• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian kantor urusan agama (KUA)

Kantor Urusan Agama (KUA) adalah unit kerja terdepan Depag yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang Agama Islam, di wilayah Kecamatan (KMA No.517/2001 dan PMA No.11/2007). Dikatakan sebagai unit kerja terdepan, karena KUA secara langsung berhadapan dengan masyarakat.

Karena itu wajar bila keberadaan KUA dinilai sangat penting seiring keberadaan Departemen agama.

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENCATATAN NIKAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:

Bahwa untuk memenuhi tuntutan perkembangan tata pemerintahan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dipandang perlu meninjau kembali Keputusan Menteri Agama Nomor 477 Tahun 2004 tentang pencatatan nikah.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954 tentang Penetapan Berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia tanggal 21 Nopember 1946 Nomor 22 Tahun 1946 tentang pencatatan Nikah, Talak, Rujuk di seluruh Daerah Luar Jawa dan Madura (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 98, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 694).

3. Undang-Undang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019).

6

(2)

4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4611).

5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548).

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1975 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3250).

7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2002 tentang Mahkamah Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi di Provinsi Nangroe aceh Darussalam.

8. Keputusan Presiden Nomor 85 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Departeman Agama.

9. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia.

10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2007 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon IKementerian Negara Republik Indonesia.

11. Keputusan Bersama Menteri Agama dengan Menteri Luar Negeri Nomor 589 Tahun 1999 dan Nomor 182/OT/X/99/01 Tahun 1999

(3)

tentang Petunjuk Pelaksanaan Perkawinan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri.

12. Keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan.

13. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 480 Tahun 2003.

14. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.

2.2. Pengertian Sistem

Suat sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tetentu.

2.2.1. Pendekatan sistem

Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkordinasi kegiatan – kegiatan dan operasi – operasai dalam suatu organisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik.

Suatu system dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsitem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Dengan pendekatan system kita berhubungan dengan komponen perseorangan, dan kita lebih menekankan perannya di dalam system daripada perannya sebagai suatu keseluruhan individu. Keberhasilan komponen – komponen yang di pertimbangkan secara bersama sebagai suatu system mungkin jauh lebih besar daripada jumlah keberhasilan setiap komponen yang dipertimbangkan secara terpisah.(Tata Sutabri, 2012:6)

Norman L.Enger menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan – kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan – tujuan perusahaan seperti pengendalian inventasi atau penjadwalan produksi.

Sedangkan Prof.Dr.Mr.S. Prajudi Atmosudirjo menyatakan bahwa suatu

(4)

sistem terdiri atas objek – objek atau unsur – unsure atau komponen – komponen yang berkaitan dan berhubugan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsure – unsure tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah digunakan untuk mempelajari system dengan tujuan analisis dan perancangan. Suatu system mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu system adalah untuk mencapai suatu tujuan(goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectivies). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas sementara sasaran memiliki ruang lingkup yang lebih sempit.

Bila merupakan sistem utama, misalnya sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk system akutansi atau system – system lainnya yang merupakan subsistem dari system bisnis, maka istilah objectives lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang system tersebut.(Tata Sutabri, 2012:7)

2.2.2. Daur Hidup Sistem

Siklus hidup sitem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis computer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah – langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down.

Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembanguna dan pengembangan sistem.

Pembangunan system hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem. Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita akan melihat beberapa fase/tahapan daur hidup suatu sistem.(Tata Sutabri, 2012:20)

a. Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatu terjadi, pastilah terlebih dahulu timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana

(5)

adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi.

Volume kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

b. Pembangunan sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

c. Pemasangan sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai, kemudian sistem akan dioperasikan pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

d. Pengoperasian sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebijaksanaan, ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

e. Sistem menjadi usang

Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.(Tata Sutabri, 2012:20)

(6)

Sistem informasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya.

Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan. Sistem beradaptasi terhadap aneka perubahan lingkungannya yang dinamis hingga kemudian sampai pada kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi. Sistem baru kemudian dibangun untuk menggantikannya. Daur hidup sistem ini dapat dilihat pada gambar.(Tata Sutabri, 2012:21)

Gambar 2. 1 Daur Hidup Sistem

2.3.Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak tertentu.(Tata Sutabri, 2012:38)

2.3.1. Komponen Dan Tipe Sistem Informasi

Sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok keluaran, blok tekhnologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.(Tata Sutabri, 2012:39)

Mengenali adanya kebutuhan

Sistem menjadi usang

Pengoperasian sistem

Pemasangan sistem

Pembangunan sistem

(7)

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen- dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran(output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database)

Basis data (database) merupakankumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perludisimpandalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu

(8)

diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebutdengaan DBMS (database management system).

6. Blok kendali(control block)

Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan paada sistem itu sendiri, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

2.3.2. Perencanaan Sistem Informasi

Perencanaan sistem informasi, terjemahan dari Information System Planning (ISP), menjelaskan bagaimana menerapkan pengetahuan tentang sistem informasi ke dalam organisasi agar dapat terus maju dan eksis bila organisasi berkembang sesuai dengan tekhnologi dan teori modern. Namun, hal ini tidak berarti bahwa sistem informasi dan tekhnologi informasi merupakan suatu hal yang kaku. Sistem informasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi.(Tata Sutabri, 2012:41)

2.4. Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. (Tata Sutabri, 2012:21).

2.4.1. Prinsip pengembangan sistem

Sewaktu akan membangun atau mengembangkan suatu sistem informasi, ada beberapa prinsip yang tidak boleh dilupakan. Prinsip itu adalah sebagai berikut:

(9)

a) Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

Sistem ini selesai dikembangkan, maka akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan manajemen.

b) Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar

Untuk pemngembangan sistem membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi menggunakan tekhnologi yang mutakhir.

c) Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang teridik

Manusialah yang berperan atas keberhasilan suatu sistem, baik dalam proses pengembagan, penerapan, maupun operasinya. Penggunaan sistem harus merupakan orang terdidik dan menguasai segala permasalahan yang ada dan mempunyai solusi akan apa yang dilakukan.

d) Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam pengembangan sistem

Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan beberapa personel dalam bentuk suatu tim untuk mengerjakannya.

e) Proses pengembangan sistem tidak harus urut

Tahapan kerja pengembangan sistem merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah ini dapat saja tidak berurutan, tetapi dapat dilakukan secara bersama-sama.

f) Takut membatalkan proyek

Keputusan untuk meneruskan atau membatalkan proyek memang harus didasarkan evaluasi yang cermat. Untuk kasus tertentu di mana proyek terpaksa harus dihentikan atau dibatalkan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka pembatalan itu harus dilakukan dengan tegas.

g) Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem kegagalan untuk membuat suatu dokumentasi kerja merupakan salah satu

(10)

hal yang sering terjadi dan merupakan kesalahan kritis yang dibuat oleh analis sistem.(Tata Sutabri, 2012:54-55)

2.4.2. Siklus hidup pengembangan sistem

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer merupakan tugas yang kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu berbualan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Jika setelah sistem dioperasikan masih timbul berbagai masalah yang kritis yang tidak dapat diatasi, maka perlu dikembangkan lagi suatu sistem untuk mengatasinya. Artinya kita harus kembali ke proses pertama, yaitu perencanaan sistem.(Tata Sutabri, 2012:56)

Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama da langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistem. Siklus hidup pengembangan sistem informasi menyajian metodologi atau proses yang diorgansasikan guna membangun suatu sistem informasi. Dengan demikan dalam membangun suatu sistem informasi maka sejumlah tugas harus dapat diselesaikan. Beberapa tugas harus dilaksanakan dalam suatu uutan tertentu. Sejumlah personel terlibat.

Usaha0usaha mereka harus dikoordinasikan untuk mencapai suatu efektivitas dan efisiensi yang tinggi.(Tata Sutabri, 2012:56)

2.5. Metode Waterfall

Waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib di pelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi sampai pasca produksi.

Beberapa buku menyebutkan model ini sebagai model linear, tetapi beberapa referensi lain masih tetap menggunakan istilah waterfall model.

Langkah – langkah yang terdapat dalam waterfall model juga berbeda antara satu referensi dengan referensi yang lain. Terdapat referensi yang lain yang mengatakan bahwa dalam waterfallmodel hanya terdiri dari empat langkah, sedangkan Sommervile menyatakan bahwa waterfall model memiliki enam

(11)

tahapan. Bahkan terdapat referensilain yang menyatakan bahwa waterfall model sesungguhnya memiliki delapan tahapan.

Waterfall sendiri memiliki definisi bahwa sebuah proses hidup perangkat lunak memiliki sebah proses yang linear dan sekunsial .meski demikian dalam perkebangannya tahapan yang telah ada dapat dimodifikasi dari bentuk aslinyya dengan melakukan adapasi pada kebutuhan sistem yang ada.Soetam Rizky (2011:).

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) alur hidup klasik (classic life cycle).

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). (Rosa A.S – M. Shalahudin 2011:26)

2.5.1. Fase Model Metode Waterfall

Tahapan dari Waterfall Model merefleksikan pokok-pokok dari aktivitas pengembangan: (Rosa A.S – M. Shalahuddin, 2011:27)

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan

gambar 2. 2 Model waterfall

(12)

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinansebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user.Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. Rosa A.S – M.

Shalahudin(2011:27:28)

2.6. UML (Unified Modelling Language)

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah semua standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan sistem yang di bangun

(13)

dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modelin Language (UML).

Unified Modelin Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah mejadi standar dalam industry software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan system perangkat lunak. (Hendri 2007:04)

2.6.1. Use Case Diagram

Definisi use case diagram “adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat dan mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan informasi yang akan dibuat. (Rosa, Salahudin 2011:130)

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram (Rosa, Salahudin (2011:131)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.

Use Case Menggambarkan bagaimana

seseorang akan menggunakan sistem Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran- aliran logika dalam setiap Use Case.

Include dan Extends Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.

(14)

Contoh Use Case Diagram

Gambar 2. 3 Contoh use Case diagram

2.6.2. Sequence Diagram

“Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.(Rosa, Salahudin 2011:137). Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu.

Tabel 2. 2 Simbol Sequence Diagram (Rosa, Salahudin (2011:138)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Object LifeLine Partisipan Form

Activation Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

Message Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.

Message (Call)

Menyatakan bahwa suatu objek

memanggilnoperasi/metode yang ada pada objek lain atai dirinya sendiri.

(15)

Message (return)

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

Message (return)

Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.

Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Contoh Sequence Diagram

Gambar 2. 4 Contoh Sequence Diagram

(16)

2.6.3. Activity Diagram

Definisi diagram aktifitas atau activity diagram adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktifitas menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem. (Rosa Salahudin 2011:134)

Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram (Rosa, Salahudin (2011:134))

Simbol Keterangan

Start (titik awal), merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas.

End, (titik akhir), merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.

Activity (aktifitas),merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.

Branch (cabang), pilihan untuk pengambilan keputusan

Atau

fork (garpu), digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersamaan atau untuk

fork (garpu), digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersamaan atau untuk meggabungkan dua kegiatan yang dilakukan bersamaan menjadi satu.

Swimlane, memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.

Nama swimlane

(17)

Contoh Activity Diagram

Activity Diagram

Admin costumer

Lakukan Pembelian Terima Pesanan & input data

Cek no kursi

Dapat Tiket

Tak Tersedia

Tersedia

Gambar 2. 5 Contoh Activity Diagram

2.6.4. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dubuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. (Rosa Salahudin 2011:122)

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram (Rosa, Salahudin (2011:123))

Simbol Nama Simbol Keterangan

Class Kelas pada struktur sistem.

Package

Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas yang mempunyai persamaan.

(18)

Boundary class

Boundary class, menggambarkan class yang menjadi antar muka actors dengan sistem.

Control Class Control Class, menggambarkan class yang menjadi control atau perantara antar class dengan database.

Aggregation Aggregation menggambarkan suatu class terdiri dari class lain atau suatu class adalah bagian dari class lain.

Generalization

Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.

1, 1…*, 0…1

Asosiasi Asosiasi yang menghubungkan class dengan class Multiplycity.

Contoh Class Diagram

Gambar 2. 6 Contoh class diagram

(19)

2.7. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi suatu sistem informasi. Kamus data terdapat pada tahapan analisis dan perancangan.

Pada tahap analisis, kamus data berfungsi untuk mendefinisikan data yang mengalir pada sistem. Sedangkan pada tahap perancangan, kamus data ini digunakan untuk merancang masukan dan keluaran seperti laporan serta basis data (Indrajani, 2011) .

2.8. Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang / berkumpul. Sedangkan Data adala representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fathansyah, 2012).

Sebagai satu kesatuan istilah, Basis data (Database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.9. Metode Pengujian

“Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal. (Soetam Rizky 2011:237).

(20)

2.9.1. Metode Black Box

“Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. (Soetam Rizky 2011:264) Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain :

Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umun digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.

Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.

(21)

Random Data Selection

Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.

Feature Test

Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.

2.9.2. Metode White Box

White Box Testing adalah jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis lebih banyak

berkonsentrasi kepada sourcecode dari perangkat lunak yang dibuat. (Soetam Rizky 2011:264)

Prinsip dari keluaran tipe testing ini adalah :

 Menjamin bahwa semua alur program yang indenpenden (dalam bentuk modeul, form, prosedur, class dan lainnya) telah dites minimal datu kali.

 Telah melakukan testing terhadap semua jenis percabangan dengan nilai true dan false.

 Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu).

 Telah melakukan testing terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validitasnya.

Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah :

Decision (branch) coverage

Testing ini terfokus pada hasil dari setiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if..then..else).

(22)

Condition Coverage

Teknik ini mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

Path Analysis

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

Execution Time

Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan kemudian dilakukan pengukuran waktu pada input masukan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan analisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksudkan oleh tester.

Algorithm Analysis

Teknik ini jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.

2.10. Alat Bantu 2.10.1. My SQL

Jika anda ingin membuat website yang interaktif dan dinamis, perlu adanya media penyimpanan data yang fleksibel dan mudah untuk diakses.Dalam bahasa pemograman sering ada istilah database.Database adalah kumpulan data- data yang saling terkait, tersimpan, dan mudah diakses.

Salah satu program yang dapat digunakan sebagai database adalah MySQL.

MySQL merupakan salah satu software untuk database serveryang banyak

(23)

digunakan .MYSQL bersifat open source dan menggunakan SQL.MySQL bisa dijalankan di berbagai platform misalnya windows, linux, dan lain sebagainya.

MySQL memiliki beberapa kelebihan antara lain:

1. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersaman tanpa mengalami masalah.

2. Peformance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menagani query sederhana, yaitu dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

3. Jenis kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, dan timestamp, dan masih banyak lagi.

4. Perintah dan fungsi .MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah select dan where dalam perintah query.

5. Keamanan. MySQL memilki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin

akses user dengan sistem perizinan yang lengkap serta sandi tersenkripsi.

6. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (record) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

7. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol tcp/ip, unix soket (UNIX), atau named pipes (NT).

8. Lokalisasi. MSQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

9. Antar muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).

10. Probabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, linux, freeBSD, mac OS X server, solaris, amiga, dan masih banyak lagi.

(24)

11. Open source. MySQL didistribusikan secara open sorce, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

12. Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan unuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petujuk online.

13. Struktur dan Tabel. MySQL memliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER ABLE, dibandingkan basis data lainnya, misalnya oracle. (Heni A. Puspitosari. 2011)

Gambar 2. 7 Local Host/phpmysql

2.10.2. PHP

PHPMyAdmin adalah “aplikasi berbasis web yang dibuat dari pemrograman PHP dan diramu dengan Java Script”. PHPMyAdmin dapat disebut tools yang berguna untuk mengakses database MySQL server dalam bentuk tampilan web. Tools ini secara standar telah disertakan pada saat menginstal menggunakan PHP, seperti Apache2Triad. (Bunafit Nugroho 2010:13)

(25)

2.10.3. XAMPP

XAMPP adalah salah satu paket software web server yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Mengapa menggunakan XAMPP?, karena XAMPP sangat mudah penggunaannya, terutama jika Anda seorang ppemula. Proses instalasi XAMPP sangat mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP, dan MySQL secara manual, XAMPP melakukan instalasi dan konfigurasi secara otomatis.

Asal kata dari XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

1. X (simbol angka 4 romawi), Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

2. A (Apache), merupakan aplikasi web server. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

3. M (MySQL), merupakan aplikasi database server.

4. P (PHP), bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.

5. P (PERL), bahasa pemrograman.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

1. Htdoc, adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. PhpMyAdmin, merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.

Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

(26)

Gambar 2. 8 Tampilan XAMPP

2.10.4. Dreamweaver

Dreamweaver merupakan perangat lunak yang ditunjukan untuk membuat suatu situs web. Versi terbaru dari dreamweaver adalah dreamweaver cs4. Versi ini memiliki peforma lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk meembuat dan mengelola halaman web, termasuk diantaranya dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

Gambar 2. 9 Tampilan Adobe Dreamweaver

(27)

2.10.5. MICROSOFT VISIO 2010

Microsoft Visio 2010 merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk membantu Anda dalam membuat sebuah diagram seperti flowchart, gantt chart, data flow, gambar jaringan, gambar denah bangunan, dan juga pembuatan gambar teknik, gambar elektronik, serta beberapa desain lainnya. (Mikael Sugianto 2011).

Gambar

Gambar 2. 1 Daur Hidup Sistem
gambar 2. 2 Model waterfall
Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram (Rosa, Salahudin (2011:131)
Tabel 2. 2 Simbol Sequence Diagram (Rosa, Salahudin (2011:138)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode tersebut merupakan metode pengukuran dengan menggunakan TLS yang efektif dan efisien, karena sudah terikat langsung dengan koordinat tanah yang dihasilkan dari

4. Berikut ini adalah hal-hal yang melatarbelakangi lahirnya seni rupa kontemporer, kecuali ... . A. Perkembangan kebebasan pribadi B. Perkembangan ilmu pengetahuan

Asumsi peneliti, dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dapat dilihat tidak ada hubungan yang signifikan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air rebusan cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli..

Distribusi hiposenter awal berdasarkan penentuan waktu tiba gelombang P dan S, dan durasi, baik dari sinyal waktu maupun spektrogram masih belum realistis

Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Dari permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi temperatur cetakan (100 0 C, 120 0 C dan 140 0 C)

Sedangkan data (10) kalimat di atas dapat dikategorikan sebagai pararelisme sebab gagasan yang ingin disampaikan dibungkus dengan pola yang mirip, yang mana memakai