• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK BTPN SYARIAH TBK CABANG CIBINGBIN KUNINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK BTPN SYARIAH TBK CABANG CIBINGBIN KUNINGAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

18 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK BTPN SYARIAH TBK CABANG CIBINGBIN

KUNINGAN

Vina Andita Pratiwi1, Lia Nurliawati2

1.2Program Studi Manajemen, STIE Cirebon

E-mail : [email protected] , [email protected] Abstract

This research is motivated by the influence of incentives on financial performance. This study discusses to study and evaluate the provision of incentives to employee performance, in accordance with the established hypothesis that it is suspected that there is a positive and significant influence between providing incentives to employee performance at PT BTPN Syariah Tbk Cibingbin Kuningan Branch. The method used is a quantitative descriptive analysis with the participation of 30 employees. Less than 100 people. Then there is no need for sample calculations. So the respondents in this study were 30 employees.The results of the study concluded that the hypothesis was proven, The results of the hypothesis testing proved to prove between incentives to employee performance through the results obtained a significant level of 0.0000 <0.05, which means the hypothesis in this study received H1 means incentives intended for companies.

Keywords: Providing Incentives, Employee Performance

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pengaruh insentif terhadap kinerja keuangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan, sesuai dengan hipotesis yang ditetapkan yaitu Diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT BTPN Syariah Tbk Cabang Cibingbin Kuningan. Metode yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kuantitatif dengan populasi berjumlah 30 orang pegawai. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang. Maka tidak diperlukannya perhitungan sampel. Jadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai 30 orang.

Hasil penelitian menyimpulkan Hipotesis terbukti, Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara insentif terhadap kinerja karyawan melalui hasil yang diperoleh taraf signifikan t 0.0000 < 0.05 yang berarti hipotesis dalam penelitian ini menerima H1 artinya insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: Pengaruh Insentif, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN Latar belakang

Insentif merupakan faktor yang penting untuk dapat bekerja lebih produktif dan berkualitas. Sebagai karyawan tentunya memahami peranan

insentif ialah penting dalam rangka menciptakan tujuan mereka yaitu terpenuhinya kebutuhan mereka, sehingga mereka mempunyai motivasi kerja untuk mencapai tujuan mereka.

Sementara itu bagi perusahaan dalam

(2)

19 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

rangka mencapai tujuan efisiensi dan maksimalisasi keuntungan perlu menyeimbangan dengan kepentingan karyawan yaitu pengakuan terhadap prestasi kerja mereka dengan memberikan insentif yang sesuai.

Demikian juga dengan PT Bank BTPN Syariah Tbk Cabang Cibingbin Kuningan yang berusaha meningkatkan produktivitas kerja karyawannya dengan memenuhi kebutuhan - kebutuhan karyawannya melalui pemberian insentif sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul: “ Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank BTPN Syariah Tbk Cabang Cibingbin Kuningan. ”

TINJAUAN PUSTAKA

Insentif adalah merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja dan gainsharing, sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Sistem ini merupakan bentuk lain dari kompensasi

langsung di luar gaji dan upah yang merupakan kompensasi tetap, yang disebut sistem kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance plan).

Insentif merupakan faktor pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik agar kinerja pegawai dapat meningkat.

Kompensasi dan insentif mempunyai hubungan yang sangat erat, dimana insentif merupakan komponen dari kompensasi dan keduanya sangat menentukan dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan. Insentif adalah suatu bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi sebagai pengakuan prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi (Mangkunegara, 2014).

Pengertian Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya (Mangkunegara, 2013).

Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu (Fahmi, 2014).

(3)

20 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

Menurut Simanjuntak (dalam Widodo, 2015) Kinerja adalah tingkatan pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Simanjuntak juga mengartikan kinerja individu sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil dan perilaku kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi pada suatu periode tertentu.

Salah satu bentuk insentif yaitu Financial Incentive (menurut Widiyatama, 2016) : Financial Incentive, Insentif dalam bentuk uang yang biasanya di berikan dalam bentuk upah atau gaji. Insentif ini diberikan karena karyawan dapat melampaui batas pekerjaan yang seharusnya diselesaikan.

Ukuran kinerja karyawan, diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut menurut Simanjuntak (dalam widodo, 2014) : Kuantitas hasil kerja, Kualitas hasil kerja dan Waktu penyelesaian kerja.

Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara gejala- gejala yang menjadi objek dalam penelitian ini. Kerangka berpikir ini adalah kerangka model konseptual yang

dibuat atau di desain untuk memberikan gambar penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan dalam mengukur kinerja karyawan.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya melalui penelitian (Sugiyono, 2014).

Berdasarkan gambar kerangka pemikiran yang penulis sampaikan diatas maka Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ho. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan pemberian insentif bagi karyawan pada PT Bank BTPN Syariah Tbk Cabang Cibingbin Kuningan.

H1. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT BTPN Syariah Tbk Cabang Cibingbin Kuningan.

METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan analisis Deskriptif Kuantitatif. Metode deskriptif mendeskripsikan suatu gejala peristiwa dan kejadian yang terjadi secara faktual, sistematis dan akurat.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik

(4)

21 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

satu variabel atau lebih. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka (Sugiyono, 2015).

b. Populasi

Populasi adalah keseluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Nurul Zuriah, 2014). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai 30 orang.

c. Sampel

Sampel adalah sebagai bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu..

Dikarenakan populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang, maka tidak diperlukannya perhitungan sampel. Jadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai 30 orang (Arikunto, 2014).

d. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan (library

research) dengan (Zulganef, 2015) :

a. Mempelajari literatur-literatur dan teori-teori yang ada hubungannya dengan materi yang dibahas.

b. Mempelajari berkas-berkas arsip

2. Studi Lapangan (Field Research) dengan teknik (Subana, 2014) :

a. Observasi yaitu dalam mengumpulkan data penulis secara langsung mengadakan pengamatan serta pencatatan dengan sistimatis untuk memperoleh sejumlah data yang kemudian diambil pengertian dari masalah yang sedang dihadapi.

a. Wawancara atau Interview yaitu usaha untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan melalui tanya jawab dengan obyek yang diteliti yaitu dalam hal ini PT Bank BTPN Syariah Tbk.

b. Angket yaitu cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan tertulis kepada responden dengan memberikan alternatif jawaban kepada para responden untuk memperoleh pendapat mengenai masalah yang diteliti.

4. Uji Validitas Dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi validitas suatu alat pengukur, maka alat pengukur tersebut semakin mengena sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Validitas

(5)

22 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan sahih atau valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Missbahudin dan Hasan, 2014). Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Product Moment,

Pengambilan keputusan :

a. Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka pernyataan tersebut dikatakan valid atau layak untuk digunakan dalam penelitian.

b. Jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka pernyataan tersebut dikatakan tidak valid atau tidak layak untuk digunakan dalam penbelitian.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah menyangkut tingkat keterpercayaan, keterandalan, konsistensi, atau kestabilan hasil suatu pengukuran. Reliabilitas merupakan salah satu ciri bahwa suatu instrumen pengukur baik (Indrawati, 2015). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014). Untuk mengukur reliabilitas, penelitian ini

menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha. Dengan ketentuan Cronbach Alpha lebih besar dari 0,06 maka dikatakan reliabel.

4. Teknik Analisis Data a. Uji Hipotesis

Dalam melakukan uji hipotesis peneliti akan menggunakan uji t (parsial) untuk menguji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel tak bebas.

b. Uji t (Parsial)

Uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variable

independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Dengan rumus sebagai berikut (Sugiono, 2014) :

r = r

Keterangan : t: Distribusi t

r: koefisien korelasi

data : koefisien determinasi n : Jumlah Data

(6)

23 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

Hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05.

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : diterima jika nilai

atau nilai sig > aditolak jika nilai

atau nilai sig < a

Bila terjadi penerimaan Ho maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan, sedangkan bila Ho ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan.

Rancangan pengujian hipotesis statistic ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independent (X) yaitu terhadap Kinerja Karyawan (Y), adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho : β = 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan

Ha : β ≠ 0 : terdapat pengaruh yang signifikan.

Hasil dan Pembahasan

Adapun uji instrumennya adalah sebagai berikut :

Hasil Uji Validitas

Instrumen diuji coba pada sampel dari melakukan uji coba validitas peneliti melakukan penyebaran angket kepada 30 responden untuk memastikan apakah terdapat item pertanyaan yang valid atau tidak valid dari masing-masing sub

variabel dengan menggunakan program SPSS 25 for windows.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Insentif

Variabel X r hitung

r tabel

(0,05) Keterangan Pertanyaan

1

0,632 0,3610 Valid

Pertanyaan 2

0,710 0,3610 Valid

Pertanyaan 3

0,710 0,3610 Valid

Sumber : hasil pengolahan SPS25 For Windows

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Variabel Y R hitung

r tabel

(0,05) Keteran gan Pertanyaan

1

0,848 0,3610 Valid

Pertanyaan 2

0,579 0,3610 Valid

Pertanyaan 3

0,802 0,3610 Valid

Pertanyaan 4

0,452 0,3610 Valid

Pertanyaan 5

0,618 0,3610 Valid

Pertanyaan 6

0,848 0,3610 Valid

Pertanyaan 7

0,802 0,3610 Valid

Pertanyaan 8

0,382 0,3610 Valid

Pertanyaan 9

0,579 0,3610 Valid

Pertanyaan 10

0,382 0,3610 Valid

Pertanyaan 11

0,802 0,3610 Valid

Pertanyaan 12

0,579 0,3610 Valid

Pertanyaan 13

0,802 0,3610 Valid

(7)

24 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643 Sumber : hasil pengolahan SPSS 25 For

Windows Berdasarkan hasil uji validitas terhadap populasi yang sebanyak 30 orang. Untuk variabel insentif (X) menunjukan hasil bahwa rhitung untuk 3 pertanyaan lebih besar dar r tabel pada taraf signifikasi 5%

yakni sebesar 0,3610. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan tersebut valid. Berdasarkan hasil uji validitas terhadap variabel kinerja karyawan (Y) menunjukan hasil bahwa r hitung untuk 13 pertanyaan lebih besar dari r tabel pada taraf signifikasi 5% yakni sebesar 0,3610. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan tersebut valid. diperoleh nilai α > 0.60 yaitu 0.432 > 0.60 hal ini berarti variabel insentif (X) adalah reliabel.

Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan untuk menetapkan apakah intrument dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak boleh responden yang sama. Uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua menggunakan uji cronbach’t alpha, yang nilainya akan dibandingkan dengan nilai koefisien reabilitas minimal yang dapat diterima. Jika nilai cronbach’t alpha > 0.60, maka intrument penelitian reliabel. Jika nilai cronbach’t alpha < 0.60, maka instrument penelitian tidak reliabel.

Tabel.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Insentif

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.432 3

Sumber : Output Program SPSS 25 For Windows

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai cronbach’t alpha 0.432

dengan demikian cronbach’t alpha 0.887 dengan demikian diperoleh nilai α > 0.60 yaitu 0.887 > 0.60 hal ini berarti variabel kinerja karyawan (Y) adalah reliabel.

Tabel.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.887 13

Sumber : Output Program SPSS 25 For Windows

Uji Regresi Linear Sederhana

Uji regresi sederhana yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Pengaruh Insentif (X) terhadap

(8)

25 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

Kinerja Karyawan (Y) untuk mempermudah dalam pengujiannya peneliti menyajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Coeffic ientsa

Model

Unstandardiz ed Coefficients

Standard ized Coefficie

nts

t Sig

.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) 7.409 3.470 2.135 .042 Insentif 3.793 .273 .934 13.888 .000

Dan dapa diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = α + βχ

Y = 7.409 + 3.793 X

Dari hasil diatas dapat dijelaskan dalam bahasa yang mudah dipahami sebagaimana berikut ini :

1. Berdasarkan persamaan diatas, jika X + 0 maka nilai Y sebesar 7.409 artinya jika insentif dianggap konstan, maka nilai kinerja karyawan adalah 7.409.

2. Berdasarkan persamaan diatas menunjukan jika nilai insentif meningkat satu kali satuan, maka nilai kinerja karyawan akan meningkat sebesar 3.793 pada konstanta 7.409.

Hasil Uji t

Tabel 6. Hasil Uji t Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Stand ardi zed Coeffic

ien ts

t Sig.

B Std.

Error

Beta 1 (Constant) 7.409 3.470 2.13

5 .042

x 3.793 .273 .934 13.8

88 .000

Dari hasil data tabel diatas, maka diperoleh hasil analisis sebagai berikut ini :

Nilai t hitung variabel Insentif (X) sebesar 13.888 ≥ t tabel (1.699) dengan tingkat signifikansi p < 0.05). Dari hasil uji T tersebut dinyatakan bahwa Hipotesis Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan mendapatkan hasil Ho ditolak dan Ha diterima, dikarenakan nilai t_hitung lebih besar dari t_tabel.

Berdasarkan hasil pengujian statistik dapat dilihat dengan jelas bahwa semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin baik insentif maka semakin baik pula kinerja karyawan.

Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Penjelasan pengaruh variabel sebagai berikut :

(9)

26 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan

1. Pengaruh antara variabel Insentif (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebanyak

87.3 % adapun sisanya 12.7 % oleh variabel lain.

2. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh insentif sebanyak 87.3 % dan 12.7 % oleh variabel lain.

Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara insentif terhadap kinerja karyawan melalui hasil yang diperoleh taraf signifikan t 0.0000 < 0.05 yang berarti hipotesis dalam penelitian ini menerima H1 artinya insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

KESIMPULAN

Hasil penelitian pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

a. Didapatkan bahwa ada pengaruh positif dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dapat dilihat dari persamaan regresi sederhana Y = 7.409 + 3.793x bahwa persamaan tersebut menunjukan suatu pengaruh yang positif dari variabel pengaruh insentif terhadap kinerja

karyawan, karena hal ini berarti setiap kenaikan variabel X sebesar 1, maka minat kinerja karyawan akan meningkat 3.793. Ini berarti bahwa variabel independen yaitu insentif menunjukan pengaruh yang positif terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan PT Bank BTPN Syariah Tbk.

b. Didapatkan ada pengaruh signifikan secara parsial dari variabel independen yaitu insentif terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan PT Bank BTPN Syariah Tbk. Hal ini dapat diindikasikan dari hasil uji t yang menunjukan Nilai t hitung variabel Insentif (X) sebesar 13.888 ≥ t tabel (1.699) dengan tingkat signifikansi 0.0000 (p < 0.05).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian:

Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Mangkunegara A. P. 2015. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan ke 12.

Remaja Rosdakarya : Bandung Hasibuan, P.S. Malayu. 2014.

Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : PT. Bumi Aksara, Jakarta Hasibuan, Malayu S.P. 2016.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

(10)

27 Jurnal DINAMIKA Vol. 6 No. 1 – Juni 2020 | ISSN:2460-3643

Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik).

Jakarta: Rajawali Pers.

Martoyo, Susilo. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE.

Yogyakarta.

Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sondang P. Siagian. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

Sondang P. Siagian. 2016. Sistem Informasi

Sugiyono 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta CV Sutanto, E. M., & Patty, F. M. (2014)

Persepsi akan Gaji, Motivasi Kerja, dan Kinerja Karyawan PT. Amita Bara Sejahtera. Journal of Business and Banking 4(1)1-14.

T. Hani Handoko. 2015. Manajemen, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.

Wibowo, Joko. 2015. Pengaruh Insentif Finansial dan Insentif Non Finansial Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan (Riset Empiris pada Karyawan BRI Wilayah

Kantor Cabang Sleman

Yogyakarta). JBTI Vol 6.pp.40-64.

Veithzal Rivai Zainal, Mansyur Ramly, Thoby Mutis, Willy Arafah. 2014.

Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : dari Teori ke Praktik, Edisi Ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wilson Bangun. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Bandung

Gambar

Tabel  1.  Hasil  Uji  Validitas  Variabel  Insentif  Variabel X  r  hitung  r tabel (0,05)  Keterangan  Pertanyaan  1  0,632  0,3610  Valid  Pertanyaan  2  0,710  0,3610  Valid  Pertanyaan  3  0,710  0,3610  Valid
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linear  Sederhana  Coeffic ients a Model  Unstandardiz ed     Coefficients  Standard ized Coefficie nts  t  Sig

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh promosi jabatan dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan baik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada sebuah perusahaan.. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Kemampuan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan di bank BNI Syariah Cabang Kediri “ yang ditulis oleh

Hasil analisis determinasi variabel pemberian insentif terhadap kinerja karyawan adalah 0,37,1 , artinya variabel pemberian insentif dapat dijelaskan oleh variabel

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh promosi jabatan dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan baik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen pegawai terhadap kinerja karyawan pada Bank BTPN Syariah Cabang Mataram dan untuk

Berdasarkan pertimbangan teori-teori yang menjelaskan mengenai pemberian insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan maka dalam penulisan ini, penulis mengambil hipotesis