Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-86068/PP/M.VIIB/19/2017
Jenis Pajak : Bea Masuk
Tahun Pajak : 2015
Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan, terbukti yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah penetapan nilai pabean atas importasi Malachite Green Crystal 50%, Negara asal: India, total nilai pabean sebesar USD61.160,00, yang diberitahukan Pemohon Banding dengan PIB Nomor 0XXXXX tanggal 23 Februari 2015 dan oleh Terbanding ditetapkan menjadi sebesar CIF USD80.850,00, sehingga mengakibatkan kekurangan pembayaran sebesar Rp 36.376.000,00, yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding.
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Menurut Terbanding : bahwa dalam persidangan, Terbanding menyampaikan surat nomor : SR- 667/KPU.01/BD.1004/2016 tanggal 18 Mei 2016 tentang tanggapan atas bukti pendukung nilai transaksi, sebagai berikut:
1. Bahwa Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap data dan dokumen yang dilampirkan oleh Pemohon Banding saat mengajukan keberatan, maka keputusan Pejabat Bea Dan Cukai nomor KEP-4889/KPU.01/2015 tanggal 30 Juni 2015 telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;
2. Bahwa Berdasarkan hasil penelitian dokumen sebagaimana telah Terbanding kemukakan dalam Surat Uraian Banding (SUB) sesuai LPPNP diketahui bahwa dasar pengguguran adalah data yang ada tidak memadai untuk dilakukan pemeriksaan nilai transaksi dan nilai transaksi tidak dapat diterima berdasarkan bukti/data yang obyektif dan terukur sehingga nilai transaksi tidak dapat diyakini kebenaran dan keakuratannya;
3. Bahwa Sesuai pasal 28 ayat 5 Permenkeu 160/PMK.04/2010 dalam hal berdasarkan bukti/data yang obyektif dan terukur nilai transaksi tidak dapat diyakini kebenaran dan keakuratannya, maka pejabat Bea dan Cukai menetapkan nilai pabean berdasarkan metode II s.d VI sesuai hierarki penggunaannya;
4. Bahwa Berdasarkan hal tersebut, maka Pejabat Bea dan Cukai menetapkan nilai pabean berdasarkan Metode Pengulangan Nilai Transaksi Barang Serupa yang diterapkan secara fleksibel;
5. Bahwa Sehubungan dengan data yang diserahkan Pemohon Banding dalam sidang pada tanggal 21 April 2016, kiranya perlu Terbanding sampaikan hal- hal sebagai berikut:
a. Bahwa berdasarkan ketentuan pada Pasal 93 ayat (1) Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, Importir diberikan waktu 60 (enam puluh) hari untuk mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal atas penetapan yang dilakukan oleh pejabat bea dan cukai, ketentuan tersebut dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
Penjelasan:
Ketentuan pada ayat ini ditujukan untuk menjamin adanya kepastian hukum dan sebagai manifestasi dari asas keadilan yang memberikan hak kepada pengguna jasa kepabeanan untuk mengajukan keberatan atas keputusan pejabat bea dan cukai.
aktu enam puluh hari yang diberikan kepada pengguna jasa kepabeanan ini dianggap cukup bagi yang bersangkutan untuk mengumpulkan data yang diperlukan guna pengajuan keberatan kepada Direktur Jenderal.
b. Bahwa Pemohon Banding mengajukan keberatan pada Direktur Jenderal dalam jangka waktu kurang dari 60 hari sejak tanggal penetapan, sehingga Terbanding menganggap bahwa Pemohon telah merasa ada cukup bukti untuk mengajukan keberatan pada saat Pemohon mengajukan keberatan;
c. Bahwa sejak permohonan keberatan diterima secara lengkap dan benar oleh Terbanding, Pemohon masih diberikan waktu 40 (empat puluh) hari untuk mengajukan data tambahan, apabila Pemohon merasa masih terdapat data yang perlu untuk ditambahkan untuk memperkuat permohonannya;
d. Bahwa sampai dengan permohonan keberatan diputuskan oleh Terbanding, Pemohon tidak mengajukan data tambahan apa pun;
e. Bahwa data-data baru yang baru disampaikan oleh Pemohon pada saat pengajuan banding berupa Pembukuan Transaksi dan Data perpajakan seharusnya telah ada pada saat Pemohon mengajukan keberatan dan dapat diajukan pada saat itu;
f. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Terbanding berpendapat bahwa seharusnya Pengadilan Pajak hanya melakukan pemeriksaan atas berkas yang diserahkan oleh Pemohon pada saat pengajuan keberatan dan harus mengabaikan berkas-berkas baru yang disampaikan oleh Pemohon pada saat pengajuan banding manakala secara nyata dapat diidentifikasi bahwa berkas baru tersebut telah ada pada jangka waktu pengajuan keberatan dan pengajuan data tambahan keberatan;
6. Bahwa Memenuhi permintaan Majelis Hakim yang memeriksa sengketa a quo, terhadap bukti transaksi yang disampaikan oleh Pemohon Terbanding sampaikan tanggapan atas bukti transaksi sebagai berikut :
a. Bahwa atas korespondensi pada tanggal 10 Januari 2015 diketahui Pemasok mengirimkan Proforma Invoice pada Pemohon, namun Pemohon tidak melampirkan dokumen tersebut;
b. Pemohon tidak melampirkan dokumen Purchase Order dan Sales Contract;
c. Bahwa Pemohon melampirkan bukti pembayaran namun tanpa adanya keterangan pembayaran;
d. Bahwa transaksi pembayaran menggunakan kurs dollar. Pada Konfirmasi Debet tercantum “Rate : 13.135”, namun Pemohon melakukan pencatatan pada buku Hutang dan buku Pembelian menggunakan rate sendiri, yakni Rp13.183,- sehingga dalam hal ini nilai transaksi yang dicatat sebesar Rp806.272.280,- tidak menyatakan nilai yang sebenarnya;
e. Bahwa Pemohon Banding tidak melampirkan Pembukuan berupa Jurnal Umum, dan Neraca Percobaan per periode bulan transaksi sehingga Terbanding tidak dapat melakukan uji silang transaksi.
Berdasarkan hal tersebut, atas nilai transaksi impor Pemohon Banding tidak terbukti kebenarannya. Atas keseluruhan pencatatan akuntansi sejak pencatatan hutang, pembayaran hingga pencatatan barang impor tidak dapat diyakini kebenarannya dan atas jumlah harga yang sebenarnya dibayar dan ditambahkan pada nilai transaksi tidak terbukti kebenarannya;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-86068/PP/M.VIIB/19/2017
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Menurut Pemohon : bahwa dalam persidangan, Terbanding menyampaikan surat nomor : SR- 667/KPU.01/BD.1004/2016 tanggal 18 Mei 2016 tentang tanggapan atas bukti pendukung nilai transaksi, sebagai berikut:
7. Bahwa Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap data dan dokumen yang dilampirkan oleh Pemohon Banding saat mengajukan keberatan, maka keputusan Pejabat Bea Dan Cukai nomor KEP-4889/KPU.01/2015 tanggal 30 Juni 2015 telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;
8. Bahwa Berdasarkan hasil penelitian dokumen sebagaimana telah Terbanding kemukakan dalam Surat Uraian Banding (SUB) sesuai LPPNP diketahui bahwa dasar pengguguran adalah data yang ada tidak memadai untuk dilakukan pemeriksaan nilai transaksi dan nilai transaksi tidak dapat diterima berdasarkan bukti/data yang obyektif dan terukur sehingga nilai transaksi tidak dapat diyakini kebenaran dan keakuratannya;
9. Bahwa Sesuai pasal 28 ayat 5 Permenkeu 160/PMK.04/2010 dalam hal berdasarkan bukti/data yang obyektif dan terukur nilai transaksi tidak dapat diyakini kebenaran dan keakuratannya, maka pejabat Bea dan Cukai menetapkan nilai pabean berdasarkan metode II s.d VI sesuai hierarki penggunaannya;
10. Bahwa Berdasarkan hal tersebut, maka Pejabat Bea dan Cukai menetapkan nilai pabean berdasarkan Metode Pengulangan Nilai Transaksi Barang Serupa yang diterapkan secara fleksibel;
11. Bahwa Sehubungan dengan data yang diserahkan Pemohon Banding dalam sidang pada tanggal 21 April 2016, kiranya perlu Terbanding sampaikan hal-hal sebagai berikut:
g. Bahwa berdasarkan ketentuan pada Pasal 93 ayat (1) Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, Importir diberikan waktu 60 (enam puluh) hari untuk mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal atas penetapan yang dilakukan oleh pejabat bea dan cukai, ketentuan tersebut dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
Penjelasan:
Ketentuan pada ayat ini ditujukan untuk menjamin adanya kepastian hukum dan sebagai manifestasi dari asas keadilan yang memberikan hak kepada pengguna jasa kepabeanan untuk mengajukan keberatan atas keputusan pejabat bea dan cukai.
Waktu enam puluh hari yang diberikan kepada pengguna jasa kepabeanan ini dianggap cukup bagi yang bersangkutan untuk mengumpulkan data yang diperlukan guna pengajuan keberatan kepada Direktur Jenderal.
h. Bahwa Pemohon Banding mengajukan keberatan pada Direktur Jenderal dalam jangka waktu kurang dari 60 hari sejak tanggal penetapan, sehingga Terbanding menganggap bahwa Pemohon telah merasa ada cukup bukti untuk mengajukan keberatan pada saat Pemohon mengajukan keberatan;
i. Bahwa sejak permohonan keberatan diterima secara lengkap dan benar oleh Terbanding, Pemohon masih diberikan waktu 40 (empat puluh) hari untuk mengajukan data tambahan, apabila Pemohon merasa masih terdapat data yang perlu untuk ditambahkan untuk memperkuat permohonannya;
j. Bahwa sampai dengan permohonan keberatan diputuskan oleh Terbanding, Pemohon tidak mengajukan data tambahan apa pun;
k. Bahwa data-data baru yang baru disampaikan oleh Pemohon pada saat pengajuan banding berupa Pembukuan Transaksi dan Data perpajakan seharusnya telah ada pada saat Pemohon mengajukan keberatan dan dapat diajukan pada saat itu;
l. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Terbanding berpendapat bahwa seharusnya Pengadilan Pajak hanya melakukan pemeriksaan atas berkas yang diserahkan oleh Pemohon pada saat pengajuan keberatan dan harus mengabaikan berkas-berkas baru yang disampaikan oleh Pemohon pada saat pengajuan banding manakala secara nyata dapat diidentifikasi bahwa berkas baru tersebut telah ada pada jangka waktu pengajuan keberatan dan pengajuan data tambahan keberatan;
12. Bahwa Memenuhi permintaan Majelis Hakim yang memeriksa sengketa a quo, terhadap bukti transaksi yang disampaikan oleh Pemohon Terbanding sampaikan tanggapan atas bukti transaksi sebagai berikut : f. Bahwa atas korespondensi pada tanggal 10 Januari 2015
diketahui Pemasok mengirimkan Proforma Invoice pada Pemohon, namun Pemohon tidak melampirkan dokumen tersebut;
g. Pemohon tidak melampirkan dokumen Purchase Order dan Sales Contract;
h. Bahwa Pemohon melampirkan bukti pembayaran namun tanpa adanya keterangan pembayaran;
i. Bahwa transaksi pembayaran menggunakan kurs dollar. Pada Konfirmasi Debet tercantum “Rate : 13.135”, namun Pemohon melakukan pencatatan pada buku Hutang dan buku Pembelian menggunakan rate sendiri, yakni Rp13.183,- sehingga dalam hal ini nilai transaksi yang dicatat sebesar Rp806.272.280,- tidak menyatakan nilai yang sebenarnya;
j. Bahwa Pemohon Banding tidak melampirkan Pembukuan berupa Jurnal Umum, dan Neraca Percobaan per periode bulan transaksi sehingga Terbanding tidak dapat melakukan uji silang transaksi. Berdasarkan hal tersebut, atas nilai transaksi impor Pemohon Banding tidak terbukti kebenarannya. Atas keseluruhan pencatatan akuntansi sejak pencatatan hutang, pembayaran hingga pencatatan barang impor tidak dapat diyakini kebenarannya dan atas jumlah harga yang sebenarnya dibayar dan ditambahkan pada nilai transaksi tidak terbukti kebenarannya;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-86068/PP/M.VIIB/19/2017
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan Terbanding sesuai keputusan keberatan Nomor : KEP-4889/KPU.01/2015 tanggal 30 Juni 2015 dimana atas importasi Pemohon Banding berupa Malachite Green Crystal 50%, Negara asal:
India, total nilai pabean sebesar USD61.160,00, yang diberitahukan Pemohon Banding dengan PIB Nomor 0XXXXX tanggal 23 Februari 2015 dan oleh Terbanding ditetapkan menjadi sebesar CIF USD80.850,00, sehingga mengakibatkan kekurangan pembayaran sebesar Rp 36.376.000,00, yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding. ;
Pemeriksaan atas Nilai Pabean
bahwa Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 menyebutkan, nilai pabean untuk penghitungan bea masuk adalah nilai transaksi dari barang yang bersangkutan;
bahwa Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/2010 tanggal 1 September 2010 tentang Nilai Pabean Untuk Perhitungan Bea Masuk menyatakan, nilai pabean untuk penghitungan bea masuk adalah nilai transaksi dari barang impor yang bersangkutan yang memenuhi syarat-syarat tertentu;
bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/2010 tanggal 1 September 2010 menyatakan, Nilai transaksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tidak digunakan untuk menentukan nilai pabean dalam hal:
a. barang impor bukan merupakan obyek suatu transaksi jual beli atau penjualan untuk diekspor ke dalam Daerah Pabean;
b. nilai transaksi tidak memenuhi persyaratan untuk diterima sebagai nilai pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7;
c. penambahan atau pengurangan yang harus dilakukan terhadap harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar tidak didukung oleh bukti nyata atau data yang objektif dan terukur; dan/atau
d. Pejabat Bea dan Cukai mempunyai alasan berdasarkan bukti nyata atau data yang objektif dan terukur untuk tidak menerima nilai transaksi sebagai nilai pabean;
bahwa Terbanding menjelaskan alasan mengapa nilai transaksi tidak dapat digunakan sebagai nilai pabean dengan mengacu pada Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 160/PMK.04/2010 tanggal 1 September 2010 tersebut di atas;
bahwa Terbanding menetapkan nilai pabean atas PIB Nomor: 0XXXXX tanggal 23 Februari 2015 dengan Metode VI Fleksibel III Barang Serupa, sehingga total nilai pabean sebesar CIF USD80.850,00;
bahwa untuk menguji kembali kewajaran pemberitahuan nilai pabean yang tercantum dalam Pemberitahuan Pabean Impor, diperlukan dokumen-dokumen pendukung nilai transaksi yang dimiliki Pemohon Banding antara lain : Letter of Credit (L/C) atau Telegraphic Transfer, Rekening Koran Bank, Cash/Bank voucher, Buku Besar Kas/Bank, Buku Hutang, Buku Besar Persediaan, Kartu Stock, dan Faktur Pajak, dan dokumen lainnya yang terkait;
bahwa hasil pemeriksaan atas dokumen impor dan bukti-bukti yang dilampirkan dalam surat banding dan yang diserahkan Pemohon Banding dalam persidangan adalah sebagai berikut:
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Purchase Order nomor HBRX/1/I/2015 tanggal 10 Januari 2015 yang dibuat oleh Pemohon Banding ditujukan kepada AAA Co., Ltd, uraian barangnya adalah Malachite Green Crystal 50%, sebanyak dengan 11.000 Kgs @ CIF USD 5,56 atau total harga CIF USD ,61.160,0000 dengan Payment : D/A 45 Days from B/L Date;
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Sales Contract nomor 2015EP05 tanggal 10 Januari 2015 yang dibuat oleh AAA Co., Ltd ditujukan kepada Pemohon Banding, barangnya adalah Malachite Green Crystal 50%, sebanyak dengan 11.000 Kgs @ CIF USD 5,56 atau total harga CIF USD ,61.160,0000 dengan Payment : D/A 45 Days from B/L Date;
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Invoice Nomor : 2015EP05 tanggal 22 Januari 2015 dan Packing List yang menunjuk nomor invoice Nomor : 2015EP05 tanggal 22 Januari 2015 yang diterbitkan AAA Co., Ltd membebankan kepada Pemohon Banding untuk importasi Malachite Green Crystal 50%, sebanyak dengan 11.000 Kgs @ CIF USD 5,56 atau total harga CIF USD ,61.160,0000 yang dikemas dalam 440 Drums;
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Bill of Lading Nomor : HSLME8015005L00 tanggal 07 Februari 2015 yang diterbitkan oleh BBB Co., Ltd, pengirim barang AAA Co., Ltd mengirimkan Malachite Green Crystal 50%, sebanyak 440 Drums kepada Pemohon Banding, melalui pelabuhan muat Xingang, China dengan tujuan pelabuhan Jakarta dengan Kapal Hanjin Indonesia 0009W dengan keterangan freight prepaid;
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Cargo Transportation Insurance Electronic Policy nomor AHYXH 0124215Q010965V tanggal 06 Februari 2015 yang diterbitkan oleh CCC Co., Ltd., Pemohon Banding telah mengasuransikan pengiriman Malachite Green Crystal 50%, sebanyak 440 Drums, sesuai Invoice Nomor : 2015EP05 dengan kapal Kapal Hanjin Indonesia 0009W dari Xingang, China dengan tujuan pelabuhan Jakarta;
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Konfirmasi Debet Bank DDD Nomor 014TSI024023 tanggal 24 Maret 2015, bahwa bank DDD telah melakukan debet atas rekening Pemohon Banding sebesar USD 61.160,00
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas Rekening Koran Bank DDD periode 28-02-15 s.d. 31-03-15 milik Pemohon Banding rekening nomor XXX, mata uang USD Pemohon Banding pada tanggal 24 Maret 2015 melakukan transaksi debit sebesar USD 61.160,00 ;
bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas bukti-bukti yang diserahkan Pemohon Banding tersebut Majelis berpendapat bahwa terdapat cukup bukti bagi Majelis bahwa data yang dilaporkan Pemohon Banding dalam Pemberitahuan Impor Barang (PIB) Nomor : 0XXXXX tanggal 23 Februari 2015 berupa Malachite Green Crystal 50%, negara asal: India dengan total nilai pabean sebesar USD61.160,00 merupakan harga yang sebenarnya atau yang seharusnya dibayar
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-86068/PP/M.VIIB/19/2017
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Menimbang : bahwa berdasarkan uraian di atas, penjelasan Pemohon Banding dan Terbanding dalam persidangan dan data yang ada dalam berkas banding, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding, dan menetapkan nilai pabean atas barang impor Malachite Green Crystal 50%, Negara asal: India yang diberitahukan oleh Pemohon Banding dengan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) Nomor Malachite Green Crystal 50073249 tanggal 23 Februari 2015, negara asal:
India sebesar USD61.160,00;
Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan sengketa ini;
Memutuskan : Mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-4889/KPU.01/2015 tanggal 30 Juni 2015, tentang Penetapan atas Keberatan terhadap Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) Nomor SPTNP-004584/NOTUL/KPU- TP/BD.02/2015 tanggal 17 Maret 2015, atas nama: PT XXX dan menetapkan nilai pabean atas impor Malachite Green Crystal 50%, negara asal: India, yang diberitahukan Pemohon Banding dengan PIB Nomor 0XXXXX tanggal 23 Februari 2015 dengan nilai pabean sebesar USD61.160,00, sehingga bea masuk, pajak dalam rangka impor dan denda yang masih harus dibayar nihil;
Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangan yang dicukupkan pada hari Kamis, tanggal 09 Juni 2016, oleh Majelis VIIB Pengadilan Pajak, dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:
ABC, S.Sos., M.H.
DEF, S.H.
GHI, S.E.
JKL, S.E., M.M.
sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti,