• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh:

Badrina Alfi

NIM 1006553

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN

Oleh: Badrina Alfi

1006553

Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

©Badrina Alfi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undangan-undang.

(3)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BADRINA ALFI

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing 1

Dra. Lersianna H.S., M.Pd. NIP: 195212091982032001

Pembimbing 2

Dr. Lucky Herliawan YA., M.Pd. NIP: 196401041989031001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

(4)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

1. Definis Media Pembelajaran ... 12

2. Fungsi Media Pembelajaran ... 13

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 15

4. Manfaat Media Pembelajaran ... 20

C. Media Schedule Board ... 21

1. Definisi Schedule Board ... 21

2. Jenis-jenis Schedule Board ... 22

3. Penggunaan Schedule Board dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman ... 26

D. Kerangka Berpikir ... 27

(5)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian ... 29 A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 34

1. Hasil Tes Kemampuan Siswa ... 34

2. Efektifitas Penggunaan Schedule Board dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman ... 35

B. Uji Persyaratan Analisis ... 37

1. Uji Normalitas Data ... 37

2. Uji Homogenitas Varians Data Pretest dan Posttest ... 38

C. Analisis Perhitungan Taraf Signifikansi (t) antara Nilai Pretest dan Postest ... 39

D. Pengujian Hipotesis ... 39

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40

(6)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Alfi, Badrina. 2014. Penggunaan Schedule Board dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman. Skripsi. Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI. 2014

Dalam menguasai keterampilan menulis bahasa Jerman siswa mengalami banyak kendala di antaranya sedikitnya pengetahuan tentang kosakata dan kurangnya motivasi dalam mempelajari bahasa Jerman. Oleh karena itu guru membutuhkan media yang dapat membantu pembelajaran lebih menarik. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis adalah Schedule Board. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) Kemampuan siswa dalam menulis kalimat sebelum menggunakan media Schedule Board; 2) Kemampuan siswa dalam menulis kalimat setelah menggunakan media Schedule Board; 3) Efektifitas penggunaan media Schedule Board dalam meningkatkan keterampilan menulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode quasi ekperiment dengan desain one gorup pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran bahasa Jerman di Deutschclub SMA PGII 2 Bandung. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI dari kelas siang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis meningkat setelah mereka diberi perlakuan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil penghitungan dengan menggunakan Uji-t (Thitung

(7)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKT

Alfi, Badrina. 2014. die Anwendung von dem Schedule Board (Stundenplan) zur Steigerung die Deutschschreibfertigkeit. Eine Abschlussarbeit. An der Deutschabteilung der Fakultät für Sprache und Kunst UPI 2014.

Im Deutschunterricht haben die Schüler noch Schwierigkeiten. Diese Schwierigkeiten werden von einigen Faktoren verursacht, wie zum Beispiel Wortschatzmangel und geringe Lernmotivation. Deshalb brauchen die LehrerInnen ein Medium, das den Unterricht interessanter machen kann. Ein möglicherweise passendes Medium ist das Medium Schedule Board (Stundenplan). Die Untersuchungsziele waren nämlich: 1). Die Fertigkeit der Lernenden beim Schreiben vor der Anwendung Stundenplan zu erkennen. 2). Die Fertigkeit der Lernenden beim Schreiben nach der Anwendung Stundenplan zu erkennen. 3). Die Effektivität der Anwendung von dem Medium Stundenplan zur Steigerung der Schülerfertigkeit bei der Schreibfertigkeit herauszufinden. In dieser Untersuchung wurde die quasi experimentelle Methode mit one gorup pretest-posttest design verwendet. Die Population in dieser Untersuchung sind alle SchülerInnen, die Deutsch im

Deutschclub SMA PGII 2 Bandung lernen. Als Sampel wurden dann 30 SchülerInnen (Klasse XI) aus der Vormittagklasse genommen. Die Untersuchungergebnisse zeigen, dass die Schülerfertigkeit beim Schreiben nach dem Einsetzen des Mediums

„Stundenplan“ entwickelt ist. Es gibt einen signifikanten Unterschied zwischen dem Ergebnis des Vortests und dem Ergebnis des Nachtests. Das wurde durch das Ergebnis der Berechnung mit T-Test (Trechnung 11,01 > Ttabelle 1,699) bewiesen. Das

(8)

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bahasa merupakan aspek penting dalam berkomunikasi karena dengan menggunakan bahasa seseorang dapat melakukan interaksi sosial. Kegiatan berbahasa dilakukan selain secara lisan juga secara tulisan. Dalam bahasa lisan, bahasa terwujud dalam bentuk bunyi atau suara namun dalam bahasa tulis bunyi-bunyi tersebut akan terwujud dalam bentuk lambang bunyi yang disebut dengan huruf. Menulis sendiri bukan hanya sebagai media komunikasi tetapi juga sebuah kegiatan untuk mengungkapkan ide, pikiran, dan pengetahuan secara tertulis dan dapat dipahami oleh orang lain sehingga tulisan tersebut dapat memberi masukan kepada pembaca.

Dalam pengajaran bahasa Jerman pada dasarnya siswa diajarkan dan diarahkan untuk dapat menggunakan bahasa tersebut dalam berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan orang di sekelilingnya yang juga dapat menggunakan bahasa Jerman. Melalui interaksi tersebut siswa melakukan komunikasi untuk dapat menyatakan pendapat dan keinginannya lewat bahasa yang baik dan benar. Ini berarti bahwa melalui pengajaran keterampilan menulis siswa diharapkan dapat terampil berbahasa.

Dalam mempelajari bahasa atau khususnya bahasa Jerman, keterampilan menulis (Schreibfertigkeit) merupakan aspek penting selain dari beberapa kemampuan lainnya yaitu menyimak (Hörfertigkeit), berbicara (Sprechfertigkeit), dan membaca (Leserfertigkeit). Menulis merupakan kemampuan komunikatif yang di dalamnya mencakup tata bahasa (grammatik), kosakata, dan unsur budaya. Keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan satu sama lain.

(9)

2

tidak membosankan dan siswa merasa nyaman sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Selain itu setiap pengajar diharapkan dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menarik.

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi lapangan pada siswa SMA dalam mempelajari bahasa Jerman. Ketika siswa mempelajari keterampilan menulis suasana pembelajaran cukup kondusif dibandingkan dengan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Akan tetapi siswa masih sangat lemah dalam keterampilan menulis, hal ini dibuktikan dengan hasil kerja siswa dalam menulis mengalami kesulitan.

Keterbatasan kosakata serta struktur kalimat yang belum baik dan benar merupakan kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam menulis berbahasa Jerman. Faktor lain yaitu fonem bahasa Jerman yang unik dan berbeda dengan bahasa Indonesia. Bahasa Jerman ditulis menggunakan aksara Latin. Sebagai tambahan dari ke-26 huruf yang ada terdapat tiga simbol untuk vokal dengan umlaut: ä, ö dan ü, ditambah Eszett atau "s tajam": ß. Apabila alat penulisan tidak memiliki simbol-simbol tambahan tersebut, ä, ö, dan ü masing-masing dapat digantikan dengan "ae", "oe", dan "ue", serta ß digantikan dengan "ss. Hal tersebut merupakan faktor yang dapat mempersulit siswa dalam menulis jika tidak dilatih secara terus-menerus. Seperti contoh jika terjadi kesalahan dalam menulis umlaut maka akan terjadi perbedaan makna dalam kata tersebut. Oleh karena itu peniliti melakukan penelitian pada siswa SMA dalam kemampuan menulis kalimat bahasa Jerman.

Ketika seseorang mempelajari keterampilan menulis, maka akan banyak manfaat yang didapat di antaranya, dapat mengenali kemampuan dan potensi dalam menulis dan mengatahui sejauh mana siswa dapat memahami suatu topik dan menceritakannya dalam bentuk tulisan. Penulis yang baik adalah yang tulisannya dapat dipahami oleh para pembacanya.

(10)

3

bahasa Jerman. Dengan demikian siswa dapat belajar secara mandiri tentang bahasa Jerman dan mengembangkan keterampilan menulis.

Melalui latar belakang masalah tentang kesulitan siswa dalam kemampuan menulis peneliti menerapkan media yang relevan agar siswa dapat memperoleh kosakata lebih banyak untuk dapat meningkatkan keterampilan menulis. Dikarenakan siswa SMA sebagai pembelajar pemula dalam mempelajari bahasa Jerman maka peneliti mencoba menggunakan sebuah media pembelajaran berupa Schedule board. Peneliti berharap dengan menggunakan media Schedule board ini dapat mengukur keterampilan menulis kalimat berbahasa Jerman, selain itu juga agar siswa dapat menulis kalimat dengan baik dan benar.

Bertolak dari hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut terhadap siswa SMA PGII 2 Bandung dalam pembelajaran keterampilan menulis dan memformulasikannya ke dalam judul

Penggunaan Schedule Board dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Jerman“

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Bertolak dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1) Media apa sajakah yang dapat membantu dalam pembelajaran keterampilan menulis kalimat bahasa Jerman?

2) Bagaimana implementasi penggunaan media Schedule Board untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman?

3) Apakah media Schedule Board efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis kalimat bahasa Jerman?

4) Apakah kelebihan dan kekurangan dari media Schedule Board dalam membantu pembelajaran keterampilan menulis kalimat bahasa Jerman?

(11)

4

6) Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam keterampilan menulis setelah menggunakan media pembelajaran Schedule Board?

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikan penulis merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1) Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam menulis sebelum menggunakan media pembelajaran Schedule Board?

2) Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam menulis setelah menggunakan media pembelajaran Schedule Board?

3) Apakah media Schedule Board efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis bahasa Jerman?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini yaitu dengan maksud untuk mengetahui dan mendeskripsikan :

1) Tingkat kemampuan siswa dalam menulis sebelum menggunakan media pembelajaran Schedule Board.

2) Tingkat kemampuan siswa dalam menulis setelah menggunakan media pembelajaran Schedule Board.

3) Efektifitas penggunaan media Schedule Board dalam meningkatkan kemampuan menulis bahasa Jerman.

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah:

(12)

5

Schedule Board dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari keterampilan menulis kalimat bahasa Jerman.

2) Bagi siswa: melalui media Schedule board siswa akan mendapatkan pengalaman baru dalam menulis rangkaian kegiatan sehari-hari berbahasa Jerman dengan menggunakan media Schedule Board.

(13)

29

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment (eksperimen semu) dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan prestest terlebih dahulu kemudian diberikan perlakuan, yaitu melakukan pengajaran tentang keterampilan menulis bahasa Jerman dengan bantuan Schedule Board. Setelah diberikan perlakuan, selanjutnya diadakan posttest tentang keterampilan menulis bahasa Jerman untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan cara membandingkan hasil

pretest keterampilan menulis dengan hasil posttest keterampilan menulis dengan bantuan Schedule Board.

Desain eksperimen semu yang digunakan dalam penilitian ini adalah desain one-group pretest-posttest dengan satu kelas eksperimen. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

O

1

X O

2

Keterangan:

O1 = Nilai pratest (sebelum diberikan treatment). Pretest dilakukan sebanyak satu kali, yakni dengan memberikan test keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Jerman.

X = Treatment yang diberikan (Variabel independent) sebanyak satu kali dengan menggunakan media.

O2 = pascatest yang dilakukan sebanyak satu kali dengan memberi test yang sama dengan pratest yaitu menulis kalimat sederhana dalam bahasa Jerman.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

(14)

30

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu siswa-siswi kelas ekstrakulikuler bahasa Jerman atau Deutschclub SMA PGII 2 Bandung.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA PGII 2 Bandung.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah faktor yang mempengaruhi variabel lain, dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah media Schedule board. Sedangkan variabel terikat (Y) adalah faktor yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Dalam penelitian ini digunakan tes tulis sederhana. Tes yang digunakan dalam penelitian ini diberikan pada saat pertemuan pertama (tes awal) dan setelah perlakuan selesai (tes akhir). Tes awal diberikan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan awal siswa dalam menulis bahasa Jerman. Sedangkan tes akhir diberikan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam menulis bahasa Jerman dengan menggunakan media Schedule board. Tes awal dan tes akhir menggunakan perangkat tes yang sama.

(15)

31

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan apakah instrumen penelitian itu layak untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi pembelajaran.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam penelitian yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanan, dan pelaporan. Dalam penelitian ini langkah-langkah penelitiannya:

1. Persiapan

a) Melakukan studi pendahuluan ke sekolah untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah pengajaran bahasa Jerman.

b) Membuat surat izin penelitian ke SMA PGII 2 Bandung. c) Membuat rancangan proses pembelajaran (RPP).

d) Menyusun instrument penelitian. 2. Pelaksanaan

a) Melakukan pretest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa berbicara bahasa Jerman.

b) Memberikan perlakuan kepada siswa sebanyak 3 kali dengan menggunakan

Schedule Board.

c) Melakukan postest untuk mengatahui kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan.

3. Laporan

a) Memeriksa data yang telah diperoleh.

b) Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan perhitungan uji t;

c) Menarik kesimpulan.

G. Teknik Pengumpulan Data

(16)

32

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kajian pustaka berupa pengumpulan teori-teori yang relevan dengan masalah penilitian ini. Hasil dari kajian pustaka dipakai sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian.

2. Mencari dan menetapkan objek penelitian.

3. Pembuatan instrument penelitian berupa pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan media Schedule Board

4. Memeriksa hasil tes awal dan tes akhir

Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi dan varian kelas yang dijadikan sampel.

5. Pengujian statistik

Sebelum menentukan uji statistik yang akan digunakan maka harus dilakukan uji persyaratan analisis yakni uji normalitas dan homogenitas data, kemudian dilakukan uji signifikansi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t melalui rumus sebagai berikut:

t = md

(� −2�1)

keterangan:

md : Mean perbedaan pretest dan posttest Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md)

�2� : Jumlah kuadrat deviasi n : Subjek

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(17)

33

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hi: ����>���� berarti hasil posttest setelah perlakuan lebih besar dari pretest. Keterangan:

���� merupakan hasil belajar keterampilannn menulis bahasa Jerman setelah perlakuan (postest).

(18)

43

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN dan SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata sebelum diberikan perlakuan berupa Schedule Board diperoleh sebesar 60,7 (dalam skala 10-100) dengan nilai terendah sebesar 37 dan nilai tertinggi sebesar 83. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis siswa sebelum diberikan perlakuan berupa penggunaan

Schedule Board tergolong cukup bagus.

2. Nilai rata-rata setelah perlakuan diperoleh sebesar 73,36 (dalam skala 10-100). Nilai terendah diperoleh sebesar 50 dan nilai tertinggi sebesar 95 dengan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa setelah siswa diberikan perlakuan dengan menggunakan Schedule Board sebanyak tiga kali keterampilan siswa dalam menulis bahasa Jerman mengalami peningkatan dibandingkan dengan tes awal dan tergolong kedalam kategori baik.

3. Berdasarkan hasil pengujian uji-t diperoleh hasil Thitung = 11,01 dan ttabel = 1,699

atau dengan kata lain Thitung >Ttabel (11,01 > 1,699). Hal ini berarti bahwa terdapat

perbedaan nilai rata-rata yang signifikan dari hasil nilai pretest dan posttest. Meskipun nilai rata-rata posttest siswa yang didapat setelah menggunakan

Schedule Board masih tergolong dalam kategori baik namun nilai tersebut cukup meningkat melebihi nilai prestest yaitu sebelum diberikan perlakuan berupa penggunaan Schedule Board dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Schedule Board

(19)

43

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan simpulan dari peneilitian ini, serta kajian teoritis yang mendasari penelitian ini untuk dapat lebih meningkatkan lagi kemampuan menulis bahasa Jerman, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasi uji-t bahwa penggunaan Schedule Board cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman. Oleh karena ini media

Schedule Board ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman.

2. Dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman guru sebaiknya mencari tema-tema yang lebih menarik lagi seperti tema tentang liburan atau kegiatan sehari-hari agar pengetahuan kosa kata siswa lebih banyak dan didukung pula oleh media pembelajaran yang sesuai. Hal ini dapat membuat suasana belajar lebih menarik dan siswa menjadi lebih aktif.

(20)

44

Badrina Alfi, 2014

PENGGUNAAN SCHEDULE BOARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Aqib, Zainal. (2013). Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual Inovatif. Bandung: Yrama Widya

Barsch, Achim. (2006). Mediendidaktik Deutsch. Stuttgart: Verlag

Bolton, Sybille. (1996). Problem der Leistungsmessung Lernfortschrittstests in der Grundstufe. München: Langenscheidt.

Ehnert, R. Dan Piepho, H.E (1986). Fremdsprachenlernen mit Medien. München: Max Hueber Verlag.

Huneke. (2007). Sprachdidaktik Deutsch. Berlin: Erich Smidt Verlag.

Iskandarwassid., dan Sunendar, D. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Nurhadi. (1995). Tata Bahasa Pendidikan. Semarang: IkIP Semarang Press.

Jung, U.O.H (1992). Praktische Handreichung Für Fremdsprache Lehrer. Frankfurt am Main: Verlang Peter Lang GmbH.

Kast, B. (1999). Fertigkeit Schreiben. München: Goethe Institut.

Komaidi, D. (2007). Panduan Lengkap Menulis Kreatif. Yogyakarta: Sabda.

Kustandi, C., dan Sutjipto, B., (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rösler, Dietmar. (2012). Deutsch als Fremdsprache. Stuttgart: J.B Verlag Metzler. Schreiber, Rüdiger. (2002). Deutsch als Fremdsprache am Studienkolleg

Unterrichtpraxis, Test, Evaluation, Achen: Regensburg. Sugiyono,. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Internet

(21)

45

Erdmenger, Manfred. (1997). Medien im Fremdsprachenunterricht Hardware, Software und Methodik [Online]. Tersedia: http://www.google.co.id/#q=manfred+erdmenger+mediem+im+fremsprachen unterricht/. [20 Juni 2014]

_______ (2012). My White Board. [Online]. Tersedia:

http://mywhiteschedulebords.com/conference-room-scheduler.html. [20 Juni 2014]

_______ (2012). Dry Eraser Calendars. [Online]. Tersedia:

http://mywhiteboards.com/cadryer.html. [20 Juni 2014]

_______ (2012). Magnetic Schedule Planning Board. [Online]. Tersedia: http://mywhiteboards.com/mascplbo.html. [20 Juni 2014]

_______ (2012). Month Magnetic Refrigerator Calender. [Online]. Tersedia: http://mywhiteboards.com/refrigerator.html. [20 Juni 2014]

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Saham yang ditawarkan 412.981.464 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp.

V230 RECORDTYPE Tipe record discrete numeric V231 URRU Status desa/kota discrete numeric V232 KODEBS Kode Blok Sensus contin numeric V233 KODEPROP Kode Propinsi discrete

Berdasarkan kerangka penelitian diatas adalah peneliti menunjukkan bagaimana pengaruh variabel independen yang meliputi struktur kepemilikan manajerial,

Dari hasil penelitian pengumuman informasi dividen kas, baik itu dividen naik maupun turun dari saham- saham yang masuk LQ45 menunjukkan bahw a in- vestor tidak bereaksi

Poor 0 -10 Teks kurang dari 100 kata, banyak terdapat kesalahan tata bahasa dan mekanik, pemakaian kosa kata yang tidak tepat dan sulit dipahami, tidak akurat/tidak sesuai

pada bangunan kelas di SMAN 5 Pematang Siantar, akibat pekerjaan penekanan tiang pondasi dan mobilisasi alat tekan HSPD (Hydraulic Static Pile Driving) dengan perhitungan

Anda juga dapat menggunakan formulir ini untuk mencatata perubahan-perubahan dalan

Studi Gerakan Tanah Akibat Pemancangan Tiang Pondasi (Square Pile) Studi Kasus Pada Pembangunan Terminal.. Universitas