• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN EVALUASI CECRL : Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN EVALUASI CECRL : Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM

MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN

EVALUASI CECRL

(Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri

1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis

oleh:

(2)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR

WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS

KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN

EVALUASI CECRL

(Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri

1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh

TIKA CHINDRIANI KURNIA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

(3)

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

SKRIPSI

TIKA CHINDRIANI KURNIA 0808495

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM

MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN

EVALUASI CECRL

(Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri

1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013)

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Yuliarti Mutiarsih, M.Pd

(4)

Yadi Mulyadi, M.Pd

NIP. 197812082005011002

Diketahui oleh:

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum

(5)

ABSTRAK

Kurnia, Tika Chindriani. 2012. Efektivitas Teknik Permainan Circular Word

Puzzles untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasarkan Evaluasi CECRL (Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013). Bandung: FPBS UPI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis sebelum dan sesudah penggunaan teknik permainan circular word puzzles. Selain dari itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan desain penelitian, yaitu pre-test and post-test group. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, tes, dan angket yang diberikan kepada 20 responden (siswa kelas XII IPS 4 SMAN 1 Rancaekek). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 4, SMA Negeri 1 Rancaekek, Tahun Ajaran 2012/2013. Penggunaan teknik permainan circular

word puzzles untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis kalimat

bahasa Perancis menunjukkan nilai yang positif. Hal ini berdasarkan atas nilai perhitungan rata-rata siswa sebelum mendapat perlakuan (prates) yaitu sebesar 12,5 dengan nilai perhitungan rata-rata siswa setelah mendapat perlakuan (pasca tes) yaitu sebesar 15,7. Terdapat kenaikan terhadap nilai rata-rata siswa yaitu sebesar 3,2 poin. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh hasil thitung sebesar 5,5, dengan taraf signifikasi 1% dan derajat kebebasan (d.b) sebesar 19, maka diperoleh nilai ttabel sebesar 2,861. Dengan demikian, nilai thitung > ttabel, yaitu 5,5>2,861. Dari hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa teknik permainan

circular word puzzles efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis. Peneliti memberikan rekomendasi kepada para pengajar agar teknik permainan circular word puzzles dapat dijadikan sebagai salah satu teknik alternatif dalam kegiatan pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.

(6)
(7)

DAFTAR ISI

Daftar Isi ... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Tujuan Penelitian ... 1.4 Manfaat Penelitian ... 1.5 Asumsi dan Hipotesis ... 1.5.1 Asumsi ...

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 3.3 Lokasi Penelitian ... 3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 3.8.1 Studi Pustaka ...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian ... 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian dan Analisis Data Prates ... 4.1.2 Deskripsi Data Penelitian dan Analisis Data Pasca Tes ... 4.1.3 Distribusi Data Penelitian ... 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 4.2.1 Pengolahan Data Penelitian Prates dan Pasca Tes ... 4.2.2 Pembuktian Hipotesis ... 4.3 Analisis Teknik Permainan Circular Word Puzzles ...

(9)

4.4 Analisis Angket ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Rekomendasi ...

84 87

Daftar Pustaka ... 89 Lampiran-Lampiran

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa asing di Indonesia untuk tingkat sekolah baik

sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas/kejuruan telah

menjadi satuan mata pelajaran yang tidak dapat terpisahkan dalam kurikulum

sekolah. Kebutuhan akan pemerolehan bahasa asing di tingkat sekolah menengah

sangatlah besar mengingat bahwa bahasa asing merupakan salah satu bahasa

penunjang bagi siswa untuk dapat berinteraksi luas dengan sesamanya di kancah

internasional. Salah satu bahasa asing yang dipelajari pada tingkat sekolah

menengah adalah Bahasa Perancis dan sudah dapat dijumpai pembelajarannya di

tingkat SMA/SMK/MA.

Kurikulum pembelajaran Bahasa Perancis merujuk kepada pendekatan

komunikatif. Pendekatan komunikatif merupakan salah satu pendekatan yang

dianggap baik dalam pembelajaran bahasa karena pendekatan komunikatif lebih

mengutamakan pemakaian bahasa sesuai dengan fungsi dari bahasa itu sendiri.

Pendekatan pengajaran dengan menggunakan pendekatan komunikatif ini

(11)

budaya sebagai alat berkomunikasi dalam Bahasa Perancis yang baik dan benar

sesuai dengan kaidah kebahasaan.

Bahasa Perancis sebagai bahasa asing (FLE) diperoleh siswa tidak secara

alami, berbeda dengan bahasa ibu atau bahasa pertama, Bahasa Perancis ini

diperoleh siswa dalam situasi formal atau situasi non formal, contohnya di

lingkungan sekolah atau kursus bahasa. Oleh sebab itu, peran utama guru sebagai

pengajar Bahasa Perancis sangat besar terhadap keberhasilan siswa dalam

menguasai Bahasa Perancis.

Terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasi oleh

pembelajar bahasa, termasuk Bahasa Perancis agar dapat berkomunikasi dengan

baik, di antaranya adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Dari keempat keterampilan

berbahasa yang diajarkan kepada siswa, keterampilan menulis adalah

keterampilan bahasa terakhir yang dipelajari. Hal ini dikarenakan keterampilan

menulis dalam Bahasa Perancis merupakan suatu keterampilan yang produktif dan

ekspresif, sehingga membutuhkan keahlian khusus dalam menyelesaikan sebuah

tulisan dalam hal ini tulisan berbahasa Perancis.

Dalam proses pembelajaran sehari-hari baik di tingkat SMA/SMK/MA,

(12)

dalam keterampilan menulis Bahasa Perancis. Perbedaan kaidah kebahasaan

antara Bahasa Perancis dan bahasa Indonesia, kerapkali menyulitkan siswa dalam

menguasai keterampilan menulis Bahasa Perancis. Selain daripada itu, kurangnya

penguasaan siswa terhadap kosakata Bahasa Perancis menjadi salah satu

penghambat siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Seperti yang dialami

siswa SMA Negeri 1 Rancaekek, kurangnya penguasaan siswa terhadap kosakata

Bahasa Perancis berdampak pada lemahnya kemampuan siswa dalam mempelajari

empat keterampilan berbahasa terutama dalam mempelajari keterampilan menulis.

Kosakata menjadi salah satu modal utama pembelajar dalam mempelajari Bahasa

Perancis. Kosakata digunakan pembelajar untuk dapat membentuk kalimat baik

secara lisan maupun tulisan. Tanpa adanya penguasaan kosakata yang baik, maka

akan terasa sulit bagi pembelajar dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa

Perancis. Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada pembelajar (siswa) untuk

dapat menguasai kosakata Bahasa Perancis sehingga dapat memudahkan mereka

dalam berkomunikasi.

Untuk dapat membantu siswa dalam mempelajari Bahasa Perancis, perlu

adanya sebuah teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru agar siswa dapat

terampil dalam mempelajari dan menguasai kosakata yang akan membantu

mereka dalam pembelajaran empat keterampilan berbahasa, salah satunya adalah

(13)

pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru di dalam kelas ketika mengajarkan

Bahasa Perancis, salah satunya adalah dengan penggunaan teknik permainan

circular word puzzles (CWP) yang telah diimplementasikan pada pembelajaran

kosakata Bahasa Inggris di tingkat SMA/SMK/MA.

Teknik permainan CWP ini merupakan sebuah teknik pembelajaran

bahasa yang melatih kemampuan siswa dalam menguasai kosakata Bahasa

Perancis dengan cara bermain secara kelompok sehingga selain membantu siswa

dalam penguasaan kosakata, teknik permainan CWP ini dapat pula melatih

konsentrasi siswa, mengasah kecerdasan kognitif, dan melatih kerja sama antar

anggota tim, sehingga akan muncul suasana yang santai dan membantu siswa

dalam menyerap dengan cepat materi pembelajaran yang disampaikan di kelas

terutama dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

Pada dasarnya teknik permainan ini dirancang untuk membantu

pembelajar bahasa asing dalam menguasai kosakata. Namun, dalam penelitian ini

peneliti mencoba untuk menerapkan teknik permainan CWP dalam keterampilan

menulis kalimat Bahasa Perancis. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian terhadap efektivitas teknik permainan CWP dalam

keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan penelitian yang berjudul “Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles untuk Meningkatkan

(14)

Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek

Tahun Ajaran 2012/2013)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan

permasalahan penelitian ke dalam beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah teknik permainan circular word puzzles efektif untuk meningkatkan

kemampuan siswa terkait keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis?

2. Apa saja tahap-tahap yang dilakukan dalam penerapan teknik permainan

circular word puzzles untuk pembelajaran Bahasa Perancis di SMA Negeri 1

Rancaekek tahun ajaran 2012/2013?

3. Apakah kelebihan dan kekurangan teknik permainan circular word puzzles

dalam membantu siswa SMA Negeri 1 Rancaekek tahun ajaran 2012/2013

untuk menulis kalimat Bahasa Perancis?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. memperoleh gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word

puzzles untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap keterampilan

(15)

2. mengkaji penerapan teknik permainan circular word puzzles dalam

pembelajaran Bahasa Perancis SMA Negeri 1 Rancaekek tahun ajaran

2012/2013.

3. memperoleh data perihal kelebihan dan kekurangan teknik permaian circular

word puzzles dalam menulis kalimat Bahasa Perancis.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti:

Penelitian ini memberikan manfaat kepada peneliti tentang bagaimana

melakukan sebuah penelitian untuk mengembangkan suatu teknik

pembelajaran bahasa terutama teknik permainan circular word puzzles dalam

keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

2. Bagi siswa:

Bagi siswa sendiri, penelitian ini dapat membantu siswa dalam menambah dan

menguasai kosakata yang akan digunakan dalam menulis kalimat Bahasa

Perancis melalui suatu teknik pembelajaran bahasa yaitu teknik permainan

circular word puzzles.

(16)

Bagi pihak sekolah, penelitian ini dijadikan sebagai bahan masukan kepada

lembaga (SMA Negeri 1 Rancaekek) tentang proses pembelajaran siswa

dalam mata pelajaran Bahasa Perancis.

4. Bagi peneliti selanjutnya:

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi terkait implementasi teknik permainan circular word puzzles untuk

keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis di tingkat SMA/SMK/MA.

1.5 Asumsi dan Hipotesis

1.5.1 Asumsi

Surakhmad dalam (Arikunto, 2006: 65) mengungkapkan bahwa anggapan

dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya

diterima oleh penyelidik. Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Keterampilan menulis adalah salah satu dari empat keterampilan

berbahasa yang harus dipelajari dan dikuasi oleh siswa.

2. Permainan CWP merupakan salah satu permainan yang dapat digunakan

oleh pengajar sebagai teknik pembelajaran bahasa.

(17)

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul (Arikunto,

2006: 71).

Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis yaitu teknik

permainan CWP efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa

(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

“Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang

digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap

pengambilan keputusannya” (Sutedi, 2009: 45). Sedangkan fungsi dari metode

penelitian ini adalah sebagai cara untuk mempermudah suatu kegiatan dalam

mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Setiap jenis penelitian memiliki metode

penelitian yang berbeda, disesuaikan dengan tujuan penelitian itu sendiri.

Terdapat berbagai jenis penelitian yang dapat digunakan sesuai dengan

fungsi dan tujuannya. Ali membagi jenis penelitian berdasarkan fungsi dan

kegunaannya, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian tindakan,

penelitian evaluatif, dan penelitian assesment. Dilihat dari tujuannya,

Sukmadinata menggolongkan penelitian menjadi penelitian desktriptif, penelitian

prediktif, penelitian improftif, dan penelitian eksplanatif. Dari segi metode,

Sukardi menggolongkan penelitian menjadi penelitian deskriptif, penelitian

sejarah, penelitian survey, penelitian eksperimen, dan penelitian ex-postfakto.

Sedangkan, penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif merupakan penelitian

(19)

Untuk penelitian eksperimental, Campbell & Stanley dalam Arikunto

(2006: 84) membagi penelitian eksperimental ini menjadi 2 jenis yaitu pre

experimental design dan true eksperimental design.

Dalam penelitian yang ini, peneliti memiliki tujuan untuk memperoleh

gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam

meningkatkan kemampuan siswa terkait keterampilan menulis kalimat bahasa

Perancis. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan metode penelitian pra eksperimen

untuk menguji efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam menulis

kalimat sederhana Bahasa Perancis ini.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian pra-eksperimen adalah

prates dan pasca tes grup, dengan pola desain penelitian digambarkan sebagai

berikut:

Ket: 01 : prates (tes awal)

X : treatment (perlakuan)

02 : pasca tes (tes akhir), (Arikunto, 2006: 85)

(20)

Dalam penelitian ini observasi dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan sesudah

eksperimen. Sedangkan perbedaan antara hasil observasi sebelum dan sesudah

eksperimen diasumsikan sebagai efek dari treatment atau perlakuan.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono (2005: 55).

Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah karakteristik siswa

SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013 kelas XII IPS 4 yang

berjumlah 40 peserta didik dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis. “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono (2005: 56). Ruslan (2003: 147) menuliskan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian eksperimental yaitu minimum sekitar 15

objek per kelompok. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 20 peserta didik di kelas XII IPS 4 SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun

Ajaran 2012/2013 Semester Ganjil.

(21)

Lokasi tempat dimana penelitian ini diadakan adalah di SMA Negeri 1

Rancaekek yang beralamat di Jl. Walini Rancaekek – Kabupaten Bandung.

3.4 Variabel Penelitian

“Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati”

Sugiyono (2006: 2). Terdapat empat macam variabel berdasarkan hubungan

antara satu variabel dengan variabel yang lain, yaitu variabel independen, variabel

dependen, variabel moderator, dan variabel intervening (Sugiyono, 2006: 3-4).

Terdapat dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Sugiyono (2006: 3) menyebutkan bahwa “Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat)”. Sedangkan, “variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya varibel bebas”.

Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah teknik

permainan circular word puzzles, sedangkan variabel dependen (variabel terikat)

dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

3.5 Definisi Operasional

(22)

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis (Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013):

1. Efektivitas

“L’efficacité est capacité de produire un résultat avec le minimum effort”

(Rey et al., 2011: 232). (Efektivitas adalah kapasitas atau kemampuan dalam

memperoleh hasil dengan upaya yang seminimal mungkin).

Efektivitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah tingkat

keberhasilan teknik permainan circular word puzzles sebagai upaya dalam

meningkatkan kemampuan menulis kalimat Bahasa Perancis pada siswa.

2. Teknik Permainan

Huizinga dalam Sopiawati (2010: 135) menyebutkan bahwa:

Le jeu est une action ou une activité volontaire, accomplie dans certaines limites fixées de temps et de lieu, suivant une règle librement

consentie mais complètement impérieuse, pourvue d’une fin de soi, accompagnée d’un sentiment de tension ou de joie, et d’une conscience d’être.

(23)

Teknik permainan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah teknik

permainan yang dapat memberikan rasa senang dan motivasi kepada siswa

sehingga dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis kalimat

Bahasa Perancis.

3. Cicular Word Puzzles

Circular word puzzles adalah kumpulan kata yang dibentuk ke dalam

lingkaran puzzle. Seperti yang dituliskan oleh Widyantoro, et al (2008: 102)

“Circular words are those words which can be placed into a circular puzzle”.

Dalam penelitian ini, circular word puzzles akan digunakan dalam

kegiatan pembelajaran keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

Circular word puzzles ini berisikan kosakata Bahasa Perancis yang telah

disesuaikan dengan tema pembelajaran.

4. Keterampilan Menulis Kalimat

Rey, et al. (2011: 230) memaparkan pengertian menulis adalah “Tracer des signes d’écriture, un ensemble organisé de ces signes” (penggabungan

tanda-tanda secara tertulis, untuk membentuk suatu kesatuan).

(24)

titik, tanda tanya, atau tanda seru”. Pengertian di atas sejalan dengan

Delatour, et al. (1991:7) yang menyebutkan pengertian kalimat sebagai

berikut:

Une phrase est un assemblage de mots formant une unité de sens.

À l’écrit le premier mot commence par une majuscule et le dernier est suivi d’un point (.),d’un point d’exclamation(!), d’un point d’interrogation (?) ou de points de suspension (...). (1991:7).

(kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang membentuk suatu kesatuan makna. Dalam tulisan kata pertama oleh huruf besar dan kata terakhir diikuti oleh titik (.), tanda seru (!),tanda tanya (?) atau titik-titik (...)).

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis

kalimat adalah sebuah keterampilan menggabungkan kata-kata untuk

membentuk sebuah pernyataan dan makna dengan penggunaan tanda baca

yang berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi tulisan

tersebut. Keterampilan menulis kalimat yang dimaksudkan dalam penelitian

ini adalah keterampilan menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

(25)

Dalam sebuah penelitian, keberadaan instrumen sangat menentukan hasil

daripada sebuah penelitian. Jenis istrumen yang digunakan sangat ditentukan oleh

beberapa hal, yaitu: objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia,

jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan digunakan bila data sudah terkumpul

(Arikunto, 20006: 160). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes dan angket.

3.6.1 Tes

Arikunto (2006: 150) menyebutkan bahwa tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Terdapat tiga jenis tes, yaitu tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan (Sutedi,

2009: 125). Dalam penelitian ini, tes yang akan digunakan adalah berupa tes

tertulis, yaitu berupa tulisan siswa dalam menulis kalimat sederhana Bahasa

Perancis dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles.

Terdapat dua kali tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini,

yaitu prates dan pasca tes. Kedua tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan

siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Prates berfungsi

sebagai alat ukur pengetahuan siswa dalam menulis kalimat Bahasa Perancis

(26)

kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis setelah

menggunakan teknik permainan circular word puzzles.

Pada prates, peneliti memberikan soal kepada siswa untuk membuat

kalimat yang berkaitan dengan les activités des étudiants dans le temps libre

sebanyak 10 kalimat tanpa menggunakan teknik permainan circular word puzzles,

kemudian pada pasca tes peneliti meminta siswa untuk membuat kalimat

bertemakan les goûts sebanyak 10 kalimat dengan menggunakan teknik

permainan circular word puzzles.

Adapun kisi-kisi dalam soal tes keterampilan menulis kalimat Bahasa

Perancis ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal

(27)

Kompetensi Dasar Kelas/

Format penilaian untuk menulis kalimat sederhana yang diberikan kepada

(28)

untuk tingkat A1 yang diperoleh dari Tagliante (2005: 70) dengan mengacu

kepada standarisasi CECRL dan dikembangkan sendiri oleh peneliti. Adapun

format penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Kalimat

No. Aspek yang

dinilai Kriteria Skor

Skor

1) Tidak ada satupun struktur kalimat, konjugasi, 5) Tidak ada kalimat yang

(29)

3.6.2 Angket

Faisal menyebutkan bahwa “angket merupakan salah satu instrumen

pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia dijadikan

subjek penelitian)” (Sutedi, 2009: 133). Sedangkan Arikunto (2006: 151),

menyebutkan bahwa “angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden ...”.

Angket diberikan kepada siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini

setelah siswa diberikan prates, perlakuan, dan pasca tes. Adapun tujuan dari

penyebaran angket kepada siswa ini adalah untuk memperoleh data mengenai

minat siswa dalam belajar Bahasa Perancis, pengetahuan siswa terhadap jenis dan

pembentukan kalimat, kendala dan penyelesaian siswa ketika menulis kalimat

Bahasa Perancis, serta tanggapan dan pendapat siswa tentang teknik permainan

circular word puzzles dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.

Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam membuat angket

penelitian ini, yaitu:

1. menyusun kisi-kisi angket,

2. mengembangkan kisi-kisi tersebut ke dalam bentuk pertanyaan,

3. menyusun urutan pertanyaan angket,

(30)

Adapun kisi-kisi dalam pembuatan angket penelitian adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Angket Penelitian

(31)

6.

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” (Arikunto, 2006: 168). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang ingin diukur.

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa

tes, oleh sebab itu pengujian yang dilakukan adalah pengujian validitas isi dengan

meminta kepada dua orang dosen ahli penimbang (expert judegment) untuk

menguji validitas instrumen yang berupa handout, tes, dan angket. Sugiyono

(32)

pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi

instrumen dengan materi pelajaran...”.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk tujuan mendapatkan data yang sesuai

dengan kebutuhan penelitian. Data yang diperoleh untuk kepentingan penelitian

ini haruslah relevan. Oleh karena itu, dalam proses pengumpulan data, peneliti

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data agar data yang diperoleh sesuai

dengan keperluan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

3.8.1 Studi Pustaka

“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan”

(Nazir, 1988: 111).

Tujuan dari metode studi pustaka dalam penelitian adalah untuk

memudahkan peneliti dalam mencari informasi yang relevan dengan masalah

penelitian, mengkaji landasan teoritis yang sesuai dengan permasalahan, dan

untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan memunculkan

(33)

Melalui teknik pengumpulan studi pustaka ini, peneliti memperoleh

sumber informasi yang berkaitan dengan penelitian dari buku-buku, jurnal,

catatan, artikel, dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan.

3.8.2 Tes

“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampaun

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Arikunto, 2006: 150).

Dalam penelitian ini, tes diberikan kepada siswa untuk memperoleh data

dalam mengukur keterampilan siswa terhadap keterampilan menulis kalimat

Bahasa Perancis. Tes yang berupa soal uraian dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes

awal (tes sebelum treatment) dan tes akhir (tes setelah treatment). Pada tes awal,

siswa diminta untuk menuliskan kegiatan yang dilakukan dalam waktu luang

mereka dalam bentuk kalimat sederhana sebanyak 10 kalimat. Sedangkan pada tes

akhir, siswa diminta membuat kalimat mengenai hobi mereka sebanyak sepuluh

kalimat dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles.

3.8.3 Angket

“Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

(34)

Angket yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 butir

pertanyaan dengan 14 butir pertanyaan tertutup berbentuk pilihan ganda dan satu

butir pertanyaan terbuka berbentuk uraian. Tujuan dalam penyebaran angket ini

adalah untuk memperoleh data perihal ketertarikan atau minat siswa dalam

pembelajaran Bahasa Perancis dan kegiatan menulis, kendala dan penyelesaian

yang dilakuakan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis,

pendapat siswa mengenai permaian circular word puzzles, pendapat siswa

mengenai kelebihan dan kekurangan permainan circular word puzzles, serta saran

siswa terhadap teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan

menulis kalimat Bahasa Perancis.

3.9 Prosedur Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melewati dua tahap, yaitu

tahap persiapan dan tahap penelitian. Kedua tahap tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut:

3.9.1 Persiapan Penelitian

Terdapat beberapa hal yang peneliti lakukan sebelum melaksanakan

(35)

1. Tinjauan pustaka, peneliti melakukan studi pustaka guna memperoleh data

yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan landasan teoritis untuk

membantu peneliti dalam merumuskan hipotesis penelitian.

2. Menyusun proposal penelitian yang berisikan gambaran umum mengenai

penelitian yang akan dilaksanakan.

3. Mengajukan proposal penelitian pada Seminar Proposal Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis untuk kemudian disahkan dengan keluarnya Surat Keputusan

Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2.

4. Menyusun instrumen penelitian yang berupa soal prates, pasca tes, dan angket.

5. Mengkonsultasikan instrumen penelitian pada kedua dosen pembimbing,

kemudian meminta dua orang dosen ahli (expert judgement) untuk menguji

validitas instrumen penelitian tersebut.

6. Menentukan lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Rancaekek, dan

meminta surat izin penelitian dari Fakultas untuk kemudian diserahkan kepada

pihak sekolah.

3.9.2 Proses Penelitian

Penelitian dilakukan guna memperoleh data perihal kemampuan siswa

dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan melalui beberapa

tahapan penelitian, yaitu prates, treatment, dan pasca tes. Tahapan penelitian

(36)

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis

kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan kegiatan siswa di

waktu luang. Pada tahap prates, siswa menulis kalimat tanpa menggunakan

teknik permainan circular word puzzles.

2. Tahap treatment (perlakuan)

Pada tahap ini, perlakuan kepada siswa dilakukan sebanyak dua kali. Peneliti

memberikan penjelasan kepada siswa mengenai jenis-jenis kalimat dan

struktur kalimat dalam Bahasa Perancis dan penggunaan teknik permainan

circular word puzzles.

3. Tahap pasca tes

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis

kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan hobi setelah

mendapat perlakuan teknik permainan circular word puzzles. Setelah siswa

selesai mengerjakan soal pasca tes berupa tes uraian, peneliti menyebarkan

angket kepada siswa untuk memperoleh data tentang minat siswa dalam

pembelejaran keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan

menggunakan teknik permainan circular word puzzles.

(37)

Skenario pembelajaran dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian

yaitu pada saat treatment dan pasca tes. Adapun skenario pembelajaran tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Tahap Treatment (perlakuan)

a. Kegiatan Awal (10 menit)

- Menyapa dan mengabsen siswa.

- Melakukan kegiatan apersepsi: menanyakan hal-hal yang berkaitan

dengan hobi siswa

- Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menulis, serta

menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

- Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis kalimat Bahasa Perancis.

- Memberi materi tentang pola pembentukan kalimat sederhana Bahasa

Perancis.

- Memberi contoh kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan

(38)

Elaborasi

- Membagi siswa ke dalam kelompok.

- Membagikan lembaran kertas berisi kosakata dalam bentuk CWP yang

berkaitan dengan hobi kepada masing-masing kelompok untuk

melaksanakan kegiatan permainan CWP.

- Menjelaskan aturan permainan CWP.

- Meminta setiap kelompok untuk mencermati kosakata dan membuat

kalimat dengan menggunakan kosakata yang terdapat dalam CWP.

- Meminta perwakilan setiap kelompok untuk menuliskan kalimat yang

telah mereka buat di papan tulis.

Konfirmasi

- Membahas kalimat yang telah dibuat siswa dan meluruskan jawaban

yang salah serta menegaskan jawaban yang benar.

- Memberikan balikan atas apa yang dikerjakan siswa.

c. Kegiatan Penutup (20 menit)

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang tidak

dimengerti.

(39)

2. Tahap Pasca Tes

a. Kegiatan Awal (10 menit)

- Menyapa dan mengabsen siswa.

- Melakukan kegiatan apersepsi: menanyakan hal-hal yang berkaitan

dengan hobi siswa

- Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menulis, serta

menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

- Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis kalimat Bahasa Perancis.

- Memberi materi tentang pola pembentukan kalimat sederhana Bahasa

Perancis.

- Memberi contoh kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan

dengan hobi dengan melibatkan siswa.

Elaborasi

- Membagi siswa ke dalam kelompok.

- Meminta kepada setiap siswa untuk menulis 10 kosakata yang

(40)

- Memberikan soal pasca tes kepada siswa yaitu membuat 10 kalimat

yang berkaitan dengan hobi siswa berdasarkan kosakata yang telah

dibuat.

- Memberikan angket penelitian kepada siswa dan meminta siswa untuk

mengisi angket penelitian.

Konfirmasi

- Membahas kalimat yang telah dibuat siswa dan meluruskan jawaban

yang salah serta menegaskan jawaban yang benar.

- Memberikan balikan atas apa yang dikerjakan siswa.

c. Kegiatan Penutup (20 menit)

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang tidak

dimengerti.

(41)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Peneliti memberikan beberapa kesimpulan berdasarkan rumusan masalah

yang peneliti ajukan dalam penelitian ini yaitu, perihal efektivitas teknik

permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa

Perancis, proses pengaplikasian teknik permainan ini, serta mengenai kelebihan

dan kekurangan teknik permainan ini dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa

Perancis. Adapun kesimpulan yang dapat peneliti paparkan adalah sebagai

berikut:

1. Setelah diadakan tes yang berupa tes awal (prates) dan tes akhir (pasca tes)

kepada sampel penelitian, peneliti memperoleh data berupa nilai yang

menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan menulis kalimat

sederhana responden setelah penggunaan teknik permainan circular word

puzzles. Nilai rata-rata prates siswa sebelum mendapatkan perlakuan teknik

permainan circular word puzzles adalah sebesar 12,5. Sedangkan, nilai

rata-rata pasca tes siswa dalam keterampilan menulis kalimat sederhana Bahasa

Perancis setelah mendapat perlakuan berupa penggunaan teknik permainan

(42)

nilai rata-rata prates dan pasca tes siswa yaitu sebesar 3,2. Berdasarkan

perbedaan nilai rata-rata siswa sebesar 3,2 poin tersebut menunjukkan bahwa

teknik permainan circular word puzzles efektif digunakan sebagai salah

satu teknik pembelajaran bahasa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa

Perancis. Selain dari adanya perbedaan antara nilai rata-rata prates dan pasca

tes siswa, teknik permainan circular word puzzles dapat dikatakan efektif

berdasarkan perhitungan pembuktian hipotesis. Pada perhitungan pembuktian

hipotesis, peneliti menggunakan taraf signifikasi 1% dengan derajat kebebasan

adalah 19. Nilai ttabel untuk derajat kebebasan 19 dan taraf signifikasi 1%

adalah 2,861. Sedangkan besaran perhitungan statistik, diperoleh nilai thitung

sebesar 5,5. Berdasarkan nilai perhitungan tersebut, maka peneliti

menyimpulkan bahwa teknik permainan ini efektif digunakan dalam

keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis berdasarkan hasil perhitungan

statistika dimana thitung > ttabel (5,5 > 2,861) yang menunjukkan bahwa hipotesis

kerja diterima.

2. Tahap-tahap yang peneliti lakukan selama proses pengaplikasian teknik

permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat ini

tertuang pada Skenario Pembelajaran yang dipaparkan pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Tahapan yang telah dirancang oleh peneliti

(43)

pelaksanan pembelajaran, sehingga selama proses pelaksanaan teknik

permainan circular word puzzles ini, kegiatan pembelajaran keterampilan

menulis dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles dapat

berjalan dengan baik. Adapun hambatan yang peneliti temukan selama

pengaplikasian teknik permainan ini adalah waktu yang digunakan melebihi

alokasi waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Kelebihan dan kekurangan penggunaan teknik permainan circular word

puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis siswa kelas XII

SMA Negeri 1 Rancaekek, tahun ajaran 2012/2013, adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan teknik permainan circular word puzzles, yaitu:

1. Teknik ini memberikan pembendaharaan kata yang lebih banyak untuk

digunakan dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

2. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan

circular word puzzles menjadi lebih menarik dan tidak membosankan

karena diselingi oleh kegiatan bermain.

3. Teknik permainan ini memunculkan rasa solidaritas dan kerjasama

antar siswa dalam setiap kelompok.

4. Adanya kemungkinan timbul rasa bersaing dan keinginan untuk

(44)

b. Kekurangan teknik permainan circular word puzzles, yaitu:

1. Teknik permainan circular word puzzles menjadikan suasa kelas

menjadi gaduh.

2. Pelaksanaan teknik permainan circular word puzzles melebihi alokasi

waktu yang telah ditentukan.

Kekurangan di atas disebabkan oleh banyaknya jumlah siswa yang ada di

dalam ruangan sehingga menyebabkan siswa sulit diarahkan sehingga

menimbulkan kegaduhan selama proses pembelajaran keterampilan menulis

kalimat Bahasa Perancis.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang peneliti paparkan di atas, peneliti

memberikan beberapa rekomendasi yang akan peneliti tujukan kepada:

1. Siswa

Untuk dapat berkomunikasi secara lisan dan tulisan dalam Bahasa Perancis,

siswa diharapkan memiliki inisiatif dan motivasi tinggi untuk dapat

mempelajari Bahasa Perancis tidak hanya di jam pelajaran, tetapi juga di luar

jam pembelajaran. Banyak hal yang dapat siswa lakukan untuk menambah

ilmu dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Perancis, terutama dalam

(45)

belajar kelompok antar siswa, membaca buku-buku yang berkaitan dengan

pembelajaran Bahasa Perancis, sering menulis dalam Bahasa Perancis dan

tidak segan untuk bertanya, meminta saran, atau meminta koreksian kepada

guru yang bersangkutan.

2. Pengajar Bahasa Perancis

Penggunaan teknik pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan

kebutuhan pembelajaran, dapat membantu pengajar dalam menyampaikan

materi di dalam kelas, dan memudahkan pengajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran dengan baik. Teknik pembelajaran yang dikemas secara menarik

dapat menghasilkan sebuah teknik yang menarik perhatian dan minat siswa

sehingga siswa dapat fokus dalam mempelajari keterampilan berbahasa

Perancis. Teknik permainan circular word puzzles dapat menjadi salah satu

referensi teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan

keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan menulis kalimat bahasa

(46)

Penelitian ini hanya menjabarkan salah satu cara penggunaan teknik

permainan circular word puzzles dalam kegiatan keterampilan menulis

kalimat sederhana bahasa Perancis. Peneliti lain diharapkan dapat

memunculkan inovasi baru dalam penggunaan teknik permainan circular

word puzzles sehingga teknik permainan ini juga dapat digunakan dalam

pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain selain dari pada keterampilan

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Sixth

Ed). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Bescherelle. 1990. La Grammaire pour Tous. Paris: Hatier.

Darmawangsa, Dante. 2009. Technique d’Écriture Collaborative par Le Blog dans

L’Enseignement de La Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI: Tidak

diterbitkan.

Delatour, et al. 1991. Grammaire du Français. Paris: Hachette.

Ehrlich, Eugeune. 2004. English Grammar. Jakarta: Erlangga.

Hall, Nigel dan Anne Robinson. 1995. Exploring Writing and Play in The Early

Years. London: David Fulton Publisher.

Handayani, Sri. 2010. Kata Teman Sebaya: Enseigner L’Intérculturel de Manière

Cooperative, dalam Le CECRL et La Persepective Actionelle dans

L’Enseignemnet du FLE en Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa

Perancis, FPBS UPI.

Hoed, Benny H. 2008. CECR dan Pembentukan “Generasi Eropa” (Kerangka Acuan

(48)

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis. 2012. Pedoman dan Penyusunan Bimbingan

Skripsi. Bandung: FPBS UPI.

Loiseau, Raymond. 1997. Tata Bahasa Perancis. Bandung: CCF.

Lustyantie, Ninuk. 2010. Les Exercise de Conceptualisation dans L’Enseignement de

La “Grammaire” d’Une Langue Étrangère et CECRL, dalam Le CECRL et La

Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en Indonésie.

Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Mulyadi, Yadi. 2010. Competence Culturelle et Interculturelle en FLE, dalam Le

CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en

Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Nababan, Sri Utari Subyakto. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pecqueux, Laurie Anne dan Émilie Saint-André. 2010. Mémo sur Le CECR, dalam Le

CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en

Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

(49)

Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Siahaan, Meryani. 2011. Application de La Technique “STAD” Basée sur L’Intérnet

dans L’Apprentissage de la Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI:

Tidak diterbitkan.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Sopiawati, Iis. 2010. Comment Faire Les Étudiants à Étre Créatifs dans

L’Apprentissage de la Production Ècrite a Travers des Jeux?, dalam Le

CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en

Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Sudjana, D. 1983. Metoda dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipatif. Bandung: Theme.

Sudjana, D. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sutedi, Dedi. 2009. Pengantar Penelitian Bahasa Jepang. Bandung: FPBS, UPI.

Tagliante, Christine. 2005. L’Évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris: CLE International.

(50)

Widyantoro, et al. 2008. Effective Communication. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Internet

Limoges, Académie. 2006. Les Descripteur du CECR. [Online]. Tersedia: pedagogie.ac-limoges.fr [28 September 2012].

Silva, Haydée. 2008. Le Jeu en Classe de Langue. [Online]. Tersedia: http://tenseignes_tu.com/ [20 April 2012].

Syukron, Muh. 2011. Penggunaan Media Games Puzzle. [Online]. Tersedia: http://syukronsahara.blogspot.com/2011/05/penggunaan-media-games-

puzzle.html [29 Oktober 2012].

(51)

http://www.docstoc.com/docs/24411019/Peta-Materi-Pokok-Program-Pilihan---DOC [23 Desember 2012].

http://www.roqa.co.uk/html_ciruclar_crossword_puzzle.html/ [19 Februari 2012].

Gambar

gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal
Tabel 3.2 Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Kalimat
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Prancis siswa setelah menggunakan permainan

1) Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media video iklan berbahasa Perancis dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Perancis memiliki beberapa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penguasaan kosakata bahasa Perancis dan kemampuan keterampilan menulis bahasa Perancis siswa sebelum dan

dalam bahasa Perancis. Kesulitan yang dialami siswa dalam menulis paragraf deskriptif dalam bahasa Perancis. Usaha yang dilakukan siswa dalam mengatasi kesulitan dalam

dalam bahasa Perancis. Kesulitan yang dialami siswa dalam menulis paragraf deskriptif dalam bahasa Perancis. Usaha yang dilakukan siswa dalam mengatasi kesulitan dalam

PENGGUNAAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA PERANCIS.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERBAHASA PERANCIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANDUNG.. Universitas

Hasil analisis data tentang penggunaan media gambar berseri dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Jerman siswa kelas XI SMA Katolik Makale pada