Davit Sipayung | 1 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
Soal Olimpiade Sains Tingkat Provinsi 2016 Bidang Fisika SMA
Waktu : 3,5 jam
1. Sebuah bola dilemparkan dengan kecepatan v0 pada arah horizontal dari suatu puncak bukit yang memiliki sudut kemiringan θ terhadap horizontal. Setiap kali menumbuk permukaan bukit yang miring, tumbukan selalu bersifat elastik. Pada saat tumbukan ke n, bola tepat sampai di dasar bukit. Percepatan g mengarah vertikal ke bawah.
a. Tentukan tinggi bukit (dinyatakan dalam v0, g, n, dan θ)
b. Hitung ketinggian puncak bukit tersebut jika θ = 300, v0 = 10 m/s, n = 10 kali dan g = 10 m/s2)
2. Sebuah pesawat ruang angkasa dikirim untuk mengamati sebuah planet berbentuk bola yang bermassa M dan berjari-jari R. Ketika pesawat tersebut menyalahkan mesinnya sedemikian sehingga berada pada posisi diam terhadap planet tersebut dengan jarak d dari pusat planet tersebut (d > R), pesawat tersebut menembakkan sebuah paket bermassa m dengan kecepatan awal v0. Massa m jauh lebih kecil daripada massa pesawat. Paket tersebut ditembakkan
membentuk sudut θ terhadap garis radial yang menghubungkan pusat planet dan pesawat tersebut sehingga benda paket tersebut menyinggung permukaan planet. Tentukan :
a. laju benda saat menyinggung permukaan planet
b. sudut θ agar paket tersebut tepat menyinggung permukaannya,
c. Kemudian untuk jarak d yang tetap, tentukan syarat agar v0 (dinyatakan dalam G, M,R dan d) agar selalu ada sudut θ sedemikian sehingga paket tersebut dapat menyinggung
planet
v0
g
2 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
3. Gambar di bawah memperlihatkan sebuah papan pejal tipis homogen dengan panjang 2b dan massa M. Di dua ujung papan dilekatkan massa m. Sistem papan ini dapat “ menggelinding “
(rolling) tanpa tergelincir (slip) di atas permukaan kasar suatu silinder yang berjari-jari a. Papan tersebut mula-mula setimbang, yaitu satu titik berat papan (titik G) tepat berada di titik puncak silinder tersebut (titik A), dan selanjutnya diberikan sedikit simpangan. Jika papan kemudian berosilasi dan θ adalah sudut AOC, tentukan besarnya periode osolasi kecil dari papan tersebut
4. Dua buah partikel dengan massa masing-masing adalah m dan M dihubungkan oleh sebuah batang tegar tak bermassa dengan panjang l. Sistem berada pada suatu meja mendatar licin dan membentuk sudut θ terhadap garis vertikal seperti pada gambar. Sistem bergerak dengan laju pusat massa v0 dan laju angular ω0=0 mendekati sebuah dinding vertikal licin. Jika koefisien restitusi antara partikel 1 dengan dinding adalah e, tentukan :
a. Kecepatan angular sistem sesaat setelah tumbukan
b. Kecepatan partikel 1 dan partikel 2 sesaat setelah tumbukan
y
x
θ a
O A
G
C
M R m
v0
d
Davit Sipayung | 3 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
5. Gambar di samping memperlihatkan sebuah barang (slipway) yang sangat panjang, dan berbentuk bidang miring yang membentuk sudut α terhadap arah mendatar. Bidang miring tersebut dilengkapi dengan sangat banyak roda (roller) identik, dengan dua roda terdekat berada pada jarak d satu sama lain (lihat gambar). Semua roda tersebut memiliki sumbu-sumbu rotasi mendatar dan merupakan silinder-silinder baja pejal yang permukaannya diselubungi dengan lapisan karet yang tipis dan diabaikan massanya. Masing-masing silinder tersebut bermassa m dan berjari-jari r. Sebilah papan dengan massa M dan panjang jauh lebih besar daripada d, mulai dilepas dari puncak peluncur barang tersebut. Abaikan gesekan udara dan gesekan pada poros-poros roda tersebut. Tentukan kelajuan akhir (terminal speed) vmaks papan tersebut.
6. Sebuah batang dengan massa M di-bengkok-an sehingga berbentuk siku-siku di B dengan sisi panjang AB adalah L seperti terlihat pada gambar di bawah. Dua buah manik-manik kemudian ditaruh pada kedua sisi batang tersebut dengan massa masing-masing m1 dan m2,
M
m d
r
β
1
Dinding licin
v0
θ
2
x y
M
4 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
serta dihubungkan oleh sebuah benang tak bermassa dengan panjang l. Sudut antara lantai horizontal dengan sisi AB adalah θ.
Abaikan semua gesekan pada semua kontak. Bila sistem di atas dalam keadaan setimbang, tentukan :
a. sudut α, yaitu sudut antara benang dan sisi panjang batang b. besar tegangan T pada batang
Dalam kasus umum, sistem tersebut tidak setimbang dimana m2>m1. Kedua manik-manik semula ditahan kemudian dilepaskan. Jika batang ABC selama gerakannya diasumsikan tetap tegak , tentukan sesaat setelah dilepaskan :
c. percepatan relatif setiap manik-manik terhadap batang sebagai fungsi α d. percepatan horizontal pusat massa batang,Ax, sebagai fungsi α
e. percepatan massa m1 terhadap lantai, a1, sebagai fungsi α f. percepatan massa m2 terhadap lantai, a2, sebagai fungsi α
7. Tiga buah silinder identik masing-masing bermassa mdan jari-jari R disusun seperti pada gambar di bawah. ( Anggap antara dua silinder bawah permukaannya hanya menyinggung). a. Apabila sistem dalam kondisi setimbang, tentukan nilai koefisien gesek statis minimum
silinder dengan lantai! Asumsikan bahwa gesekan hanya terjadi pada permukaan silinder dengan lantai, sedangkan antar silinder bisa dianggap licin.
α
m2
θ
A
B
C l
L
Davit Sipayung | 5 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
Apabila kondisinya adalah ketiga silinder di atas memiliki permukaan yang licin, permukaan lantai juga licin, dan sistem ditahan agar tetap pada posisi seperti pada gambar di atas. Kemudian seketika sistem penahan dilepas dan ketiga silinder bebas bergerak, Tentukan : b. Besar percepatan silinder atas sesaat setelah sistem penahan dilepas
c. Besar gaya normal yang terjadi antar silinder sesaat setelah sistem penahan dilepas
Apabila kondisinya adalah tidak ada gaya gesek antar permukaan silinder, namum permukaan lantai sangat kasar sehingga ada gaya gesek yang cukup besar antara permukaan silinder dengan permukaan lantai. Sistem tiga silinder awalnya ditahan seperti pada gambar di atas kemudian seketika dilepaskan sehinggga ketiga silinder bergerak. Akibat adanya gaya gesek yang besar antara silinder dan lantai, maka kedua silinder bawah akan mengalami gerakan tidak slip terhadap lantai. Tentukan :
d. Besar percepatan silinder atas sesaat setelah sistem penahan dilepas.
6 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
Pembahasan Olimpiade Sains Tingkat Provinsi 2016 Bidang Fisika SMA
1. Pembahasan:
a. Tinjau acuan bidang miring sebagai sumbu mendatar.
Komponen kecepatan bola : 0x 0cos
v v
0y 0sin
v v
Komponen percepatan bola : sin
x
a g
cos
y
a g
Posisi bola setiap waktu :
2 2
1 1
0x 2 x 0cos 2 sin
xv t a t v t g t
2 2
1 1
0y 2 y 0sin 2 cos
yv t a t v t g t
Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai tumbukan ke-1 : 2
1
0 1 2 1
0 1
0 sin cos
2 sin cos
v t g t
v t
g
Tumbukan elastis sehingga rentang antar tumbukan akan selalu tetap karena komponen kecepatan vertikal bola tidak berubah. Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai tumbukan ke-n:
0 1
2 sin cos
n
v
t nt n
g
Jarak mendapat tumbukan ke-n : θ
v0
n=1 n=2 x
y
θ
Davit Sipayung | 7 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
2 1 0 2
2
0 1 0
0 2
2
2 0
2 sin 2 sin
cos sin
cos cos
2 sin
1 tan
n x n x n
x v t a t
v v
v n g n
g g
v
n n
g
Tinggi bukit :
2 2
2 0
2 sin
sin 1 tan
n n
v
h x n n
g
b. Jika θ = 300, v0 = 10 m/s, n = 10 kali dan g = 10 m/s2: h10 = (650/3) m.
2. Pembahasan:
a. Torsi terhadap terhadap pusat planet oleh gaya gravitasi sama dengan nol sehingga momentum sudut sistem terhadap pusat planet kekal.
Kekekalan momentum sudut :
0
0 sin
sin
awal akhir
L L
mv d mvR
d
v v
R
dengan v adalah laju paket meyinggung permukaan planet. b. Kekekalan energi mekanik :
θ
M R m
v0
d
8 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
2 2
0
2 2
0 0
1
2 0
1 1
2 2
2 2
sin 2
sin 1
awal akhir
EM EM
GmM GmM
mv mv
d R
GM d GM
v v
d R R
d R
R GM
d v Rd
c. Ada nilai v0 jika ada nilai θ yang mungkin. Nilai sinθ adalah antara -1 dan 1 sehingga :
2 2 2
0
0 sin 1 2
1 1
2
d R
R GM
d v Rd
GMR v
d d R
3. Pembahasan:
Cara I : Torsi
Papan menggelinding tanpa slip sehingga panjang busur AC sama dengan panjang CG, yaitu
aθ. Sudut yang dibentuk batang terhadap sumbu horizontal adalah θ.
Momen inersia terhadap titik C :
2 2 2 2
2 2 2
1 2 12 1
6 2
3
I M b M a m b a m b a
M m b M m a
y
x
θ a
O A
G
C
Mg mg
mg
Davit Sipayung | 9 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
Torsi sistem terhadap titik C :
2 2 2
2 2 2
2
cos cos cos
1
6 2 2 cos 0
3
I d
mg b a Mga mg b a I
dt d
M m b M m a M m a
dt
Untuk kasus θ kecil, cos θ≈1 dan abaikan suku mengandung θ2 :
2
2 2
2 1
2 2 0
3
d
Mb mb ga M m ga
dt
Persamaan gerak osilasi sistem :
2 2 2 3 2 0 6ga M m
d
dt b M m
dengan frekuensi angular sistem adalah
2
3 2
6
ga M m
b M m
Periode sistem :
2 6
2
3 2
b M m
T
ga M m
Cara II : Energi Mekanik
Koordinat titik berat sistem (titik G) :
sin cos sin cos
cos sin cos sin
pm pm
x a a a
y a a a
Komponen kecepatan titik G :
, ,
cos cos sin sin
sin sin cos cos
pm x pm
pm y pm
dx
v a a
dt dy
v a a
dt
Kelajuan pusat massa : 2 2 2 2 2
, ,
pm x pm y pm
v v v a
10 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
2 2 2 21 1
2 2 2
12 3
I M b mb Mb mb
Energi kinetik sistem :
2 2
2 2 2 2 2 2
1 1
2
2 2
1 1 1
2 2
2 2 3
translasi rotasi
pm
EK EK EK
M m v I
M m a Mb mb
Energi potensial sistem :
2
2 cos sin
pm
EP M m gy
M m ga
Energi total sistem :
2 2 2 2 2 2
1 1 1
2 2 2 cos sin
2 2 3
E EK EP
M m a Mb mb M m ga
Energi mekanik sistem kekal :
2 2 2 2
2 2
0
1
2 2 2 2 cos 0
3
dE dt
M m a Mb mb M m a ga M m ga
Untuk kasus θ kecil :
2 2
1
2 2 0
3Mb mb ga M m ga
Persamaan gerak osilasi sistem :
2
3
2
0
6
ga M
m
b
M
m
dengan frekuensi angular sistem adalah
2
3 2
6
ga M m
b M m
Periode sistem :
2 6
2
3 2
b M m
T
ga M m
Davit Sipayung | 11 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
4. Pembahasan:
a. Diagram gerak sistem sesaat setelah tumbukan :
Posisi pusat massa sistem dari massa m : 0
m
m Ml Ml
l
M m M m
Posisi pusat massa sistem dari massa m :
M m
ml
l L l
M m
Momen inersia sistem terhadap pusat massa :
2 2 2
pm m M
mM
I ml Ml l
M m
Partikel m memantul dengan kecepatan v′1 = -ev1 = -ev0. Impuls linier pada m selama proses tumbukan :
1 1
0 0
0
1
linier
I m vv m ev v mv e
Impuls angular terhadap pusat massa sistem:
2 0
0 cos
1 cos
1 cos
sudut linier m pm
I L
I l I
Ml mM
mv e l
M m M m
v e l
b. Impuls linier sama dengan perubahan momentum linear sistem: 1
v′pm 2
x
y M
m
ω
I
ωlm
lm
lM
ωlM
θ
θ
Dinding licin
12 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
0 0
0 1
linier
pm
pm
I p
mv e M m v v
M em
v v
M m
Kecepatan partikel 1 sesaat setelah tumbukan :
1
2
0 0
0
ˆ
cos sin
ˆ ˆ
1 cos 1 sin cos
pm m m
v v l i l j
M em Mv Mv
v e i e j
M m M m M m
Kecepatan partikel 2 sesaat setelah tumbukan :
2
2
0 0
0
ˆ
cos sin
ˆ ˆ
1 cos 1 sin cos
pm M M
v v l i l j
M em mv mv
v e i e j
M m M m M m
5. Pembahasan:
Setelah papan mencapai kecepatan terminal (kecepatan konstan), penurunan energi potensial balok diubah menjadi energi kinetik rotasi roda dan hilang karena energi gesek sebelum balok bergerak tanpa slip terhadap roda. Misalkan panjang yang ditempuh oleh papan L.
Penurunan energi potensial papan: sin
EP MgL
Ketika papan sudah menempuh jarak L, balok menyebabkan sebanyak L/d roda memiliki kecepatan angular , ωmaks = vmaks/r . Kecepatan terminal papan sama dengan kecepatan tepi roda. Energi kinetik total roda :
2
2 2
2 1 2 1 1 2 2 1 4
rotasi maks
maks
maks
L
EK I
d
v L
mr
d r
L mv d
Ada gesekan kinetik ketika batang mulai menyentuh roda sampai tepi roda memiliki kecepatan yang sama dengan kecepatan terminal papan.
Davit Sipayung | 13 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
2 1 2 2
fr mr
f mr
Kecepatan angular roda setiap waktu sebelum mencapai kecepatan angular maksimum : 2f
t t
mr
Syarat agar balok tidak slip :
2
2
maks
maks maks
maks maks
v r v f
t
mr r
mv t
f
Panjang lintasan satu roda ketika bergerak slip : 2
2 2 2 2 1 2 1 2
2 4
4
maks
maks
maks
s t r
m v f
mr f
mv f
Energi yang hilang oleh gesekan satu roda : 2
4
maks gesek
mv
E fs
Energi yang hilang oleh gesekan sebanyak L/d roda : 2
,
4
maks total gesek
mv L E
d
Kekekalan energi sistem :
14 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
,
2 2
1 1
sin
4 4
2 sin
rotasi total gesek
maks maks
maks
EP EK E
L L
MgL mv mv
d d
Mgd v
m
6. Pembahasan:
a. Diagram gaya pada masing-masing benda :
Tinjau batang M:
0
1 2
2 1 0
sin sin 90 0
tan (1)
x
F
N N
N N
Tinjau manik-manik m1 :
1
1 0cos sin 0
cos sin (2)
x
F
T N
T N
Ax
N2
θ
A
B
C L
m1g
T T α-θ
θ
900-θ N1
α
m2g
α-θ
θ θ 900-θ
N2
N1 x
y a1b
Davit Sipayung | 15 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com Davit Sipayung davitsipayung@gmail.com
1 1 1 1 0cos sin 0
cos sin (3)
y
F
N m g T
N m g T
Tinjau manik-manik m2 :
22
0
cos cos 0
cos cos (4)
x F N T N T
2 2 2 2 0sin sin 0
sin sin (5)
y
F
N T m g
N T m g
Persamaaan (3) dikurangi persamaan (5) untuk menghasilkan
1cos 2sin 1 2 (6)
N N m m g
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (6) untuk menghasilkan
1 1 2 2 1 2
cos (7)
sin (8)
N m m g
N m m g
Substitusi persamaan (7) ke persamaan (2) untuk menghasilkan
1 2 cos sin(9) cos
m m g
T
Substitusi persamaan (7) dan persamaan (9) ke persamaan (3) untuk menghasilkan
2
1 2 1
1 2
2
1 2 1
1 1 2 cos tan sin cos cos tan (10) sin cos
m m m
m m
m m m
m m
b. Menurut identitas trogonometri :
2 2 21 2 1
1 2 1 cos 1 tan 1 (11) cos 1 sin cos
m m m
m m
16 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
2 2
1 2 1
1 2
1 2 cos
cos sin 1 (12)
sin cos
m m m
T m m g
m m
c. Misalkan :
Besar percepatan m1 dan m2 relatif terhadap batang berturut-turut adalah a1b dan a2b. Besar percepatan bidang batang terhadap lantai adalah aM.
Tinjau batang M:
1sin 2cos (13)
x x
x
F MA
N N MA
Tinjau manik-manik m1 :
1 1 11
1
cos sin cos (14)
x x
b x
F m a
T N m a A
1 11cos 1 sin 1 1 sin (15)
y y
b
F m a
N m g T m a
Tinjau manik-manik m2 :
2 2
2cos cos 2 2 sin (16)
x x
b x
F m a
N T m a A
2 22sin sin 2 2 2 cos (17)
y y
b
F m a
N T m g m a
Percepatan kedua manik-manik sama pada arah benang yang menghubungkan kedua manik-manik tersebut,
0
1 2
1 2
cos cos 90
tan (18)
b b
b b
a a
a a
Jumlahkan persamaan (14) dan persamaan (16) dan kemudian substitusikan persamaan (18) untuk mendapatkan
2cos 1sin 1 2 x 1tan cos 2sin 2b (19)
N N m m A m m a
Jumlahkan persamaan (15) dan persamaan (17) untuk mendapatkan
1cos 2sin 1 2 1tan sin 2cos 2b (20)
N N m m g m m a
Davit Sipayung | 17 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
1 1 2 1 2 2 2
2 1 2 1 2 1 2
cos sin (21)
sin cos tan (22)
x b
x b
N m m g m m A m a
N m m g m m A m a
Substitusikan persamaan (18) dan persamaan (21) ke persamaan (14) untuk mendapatkan
2
1 2 1 2
2 2 1 2
cos cos sin sin
sin tan cos (23)
x
b b x
T m m g m m A
m a m a A
Substitusikan persamaan (21) dan persamaan (22) ke persamaaan (13) untuk mendapatkan
1 2 2 1 2tan cos sin
(24)
x b
m m
A a
M m m
Substitusikan persamaaan (18), persamaaan (21) dan persamaan (23) ke persamaaan (15) untuk mendapatkan
21 2 1 2 2 2
2
1 2 1 2
2 2 1 2
1 1 2 2
1 2 1 2 1
2 2 2
cos sin cos cos
cos sin tan sin tan
sin tan tan cos tan
tan sin
sin tan sin cos tan
sin tan cos
x b
x
b b x
b
x
b
m m g m m A m a
m m g m m A
m a m a A
m g m a
m m m m m A
m m a m
1 1 2
2
1 1 2 1 2
tan sin tan cos tan
cos cos sin tan (25)
b
m a
m g m m g m m g
Substitusikan persamaaan (24) ke persamaan (25) untuk mendapatkan
2
1 2 1 1 2 1 2
2
1 2 2 2 1 1
2
1 2 1 2 1 1 2
cos cos sin tan
(26) sin tan cos tan sin tan cos tan
sin tan sin cos tan tan cos sin
b
M m m m m m m m g
a
M m m m m m m
m m m m m m m
21 2 1 1 2 1 2
1
1 2 2 2 1 1
2
1 2 1 2 1 1 2
cos cos sin tan tan
(27) sin tan cos tan sin tan cos tan
sin tan sin cos tan tan cos sin
b
M m m m m m m m g
a
M m m m m m m
m m m m m m m
18 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
1 2
2 1 2
ˆ
tan cos sin ˆ
(28)
x
b
A A i
m m
a i
M m m
dengan a2b pada jawaban c).
e. percepatan massa m1 terhadap lantai :
1 1
1 1
1 2
2 1 2
ˆ ˆ
ˆ ˆ
cos sin
tan cos sin ˆ ˆ
tan sin tan (29)
x y
b x b
b
a a i a j
a A i a j
m m
i j a
M m m
f. percepatan massa m2 terhadap lantai,
2 2
2 2
1 2
2 1 2
ˆ ˆ
ˆ ˆ
sin cos
tan cos sin ˆ ˆ
sin cos (30)
x y
b x b
b
a a i a j
a A i a j
m m
i j a
M m m
7. Pembahasan:
a. Tinjau silinder atas (θ=600) : 0
sin sin 0
2sin
y
F
N N mg
mg N
Tinjau silinder kiri bawah : 0
sin 0
3 2
y
F
N N mg
mg N
0
cos 0
2 tan
x
F
N f
mg f
Davit Sipayung | 19 Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
3 3
2 tan 2
1 3 tan 1
3 9
s
s
s
f N
mg mg
Nilai koefisiesn gesek statik minimum :
,min 1
3 9
s
b. Misalkan silinder atas turun dengan percepatan ay dan silinder kanan memiliki percepatan ax ke kanan. Mula-mula garis hubung pusat silinder atas dan bawah membentuk sudut θ terhadap horizontal. Selama silinder atas dan silinder bawah bersentuhan maka percepatan kedua silinder bernilai sama pada arah garis yang menghubungkan kedua silinder tersebut.
0 cos cos 90
tan 3
x y
x y
y
a a
a a
a
Hukum II Newton pada silinder bawah : 0
cos60 x
N ma
θ
N N
N N
θ ax
ay
θ θ
N N
N N
f f
20 | Davit Sipayung
Sekolah Online Fisika Indonesia
davitsipayung.com
Davit Sipayung
davitsipayung@gmail.com
2 x 2 3 y
N ma ma
Hukum II Newton pada silinder atas :
0
2 sin 60 y
mg N ma
1
2 2 3 3
2 7
y y
y
mg ma ma
g a
c. Gaya normal antara silinder bawah adalah nol sedangkan besar gaya normal antara silinder atas dan bawah adalah
2 3 2 3
7
y
mg
N ma
d. Ada gaya gesek f antara silinder bawah dan bidang datar. Hukum II Newton gerak translasi silinder bawah :
0
cos60 x
N f ma
Hukum II Newton gerak rotasi silinder bawah : 2
1 1
2 2
x
x
a
fR I mR f ma
R
Selanjutnya,
1
3
3 3
2
2
x x x yN
ma
ma
N
ma
ma
Hukum II Newton gerak translasi silinder atas :
0
2 sin 60 y
mg N ma
1
2 3 3 3
2 10
y y
y
ma mg ma
g a
e. Besar gaya gesek antara silinder dan lantai adalah 1
2 1
3 2
1 3 20
x
y
f ma
ma