• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN EVALUASI CECRL: Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN EVALUASI CECRL: Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Daftar Isi ... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Tujuan Penelitian ... 1.4 Manfaat Penelitian ... 1.5 Asumsi dan Hipotesis ... 1.5.1 Asumsi ... 1.5.2 Hipotesis ...

1 4 5 5 6 6 7

BAB II TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS

2.1 Pembelajaran Bahasa Perancis sebagai Bahasa Asing ... 2.2 Kerangka Acuan Pendidikan CECRL ... 2.3 Keterampilan Menulis ... 2.3.1 Pengertian Menulis ... 2.3.2 Tujuan Menulis ... 2.3.3 Evaluasi Keterampilan Menulis Berdasarkan CECRL untuk Tingkat A1 ... 2.4 Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis ... 2.4.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Kalimat ... 2.4.2 Fungsi Unsur-Unsur Kalimat ... 2.5 Teknik Permainan ... 2.5.1 Pengertian dan Tujuan Permainan ... 2.5.2 Jenis-Jenis Permainan ... 2.6 Teknik Permainan Circular Word Puzzles ... 2.6.1 Pengertian Circular Word Puzzles ... 2.6.2 Manfaat Circular Word Puzzles ... 2.6.3 Implementasi Circular Word Puzzles ...

(2)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 3.3 Lokasi Penelitian ... 3.4 Variabel Penelitian ... 3.5 Definisi Operasional ... 3.6 Instrumen Penelitian ... 3.6.1 Tes ... 3.6.2 Angket ... 3.7 Validitas ... 3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 3.8.1 Studi Pustaka ... 3.8.2 Tes ... 3.8.3 Angket ... 3.9 Prosedur Penelitian ... 3.9.1 Persiapan Penelitian ... 3.9.2 Proses Penelitian ... 3.9.3 Skenario Pembelajaran ...

37 39 39 39 40 43 43 47 49 49 50 50 51 52 52 53 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian ... 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian dan Analisis Data Prates ... 4.1.2 Deskripsi Data Penelitian dan Analisis Data Pasca Tes ... 4.1.3 Distribusi Data Penelitian ... 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 4.2.1 Pengolahan Data Penelitian Prates dan Pasca Tes ... 4.2.2 Pembuktian Hipotesis ... 4.3 Analisis Teknik Permainan Circular Word Puzzles ... 4.4 Analisis Angket ...

58 58 59 61 62 62 66 66 68

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Rekomendasi ...

84 87

(3)
(4)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa asing di Indonesia untuk tingkat sekolah baik

sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas/kejuruan telah

menjadi satuan mata pelajaran yang tidak dapat terpisahkan dalam kurikulum

sekolah. Kebutuhan akan pemerolehan bahasa asing di tingkat sekolah menengah

sangatlah besar mengingat bahwa bahasa asing merupakan salah satu bahasa

penunjang bagi siswa untuk dapat berinteraksi luas dengan sesamanya di kancah

internasional. Salah satu bahasa asing yang dipelajari pada tingkat sekolah

menengah adalah Bahasa Perancis dan sudah dapat dijumpai pembelajarannya di

tingkat SMA/SMK/MA.

Kurikulum pembelajaran Bahasa Perancis merujuk kepada pendekatan

komunikatif. Pendekatan komunikatif merupakan salah satu pendekatan yang

dianggap baik dalam pembelajaran bahasa karena pendekatan komunikatif lebih

mengutamakan pemakaian bahasa sesuai dengan fungsi dari bahasa itu sendiri.

Pendekatan pengajaran dengan menggunakan pendekatan komunikatif ini

menuntut siswa untuk dapat menguasai kosakata, kompetensi linguistik, dan unsur

budaya sebagai alat berkomunikasi dalam Bahasa Perancis yang baik dan benar

(5)

Bahasa Perancis sebagai bahasa asing (FLE) diperoleh siswa tidak secara

alami, berbeda dengan bahasa ibu atau bahasa pertama, Bahasa Perancis ini

diperoleh siswa dalam situasi formal atau situasi non formal, contohnya di

lingkungan sekolah atau kursus bahasa. Oleh sebab itu, peran utama guru sebagai

pengajar Bahasa Perancis sangat besar terhadap keberhasilan siswa dalam

menguasai Bahasa Perancis.

Terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasi oleh

pembelajar bahasa, termasuk Bahasa Perancis agar dapat berkomunikasi dengan

baik, di antaranya adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Dari keempat keterampilan

berbahasa yang diajarkan kepada siswa, keterampilan menulis adalah

keterampilan bahasa terakhir yang dipelajari. Hal ini dikarenakan keterampilan

menulis dalam Bahasa Perancis merupakan suatu keterampilan yang produktif dan

ekspresif, sehingga membutuhkan keahlian khusus dalam menyelesaikan sebuah

tulisan dalam hal ini tulisan berbahasa Perancis.

Dalam proses pembelajaran sehari-hari baik di tingkat SMA/SMK/MA,

keempat keterampilan berbahasa ini tidak mudah dipelajari oleh siswa, terutama

dalam keterampilan menulis Bahasa Perancis. Perbedaan kaidah kebahasaan

antara Bahasa Perancis dan bahasa Indonesia, kerapkali menyulitkan siswa dalam

menguasai keterampilan menulis Bahasa Perancis. Selain daripada itu, kurangnya

penguasaan siswa terhadap kosakata Bahasa Perancis menjadi salah satu

penghambat siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Seperti yang dialami

(6)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bahasa Perancis berdampak pada lemahnya kemampuan siswa dalam mempelajari

empat keterampilan berbahasa terutama dalam mempelajari keterampilan menulis.

Kosakata menjadi salah satu modal utama pembelajar dalam mempelajari Bahasa

Perancis. Kosakata digunakan pembelajar untuk dapat membentuk kalimat baik

secara lisan maupun tulisan. Tanpa adanya penguasaan kosakata yang baik, maka

akan terasa sulit bagi pembelajar dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa

Perancis. Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada pembelajar (siswa) untuk

dapat menguasai kosakata Bahasa Perancis sehingga dapat memudahkan mereka

dalam berkomunikasi.

Untuk dapat membantu siswa dalam mempelajari Bahasa Perancis, perlu

adanya sebuah teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru agar siswa dapat

terampil dalam mempelajari dan menguasai kosakata yang akan membantu

mereka dalam pembelajaran empat keterampilan berbahasa, salah satunya adalah

keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Terdapat beberapa teknik

pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru di dalam kelas ketika mengajarkan

Bahasa Perancis, salah satunya adalah dengan penggunaan teknik permainan

circular word puzzles (CWP) yang telah diimplementasikan pada pembelajaran

kosakata Bahasa Inggris di tingkat SMA/SMK/MA.

Teknik permainan CWP ini merupakan sebuah teknik pembelajaran

bahasa yang melatih kemampuan siswa dalam menguasai kosakata Bahasa

Perancis dengan cara bermain secara kelompok sehingga selain membantu siswa

dalam penguasaan kosakata, teknik permainan CWP ini dapat pula melatih

(7)

anggota tim, sehingga akan muncul suasana yang santai dan membantu siswa

dalam menyerap dengan cepat materi pembelajaran yang disampaikan di kelas

terutama dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

Pada dasarnya teknik permainan ini dirancang untuk membantu

pembelajar bahasa asing dalam menguasai kosakata. Namun, dalam penelitian ini

peneliti mencoba untuk menerapkan teknik permainan CWP dalam keterampilan

menulis kalimat Bahasa Perancis. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian terhadap efektivitas teknik permainan CWP dalam

keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan penelitian yang berjudul

“Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis (Studi Pra

Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek

Tahun Ajaran 2012/2013)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan

permasalahan penelitian ke dalam beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah teknik permainan circular word puzzles efektif untuk meningkatkan

kemampuan siswa terkait keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis?

2. Apa saja tahap-tahap yang dilakukan dalam penerapan teknik permainan

circular word puzzles untuk pembelajaran Bahasa Perancis di SMA Negeri 1

(8)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Apakah kelebihan dan kekurangan teknik permainan circular word puzzles

dalam membantu siswa SMA Negeri 1 Rancaekek tahun ajaran 2012/2013

untuk menulis kalimat Bahasa Perancis?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. memperoleh gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word

puzzles untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap keterampilan

menulis kalimat Bahasa Perancis.

2. mengkaji penerapan teknik permainan circular word puzzles dalam

pembelajaran Bahasa Perancis SMA Negeri 1 Rancaekek tahun ajaran

2012/2013.

3. memperoleh data perihal kelebihan dan kekurangan teknik permaian circular

word puzzles dalam menulis kalimat Bahasa Perancis.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti:

Penelitian ini memberikan manfaat kepada peneliti tentang bagaimana

melakukan sebuah penelitian untuk mengembangkan suatu teknik

pembelajaran bahasa terutama teknik permainan circular word puzzles dalam

(9)

2. Bagi siswa:

Bagi siswa sendiri, penelitian ini dapat membantu siswa dalam menambah dan

menguasai kosakata yang akan digunakan dalam menulis kalimat Bahasa

Perancis melalui suatu teknik pembelajaran bahasa yaitu teknik permainan

circular word puzzles.

3. Bagi lembaga (pihak sekolah)

Bagi pihak sekolah, penelitian ini dijadikan sebagai bahan masukan kepada

lembaga (SMA Negeri 1 Rancaekek) tentang proses pembelajaran siswa

dalam mata pelajaran Bahasa Perancis.

4. Bagi peneliti selanjutnya:

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi terkait implementasi teknik permainan circular word puzzles untuk

keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis di tingkat SMA/SMK/MA.

1.5 Asumsi dan Hipotesis 1.5.1 Asumsi

Surakhmad dalam (Arikunto, 2006: 65) mengungkapkan bahwa anggapan

dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya

diterima oleh penyelidik. Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Keterampilan menulis adalah salah satu dari empat keterampilan

(10)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Permainan CWP merupakan salah satu permainan yang dapat digunakan

oleh pengajar sebagai teknik pembelajaran bahasa.

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul (Arikunto,

2006: 71).

Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis yaitu teknik

permainan CWP efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa

(11)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

“Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang

digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari

tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap

pengambilan keputusannya” (Sutedi, 2009: 45). Sedangkan fungsi dari metode

penelitian ini adalah sebagai cara untuk mempermudah suatu kegiatan dalam

mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Setiap jenis penelitian memiliki metode

penelitian yang berbeda, disesuaikan dengan tujuan penelitian itu sendiri.

Terdapat berbagai jenis penelitian yang dapat digunakan sesuai dengan

fungsi dan tujuannya. Ali membagi jenis penelitian berdasarkan fungsi dan

kegunaannya, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian tindakan,

penelitian evaluatif, dan penelitian assesment. Dilihat dari tujuannya,

Sukmadinata menggolongkan penelitian menjadi penelitian desktriptif, penelitian

prediktif, penelitian improftif, dan penelitian eksplanatif. Dari segi metode,

Sukardi menggolongkan penelitian menjadi penelitian deskriptif, penelitian

sejarah, penelitian survey, penelitian eksperimen, dan penelitian ex-postfakto.

Sedangkan, penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif merupakan penelitian

(12)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk penelitian eksperimental, Campbell & Stanley dalam Arikunto

(2006: 84) membagi penelitian eksperimental ini menjadi 2 jenis yaitu pre

experimental design dan true eksperimental design.

Dalam penelitian yang ini, peneliti memiliki tujuan untuk memperoleh

gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam

meningkatkan kemampuan siswa terkait keterampilan menulis kalimat bahasa

Perancis. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan metode penelitian pra eksperimen

untuk menguji efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam menulis

kalimat sederhana Bahasa Perancis ini.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian pra-eksperimen adalah

prates dan pasca tes grup, dengan pola desain penelitian digambarkan sebagai

berikut:

Ket: 01 : prates (tes awal)

X : treatment (perlakuan)

02 : pasca tes (tes akhir), (Arikunto, 2006: 85)

Dalam penelitian ini observasi dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan sesudah

eksperimen. Sedangkan perbedaan antara hasil observasi sebelum dan sesudah

[image:12.595.114.513.222.587.2]
(13)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek

yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono (2005: 55).

Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah karakteristik siswa

SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013 kelas XII IPS 4 yang

berjumlah 40 peserta didik dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.

“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut” Sugiyono (2005: 56). Ruslan (2003: 147) menuliskan bahwa

sampel yang digunakan dalam penelitian eksperimental yaitu minimum sekitar 15

objek per kelompok. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 20 peserta didik di kelas XII IPS 4 SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun

Ajaran 2012/2013 Semester Ganjil.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi tempat dimana penelitian ini diadakan adalah di SMA Negeri 1

Rancaekek yang beralamat di Jl. Walini Rancaekek – Kabupaten Bandung.

3.4 Variabel Penelitian

“Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati”

Sugiyono (2006: 2). Terdapat empat macam variabel berdasarkan hubungan

antara satu variabel dengan variabel yang lain, yaitu variabel independen, variabel

(14)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Terdapat dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Sugiyono (2006: 3) menyebutkan bahwa

“Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat)”. Sedangkan,

“variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya varibel bebas”.

Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah teknik

permainan circular word puzzles, sedangkan variabel dependen (variabel terikat)

dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

3.5 Definisi Operasional

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari penelitian ini,

berikut adalah beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian yang berjudul

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles untuk Meningkatkan

Keterampilan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis (Studi Pra

Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek

Tahun Ajaran 2012/2013):

1. Efektivitas

“L’efficacité est capacité de produire un résultat avec le minimum effort”

(Rey et al., 2011: 232). (Efektivitas adalah kapasitas atau kemampuan dalam

(15)

Efektivitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah tingkat

keberhasilan teknik permainan circular word puzzles sebagai upaya dalam

meningkatkan kemampuan menulis kalimat Bahasa Perancis pada siswa.

2. Teknik Permainan

Huizinga dalam Sopiawati (2010: 135) menyebutkan bahwa:

Le jeu est une action ou une activité volontaire, accomplie dans certaines limites fixées de temps et de lieu, suivant une règle librement

consentie mais complètement impérieuse, pourvue d’une fin de soi, accompagnée d’un sentiment de tension ou de joie, et d’une conscience d’être.

(Permainan adalah tindakan atau kegiatan sukarela yang dilakukan dalam batas waktu dan tempat tertentu, dengan aturan yang tidak mengikat tapi menarik, untuk mendapatkan pemenang, yang disertai dengan rasa ketegangan atau sukacita).

Teknik permainan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah teknik

permainan yang dapat memberikan rasa senang dan motivasi kepada siswa

sehingga dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis kalimat

Bahasa Perancis.

3. Cicular Word Puzzles

Circular word puzzles adalah kumpulan kata yang dibentuk ke dalam

lingkaran puzzle. Seperti yang dituliskan oleh Widyantoro, et al (2008: 102)

“Circular words are those words which can be placed into a circular puzzle”.

Dalam penelitian ini, circular word puzzles akan digunakan dalam

(16)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Circular word puzzles ini berisikan kosakata Bahasa Perancis yang telah

disesuaikan dengan tema pembelajaran.

4. Keterampilan Menulis Kalimat

Rey, et al. (2011: 230) memaparkan pengertian menulis adalah “Tracer

des signes d’écriture, un ensemble organisé de ces signes” (penggabungan

tanda-tanda secara tertulis, untuk membentuk suatu kesatuan).

Kemudian, Ehrlich (2004: 1) menyebutkan bahwa, “kalimat adalah

sekelompok kata yang membentuk sebuah pernyataan dan dapat diikuti oleh

titik, tanda tanya, atau tanda seru”. Pengertian di atas sejalan dengan

Delatour, et al. (1991:7) yang menyebutkan pengertian kalimat sebagai

berikut:

Une phrase est un assemblage de mots formant une unité de sens.

À l’écrit le premier mot commence par une majuscule et le dernier est suivi d’un point (.),d’un point d’exclamation(!), d’un point d’interrogation (?) ou de points de suspension (...). (1991:7).

(kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang membentuk suatu kesatuan makna. Dalam tulisan kata pertama oleh huruf besar dan kata terakhir diikuti oleh titik (.), tanda seru (!),tanda tanya (?) atau titik-titik (...)).

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis

kalimat adalah sebuah keterampilan menggabungkan kata-kata untuk

membentuk sebuah pernyataan dan makna dengan penggunaan tanda baca

(17)

tersebut. Keterampilan menulis kalimat yang dimaksudkan dalam penelitian

ini adalah keterampilan menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006: 160).

Dalam sebuah penelitian, keberadaan instrumen sangat menentukan hasil

daripada sebuah penelitian. Jenis istrumen yang digunakan sangat ditentukan oleh

beberapa hal, yaitu: objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia,

jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan digunakan bila data sudah terkumpul

(Arikunto, 20006: 160). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes dan angket.

3.6.1 Tes

Arikunto (2006: 150) menyebutkan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Terdapat tiga jenis tes, yaitu tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan (Sutedi,

2009: 125). Dalam penelitian ini, tes yang akan digunakan adalah berupa tes

tertulis, yaitu berupa tulisan siswa dalam menulis kalimat sederhana Bahasa

(18)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Terdapat dua kali tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini,

yaitu prates dan pasca tes. Kedua tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan

siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Prates berfungsi

sebagai alat ukur pengetahuan siswa dalam menulis kalimat Bahasa Perancis

sebelum mendapatkan perlakuan teknik pembelajaran berupa teknik permainan

circular word puzzles, sedangkan pasca tes bertujuan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis setelah

menggunakan teknik permainan circular word puzzles.

Pada prates, peneliti memberikan soal kepada siswa untuk membuat

kalimat yang berkaitan dengan les activités des étudiants dans le temps libre

sebanyak 10 kalimat tanpa menggunakan teknik permainan circular word puzzles,

kemudian pada pasca tes peneliti meminta siswa untuk membuat kalimat

bertemakan les goûts sebanyak 10 kalimat dengan menggunakan teknik

(19)

Adapun kisi-kisi dalam soal tes keterampilan menulis kalimat Bahasa

[image:19.595.62.559.194.726.2]

Perancis ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bahan Kelas/ Semester

Materi Indikator soal

Bentuk

tes

No

soal

1. Mengungkapkan

informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi.

1) Menulis kata,

frasa, dan kalimat

dengan huruf,

ejaan dan tanda

baca yang tepat

(KD 4).

2) Mengungkapkan

informasi secara

tertulis dalam

kalimat sederhana

sesuai konteks

yang

mencerminkan

kecakapan

menggunakan kata,

frasa dengan

huruf, ejaan, tanda

baca dan struktur

yang tepat (KD 4)

XII/1 Écrire la

phrase simple Mengungkapkan gagasan secara tertulis dalam bentuk kalimat sederhana yang menceritakan

kegiatan dan hobi

yang dilakukan oleh

siswa dalam waktu

luang dengan

menggunakan

teknik permainan

circular word

puzzles.

(20)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Format penilaian untuk menulis kalimat sederhana yang diberikan kepada

siswa adalah berdasarkan kriteria standar penilaian tes Bahasa Perancis dasar

untuk tingkat A1 yang diperoleh dari Tagliante (2005: 70) dengan mengacu

kepada standarisasi CECRL dan dikembangkan sendiri oleh peneliti. Adapun

[image:20.595.113.517.221.732.2]

format penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Kalimat

No. Aspek yang

dinilai Kriteria Skor

Skor Maksimal

1. Structures simples correctes

(Penggunaan struktur kalimat sederhana yang tepat)

1) Tidak ada satupun struktur kalimat, konjugasi,

penggunaan artikel, dan penulisan kata yang salah. 2) Terdapat kesalahan dalam

konjugasi, atau

penggunaan artikel, atau penulisan kata dalam kalimat.

3) Terdapat kesalahan konjugasi, penggunaan artikel untuk kata benda, dan penulisan kata dalam kalimat.

4) Banyak kesalahan dalam keseluruhan kalimat seperti kesalahan konjugasi, penggunaan artikel, dan penulisan kata sehingga kalimat tidak dapat dimengerti artinya. 5) Tidak ada kalimat yang

dibentuk 2 1,5 1 0,5 0 2

(21)

3.6.2 Angket

Faisal menyebutkan bahwa “angket merupakan salah satu instrumen

pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia dijadikan

subjek penelitian)” (Sutedi, 2009: 133). Sedangkan Arikunto (2006: 151),

menyebutkan bahwa “angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden ...”.

Angket diberikan kepada siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini

setelah siswa diberikan prates, perlakuan, dan pasca tes. Adapun tujuan dari

penyebaran angket kepada siswa ini adalah untuk memperoleh data mengenai

minat siswa dalam belajar Bahasa Perancis, pengetahuan siswa terhadap jenis dan

pembentukan kalimat, kendala dan penyelesaian siswa ketika menulis kalimat

Bahasa Perancis, serta tanggapan dan pendapat siswa tentang teknik permainan

circular word puzzles dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.

Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam membuat angket

penelitian ini, yaitu:

1. menyusun kisi-kisi angket,

2. mengembangkan kisi-kisi tersebut ke dalam bentuk pertanyaan,

3. menyusun urutan pertanyaan angket,

4. memeriksakan angket penelitian tersebut kepada dosen pembimbing,

(22)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun kisi-kisi dalam pembuatan angket penelitian adalah sebagai

[image:22.595.127.500.226.743.2]

berikut:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Angket Penelitian

No Aspek Pertanyaan Nomor Butir Soal Jumlah Soal Persentase (%) 1. Pendapat siswa tentang pelajaran Bahasa Perancis

1 1 7

2. Pendapat siswa tentang keterampilan menulis Bahasa Perancis

2, 3 2 13

3.

Pengetahuan siswa tentang kalimat Bahasa Perancis

4, 5 2 13

4. Kendala dan penyelesaian siswa ketika menulis kalimat Bahasa Perancis

6, 7 2 13

5. Pendapat siswa tentang teknik permainan dalam pembelajaran Bahasa Perancis

8 1 7

6.

Pendapat siswa tentang teknik permainan CWP dan aplikasinya dalam menulis kalimat Bahasa Perancis

9, 10, 11, 12 4 27

7. Kelebihan dan

(23)

permainan CWP dalam menulis kalimat Bahasa Perancis

8.

Saran siswa tentang teknik permainan CWP

15 1 7

Jumlah 15 100

3.7 Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” (Arikunto, 2006: 168). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang ingin diukur.

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa

tes, oleh sebab itu pengujian yang dilakukan adalah pengujian validitas isi dengan

meminta kepada dua orang dosen ahli penimbang (expert judegment) untuk

menguji validitas instrumen yang berupa handout, tes, dan angket. Sugiyono

(2005: 272) mengatakan bahwa, “untuk instrumen yang berupa tes, maka

pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi

instrumen dengan materi pelajaran...”.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk tujuan mendapatkan data yang sesuai

dengan kebutuhan penelitian. Data yang diperoleh untuk kepentingan penelitian

ini haruslah relevan. Oleh karena itu, dalam proses pengumpulan data, peneliti

(24)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan keperluan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

3.8.1 Studi Pustaka

“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan

laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan”

(Nazir, 1988: 111).

Tujuan dari metode studi pustaka dalam penelitian adalah untuk

memudahkan peneliti dalam mencari informasi yang relevan dengan masalah

penelitian, mengkaji landasan teoritis yang sesuai dengan permasalahan, dan

untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan memunculkan

hipotesis dalam penelitian ini.

Melalui teknik pengumpulan studi pustaka ini, peneliti memperoleh

sumber informasi yang berkaitan dengan penelitian dari buku-buku, jurnal,

catatan, artikel, dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan.

3.8.2 Tes

“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampaun

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Arikunto, 2006: 150).

Dalam penelitian ini, tes diberikan kepada siswa untuk memperoleh data

(25)

Bahasa Perancis. Tes yang berupa soal uraian dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes

awal (tes sebelum treatment) dan tes akhir (tes setelah treatment). Pada tes awal,

siswa diminta untuk menuliskan kegiatan yang dilakukan dalam waktu luang

mereka dalam bentuk kalimat sederhana sebanyak 10 kalimat. Sedangkan pada tes

akhir, siswa diminta membuat kalimat mengenai hobi mereka sebanyak sepuluh

kalimat dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles.

3.8.3 Angket

“Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui” (Arikunto, 2006: 151).

Angket yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 butir

pertanyaan dengan 14 butir pertanyaan tertutup berbentuk pilihan ganda dan satu

butir pertanyaan terbuka berbentuk uraian. Tujuan dalam penyebaran angket ini

adalah untuk memperoleh data perihal ketertarikan atau minat siswa dalam

pembelajaran Bahasa Perancis dan kegiatan menulis, kendala dan penyelesaian

yang dilakuakan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis,

pendapat siswa mengenai permaian circular word puzzles, pendapat siswa

mengenai kelebihan dan kekurangan permainan circular word puzzles, serta saran

siswa terhadap teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan

(26)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.9 Prosedur Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melewati dua tahap, yaitu

tahap persiapan dan tahap penelitian. Kedua tahap tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut:

3.9.1 Persiapan Penelitian

Terdapat beberapa hal yang peneliti lakukan sebelum melaksanakan

kegiatan penelitian di lapangan, di antaranya adalah:

1. Tinjauan pustaka, peneliti melakukan studi pustaka guna memperoleh data

yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan landasan teoritis untuk

membantu peneliti dalam merumuskan hipotesis penelitian.

2. Menyusun proposal penelitian yang berisikan gambaran umum mengenai

penelitian yang akan dilaksanakan.

3. Mengajukan proposal penelitian pada Seminar Proposal Jurusan Pendidikan

Bahasa Perancis untuk kemudian disahkan dengan keluarnya Surat Keputusan

Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2.

4. Menyusun instrumen penelitian yang berupa soal prates, pasca tes, dan angket.

5. Mengkonsultasikan instrumen penelitian pada kedua dosen pembimbing,

kemudian meminta dua orang dosen ahli (expert judgement) untuk menguji

validitas instrumen penelitian tersebut.

6. Menentukan lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Rancaekek, dan

meminta surat izin penelitian dari Fakultas untuk kemudian diserahkan kepada

(27)

3.9.2 Proses Penelitian

Penelitian dilakukan guna memperoleh data perihal kemampuan siswa

dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan melalui beberapa

tahapan penelitian, yaitu prates, treatment, dan pasca tes. Tahapan penelitian

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap prates

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis

kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan kegiatan siswa di

waktu luang. Pada tahap prates, siswa menulis kalimat tanpa menggunakan

teknik permainan circular word puzzles.

2. Tahap treatment (perlakuan)

Pada tahap ini, perlakuan kepada siswa dilakukan sebanyak dua kali. Peneliti

memberikan penjelasan kepada siswa mengenai jenis-jenis kalimat dan

struktur kalimat dalam Bahasa Perancis dan penggunaan teknik permainan

circular word puzzles.

3. Tahap pasca tes

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis

kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan hobi setelah

mendapat perlakuan teknik permainan circular word puzzles. Setelah siswa

selesai mengerjakan soal pasca tes berupa tes uraian, peneliti menyebarkan

angket kepada siswa untuk memperoleh data tentang minat siswa dalam

pembelejaran keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan

(28)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.9.3 Skenario Pembelajaran

Skenario pembelajaran dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian

yaitu pada saat treatment dan pasca tes. Adapun skenario pembelajaran tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Tahap Treatment (perlakuan)

a. Kegiatan Awal (10 menit)

- Menyapa dan mengabsen siswa.

- Melakukan kegiatan apersepsi: menanyakan hal-hal yang berkaitan

dengan hobi siswa

- Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menulis, serta

menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

- Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis kalimat Bahasa Perancis.

- Memberi materi tentang pola pembentukan kalimat sederhana Bahasa

Perancis.

- Memberi contoh kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan

(29)

Elaborasi

- Membagi siswa ke dalam kelompok.

- Membagikan lembaran kertas berisi kosakata dalam bentuk CWP yang

berkaitan dengan hobi kepada masing-masing kelompok untuk

melaksanakan kegiatan permainan CWP.

- Menjelaskan aturan permainan CWP.

- Meminta setiap kelompok untuk mencermati kosakata dan membuat

kalimat dengan menggunakan kosakata yang terdapat dalam CWP.

- Meminta perwakilan setiap kelompok untuk menuliskan kalimat yang

telah mereka buat di papan tulis.

Konfirmasi

- Membahas kalimat yang telah dibuat siswa dan meluruskan jawaban

yang salah serta menegaskan jawaban yang benar.

- Memberikan balikan atas apa yang dikerjakan siswa.

c. Kegiatan Penutup (20 menit)

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang tidak

dimengerti.

(30)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Tahap Pasca Tes

a. Kegiatan Awal (10 menit)

- Menyapa dan mengabsen siswa.

- Melakukan kegiatan apersepsi: menanyakan hal-hal yang berkaitan

dengan hobi siswa

- Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menulis, serta

menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

- Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis kalimat Bahasa Perancis.

- Memberi materi tentang pola pembentukan kalimat sederhana Bahasa

Perancis.

- Memberi contoh kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan

dengan hobi dengan melibatkan siswa.

Elaborasi

- Membagi siswa ke dalam kelompok.

- Meminta kepada setiap siswa untuk menulis 10 kosakata yang

berkaitan dengan hobi dalam bentuk circular word puzzles.

- Memberikan soal pasca tes kepada siswa yaitu membuat 10 kalimat

yang berkaitan dengan hobi siswa berdasarkan kosakata yang telah

dibuat.

- Memberikan angket penelitian kepada siswa dan meminta siswa untuk

(31)

Konfirmasi

- Membahas kalimat yang telah dibuat siswa dan meluruskan jawaban

yang salah serta menegaskan jawaban yang benar.

- Memberikan balikan atas apa yang dikerjakan siswa.

c. Kegiatan Penutup (20 menit)

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang tidak

dimengerti.

(32)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Peneliti memberikan beberapa kesimpulan berdasarkan rumusan masalah

yang peneliti ajukan dalam penelitian ini yaitu, perihal efektivitas teknik

permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa

Perancis, proses pengaplikasian teknik permainan ini, serta mengenai kelebihan

dan kekurangan teknik permainan ini dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa

Perancis. Adapun kesimpulan yang dapat peneliti paparkan adalah sebagai

berikut:

1. Setelah diadakan tes yang berupa tes awal (prates) dan tes akhir (pasca tes)

kepada sampel penelitian, peneliti memperoleh data berupa nilai yang

menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan menulis kalimat

sederhana responden setelah penggunaan teknik permainan circular word

puzzles. Nilai rata-rata prates siswa sebelum mendapatkan perlakuan teknik

permainan circular word puzzles adalah sebesar 12,5. Sedangkan, nilai

rata-rata pasca tes siswa dalam keterampilan menulis kalimat sederhana Bahasa

Perancis setelah mendapat perlakuan berupa penggunaan teknik permainan

circular word puzzles adalah sebesar 15,7. Terdapat perbedaan nilai antara

nilai rata-rata prates dan pasca tes siswa yaitu sebesar 3,2. Berdasarkan

perbedaan nilai rata-rata siswa sebesar 3,2 poin tersebut menunjukkan bahwa

(33)

satu teknik pembelajaran bahasa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa

Perancis. Selain dari adanya perbedaan antara nilai rata-rata prates dan pasca

tes siswa, teknik permainan circular word puzzles dapat dikatakan efektif

berdasarkan perhitungan pembuktian hipotesis. Pada perhitungan pembuktian

hipotesis, peneliti menggunakan taraf signifikasi 1% dengan derajat kebebasan

adalah 19. Nilai ttabel untuk derajat kebebasan 19 dan taraf signifikasi 1%

adalah 2,861. Sedangkan besaran perhitungan statistik, diperoleh nilai thitung

sebesar 5,5. Berdasarkan nilai perhitungan tersebut, maka peneliti

menyimpulkan bahwa teknik permainan ini efektif digunakan dalam

keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis berdasarkan hasil perhitungan

statistika dimana thitung > ttabel (5,5 > 2,861) yang menunjukkan bahwa hipotesis

kerja diterima.

2. Tahap-tahap yang peneliti lakukan selama proses pengaplikasian teknik

permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat ini

tertuang pada Skenario Pembelajaran yang dipaparkan pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Tahapan yang telah dirancang oleh peneliti

tersebut kemudian peneliti aplikasikan satu per satu sesuai dengan urutan

pelaksanan pembelajaran, sehingga selama proses pelaksanaan teknik

permainan circular word puzzles ini, kegiatan pembelajaran keterampilan

menulis dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles dapat

(34)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengaplikasian teknik permainan ini adalah waktu yang digunakan melebihi

alokasi waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Kelebihan dan kekurangan penggunaan teknik permainan circular word

puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis siswa kelas XII

SMA Negeri 1 Rancaekek, tahun ajaran 2012/2013, adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan teknik permainan circular word puzzles, yaitu:

1. Teknik ini memberikan pembendaharaan kata yang lebih banyak untuk

digunakan dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.

2. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan

circular word puzzles menjadi lebih menarik dan tidak membosankan

karena diselingi oleh kegiatan bermain.

3. Teknik permainan ini memunculkan rasa solidaritas dan kerjasama

antar siswa dalam setiap kelompok.

4. Adanya kemungkinan timbul rasa bersaing dan keinginan untuk

mengalahkan kelompok yang lain pada diri siswa, yang mana hal ini

akan memunculkan antusiasme siswa dalam belajar.

b. Kekurangan teknik permainan circular word puzzles, yaitu:

1. Teknik permainan circular word puzzles menjadikan suasa kelas

menjadi gaduh.

2. Pelaksanaan teknik permainan circular word puzzles melebihi alokasi

(35)

Kekurangan di atas disebabkan oleh banyaknya jumlah siswa yang ada di

dalam ruangan sehingga menyebabkan siswa sulit diarahkan sehingga

menimbulkan kegaduhan selama proses pembelajaran keterampilan menulis

kalimat Bahasa Perancis.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang peneliti paparkan di atas, peneliti

memberikan beberapa rekomendasi yang akan peneliti tujukan kepada:

1. Siswa

Untuk dapat berkomunikasi secara lisan dan tulisan dalam Bahasa Perancis,

siswa diharapkan memiliki inisiatif dan motivasi tinggi untuk dapat

mempelajari Bahasa Perancis tidak hanya di jam pelajaran, tetapi juga di luar

jam pembelajaran. Banyak hal yang dapat siswa lakukan untuk menambah

ilmu dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Perancis, terutama dalam

keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis, di antaranya adalah dengan

belajar kelompok antar siswa, membaca buku-buku yang berkaitan dengan

pembelajaran Bahasa Perancis, sering menulis dalam Bahasa Perancis dan

tidak segan untuk bertanya, meminta saran, atau meminta koreksian kepada

(36)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pengajar Bahasa Perancis

Penggunaan teknik pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan

kebutuhan pembelajaran, dapat membantu pengajar dalam menyampaikan

materi di dalam kelas, dan memudahkan pengajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran dengan baik. Teknik pembelajaran yang dikemas secara menarik

dapat menghasilkan sebuah teknik yang menarik perhatian dan minat siswa

sehingga siswa dapat fokus dalam mempelajari keterampilan berbahasa

Perancis. Teknik permainan circular word puzzles dapat menjadi salah satu

referensi teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan

keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan menulis kalimat bahasa

Perancis.

3. Peneliti Lain

Penelitian ini hanya menjabarkan salah satu cara penggunaan teknik

permainan circular word puzzles dalam kegiatan keterampilan menulis

kalimat sederhana bahasa Perancis. Peneliti lain diharapkan dapat

memunculkan inovasi baru dalam penggunaan teknik permainan circular

word puzzles sehingga teknik permainan ini juga dapat digunakan dalam

pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain selain dari pada keterampilan

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Sixth Ed). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Bescherelle. 1990. La Grammaire pour Tous. Paris: Hatier.

Darmawangsa, Dante. 2009. Technique d’Écriture Collaborative par Le Blog dans

L’Enseignement de La Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI: Tidak

diterbitkan.

Delatour, et al. 1991. Grammaire du Français. Paris: Hachette.

Ehrlich, Eugeune. 2004. English Grammar. Jakarta: Erlangga.

Hall, Nigel dan Anne Robinson. 1995. Exploring Writing and Play in The Early Years. London: David Fulton Publisher.

Handayani, Sri. 2010. Kata Teman Sebaya: Enseigner L’Intérculturel de Manière Cooperative, dalam Le CECRL et La Persepective Actionelle dans

L’Enseignemnet du FLE en Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa

Perancis, FPBS UPI.

Hoed, Benny H. 2008. CECR dan Pembentukan “Generasi Eropa” (Kerangka Acuan Pembelajaran, Pengajaran, dan Evaluasi Pendidikan Bahasa di Uni Eropa) Relevansinya Bagi Indonesia. 4, (2), 97 – 118.

(38)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis. 2012. Pedoman dan Penyusunan Bimbingan Skripsi. Bandung: FPBS UPI.

Loiseau, Raymond. 1997. Tata Bahasa Perancis. Bandung: CCF.

Lustyantie, Ninuk. 2010. Les Exercise de Conceptualisation dans L’Enseignement de

La “Grammaire” d’Une Langue Étrangère et CECRL, dalam Le CECRL et La

Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Mulyadi, Yadi. 2010. Competence Culturelle et Interculturelle en FLE, dalam Le

CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en

Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Nababan, Sri Utari Subyakto. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pecqueux, Laurie Anne dan Émilie Saint-André. 2010. Mémo sur Le CECR, dalam Le

CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en

Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Rey, et al. 2011. Le Robert de Poche Plus. Paris: Sejer.

Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Siahaan, Meryani. 2011. Application de La Technique “STAD” Basée sur L’Intérnet

dans L’Apprentissage de la Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI:

Tidak diterbitkan.

(39)

Sopiawati, Iis. 2010. Comment Faire Les Étudiants à Étre Créatifs dans

L’Apprentissage de la Production Ècrite a Travers des Jeux?, dalam Le

CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en

Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.

Sudjana, D. 1983. Metoda dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipatif. Bandung: Theme.

Sudjana, D. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sutedi, Dedi. 2009. Pengantar Penelitian Bahasa Jepang. Bandung: FPBS, UPI.

Tagliante, Christine. 2005. L’Évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris: CLE International.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

(40)

Tika Chindriani Kurnia, 2013

Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasrkan Cecrl

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Internet

Limoges, Académie. 2006. Les Descripteur du CECR. [Online]. Tersedia: pedagogie.ac-limoges.fr [28 September 2012].

Silva, Haydée. 2008. Le Jeu en Classe de Langue. [Online]. Tersedia:

http://tenseignes_tu.com/ [20 April 2012].

Syukron, Muh. 2011. Penggunaan Media Games Puzzle. [Online]. Tersedia:

http://syukronsahara.blogspot.com/2011/05/penggunaan-media-games-

puzzle.html [29 Oktober 2012].

http://www.berghuis.co.nz/abiator/wordzone/cw/cwmain.html [16 Januari 2013].

http://www.docstoc.com/docs/24411019/Peta-Materi-Pokok-Program-Pilihan---DOC

[23 Desember 2012].

http://www.roqa.co.uk/html_ciruclar_crossword_puzzle.html/ [19 Februari 2012].

Gambar

gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal
Tabel 3.2 Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Kalimat
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Prancis siswa setelah menggunakan permainan

Judul p enelitian ini adalah “ EFEKTIVITAS MEDIA SCHEDULE BOARD DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Murni Terhadap Siswa Kelas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas teknik pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Perancis

BAB II METODE MEMORY BANK SYSTEM (MBS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS 2.1 Pembelajaran Bahasa Perancis ....

Penggunaan Media Kartu Huruf dalam Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Perancis (Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X SMAN 4 Cimahi Tahun

Merujuk pada hasil tes menulis kalimat sederhana bahasa Perancis yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa teknik Index Card Match cukup berpengaruh

Penerapan Teknik Index Card Match dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Perancis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERBAHASA PERANCIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANDUNG.. Universitas