PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Piutang usaha
Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari penjualan barang dan jasa secara kredit. Piutang termasuk dalam kategori aset keuangan yang diakui sebesar nilai wajarnya pada awalnya. Pengakuan Piutang usaha dapat terpengaruh dengan adanya potongan harga. Potongan harga dapat terbagi menjadi trade discount dan cash discount. Trade discount adalah potongan harga yang dilakukan kepada barang atau jasa yang dijual, biasanya ditulis dalam persentase. Trade discount misalnya sering diberikan untuk pembelian yang volumenya besar, seperti potongan harga10% dari harga normal apabila membeli barang minimal satu lusin atau kondisi lain adalah trade discount dapat diberikan apabila perdagangan menghabiskan persediaan barang dagangan produk lama, sementara perdagangan berencana untuk mengeluarkan produk baru. Cash discount adalah potongan harga yang timbul akibat jangka waktu pelunasan Piutang usaha, biasanya tertera dalam perjanjian piutang misalnya 2/10,n/30 yang berarti bahwa perdagangan mendapatkan potongan tunai sebesar 2% apabila dilunasi dalam kurun waktu maksimal 10 hari semenjak tanggal pembelian dan maksimum jangka waktu pelunasan adalah 30 hari.
Pengukuran Awal Piutang usaha
Pengukuran Piutang usaha adalah sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). Dalam mengestimasi nilai bersih yang dapat direalisasi, harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
• Retur penjualan
• Potongan penjualan
• Cadangan piutang tak tertagih (penurunan nilai)
Pencatatan Piutang usaha
Piutang usaha dicatat sebesar nilai pengakuannya atau sesuai dengan harga perolehannya.
Ilustrasi :
PT Rahadian pada tanggal 5 Maret 2019 menjual barang dagangan kepada PT Fedny seharga Rp. 10.000.000 dengan termin 2/10, n/30. Pada tanggal 7 maret
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
2019 ada beberapa barang yang cacat sehingga dikembalikan kepada PT Rahadian. Bila dihitung barang yang dikembalikan tersebut sebesar Rp. 500.000.
Pada tanggal 15 maret 2019 PT Rahadian menerima pelunasan dari PT FEDNY sebesar saldo tagihannya. Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi- transaksi tersebut sebagai berikut:
Jurnal untuk mencatat Piutang usaha dari penjualan kredit
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2017,
Maret 5 Piutang usaha
Penjualan (untuk mencatat penjualan kredit)
Rp10.000.000,00
Rp10.000.000,00
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2017,
Maret. 7 Retur Penjualan
Piutang usaha (Untuk mencatat retur penjualan)
Rp500.000,00
Rp500.000,00
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2017,
Maret. 15 Kas
Potongan Penjualan
Piutang usaha (Untuk mencatat pelunasan penjualan kredit)
Rp9.310.000,00 Rp 190.000,00
Rp9.500.000,00
Piutang usaha dicatat dan dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sebesar nilai kas bersih (neto) yang bisa direalisasikan yaitu jumlah piutang setelah dikurangi Cadangan/Kerugian Piutang Tak tertagih (CKP).
Penyajian Piutang usaha
Piutang usaha disajikan dalam kelompok aset lancar. Nilai piutang disajikan di laporan poisi keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan piutang. Piutang biasanya disajikan dalam satu baris, tetapi dapat juga disajikan secara detail sub komponennya. Jika disajikan dalam satu baris, maka sub komponennya disajikan dalam catatan atas laporan keuangannya.
Ilustasi penyajian di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) :
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Aset Lancar
Piutang usaha Rp5.000.000,00
(-) Cadangan kerugian piutang (CKP) Rp500.000,00 Nilai Realisasi bersih Rp4.500.000,00
Kerugian Piutang
Piutang usaha yang dimiliki oleh perdagangan belum tentu seluruhnya dapat tertagih. Hal ini disebabkan karena debitur tidak mau membayar utangnya, tidak mampu membayar atau dinyatakan bangkrut, tidak diketahui keberadaanya dsb.
Piutang usaha yang tidak dapat ditagih biasanya dinamakan kerugian piutang dan dalam akuntansi dicatat dalam akun kerugian piutang. Kerugian piutang biasanya dihitung karena adanya piutang yang tidak tertagih.
Metode Estimasi Kerugian Piutang
Estimasi jumlah piutang tak tertagih umumnya dibuat berdasarkan pengalaman masa lalu, rata-rata industri dan prakiraan masa depan. Dua metode yang biasanya digunakan dalam mengestimasi jumlah piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :
• Metode Persentase penjualan
Piutang usaha terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit, sehingga beban piutang tidak tertagih dapat diestimasi sebagai persentase dari penjualan kredit.
Ilustrasi :
Total penjualan kredit : Rp3.000.000,00.
Persentase beban piutang tak tertagih : 5% terhadap penjualan kredit.
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih : Rp500.000,00
Beban Piutang Tak Tertagih : Rp3.000.000,00 x 5%
= Rp.150.000,00.
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Jurnal penyesuaian untuk piutang tak tertagih 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019,
Des. 31 Beban piutang tak tertagih
Penyisihan piutang tak tertagih (Untuk mencatat beban piutang tak tertagih
Rp150.000,00
Rp150.000,00
Setelah ayat jurnal penyesuaian sebelumnya dipindahkan ke buku besar, Beban piutang tak tertagih akan memiliki saldo sebesar Rp150.000,00, dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih akan memiliki saldo sebesar : Rp500.000,00 + Rp150.000,00 = Rp650.000,00
Metode Analisis piutang
Metode ini berdasarkan asumsi bahwa semakin lama piutang tidak dilunasi, maka semakin kecil kemungkinan piutang akan tertagih. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
i. Menentukan tanggal jatuh tempo setiap akun piutang pelanggan
ii. Menentukan jumlah hari piutang yang telah lewat jatuh tempo, yaitu selisih antara tanggal piutang jatuh tempo dengan tanggal analisis piutang disiapkan.
iii. Setiap akun ditempatkan pada setiap kelompok umur berdasarkan tanggal lewat jatuh temponya.
Contoh pengelompokkan tanggal jatuh tempo : Kelompok Tanggal Lewat Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo
1-30 hari lewat jatuh tempo 31-60 hari lewat jatuh tempo 61-90 hari lewat jatuh tempo 91-180 hari lewat jatuh tempo 181-365 hari lewat jatuh tempo
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Lebih dari 365 hari lewat jatuh tempo
Ilustrasi :
Asumsikan bahwa Putra Jaya menjual barang kepada Indira, pada tanggal 29 Agustus dengan syarat 2/10. n/30. sebesar Rp 4.500.000,00. Langkah-langkah menghitung estimasi piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :
i. Menentukan tanggal jatuh tempo piutang.
Tanggal Penjualan : 29 Agustus
Syarat Kredit :30 Hari
Tanggal jatuh tempo seharusnya :
Bulan Agustus sampai dengan tgl 31: 31 – 29 : 2 hari
Bulan September : 30 – 2 : 28 September Sehingga tanggal jatuh tempo Indira adalah 28 September
ii. Menentukan jumlah hari piutang yang telah lewat jatuh tempo, yaitu selisih antara tanggal piutang jatuh tempo dengan tanggal analisis piutang disiapkan
Pada tgl 31 Desember Indira belum membayar piutang kepada Putra Jaya Umur jatuh tempo :
September : 30 – 28 : 2 hari
Oktober : 31 hari
November : 30 hari
Desember : 31 hari
Total hari lewat jatuh tempo : 94 hari
iii. Setiap akun ditempatkan pada setiap kelompok umur berdasarkan tanggal lewat jatuh temponya.
iv. Menentukan jumlah setiap umur.
v. Jumlah setiap kelompok kemudian dikalikan dengan persentase
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
No Pelanggan
Tgl Invoice
Syarat Kredit
Tgl Jatuh
Tempo Jumlah Piutang
Belum Jatuh tempo
Lewat Jatuh Tempo
(hari)
1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 >365
1 Ardita 5-Apr 30 5-May 1,000,000.00 240.00 1,000,000.00
Bawan 8-May 45 22-Jun 1,500,000.00 192.00 1,500,000.00
Indira 29-Aug 30 28-Sep 4,500,000.00 94.00 4,500,000.00
Riana 15-Dec 30 14-Jan 2,000,000.00 2,000,000.00 -
Total Piutang 9,000,000.00 2,000,000.00 526.00 - - - 4,500,000.00 2,500,000.00 -
Prosentase Tidak tertagih 5% 10% 20% 30% 50% 100%
Estimasi Piutang Tidak
Tertagih 2,600,000.00 - - - 1,350,000.00 1,250,000.00 -
Jatuh Tempo Daftar Umur Piutang Usaha per 31 Desember 2019
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Dikethaui saldo sebelum penyesuaian piutang tidak tertagih adalah Rp 1.250.000,00, sedangkan total nilai estimasi pada 31 Desember 2019 adalah Rp2.600.000,00, sehingga jumlah yang harus ditambahkan ke akun penyisihan piutang tak tertagih adalah sejumlah Rp2.600.000,00 – Rp1.250.000,00 menjadi Rp1.350.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
Metode Pencatatan Kerugian Piutang
Terdapat dua metode yang digunakan untuk mencatat adanya kerugian piutang yaitu :
i. Metode Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Allowance method)
Metode ini digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya.
Tiga hal yang penting berkaitan dengan metode cadangan yaitu:
Ø Piutang yang tidak tertagih ditaksir jumlahnya terlebih dahulu dan diakui sebagai biaya pada periode penjualan, bila piutang tak tertagih berasal dari tahun 2019 maka kerugian piutang diakui pada tahun 2019 juga.
Ø Taksiran kerugian piutang dicatat dengan mendebet beban kerugian piutang dan mengkredit penyisihan kerugian piutang melalui jurnal penyesuaian.
Ø Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih dicatat dengan mendebet rekening cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening Piutang usaha pada saat suatu piutang itu dihapus dari pembukuan.
ii. Metode penghapusan langsung (Direct write off method).
Dalam metode ini perdagangan tidak perlu melakukan taksiran atas kerugian piutang sehingga rekening cadangan kerugian piutang tidak digunakan.Apabila suatu piutang diyakini tidak dapat ditagih lagi, maka kerugian atas piutang tersebut langsung didebetkan ke dalam rekening kerugian piutang dan mengkredit rekening Piutang usaha.
Dalam metode ini, rekening kerugian piutang hanya akan menunjukkan
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019,
Des. 31 Beban piutang tak tertagih Penyisihan piutang tak tertagih (Untuk mencatat beban piutang tak tertagih
Rp1.350.000,00
Rp1.350.000,00
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
jumlah kerugian yang sesungguhnya diderita dan Piutang usaha akan dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sejumlah brutonya, selain itu kerugian seringkali dilaporkan pada periode yang berbeda dari periode penjualannya sehingga tidak dapat memberikan gambaran tentang nilai piutang bersih yang dapat direalisasi, oleh karena itu metode ini tidak diakui untuk pelaporan keuangan kecuali bila kerugian piutangnya jumlahnya tidak material/kecil.
Metode Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Metode Penghapusan Langsung Pencatatan Taksiran Kerugian
Piutang
Beban Piut. tak tertagih xxx Peny. Piut. Tak Tertagih xxx
Dalam metode ini tidak dilakukan taksiran atas kerugian piutang
Pencatatan Penghapusan Piutang usaha
Peny Piut. Tak Tertagih xxx Piutang usaha xxx
Pencatatan Penghapusan Piutang usaha
Beban Piut. Tak Tertagih xxx Piutang usaha xxx Penerimaan Kembali piutang yang
sudah dihapus
Piutang usaha xxx
Peny Piut. Tak Tertagih xxx (Untuk mencatat kembali piutang
yang sudah dihapus)
Kas xxx Piutang usaha xxx (Untuk mencatat penerimaan kas)
Penerimaan Kembali piutang yang sudah dihapus
Piutang usaha xxx Beban Piut. Tak Tertagih xxx (Mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Kas xxx Piutang usaha xxx (mencatat penerimaan kas)
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Ilustrasi pencatatan piutang tak tertagih
Pada Agustus 2018 PT Rahadian melakukan penjualan kredit kepada PT FEDNY sebesar Rp5.000.000,00. Hingga akhir tahun 2018 terdapat piutang sebesar Rp500.000,00 yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp100.000,00 tidak akan dapat ditagih. Pada bulan Agustus 2019 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang sebesar Rp50.000,00 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima pelunasannya dari PT FEDNY. Secara tidak terduga pada bulan November 2019 PT FEDNY melakukan pelunasan utangnya yang belum terbayar.
Diminta :
Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi di atas baik dengan metode penyisihan maupun dengan metode penghapusan langsung
Jawaban:
Metode Penyisihan
Jurnal pencatatan taksiran kerugian piutang
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2018, Des.
31 Beban piutang tak tertagih Penyisihan piutang tak tertagih (Untuk mencatat taksiran ketugian piutang)
Rp100.000,00
Rp100.000,00
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2018, Des.
31 Penyisihan piutang tak tertagih Piutang usaha (Untuk mencatat penyisihan piutang tak tertagih)
Rp50.000,00
Rp50.000,00
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019, Agus.
30 Piutang usaha
Penyisihan piutang tak tertagih
(Untuk mencatat penghapusan piutang tak tertagih)
Rp50.000,00
Rp50.000,00
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019,
Nov. 30 Piutang usaha
Penyisihan piutang tak tertagih (Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Rp50.000,00
Rp50.000,00
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019,
Nov. 30 Kas
Piutang usaha (Untuk
mencatat pelunasan piutang usaha)
Rp50.000,00
Rp50.000,00
Metode Penghapusan Langsung Pencatatan Taksiran Kerugian Piutang
Catatan: Dalam metode ini tidak dilakukan taksiran atas kerugian piutang.
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019,
Agus. 31 Beban piutang tak tertagih Piutang usaha (Untuk mencatat penghapusan piutang usaha)
Rp50.000,00
Rp50.000,00
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019,
.Nov 30 Piutang usaha
Beban piutang tak tertagih piutang usaha (Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Rp50.000,00
Rp50.000,00
Tanggal Akun dan Deskripsui Ref. Debit Kredit
2019,
Nov. 30 Kas
Piutang usaha (Untuk
mencatat pelunasan piutang usaha)
Rp50.000,00
Rp50.000,00
Catatan :
Penghapusan piutang akan mengurangi rekening Piutang usaha melalui rekening CKP, tetapi nilai tunai yang dapat direlisasikan dari piutang tidak berubah.
Piutang usaha
PIUTANG USAHA PATRIANI WAHYU DEWANTI, S.E.., M.ACC.
Sebelum penghapusan Sesudah penghapusan Piutang usaha Rp. 500.000 Rp. 450.000
CKP Rp. 100.000 Rp. 50.000
Nilai tunai piutang Rp. 400.000 Rp. 400.000 Saldo 500.000 Agust 50.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Agust 50.000 saldo 100.000