• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimbah ilmu di perguruan tinggi yang terdiri dari universitas, akademik, politeknik, sekolah tinggi, dan institute (Siddik et al., 2020). Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mahasiwa yang sedang belajar di perguruan tinggi. Mahasiswa di kategorikan pada tahap perkembangan yang usia nya 18 sampai 25 tahun, Taahapan ini digolongkan pada masa remaja akhir dan masuk masa dewasa awal (Hulukati & Djibran, 2018).

2.1.1 Karakteristik Mahasiswa

Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan perencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi (Novianti & Alfiasari, 2017). Karakteristik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ada 5 yakni mencari ridho Allah Swt, perduli kepada orang lain, kerendahan hati atau tawadu, ketangguhan dalam berusaha, dan inovatif.

2.2 Konsep Menarche 2.2.1 Pengertian Menarche

Menarche adalah menstruasi pertama kali pada masa awal remaja.

Dimasyarakat, masalah menstruasi masih dianggap tabu untuk dibicarakan, sehingga remaja awal kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik tentang perubahan fisik dan psikologis terkait menarche. Remaja akan mengalami kegelisahan, adanya rasa takut, kerisauan dan kecemasan (Sisilia et al., 2017) Menarche di bagi

(2)

7 menjadi 3 yaitu : Menarche cepat pada usia Kurang dari 11 tahun, Menarche normal pada usia 11-13 tahun, Menarche lambat pada usia lebih dari 13 tahun (Saragih, 2019).

2.2.2 Fisiologis menarche

Menarche adalah sesuatu kejadian yang sangat wajar di alami oleh wanita yang kondisi tubuhnya normal. Menarche terjadi karena adanya peningkatan dan penebalan lapisan endometeium uterus di rangsang oleh FSH dan lonjakan estrogen yang berfluktasi (Nurmawati & Erawantini, 2019). Pada masa remaja yang mengalami menarche akan terjadi perubahan biologis, psikologis dan terutama pada alat reproduksi. Faktor menarche adalah gizi, genetik, kesehatan reproduksi dan peran penting keluarga (Fajriannor, 2018). Hampir semua penelitian yang telah di lakukan penelitian sebelum nya menyimpulkan bahwa lingkungan memberikan pengaruh yang bersifat psikologis dan social (Anggraeni et al., 2018).

2.2.3 Gejala Menarche

Yang sering terjadi pada saat menarche adalah perasaan gelisa dan perasaan tidak nyaman. Pada saat menjelang menstruasi terjadi gejala hampir disuluruh bagian tubuh, dan sistem yang ada dalam tubuh, yaitu rasa sakit pada pinggang, pegel linu, nyeri pada payudara, perut terasa kembung, lebih sensitif, dan lebih emosional seperti mudah marah, sedih yang disebabkan adanya pelepasan beberapa hormone (Karim, 2019)

2.2.4 Faktor Menarche

a. Obesitas pada masa anak-anak

Anak yang gemuk atau obesitas lebih cepat mengalami menarche di bandingkan anak-anak yang ideal. Dan obesitas menjadi factor utama dari menarche dan ketidak seimbangan menghadapi menstruasi (Shinta Wulandari, 2017).

(3)

8 b. Tidak diberi Asi

Anak perempuan yang tidak diberikan Asi beresiko mengalami pubertas dini, karna ada nya kombinasi hormone sintesis dan hormone alami yang terkandung dalam susu formula.

c. Tidak melakukan olahraga pada masa anak-anak

Dengan berolahraga akan menurunkan kadar hormone esterogen dan menghindari obesitas.

d. Kelahiran berat badan rendah e. Terpapar rokok

f. Stres

2.3 Konsep Menstruasi 2.3.1 Definisi Menstruasi

Menstruasi adalah luruh nya darah , mucus, dan debrisel dari mukosa uterus disertai pelepasan endometrium secara periodik, persiapan di tandai dengan penebalan dinding Rahim yang berisi pembulu darah kemudian jika tidak terjadi kehamilan endometrium akan luruh melalui vagina (Setiawati, 2015) Normal waktu menstruasi biasa nya 7 hari, siklus menstruasi 21-35 dan terjadi setiap bulan nya (Febrianti, 2013)

2.3.2 Fisiologis Menstruasi

Fisiologis menstruasi adalah gangguan menstruasi yang tidak normal pada wanita, yaitu jumlah darah yang dikeluarkan sangat banyak, usia haid yang terlambat, nyeri atau sakit saat menstruasi, siklus menstruasi yang tidak teratur dan pre menstrual syndromesi (Mawarda Hatmanti, 2018)

(4)

9 2.3.3 Hormon Pada saat Menstruasi

Hormon yang berperan pada saat menstruasi adalah hormon progesterone, hormon estrogen, hormone perangsang folikel (FSH), dan Hormon luteinizing (LH), (Pytagoras Katarina, 2018). Semua hormone berperan 3 tahap siklus yang pertama endrometrium berperan fase proliferasi atau penebalan endometrium, yang kedua adalah fase sekresi atau pelepasan sel telur dan menstruasi (Irianti, 2019).

2.3.4 Patologi Menstruasi

Macam-macam patologi menstruasi adalah menarogia, oligomenorhea, polimenorhea, menometrorhagia, dysminorhea. (Mawarda Hatmanti, 2018)

a. Menarogia

Menarogia adalah perdarahan berkepanjangan pada saat menstruasi dan berbahaya karna dapat menyebabkan anemia. Penyebab nya adalah kelainan koagulasi, disfungsi organ, kelainan anatomi rahim, iatrogenic dan infeksi saluran reproduksi (Trobe, 2018).

b. Oligomenorhea

Oligomenorhea adalah periode menstruasi tidak teratur, siklus menstruasi yang memanjang lebih dari 35 hari, jumlah luruh nya darah tetap sama dan biasa nya menstruasi hanya 4-9 kali dalam 1 tahun. Penyebab nya bias di dasari oleh stress (Kwak et al., 2019).

c. Polimenorhea

Polimenorhea adalah menstruasi yang lebih cepat dari biasa nya, atau siklus menstruasi yang memendek 21 hari dan pengeluaran darah tetap sama atau lebih banyak (Jalilah, 2021)

d. Menometrorhagia

(5)

10 Menometrorhagia adalah gabungan dari gangguan siklus haid menorrhagia dan metrorargia yaitu menorargia perdarahan uterus berat yang terjadi secara berkala atau memanjang, sementara metrorhargia perdarahan diluar siklus haid dan tidak teratur (Pulungan, 2020)

2.4 Disminorea 2.4.1 Pengertian

Disminore adalah nyeri atau kram di bagian perut bawah dan terjadi pada saat menstruasi. Wanita yang mengalami dimonore akan terganggu aktivitasnya, disminore bias menyebabkan dieare, nyeri panggul, mual muntah dan pusing. Dan disminore ada dua yaitu primer dan skunder (Putri et al., 2017)

2.4.2 Macam macam disminore A. Disminore Primer

Disminore primer adalah nyeri haid yang tidak di dasari oleh kondisi patologis.

Nyeri ini bertahan selama 72 jam biasa terjadi sebelum haid atau saat haid.

Nyeri utama di suprapubik dan punggung bagian bawah (Akbar, 2020).

B. Disminore Skender

Disminore skunder adalah nyeri haid yang didasari oleh kondidi patologis seperti kista ovarium dan endometriosis (Akbar, 2020).

C. Manifestasi Klinis Disminore

Manifestasi klinis disminore adalah nyeri pada perut bagian bawah, rasa yang tidak nyaman menyebabkan mudah tersinggung, mudah marah, punggung terasa nyeri, sakit kepala, malas, lesu, dan depresi (Larasati, 2016)

D. Pemeriksaan Penunjang

(6)

11 Pemeriksaan penunjang untuk pasien disminore adalah dengan test labolatorium meliputi test darah lengkap dan test tambahan laparoskopi untuk adanya endomeriosi atau kelainan pelvis yang lain (fajar, 2010)

E. Komplikasi Dismore

Komplikasi Disminore adalah syok, diare, animea, dan dehidrasi (Siagian, 2015).

F. Macam-Macam Terapi Nonfarmakologi

Macam macam terapi non farmaklogi yaitu kompres hangat, senam yoga, teknik relaksasi jabarin lagi (Harmawati & Etriyanti, 2019)

2.5 Konsep Nyeri 2.5.1 Devinisi Nyeri

Devinisi nyeri adalah adalah suatu kondisi merasakan perasaan yang tidak nyaman yang disebabkan oleh kerusakan jaringan yang telah rusak atau berpotensi rusak (Bahrudin, 2017)

2.5.2 Pengkajian Disminore

Individu menilai terbaik dari disminore yang dialaminya dan harus membuat tingkat dan menggambarkan dismonore yang dialami. Dengan menggunakan survei WaLIDD Score yaitu (Working ability, Location, Intensity, Days of pain). WaLIDD Score adalah metode pengumpulan data berbasis skala.

a. Working ability

Rasa nyeri atau disminore yang mengakibatkan tidak bisa melakukan aktivitas sehari hari dan tidak fokus untuk melakukan aktivitas dikarenakan disminore yang mengganggu

(7)

12 b. Location

Pada saat disminore ada beberapa tempat merasakan nyeri disminore yaitu punggung bagian belakang, perut bagian bawah, betis dan simpisis pubis.

c. Intensity (wong-baker)

Tingkatan pada saat disminore seperti tidak sakit, sedikit sakit, sangat menyakitkan

d. Day of Pain

Berapa hari merasakan nyeri menstruasi 1-2 hari atau sampai 5 hari.

Gambar 0.1 WaLIDD Score Intensity

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 7 dapat diketahui bahwa hasil uji data pelatihan image 1 dengan ketiga data pengenalan yang dilakukan, nilai hasil identifikasi masing masing uji hanya 2

mengetahui apakah variabel pertumbuhan penjualan, profitabilitas, struktur aset, dan likuiditas memiliki pengaruh terhadap struktur modal UKM sektor makanan dan

Signifikansi yang diperoleh adalah 0.000 berarti dibawah 0.05 maka disimpulkan terdapat hubungan antara jumlah kejadian DRPs dengan jumlah total faktor-faktor risiko klinis/

Aspek-aspek yang sudah dimiliki para siswa antara lain aspek diri keluarga, yaitu menerima keadaan keluarga apa adanya, aspek diri sosial, yaitu dapat menjalin relasi yang baik

Dari hasil integrasi data ini seorang manager untuk mengontrol laporan atau mengontrol data-data yang ada pada masing-masing cabang cukup dengan memanfaatkan data yang sudah

Modal sendiri/ekuitas, Dana jangka panjang dari pemilik perusahaan (pemegang saham). Tidak seperti pinjaman yang harus dibayar pada tanggal tertentu dimasa yang

Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari koloni kontrol dengan koloni dari masing-masing perlakuan dengan penurunan jumlah koloni semakin

Santri (sufisme) Gambaran di atas dapat di lihat dari beberapa tahapan perkembangan kehidupan manusia. Seiring dengan kegiatan belajar mereka. Tugas belajar muncul dalam