• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. commit to user"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan dari abad ke abad, dalam keputusan Seksi A No.8 hasil Kongres Bahasa Indonesia 11 di Medan 1945. Dihasilkan keputusan bahwa dasar bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang disesuai kan dengan pertumbuhan dalam masyarakat dan kebudayaan Indonesia sekarang. Sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional Negara Kesatua Republik Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang berisi “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat selama bertahun-tahun. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa persatuan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Indonesia memiliki populasi penduduk yang cukup banyak dan mencapai posisi keempat di dunia dengan jumlah penduduk sebanyak 237.641.326 pada tahun 2010 berdasarkan data di laman Badan Pusat Statistik.

Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia memberikan keuntungan negara Indonesia untuk menginternasionalisasikan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia telah digunakan untuk komunikasi oleh orang asing, baik itu di negara Indonesia maupun di luar negeri. Orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia dikenal sebagai pemelajar BIPA. Pemelajar BIPA adalah orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dalam pembelajaran BIPA memiliki peran bahasa asing. Bahasa asing dipelajari seseorang dengan tujuan tertentu. Mempelajari bahasa asing tidak seperti mempelajari bahasa ibu. Bahasa ibu dipelajari secara tidak sadar dan bahasa asing dipelajari dalam keadaan sadar yang mengakibatkan seorang perlu mempelajarinya dengan berbagai cara. Selain itu, banyak hal yang mempengaruhi seseorang agar mampu menggunakan bahasa asing tersebut.

commit to user commit to user

(2)

Pembelajaran BIPA tidak lepas pada pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Ciri khas dari pembelajaran BIPA adalah pemelajar BIPA merupakan orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Pembelajaran BIPA menjadi daya tarik bagi mahasiswa asing di berbagai negara. BIPA diselenggarakan oleh berbagai lembaga baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Penyelenggaraan pembelajaran BIPA di Indonesia maupun di luar negeri menjadi bukti pembelajaran penginterrasionalan bahasa Indonesia. Kegiatan pembelajaran BIPA juga diselenggarakan seperti kegiatan pembelajaran bahasa asing lainnya.

Keunggulan pembelajaran BIPA dengan pembelajaran bahasa asing yang lainnya, yaitu di dalam pembelajaran BIPA, mahasiswa asing yang mempelajari bahasa Indonesia juga dapat mempelajari budaya Indonesia. Beberapa aspek juga dipelajari di dalam pembelajaran BIPA yang mencakup empat keterampilan berbahasa.

Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia memiliki beberapa penyimpangan yang terjadi saat kegiatan pembelajaran. Salah satu penyimpangan yang terjadi yaitu perubahan bunyi bahasa Indonesia mahasiswa BIPA yang dipengaruhi beberapa faktor. Penyimpanagan yang dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran BIPA disebabkan oleh beberapa aspek. Salah satu aspeknya, yaitu bahasa penutur mahasiswa BIPA yang mempengaruhi perubahan bunyi bahasa Indonesia. Penelitian yang dilakukan Taembo (2016: 1) memiliki relevansi terhadap penelitian ini. Pada penelitian Taembo memfokuskan pada variasi fonologis dari enam fonem dalam bahasa Indonesia yaitu /f/, /v/, /h/, /z/, /k/, dan /u/. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) etnik Lombok lebih dominan dalam menimbulkan variasi pelafalan fonem /f/, /v/, dan /h/ dibandingkan dengan etnik Muna dan Medan yang cenderung mempertahankan ketiga bunyi asli fonem tersebut, (2) etnik Lombok dan Medan lebih dominan dalam menimbulkan varasi pelafalan fonem /k/ dan /u/ dibandingkan dengan etnik Muna, (3) etnik Lombok dan Muna lebih dominan menimbulkan variasi pelafalan fonem /z/ dibandingkan dengan etnik Medan, (4) laki-laki lebih dominan menimbulkan variasi fonem- fonem dibandingkan perempuan, dan (5) posisi fonem , yaitu diawal, tengah, dan

commit to user commit to user

(3)

Bahasa Indonesia digunakan mahasiswa asing masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan. Hal yang menarik peneliti melakukan penelitian dalam pembelajaran BIPA adalah tuturan pemelajar BIPA ketika belajar bahasa Indonesia. Pemelajar BIPA memiliki ciri khas tersendiri dalam bertutur terutama dalam mengucapkan kata-kata bahasa Indonesia. Pemelajar BIPA memiliki ciri khas dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia, yaitu pada aspek bunyi bahasa pemelajar tersebut.

Penelitian ini memfokuskan pembelajaran BIPA program KNB (Kemitraan Negara Berkembang) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Program KNB (Kemitraan Negara Berkembang) pada tahun ini terdiri dari 8 (enam) pemelajar yang berasal dari Sudan, Burundi, Tanzania, Ruanda, Timor Leste, dan Thailand dengan 3 (tiga) pemelajar. Penelitian ini menarik dilakukan peneliti diprogram KNB (Kemitraan Negara Berkembang) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta karena pembelajaran BIPA di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta saat ini berada di tingkat dasar sehingga sesuai dengan tujuan penelitian ini yang memfokuskan perubahan bunyi bahasa Indonesia dalam tuturan mahasiswa asing peserta pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Perubahan bunyi bahasa Indonesia akan terdampak pada kegiatan pembelajaran BIPA. Keberhasilan kegiatan pembelajaran BIPA dipengaruhi oleh hasil pembelajaran BIPA, terutama kemampuan pemelajar tersebut setelah mempelajari bahasa Indonesia dalam pembelajaran BIPA.

Pembelajaran BIPA pada level dasar (pemula) menekankan pada peningkatan motivasi belajar untuk dapat menguasi bahasa Indonesia secara baik dan benar. Penelitian ini memiliki kontribusi bagi kegiatan pembelajaran BIPA.

Perubahan bunyi bahasa Indonesia mahasiswa BIPA dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa BIPA maupun pengajar BIPA dalam kegiatan pembelajaran BIPA yang akan datang. Kendala-kendala yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran BIPA dapat teratasi dengan berbagai masalah-masalah yang ditemukan dalam penelitian ini.

commit to user commit to user

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perubahan bunyi bahasa Indonesia dalam tuturan mahasiswa asing peserta pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta?

2. Bagaimanakah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bunyi bahasa Indonesia dalam tuturan mahasiswa asing peserta pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan bunyi bahasa Indonesia dalam tuturan mahasiswa asing peserta pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bunyi bahasa Indonesia dalam tuturan mahasiswa asing peserta pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

a. Sebagai sumber referensi implementasi pembelajaran BIPA dalam upaya pengembangan pembelajaran BIPA.

b. Memberikan sumbangan yang berguna untuk pengembangan pembelajaran BIPA khususnya pada keterampilan berbicara yang berhubungan dengan kegiatan komunikasi verbal.

(5)

2. Manfaat Praktis a. Pemelajar BIPA

Dapat berguna bagi pemelajar BIPA agar dapat mengetahui perubahan bunyi bahasa Indonesia.

b. Pengajar BIPA

Dapat dijadikan pedoman pengajar BIPA di dalam implementasi pembelajaran BIPA dan pengelolaan pembelajaran di kelas dalam menerapkan inovasi pembelajaran, khususnya dibidang fonologi.

c. UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan di dalam penyusunan kebijakan dalam proses pembelajaran BIPA di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

d. Pengambil Kebijakan

Dapat digunakan sebagai pedoman pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta dan universitas lainya yang mengadakan program BIPA.

commit to user commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Analisa Produktivitas Tenaga Kerja, Berdasarkan hasil pengukuran produktivitas dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas seperti yang ditunjukkan dalam persamaan fungsi

Hasil yang diperoleh adalah nilai tambah pada jus lebih besar dibandingkan dengan sirup karena selisih nilai output terhadap jumlah sumbangan input lain dan harga

Namun apabila masih belum bisa anda bisa memastikan POP atau SMTP provider tersebut bisa diakses atau tidak, dengan cara melakukan telnet POP/SMTP provider yang ingin anda gunakan

Laporan KP adalah luaran wajib KP berupa naskah laporan yang sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan sebelum Seminar Hasil KP di ITK dan melaporkan

Pasal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kedudukan penting dalam akses pemanfaatan SDG dan pengetahuan tradisional. Dijelaskan bahwa untuk mengatur pengetahuan

Dari ketiga kondisi optimum tersebut didapatkan kondisi paling optimum yaitu pada saat penambahan konsentrasi katalis 0,09% dengan waktu hidrolisa selama 120 menit.

Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa semakin rendah kelekatan aman antara ibu dan remaja akan meningkatkan risiko depresi sejalan dengan penelitian milik

Pengertian gerbang logika yaitu rangkaian logika dengan salah satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran dimana analisisnya dapat