• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Pulubala

Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi : Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul Alokasi Waktu : 15 menit

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, mene rapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar

3.6. Menentukan bentuk molekul dengan menggunakan teori tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) atau Teori Domain Elektron

4.6. Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengamati Video pembelajaran peserta didik mampu

1. Menentukan jumlah DEI dan DEB berdasarkan struktur lewis suatu senyawa

1. Menerapkan Teori tolakan Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul 2. Membuat model bentuk molekul dengan

menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer

4. Terampil merangkai/menggambar bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori VSEPR dan teori domain elektron

Indikator Hasil Pembelajaran

Setelah pembelajaran peserta didik mampu : 1. Mengidentifikasi pasangan electron ikatan dan

pasangan electron bebas.

2. Menentukan atom pusat

3. Menentukan jumlah atom yang terikat di atom pusat

4. Meramalkan bentuk molekul dengan teori VSEPR 5 Meramalkan bentuk molekul dengan

menggunakan Teori domain elketron

6. Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer

Metode :

Scientific Learning Discovery Learning Tanya jawab Diskusi

Sumber Belajar :

Buku Siswa KIMIA kelas X, Modul/bahan ajar, Internet (youtube) , Perpustakaan dan Sumber lain yang relevan

(2)

Pertemuan kedua 15 Menit B. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Pendahuluan (3 Menit)

 Persiapan

 Appersepsi . Motivasi

 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)

 Peserta didik menyanyikan lagu Wajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme), kegiatan Literasi

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari

 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakup materi yang akan di ajarkan

 Guru menyampaikan garis besar kegiatan yang akan dilakukan

Kegiatan Inti (7 Menit) Sintak Sintak Pembelajaran

Stimulasi

Peserta didik mengamati tayangan gambar tentang bentuk-bentuk molekul yang ditampilkan oleh guru.(Cirtical thinking, literasi)

https://youtu.be/TsqLZWJQLEQ (Teori Tolakan Pasangan Elektron/VSEPR)

https://youtu.be/AfRYtA0BR44

Problem Statement

Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah memperhatikan dan menyimak tayangan gambar tentang bentuk-bentuk molekul (Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)

Mengumpulkan informasi :

Secara berpasangan dengan teman sebangku, peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber tentang: PEI, PEB dan bentuk molekul (Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)

Pengolahan Data

- Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang sudah ada pada LKPD yang telah diberikan guru

(3)

- Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dan guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik dalam menyelesaikan LKPD nya.

- Masing-masing kelompok menuliskan hasil kerja kelompoknya pada kertas karton yang telah disediakan guru.(Critical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)

Komunikasi :

- Masing-masing kelompok mengkomunikasikan hasil kerjanya masing-masing di depan kelas.

- Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok yang satu dengan yang lain

- (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi)

Generalisasi

- Peserta didik dengan hasil terbaik mempresentasikan kesimpulan dari hasil diskusi dalam kelompok tentang bentuk molekul.

- Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok.

Penutup (5 Menit) Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan

Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama dengan baik dalam kelompok.

Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.

Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya

Berdoa dan memberi salam C. Peniliaian

 Sikap

 Pengetahuan

 Ketrampilan

: Jurnal Pengamatan Sika : Tes Tulis dan Penugasan

: Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase

Mengetahui, Gorontalo, 11 April 2022

Kepala sekolah Guru mata pelajaran

Ruflina Polinggapo, M.Pd Ruflina Polinggapo, M.Pd

NIP: 19750101 200801 2 033 NIP: 19750101 200801 2 033

(4)

Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

BENTUK MOLEKUL

Geometri (bentuk) molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Bentuk geometri molekul dapat diramalkan berdasarkan teori toklak-menolak elektron – elektron pada kulit luar (elektron valensi) atom pusatnya. Berikut ini beberapa bentuk geometri dari beberapa molekul sederhana.

Berdasarkan gambar di atas, apa yang dapat kamu simpulkan?

Benar! Bentuk geometri suatu molekul dipengaruhi oleh berapa jumlah atom terikat pada atom pusat *jumlah pasangan elektron ikatan = PEI, jumlah pasangan elektron bebas = PEB, dan gaya tolak-menolak antara pasangan elektron*.

Untuk lebih jelasnya, akan di bahas dalam uraian selanjutnya.

1. Teori VSEPR (Valence shell elektron –pair repulsion)

Teori ini menggambarkan susunan geometric dari pasangan elektron di sekitar atom pusat sebagai akibat tolak menolak antara pasangan elektron ( Tolakan Pasangan-elektron Kulit Valensi ). Pasangan elektron dalam ikatan kimia ataupun pasangan elektron yang tidak dipakai (bebas) saling tolak-menolak , pasangan elektron cenderung untuk berjauhan satu sama lain. Hal ini menggambarkan arah pasangan elektron terhadap inti suatu atom.

Gaya tolak – menolak antara dua pasang elektron akan semakin kuat dengan semakin kecilnya jarak antara kedua pasang elektron tersebut. Tolakan yang melibatkan pasangan elektron bebas akan lebih kuat daripada yang mmelibatkan pasangan elektron ikatan.

Pengaruh gaya tolak-menolak antar pasangan eklektron di bahas dalam teori pasangan elektron berikut.

2. Teori Pasangan Elektron Perhatikan gambar berikut:

Gambar 1. Bentuk geometri beberapa molekul sederhana

(5)

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa : yang menjadi atom pusat adalah atom O (nomor atom 8) sehingga memiliki jumlah elektron valensi 6, dan atom yang terikat pada atom O adalah 2 atom H.

 Atom pusat elektron valensi = 6

 H : pasangan elektron ikatan = 2

 Pasangan elektron bebas = 2

Atom pusat O memiliki 2 pasang elektron bebas yang saling menjauh satu sama lain (teori VSEPR) sehingga pasangan leketron akan mengambil formasi sedemikian rupa sehingga tolak-menolak diantaranya menjadi minimum, dan dihasilkan bentuk molekul H2O adalah planar bentuk V atau “bengkok”.

Prinsip cara meramalkan geometri molekul H2O tersebut adalah berdasarkan tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat sebagai berikut:

1. Antarpasangan elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga tolak menolak elektron diantaranya menjadi minimum.

2. Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang sedikit lebih kuat daripada pasangan elektron ikatan.

Pasangan elektron bebas – pasangan elektron bebas > pasangan eletron bebas – pasangan elektron ikatan > pasangan elektron ikatan – pasangan elektron ikatan.

Jumlah pasangan (pasangan elektron) dalam suatu molekul dapat dinyatakan sebagai berikut.

1. Atom pusat dinyatakan dengan lambang A.

2. Pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan B . 3. Pasangan elektron bebas dinyatakan dengan E.

4. Jumlah pasangan pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan x, 5. Jumlah pasangan elektron bebas dinyatakan dengan y,

Secara sederhana rumus bentuk molekul dapat dituliskan : A Bx Ey

A = atom pusat B = pasangan elektron ikatan x = jumlah PEI E = pasangan elektron bebas

y = jumlah PEB

(6)

Table 1. Susunan Ruang Pasangan Elektron yang Menghasilkan Tolakan Minimum

Table 2. Berbagai Kemungkinan bentuk molekul

Sehingga berdasarkan gambar 2 dapat dirumuskan langkah-langkah penentuan bentuk geometri molekul sebagai berrikut:

1. Menentukan tipe molekul berdasarkan jumlah elektron valensi atom pusat, jumlah pasangan elektron ikatan, dan jumlah pasangan elektron bebas.

Jika atom pusat dimisalkan A, pasangan elektron ikatan B, pasangan elektron bebas E, jumlah pasangan pasangan elektron ikatan adalah x, jumlah pasangan elektron bebas y, maka tipe molekul di rumuskan saebagai : A Bx Ey

Contoh : H2O

Jumlah elektron valensi atom pusat (O) dinyatakan sebagai A = 6 Jumlah pasangan elektron ikatan (atom H) dinyatakan sebagai B = 2 Pasangan pasangan elektron bebas dinyatakan sebagai E Jumlah pasangan elektron bebas dinyatakan sebagai y = 2

Tipe molekul dirumuskan dengan : AB2E2 ( 4 pasangan )

(7)

2. Menggambarkan susunan ruang pasangan – pasangan elektron di sekitar atom pusat yang memberi tolakan minimum.

3. Menetapkan pasangan elektron terkait dengan menuliskan lambang atom yang bersangkutan (atom H) Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pengaruh pasangan elektron bebas ( Molekul berbentuk V)

(8)

Lampiran 2. Lembar Evaluasi (Pengetahuan)

LEMBAR EVALUASI Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas

1. Sebutkan 5 bentuk bentuk molekul dasar?

2. Gambarkan bentuk molekul dan tipe dari senyawa berdasarkan teori VSEPR a. H2O

b. PCl5

3. Hujan asam merupakan peristiwa alam yang begitu mengkhawatirkan bagi umat manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pernafasan pada makhluk hidup, kerusakan sarana dan prasarana serta merusak ekosistem. Gas yang menyebabkan terbentuknya hujan asam adalah gas-gas yang

mengandung unsur Sulfur dan Nitrogen, diantaranya SO2 dan NO2 . Gambarkan bentuk molekul kedua gas yang dapat menghasilkan asam sulfat beserta tipe molekulnya

JAWABAN EVALUASI 1. 5 bentuk dasar molekul :

a. Linear b. Segitiga datar c. Tetrahedral d. Segitiga bipiramida e. Oktahedral

2. Bentuk Molekul dari : a. H2O

Tipe Molekul : AX2E2 b. PCl5

Tipe Molekul ; AX5 3. Bentuk molekul dan tipenya :

a. SO2

Tipe Molekul : AX2E

(9)

Lampiran 3.

LKPD Bentuk Molekul KELAS XI MIPA

T.P 2021 / 2022 A. Judul Percobaan : Merangkai bentuk molekul B. Kompetensi Dasar: :

4.6 Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer C. Indikator : 4.6.1 Membuat bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR

D. Tujuan : Peserta didik dapat membuat bentuk geometri berbagai molekul dengan menggunakan bahan yang ada di sekitar.

E. Alat dan Bahan :

a. Model permen karet untuk masing-masing warna dan ukuran yang mewakili masing masing atom 1. Atom Be = permen karet merah (1 buah)

2. Atom Al = permen karet merah (1 buah) 3. Atom Si = permen karet kuning (1 buah) 4. Atom H = permen karet hijau (2 buah) 5. Atom As = permen karet hijau (1 buah) 6. Atom Se = permen karet kuning (1 buah) 7. Atom Br = permen karet kuning (3 buah) 8. Atom S = permen karet kuning (1 buah) 9. Atom F = permen karet hijau (7 buah) 10. Atom Cl = permen karet merah (18 buah) 11. Elektron bebas = permen karet putih ( 4 bh) b. Batang penghubung ikatan/penusuk (20 buah)

c. pisau cutter (1 buah) d. Tissu ( 1 pak) IV. CARA KERJA

1. Siapkan permen karet sebagai pengganti atom

2. Potonglah tusuk gigi sepanjang 3 cm dan runcingkan setiap ujungnya

3. Rangkailah bentuk molekul berikut ini dengan menggunakan teori domain elektron:

a. BeBr2 e. AsCl5

b. AlF3 f. SeF4

c. SiCl4 g. BrCl3

d. H2Se h. SCl6

( Nomor atom Be =4 , Br = 35, Al = 13, F = 9, Si =14 , Cl =17 , H =1 , Se = , As = , S = 16) V. TABEL HASIL KERJA

No Molekul Xn En Notasi Bentuk molekul

1 BeBr2

2 AlF3

3 SiCl4

4 H2Se 5 AsCl5

6 SeF4

7 BrCl3

8 SCl6

(10)

Pedoman Penskoran

No Uraian Skor

1 Menyiapkan Alat Bahan

Atom Be = permen karet merah (1 buah) Atom Al = permen karet merah (1 buah) Atom Si = permen karet kuning (1 buah) Atom H = permen karet hijau (2 buah) Atom As = permen karet hijau (1 buah) Atom Se = permen karet kuning (1 buah) Atom Br = permen karet kuning (3 buah) Atom S = permen karet kuning (1 buah) Atom F = permen karet hijau (7 buah) Atom Cl = permen karet merah (18 buah) Elektron bebas = permen karet putih ( 4 bh) Batang penghubung ikatan/penusuk (20 buah) pisau cutter (1 buah)

Tissu ( 1 pak)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Skor 1 2 Prosedur Kerja

1. Menyiapkan permen karet sebagai pengganti atom

2. Memotong tusuk gigi sepanjang 3 cm dan meruncingkan setiap ujungnya

3. Merangkai bentuk molekul berikut ini dengan menggunakan teori domain elektron:

a. BeBr2 e. AsCl5

b. AlF3 f. SeF4

c. SiCl4 g. BrCl3

d. H2Se h. SCl6

2

2 16

Skor 2

(11)

Lampiran 4 Penilaian Sikap

- Penilaian Observasi

Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

No Nama

Siswa

Aspek Perilaku yang

Dinilai Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1 Annisa 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria

= 100 x 4 = 400

Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai

= 275 : 4 = 68,75 Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

(12)

Lampiran 5 : Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat Baik (100)

Baik (75)

Kurang Baik

(50)

Tidak Baik

(25) 1 Tersedianya alat dan bahan sesuai petunjuk

dalam LKPD

2 Peserta didik mampu menenetukan PEI dan PEB

3 Peserta didik mampu menentukan atom pusat

4 Merangkai bentuk molekul dengan

menggunakan teori tolakan pasangan elektron 5. Merangkai bentuk molekul dengan

menggunakan teori domain elektron 6. Mempresentasikan hasil kerja kelompok

dengan rasa percaya diri 7.

Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan bahasa yang mudah di pahami oleh peserta didik lainnya.

Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Gambar

Gambar 1. Bentuk geometri beberapa molekul sederhana
Table 1. Susunan Ruang Pasangan Elektron yang Menghasilkan Tolakan Minimum

Referensi

Dokumen terkait

Mengumpulkan data primer (nilai tiap variabel penelitian) yang bersumber pada hasil kuesioner terhadap responden yang merupakan Mahasiswa S1 Matematika USU,

rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah economic value added dan likuiditas berpengaruh terhadap return saham baik secara simultan

Peran yang bersifat interpersonal dalam organisasi adalah bahwa seorang.. pemimpin dalam perusaaan atau organisasi merupakan

tugas akhir ini yang ” PENGOPTIMASIAN KANAL DINAMIK PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA GENETIKA ”.. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi

Selalu tepat waktu dan saya merasa waktunya pas karena saya dengarnya selama perjalanan ke kampus. Apakah pemilihan waktu penyajian segmen What’s New sudah tepat dengan

Menurut UU No. 43 tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat

Hasil analisa regresi yang terbaik untuk pola distribusi curah hujan adalah pola distribusi curah hujan dimana tinggi curah hujan setiap jamnya adalah yang dominan dengan durasi

Armstrong (2009:64) berpendapat,“ the best way to approach curriculum using the theory of multiple intelligences is by thinking about how one can translate the