjadi hal yang memang harus segera ditindaklanjuti.

Nah yang kedua, saya kemarin berbicara mengenai kapal dan Pak Kepala Pak Jenderal ada menyebutkan rencana akan membuat 70 kapal kecil ya? 12,5 meter? Itu kira-kira perencanaannya kapan? Saya tidak lihat di anggaran, jadi kalau memang ada anggaran sisa saya rasa itu bisa dimasukkan karena itu memang sangat diperlukan dari Sabang sampai Merauke kapal itu diperlukan, kapal kecil yang bisa menembus ombak. Dan, saya ingin menanyakan Bina Potensi SAR itu, itukan memang untuk instansi, yang untuk kita-kita itu namanya apa? Ya saat ini saya bahkan belum menerima, belum mengajukan, saya lihat ada beberapa teman yang sudah mengajukan. Jadi mungkin nanti bisa diapakan ke kita, itu aja terima kasih Pimpinan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih para Anggota yang telah merespon terhadap paparan yang disampaikan oleh para Deputi dan Sestama. Pak Ridwan? Sudah cukup F-P GOLKAR (MUHAMMAD FAUZI, S.E.):

Pimpinan KETUA RAPAT:

Iya.

F-P GOLKAR (MUHAMMAD FAUZI, S.E.):

Ada satu lagi yang kurang satu saja sebentar saja Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Iya iya

F-P GOLKAR (MUHAMMAD FAUZI, S.E.):

Ini apa tadi saya lupa Pak mengenai ini Pak yang apakah ini ada kesalahan penulisan atau tidak? Kalau ada kesalahan penulisan berarti lokasinya ada kesalahan juga atau tidak Pak? Dan bagaimana menentukan daerah-daerah ini yang daerah ini saja yang pengelolaan SAR nya dilakukan di tahun 2022 Pak? Itu saja Pak, makasih.

KETUA RAPAT:

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian, kendati diskusi kelompok sudah dilakukan siswa merasa jenuh karena tidak ada variasi dalam kegiatan diskusi kelompok. Hasil wawancara pra penelitian

Konjungsi selagi digunakan untuk menghubungkan menyatakan durasi waktu yang bersamaan terjadinya tindakan, perbuatan, atau peristiwa yang terjadi pada klausa pertama dan

1) Tim peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) yang akan diajarkan kepada peserta didik. 2)

Pada Tanggal Pelunasan, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan belum

Tabel 1.2 Kabupaten Jember adalah daerah di Jawa Timur yang mempunyai potensi untuk memproduksi kopi dan mempunyai luas produksi pada tahun ke tahun terus meningkat

7). Rekening Efek Pembiayaan Transaksi Marjin adalah rekening Efek nasabah yang khusus dipergunakan untuk aktivitas Transaksi Marjin. Rekening Efek Pembiayaan Transaksi

Kedua, faktor-faktor yang menyebabkan adanya minat masyarakat di Kecamatan Banjarmasin Tengah untuk membeli minyak goreng curah didapat 21 orang atau 70% mengatakan bahwa

Segala Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dengan rahmat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PENERIMAAN ANGGOTA ORGANISASI MAHASISWA EKSTRA