EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SCHEDULE BOARD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT
SEDERHANA DALAM BAHASA PERANCIS
(Studi Pra-Eksperimen terhadap Siswa SMAN 6 Cimahi Kelas X1 Tahun Ajaran 2012-2013)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis
oleh:
Iyan Rahmawati Munazim 0806307
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA
SCHEDULE BOARD
SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT
SEDERHANA DALAM BAHASA PERANCIS
(Studi Pra-Eksperimen terhadap Siswa SMAN 6 Cimahi Kelas X1
Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh
Iyan Rahmawati Munazim
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Iyan Rahmawati Munazim 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
IYAN RAHMAWATI MUNAZIM
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SCHEDULE BOARD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT
SEDERHANA DALAM BAHASA PERANCIS
(Studi Pra-Eksperimen terhadap Siswa SMAN 6 Cimahi Kelas X1 Tahun Ajaran 2012-2013)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing I
Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd. NIP. 196912231993022001
Pembimbing II
Yadi Mulyadi, M.Pd. NIP. 197812082005011002
Diketahui oleh,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
ABSTRAK
Munazim, IyanRahmawati (2013). EfektivitasPenggunaan Media Schedule Board
dalamupayaMeningkatkanKeterampilanMenulisKalimatSederhanadalamBahasaPerancis (studipra-experimenterhadapsiswa SMAN 6 CimahiTahunAjaran
2012/2013).JurusanPendidikanBahasaPerancis.
FakultasPendidikanBahasadanSeni.UniversitasPendidikan Indonesia.
Penelitianinimembahasmengenaipenggunaan media Schedule Board
dalamketerampilanmenulispadasiswa SMA negeri 6 cimahikelas XI A 5 tahunajaran 2012/2013. PenelitianinibertujuanuntukmengetahuiketerampilanmenuliskalimatbahasaPerancissiswasebelum dansesudahmenggunakan media Schedule Board sertamengetahuikelebihandankekurangan media schedule Board
dalamketeramppilanmenuliskalimatsederhanadalambahasaPerancis.metode yang digunakandalampenelitianiniadalah one group pretest posttest design,
denganrancangantesawaldantesakhir.
Penelitihanyamenggunakankelasdenganrancangantesawaldantesakhir.Penelitihanyamenggunaka nkelaseksperimensajatanpakelaspembanding.Sampel yang di ambiladalahsiswakelas XI A 5 SMAN 6 Cimahisebanyak 27 responden.
Penelitiinidiberikandenganlangkahawalberupapemberian prates
kepadasiswakemudianperlakuandanlangkahterakhirpemberianpascates.
Hasiltesmenuliskalimatsederhanasetelahpemberianperlakuandapatpenelitilihatpadahasilperhitung annilai rata-rata skorhasiltesmenuliskalimatsederhana. Hal
inidibuktikandenganadanyapeningkatannilaisebesar 7,83poin yang diukurdariselisihnilai rata-rata posttest 72,62 dan pretest 62,24. Selanjutnyaberdasarkanperhitungan statistic diperolaeh
t-hitungsebesar 4,34dantarafsignifikasi 1 % dengand.b=(N-1)=27-1=26, makadiperoleh t-tabel 2,77. Iniberarti t-hitunglebihbesardaripada t-tabel (4,34> 2,77). Berdasarkanhasilpenelitian, dapatdisimpulkanbahwapenggunaan media schedule Board
DAFTAR ISI
ABSTRAK………
KATA PENGANTAR………
UCAPAN TERIMA KASIH………
DAFTAR ISI………
DAFTAR TABEL………
DAFTAR LAMPIRAN………
BAB I PENDAHULUAN………
1.1 Latar Belakang Masalah………
1.2 Rumusan Masalah………
1.3 Tujuan Penelitian………
1.4 Manfaat Penelitian………
1.5 Asumsi dan Hipotesis………
1.5.1 Asumsi………
1.5.2 Hipotesis………
BAB II MEDIA SCHEDULE BOARD DALAM PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA
BAHASAPERANCIS………..
2.1 Pembelajaran Bahasa Perancis sebagai Bahasa Asing/ Français
Langue Etrangère (FLE)………
2.2 Kompetensi Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Perancis …
2.3 Media Pembelajaran dalam Bahasa Perancis ……… 2.3.1 Peran Media Pembelajaran……….
2.3.2 Jenis Media Pembelajaran……….
2.4 Media Schedule Board ……… 2.5 Jenis-Jenis Media Schedule Board………
2.5.1 Dry Erase Board………
2.5.2 Magnetic Schedule Planning Board………...
2.5.3 Month Magnetic Refrigerator Calender………
2.5.4 Classroom combination boards………. 2.6 Penerapan Media Schedule Board dalam Pembelajaran Bahasa
Perancis ………
2.7 Keterampilan Menulis……… 2.8 Pengertian Kalimat dalam Bahasa Perancis………
2.8.1 Jenis Kalimat………
2.8.2 Struktur Kalimat dalam Bahasa Perancis ………
2.9 Media Schedule Board dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana dalam Bahasa Perancis ………
BAB III METODE PENELITIAN ………..
3.1 Metode dan Desain Penelitian……… 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian………
3.2.1 Populasi……….
3.2.2 Sampel………
3.3 Lokasi Penelitian ………
3.4 Variabel Penelitian ………
3.4.2 Variabel Terikat………
3.5 Definisi Operasional………
3.5.1 Media………
3.5.2 Schedule Board………
3.5.3 Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana……… 3.6 Instrumen Penelitian………
3.6.1 Tes………
3.6.2 Angket………
3.7 Validitas………..
3.8 Teknik Pengumpulan Data………..
3.8.1 Studi Pustaka………
3.8.2 Tes………
3.8.3 Angket………
3.9 Prosedur Penelitian………
3.9.1 Persiapan Pengumpulan Data……… 3.9.2 Pelaksanaan Eksperimen………
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ……… 4.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian………
4.1.1 Pelaksanaan Prates……… 4.1.2 Pelaksanaan Perlakuan……… 4.1.3 Pelaksanaan Pascates………
4.2 Deskripsi Data Prates dan Pascates Menulis Kalimat Sederhana dalam Bahasa Perancis dengan Media Schedule Board…………
4.2.1 Deskripsi Hasil Data Prates………
4.2.2 Deskripsi Hasil Data Pascates……… 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………
4.3.1 Analisis Perhitungan Nilai Rata-Rata Prates dan Nilai Rata- Rata Pascates……… 4.3.2 Analisis Perhitungan Koefisien Signifikasi antara Nilai Rata-
Rata Prates dan Pascates dengan Nilai Rata-Rata
Pascates……….
4.4 Derajat Kebebasan………
4.5 Pengujian Hipotesis………
4.6 Deskripsi Angket………
4.7 Hasil Observasi Aktivitas Peneliti dan Siswa……… 4.8 Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Responden………..
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam berkomunikasi,
karena melalui bahasa seseorang dapat berkomunikasi dan berinteraksi agar lawan bicara dapat memahami pesan yang disampaikan. Ada enam aspek
yang harus dikuasai dalam mempelajari bahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, keterampilan menulis, grammaire dan kosakata.
Dalam mempelajari bahasa asing khususnya bahasa Perancis diperlukan suasana belajar yang kondusif dan komunikatif. Hal ini bertujuan
agar siswa merasa nyaman serta memahami materi yang disampaikan oleh pengajar. Setiap pengajar juga diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan tidak membosankan. Sebelum peneliti melakukan
penelitian, peneliti melihat hasil observasi dilapangan pada siswa SMA dalam pembelajaran bahasa Perancis. Ketika siswa mempelajari
keterampilan menulis terciptanya suasana belajar yang kondusif dibandingkan dengan keterampilan membaca ataupun mendengarkan. Akan tetapi siswa masih sangat lemah dalam menulis, hal ini dibuktikan dengan
hasil kerja siswa dalam menulis mengalami kesulitan. Keterbatasan kosakata serta struktur kalimat yang belum baik dan benar merupakan
karena itu peneliti melakukan penelitian pada siswa SMA tentang menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.
Ketika mempelajari keterampilan menulis akan memberikan banyak
manfaat, diantaranya dapat mengenali kemampuan dan potensi dalam menulis, mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang suatu topik,
memaksa siswa untuk lebih banyak menyerap, mencari dan menguasai informasi sehubungan dengan tpik yang ditulis. Penulisan yang baik adalah
tulisan yang dapat dipahami para pembacanya, terkadang siswa memperoleh kosakata untuk mengembangkan tulisan hanya dari guru sedangkan banyak sekali kosakata, materi, maupun pengetahuan lain tentang bahasa Perancis
yang bisa dijumpai di situs internet, majalah, buku-buku Perancis, dan lain-lain. Dengan begitu, siswa dapat belajar secara mandiri tentang bahasa
Perancis dan mengembangkan keterampilan menulis.
Melalui peristiwa ini, peneliti menerapkan media yang relevan agar siswa dapat memperoleh kosakata lebih banyak untuk meningkatkan
keterampilan menulis. Dikarenakan siswa SMA/SMK/MA sebagai siswa pemula dalam belajar bahasa Perancis maka, peneliti mencoba
menggunakan sebuah media dalam pembelajaran bahasa Perancis yang bertujuan untuk mengukur keterampilan menulis kalimat sederhana berbahasa Perancis dan juga agar siswa dapat menulis kalimat sederhana
diharapkan dapat memperoleh kosakata lebih banyak sehingga dapat membantu mereka dalam menulis kalimat sederhana bahasa Perancis yang benar.
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap siswa kelas
XI SMA Negeri 6 Cimahi dalam pembelajaran keterampilan menulis khususnya menulis kalimat sederhana dalam bahasa Prancis. Dengan media
Schedule Board peneliti berharap media ini dapat menjadi suatu media yang efektif dalam menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Peneliti mengemukakan gagasan dan ide tersebut dalam sebuah penelitian yang
berjudul:
Efektivitas Penggunaan Media Schedule Board Sebagai Upaya
Meningkatkan Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana dalam
Bahasa Perancis (Studi Pra-Eksperimen terhadap Siswa SMAN 6
Cimahi Kelas X1 Tahun Ajaran 2012-2013
).
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti merumuskan masalah dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
2. Apakah media Schedule Board efektif digunakan dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana berbahasa Perancis di SMAN 6 Cimahi Kelas XI Tahun Ajaran 2012/2013?
3. Apa kelebihan dan kekurangan media Schedule Board dalam menulis kalimat sederhana bahasa Perancis?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data terkait:
1. implementasi media Schedule Board untuk keterampilan menulis kalimat sederhana berbahasa Perancis;
2. efektivitas media Schedule Board dalam pembelajaran bahasa Perancis di kelas XI A 5 SMAN 6 Cimahi Tahun ajaran 2012/2013;
3. kelebihan dan kekurangan media Schedule Board dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis
1.4 Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian harus memiliki manfaat, baik itu bagi peneliti itu sendiri maupun bagi orang lain. Adapun manfaat penelitian ini, antara lain
sebagai berikut.
1. Manfaat bagi pengajar
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kreativitas
untuk pengembangan media pembelajaran.
b. Memberi gambaran mengenai penggunaan media Schedule Board
menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.
2. Manfaat bagi siswa
a. Siswa dapat mengembangkan keterampilan menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis dengan media Schedule Board.
b. Siswa menjadi terbiasa menulis berbahasa Perancis dalam
merencanakan aktivitas sehari-hari menggunakan media Schedule Board.
3. Manfaat bagi peneliti
a. Dapat berkontribusi terhadap proses pembelajaran bahasa
Perancis.
b. Mengembangkan wawasan peneliti dalam perkembangan proses pembelajaran dan media pembelajaran.
c. Sebagai referensi untuk penelitian bahasa Perancis khususnya untuk keterampilan menulis.
1.5 Asumsi dan Hipotesis
1.5.1 Asumsi
Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal
1. Dalam kegiatan menulis, diperlukan media belajar yang bervariatif
untuk menarik minat siswa dalam belajar bahasa Perancis;
2. Keterampilan menulis kalimat sederhana merupakan salah satu
keterampilan menulis.
1.5.2 Hipotesis
Menurut Arikunto, (2006:71) hipotesis adalah sesuatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti data
yang terkumpul. Berdasarkan pengertian tersebut peneliti mengajukan sebuah hipotesis yaitu media Schedule Board dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana berbahasa Perancis siswa SMAN 6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
Menurut Surakhman (1982:131) metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk menguji hipotesis, dengan menggunakan teknik serta
alat-alat tertentu. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan data penelitian berupa angka-angka dan di analisis dengan menggunakan cara statistik.
Metode penelitian kuantitatif yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian pra eksperimen desain. Dikatakan pra eksperimen desain karena desain ini belum merupakan experimen sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel luar yang
ikut berpengaruh terhadap bentuknya variabel dependen. Dalam pra eksperimen desain terdapat tiga jenis design penelitian yaitu one shot case study, one-group pretest-posttest design, dan intact-group comparison (Sugiyono, 2012:109)
Dari tiga jenis design penilitian ini, peneliti menggunakan one-group pretest-posttest design. Design ini dapat digambarkan sebagai berikut
O 1 X O 2
Keterangan:
O1 = Prates dilakukan sebanyak satu kali, yakni dengan memberikan tes keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.
Iyan Rahmawati Munazim,2013
O2 = Pascates yang dilakukan sebanyak satu kali dengan member tes yang sama
dengan prares yaitu menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.
3.2 populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Menurut sugiyono (2012:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.
Berdasarkan definisi di atas, dalam penelitian kali ini yang dijadikan populasi adalah keterampilan menulis bahasa Perancis siswa SMA kelas XI semester 1 SMA Negeri 6 Cimahi tahun ajaran 2012/2013.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sugiyono (2012:118). Proses penentuan sampel dari sejumlah populasi yang ada disebut dengan teknik penyampelan. Dalam penelitian ini diharapkan siswa mampu menulis kalimat sederhana dengan baik dan benar dalam
bahasa Perancis sehingga dapat membantu dalam proses belajar. Peneliti mengambil sampel yaitu dengan menggunakan sampel total yang menggunakan
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan kepada siswa SMA 6 Cimahi kelas XI A 5 mahasiswa semester I tahun ajaran 2012/2013.
3.4 Variabel Penelitian
Hatch dan Farhadi (Sugiyono, 2012:60) menjelaskan, Secara teoretis
variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Selanjutnya kidder (Sugiyono 2012:61), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua variabel,
yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
3.4.1 Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini, adalah media Schedule Board.
3.4.2 Variabel terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
Iyan Rahmawati Munazim,2013
3.5 Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pokok-pokok penting yang merupakan kata kunci dalam penelitian untuk menghindari salah
pengertian yang mengakibatkan subjek penelitian ini tidak terarah (Anggriani, 2009:38). Berikut definisi operasional berkaitan dengan tujuan penelitian.
3.5.1 Media
Menurut Hamidjojo. (Latuheru, 1998:11) pengertian media merupakan semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan/menyebarkan ide atau pendapat atau gagasan yang dikemukakan atau disampaikan itu bisa sampai pada penerima. Media dalam penelitian ini berupa media Schedule Board sebagai sarana materi pembelajaran dari pengajar kepada responden dalam bentuk susunan kegiatan sehari-hari di sekolah.
3.5.2 Schedule Board
Media Schedule Board dalam penelitian ini merupakan alat bantu untuk mempermudah proses pembelajaran keterampilan menulis kalimat sederhana
dalam bahasa Perancis dan membantu siswa dalam menambah kosakata sehingga, siswa memiliki keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis dengan baik dan benar.
3.5.3 Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana
Tarigan (2008: 22), bahwa “menulis adalah menurunkan atau melukiskan
lambang-lambang grafik yang menggambarkan satu bahasa yang dipahami oleh penulis, sehingga pembaca dapat memahami lambang-lambang grafik tersebut
pegertian kalimat menurut Skinner (malmkjær, 2002:62), kalimat adalah satu set
dari respon-respon terhadap objek (kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata
keterangan) dalam sebuah kerangka. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan keterampilan menulis kalimat sederhana yaitu mampu mengungkapkan ide dan gagasan yang ditunjukan dengan hasil tes siswa dengan menggunakan bantuan
media Schedule Board.
3.6 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.
3.6.1 Tes
Tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Arikunto (2006:150). Tes yang
dimaksud dalam penelitian ini yaitu tes tertulis, menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis yang hasilnya akan dijadikan data untuk penelitian ini.
Peneliti memberikan tes kepada siswa sebelum dan sesudah mendapatkan
perlakuan dalam ekperimen. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu prates (sebelum diberi perlakuan) dan pascates (setelah diberi perlakuan). Tes tersebut
Iyan Rahmawati Munazim,2013
Pada tes pertama, siswa membuat kalimat dalam bahasa Perancis sesuai
kemampuan siswa selama belajar bahasa Perancis di sekolah. Sedangkan pada tes kedua, siswa juga menulis kalimat bahasa Perancis sesuai tata bahasa kalimat
Perancis yang baik dan benar setelah diberikan perlakuan. Untuk penilaian kalimat, peneliti menggunakan kriteria penilaian dari Tagliante.
3.6.2 Angket
Peneliti menggunakan angket untuk mendapatkan data yang akan dianalisi.
Menurut Sugiyono (2012:199) “Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Dalam penelitian kali ini, angket diberikan pada siswa yang mengikuti
tahap prates, tahap perlakuan, dan tahap pascates. Angket tersebut diberikan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media Schedule Board serta untuk mengetahui kesulitan mereka dalam membuat kalimat sederhana.
3.7 Validitas
Menurut Arikunto (1998:103) “validitas tes adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen”.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengadakan uji validitas dengan
berkonsultasi kepada dosen pembimbing skripsi untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut sesuai dengan tujuan penelitian dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa Perancis, kemudian peneliti mengajukan expert judgement
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga teknik penelitian yang terdiri atas.
3.8.1 Studi Pustaka
Menurut Hadi (1998:139), Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data teoritis melalui bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian
sepeti buku-buku, catatan, dan dokumen penting lainya. Dalam penelitian ini, penulis mempelajari teori-teori atau sumber-sumber yang berhubungan dengan
media Schedule Board dan menulis kalimat sederhana.
3.8.2 Tes
Penelitian ini mengadakan tes menulis kepada siswa semester I kelas XI
tahun ajaran 2012/2013 dengan bantuan media Schedule Board. Untuk penilaian kalimat, peneliti menggunakan kriteria penilaian dari Tagliante (2005, 70).
Tabel 3.1
Tabel Kriteria Penilaian Penulisan Kalimat
Dalam pengumpulan data terutama dalam tes berbentuk menulis tentu diperlukan format penilaian agar di dalam pengumpulan data dapat berjalan
no Aaspek yang dinilai Skor
0 0,5 1 1,5 2
1 Struktur bahasa 0 0,5 1 1,5 2
2 Ejaan 0 0,5 1 1,5 2
Iyan Rahmawati Munazim,2013
dengan terarah. Format penilaian ini dilakukan dengan cara penskoran secara
keseluruhan hasil tulisan yang didasarkan pada komponen-komponen tertentu yang diutamakan dalam sebuah tulisan. Peneliti menjabarkan kriteria penilaian
agar lebih mudah untuk menganalisis data seperti berikut: 1. Struktur Bahasa
Struktur bahasa merupakan hal yang penting juga dalam menulis bahasa
Perancis. Berikut ini adalah penjabaran penilaian dalam tabel
Tabel 3.2
Penilaian Struktur Bahasa
No Aspek yang di nilai skor
1 Tidak ada satupun kesalahan struktur bahasa 2
2 Ada kesalahan struktur bahasa tetapi secara umum dianggap baik
1.5
3 Cukup banyak kesalahan struktur bahasa tapi masih dapat dipahami
1
4 Sangat banyak kesalahan struktur bahasa namun bahasa dapat dimengerti
0.5
5 Sangat banyak kesalahan struktur bahasa dan tidak dapat dimengerti
0
2. Ejaan
Ejaan adalah aspek yang sangat penting dalam menulis bahasa asing karena jika terjadi kesalahan pada penulisan walaupun hanya satu kata akan mengubah makna dan arti dari sebuah kalimat atau jika terjadi kesalahan
sekali. Untuk lebih jelasnya maka pendeskripsian penilaiannya dalam bentuk tabel
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Penilaian Ejaan
No Aspek yang di nilai skor
1 Tidak ada kesalahan ejaan 2
2 Ada sedikit kesalahan ejaan 1.5
3 Ada pengulangan ejaan yang sama 1
4 Ada banyak kesalahan ejaan 0.5
5 Banyak sekali kesalahan ejaan yang
menunjukan ketidaktahuan
0
Untuk mengelola data yang diperoleh dari hasil tes, dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Mencari nilai rata-rata (mean) nilai prates (Q1):
=
��
Keterangan :
: Rata-rata (mean)
� : Jumlah seluruh nilai prates
n : Banyaknya subjek
2. Mencari nilai rata-rata (mean) nilai pascates (Q2):
=
Iyan Rahmawati Munazim,2013
Keterangan :
: Rata-rata (mean)
∑ : jumlah seluruh nilai pascates n : Banyaknya subjek/ peserta
3. Menghitung taraf signifikasi perbedaan dan mean dengan jalan menghitung nilai t (t-hitung), untuk menghitung efektivitas teknik permainan cerita
berantai dengan media gambar dalam pembelajaran menulis bahasa Perancis dengan rumusnya :
t
= � �2�( −1)
keterangan: t : treatment
d : Y-X
Md : Mean dari perbedaan antara pascates dan prates
Xd : Devisiasi masing-masing subjek (d-Md)
∑x2 d : Jumlah kuadrat deviasi N : subjek dalam sampel
d.b : Derajat kebebasan ditentukan dengan N-1
4. Untuk mengetahui hasil dari penelitian ini, penelitian melakukan uji hipotesis kerja (Hk),
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Hk : diterima apabila t-Tabel > t-hitung
Hk : ditolak apabila t-Tabel < t-hitung (Arikunto, 2006 : 306)
3.8.3 Angket
Dalam penelitian ini, angket diberikan kepada siswa yang mengikuti tahap prates, tahap perlakuan, dan tahap pascates Dari angket tersebut, peneliti dapat
mengetahui kesulitan dan upaya apa saja yang siswa lakukan dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis dan mengetahui respon mahasiswa mengenai media Schedule Board. Jumlah pertanyaan angket sebanyak
20 butir. Adapun kisi-kisi angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Iyan Rahmawati Munazim,2013
No Aspek pertanyaan Nomor soal Jumlah
pertanyaan %
1 Minat siswa terhadap belajar bahasa Perancis
1,2 2 10
2 Pengetahuan siswa terhadap kalimat bahasa Perancis
3 1 5
3 Ketertarikan siswa dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis
4 1 5
4 Kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis kalimat sederhana bahasa Perancis
5,6 2 10
5 Usaha siswa yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam menulis kalimat
7 1 5
6 Pengaruh media Schedule Board dalam
pembelajaran bahasa Perancis
8,9 2 10
7 Pengetahuan siswa tentang media Schedule Board
10,11 2 10
8 Pendapat siswa tentang media Schedule Board Perancis agar lebih baik
19 1 5
10 Upaya siswa dalam belajar bahasa Perancis agar lebih baik lagi
20 1 5
Jumlah 20 100
Data yang dianalisis selain data tes yaitu data angket. Dalam mengolah
data dari hasil angket, peneliti menggunakan persentasi dengan rumus sebagai berikut:
P =�
�×100% Keterangan:
F : frekuensi alternatif jawaban
100% : persentasi
Tabel 3.5
Interpretasi perhitungan persentase
Besar persentase Interpretasi
0 % Tidak ada
1-25 % Sebagian kecil
26-49 % Hampir setengahnya
50 % Setengahnya
51-75 % Sebagian besar
76-99 % Pada umumya
100 % Seluruhnya
(Arikunto, 2006 : 263)
3.9 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu tahap persiapan dan
tahap pelaksanaan yang akan dijelaskan berikut ini:
3.9.1 Persiapan Pengumpulan Data
Iyan Rahmawati Munazim,2013
Peneliti mempersiapkan angket penelitian, lembar prates dan lembar pascates.
Kemudian, peneliti juga mengkonsultasikan seluruh instrumen penelitian melalui tahapan tenaga ahli penimbang.
3.9.2 Pelaksanaan Eksperimen
Pelaksanaan eksperimen ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimulai dari tahap prates, tahap perlakuan, dan tahap pascates sebagai upaya untuk
meningkatkan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Skenario pembelajaran dalam pelaksanaan eksperimen ini adalah sebagai berikut:
1) Tahap prates
prates dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2012 pada siswa kelas XI A 5 tahun ajaran 2012/2013 SMA Negeri 6 Cimahi. Pertemuan awal di buka dengan
salam dan perkenalan, dilanjutkan dengan tujuan peneliti melaksanakan penelitian di SMAN 6 Cimahi kepada siswa sebagai objek penelitian. Kemudian peneliti
membagikan lembar prates dan meminta siswa membuat kalimat sederhana bahasa Perancis sesuai dengan perintah. Prates ini dilakukan oleh responden (siswa) selama 60 menit. Setelah responden mengumpulkan hasil menulis kalimat,
peneliti menutup pembelajaran selama 10 menit.
2) Tahap perlakuan (treatment)
Perlakuan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2012. Pertemuan awal di buka dengan salam. Kemudian, peneliti menjelaskan pembelajaran yang akan
bahasa Perancis. Waktu yang dicanangkan adalah 2 X 40 menit yang terdiri atas
10 menit kegiatan awal, 60 menit kegiatan inti, dan 10 menit kegiatan akhir. Proses perlakuan pada kegiatan inti ini adalah 10 menit pertama mengadakan
pengulangan, menanyakan kegiatan pretes pada minggu sebelumnya tentang menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis. 60 menit berikutnya, peneliti melaksanakan perlakuan, mulai dari membagikan selembaran tentang media
Schedule Board dan meminta siswa untuk mengamati Schedule Board tersebut, menanyakan pada siswa hal-hal yang kurang dimengerti/dipahami dan
menjelaskan apa itu Schedule Board dan bagaimana siswa dapat menulis kalimat sederhana dalam bahasa perancis. Selama proses perlakuan, peneliti menjelaskan apa itu Schedule Board , fungsi, dan penggunaan Schedule Board.
3) Tahap pascates
Setelah diberikan perlakuan, peneliti memberikan pascates kepada seluruh responden yang hadir. Pascates dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2012 pada siswa SMAN 6 Cimahi kelas XI A 5 tahun ajaran 2012/2013. Sebelum
memberikan tes, peneliti mengingatkankembali langkah-langkah menulis kalimat sederhana dalam bahasa Prancis. Waktu yang disediakan yaitu 60 menit. Siswa
Iyan Rahmawati Munazim,2013
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini, peneliti menyajikan kesimpulan dan rekomendasi yang diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi masukan dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis di
sekolah menengah (SMA/ SMK/ MA).
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMAN 6 Cimahi, peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah
yang telah diajukan. Berikut kesimpulan yang dapat peneliti uraikan:
1) Media Schedule Board dapat menjadi media alternatif dalam meningkatkan menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis. Media
Schedule Board sangat mudah dalam pemakaiannya, dapat diaplikasikan pada pembelajaran menulis kalimat bahasa Perancis. Dengan media ini
membantu siswa memperoleh kosakata lebih banyak, mempermudah siswa menulis kalimat bahasa Perancis dengan struktur kalimat yang benar,
melatih siswa untuk menulis kalimat sehingga siswa dapat menggunakan ide untuk menulis kalimat dengan jumlah banyak sehingga tidak adanya pengulangan kalimat.
5 Tahun Ajaran 2012/2013 dalam menulis kalimat sederhana bahasa
Perancis. Hasil rata-rata prates yang diperoleh siswa sebesar 65,24. Setelah melakukan perlakuan menggunakan media Schedule Board dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil rata-rata yang diperoleh siswa dalam mengikuti pascates sebesar 72,62. Dengan demikian, peneliti
menyimpulkan bahwa media Schedule Board efektif digunakan dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa Perancis serta dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis kalimat karena hasil yang diperoleh nilai t hitung sebesar 4,34. Taraf signifikasi yang digunakan (α) 1%.dengan derajat kebebasan (d.b) sebesar 26, maka diperoleh nilai ttabel sebesar 2,77
yang berarti thitung > t tabel. Jadi hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. 3) Selama proses penelitian dan hasil angket, pada umumnya siswa
menjawab media Schedule Board menarik perhatian siswa dalam belajar dan dapat memudahkan siswa dalam menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Selain itu, seluruh 100 % siswa mengatakan bahwa media ini
menarik untuk diterapkan pada pembelajaran bahasa Perancis. Selain itu, sebanyak 96,2 % siswa mengatakan media ini mudah dipahami. Namun,
kekurangan dari media Schedule Board dalam proses pembelajaran menulis adalah terkadang siswa menulis kegiatan yang sama hal ini dikarenakan kegiatan siswa terlalu monoton selama di sekolah sehingga
Iyan Rahmawati Munazim,2013
5.2 Rekomendasi
Merujuk pada kesimpulan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan merekomendasikan sebagai berikut:
1) Bagi siswa
Untuk meningkatkan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis, siswa diharapkan rajin melakukan diskusi kelompok, dan sering
latihan menulis kalimat. Dengan bantuan media Schedule Board diharapkan dapat memotivasi siswa menulis kalimat sederhana bahasa
Perancis. 2) Bagi pengajar
Diharapkan dapat memberi inovasi dalam pembelajaran bahasa Perancis
dengan menggunakan media Schedule Board sebagai salah satu media alternatif dalam pembelajaran keterampilan menulis kalimat bahasa
Perancis. Akan tetapi, pada saat proses belajar sebaiknya siswa diberi kebebasan untuk menulis agar tidak terpaku pada kegiatan yang sama dan siswa pun dapat menuangkan ide menulis kalimat.
3) Bagi peneliti berikutnya
Daftar Pustaka
Anggriani, Asih. (2009). Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Jakarta : Graha Ilmu.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, A.2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Badudu, J. S. 1994. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bagus, I. 2006. Analisis Kalimat (fungsi, kategori, peran). Singaraja : Refika Aditama. Bahri Djaramah, S dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Chindriani, T. (2013). Efektivitas Teknik Permainan Circular word puzzles untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasarkan Evaluasi
CECRL. Skripsi Pendidikan Bahasa Perancis UPI. Bandung:tidak diterbitkan. Galisson, R . Et Coste, D. (1976). Dictionnaire de Didactique de Langues.France :Hachet. Géraldine JEFFROY FLE. (-).Historique d’une discipline. [online]. Tersedia :
http://www.lituraterre.org/Illettrisme-Le_FLE-historique.htm [14 November 2012]. Hadi, A. (1998). Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta : Gramedia.
Hoed, B. (2011). Penerjemahan dan Pemula. Jakarta : Pustaka Jaya.
Keraf, G. (1993). Komposisi : sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores :Nusa Indah. Kris budiyono. (2009). Proposal PTK. [online]. Tersedia : http://krisbudiyono.blogspot.com/
[30 maret 2013]
Latuheru, D. Jhon, M. P. (1998). Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta :Depdikbud.
Malmkjær, K. (2002). The Linguistics Encyclopedia Second Edition. New York : Routledge.
Mulyadi, yadi. 2010. Compétence Culturelle et Interculturelle en FLE ?, Dalam CERL et la Perspective actionnelle dans l’enseignement du FLE en Indonésie. Bandung : Jurusan
Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI
Pierre, L. (1967). La Petite la Rousse. Paris : Librairie.
Rey, Alain. Et al. (2006). Le Robert de Poche Plus 2012 Langue Français. Paris. Ridwan, A. 2011. Pengertian Kalimat-Definisi Kalimat. [Online]. Tersedia :
http://ridwanaz.com/umum/bahasa/pengertian-kalimat-definisi-kalimat/ [7 oktober 2011].
Rocheleau, Johanne. (1995). The Journal of Distance Education Revue de l’Éducation à Distance (Le Concept de Média d’Apprentissage). [Online]. Tersedia :
http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608 [09 Oktober 2012].
Rocheleau, Johanne. (1995). Le concept de média d'apprentissage. [online]. Tersedia:
http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608. [3April 2013].
Sadiman, A. S, dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya. Jakarta: Rajawali Pers
Setiadi, R. (2010). Analisis dan Interpretasi Data Melalui Pendekatan Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung :-
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tagliante, Christine. 2005. L’évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris: Cle
International.
Tarigan, H. G. 1983. Prinsip-prinsip dasar Sintaksis. Bandung: Angkasa.
Tn. (2012). Classroom Combination Boards. [online]. Tersedia :
http://mywhiteboards.com/comboar.html. [7 mret 2012].
Tn. (-). Construction de Phrase [online] tersedia: http://activitesfle.over-blog.com/article-29136513.html. [2 juli 2012].
Tn. (2012). Dry Erase Calendars . [online]. Tersedia :
http://mywhiteboards.com/cadryer.html. [7 maret 2012].
Tn. (1999). La Phrase. [online]. Tersedia :
http://membres.multimania.fr/clo7/grammaire/phrase.htm. [7 jmaret 2012].
Tn. (-). La structure de la phrase en français. [online]. Tersedia :
http://www.francomania.ru/savoir-faire/structure-phrase-en-français. [2 juli 2012].
Tn. (2010). Livingsoft online Dictionaries [online]. tersedia:
http://www.lingvozone.com/LingvoSoft-Online-English-Indonesian-Dictionary. [2 juli
2012].
Tn. (2012). Magnetic Refrigerator Calendar. [online]. Tersedia:
http://mywhiteboards.com/refrigerator.html. [7 maret 2012].
Tn. (2012). Magnetic Schedule Planning Boards.[online]. Tersedia : http://mywhiteboards.com/mascplbo.html. [7 maret 2012].
Tn. (2012). My White Board. [online]. Tersedia: http://mywhiteboards.com/conference-room-scheduler.html. [7 maret 2012].
Tn (2012). Pendekatan Komunikatif. [online]. Tersedia :
Tn. (2011). Qu'est-ce que le FLE . [online]. Tersedia :
http://www.pratilangues.com/definition-fle.htm. [2juli 2012].
Tn. (-). Avantages généraux des médias de la communication. [online]. Tersedia :
http://tecfa.unige.ch/staf/staf9698/dago/staf18/dissert.htm [3 April 2013]. Tn.(-). L’architecture médiatique. [online]. Tersedia:
http://www.teluq.uquebec.ca/tec6385/trousse/G8c.htm. [3April 2013].
Y, Delatour, et al. 1991. Grammaire du Française Cours de Civilisation Française de la Sorbonne. Paris:Hachette’elle.