• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM “DERINGS” DI STASIUN TELEVISI TRANS TV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM “DERINGS” DI STASIUN TELEVISI TRANS TV"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM

DERINGS

DI STASIUN TELEVISI TRANS TV

Oleh :

NAMA : MUHAMAD RIZAL A

NIM : D1408032

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM DERINGSDI

STASIUN TELEVISI TRANS TV

Karya :

MUHAMAD RIZAL A

D1408032

PENYIARAN

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program

Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, 29 Juni 2011

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si.

(3)

PENGESAHAN

Tugas ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir

Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Kamis

Tanggal : 7 Juli 2011

(4)

MOTTO

• “Jalani apa semua yang telah terjadi, jangan pernah mengeluh sedikit pun. Kebahagiaan menantimu, jika kamu sabar.”

(Penulis)

• “My mom is everything for me.”

(Penulis)

• “I’m beautiful in my way ‘cause God makes no mistake. I’m on the

right track, baby I was bornthis way.”

(5)

Persembahan

Tugas Ahkir ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan karunianya kepada ku sampai

sekarang.

2. Ibuku tercinta yang telah menjadi orang tunggal hingga sekarang. Beliau

segalanya bagi saya.

3. Ayah kandungku yang memotivasi saya menjadi orang yang kuat dan

mandiri, walaupun tanpa kasih saying beliau.

4. Ayah tiriku yang juga memberikan pelajaran yang berharga untuk saya.

5. Eyang kakung dan (alm) Eyang Putri saya yang sangat menyayangi saya.

6. Keluarga besar Mbah Harjo, terutama Om Sukarman yang telah baik

sekali kepadaku.

7. Teman-teman seperjuangan D3 Broadcasting 2008, terutama Sita, Alpin,

Iyan, Dila, Temek, Alfin, Safira, Argo dll. semoga kisah indah yang

pernah kita goreskan,menjadi harta paling berharga dalam hidup kita.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan

penulisan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) dengan judul“PERAN ASISTEN

PRODUKSI DALAM PROGRAM “DERINGS” DI STASIUN TELEVISI

TRANS TV” yang digunakan sebagai tugas akhir.

Laporan ini dibuaat berdasarkan pelaksanaan magang yang telah dilakukan

pada tanggal 7 Maret-7 Mei 2011 di TRANS TV Jakarta.Penulis merasa sangat

beruntung mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan ini. Tidak

lupa penulis ucapkan terima kasih secara khusus kepada :

1. Prof. Drs. H. Pawito .PhD. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

2. Drs. Aryanto Budhi S, M. Si. Selaku dosen pembimbing Tugas Ahkir.

3. Sri Hastjartjo, S.Sos .PhD. selaku dosen penguji yang telah memberikan

kemudahan dalam melaksanakan KKM ini.

4. Ibuku tercinta yang selalu mendukungku.

5. Anton dan HRD TRANS TV,atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di TRANS TV.

6. Rowina dan Ivan Prasetio selaku Produser program Derings atas

kepercayaannya.

7. Rizqy Fauzan selaku Assistant Production untuk kesempatan dan

(7)

8. Seluruh Tim Derings, Adit Suprayogi, Septyan Yusuf, Ica, Melina dan Eqi

yang telah memberi banyak semangat dan kebaikan kepada penulis dalam

memperoleh informasi mengenai TRANS TV.Serta pihak-pihak yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis

dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

9. Teman-teman Broadcast 2008 terima kasih atas kebersamaan kalian

selama 3 tahun menempuh studi Broadcasting,ini adalah kisah yang indah.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan

senang hati. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan.

Surakarta,

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Perkembangan Televisi di Indonesia... ... 6

B. Program Acara Televisi di Indonesia... 7

C. Program Acara Musik di Indonesia ... 10

D. Tim Produksi Program Acara Derings... 12

BAB III. DESKRIPSI INSTANSI ... 16

A. Sejarah Singkat TRANS TV ... 16

B. Visi dan Misi TRANS TV... 18

C. Logo TRANS TV ... 19

D. Manajemen TRANS TV. ... 19

E. Target Audience... ... 20

F. Program Content... 20

(9)

I. Teknologi ... 21

J. Sumber Daya Manusia ... 22

K. Fasilitas ... 23

BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG ... 27

A. Aktivitas Kuliah Kerja Media ... 27

B. Hambatan dan Cara Mengatasinya ... 32

C. Focus of Interest ... 34

BAB V. PENUTUP... 46

A. Kesimpulan... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(10)

LAMPIRAN

1. SURAT TUGAS

2. SURAT KETERANGAN DITERIMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3. PENILAIAN KULIAH KERJA MEDIA INSTANSI MITRA

4. LAPORAN PERIODIK

5. NASKAH VO

6. SCHEDULE TEXT

7. RUNDOWN

8. TABEL DATA TEKNIS & FREKUENSI STASIUN TRANSMISI TRANS

TV

9. TABEL PENGHARGAAN YANG PERNAH DIPEROLEH TRANS TV

(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting dan dibutuhkan semua

orang di era globalisasi ini. Dalam perkembangannya sekarang, media komunikasi

berperan besar dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Semakin

berkembangnya media komunikasi, semakin memudahkan dalam melakukan

pertukaran informasi antar mayarakat di manapun berada, baik di dalam ataupun

luar negeri. Televisi dan radio menjadi sarana komunikasi di era modern paska

media cetak.

Penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting memiliki

pengertian sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran

atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan

spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang

elektromagnetik.

Siaran televisi dapat dilihat dan dinikmati secara audio visual (suara dan

gambar) secara bersamaan, sehingga televisi memiliki daya jangkau yang sangat

luas dan member dampak poisitif ataupun negatif bagi masyarakat karena proses

penyampaiannya mudah diterima semua kalangan, baik kaya ataupun miskin, tua

ataupun muda dan lainnya. Televisi juga merupakan salah satu media informasi

(12)

Pada umumnya program televisi di Indonesia diproduksi oleh stasiun

televisi yang bersangkutan. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik

dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi

acara televisi dapat meraih untung dan acara tersebut disukai oleh penonton. Jadi,

ini semua saling menguntungkan semua pihak.

PT. Televisi Tranformasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

sebutan TRANS TV, adalah salah satu stasiun televisi swasta yang dari awal

kemunculannya hadir dengan format entertainment yang menyuguhkan hiburan

memikat dan menghibur bagi masyarakat Indonesia. Walaupun tergolong salah

satu stasiun televisi yang usianya muda, tapi TRANS TV mampu menunjukkan

keeksistensiannya di mata pemirsa setianya. Oleh karena kesempatan yang

diberikan TRANS TV untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) kepada

penulis, maka penulis berkeinginan untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai

seluruh aktifitas yang telah dilaksanakan selama KKM.

Derings adalah program musik yang ditayangkan secara live setiap hari

Senin sampai Jumat. Derings adalah program musik pertama yang ditayangkan

dengan formatlivepertama di TRANS TV. Derings hadir meramaikan persaingan

acara musik yang ditayangkan setiap pagi. Walaupun bukan pelopor pertama

acara musik yang ditayangkan pagi hari dan secaralive, tapi Derings hadir dengan

ciri khas tersendiri. Dan dibanding dengan acara musik yang lain, Derings bisa

dikatakan sebagai program acara musik yang setiap harinya selama seminggu

(13)

kali saja. Setiap harinya Derings membahas tema yang berbeda dan yang sedang

boomingsaat ini.

Derings setiap harinya tayang selama satu setengah jam, dari mulai pukul

08.30-10.00 WIB. Setiap episode tampil dengan lima segmen. Setiap harinya

tidak pernah sama dalam menampilkan rundown acara yang ada. Kadang di

segmen pertama menampilkan perform artis secara live, kadang sudah

menayangkan klip yang sedang disukai oleh penonton. Ini dilakukan agar

penonton tidak jenuh dengan format yang sama setiap harinya. Dan ini salah satu

yang membuat Derings berbeda dengan acara sejenis.

Derings juga selalu menayangkan liputan tentang konser yang diadakan

artis lokal ataupun mancanegara yang jarang dibahas acara musik lain. Selain itu,

Derings sering sekali menyuguhkan fenomena yang sedang heboh dibicarakan

khalayak ramai. Dan yang paling menjadi senjata andalan Derings adalah selalu

up to date tentang info musik Mancanegara dan Korea. Tidak ada acara musik

televisi lain yang khusus membahas tentang dua tema ini.

Derings pertama kali tayang pada tanggal 2 Februari 2009. Berarti acara

ini mampu bertahan di ketatnya persaingan acara musik yang ditayangkan pagi

hari. Selama dua tahun menghibur penonton setianya, sudah berkali-kali terjadi

pergantian host. Jika dulu Derings identik dengan Ringgo Agus Rahman, Desta

dan Sandra Dewi, maka sekarang selalu menyapa pemirsanya ada Okky Lukman,

Adul, Rianti, Gilang dan Dini. Walaupun terjadi pegantian host, tetapi tak

(14)

Asisten produksi sendiri adalah sosok yang penting di suatu acara televisi,

dan tugas utamanya adalah membantu kelangsungan produksi program suatu

acara. Kesimpulan tugas dan tanggung jawab serta mekanisme kerja asisten

produksi sangat luas dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar daalam

keberhasilan produksi acara televisi, selain itu mekanisme kerja asisten produksi

dituntut untuk mampu bekerja sama dan berkoordinasi dengan divisi lainnya demi

keberhasilan jalannya produksi.

Asisten produksi harus melakukan kerja keras dan kerjasama tim yang

baik untuk mewujudkan sajian acara dan informasi terbaik bagi pemirsanya.

Untuk mewujudkannya tidak mudah, salah satunya dibutuhkan tim kerja suatu

program acara yang meliputi produser,cameraman, master control,editorsampai

driver. Semangat serta moitivasi tinggi dan juga kreatifitas adalah sikap yang

harus dimiliki setiap orang yang terlibat sebagai tim produksi untuk hasil yang

terbaik dan diterima oleh masyarakat.

Asisten Produksi berperan penting dalam program acara Derings. Hal

tersebutlah yang penulis temui saat melakukan KKM di TRANS TV, atas dasar

itulah penulis mengambil judul “Peran Asisten Produksi Dalam Program

Derings di Stasiun Televisi Trans TV” yang notabene program acara tersebut

termasuk dalam program Divisi Produksi Non-Drama TRANS TV. Sekaligus

penulis mengetahui dan melaksanakan bagaimana peran asisten produksi selama

(15)

B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM)

1. Mencari pengalaman dalam bidang penyiaran agar lebih siap dalam

menghadapi dunia kerja serta mampu menerapka wawasan teoritis Ilmu

Komunikasi khususnya penyiaran dalam kuliah kerja lapangan.

2. Untuk mendalami proses kegiatan produksi siaran televisi, sehingga kelak

dapat dijadikan bekal dan acuan untuk terjun ke dunia kerja.

3. Mempelajari dan mempraktikkan kinerja penyelenggaraan siaran. Kinerja

ahli di bidang penyiaran dan proses produksi program acara Derings di

TRANS TV.

4. Untuk mengetahui lebih nyata tentang dunia komunikasi, khususnya di

bidang penyiaran, serta tantangan dunia kerja yang semakin bersaing.

5. Untuk mempelajari dan belajar tugas asisten produksi di acara Derings

TRANS TV.

6. Menjalin kerja sama antar lembaga pendidikan dengan stasiun televisi

yang bersangkutan.

(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Televisi di Indonesia

Kegiatan penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus

1962 bertepatan dengan dilangsungkannya pesta olahraga Asia ke-4 (Asia Games)

di Senayan Jakarta. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagaistation callsampai

sekarang. Selama tahun 1962-1963, TVRI mengudara rata-rata satu jam sehari

dengan segala kesederhanaannya.

Sesuai dengan keinginan masyarakat dan kepentingan pemerintah, pada

tanggal 16 Agustus 1976, Presiden Soeharto meresmikan penggunaan satelit

Palapa untuk keperluan telekomunikasi dan televisi, dan seiring itu dimulailah era

baru bagi pertelevisian Indonesia.

Pada akhir tahun 1980-an dan 1990-an bermunculan beberapa televisi swasta di Indonesia seperti RCTI, SCTV, Indosiar, TPI dan ANTV. Setelah pemerintahan Soeharto (orde baru) jatuh pada bulan Mei 1998 oleh gerakan reformasi, bermunculan pula televisi swasta lainnya seperti METRO TV, TRANS TV, GLOBAL TV dan berkembang pula televisi berlangganan yang menyajikan berbagai program dalam dan luar negeri.1

B. Program Acara Televisi

1

(17)

Televisi berfungsi sebagai “a bearer/provoker of meaning and pleasure”.

Televisi sebagai budaya merupakan bagian yang krusial dari dinamika sosial yang

memelihara struktur sosial dalam suatu proses produksi dan reproduksi yang

konstan.2

Televisi telah menjadi media siaran utama. Televisi semakin

mengokohkan diri sebagai media siaran yang paling banyak khalayaknya. Jumlah

stasiun yang semakin banyak, jam siarannya sehari semalam, dengan akibat

tingginya frekuensi menonton.3

Stasiun televisi setiap harinya menayangkan program acara yang bertujuan

untuk menghibur masyarakat. Beragam dan sangat banyak jenis program yang

ditayangkan oleh stasiun televisi, selama program itu menarik dan disukai oleh

audiens serta tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang

berlaku maka sah-sah saja untuk ditonton oleh audiens. Pengelola stasiun televisi

sendiri dituntut memiliki kreatifitas yang tinggi untuk menciptakan program yang

menarik dan disukai.

2

John Fiske.Television Culture.Routledge. London. 1987. Hal: 1

3

(18)

jenisnya yaitu:

1.Program Informasi (Berita)

Berita itu lebih mudah untuk kita ketahui daripada didefinisikan. Namun,

definisi dari berita diperlukan disini untuk keperluan pekerjaan mencari,

menghimpun, dan membuat berita. Sebelum itu lebih dulu pakar yang

memberikan batasan tentang berita. Sehingga banyak sekali definisi berita yang

telah dibuat oleh para ahli, diantaranya adalah :

a. Menurut Earl English and Clarence Hach

“Asal ada fakta,interest,dan khalayak sudah cukup ada berita.”

b. Menurut Mitchel V. Charnley

News is the timely report of facts or opinion of either interest or

importance or both to a considerable of people.”

c. Menurut Paul de Maesseneer

Berita adalah potongan-potongan informasi penting dari suatu kejadian yang menimbulkan efek bagi pemirsa dan membuat mereka tertarik.4

Dari deskripsi news menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa berita

adalah informasi/fakta bersifat penting, mendesak, menyangkut suatu kejadian

yang melibatkan orang-orang atau suatu peristiwa penting dan menimbulkan

audien tertarik untuk mengikutinya. Berita adalah sumber informasi utama bagi

masyarakat.Newsdibagi menjadi dua macam:

1) Berita Keras (Hard News)

Adalah segala informasi penting atau menarik yang harus segera disiarkan

oleh media penyiaran agar dapat diketahui khalayak secepatnya. Berita jenishard

newsharus memenuhi unsur 5 W + 1 H secara ketat dan harus cepat-cepat dimuat,

4

(19)

karena terlambat sedikit bisa basi. Istilah hard news lebih mengacu ke isi

beritanya.

2) Berita Lunak (Soft News)

Adalah segala informasi yang segi struktur penulisan relatif lebih luwes,

dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft newsumumnya tidak terlalu lugas, tidak

kaku, atau ketat, khususnya dalam soal waktunya. Biasanya lebih banyak

mengangkat aspek kemanusiaan (human interest). Berita jenis ini lebih menarik

bagi emosi ketimbang akal pikiran.

1. Program Hiburan

Hiburan adalah siaran yang memberikan kepuasan batin (satisfaction)

sesaat kepada pendengar atau pemirsa yang dapat berdampak pada timbulnya

suasana rileks, merasa terbebas dari berbagai persoalan dan mendapatkan suasana

baru.

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program

yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game), musik,

dan pertunjukan.5

5

(20)

Adalah suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara

individu maupun kelompok (tim) yang saling bersaing mendapatkan sesuatu.

b. Musik

Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip dan

konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor)

ataupun di dalam studio (indoor). Tapi dalam perkembangannya saat ini program

musik ditampilkan satu paket dengantalk showdangamesjuga, karena seperti itu

disukai oleh penonton.

c. Pertunjukan

Adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang

atau beberapa orang pada suatu lokasi, baik di dalam studio ataupun di luar studio,

di dalam ruangan (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor) .6

C. Program Acara Musik di Indonesia

Music show/music entertainmentadalah salah satu program hiburan yang

sangat disukai penonton. Jika dulu pada tahun 1990-an, konsep acara musik lebih

mengedepankan pemutaran video klip saja tanpa adahost. Maka di tahun 2000-an

muncul konsep acara musik yang baru, dengan adanya hostdan chart lagu yang

6

(21)

sedang ngehits pada jamannya. Konsep ini ternyata cukup disukai penonton.

Terbukti, banyak acara musik yang bertahan lama.

Tapi seiring berjalannya waktu, kesukaan penonton berganti. Dengan

adanya booming sinetron stripping, maka popularitas acara musik meredup.

Masih ada sebenarnya, tapi intensitas tayangnya cuma seminggu sekali. Setelah

sinetron stripping, program reality show juga dalah satu acara yang sangat

boomingdi tahun 2000-an.

Di tahun 2008, ada gebrakan baru sebuah televisi swasta yang

menayangkan acara musik pada pagi hari dengan format acara live, outdoor,

dengan host lebih dari dua orang, chart lagu hits dan tak lupa menyajikan

penampilan aksi penyanyi ataupun band. Acara ini terbukti laku dan disukai

penonton. Setelah muncul acara musik yang fenomenal ini, muncul acara sejenis

di televisi lain. Dengan beriringnya waktu, acara yang dikatakan pengekor

tersebut malah mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu berformatlive, tempatnya di

dalam studio (indoor), tak lupa menyajikangamesserta kelucuan parahost.

Setelah kedua acara musik yang sukses itu, mulailah muncul acara lain

yang tampil dengan format sama. Tapi dengan menjamurnya acara yang

berkonsep mirip, satu persatu tumbang. Hingga sekarang acara musik yang tayang

tiap hari dan tiap pagi yang bertahan hanya tiga program saja, dengan ciri khas

masing-masing dan ketiga acara tersebut memiliki senjata ampuh untuk memikat

(22)

Di dalam sebuah produksi terdapat banyak jobdesk atau jabatan-jabatan

yang berada di dalamnya, namun pada prinsipnya masing-masing jabatan atau

jobdesksaling berkaitan dan bertanggungjawab dalam mengelola salah satu atau

keseluruhan unit dalam departemen produksi,sehingga program tersebut akan

berjalan dengan baik. Di program acara Derings sendiri terdiri dari:

1. Producer

Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah program tetapi bukan

dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas

seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai sengan

tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun

manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive

producer.

Producer adalah lokomotif dalam setiap produksi sebuah program acara

televisi. Producerharus menentukan konsep dan menentukan kemanakah sebuah

program acara itu harus berjalan, bagaimanakah program acara itu berjalan,

memiliki insting yang kuat untuk memilih konsep yang pantas dan layak tayang.

Selain itu, producer harus memiliki jiwa pemimpin, sehingga dapat

mengkoordinir beberapa kru lain agar dapat bekerjasama dengan baik sehingga

program acara tersebut dapat berjalan dengan baik. Jika semua berjalan lancer dan

(23)

Namun secara umum produser dibagi ke dalam empat kategori, yaitu :

a. Producer who create the content

Ini adalah para creator di balik program-program TV drama atau non-drama (variety show, games, quiz, magazine show, etc.). Mereka adalah orang-orang kreatif yang berada di departemen produksi/konten acara. b. Producer who manage administration and money

Produser ini dikenal sebagai produser lapangan yang profesional dalam manajemen administrasi (kontrak, proposal, jadwal, dll) dan financial. Dibutuhkantalentkepemimpinan yang kuat untuk produser ini.

c. Producer who sell programming and work on marketing

Biasanya produser ini berada di bawah Departemen Programming atau Marketing. Mereka ini yang membangun dengan kreatif berbagai paket-paket program televisi agar laku dijual ke sponsor dan disukai masyarakat. d. Producer who produce News and Sport

Produser ini adalah para jurnalis televisi yang mampu memproduksi berita-berita/feature yang akurat sesuai dengan filosofi dari jurnalistik yaitu aktual dan faktual. Jadi, pengembangan berbagai istilah dari produser, bebas asalkan sesuai dengan kebutuhan dari manajemen siaran yang dipakai.7

2. Production Assistant

Asisten Produksi adalah salah satu kru di bawah kepemimpinan seorang

produser. Asisten produksi bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di

lapangan selama proses produksi.8

Seseorang yang bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi saat

berlangsungnya sebuah acara, baik live ataupun taping. Pihak yang

mengorganisasikan semua aspek teknis dalam proses produksi, berkordinasi

dengan pihak terkait serta bertanggung jawab atas jalannya produksi. Disamping

itu Production Assistant atau PA adalah sebuah profesi penting dalam dunia

broadcast.

7

Phyrman, “ Creative and Producer”http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/creative-dan-producer.html

8

(24)

orang yang bertugas membantu di dalam pelaksanaan proses produksi. Asisten

produksilah yang bertanggung jawab agar kegiaan produksi baik yang

ditayangkan secaraliveataupun tidak berjalan dengan lancar dan semestinya.

Bisa dikatakan asisten produksi sebagai penghubung atau mediator bagi

reporter, editor, dubberdancrewsiaran langsung ataupun tidak langsung. Karena

asisten produksi yang bertanggung jawab atas hal-hal di lapangan, maka

mempersiapkan wardrobe, make-up, peralatan, transportasi, rundown acara dll

merupakan tanggung jawab seorang asisten produksi.

Asisten produksi memiliki tanggung jawab untuk tayangnya sebuah

program acara dengan tepat waktu. Sehingga seorang asisten produksi harus

bergerak cepat, tepat waktu dan menekan yang lain agar program acara berjalan

dengan lancar.

3. Creative

Orang yang bertanggung jawab untuk membuat skrip, rundown program,

mempersiapkan materi yang terkait dengan program, memastikan director dan

talent memahami konsep program sehingga eksekusi berjalan sesuai dengan

konsep yang diinginkan. Selain itu mempunyai ide-ide menarik untuk sebuah

acara. Perancreativesangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas sebuah

acara.

Di program acara Derings, tim produksi hanya terdiri dari Produser,

Asisten Produksi dan Kreatif. Selain tim produksi, masih ada tim bagiansupport

(25)

management, sedangkan tim facilities terdiri dari audio, lighting dan camera

person. Ketiga tim ini saling melengkapi dan berperan vital saat berlangsungnya

(26)

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Singkat TRANS TV

TRANS TV memperoleh ijin siaran nasional pada Oktober 1998 setelah

dinyatakan lulus uji kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah,

kemudian resmi siaran pada 15 Desember 2001. Usahanya di bawah kepemilikan

TRANS CORP yang dimiliki PARA GROUP.

TRANS TV mulai mengudara secara teknis selama beberapa jam per hari

di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi pada 22 Oktober 2001.

Kemudian pada 25 Oktober 2001 mulai menyiarkan program bertajuk Trans

Tune-In serta siaran langsung upacara peresmian Bandung Supermall, sekaligus

memperluas jangkauan siaran TRANS TV hingga wilayah Bandung dan

sekitarnya.

Program Trans Tune-In dikemas dengan gaya radio, yaitu dua pembawa

acara menyuguhkan rangkaian video klip music serta membawakan kuis interaktif

guna memikat calon penonton dan memperkenalkan TRANS TV pada

masyarakat. Selain itu, divisi News juga menyajikan program Jelajah yang

berisikan paket-paket feature. Kemudian pada akhir pecan para pecandu bola

dapat menikmati siaran langsung kompetisi sepak bola SpanyolLa Liga.

Seiring waktu berlalu, menara-menara pemancar di Yogyakarta yang

(27)

berfungsi sehingga makin memperluas jangkauan siaran TRANS TV di

wilayah-wilayah utama Indonesia.

Berkat perencanaan yang baik, TRANS TV dapat memperoleh alokasi

frekuensi UHF yang rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi lain. Kanal

frekuensi yang rendah tersebut memudahkan pemirsa mencari gelombang siaran

TRANS TV.

Pada 1 Desember 2001 Trans Tune-In berganti menjadi Transvaganza

seiring dengan bertambahnya jam siaran TRANS TV. Dalam tahapan ini TRANS

TV mulai menayangkan film-film asing serta program non drama berupa kuis

berjudul Tebak Harga. Kuis ini merupakan adaptasi program kuis The Price is

Rightyang kondang sejak tahun 1970an dan telah ditayangkan di 22 negara.

Transvaganzaditayangkan dari 1-14 Desember 2001 dan berisikan sampel

program-program TRANS TV yang kemudian dapat diikuti pemirsa setiap

minggunya mulai 18 Desember 2001 hingga 28 Februari 2002.

Penambahan jam tayang secara bertahap tersebut akan memuncak pada 1

Maret 2002 saat TRANS TV mulai siaran penuh, yaitu 18 jam sehari pada hari

Senin hingga Jumat dan 22 jam sehari pada hari Sabtu dan Minggu. Sehubungan

dengan bertambahnya jam tayang, maka bertambah pula program acara TRANS

TV, di antaranya ialah Euro, Digoda, KD, Sinema Gemilang, Diva Dangdut,

Dunia Lain.

Sampai saat ini TRANS TV tetap konsisten memproduksi secara inhouse

maupun menayangkan program-program dengan citra “Trendsetter, Lifestyle, dan

(28)

serta membedakannya dari stasiun-stasiun televisi lainnya.

B. Visi dan Misi TRANS TV

1. Visi

Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun Asia Tenggara, memberikan

hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program

berkualitas berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat

diterima oleh stakeholders serta mitra kerja dan memberikan kontribusi dalam

meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.

2. Misi

Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta

mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai

demokrasi.

C. Logo TRANS TV

Berbentuk “Berlian” yang menandakan keindahan dan keabadian.

Kilauannya merefleksikan kehidupan serta adat istiadat dari berbagai pelosok

(29)

Indonesia. Tipe huruf yang digunakan ialah serif, mencerminkan karakter abadi

dan klasik, namun akrab serta mudah dikenali.

D. Manajemen TRANS TV

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Chairul Tanjung

Komisaris : Ishadi SK

Dewan Direksi

Direktur Utama : Wishnutama

Direktur Sales & Marketing : Atiek Nur Wahyuni

Direktur Finance & Human Capital : Warnedy

Kepala Divisi Technical & Facilities Services : Azuan Syahril

Kepala Divisi Programming : Achmad Ferizqo Irwan

Kepala Divisi News : Gatot Triyanto

Kepala Divisi Finance : Hannibal K. Pertama

Kepala Divisi Coorporate Services : Latief Harnoko

E. Target Audince

Berdasarkan SES (Social Economic Status), TRANS TV membidik

segmen pemirsa kelas menengah atas atau dalam istilah pemasaran dikenal

sebagai kelompok ABC. Kelompok A adalah target audience yang memiliki

pengeluaran rumah tangga sebesar Rp 3.000.001,- ke atas per bulannya, kelompok

(30)

2.000.000,-s/d Rp 1.500.001,- per bulan.

F. Program Content

Pada dasarnya program TRANS TV menganut konsep general

entertainment sehingga pemirsanya bisa menikmati berbagai tayangan hiburan

drama maupun non drama serta tayangan berita.

1. Tahun I : 60 % program asing, 40 % program local.

(50 % dari komposisi program lokal merupakan produksi TRANS TV)

2. Tahun II : 45 % program asing, 55 % program lokal.

3. Tahun III : 30 % program asing, 70 % program lokal.

4. Tahun IV : lebih dari 75 % merupakan program lokal.

Kemudian di tahun VI, yaitu 2007, sampai dengan saat ini TRANS TV

telah menayangkan 80% program sendiri (inhouse production) dan 20% program

beli (lokal maupun asing).

G. Distributor Program

Asing : Sony Pictures, Warner Brothers, Universal, FOX, Dreamworks, dll.

Lokal : Multivision, Starvision, MD Entertainment, GMM Films, Teguh Bakti

Multivisitama, dll

H. Investasi

TRANS TV dibangun dengan modal investasi sebesar Rp 600 milyar.

Dana sebesar itu berasal dari PARA GRUP sejumlah Rp 300 milyat dan Rp300

(31)

I. Teknologi

Sejak awal, pembangunan TRANS TV dirancang untuk bisa beroperasi

menggunakan teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra produksi hingga tahap

pasca produksi dan siaran on air. Tetapi karena system penyiaran di Indonesia

masih menggunakan system analog, makaoutputyang bersifat digital akan diubah

menjadi analog. Walaupun demikian, pemirsa TRANS TV akan menikmati

tayangan audio visual yang lebih jernih dan tajam. Kelak jika system penyiaran di

Indonesia sudah beralih ke system digital, TRANS TV hanya perlu memodifikasi

pemancar-pemancranya saja.

Selain output yang lebih baik, teknologi digital juga menjadikan proses

kerja dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Peran kaset (video tape) nyaris

hilang, karena semua materi produksi mengalir dari satu server ke server

komputer lainnya melalui jaringan kabel optik yang terpasang di seluruh gedung.

Seluruh studio juga terintegrasi satu sama lain sehingga memungkinkan siaran

yang simultan.

J. Sumber Daya Manusia

Teknologi secanggih apapun tidak aka nada artunya tanpa dukungan

sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas. Oleh karena itu, TRANS

TV aktif menjalankan roadshow ke kampus-kampus terkemuka di berbagai kota

di Indonesia guna merekrut bakat-bakat terbaik.

Sejak awal berdiri, pihak manajemen TRANS TV memang berencana

merekrut sebagian besar karyawannya dari tenaga-tenaga yang baru lulus.

(32)

yang dinamis, serta akan menjadi sumber kreatifitas yang penuh gairah.

Setelah lulus seleksi awal, para kandidat akan mengikuti Broadcast

Development Programatau biasa disebut BDP, yaitu pelatihan teoribroadcastdi

kelas selama tiga bulan dan pelatihan secara praktik selama tiga bulan selanjutnya.

Kurikulum pelatihan dirancang oleh para staf TRANS TV dengan penekanan pada

isu kerjasama team work dan pemahaman menyeluruh antar bagian. Pelatihan

broadcast dalam skala yang begitu besar merupakan yang pertama kalinya

dilakukan dalam sejarah pertelevisian Indonesia.

TRANS TV juga merekrut tenaga-tenaga berpengalaman dari semua

stasiun televisi swasta yang ada, namun jumlahnya tidak sebesar tenaga dengan

latar belakang fresh graduated. Semua ini dilakukan guna mewujudkan visi

TRANS TV untuk menjadi televisi terbaik dengan menyajikan program-program

berkualitas dan turut serta meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan

masyarakat.

K. Fasilitas

Gedung TRANS TV dibangun dengan arsitektur neo klasik, terletak di

atas tanah seluas 2 hektar, berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean Kav. 12-14A,

Jakarta 12790, dan merupakan gedung pertama di Indonesia yang dirancang

khusus bagi stasiun televisi. Gedung Sembilan lantai ini ditanam kabel-kabel serat

optik, sepanjang 1300 meter guna mendukung system siaran digital yang

(33)

Tiga studio yang digunakan untuk memproduksi program-program

inhouse drama maupun non drama terletak di lantai pertama. Studio tersebut

adalah Studio 1 seluas 900 m2 dengan kursi penonton permanen sejumlah 365

buah, Studio 2 dengan luas 600 m2 dan Studio 3 seluas 400 m2.

Di lantai 2 berlokasi Master Control Room ( MCR) atau ruang control

utama sebagai jantung operasi penyiaran TRANS TV yang dibangun dengan

teknologi digital penuh. Melalui teknologi tersebut maka MCR mampu beroperasi

nyaris tanpa pita (tapeless operation). Selain MCR, pada lantai ini juga berlokasi

ruang control Studio 1, ruang control Studio 2, ruang edit, tape cassette library,

ruanglogistic, dan ruang penyimpananwardrobe.

Lantai tiga merupakan markas besar divisi News TRANS TV serta

bertempatnya satu studio berteknologi Virtual Set yang menggunakan green

screenuntuk menunjang siaran pemberitaan, yaitu Studio 5. Lantai bernuansa biru

ini dirancang agar dapat beroperasi selama 24 jam sehari tujuh hari sepekan,

sehingga dilengkapi dengan kamar-kamar tidur maupun kamar mandi yang

terpisah bagi pria dan wanita.

Di atas lantai tiga, yakni lantai 3A, terdapat ruang perpustakaan bagi

karyawan, ruang prefunction yang biasa digunakan sebagai ruang pertemuan

maupun seminar, kemudian ruangpreviewyang selain berfungsi sebagai bioskop

mini juga biasa digunakan untuk ruang pertemuan. Tidak hanya itu, di lantai ini

pula tempat beroperasinya departemen manajemen sumber daya manusia (Human

(34)

News TRANS7, dan juga divisi Produksi TRANS7. Sedangkan divisi Produksi

TRANS TV memanfaatkan lantai tujuh dan delapan.

Ruangan dengan rancangan unik dan melengkung terletak di lantai

Sembilan, lantai teratas gedung TRANS TV, didominasi oleh kaca agar

menyajikan pemandangan yang lapang bagi penghuni ruangan. Para penghuninya

yaitu Komisaris, Direktur Keuangan & SDM, Internal Audit, Sekretariat, dan

Corporate Secretary.

Saat ini karyawan TRANS TV dan TRANS7 dari departemen

Sales/Marketing, Promotion On Air, Marketing Public Relations, Traffic, serta

divisi programming berkantor di lantai 20 Menara Bank Mega, sebagai bagian

(35)

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Aktivitas Kuliah Kerja Media

Selama kurang lebih 2 bulan yaitu terhitung sejak 7 Maret sampai 7 Mei

2011 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) atau yang lebih sering

disebut dengan magang. Kegiatan magang penulis tersebut dilakukan di sebuah

televisi swasta berskala nasional di Jakarta Selatan yaitu PT. TELEVISI

TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) di bagian Divisi Produksi yang

ada di lantai 8 dalam program Derings. Di sini penulis mendapatkan banyak

pengalaman dan ilmu yang berharga.

Dengan adanya bimbingan dari kru Derings menjadikan penulis dapat

mempelajari lebih dari satu macam profesi yaitu sebagai PA (Asisten Produksi)

dan Kreatif. Di sini penulis dapat mengetahui dan mempelajari bagaimana

tayangan on air dipersiapkan. Sebelumnya, penulis membantu mempersiapkan

materi yang akan dipakai buat keesokan harinya, karena dalam seminggu itu tiap

harinya membahas hal yang berbeda. Penulis juga membantu tim kreatif membuat

naskah, seperti VT danchart Derings backtone. Penulis juga pernah ikut liputan

bersama kreatif dan PA. Liputan di sini misalnya liputan tentang rilis album,

pembuatan video klip seorang penyanyi atau band dan konser artis lokal ataupun

mancanegara.

Pada hari pertama sampai ketiga, penulis disuruh oleh Produser untuk

(36)

perform. Tugas PA lain seperti booking alat sehari sebelum acara Derings live

untuk keesokan harinya, kebetulan penulis cuma beberapa kali diajak untuk

bookingalat.

Selama mengikuti pelaksanaan KKM, penulis tidak melakukan pekerjaan

yang bersifat teknis. Karena oleh instansi terkait, penulis dianggap belum

memiliki kemampuan sebagai profesional dalam sebuah acara televisi, terkait pula

dengan produksi acara Derings yang adalah siaran langsung (live) sehingga tidak

memungkinkan adanyaretakedalam prosesnya.

Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah dilaksanakan

penulis selama dua bulan di TRANS TV terhitung mulai tanggal 7 Maret hingga

7 Mei 2011, tugas yang telah dilaksanakan diantaranya yaitu:

I. Minggu Pertama,7 Maret s/d tanggal 11 Maret 2011

Pada hari pertama magang, penulis berkenalan dengan kru yang bertugas

di Derings. Di hari pertama sampai hari ketiga, penulis masih bertugas melihat

dan kinerja Asisten Produksi. Penulis dapat mengetahui bagaimana repotnya

tugas seorang Asisten Produksi pada waktu acara on air. Di sini tugas Asisten

Produksi selain menyiapkanon air seperti meminjam HT, membagikanrundown

dan memastikan semuanya lancar dari awal sampai akhir acara.

Penulis juga mengetahui bahwa seorang Asisten Produksi juga bekerja

saat malam hari. Dan pada hari pertama penulis magang, penulis sudah menginap

di kantor pada malam harinya. Jadi, saat malam hari tugas penulis adalah

(37)

seperti cameraman, audio, floor director, lighting, editor, wardrobe dll. Selain

itu, penulis juga bertugas membuat credit title dari data yang telah diperoleh

sewaktu mencatat nama-nama kru yang akan bertugas besok di Derings.

Dan sepanjang malam, penulis beserta Asisten Produksi menemanieditor

mengedit VT yang akan ditayangkan keesokan harinya. Yang dimaksud

menemani di sini adalah mengamati kinerja editor agar tidak salah dalam

mengedit. Jadi, peran Asisten Produksi di sini adalah mengawasi dan memastikan

VT yang diedit sesuai dengan skrip yang telah dibuat Kreatif. Biasanya proses

editing berlangsung dari malam sampai keesokan paginya. Pagi harinya sebelum

acara on air, penulis biasanya mencari materi artis yang akan performnantinya.

Jika materinya tidak ada berarti kita menunggu artis/manajemen artis yang akan

perform tersebut. Selain itu, tugas penulis saat pagi sebelum on air adalah

membagikan HT danrundown.

Di hari keempat penulis sudah diberi kepercayaan oleh Asisten

Produksi untuk memutar materi artis(berupa CD) yang akan performdi Derings.

Yang menjadikan penulis gugup adalah acara ini ditayangkan live. Jadi ada

ketakutan sendiri yang dirasakan penulis. Sebelum acara on air, biasanya materi

tersebut dicek terlebih dahulu, apakah ada masalah dengan materi tersebut. Selain

itu, materi tersebut kita cek durasinya. Dan penulis wajib tahuendingmateri(lagu)

tersebut, karena hal ini juga akan berpengaruh pada keseluruhan durasi acara.

II. Minggu Kedua,13 Maret s/d tanggal 18 Maret 2011

Di minggu kedua, penulis melakukan kegiatan yang sama seperti minggu

(38)

bertugas di Derings pada hari Senin, lalu membuat credit title dan bersama

Asisten Produksi menemani editor mengedit VT. Dan pada pagi harinya, tugas

penulis adalah membagikan HT dan rundown. Lalu mencari materi artis yang

akanperform. Dan tak lupa mengeceknya sekalian. Saat on air, penulis memutar

materi yang berupa CD tersebut. Saat memutar materi dibutuhkan konsentrasi

lebih agar tidak salah. Setelah acara berakhir, penulis ikut serta dalam evaluasi

acara yang diikuti keseluruhan kru. Setelah evaluasi, biasanya diadakan meeting

tim produksi yang terdiri dari produser, asisten produksi dan kreatif. Meeting

diadakan untuk membahas tema buat keesokan harinya. Di sini ide-ide menarik

sangat dibutuhkan.

III. Minggu Ketiga,20 Maret s/d tanggal 25 Maret 2011

Pada minggu ketiga, secara garis besar tugas penulis sama seperti

minggu-minggu sebelumnya. Tapi di minggu-minggu ketiga ini penulis diberi tugas untuk

memonitoring televisi lain. Jadi, penulis mencatat apa yang ditayangkan dua

stasiun televisi lain yang merupakan kompetitor Derings, yaitu sama-sama

program acara musik yang ditayangkan pada waktu hampir bersamaan. Di minggu

ketiga ini, penulis juga mempunyai tugas timecode video klip baru yang akan

masuk dalam Derings D’Fresh. Selain itu, penulis juga menyusun list Derings

DVC.

IV. Minggu Keempat,27 Maret s/d tanggal 1 April 2011

Selain melakukan tugas yang sama seperti minggu-minggu sebelumnya,

(39)

membuat VT yang bertema anime. Karena penulis sedikit tahu tentang anime,

yaitu kartun Jepang, maka penulis dengan senang hati membantu kreatif.

V. Minggu Kelima,3 April s/d tanggal 8 April 2011

Di minggu kelima penulis masih mengerjakan tugas yang sama. Selain itu

penulis mendapat tugas untuk membantu kreatif untuk membuat skrip VT

Bollywoodbeserta mencari bahannya diinternet, seperti gambar atau video klip.

VI. Minggu Keenam,10 April s/d tanggal 15 April 2011

Di minggu keenam kegiatan dan tugas penulis tidak ada yang berubah dan

bertambah. Di minggu keenam ini penulis semakin nyaman dengan dunia kerja di

bidang penyiaran, khususnya televisi.

VII. Minggu Ketujuh,17 April s/d tanggal 22 April 2011

Minggu ketujuh ini adalah minggu paling berkesan bagi penulis. Penulis

sudah dekat dengan semua tim produksi Derings. Selain itu, yang terjadi di

minggu ini berpengaruh besar untuk sikap penulis ke depannya.

VIII. Minggu Kedelapan,25 April s/d tanggal 29 April 2011

Penulis dipindah tugaskan menjadi kreatif di minggu kedelapan ini. Tugas

penulis sebagai kreatif adalah membantu membuat skrip VO chart

Deringsbacktonedan mencari bahan VT di internet. Saaton air,penulis bertugas

mengetik prompter yang bertujuan untuk mengarahkan host agar membaca apa

yang tertulis di LCD. Tugas lainnya adalah menulis isi rundown di whiteboard

(40)

mengecek durasi lagu dan memutar lagu saaton air.

IX. Minggu Kesembilan,2 Mei s/d tanggal 6 Mei 2011

Di minggu terakhir magang ini, penulis masih melakukan tugas yang sama

seperti minggu sebelumnya. Selain itu, penulis juga membuat running text dan

membuat skrip VT Justin Bieber. Dan yang paling menyenangkan, penulis diajak

kreatif senior meliput latihan band The Virgin untuk mempersiapkan launching

album perdananya.

B. Hambatan/Kendala dan Cara Menanggulanginya

Pada minggu pertama melaksanakan magang, penulis masih belum hafal

nama-nama kru dan dimana saja tempat atau lantai saat akan mencatat nama-nama

kru yang akan bertugas keesokan harinya. Penulis juga masih kesulitan saat

mengecek durasi materi artis yang akan tampil, dan gugup ketika memutar materi

artis saat pogram acara Derings on air. Dan yang lebih panik lagi saat

memberitahukan durasi waktu lagu kepada kru lain lewat HT.

Di minggu kedua, Penulis sudah mulai tepat saat mengecek durasi materi

yang ada. Penulis juga selalu agar tidak lupa apa yang diberitahukan oleh Asisten

Produksi Senior. Tapi di minggu kedua, penulis masih sering mengantuk saat

menemani Asisten Produksi daneditormengedit di malam harinya.

Pada minggu ketiga sampai minggu keenam, sudah banyak kemajuan yang

dilakukan oleh penulis. Saat mengecek materi sudah tepat, memutar materi saaton

(41)

diminta produser untuk membantu tugas kreatif, seperti membuat skrip VT

dengan temaAnime dan Bollywood.Penulis juga sedikit tahu tentang tugas-tugas

kreatif. Kadang saat menemani mengedit, penulis juga mencari VT yang kurang

lengkap atau tidak sesuai dengan skrip yang ada.

Saat minggu ketujuh, penulis melakukan kesalahan yang cukup fatal.

Penulis salah memutar materi saaton air. Seharusnya materi yang diputar bukan

minus one, tetapilip sync.Maka yang terjadi, lagu yang diputar sama tetapi tidak

seperti seharusnya. Walaupun demikian, saat dilihat lewat layar televisi tak ada

keanehan yang terjadi. The show is must go on. Penulis menyadari melakukan

kesalahan yang ada, dan mulai lebih hati-hati saat memutar materi saaton air.

Pada minggu kedelapan, terjadi pergantian produser. Produser yang lama

pindah ke program acara lain. Dengan produser yang baru, penulis dipindah

tugaskan menjadi kreatif. Di minggu pertama menjadi seorang kreatif, penulis

masih belum mengerti dengan cara kerja tim kreatif. Tapi, penulis sudah bisa

membuat skrip untuk chart Derings backtone, VT dan running text. Yang

membuat penulis senang dan bangga saat skrip yang dibuat penulis dipakai untuk

on air. Penulis juga melakukan tugas kreatif saat Deringson airpagi hari, seperti

prompterdan memastikan artis yang akan tampil sudah datang atau belum.

Di minggu terakhir, penulis diajak melakukan liputan duo The Virgin di

kawasan milik Ahmad Dhani di daerah Pondok Indah. Penulis beserta kreatif

senior dan seorang kameraman meliput The Virgin yang sedang latihan ngeband

(42)

seorang kreatif program acara Derings.

C. Focus of Interest

Dalam melaksanakan kegiatan KKM ini, penulis ditugaskan sebagai

asisten produksi untuk acara Derings di TRANS TV. Penulis dibimbing langsung

oleh tiga asisten produksi Derings, dan diberi penjelasan tentang apa saja yang

harus dilakukan oleh seorang asisten produksi, walaupun tidak semuanya boleh

dilakukan oleh anak magang.

1. Deskripsi Program Acara Derings di TRANS TV

Acara hiburan di televisi sekarang ini adalah suatu kebutuhan bagi

masyarakat. Selain program News, program hiburan juga sangat

penting. Coba jika kita lihat acara mana saja yang rating dan share

yang bagus? Misal dari sepuluh acara yang termasuk pasti minimal

lima acara adalah program hiburan. Jika malam hari acara hiburan

yang paling dinikmati adalah sinetron atau talk show, maka pada pagi

hari program Music Show adalah salah satu acara yang disukai

penonton televisi.

Derings adalah program Music Show pertama di TRANS TV.

Walaupun terkesan mengekor acara musik di televisi lain, tapi Derings

mempunyai ciri khas tersendiri. Pertama kali tayang pada tanggal 2

Februari 2009, sudah dua tahun Derings menunjukkan keeksistensinya.

(43)

yang berbeda untuk dibahas setiap harinya, misal pada hari Senin

temanya mancanegara dan Rabu bertema Korea.

Derings juga selalu menjadi yang pertama meliput saat ada artis

mancanegara yang akan mengadakan konser di Indonesia. Walaupun

sudah sering berganti host, tetapi Derings membuktikan masih bisa

bertahan di tengah ketatnya persaingan acara musik di pagi hari.

Mempunyai durasi yang pas, satu setengah jam dari pukul

08.30-10.00, Derings menghadirkan paket acara musik yang pas, dan

memikat pemirsa di rumah. Selain ada chart lagu Indonesia,

mancanegara ataupun Korea, masih adagames, Derings info dan setiap

hari membahas tema yang berbeda.

Profil Program

Nama Program : Derings

Jenis Program : Hiburan (Music Show)

Durasi : 90 Menit

Jumlah Segmen : 5

Frekuensi Tayang : Daily / Senin s.d Jumat

Jam : 08.30 s.d 10.00

(44)

Setiap harinya asisten produksi bertugas menyiapkan on air

program acara Derings. Sehari sebelumnya, asisten produksi

membooking alat untuk keperluan live keesokan harinya. Sementara

itu, kreatif bertugas membuat rundown acara, membuat VT dan tak

lupa memastikan artis yang akan tampil besok bisa datang sesuai

schedule. Selain itu asisten produksi dan kreatif juga bekerja sama

dalam menyiapkan property untuk tema besok harinya. Jika ada

liputan, asisten produksi juga mendampingi kreatif dan kameraman.

Bahkan, kadang kalau kameraman tidak ada jadwalnya untuk ikut

meliput, asisten produksi menjadi kameraman mendadak.

Sehari sebelum Deringson air, biasanya tim kreatif menyiapkan

bahan-bahan untuk dibahas keesokan harinya. Dan tugas asisten

produksi adalah memastikan bahan yang ada sesuai dengan skrip VT

yang telah dibuat kreatif. Kalau pun tidak lengkap atau belum sempat

dicari oleh kreatif, maka asisten produksi wajib mencari bahan yang

kurang tersebut, yang tujuannya membuat penonton di rumah merasa

puas dan suka dengan konsistensi program Derings.

Saat malam hari, asisten produksi menyiapkan VT yang akan

diedit oleheditor. Setiap malamnya, asisten produksi selalu menemani

dan mengawasi berlangsungnya proses mengedit. Mengawasi di sini

maksudnya adalah melihat apakah hasil editannya sesuai yang ada di

(45)

memastikan hasil editan sudah benar. Lalu, setelah dipreview, tugas

editoruntukprint to tape.

Biasanya, selain ada asisten produksi yang bertugas menemani

dan mengawasi editormengedit, ada asisten produksi yang lain yang

bertugas untuk meminjam HT dan membagikan rundown di Control

Room, Studio 2, Master Control, OB Van dan di dekat air mancur

depan Gedung TRANS TV. Asisten produksi juga bertanggung jawab

atas jalannya acara. Hal-hal teknis seperti tatanan panggung ataupun

masalahsoundjuga menjadi tanggung jawab asisten produksi.

Asisten produksi program Derings ada tiga orang. Saat

berjalannya acara, ada asisten produksi yang bertugas memimpin

jalannya acara, di samping produser juga mengawasi dan memastikan

berjalan sesuai semestinya. Asisten produksi ini bertugas di Control

Room, dan duduk di samping CG, CCU dan VTR. Asisten produksi ini

juga bertugas menentukan frameless grafis, jadi disesuaikan dengan

lagu dari artis yang perform. Dan asisten produksi ini juga selalu

mengingatkan durasi kepada seluruh kru lewat HT.

Asisten produksi yang kedua bertugas memutar materi CD artis

yang sedang menyanyi. Sebelum memutar materi, biasanya mengecek

durasi materi CD tersebut agar bisa pas dan menyesuaikan durasi

acara. Tugas ini harus disertai konsentrasi tinggi, karena takutnya salah

mengeplay lagu lain. Setiap tiga puluh detik, asisten produksi memberi

(46)

yang terakhir adalah membantu tugas kedua asisten produksi. Bisa

dibilang saling membantu dan melengkapi. Selain itu, asisten produksi

ini juga membantu kreatif saaton air, seperti meminta materi CD yang

belum ada kepada manajer artis yang berkepentingan.

Tidak jarangrundown yang sudah ada jadi berbeda dikarenakan

artis datang telat dan yang seharusnya tampil di segmen berapa

dipindah ke segmen sebelumnya ataupun sesudahnya. Jika sudah

seperti ini tim kreatif, asisten produksi dan produser harus putar otak

untuk menyiasatinya. Makanya, peran asisten produksi saat seperti ini

sangat penting untuk membantu tim kreatif yang mungkin kewalahan.

Setelah acara selesai, asisten produksi mengumpulkan HT dan

memastikan jumlahnya tetap sama seperti saat meminjamnya. Sehabis

berakhirnya acara Derings, lalu diadakan evaluasi yang terdiri dari

produser, asisten produksi, tim kreatif, kameraman, audioman, floor

director, dan yang lain. Evaluasi sendiri diadakan agar produser bisa

memberitahukan ataupun mengoreksi kesalahan yang dibuat oleh para

kru agar ke depannya bisa lebih baik lagi. Evaluasi selesai, kemudian

tim produksi Derings, yang terdiri dari produser, tim kreatif dan asisten

produksi melakukanmeetinguntuk membahas tema dan apa yang akan

(47)

3. Alur Produksi Program Acara Derings

Selama dua bulan menjalani proses magang di stasiun penyiaran

TRANS TV, penulis telah mendapat gambaran tentang dunia kerja di

bidang penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang

Production Assistant dalam produksi program acara Derings di

TRANS TV.

Production Assistant memiliki peran penting didalam

proses produksi suatu program siaran televisi, terutama dalam hal

teknis,karena seorang Production Assistant berperan serta bertugas

dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Berikut

beberapa peran serta tugas yang dikerjakan oleh seorang Production

Assistantdalam produksi program Derings TRANS TV, diantaranya:

1. Pra-Produksi

Sebelum suatu produksi sebuah program dilakukan,

tahapan awal yang dilakukan dalam proses produksi yaitu rapat

produksi,di dalam rapat produksi ini dihadiri oleh pihak-pihak

yang menjadi motor penggerak program tersebut seperti, EP

(executive produser), Produser, Asisten Produser, Tim Kreatif,

serta PA (production assistant)Rapat produksi membahas seputar

konsep acara, penentuan lokasi, talent atau artis yang terlibat,

perijinan, penjadwalan,dana produksi, properti yang digunakan,

(48)

Assistant pada tahapan pra-produksi, diantaranya:

a. Booking

Proses pengiriman iom kepada manajer produksi sesuai dengan

request dari produser. Iom yang dikirim meliputiequipment (camera,

lighting, audio, property, wardrobe), man power/crew serta

driver/mobil operasional. Waktu pengiriman iom maksimal tiga hari

sebelum melakukan shooting,selain mengirim via email, Production

Assistant juga menyerahkan iom secara tertulus kepada manajer

produksi.

b. Request

Pada tahapan kali ini Production Assistant harus melakukan

requestuntuk beberapa kebutuhan produksi seperti :

1. Editing room

Mengajukan permintaan tempat untuk proses editing ke post

production.. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan

dalam melakukan prosesediting.

2. Kaset kebutuhanshooting

Bertugas menyiapkan kaset Mini DV, DVCAM, BETACAMP,

dan DVD. Meminta kaset pada bagian Production Secretariat,

kemudian Production Assistant meminta kaset ke bagian lybrary

(49)

Production Assisten wajib mencatat jumlah kaset yang digunakan

untuk kebutuhan produksi program.

3. Grafis /Packaging

Untuk mendukung program acara ada beberapa pendukung

seperti:

a. Menyiapkan OBB (Opening Bill Board) merupakan

identitas acara yang munncul pertama kali saat acara dimulai

untuk mengenalkan nama program. Selain itu OBB juga

digunakan untuk jeda saat akan atau sesudah commercial

break.

b. Template, yaitu semacam gambaran yang muncul untuk

memunculkan namahost, bintang tamu, lokasi,sponsor, dan

lain-lain.

c. KoordinasiCrew / Crew Call

Di tahapan ini dalah proses koordinasi crew dengan cara

menghubungi via telepon atau sms ke sluruhcrewyang akan bertugas

saat produksi. Tujuan daricrewcallsendiri adalah untuk mengingatkan

untukstand by di blokasi lebih awal atau sebelum shooting dimulai.

Biasanya crewcall dilakukan sehari sebelum dilakukannya proses

produksi /shooting.

d. Editing

Pada tahapan ini Production Assistant hanya mendampingi editor

(50)

proses editing berlangsung yaitu memberi supervisi editing sesuai

dengan konsep alur cerita dan juga memberi masukan serta membantu

mempersiapkan materi pendukung,ataupun backsound sehingga hasil

editingakan menjadi lebih menarik saat di tayangkan

e. Meminjam HT

Program acara Derings mulai on air pukul 08.30. Dan biasanya

sekitar pukul 05.30, proses editing masih berlangsung dan Assistant

Production masih menemanieditor mengedit diediting room. Karena

ada tigaAssistant Production, maka tugas yang lain untuk meminjam

HT yang ada di Bagian Logistik di lantai 2.

f. Membagikan HT dan Rundown

Setelah meminjam HT, maka tugas Assistant Production untuk

membagikan HT. Dan tak lupa untuk membagikanrundownkecontrol

roomatas, control room bawah, artist room, studio 2 dan di dekat air

mancur sebelum Deringson air.

g. Mengecek Materi

Sebelum acara dimulai secara live, Assistant Production juga

harus mengecek materi artis yang akanperform. Materi ini berupa CD.

Biasanya dari Derings sudah menyiapkan materi tersebut. Tapi, jika

belum ada biasanya kita menunggu pihak dari artis tersebut. Materi

ditentukan oleh artis/pihak manajemen artis tersebut. Biasanya kalau

(51)

h. Mengecek dan Memastikan Peralatan & Kelengkapan Panggung

Seorang Assistant Production juga harus selalu memastikan

panggung serta peralatannya tidak ada kendala, sehingga saat on air

hal tersebut tidak mengganggu jalannya on air. Assistant Production

juga harus memastikan peralatanbandyang ada di panggung tidak ada

masalah.

2. Produksi

Sesudah perencanaan dan persiapan pra-produksi telah siap,

pelaksanaan produksi dapat dimulai. Produser bekerja sama dengan

para artis dan seluruh crew mencoba mewujudkan apa yang

direncanakan dalam konsep yang dibuat sebelumnya, menjadi

sajian audio visual yang menarik, serta menghibur audience.

Dalam pelaksanaan produksi ini, produser menentukan jenis shot

yang akan diambil di dalam adegan (scene). Biasanya produser

mempersiapkan suatu daftar shot (shot list) dari setiap adegan,di

samping itu di dalam produksi produser dibantu oleh Production

Assistant (PA) dalam proses produksi serta tidak lupa didampingi

olehteam creative, sehingga proses produksi akan berjalan dengam

lancar serta tetap berada pada konsep serta benang merah yang

(52)

a. Time code(TC)

Timecode digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi setiap

tahap dari hasilshooting dan prosesediting. Proses TC sangat penting

dalam proses produksi,disamping untuk mengetahui keterangan hasil

pengambilan gambar,juga berguna untuk mempermudah proses

editing. Timecode di gambarkan dengan Nomor rol : menit : detik :

bingka. (00:00:00:00), itulah yang akan di tampilkan dalam

penghitungan TC. Dengan kata lain TC merupakan catatan yang

digunakan dalam proses pencarian gambar yang dibutuhkan untuk

materi tayang.

b. Koordinator Lapangan

Dalam hal ini dimaksutkan tugas seorang Production Assistant

adalah bertanggung jawab atas apa yang terjadi dilapangan serta

membantu dalam kelancaran jalannya produksi, seperti

menyediakan sarana dan prasarana penunjangshootingseperti akses

jalan, properti pendukung, figuran dan sebagainnya, sehingga proses

produksi dapat berjalan dengan lancar serta menarik.

c. Memutar Materi di Control Room

Tugas Assistant Production yang juga sangat penting adalah

memutar materi artis yang sedang perform. Dilakukan di Control

Room dan di samping audio. Karena audioman juga harus bisa

(53)

mengeplay, Assistant Production juga bertugas memberitahukan

durasi setiap 30 detik kepada yang lain melalui HT. Hal ini

dilakukan karena mempengaruhi keseluruhan durasi.

3. Pasca Produksi

Setelah proses selesai digarapkini beralih pada tahapan pasca

produksi, disini peran seorangProduction Assistantadalah:

a. Mengikuti Evaluasi

Setelah on air berakhir, semua kru dikumpulkan dan

mengikuti evaluasi yang dipimpin oleh produser. Evaluasi

dilakukan untuk mengoreksi apa yang sudah terjadi saaton air.

Semua kru harus bisa menjelaskan kenapa sampai ada

kesalahan saaton airberlangsung.

b. Mengembalikan HT

Assistant Production juga wajib mengembalikan HT yang

sudah dipinjam. Jumlah HT harus sama seperi saat meminjam.

Jika sampai ada yang kurang lengkap, itu menjadi tanggung

(54)

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian deskriptif yang telah dituliskan penulis di depan, untuk

mengetahui tentang kegiatan asisten produksi dalam program Derings di PT.

Televisi Transformasi Indonesia ( TRANS TV ), maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Asisten Produksi adalah salah satu crewdi bawah kepemimpinan seorang

produser. Asisten produksi bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi

selama proses produksi berlangsung. Dan di program Derings, peran

seorang Asisten Produksi adalah vital. Dari mulai proses pra-produksi

seperti booking alat, menyiapkan grafis sampai crew call, lalu proses

produksi seperti memutar materi artis yang akan perform dan pasca

produksi seperti mengembalikan HT.

2. Seorang asisten produksi di program Derings harus fleksibel, karena

pekerjaan ini dituntut untuk dapat berhubungan baik dengan banyak

profesi di dalam sebuah program acara.

3. Asisten produksi di program Derings juga harus mempunyai sikap yang

aktif, cekatan dan lincah, karena profesi ini dituntut untuk bekerja tepat

waktu.

4. Yang membuat tugas asisten produksi di program Derings berbeda dari

(55)

commit to user

harus memutar materi artis yang perform. Dan di sini tidak boleh ada

kesalahan, karena acara ditayangkan secaralive.

5. Penulis mendapat ilmu yang sangat berharga selama magang di program

Derings. Penulis dapat mengetahui betapa beratnya tugas asisten produksi

di program ini, karena ditayangkan setiap hari dan secara langsung.

B. Saran

Setelah penulis melakukan KKM terhadap produksi program acara

Derings, maka penulis member saran kepada pihak PT. Televisi Transformasi

Indonesia ( TRANS TV ) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan D3

Penyiaran, Universitas Sebelas Maret:

PT. Televisi Transformasi Indonesia ( TRANS TV)

1. Untuk menambah editing room dikarenakan kemarin sempat terjadi

pengeditan di luar karena ruang edit kurang banyak. Biar lebih optimal

dalam mengedit dan efisien waktu yang ada. Dan juga agar asisten

produksi tidak bolak-balik dari kantor ke tempat mengedit yang lumayan

jauh lokasinya.

2. Untuk tim produksi Derings hendaknya menambah tim kreatif yang terdiri

dari tiga orang saja, karena dari pengamatan penulis ini kurang

personelnya, apalagi Derings adalah sebuah program acara musik yang

(56)

commit to user

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik D3 Penyiaran Universitas Sebelas Maret

1. Untuk memberikan fasilitas peralatan studio yang berstandarbroadcasting

stationuntuk mata kuliah yang menggunakan peralatan.

2. Memberikan kuliah dari seorang dosen yang berasal dari instansi yang

sudah berstandar internasional, agar mahasiswa mampu bersaing lebih

kompetitif.

3. Memperbanyak mata kuliah yang bersifat praktek agar mahasiswanya siap

(57)

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Riswandi. 2009. Dasar-dasar Penyiaran. Universitas Mercu Buana: Graha Ilmu. Fiske, John. 1987. Television Culture.London: Routledge.

BM, Mursito. 2006. Memahami Institusi Media. Surakarta: Lindu Pustaka dan SPIKOM.

JB, Wahyudi. 1992. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Morrisan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.Jakarta: Kencana.

Sumber Internet

Phyrman,

http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/creative-dan-producer.html

Gambar

gambar) secara bersamaan, sehingga televisi memiliki daya jangkau yang sangat

Referensi

Dokumen terkait

1) Pdt. Daniel Nuhamara, M.Th., Ed.D selaku pembimbing dan penguji II. Terimakasih untuk waktu, kesabaran, dan pengertiannya. Kiranya Tuhan selalu memberkati bapak sekeluarga.

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui kualitas air DAS Cilaja, Ujung Berung pada area pemanfaatan lahan yang berbeda2.

Kerusakan ini terjadi pada pertemuan tepi permukaan perkerasan dengan bahu jalan tanah (bahu tidak beraspal) atau juga pada tepi bahu jalan beraspal.. dengan

Investment Opportunity Sets which show the future growth of the firm is proven to be able to moderate the relationship between capital expenditures

Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Pelatihan Jaringan untuk Jumlah Node Terbaik Pada Lapisan Tersembunyi Menggunakan Set Pelatihan haar_lat1 dan gab_lat1

The involvement of children is important for learning and vice versa experience of insecurity (insecurity) is negative affect students' involvement in the task,

Indonesia Non kskas nremtmr€i nilai ekononris yeg ti.e-o do hs dipenntikfll.. Penu dilalukan peneljn@ lebih laqul denean pd:laim level SlarBio diaias 1,5 E untuk

Hal ini dapat dibuktikan pada pengujian, pada saat p€ngL'jian den{qunaku sekanr padi rerlihal bahwa semakin tinrsi kepadarannya aran mcnsakibalkan vdkiu pdyaladn