• Tidak ada hasil yang ditemukan

diminati banyak orang saat ini. Cocok untuk pembibitan (budidaya) atau sekedar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "diminati banyak orang saat ini. Cocok untuk pembibitan (budidaya) atau sekedar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Burung Love Bird

Burung lovebird merupakan salah satu jenis burung yang populer dan diminati banyak orang saat ini. Cocok untuk pembibitan (budidaya) atau sekedar dirawat. Hal ini dikarenakan lovebird memiliki beberapa alasan untuk diminati oleh masyarakat, seperti warna bulu yang indah, tingkah lucu dan suara yang indah. Oleh karena itu, lovebird memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan terdapat pula perlombaan burung yang semakin marak di selenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Selain sebagai hobi, burung cinta juga bisa dijadikan sebagai usaha, karena burung cinta harganya mahal dan mudah diternakkan. (Hemi, dkk 2018).

Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari Atok (2017) lovebird adalah hewan yang dirawat dan dipelihara untuk hobi dan kesenangan, bahkan untuk bisnis dan bisnis sampingan setelah selesai bekerja, karena memiliki nilai jual tinggi. Hal ini juga didukung oleh penelitian Akhsana dkk, (2019) yang menyatakan bahwa, karena keunikan burung lovebird, banyak orang yang tertarik memelihara burung ini, dan juga membudidayakan burung lovebird. Penangkaran burung biasa disebut dengan Aviculture. Dari segi komersial, membudidayakan burung lovebird sangat menjanjikan. Hal itu karena lovebird mudah dijual ke pedagang burung, karena pasokan burung lovebird di pasaran relatif sedikit (tergantung warna). Jangka waktu pengembalian untuk pasangan kekasih relatif cepat. Namun, pengeluaran awal untuk membeli indukan dan membangun fasilitas pembibitan cukup besar (Handono, 2013). Immanudin, dkk (2013) menyatakan bahwa Lovebird terkenal dengan warna bulunya yang indah serta tingkah lakunya yang unik dan cerdas. Burung ini memang hadir dalam ragam warna yang sangat

(2)

6 indah, dari warna yang mencolok hingga warna yang lembut (Pastel). Seperti burung paruh bengkok lainnya, burung ini juga sangat pintar. Salah satu bentuk kecerdasan burung ini adalah biasanya memiliki kebiasaan yang berbeda dengan burung lainnya. Hal ini mirip dengan burung kenari karena dalam penelitian Auzani, dkk (2013) Burung dengan warna bulu campuran dan beragam adalah koleksi yang menarik. Namun banyak peternak yang masih mempertahankan warna dasar, seperti kuning dan putih kenari. Pola pikir beternak seperti ini sering terjadi di masyarakat, mereka beternak kenari tidak hanya untuk mendengarkan suaranya saja, tetapi juga untuk mengapresiasi keindahan kenari.

2.2 Birahi Kawin Burung Lovebird

Birahi adalah kemampuan biologis yang dimiliki oleh semua jenis burung.

Salah satu faktor penting dalam sebuah perkawinan pada lovebird adalah adanya birahi yang sesuai atau pas baik bagi induk jantan maupun induk betina. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri jika lovebird jantan dan betina sudah memiliki birahi tinggi dan siap untuk melakukan perkawinan. Pada induk jantan, birahi yang tinggi diperlihatkan dengan menggosokkan kloaka ke tempat bertengger dan sering berkicau. Pada Lovebird betina, burung tersebut melebarkan sayapnya tetapi tidak terbang dan sering mematuk kayu untuk dibuat sebagai bahan sarang. Ditandai juga dengan sering bercumbu pada kedua induk, hal ini seperti dituliskan oleh penelitian Dina, dkk (2015) Akibat pengaruh hormon pada ternak, perilaku percumbuan dapat terjadi. Perilaku reproduksi induk betina berkaitan dengan hormon tubuh. Hal ini berkaitan langsung dengan terjadinya estrus (kesediaan untuk melakukan hubungan seksual), ovulasi, kontak pada jantan, percumbuan dan terjadinya perkawinan. Salah satu faktor birahi adalah pengaruh

(3)

7 pakan pada burung lovebird. Penambahan pakan untuk menunjang birahi sangat membantu untuk mendukung hasrat seksual lovebird. Berbeda dengan burung murai batu hal ini tidak terjadi karena murai batu tidak pernah menunjukan / melakukan perilaku bercumbu. Murai batu jantan menarik perhatian betina dengan cara mengibaskan ekornya dan mengeluarkan suara yang menyenangkan, sedangkan betina menekuk dan melebarkan sayapnya, sehingga menunjukkan perilaku yang menggoda. Jantan akan terus mendekati betina sampai betina menunjukkan perilaku bersiap kawin dengan cara membungkuk dan melebarkan sayapnya. (Gunawan, 2012). Menurut Putranto (2011), pada burung kacer pada saat birahi induk kacer jantan akan merayu betina dengan melantangkan suara kicauan yang diarahkan ke betina, lalu betina membalas suara jantan tersebut dengan suara kicauan khas dan menggetar-getarkan sayapnya sambil mendekati jantan.

2.3 Produksi Telur Lovebird

Burung lovebird berkembang biak dengan bertelur. Biasanya induk betina bertelur 3-8 butir dalam satu periode bertelur. Telur akan diinkubasi selama 22-24 hari. Jumlah telur dan jumlah telur yang menetas dipengaruhi oleh banyak faktor seperti suhu dan pakan lovebird itu sendiri. Suhu ideal adalah 36C hal ini seperti dinyatakan oleh peneitian Ilham, dkk (2019) Kisaran suhu dan kelembaban ideal untuk telur lovebird selama inkubasi adalah 36 ° C hingga 37 ° C, dan kelembapan antara 65% hingga 70%. Hal ini berbeda untuk burung Murai Batu Berdasarkan referensi dari Akhmad, dkk (2019) yang menyatakan bahwa umumnya burung ini mengerami telurnya 14-15 hari, pernyataan ini diperkuat pendapat dari Suminarsih (2006) menyatakan bahwa umumnya burung berkicau, Murai Batu yang ditangkarkan mengerami telurnya selama 14-15 hari. Masa mengeram bisa

(4)

8 dikatakan masa kritis, karena jika terjadi sesuatu yang menakutkan, telur yang menetas bisa saja pecah atau terlempar keluar dari sarang. Oleh karena itu, lingkungan harus dilindungi dari gangguan dan dikendalikan. Untuk pakan, makanan utama lovebird di sebagian besar peternak adalah milet putih. Namun jika hanya diberi milet putih saja tentu telur yang dihasilkan tidak bisa maksimal. Hal

ini didukung oleh pernyataan dari

Dicky (2017) bahwa Burung lovebird yang baru saja bertelur dan sedang menetaskan telur tentunya akan kehilangan energi karena bertelur. Oleh karena itu perlu dilakukan penambahan pakan untuk menunjang produksi maksimal. Menurut Partodiharjo (1992), Pakan yang dikonsumsi unggas berdampak pada peningkatan hormon estrogen yang dibutuhkan untuk pembentukan sel telur, merangsang perpanjangan tulang pubis dan memperluas vent untuk menyiapkan telur. Faktor makanan juga sangat menentukan terhadap produksi telur pada spesies burung lain.

Menurut Rasyaf (1990) Burung puyuh wajib makan makanan bergizi setiap hari.

Jika nutrisi makanan yang dibutuhkan tidak didapat, burung puyuh tidak akan bisa bertelur dengan baik.

2.4 Fertilitas dan Daya Tetas Telur

Fertilitas didefinisikan sebagai persentase telur yang menunjukkan embrio berkembang dari banyak telur yang menetas, terlepas dari apakah telur tersebut menetas. (Sinabutar, 2009). Daya tetas adalah persentase telur yang menetas dari jumlah telur yang telah dibuahi. Tingkat penetasan telur merupakan salah satu indikator keberhasilan pembenihan (Wibowo dan Jafendi, 1994). Hal ini mirip seperti pada burung murai batu Selain kualitas embrio telur yang baik, keberhasilan proses penetasan telur sangat tergantung pada temperature dan kelembaban

(5)

9 lingkungan sekitar. Suhu dan kelembaban indukan yang tidak stabil selama proses pengeraman biasanya dipengaruhi oleh perubahan cuaca siang dan malam atau kondisi cuaca panas dan hujan. Kegagalan proses juga sangat merugikan peternak karena burung tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Menurut pendapat Warwick dkk (1990) Tingginya daya tetas yang diperoleh pada penelitian ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh persilangan yang sejalan dengan pernyataan persilangan antar bangsa yang berbeda dapat meningkatkan daya tetas telur, karena persilangan juga dapat menurunkan gen homozigot dan meningkatkan heterozigositas.

Beberapa faktor yang mempengaruhi daya tetas antara lain pakan, bentuk dan ukuran telur, kualitas internal telur, kualitas eksternal (cangkang telur), penyakit dan perlakuan telur tetas. (Herri, 2000). Decuypere dan Michels (1992) melaporkan bahwa ,suhu merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan atau mempengaruhi perkembangan embrio, waktu penetasan, kecepatan penetasan dan pertumbuhan setelah menetas.

2.5. Pengaruh Pemberian Kangkung Segar Sebagai Pakan Lovebird

Kangkung merupakan tumbuhan dan sayuran, dan sering dijadikan makanan masyarakat Indonesia. Kangkung mudah ditemukan di pasaran.

Kangkung banyak tumbuh di Asia dan merupakan tanaman yang dapat ditemukan hampir dimanapun terutama di perairan. Hal ini didukung oleh Sofiari (2009) yang menyatakan bahwa Kangkung kaya akan nutrisi, terutama vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, kalium, magnesium dan fosfor. Secara umum ada dua jenis kangkung, yaitu kangkung (kangkung darat) yang ditanam di darat dan kangkung air (kangkung) yang ditanam di air. Vitamin A tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk retinal dan 3-dehydroretina. Vitamin ini penting untuk fungsi retinal,

(6)

10 integritas mukosa dan permukaan epitel, pembentukan dan pertumbuhan tulang, reproduksi, dan perkembangan embrio. (Tjahya, 2017). Untuk lovebird, sebaiknya Pilih kangkung air sebagai pakan tambahan karena kangkung air tanah lebih higienis, atau kangkung bisa dibudidayakan sendiri karena memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebersihan. Anda bisa memilih kangkung dengan cara memencet batangnya, jika batangnya terlalu keras berarti kangkung sudah terlalu tua. Sebaiknya pilih kangkung dengan batang yang masih empuk. Bayam kaya akan vitamin A. Vitamin A diperlukan untuk meningkatkan reproduksi sel secara normal, juga baik bagi induk betina untuk menghasilkan telur yang berkualitas karena embrio dapat tumbuh dengan baik. Vitamin B3 dalam kangkung dapat menghasilkan hormon seks. Vitamin B3 berperan dalam membantu produksi hormon estrogen dan progesteron.

Tabel 2. 1Kandungan Nutrisi Kangkung Principle Nutrient

Value

Percentage of RDA Energy 19 kcal 1%

Carbohydrates 3.14 g 2%

Protein 2.6 g 4.5%

Total Fat 0.20 g 1%

Cholesterol 0 mg 0%

Dietary Fiber 2.1 g 5.5%

Vitamins

Folates 57 µg 14%

Vitamin B3 0.900

mg 5.5%

Pantothenic acid

0.141

mg 3%

Pyridoxine 0.096

mg 7%

Riboflavin 0.100

mg 8%

Thiamin 0.030

mg 2.5%

(7)

11 Vitamin A 6300 IU 210%

Vitamin-C 55 mg 92%

Electrolytes Sodium 113 mg 7.5%

Potassium 312 mg 6.6%

Minerals

Calcium 77 mg 8%

Copper 0.023

mg 2.5%

Iron 1.67 mg 21%

Magnesium 71 mg 18%

Manganese 0.160

mg 7%

Phosphorus 39 mg 5.5%

Selenium 0.9 µg 1.5%

Zinc 0.18 mg 1.5%

Sumber data: USDA (United States Department of Agriculture)

Hormon ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan folikel dan merangsang pelepasan LH. Progesteron yang disekresikan ke dalam darah akan memiliki efek umpan balik yang positif pada pelepasan LH dari hipofisis anterior.

Peningkatan LH dan progesteron akan merangsang proses ovulasi. Masak kelamin pada unggas betina ditandai dengan ovulasi pertama kali (Squires, 2003). Kedua hormon ini secara langsung mengontrol proses pematangan seksual. FSH akan merangsang perkembangan, pematangan dan pembentukan pembuluh darah folikel ovarium dan folikel kecil. Saat folikel berkembang, estrogen mulai disintesis dan disekresikan.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa upaya hukum yang dapat dilakukan jika salah satu pihak tidak beritikad baik dalam melaksanakan akta perdamaian (acte van dading) yaitu

[r]

Data citra Landsat memiliki beberapa keunggulan yaitu konsistensi resolusi spasial yang ideal dalam menyadap fisikal kota (areal terbangun) dan keunggulan pada resolusi

Bagi peneliti lain yaitu hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambahkan wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran

Pada sampel dengan kontras rendah karena kondisi tulisan yang mulai kabur dan mendekati warna background, dua kombinasi algoritma dengan kinerja terbaik adalah

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok bersamaan dengan pemberian pupuk bokashi kulit buah kakao memberikan jumlah daun

Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk bagaimana meningkatkan posisi web rank secara signifikan untuk dapat mempopulerkan Website Exist-Club yang merupakan

Dengan demikian sangat dibutuhkan cara atau media yang harus diinformasikan kepada para siswa tentang teknik pembuatan presentasi yang interaktif dan lebih menarik salah satunya